cover
Contact Name
Rizky Ardian Hartanto Sawal
Contact Email
rizkyardianhartanto@gmail.com
Phone
+6282242543071
Journal Mail Official
lppm.stiferasemarang@gmail.com
Editorial Address
LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Semarang Jl. Medoho III No. 2, Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Farmasi dan Sains Indonesia (JFSI)
ISSN : 26219360     EISSN : 26863529     DOI : https://doi.org/10.52216
Core Subject : Health, Science,
Focus and Scope Jurnal Farmasi & Sains Indonesia is an open-access journal that published twice a year by Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera. This journal is a media of research publication on all aspects of pharmaceutical & science that is innovative, creative, original and based on scientific. Articles published in this journal about drug discovery, drug delivery systems and drug development with specific field include: 1. Medicinal chemistry 2. Pharmacology 3. Pharmacokinetics 4. Pharmacodynamics 5. Pharmaceutical analysis 6. Drug delivery systems 7. Pharmaceutical technology 8. Pharmaceutical biotechnology 9. Herbal medicines and active components 10. Clinical evaluation of the medicine
Articles 244 Documents
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) PADA PROTEKSI PANKREAS TIKUS DIABETES YANG DIINDUKSI ALOKSAN Yithro Serang; Yahya Febrianto
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada keadaan patologik seperti diabetes, peningkatan stress oksidatif dalam tubuh akan menyebabkan penurunan aktivitas antioksidan endogen dalam tubuh sehingga tubuh tidak mampu mendetoksifikasi radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Salah satu sumber antioksidan alami sebagai antidiabetes adalah daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas anti hiperglikemia ekstrak etanol daun jeruk nipis dan aktivitas enzim antioksidan SOD dan GPX, mengetahui kemampuan proteksi pankreas dan korelasi antara anti- hiperglikemia, antioksidan dan proteksi pankreas ekstrak etanol daun jeruk nipis. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan rancangan post test only group design. Subyek penelitian ini adalah 30 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang dikondisikan DM tipe 2 dengan induksi aloksan. Tikus dikelompokkan menjadi 6 kelompok : kelompok I netral, kelompok II tanpa perlakuan, kelompok III kontrol positif glibenklamid 80 mg/Kg BB, Kelompok IV, V dan VI adalah kelompok perlakuan dengan dosis berturut-turut 62,5 mg/Kg BB, 125 mg/Kg BB dan 250 mg/Kg BB. Kemudian dilakukan uji aktivitas SOD dan GPX dilanjutkan dengan uji histopatologi.
ANALISIS KESESUAIAN BIAYA RILL TERHADAP TARIF INA-CBGS PADA PENGOBATAN GAGAL JANTUNG KONGESTIF PASIEN JKN RAWAT INAP RSUD DR. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN TAHUN 2015 Milda Rianty Lakoan; Tri Murti Andayani; Chairun W
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal jantung kongestif merupakan salah satu penyakit katastropik yang menyebabkan banyak kematian dan perawatannya memerlukan biaya yang cukup tinggi. Gagal jantung kongestif pembiayaanya diatur dalam tarif INA-CBGs. Tujuan penelitian ini mengetahui kesesuian biaya rill dengan tarif INA-CBGs pada pasien rawat inap JKN penyakit gagal jantung kongestif di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian observasi, data diambil secara retrospektif dari berkas klaim JKN gagal jantung kongestif tahun 2015 di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Data dianalisis untuk melihat pola pengobatan pasien selama menjalani rawat inap, uji one sample t-test untuk mencari selisih biaya riil dengan tarif paket INA-CBGs dan uji korelasi bivariat untuk melihat faktor yang berhubungan dengan biaya riil. Hasil penelitian menunjukkan pola pengobatan pasien gagal jantung kongestif yang paling banyak digunakan adalah Furosemid (97%), Spironolakton (95%), Captopril (72%), ISDN (39%), Digoksin (26%), dan Amlodipin (26%). Analisis biaya riil dengan tarif paket INA-CBGs terdapat perbedaan antara biaya riil dengan tarif INA-CBGs pada pasien rawat inap JKN gagal jantung kongestif pada tingkat keparahan I/II/II dan kelas perawatan 1/2/3, perbedaan ini menunjukkan selisih yang positif, dimana total biaya rill lebih rendah dibanding tarif INA-CBGs. Faktor yang berhubungan dengan biaya riil pengobatan gagal jantung kongestif adalah LOS, diagnosis sekunder, prosedur, tingkat keparahan, dan kelas perawatan.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI YOGHURT SUSU SAPI DAN UHT TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus Dyan Wigati; Wulan Kartika Sari; Rika Sebtiana Kristantri
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antibakteri dari yoghurt yang dibuat dari susu sapi dan yoghurt dari susu UHT terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Yoghurt biasanya dibuat dengan menggunakan memanaskan susu sapi pada suhu tertentu Teknik pengolahan yang berbeda seperti Ultra High Temperature (UHT) diduga juga memiliki aktivitas antibakteri yang berbeda pula. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengan menggunakan 4 kelompok perlakuan yaitu yogurt susu sapi 1 % dan 2 % serta yogurt susu UHT 1% dan 2 %. Media yang digunakan MSA, waktu inkubasi 24 jam pada suhu 37? C. Aktivitas antibakteri ditunjukkan dengan zona bening yang terbentuk di sekitar sumuran. Data yang diperoleh diuji homogenitas, linearitas dan uji statistik Anova. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan aktivitas antibakteri antar kelompok kecuali pada kelompok susu sapi 1 % dengan kelompok susu UHT 2 %. Diameter zona bening paling besar ditunjukkan pada susu sapi dengan penambahan biang yoghurt 1%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa yogurt yang dibuat dengan susu sapi maupun susu UHT dengan perbedaan konsentrasi biang yoghurt komersil memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.
UJI AKTIVITAS INSEKTISIDA EKSTRAK ETANOL, FRAKSI n-HEKSAN, FRAKSI KLOROFORM, DAN FRAKSI AIR DARI BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt) TERHADAP Anopheles aconitus Atalia Tamo Ina Bulu; Titik Sunarni; Jason Merari Peranginangin
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyamuk Anopheles aconitus merupakan salah satu vektor yang menularkan penyakit malaria. Salah satu cara mengendalikan populasi vektor adalah menggunakan insektisida. Tanaman obat dengan aktivitas insektisida dapat digunakan untuk mengendalikan populasi vektor malaria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi kloroform dan fraksi air dari biji pala (Myristica fragrans Houtt) mempunyai aktivitas insektisida yang dinyatakan dengan KC50 dan LC50. Ekstraksi menggunakan metode maserasi kemudian dilanjutkan dengan fraksinasi. Hasil ekstrasi dan fraksinasi dibuat menjadi 4 seri konsetrasi yaitu 25 ppm, 50 ppm, 100 ppm dan 200 ppm. Pengujian dilakukan terhadap 20 ekor nyamuk Anopheles aconitus. Pengamatan dilakukan selama 20 menit untuk melihat knockdown dan 24 jam untuk melihat kematian nyamuk lalu dihitung KC50 dan LC50 menggunakan analisa probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi kloroform dan fraksi air memiliki aktivitas insektisida. Fraksi n-heksan dari biji pala (Myristica fragrans Houtt) memiliki aktivitas yang paling tinggi. Nilai KC50 berturut-turut ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi kloroform dan fraksi air adalah 527,16 ppm; 326,72 ppm; 390,01 ppm; 525,19 ppm dan nilai LC50 berturut-turut adalah 489,56 ppm; 142,66 ppm; 281,58 ppm; 364,59 ppm terhadap nyamuk Anopheles aconitus.
ANALISIS PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT BIDANG FARMASI DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ABDUL AZIZ SINGKAWANG Dini Okyaviani; Tri Murti Andayani; Gunawan Pamudji Widodo
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Aziz Singkawang sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) perlu melakukan pengukuran tentang pencapaian indikator-indikator Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit bidang farmasi di Instalasi Farmasi RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang yaitu meliputi waktu tunggu pelayanan obat, tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat, kepuasan pelanggan dan penulisan resep sesuai formularium. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan secara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan selama 1 bulan pada bulan Desember 2016. Data penelitian dikelompokkan menjadi data kualitatif dan kuantitatif. Data Kualitatif berupa wawancara mendalam dengan Kepala Instalasi Farmasi, karyawan, dokter sedangkan data kuantitatif berupa observasi dan kuesioner kepada pasien rawat jalan. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dengan rumus perhitungan yang sesuai. Hasil penelitian didapatkan rata-rata waktu tunggu pelayanan resep jadi 18, 42 menit, resep racikan 40,37 menit, tidak adanya kesalahan pemberian obat 100%, kepuasan pelanggan 96,47%, penulisan resep sesuai formularium 95,95%. Dapat disimpulkan untuk waktu tunggu pelayanan obat, tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat dan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan farmasi telah memenuhi standar namun untuk kesesuaian penulisan resep dengan formularium belum memenuhi standar. Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal yaitu keterbatasan SDM, peresepan dokter terhadap obat-obat diluar formularium, sarana dan prasarana yang belum optimal, sosialisasi formularium belum optimal dan Kebijakan dalam pelayanan resep untuk menghindari kejadian kesalahan pemberian obat.
EFEK EKSTRAK BATANG BROTOWALI (Tinospora Crispa L. Miers) PADA MODEL UJI TIKUS HIPERGLIKEMIA KOMORBID HIPERLIPIDEMIA Hasty Martha Wijaya; Gunawan Pamudji Widodo; Rina Herowati
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hiperglikemia menyebabkan metabolisme karbohidrat dan lemak terganggu. Gangguan sekresi insulin terjadi disebabkan karena adanya radikal bebas akibat pemberian induksi. Hiperglikemik menyebabkan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan perubahan pada profil lipid berupa kenaikan kadar LDL, trigliserida, kolesterol total dan penurunan kadar HDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak batang brotowali terhadap penurunan kadar glukosa darah dan perbaikan profil lipid. Penelitian ini menggunakan 7 kelompok tikus, dan masing-masing kelompok diinduksi high fat diet (HFD) dan propiltiourasil (PTU) selama 21 hari dilanjutkan dengan pemberian Streptozotocin-nikotinamid   (45/110 mg/kgBB) selama 3 hari, kecuali pada kelompok 1 yaitu kelompok kontrol normal. Kelompok 2 sebagai kelompok negatif (HFD + DM), kelompok 3 dan 4 sebagai kontrol positif (Metfomin dan Simvastatin), kelompok 5, 6 dan 7 diberikan variasi dosis ekstrak batang brotowali 100, 200  dan 400 mg/kgBB. Bahan uji diberikan secara oral selama 14 hari, kemudian dilihat peningkatan berat badan tikus, penurunan kadar glukosa darah, dan perbaikan profil lipid, serta perbaikan profil histopatologi organ pankreas dan hati dengan pewarnaan Hemaktosilin-Eosin (HE).  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi dosis ekstrak batang brotowali mampu menurunkan kadar glukosa darah. Pada perbaikan profil lipid semua variasi dosis ekstrak juga mampu  memperbaiki profil lipid, akan tetapi dosis 400 mg ekstrak merupakan dosis yang paling efektif dalam menurunkan kadar LDL, meningkatkan kadar HDL dan menurunan kadar trigliserida. Pada perbaikan profil histopatologi pankreas dan hati menunjukkan bahwa dengan pemberian variasi ekstrak mampu memperbaiki organ pankreas dan hati.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN SELADA MERAH (Lactuca sativa var. acephala) DENGAN MENGGUNAKAN 1,1-DIFENYL-2-PICRYLHYDRAZYL (DPPH) Yahya Febrianto Febrianto; Kiki Septiyani
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antioksidan adalah zat yang melawan pengaruh bahaya dari radikal bebas yang terbentuk sebagai hasil metabolisme oksidatif, yaitu hasil dari reaksi-reaksi kimia dan proses metabolic yang terjadi didalam tubuh. Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih electron kepada radikal bebas. Antioksidan bermanfaat untuk mencegah terjadinya stress oksidatif yang berperan penting dalam munculnya berbagai penyakit degenerative. Selada merah adalah salah satu sayuran yang mengandung pigmen antosianin sebagai sumber antioksidan serta memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selada merah dengan kandungan antosianin yang tinggi akan menjadi pilihan sayur yang menyehatkan karena dapat menjadi antioksidan bagi tubuh. Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperature ruangan (kamar). Cara mengekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% sebagai penyari. Pada uji fitokimia ekstrak dilakukan uji flavonoid berupa uji tabung dan KLT untuk mengetahui benar tidaknya senyawa flavonoid dalam daun selada merah yang berguna sebagai antioksidan alami pada tumbuhan. Pengukuran aktivitas antioksidan digunakan DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrazil) diukur dengan spektrofotometer UV- Vis pada panjang gelombang serapan maksimum ? 517 nm. Uji aktifitas antioksidan dilakukan dengan pembanding vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% daun selada merah mempunyai aktivitas penangkap radikal dengan IC50 (Inhibition Concentration 50%) sebesar 126,91 ppm (sedang)sehingga, aktivitas penangkap radikal ekstrak etanol 96% daun selada merah lebih kecil daripada vitamin C dengan nilai sebesar 1,969 ppm (sangat kuat).
PENETAPAN KADAR SENYAWA FLAVONOID TOTAL DALAM FRAKSI-FRAKSI SIRIH MERAH (Piper Crocatum Ruiz & Pav) Rizky Ardian Hartanto Sawal; Windarsih Sutrisna
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sirih merah adalah salah satu tumbuhan obat yang kini banyak juga ditanam sebagai tanaman hias. Penggunaan sirih merah secara tradisional dimanfaatkan dalam menyembuhkan penyakit seperti sariawan dan sakit gigi. Tujuan peneltian ini adalah untuk melakukan penetapan kadar flavonoid total dalam fraksi-fraksi daun sirih merah (Piper Crocatum Ruiz &Pav). Metode penelitian yang digunakan untuk pembuatan ekstrak adalah remaserasi menggunakan pelarut etanol 96%, fraksinasi dengan cair-cai menggunakan n-Heksana, etil asetat dan air. Analisa data pada penelitian ini menggunakan metode spektrofotometri untuk mengetahui kadar kandungan flavonoid total dalam fraksi-fraksi sirih merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav). Hasil spektrofotometri dengan menggunakkan panjang gelombang430,1 nm, kadar flavonoid tertinggi berada pada kelompok A sebesar 182,98 mg QE/g ekstrak mempunyai ppm 19,03. Kelompok B sebesar 133,84 mg QE/g ekstrak dengan ppm 19,03 dan kelompok C sebesar 64,77 mg QE/g ekstrak dengan ppm 6,737.
ANALISIS PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) RUMAH SAKIT BIDANG FARMASI DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUARA TEWEH TAHUN 2016 Handi Mukti Fahrizal; Gunawan Pamudji Widodo; Tri Murti Andayani
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit perlu memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) rumah sakit, termasuk RSUD Muara Teweh. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pelaksanaan SPM RS terutama di Instalasi Farmasi RSUD Muara Teweh yang meliputi 4 indikator, yaitu waktu tunggu pelayanan resep, kepuasan pasien, tidak adanya kesalahan pemberian obat dan penulisan resep sesuai dengan formularium dan untuk mengetahui faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan SPM di RSUD muara Teweh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non eksperimental dengan pendekatan secara kualitatif dan kuantitatif. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara pada pihak yang terkait dengan empat indikator dan kuesioner tingkat kepuasan pelanggan kepada pasien. Penelitian ini dilakukan di RSUD Muara Teweh pada bulan Desember 2016 dengan sampel sebesar 110 untuk waktu tunggu pelayanan resep jadi dan waktu tunggu pelayanan resep racikan, untuk kepuasan pasien diambil 110 pasien yang sudah pernah lebih dari satu kali berkunjung ke instalasi farmasi, untuk cek tidak adanya kesalahan pemberian obat dan kesesuaian penulisan resep diambil seluruh pelayanan resep pada bulan Desember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata – rata waktu tunggu pelayanan obat yaitu 25,1 menit/lembar resep obat jadi, 35 menit/lembar resep obat racikan, kepuasan pasien terhadap pelayanan farmasi 94,88%, tidak adanya kesalahan pemberian obat 100% dan kesesuaian penulisan resep dengan formularium 99%. Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan SPM Rumah Sakit adalah SDM dan sarana prasarana.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI n-HEKSAN EKSTRAK METANOL DAUN SOSOR BEBEK (Kalanchoe pinnata Pers.) SERTA IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIFNYA Ayu Ina Solichah; Maulita Cut Naria; Sumantri
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya aktivitas antibakteri dari fraksi n-heksan ekstrak metanol daun sosor bebek (Kalanchoe pinnata Pers.) terhadap bakteri Gram positif (S.aureus, B.subtilis) dan Gram negatif (P.aeruginosa, E.coli, S.typhi), mengetahui seberapa besar aktivitas antibakteri yang ditimbulkan fraksi tersebut terhadap bakteri uji, serta mengidentifikasi senyawa aktif nya. Ekstrak metanol daun sosor bebek dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol, kemudian difraksinasi dengan pelarut n-heksan secara partisi cair-cair. Fraksi n-heksan diuji aktivitasnya dengan metode difusi pada konsentrasi 5120, 4400, 3840, 2560, dan 1920 µg/disk. Identifikasi senyawa aktif dari fraksi tersebut menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan fase diam selulosa dan fase gerak etil asetat : asam formiat : asam asetat : air (100:11:11:27). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi n-heksan ekstrak metanol daun sosor bebek mempunyai aktivitas terhadap bakteri Gram positif tetapi tidak pada Gram negatif. Fraksi uji tersebut dapat menghambat S.aureus mulai konsentrasi 1920 µg/disk dengan DDH sebesar 6,5 mm, sedangkan pada B.Subtilis mulai terlihat aktivitas pada konsentrasi 5120 µg/disk dengan DDH sebesar 10,83 mm. Identifikasi senyawa aktif menunjukkan bahwa fraksi n-heksan tersebut mengandung senyawa flavonoid.

Page 3 of 25 | Total Record : 244