cover
Contact Name
Yulius Tiranda
Contact Email
yuliustiranda@ikestmp.ac.id
Phone
+6281994854458
Journal Mail Official
penelitianikestmp@gmail.com
Editorial Address
Jl. A. Yani 13 Ulu, Plaju, Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Masker Medika
ISSN : 23018631     EISSN : 26548658     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Inovatif (LP2MI) IKesT Muhammadiyah Palembang ini berfokus pada kajian keperawatan (Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Kritis, Keperawatan Komunitas dan Manajemen Keperawatan) , Kebidanan (Kehamilan, Persalinan, Nifas, Neonatus, Bayi dan Anak, Kesehatan Reproduksi), Kesehatan Lingkungan, fisioterapi dan Tekhnik Laboratorium Medik. Jurnal Masker Medika terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Juni dan bulan desember yang dipublikasikan dalam terbitan cetak dan elektronik.
Articles 765 Documents
HUBUNGAN PERAN IBU SEBAGAI PENDIDIK DALAM KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK AUTISME USIA 4-5 TAHUN DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) PALEMBANG Apriani, Dwi
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Autisme adalah suatu sindroma dimana terjadi penyimpangan atau keterlambatan pada perilaku, komunikasi, dan interaksi sosial, sehingga anak autisme seperti hidup dalam dunianya sendiri, berbuat semaunya baik cara berpikir maupun cara berprilaku. Dalam perkembangan anak autisme, orang tua khususnya ibu memiliki peran yang paling penting khususnya sebagai pendidik dari aspek emosional, intelektual sosialisasi, dan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Peran Ibu Sebagai Pendidik Terhadap Kemampuan Komunikasi Anak Autisme Usia 4-5 Tahun Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Palembang Tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan alat bantu kuesioner kepada 30 responden dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2016. Hasil yang dapat diolah dan disajikan ke dalam tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara peran ibu sebagai pendidik dari aspek emosional dengan nilai p value 0,001, aspek intelektual dengan nilai p value 0,026, aspek spritual dengan nilai p value 0,004 dan tidak ada hubungan yang bermakna dari aspek sosialisasi dengan nilai p value 0,272. Untuk itu perlu diberikan informasi dan bimbingan kepada orang tentang pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan dalam membantu penanganan anak autisme. Serta diadakan dialog dengan pihak yayasan maupun ahli anak untuk membahas tentang perkembangan dunia autisme saat ini
PERBEDAAN TINGGI FUNDUS UTERI HARI PERTAMA DAN KEDUA IBU POST PARTUM MENYUSUI DAN TIDAK MENYUSUI Wijaya, Leni
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses involusi yang tidak berjalan dengan baik dapat menyebabkan terjadinya perdarahan. Menyusui segera pada saat bayi lahir dapat mempercepat penurunan tinggi fundus uteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tinggi fundus uteri hari pertama dan kedua ibu post partum menyusui dan tidak menyusui di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metodeanalitik dengan pendekatan cross sectional. Dalam penelitian ini yang termasuk populasi adalah seluruh ibu post partum yang ada di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang pada tanggal 24 April–20 Mei tahun 2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi dari 15 ibu post partum menyusui, pada hari pertama tinggi fundus uteri ibu paling tinggi adalah 19 cm sebanyak 1 orang (6,7%), sedangkan pada hari kedua tinggi fundus uteri ibu paling tinggi adalah 16 cm sebanyak 2 orang (13,3%). Distribusi frekuensi dari 15 ibu post partum tidak menyusui, pada hari pertama tinggi fundus uteri ibu paling tinggi adalah 19 cm sebanyak 1 orang (6,7%), sedangkan pada hari kedua tinggi fundus uteri ibu tidak menyusui paling tinggi adalah 17 cm sebanyak 2 orang (13,3%). Ada perbedaan tinggi fundus uteri ibu menyusui dan ibu tidak menyusui pada hari pertama dengan nilai p value = 0,038 < α (0,05) dan hari kedua dengan p value = 0,008 < α (0,05). Diharapkan petugas kesehatan khususnya perawat dapat memberikan penanganan yang tepat pada ibu bersalin fisiologis dengan melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PEK ERJAAN IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOXOID PADA IBU HAMIL DI BPM HUSNIYATI PALEMBANG TAHUN 2016 Solma, Wita
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyebab kematian ibu dan kematian bayi yaitu akibat terjadinya infeksi tetanus hal ini akibat dari proses persalinan yang tidak aman/ steril, maka dilaksanakan program imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bagi Wanita Usia Subur (WUS) dan ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pekerjaan ibu dengan kelengkapan imunisasi tetanus toxoid pada ibu hamil di BPM Husniyati Palembang tahun 2016. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan pedekatan “cross sectional”. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Accidental Sampling yaitu pengambilan sampel yang kebetulan ada pada saat penelitian ini dilakukan. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2016 – Januari 2017. Hasil uji chi square menunjukkan variabel pengetahuan p value (0,010) dan pekerjaan p value ( 0,003) ada hubungan bermakna dengan kelengkapan imunisasi tetanus toxoid pada ibu hamil. Saran agar petugas kesehatan selalu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya pada ibu hamil untuk memberikan pendidikan tentang pentingnya melakukan imunisasi Tetanus Toksoid sehingga dapat membantu menurunkan kejadian infeksi Tetanus Toksoid dari proses persalinan yang tidak aman/ steril.
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN INDEK MASA TUBUH TERHADAP POLA MENSTRUASI PADA MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2017 Susanti, Lilis
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengetahui hubungan Kadar Hemoglobin dan Indek Masa Tubuh Terhadap Pola Menstruasi Pada Mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi D III Kebidanan TK II sebanyak 92 responden, Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Non Probability Sampling yaitu dengan teknik Convinience Sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan diketahui bahwa dari 68 responden yang memiliki hubungan antara kadar HB terhadap lama menstruasi bahwa sebanyak 11 (34,4) mahasiswi yang memilliki HB normal mengalami lama menstruasi yang tidak normal yaitu kurang dari 3 hari dan lebih dari 7 hari. Sedangkan diantara mahasiswi yang memiliki HB yang tidak normal ada 61 orang mahasiswi memiliki lama menstruasi tidak normal yaitu 61 mahasiswi (89,7%). maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kadar HB dengan lama menstruasi. Dari analisis hubungan antara kadar HB terhadap siklus menstruasi bahwa sebanyak 17 (53,13%) mahasiswi yang memilliki HB normal mengalami siklus menstruasi yang tidak normal yaitu kurang dari 21 hari dan lebih dari 35 hari, Dari analisis hubungan antara IMT terhadap lama menstruasi bahwa sebanyak 17 (65,4) mahasiswi yang memilliki IMT normal normal yaitu kurang dari 3 hari, Dari analisis hubungan antara IMT terhadap lama menstruasi bahwa sebanyak 17 (65,4) mahasiswi yang memilliki IMT normal normal yaitu kurang dari 3 hari, Dari analisis hubungan antara kadar HB terhadap banyaknya menstruasi bahwa sebanyak 26 (100%) mahasiswi yang memilliki IMT normal mengalami siklus menstruasi yang tidak normal yaitu kurang dari 21 hari dan lebih dari 35 hari
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI POSYANDU WIJAYA KUSUMA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOOM BARU PALEMBANG TAHUN 2014 Tirtayanti, Sri
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit diare di Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama, hal ini disebabkan karena masih tingginya angka kesakitan diare yang menimbulkan banyak kematian terutama pada anak. Angka kesakitan diare di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap keluarga dengan pencegahan penyakit diare pada balita di Posyandu Wijaya Kusuma Wilayah Kerja Puskesmas Boom Baru Palembang Tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melalui pendekatan Cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang datang membawa Balita ke posyandu Wijaya Kusuma Wilayah kerja Puskesmas Boom Baru Palembang, yang berjumlah 124. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Accidental Sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 55 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Maret s/d 10 April 2014. Hasil penelitian menujukkan sebagian besar pencegahan pada penyakit Diare diperoleh kategori baik 38 responden (69,1%), sebagian besar pengetahuan tentang diare diperoleh katagori baik 33 responden (60,0%), sebagian sikap responden dalam pencegahan diare adalah sikap positif 29 responden (52,7%). Sedangkan dari hasil analisis bivariat diperoleh hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan penyakit diare dengan p value (0,000) dan ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan tindakan pencegahan penyakit diare dengan p value (0,009). Bagi Puskesmas Boom Baru Palembang diharapkan lebih meningkatkan sosialisasi dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang pencegahan penyakit Diare dan penanggulanganya diantaranya penyuluhan tentang perilaku hidup bersih serta menjaga sanitasi lingkungan yang baik
HUBUNGAN PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT PUSRI PALEMBANG TAHUN 2017 Rosmiarti, Rosmiarti
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram. WHO memperkirakan hampir semua (98%) dari 5 juta kematian neonatal terjadi di negara berkembang. Menurut data dinas kesehatan kota Palembang, angka kelahiran BBLR tahun 2008 sebanyak 213 per 1.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2009 sebanyak 203 per 1.000 kelahiran hidup. Penyebab BBLR adalah kelahiran prematur, paritas ibu, umur ibu, faktor plasenta, faktor janin dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas ibu dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Pusri Palembang Tahun 2017. Desain penelitian ini adalah survai analitik dengan pendekatan cross sectional dimana variabel yang diteliti meliputi paritas ibu. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di Rumah Sakit Pusri Palembang tahun 2017 yang berjumlah 553 orang dengan besar sampel penelitian sebanyak 240 orang yang diambil dengan teknik acak sistematik, instrumen penelitian yaitu check list. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukan dari 240 ibu didapatkan kejadian BBLR 142 orang (59,2%) yang memiliki paritas risiko tinggi 32 orang dengan kejadian BBLR (87,5%) sedangkan umur ibu risiko tinggi 123 orang dengan kejadian BBLR ( 51,,2%). Dari statistik uji Chi-Square yang membandingkan p value dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara paritas ibu p value (0,00) dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Pusri Palembang Tahun 2017. Kesimpulan: ibu dengan paritas dan risiko tinggi lebih banyak melahirkan bayi dengan BBLR dibandingkan dengan risiko rendah.
ANALISIS KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GANDUS PALEMBANG TAHUN 2017 Sastri, Nen
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO (Word Health Organization) Angka Kematian Ibu(AKI) pada tahun 2015 sebesar 216 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Jika dihitung berdasarkan angka tersebut berjumlah 303.000 kematian ibu. Angka kematian bayi (AKB) pada tahun 2015 mencapai 32 per 1.000 kelahiran hidup, jika dihitung berdasarkan angka tersebut berjumlah 4.450 kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan antara paritas, kepatuhan konsumsi tablet Fe ibu hamil terhadap kejadian anemia di Puskesmas Gandus Palembang Tahun 2017.Penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatanCross Sectional.Menggunakan data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan dari responden yaitu seluruh ibu hamil. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil di puskesmas Gandus Palembang pada bulan November sd Desember tahun 2017. Pada saat dilakukan pengambilan sampel dengan tehnik accidental sampling. Besar sampel menggunakan sampel minimal yaitu 39 responden.Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian bahwa Kejadian anemia pada Ibu hamil di Puskesmas Gandus didapatkan sebanyak 25 orang (64,1%), paritas dengan resiko rendah (<4) sebanyak 36 orang (92,3%) dan sebagian besar responden tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 24 orang (61,5%).Simpulannya tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada Ibu hamil.Terdapat hubungan antara kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada Ibu hamil.
HUBUNGAN PENGETAHUAN INISIASI MENYUSU DINI DAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS PLAJU PALEMBANG TAHUN 2014 Suzanna, Suzanna; Fauziah, Nila Alfa
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian ASI eksklusif serta proses menyusui yang benar adalah sarana yang dapat diandalkan untuk membengun Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Namun sampai sekarang hanya sedikit ibu yang memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah inisiasi menyusu dini dapat memfasilitasi ibu untuk terus memberikan ASI kepada bayinya dan apakah pengetahuan serta karakteristik ibu dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuoesioner yang sudah di uji validitas dengan nilai 5,14. Jumlah responden sebanyak 58 ibu yang memenuhi kriteria inklusi dengan tekhnik pengambilan sampel purposive sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan uji chi square. Dari hasil uji statistik chi square menunjukan ada hubungan yang signifikan antara Inisiasi Menyusu Dini dengan ASI eksklusif (p value 0,000). Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan ASI eksklusif (p value 0,418). Ada hubugan yang signifikan antara usia ibu dengan ASI eksklusif (p value 0,024). Tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan ASI eksklusif (p value 0,622). Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan Puskesmas Plaju Palembang agar meningkatkan promkes tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif. Mengadakan penyuluhan dan berkerjasama dengan masyarakat di daerah wilayah kerja Puskesmas Plaju Palembang tentang ASI eksklusif
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TAMAN KANAK- KANAK KENTEN PERMAI PALEMBANG TAHUN 2017 Nurbaity, Nurbaity; Utami, Okta Dana Wira
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan dalam perkembangan menyebabkan hambatan dalam proses belajar di sekolah, yang menimbulkan berbagai macam tingkah laku yaitu malas menulis, minat belajar berkurang, kepribadian anak ikut terpengaruhi . Faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan anak diantaranya adalah status gizi, pekerjaan ibu, dan pola asuh.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui status gizi, pekerjaan, pola asuh yang berhubungan dengan tahap perkembangan anak usia pra sekolah di TK. Kenten Permai Palembang tahun 2017. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional pada tanggal 27 April 2017. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak usia prasekolah (3-6 tahun) di TK. Kenten Permai Palembang yang berjumlah 35 orang. Sampel pada penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di TK. Kenten Permai Palembang Dari hasil uji Chi-Square didapatkan nilai P Value = 0,002< α (0,05) hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antarastatus gizi dengan tahap perkembangan anak usia pra sekolah di TK Kenten Permai Palembang tahun 2017. Dari hasil uji Chi-Square didapatkan nilai P Value = 0,009 < α (0,05) hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan tahap perkembangan anak usia prasekolah di TK Kenten Permai Palembang tahun 2017. Dari hasil uji Chi-Square didapatkan nilai P Value = 0,006< α (0,05) hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pola asuh dengan tahap perkembangan anak usia prasekolah di TK Kenten Permai Palembang tahun 2017. Ada hubungan yang bermakna antara status gizi, pekerjaan dan pola asuh dengan tahap perkembangan anak usia prasekolah di TK Kenten Permai Palembang tahun 2017
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI CHOIRUL MALA PALEMBANG Sandy, Deby Meitia Sandy Meitia
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization (WHO) mempromosikan air susu ibu (ASI) sebagai sumber terbaik dari makanan untuk bayi dan anak-anak dan salah satu cara yang paling efektif untuk menjamin kesehatan dan kelangsungan hidup anak. ASI aman dan mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari penyakit anak yang umum.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di BPM Choirul Mala Palembang.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian dilakukan di BPM Choirul Mala Palembang.Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 17 November - 23Desember 2017.Populasi penelitian yaitu ibu yang memiliki anak usia 6 bulan pada tahun 2017yang berjumlah 54responden. Sampel penelitian berjumlah 54 responden.Analisa yang dilakukan adalah analisa data univariat danbivariat.Berdasarkan data univariat didapatkan data dari 54 responden sebanyak 12 responden (22,2%) yang memberikan ASI Eksklusif dan sebanyak 42 responden (77,8%) yangtidak memberikan ASI Eksklusif, Ibu yang memberikan ASI Eksklusif lebih banyak memiliki pengetahuan baik yaitu 83% dan ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif lebih banyak yang memiliki pengetahuan kurang yaitu 90,5%, ibu yang memberikan ASI Eksklusif dengan umur beresiko dan tidak beresiko seimbang yaitu 50% dan ibu tidak memberikan ASI Eksklusif lebih banyak umur beresiko yaitu 64,3%, Ibu yang memberikan ASI Eksklusif berpendidikan tinggi lebih banyak yaitu 75% dan ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif lebih banyak yang berpendidikan rendah yaitu 88,1%, Ibu yang memberikan ASI Eksklusif lebih banyak yang tidak bekerja yaitu 50% dan ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif lebih banyak yang tidak bekerja yaitu 59,5%. Ibu yang memberikan ASI Eksklusif lebih banyak yang tidak IMD yaitu 58,3% dan ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif lebih banyak yang tidak IMD yaitu 71,4%.Berdasarkan data bivariat diperoleh hasil ada hubungan antara pengetahuan dan pendidikan dengan Pemberian ASI Eksklusif dan tidak ada hubungan antara usia, pekerjaan dan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian ASI Eksklusif di BPM Choirul Mala Palembang. Untuk petugas kesehatan diharapkan dapat lebih meningkatkan konseling dan memberikan penyuluhan kepada ibu untuk meningkatkan pengetahuan dalam pemberian ASI Eksklusif.

Page 5 of 77 | Total Record : 765