cover
Contact Name
Erna Muliana
Contact Email
erna.muliana@unimal.ac.id
Phone
+6282366792658
Journal Mail Official
arsitekno@unimal.ac.id
Editorial Address
Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh Jalan Samudera Lama/Sultanah Nahrasiyah Lancang Garam Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Arsitekno
ISSN : 2301945X     EISSN : 27767841     DOI : https://doi.org/10.29103/arj.v7i7.1211
Arsitekno is engaged in several scopes, namely: Architecture and Design Urban Design Landscape Architecture History, Theory & Critic Architecture Building Science and Technology Housing and Human Settlement
Articles 154 Documents
DAMPAK PEMBANGUNAN PERUMAHAN TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DAN AKTIVITAS MASYARAKAT DI KECAMATAN PARUNG PANJANG Pintauli, Inggried Noveryn; Safitri, Ratna
Arsitekno Vol 8, No 1 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i1.3651

Abstract

Sudah kurang lebih selama lima tahun belakangan ini, pada Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terdapat adanya pembangunan perumahan dalam beberapa wilayahnya. Dari kegiatan tersebut terlihat dan terasa terjadinya perubahan kondisi lingkungan dan juga aktivitas yang dilakukan masyarakat di Kecamatan Parung Panjang secara perlahan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengindentifikasi dampak apa saja yang terjadi bagi kondisi lingkungan, dan aktivitas masyarakat yang terjadi pada suatu wilayah desa ketika adanya pembangunan pembangunan tersebut. Penelitian ini akan dilakukan pada wilayah Kelurahan Parung Panjang terpatnya pada wilayah perumahan Perum 2 dan Perum 3 yang terdapat adanya kegiatan pembangunan perumahan. Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti meneliti perubahan kondisi lingkungan sebelum dan sesudah pembangunan, dan peneliti aktivitas masyarakat yang dilakukan setelah pembangunan perumahan tersebut terjadi. Dengan melakukan penelitian tersebut, peneliti menggunakan teori mengenai kaitan antara Arsitektur dengan masyarakat serta lingkungannya yaitu teori oleh Amos Rapoport “Culture, Architecture and Design” serta teori dari Jahn Gehl “Life Between Buildings”. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif deskriptif agar dapat menjelaskan secara faktual terhadap fenomena yang terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan adanya dampak positif dan negatif yang terjadi dari pembangunan perumahan di Kelurahan Parung Panjang, pada perumahan Perum 2 dan Perum 3 yang mempengaruhi kondisi lingkungan serta aktivitas masyarakat didalamnya.
PENDEKATAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN PADA PERMUKIMAN PADAT PERKOTAAN Deni, Deni; Pane, Mariaty; Rejoni, Rahmat
Arsitekno Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v1i1.1238

Abstract

Sebagai kaum marjinal yang bertinggal di lingkungan padat perkotaan tidak memiliki daya dalam memperbaiki kualitas bertinggal mereka agar tahan terhadap bahaya kebakaran yang sewaktu-waktu dapat menimpa. Kecamatan Tanjungbalai Utara merupakan salah satu wilayah yang sangat rentan terhadap bencana kebakaran yang ditetapkan sebagai wilayah studi penelitian untuk menemukan rumusan sistem yang bagaimana dapat menanggulangi bencana kebakaran. Sebagai pendekatan dilakukan identifikasi terhadap wilayah studi dengan menggunakan rumusan Model Crunch yang menerjemahkan bahwa tingkat resiko bencana kebakaran (R) merupakan penjumlahan atas sumber bahaya (H) dan kerentanan (V) yang dikurangi dengan ketahanan (C). Sedangkan tindakan mengungkap keberadaan lingkungan mereka digunakan pemikiran tipologi perumahan masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan dan didukung dengan pemikiran-pemikiran para ahli dan instansi, standarisasi serta peraturan pemerintah untuk mengetahui keberadaan lingkungan permukiman mereka terhadap tingkat resiko kebakaran yang ada.   Kemudian dilakukan penilaian yang dimuat melalui variabel-variabel tolok ukur tertentu berdasarkan sumber bahaya, kerentanan dan ketahanan terhadap lingkungan permukiman mereka. Setelah dilakukan penilaian melalui model Crunch yang didukung dengan rumus Sturges atas interval penilaian yang ada, ternyata wilayah studi memiliki status tingkat resiko bencana kebakaran yang cukup tinggi dengan nilai -7. Berdasarkan status tingkat resiko bencana kebakaran wilayah studi, dilakukan analisis praktis dengan melihat potensi yang dimiliki wilayah studi untuk diolah menjadi suatu sistem penanggulangan kebakaran yang dapat meningkatkan nilai ketahanan. Kemudian lahirlah sistem swadaya penanggulangan bencana kebakaran di lingkungan padat perkotaan sebagai rumusan pemikiran yang diharapkan ideal bagi lingkungan permukiman mereka.
7 ( TUJUH) PARADIGMA-PARADIGMA DALAM BERTEORI ARSITEKTUR Dafrina, Armelia
Arsitekno Vol 6, No 6 (2015): Jurnal Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v6i6.1225

Abstract

Abstrak.   Teori tentang arsitekturbersifat memaparkan tentang what is architecture menurut posisi teoritis arsitek dan paradigma yang dianutnya. Beberapa contoh paradigma yang tersebut pada tulisan ini merupakan beberapa diantara paradigma-paradigma yang dianggap sebagai pedoman dalam perjalanan teori arsitektur.Sedangkan masih banyak lagi paradigma-paradigma di dalam belahan bumi yang tidak disebut, baik di Timur maupun di Barat yang berperan sebagai acuan atau inspirasi dalam berkonsep dan berteori.Kata Kunci: Paradigma Mitologi, Kosmologi, Paradigma Estetika, ParadigmaRasionalis, Paradigma Sosial,Paradigma Kultur, Paradigma Environmental.
COVER, EDITORIAL DAN DAFTAR ISI Arsitekno, Arsitekno
Arsitekno Vol 8, No 2 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i2.5395

Abstract

IDENTIFIKASI LANGGAM GAYA ARSITEKTUR TRANSISI/PERALIHAN SERTA KARAKTER VISUAL FASAD PADA ARSITEKTUR PENINGGALAN KOLONIAL DI KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE Dafrina, Armelia; Hassan, Soraya Masthura; Zahara, Aulia
Arsitekno Vol 8, No 2 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i2.4159

Abstract

Kota Lhokseumawe merupakan kota yang menyimpan berbagai peninggalan-peninggalan bersejarah, tetapi hanya sebagian kecil yang dapat perhatian khusus baik dari Pemerintah Kota Lhokseumawe maupun masyarakat setempat yang berada disekitar kawasan peninggalan Arsitektur Kolonial Belanda. Salah satu peninggalan yang ada di kota ini yaitu peninggalan Kolonial Belanda berupa Hunian/Rumah tinggal, Gedung Pendididkan, Gedung Perkantoran maupun berupa Kompleks Perkuburan. Keberadaan bangunan ini salah satu konsep Arsitektur perencanaan kota Kolonial yang di bangun oleh Hindia Belanda yakni perpaduan model bangunan Belanda dengan teknologi bangunan daerah tropis. Model bangunan berarsitektur Kolonial ini mempunyai kekhasan bentuk bangunan terutama pada fasade bangunannya. Peninggalan bangunan Kolonial ini berubah Gaya dan Karakter Visualnya  dari masa ke masa. Penelitian tentang Arsitektur Kolonial Transisi/Peralihan ini bertujuan untuk mendeskripsikan objek/bangunan pada kawasan Banda Sakti Kota Lhokseumawe dan mengidentifikasi Gaya Arsitektur Transisi/Peralihan serta karakter visual bangunan pada 3 bangunan bersejarah yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode analisis Kualitatif dengan melakukan  pendekatan metode deskriptif analisis atau pemaparan kondisi. Metode analisis kualitatif dilakukan dengan observasi lapangan. Metode deskriptif analisis dilakukan dengan pendekatan historis. Dari hasil analisis penelitian ini diperoleh  bahwa gaya dan karakter bangunan pos polisi, rumah dokter hewan Belanda dan rumah bangsawan Belanda teridentifikasi gaya arsitektur peninggalan Kolonial Belanda pada masa Transisi/peralihan (1890-1915).
IDENTIFIKASI PERSONALISASI VERBAL DAN NONVERBAL DALAM KAJIAN PERILAKU TERITORIALITAS Andriani, Dela; Novianti, Yenny; Ersa, Nanda Savira
Arsitekno Vol 8, No 2 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i2.4680

Abstract

Penggunaan ruang yang tanpa batas pada ruang-ruang publik di Pasar Inpres Kota Lhokseumawe, berakibat pada banyaknya intervensi pada setiap ruang sehingga berpengaruh terhadap mobilitas ruang-ruang tersebut. Untuk mempertahankan teritori dari intervensi terhadap ruang-ruang ini, maka setiap pengguna/individu mempunyai cara tersendiri. Penelitian ini dititikberatkan pada penggambaran perilaku personalisasi berdasarkan reaksi nonverbal dari setiap individu/pengguna pada salah satu segmen dari Pasar Inpres Kota Lhokseumawe. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif yang mengacu pada pendekatan rasionalistik. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi lapangan lalu dilakukan pemetaan perilaku manusia di dalamnya. Dari hasil analisa dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perilaku personalisasi yang dilakukan oleh pengguna (pedagang) pada bagian penelitian ini sangat mendominasi. Hal ini untuk menciptakan rasa aman dan nyaman sehingga pengguna tidak perlu merasa khawatir terhadap intervensi teritorinya. Selain itu, perilaku personalisasi berdasarkan reaksi nonverbal juga terlihat pada kognisi kepemilikan secara primer, sekunder dan publik.
KAJIAN ORIENTASI SPASIAL PADA KAWASAN WISATA GAMPONG JABOI DI KOTA SABANG Mirsa, Rinaldi; Saputra, Eri; Ningsih, Tri Agusti
Arsitekno Vol 8, No 2 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i2.4290

Abstract

Orientasi spasial adalah konsep abstrak yang di dalamnya meliputi hubungan spasial kemampuan mengamati hubungan posisi objek dalam ruang. Dalam orientasi spasial yang berhubungan dengan ruang yaitu konstelasi, konstelasi yang dimaksud menjelaskan tentang susunan, bentuk, ruang, tatanan, pola. Kota Sabang merupakan wilayah paling barat di Indonesia yang memiliki dua kecamatan Sukajaya dan Sukakarya serta terbagi menjadi delapan belas Gampong salah satunya Gampong Jaboi, potensi yang terdapat  yaitu potensi objek wisata alam dan buatan diantaranya: Pemandian Air Panas, Gunung Berapi, Wonderfull Point, Pantai Batee Tamon, Menara Mercusuar, Taman Pasi. Permasalahan pada penelitian untuk melihat sebuah objek dalam ruang atau kawasan meliputi susunan, bentuk, tatanan, ruang, pola, hubungan dalam objek wisata Gampong Jaboi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana konstelasi penataan objek wisata yang baik pada kawasan wisata Gampong Jaboi. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data sekunder dan primer yaitu pengamatan secara langsung kawasan wisata Gampong Jaboi. Konsepnya dijelaskan dalam bentuk variable konstelasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pola yang terjadi di dalam kawasan wisata Gampong Jaboi terdiri dari empat pola yang saling berhubungan antara wisata yang satu dengan yang lain.
PERGESERAN DESAIN BANGUNAN DALAM MASA PERKEMBANGAN ARSITEKTUR DI INDONESIA Aini, Qurratul
Arsitekno Vol 8, No 2 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i2.4394

Abstract

Arsitektur Indonesia mengalami perkembangan dari masa ke masa. Perkembangannya terlihat dalam bentuk fasad dan respon terhadap lingkungan, di mana mengalami pergeseran desain dari masa tradisional hingga masa modern. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergeseran desain secara fisik, yang terjadi dalam periode perkembangan arsitektur Indonesia, dengan metode kualitatif deskriptif. Dalam perkembangannya terdapat beberapa pergeseran desain bangunan yang terlihat pada pergeseran penggunaan material, pergeseran prinsip penerapan material, perubahan desain elemen pembentuk ruang, yaitu lantai dan atap. Style bangunan juga mengalami pergeseran dari style tradisional, style modern hingga style yang kembali mempertimbangkan pengaruh lingkungan dalam desainnya.
PENGARUH DESAIN BUKAAN TERHADAP PENCAHAYAAN ALAMI STUDI KASUS SMA NEGERI 1 DOLOK BATU NANGGAR Safirannur, Safirannur; Yahya, Adi Safyan; Novianti, Yenny
Arsitekno Vol 8, No 2 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i2.5105

Abstract

Pencahayaan alami adalah sumber energi yang sangat dibutuhkan dalam memenuhi penerangan pada bangunan, khususnya di sekolah. Sekolah sebagai sarana pada kegiatan belajar dan mengajar sangat membutuhkan pencahayaan alami, Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh desain bukaan terhadap pencahayaan alami dan intensitasnya terhadap ruang berdasarkan SNI-2001. Ruang belajar di SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar, Sumatera Utara memiliki beberapa bukaan dengan ukuran dan orientasi berbeda. Perbedaan tersebut sangat signifikan baik dari segi ukuran, bentuk, posisi dan orientasi di setiap ruang. Hal inilah yang menjadi latar belakang untuk meneliti terkait pengaruh bukaan terhadap pencahayaan alami pada ruang belajar. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian dalam pengukuran intensitas cahaya  dan luas bukaan dilakukan saat kondisi langit cerah dan mendung mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB. Populasi pada penelitian ini, berjumlah 32 ruang belajar di SMA Negeri 1 Dolok Batu Naggar. Sampel penelitian berjumlah 9 ruang belajar. Pengaruh bukaan terlihat dari intensitas pencahayaan alami dan WWR. WWR memenuhi standarisasi pencahayaan ruang belajar sebesar 20% di kondisi langit cerah; WWR 14%-18% memenuhi standar pencahayaan pada pukul 11.00-15.00 WIB dan WWR dibawah 14% tidak memenuhi standar pencahayaan mulai pukul 08.00-15.00 WIB. Intensitas  pencahayaan  alami di kondisi  langit  mendung  tidak  memenuhi standar pada seluruh sampel. Penelitian ini menemukan pengaruh bukaan terhadap intensitas pencahayaan alami sangat berperan dan didukung oleh wwr. sehingga standar pencahayaan alami yang terpenuhi hanya berada pada sampel 1, 3 dan 9.
KAJIAN MAKNA ORNAMEN DAN MAKNA WARNA ORNAMEN UMAH PITU RUANG (STUDI KASUS UMAH PITU RUANG DI DESA KEMILI, ACEH TENGAH) Dafrina, Armelia; Fidyati, Fidyati; Abadi, Firda; Lisa, Nova Purnama
Arsitekno Vol 9, No 1 (2022): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v9i1.6262

Abstract

Arsitektur tradisional Aceh merupakan bentuk arsitektur yang berkembang dari satu generasi ke generasi seterusnya. Mempelajari bangunan tradisional kemudian berarti juga mempelajari juga tradisi masyarakat yang lebih dari sekadar tradisi membangun secara hunian fisik. Rumah panggung, rumah peninggalan para penguasa yang memimpin daerah Gayo disebut Umah Pitu Ruang. Penelitian kajian makna warna ornamen ini bertujuan untuk mengkaji makna ornamen dan makna warna ornamen umah pitu ruang. Penelitian umah pitu ruang ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian yang digunakan adalah hasil dari data sekunder dan tersier. Hasil daripada penelitian ini menunjukkan bahwa umah pitu ruang memiliki berbagai macam jenis ornamen dan beberapa warna merah, warna putih, warna kuning, warna hijau, dan warna hitam yang memiliki makna tersirat di dalam ornamennya, seperti “emun beriring”(tidak lupa jati dirinya sebagai orang Gayo), “emun mutumpuk”(musyawarah), “emun berkune”(berdiri sendiri), “emun mupesir”(memisahkan), “emun berangkat” (persatuan), “puter tali”(bersatu), motif pucuk rebung(membangun), “sarak opat”(mengatur), “cucuk penggong”(seia, sekata), “ lelayang”(dimana langit dijunjung disitu bumi dipijak). Penempatan warna pada ornamen umah pitu ruang merupakan gambaran dari prinsip hidup masyarakat Gayo secara umum serta menjadi lambang identitas kepemilikan ornamen itu sendiri.

Page 5 of 16 | Total Record : 154