cover
Contact Name
Tria Widyastuti
Contact Email
triawidya06@uny.ac.id
Phone
+6285641420563
Journal Mail Official
journal_psikologi@uny.ac.id
Editorial Address
Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta Jl. Colombo No. 1 Karangmalang, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Acta Psychologia
ISSN : -     EISSN : 2746122X     DOI : 10.21831
Acta Psychologia adalah sebuah e-jurnal ilmiah peer-reviewed, yang fokus mempublikasikan artikel hasil penelitian keilmuan psikologi. Jurnal ini terbit setiap enam bulan. Cakupan tema dari jurnal ini mencakup hasil-hasil penelitian Psikologi Pendidikan, Psikologi Perkembangan, Psikologi Klinis, Psikologi Industri dan Organisasi, dan Psikologi Sosial.
Articles 98 Documents
Adaptasi cyber-aggression typology questionnaire (CATQ) ke dalam bahasa Indonesia Aprillia, Marindni Dewi
Acta Psychologia Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ap.v6i1.72160

Abstract

Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi yaitu munculnya perilaku agresi di internet atau cyber-aggression. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan instrumen untuk mengukur cyber-aggression. Salah satu instrumen yang dapat mengidentifikasi motif seseorang melakukan cyber-aggression adalah Cyber-Aggression Typology Questionnaire (CATQ). Penelitian ini bertujuan untuk mengadaptasi instrumen cyber-aggression (CATQ) ke dalam bahasa Indonesia. Peneliti melakukan tahapan adaptasi skala yang meliputi: 1) persiapan, 2) forward translation, 3) sintesis, 4) back-translation, 5) back-translation review, 6) harmonisasi, 7) uji keterbacaan, 8) review uji keterbacaan, 9) field testing, dan 10) uji psikometrik. Partisipan dalam penelitian ini adalah 143 pengguna internet aktif berusia 18-25 tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa instrumen CATQ bahasa Indonesia memiliki indeks daya beda berkisar antara 0,460-0,708 dan indeks reliabilitas yang baik pada rentang 0,785-0,884. Sedangkan pada uji CFA diketahui bahwa model 4 faktor memiliki kesesuaian model yang mendekati fit. Oleh karena itu, perlu pengembangan instrumen CATQ bahasa Indonesia lebih lanjut agar dapat digunakan dalam penelitian untuk mengukur tingkat cyber-aggression.
Adaptasi Authentic Leadership Inventory (ALI) versi Indonesia Malau, Lidya; Widyastuti, Tria
Acta Psychologia Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ap.v6i2.72100

Abstract

Kepemimpinan otentik merupakan kepemimpinan yang mempromosikan cara kerja sehat secara psikologis dalam membangun iklim kerja positif. Persepsi terhadap kepemimpinan otentik di berbagai budaya dapat berbeda sehingga perlu dikaji lebih lanjut. Akan tetapi, masih terdapat keterbatasan dalam mengakses instrumen kepemimpinan otentik di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan instrumen melalui adaptasi salah satu alat ukur kepemimpinan otentik yaitu Authentic Leadership Inventory (ALI). Proses adaptasi melalui beberapa tahapan yaitu permohonan izin forward translation, sintesis, back translation, back translation review, pilot test, dan field test. Uji lapangan dilakukan secara online menggunakan google form. Partisipan yang terlibat adalah 119 karyawan dengan rentang usia 18-58 tahun. Hasil analisis CFA menunjukkan bahwa ALI dengan model 4 faktor memiliki indeks yang mendekati fit. Reliabilitas ALI versi bahasa Indonesia 0,640-0,738. Perlu adanya uji psikometrik dengan sampel yang lebih besar untuk memperkuat properti psikometri dari ALI versi Indonesia.
Kohesivitas tim sebagai prediktor ketangguhan mental pada alet sepak bola usia remaja awal di Kabupaten Sleman Riskya, Salwa Sheva; Fathiyah, Kartika Nur
Acta Psychologia Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ap.v6i2.77887

Abstract

Permasalahan yang sering muncul pada tim sepak bola remaja adalah rendahnya kepercayaan dan kontrol diri sehingga berdampak pada lemahnya ketangguhan mental. Riset di beberapa negara lain menunjukkan bahwa salah satu prediktor ketangguhan mental adalah kohesivitas tim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kohesivitas tim mampu menjadi prediktor ketangguhan mental pada atlet sepak bola usia remaja awal di Kabupaten Sleman. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan teknik accidental sampling. Partisipan sejumlah 207 orang merupakan atlet sepak bola yang aktif bergabung di akademi sepak bola Kabupaten Sleman dengan rentang usia 13-17 tahun (M = 14,8). Instrumen yang digunakan adalah Youth Sport Environment Questionnaire (YSEQ) dan Sport Mental Toughness Questionaire (SMTQ) yang dimodifikasi peneliti. Reliabilitas berdasarkan Cronbach's Alpha 0.922 dan 0.868. Analisis data dilakukan dengan uji regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kohesivitas tim secara signifikan mampu memprediksi ketangguhan mental pada atlet sepak bola usia remaja awal di Kabupaten Sleman dengan sumbangan efektif sebesar 37,1%. Kohesivitas tim juga ditemukan mampu memprediksi seluruh dimensi ketangguhan mental, prediksi paling besar diberikan pada dimensi kepercayaan diri.
Perbedaan usia dalam bias korespondensi: Peran dari attitude diagnosticity yang dibatasi secara sosial Pinastika, Hanif Mangesti; Pramesti, Syadelia Wahyu; Saefudin, Nur Fadhilah Muslichah; Nailah, Kamiliya Syafiqa; Apriliani, Mutiara Indah; Al Ayubi, Daffa Pradiftya
Acta Psychologia Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ap.v6i2.72090

Abstract

Bias korespondensi adalah sebuah kondisi ketika seseorang menyimpulkan perilaku asli individu lain berdasarkan perilaku yang terlihat walaupun terdapat pembatasan sosial terhadap perilaku tersebut yang didasari oleh adanya persepsi sosial. Personal beliefs yang dimiliki individu dengan usia tertentu dapat mempengaruhi atribusi sikap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan bias korespondensi berdasarkan perbedaan usia yang dikategorikan berdasarkan generasi Y (tahun 1981-1996) dan generasi Z (tahun 1997-2012). Data dalam penelitian ini diperoleh dari 32 partisipan yang telah dikelompokkan sesuai dengan generasi dan dikumpulkan secara online melalui google form. Berdasarkan analisis ANCOVA yang dilakukan, menunjukkan bahwa attitude diagnosticity tidak berpengaruh terhadap bias korespondensi (F(1, 23)=0.740, p=0.339) dan essay direction berpengaruh secara signifikan terhadap bias korespondensi (F(1, 23)=22.211, p<.001). Hal tersebut didukung oleh hasil uji Post Hoc Test (SE=0.493, t=4.71, p<.001) dan independent samples t-test (p=0.660). Secara keseluruhan, essay direction secara signifikan lebih berpengaruh terhadap bias korespondensi daripada faktor-faktor yang lain.Kata kunci: diagnostik sikap; bias korespondensi; perbedaan usia
Self-compassion dengan health-related quality of life pada penderita kanker paru Jannah, Misbahul; Amna, Zaujatul; Dahlia; Sari, Novita
Acta Psychologia Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ap.v6i2.76987

Abstract

ABSTRAK Kanker paru dikenal sebagai salah satu penyebab utama kematian dengan prognosis yang buruk dibandingkan kanker lainnya serta memberikan dampak buruk terhadap health-related quality of life pasien. Maka dari itu dibutuhkan suatu sikap yang positif untuk meningkatkan health-related quality of life, salah satu usaha yang bisa ditempuh melaui self-compassion. Menumbuhkan self-compassion bisa menjadi salah satu jalan yang baik untuk memperoleh kehidupan yang lebih positif dan membahagiakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dengan health-related quality of life pada pasien kanker paru yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif korelasi. Sebanyak 85 penderita kanker paru di Aceh dipilih menggunakan teknik convenience sampling dan berpartisipasi dalam pengisian instrumen European Organization for Research and Treatment Quality of Life Questionnaire C30 (EORTC QLQ-C30) dan Skala Welas Diri (SWD). Hasil analisis data menunjukkan nilai signifikansi (p) = 0.013, (r) = 0.269, yang dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara self-compassion dengan health-related quality of life pada penderita kanker paru, dengan tingkat hubungan yang rendah. Di sisi lain, hasil temuan juga menemukan bahwa pasien kanker paru dalam kajian penelitian ini dominan berada pada tingkat sedang untuk Self-Compassion dan juga Health-Related Quality of Life. Kata Kunci: Self-Compassion; Health-Related Quality of Life; Kanker Paru; Aceh        
Perceived social support sebagai prediktor subjective well-being pada narapidana Faradella Buraira Ryandhita Wicaksono; Adira, Nesya
Acta Psychologia Vol. 7 No. 1 (2025): Vol 7 No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ap.v7i1.85213

Abstract

Dukungan sosial adalah faktor yang secara konsisten dapat meningkatkan kesejahteraan seseorang. Namun, narapidana seringkali menganggap dukungan sosial yang diterima secara negatif yang justru berisiko menurunkan kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah perceived social support (PSS) dapat memprediksi subjective well-being (SWB) pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman. Pendekatan kuantitatif dengan desain survei dilakukan dengan melibatkan 98 narapidana. Instrumen penelitian menggunakan a Brief Form of the Perceived Social Support Questionnaire (F-SozU K-6) adaptasi Indonesia dan the Indonesian Wellbeing Scale (IWS). Data dianalisis dengan regresi linear sederhana melalui software Jamovi 2.3.24. Hasil penelitian membuktikan bahwa PSS secara signifikan dapat memprediksi SWB (F(1, 96) = 6.34, p=.013). Akan tetapi, PSS hanya dapat memprediksi dimensi positive social relation dan tidak pada dimensi lain. Selain itu, intensitas kunjungan keluarga dan residivisme juga berpengaruh tingkat SWB narapidana. Temuan ini mendorong perlunya pengembangan intervensi yang dapat mendukung peningkatan dimensi SWB lainnya di lembaga pemasyarakatan, sehingga kesejahteraan narapidana meningkat secara menyeluruh.
Studi fenomenologis kebahagiaan guru taman kanak-kanak di Yogyakarta Marle, Angelina Ekadiana Wera Marle
Acta Psychologia Vol. 7 No. 1 (2025): Vol 7 No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ap.v7i1.86770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kebahagiaan guru taman kanak-kanak di Yogyakarta. Pendekatan kualitatif dengan analisis fenomenologi interpretatif digunakan dalam penelitian ini. Partisipan dalam penelitian ini adalah tiga guru taman kanak-kanak. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian memberikan gambaran tentang kebahagiaan ketiga partisipan yang diinterpretasikan sebagai kondisi ringan, nyaman, dan didukung secara sosial. Temuan penelitian ini juga mengidentifikasi kesejahteraan subjektif yang mencakup komponen kognitif (kepuasan hidup) dan afektif (afek positif dan negatif). Penelitian ini turut mengungkap faktor-faktor yang memengaruhi kesejahteraan subjektif yaitu dukungan sosial, rasa syukur dan penghargaan, serta spiritualitas.
Problematic Internet Use Questionnaire-Revised (PIUQ-R) versi Indonesia: Pengembangan dan analisis properti psikometri Mardika Ayu Agriyani; Tria Widyastuti
Acta Psychologia Vol. 7 No. 1 (2025): Vol 7 No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ap.v7i1.87680

Abstract

Prevalensi penggunaan internet yang bermasalah atau disebut sebagai problematic internet use (PIU) mengalami peningkatkan dari tahun ke tahun sehingga diperlukan sebuah alat ukur guna mendeteksi perilaku tersebut. Di Indonesia, sudah dikembangkan Problematic Internet Use Questionnaire (PIUQ) berbahasa Indonesia, namun beberapa item dinilai masih membingungkan dan sampel terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk merevisi item dan menguji ulang analisis properti psikometri dengan melibatkan subjek dengan karakteristik yang lebih luas. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 301 orang yang berdomisili di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Problematic Internet Use Questionnaire (PIUQ) versi Indonesia dan Beck Depression Inventory-II (BDI-II). Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu pengumpulan bukti validitas dan estimasi reliabilitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa PIUQ versi revisi memiliki struktur faktor yang sesuai dan menunjukkan reliabilitas yang baik. Dengan demikian, PIUQ versi revisi dapat digunakan sebagai alat skrining yang valid dan reliabel untuk mendeteksi kecenderungan penggunaan internet yang bermasalah di Indonesia, khususnya dalam konteks penelitian, namun, belum direkomendasikan untuk tujuan diagnosis klinis.

Page 10 of 10 | Total Record : 98