cover
Contact Name
Ida Leida Maria
Contact Email
jurnal.mkmi@gmail.com
Phone
+628114440454
Journal Mail Official
journal.mkmi@unhas.ac.id
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 02162482     EISSN : 23564067     DOI : https://doi.org/10.30597/mkmi.v18i1
Core Subject : Health,
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia accepts scientific papers in the form of research reports (original research papers) with a focus on the development of public health issues problems in Indonesia, including the developments and main problems in the field of epidemiology; Health Promotion; Environmental Health, Occupational Health, and Safety, Health Administration and Policy, Biostatistics, Reproductive Health, Hospital Management, Nutrition Science, Health Information Systems in Regional of Indonesia.
Articles 406 Documents
KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) BERDASARKAN FAKTOR IKLIM DI KOTA TERNATE Amalan Tomia; Upik Kusumawati Hadi; Susi Soviani; Elok Retnani
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 4: DESEMBER 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.046 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i4.1544

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di Di Kota Ternate. Data Dinas Kesehatan Kota Ternate menjelaskan bahwa penyebaran DBD di Kota Ternate dikategorikan dalam 4 kelurahan endemis, 16 kelurahan sporadic dan 43 kelurahan potensial. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara faktor iklim dengan kejadian DBD di Kota Ternate. Analisis dilakukan terhadap 3 persamaan dengan kombinasi faktor iklim yang berbeda, yaitu curah hujan, suhu dan kelembaban. Setiap persamaan mempertimbangkan lagtime 1 dan 2, analisis menggunakan program minitab statistical software 16.0 dan SPPS 17. Rata-rata kejadian DBD selama 8 tahun adalah 109 kasus dengan kejadian terendah 32 kasus pada tahun 2012 dan tertinggi 216 pada tahuan 2010. Hasil analisis statistik diketahui bahwa tidak terdapat hubungan antara kejadian DBD dengan curah hujan dengan nilai r=0,0009;p=0,993˃p0,05 serta kelembaban dengan nilai r=0,064;p=0,543˃p0,05, tetapi terdapat hubungan antara suhu dan kejadian DBD dengan nilai r=0,267;p=0,008˂p0,05 selama periode tahun2007-2014. Hasil analisis prediksi kejadian DBD di Kota Ternate pada bulan Juli yang dipengaruhi oleh suhu dengan nilai r=0,92;p=0,001˂p0,05 dan kelembaban dengan nilai r=0,97;p=0,001˂p0,05 satu bulan sebelumnya, sedangkan curah hujan sebelumnya tidak memberikan hubungan yang signifikan terhadap kejadian DBD. Kejadian DBD bulan Februari, Maret, April, Mei, Juni, Oktober dan November dipengaruhi oleh satu bulan sebelumnya dengan kisaran nilai r=0,55 - 0,95.
MOTIVASI KERJA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS WALENRANG KABUPATEN LUWU Nurbaeti Nurbaeti; Hari Hartika
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 2: JUNI 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.479 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i2.480

Abstract

Tenaga kesehatan bukan sekedar objek dalam pencapaian tujuan instansi, tetapi juga menjadi subjek atau pelaku. Tenaga kesehatan dapat menjadi perencana, pelaksana dan pengendali yang selalu berperan aktif dalam mewujudkan tujuan instansi, serta mempunyai pikiran, perasaan dan keinginan yang dapat memengaruhi sikap nyata terhadap pekerjaannya, dalam interaksi tersebut perlu dukungan motivasi kerja khususnya tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui motivasi kerja tenaga kesehatan di Puskesmas Walenrang Kabupaten Luwu dengan menggunakan metode survei analitik (observasional) dengan rancangan cross sectional study. Populasi penelitian adalah semua tenaga kesehatan (PNS, PTT dan Non PNS) yang ada di Puskesmas Walenrang sebanyak 106 orang. Sampel penelitian adalah tenaga kesehatan yang berstatus PNS sebanyak 30 orang, dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pemberian insentif dengan motivasi kerja tenaga PNS (p=0,009), ada hubungan antara perhatian dengan motivasi kerja tenaga PNS (p=0,002), ada hubungan antara prestasi dengan motivasi kerja tenaga PNS (p=0,045) dan tidak ada hubungan antara tanggung jawab dengan motivasi kerja tenaga PNS (p=0,066). Kesimpulannya, ada hubungan antara insentif, perhatian, prestasi dengan motivasi kerja PNS.
School Based Intervention sebagai Upaya Perbaikan Konsumsi Buah dan Sayur Siswa Sekolah Dasar Damelya Patricksia Dampang; Lilik Kustiyah; Cesilia Meti Dwiriani
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 14 No. 3: SEPTEMBER 2018
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.57 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v14i3.4562

Abstract

School age children are susceptible to experiencing nutritional problems, one of which is due to environmentalfactors, especially the physical environment which provides broad, affordable food, higher energy densityand lack of consumption of fruits and vegetables. The efforts to improve the habit of eating fruits and vegetables inschool children is the existence of school based intervention. This study aim to analyze the effect of school basedintervention program to increase of fruit and vegetable consumption of elementary school students. The studytook place from February to May 2017 in Nganjuk, East Java. This study used experimental design with pre-postintervention with the number of subjects is 50 students (10-13 years) given three types of interventions is schoolgardening, cooking class, and giving of fruit and vegetables in school. The results showed that the presence ofthese three interventions can increased fruit consumption 130 g/day and vegetable 100 g/day and the availabilityof fruit and vegetables at home increased 81 g/week and 182 g/week. The results from recall SQ-FFQ 2x24 hoursshowed the average consumption of energy density decreased from 1420 kcal to 1241 kcal. Based on these results,school based intervention can be used as a strategy to increase fruit and vegetable consumption and availabilityfruit and vegetable at home
PENGETAHUAN, SIKAP IBU DAN PERAN PETUGAS KESEHATAN SEBAGAI FAKTOR DALAM MENINGKATKAN CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B DI KOTA JAMBI Irwandi Rachman; Maya Handayani; M. Ridwan
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 1: MARET 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.598 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i1.513

Abstract

Penyakit hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk di Indonesa. Virus Hepatitis B telah menginfeksi sejumlah 2 milyar orang di dunia, sekitar 240 juta orang di antaranya menjadi pengidap Hepatitis B kronik. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi Hepatitis B pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proportional random sampling dengan jumlah sampel 65 orang. Data diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner penelitian. Data yang diperoleh dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar pemberian imunisasi Hepatitis B pada bayi usia 6-12 bulan tergolong tidak lengkap (66,2%), pengetahuan ibu tergolong kurang baik (63,1%), sikap ibu tergolong negatif (56,9% )dan peran petugas kesehatan tergolong kurang baik (64,6%). Hasil analisis menggunakan uji chi square menunjukkan hasil yang signifikan antara pengetahuan ibu (p=0,000), sikap ibu (p=0,008), dan peran petugas kesehatan (p=0,000) dengan pemberian imunisasi hepatitis B pada bayi usia 6-12 bulan. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap ibu dan peran petugas terhadap pemberian imunisasi Hepatitis B pada bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi tahun 2015.
EFEK PRODUK GALOHGOR TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PENURUNAN STRES OKSIDATIF DIABETES MELITUS TIPE 2 Sulasyi Setyaningsih; Roosita Katrin; Evy Damayanthi
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 4: DESEMBER 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.866 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i4.1930

Abstract

Hiperglikemi kronis pada penderita diabetes melitus tipe 2 meningkatkan terbentuknya radikal bebas yang disebabkan peningkatan peroksidasi asam lemak, yang akan mengarah pada komplikasi yang bersifat kronis. Peningkatan terbentuknya radikal bebas yang tidak diimbangi dengan peningkatan asupan antioksidan akan menimbulkan stres oksidatif. Penelitian dilakukan untuk menganalisis efek pemberian produk galohgor berupa cookies dan minuman serbuk terhadap status antioksidan dan penurunan penanda stres oksidatif pada penderita DM tipe 2. Sebanyak 18 subjek penderita DM tipe 2 dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok intervensi (n=9) diberikan cookies dan minuman serbuk galohgor dan kelompok kontrol (n=9) diberi cookies dan minuman serbuk yang tidak mengandung galohgor selama 38 hari. Penelitian dilaksanakan di wilayah Lingkar Kampus Institut Pertanian Bogor. Aktivitas antioksidan plasma dianalisis dengan metode 2,2-diphenyl-1-pycrilhydrazyl (DPPH), sedangkan stres oksidatif dinilai dengan mengukur kadar Malondialdehyde (MDA) plasma. Data dianalisis menggunakan independent t test, paired t test dan ANCOVA. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata selisih aktivitas antioksidan setelah dikoreksi pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol masing-masing adalah +4.07% dan +1.78% (p>0,05), sedangkan selisih MDA plasma kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol sebagai berikut -0,56 nmol/ml dan +7,05 nmol/ml (p<0,05). Produk galohgor berupa cookies dan minuman serbuk galohgor signifikan menurunkan stres oksidatif pada penderita DM tipe 2.
Konsumsi Sayur dan Buah pada Siswa SMP sebagai Implementasi Pedoman Gizi Seimbang Fitriyah Nafsiyah Muthmainah; Ali Khomsan; Hadi Riyadi; Guntari Prasetya
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 2: JUNI 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.537 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i2.6222

Abstract

Indonesia is faced with two nutritional problems, namely malnutrition and over nutrition while nutritionalproblems in adolescents tend to be more dominant for being overweight, this can be seen from the prevalenceof adolescent obesity in Cianjur district is 10.6%. Therefore consumption of vegetables and fruits is highlyrecommended to reduce the prevalence of overweight especially in adolescents. The government through theIndonesian Indonesian Balanced-Nutrition Guidelines (PGS) recommends consumption of vegetables and fruitsof 400 g per person per day consisting of 250 g of vegetables and 150 g of fruit. The purpose of this study wasto identify the availability of vegetables and fruits at home, the contribution of vegetables and fruit to vitamin,mineral and fiber intake and the relationship between the nutritional practices of students and mothers as parentsrelated to Indonesian Balanced-Nutrition Guidelines with the consumption of vegetables and fruit. This study wasa cross-sectional study funded by the Neys-van Hoogstraten Foundation, the Netherlands and conducted at SMPN1 Cianjur with a total of 72 students. Data were analyzed using Mann Whitney difference test and Rank Spearmanrelationship test. This research was funded by Neys-van Hoogstraten Foundation, the Netherlands. The amountof fruit and vegetable consumption of students has not been in accordance with Indonesian Balanced-NutritionGuidelines recommendations. The average of vegetable consumption of students was 36.9 ± 34.8 grams per day,while the average of fruit consumption of student was 203.2 ± 112.9 grams per day. There was a significantrelationship (p <0.05) between maternal nutritional practices and nutritional practices of students related to PGSwith consumption of vegetables and fruit of students. This study shows that the consumption of vegetables andfruit in students has not been implemented in accordance with the recommendations of PGS therefore it’s need tomake encouragement to parents which can motivate and familiarize students to consume vegetables and fruit athome
KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA KONSTRUKSI INFORMAL DI KELURAHAN “X” KOTA SAMARINDA Iwan M. Ramdan; Hanna Novita Handoko
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 1: MARET 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.73 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i1.546

Abstract

Industri konstruksi menempati peringkat pertama pekerjaan paling berbahaya serta penyumbang tingginya angka kecelakaan kerja baik di dunia maupun di Indonesia. Secara umum kecelakaan kerja disebabkanUnsafe Act dan Unsafe Condition. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku tidak aman dan kondisi tidak aman dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja konstruksi informal di Kelurahan X Samarinda. Penelitian survei analitik dengan pendekatancross sectional telah dilakukan bulan Maret - Mei 2015 pada 40 orangpekerja. Variabel bebas terdiri dari perilaku pekerja tidak aman dan kondisi kerja tidak aman, sementara variabel terikat adalah kecelakaan kerja. Alat ukur penelitian menggunakan kuesioner yang disusun mengacu pada Loss Causation Model dan telah teruji cukup valid dan reliabel. Analisa data menggunakan uji chi square dengan batas kemaknaan α=0,05. Disimpulkan ada hubungan unsafe act dan unsafe condition dengan kecelakaan kerja dengan p value masing-masing 0.038 dan 0.026. Jenis tindakan tidak aman yang paling banyak dilakukan adalah posisi kerja berbahaya, menjalankan mesin dengan kecepatan yang membahayakan dan serta mengangkat/mengangkut dengan cara yang salah, sedangkan kondisi tidak aman terdiri dari kelayakan dan kerapihan tempat kerja, pelindung/pembatas tidak layak, kondisi APD tidak layak, sistem peringatan yang tidak memadai dan bahaya kebakaran.
Evaluation of Iron Tablet Program Among Pregnant Assaini Carinta Padang; Haerawati Idris
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 4: DESEMBER 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.424 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i4.7399

Abstract

Anemia was one of the health problems throughout the world, especially in developing countries. The purpose of this study was to evaluate the program of iron tablets among pregnant women. This study used the CIPP evaluation model approach (Context, Input, Process, and Product). The Informant selected by the purposive method. The technique of data collection was done through in-depth interviews, document review, and observation. Data analysis was done by content analysis. The results of the study showed the components of the context of the birth of the blood supplement tablet program to reduce the prevalence of anemia in pregnant women. In the input, there was no division of tasks and responsibilities of human resources involved in the iron tablet program and the limitations of extension infrastructure. In the process, there were some health center officers who have not distributed iron tablets to pregnant women who have not made Antenatal Care visits. Some midwives did not provide reported to the Community Health Centers every month. This caused the majority of  regnant women were still not obedient to consuming iron tablets, and the results show that the target coverage has not been achieved.
ANAK DAN JAJANAN SEKOLAH: PROGRAM PEMBERDAYAAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH DALAM PERSPEKTIF PEMERINTAH DAERAH Anna Triwijayati; Etsa Astridya Setiyati; Yudi Setianingsih; Maria Lucia Luciana
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 3: SEPTEMBER 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.213 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i3.1078

Abstract

Pemberdayaan anak akan konsumsi makanan jajanan di sekolah merupakan upaya untuk memastikan anak mampu mengambil keputusan konsumsi dengan tepat dan terlindung dari bahaya jajanan yang tidak sehat. Upaya tersebut antara lain menjadi tanggungjawab pemerintah pusat dan daerah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melaluifocus group discussion dengan instansi pemerintah, yaitu Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Surabaya, Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Malang serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota dan Kabupaten Malang. Hasil diskusi menunjukkan bahwa pemerintah mengambil peran mengatur regulasi yang berkaitan dengan sekolah, kantin dan Pedagang Kaki Lima (PKL) terkait dengan jajanan sehat untuk anak. Namun, di sisi lain program-program tersebut belum banyak berkaitan langsung dengan sasaran utama yaitu anak jajanan sekolah. Diperlukan pula upaya lintas sektoral untuk memberdayakan anak yaitu dengan melibatkan sekolah dan orang tua.
STUDI MUTU PELAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) DI PUSKESMAS JONGAYA MAKASSAR Satriani Satriani; Nurhayani Nurhayani; Balqis Balqis
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 4: DESEMBER 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.494 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i4.462

Abstract

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan penyakit yang tergolong new emerging diseases. Berdasarkan Data Profil Kesehatan Nasional tahun 2012, jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di Sulawesi Selatan sebanyak 3.713 kasus. Salah satu upaya penanggulangan HIV/AIDS adalah deteksi dini untuk mengetahui status seseorang yang sudah terinfeksi virus HIV atau belum melalui konseling dan testing HIV/AIDS sukarela. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mutu pelayanan VCT di Puskesmas Jongaya Makassar tahun 2012. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan deskriptif, menggunakan mixed method. Sampel penelitian diambil dengan accidental sampling sebanyak 64 orang dan informan diperoleh dengan menggunakan purposive sampling sebanyak 7 informan. Hasil penelitian menunjukkan responden menyatakan mutu pelayanan VCT berdasarkan kompetensi teknis petugas kesehatan cukup (93,8%). Data tersebut didukung tingkat pendidikan petugas klinik VCT sudah sesuai standar dan telah mengikuti pelatihan. Responden yang menyatakan mutu pelayanan VCT berdasarkan hubungan antarmanusia cukup (92,2%). Selain itu, observasi dan wawancara mendalam menunjukkan petugas kesehatan bersikap ramah, sopan dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Responden menyatakan mutu pelayanan VCT berdasarkan kenyamanan pasien cukup (87,5%). Observasi dan wawancara mendalam menunjukkan ruangan yang bersih dan perlengkapan medis dan nonmedis yang cukup. Kesimpulannya adalah mutu pelayanan VCT di Puskesmas Jongaya berdasarkan kompetensi teknis petugas, hubungan antar petugas dengan pasien, kenyamanan pasien cukup.