cover
Contact Name
Rizki Janata
Contact Email
rizkijanata@jurnalnizamia.com
Phone
+6282131735760
Journal Mail Official
admin@jurnalnizamia.com
Editorial Address
Valencia Residence AA 15, Gemurung, Gedangan, Sidoarjo,
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Nizamia
ISSN : 26564262     EISSN : 28076109     DOI : -
Jurnal Ilmiah Nizamia adalah jurnal ilmiah yang terbit 3 (tiga) bulan sekali dengan scope kajian dan penelitian terkait pendidikan, sosial dan keagamaan.
Articles 42 Documents
Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IX2 UPT SPF SMPN 19 Bulukumba Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Arifuddin
Jurnal Ilmiah Nizamia Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Nizamia
Publisher : Nizamia Learning Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IX2 SMP Negeri 19 Kabupaten Bulukumba melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching). Subjek penelitian ini adalah Siswa Kelas IX2 SMP Negeri 19 Bulukumba sebanyak 31 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan setelah pemberian tes hasil belajar siswa setiap akhir siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1). Nilai rata-rata hasil belajar Siswa Kelas IX2 SMP Negeri 19 Kabupaten Bulukumba pada akhir siklus I 67,54 dengan kategori sedang, nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II adalah 78,67 dengan kategori tinggi dan (2). Hasil belajar Siswa Kelas IX2 SMP Negeri 19 Kabupaten Bulukumba pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam pada Siswa Kelas IX2 SMP Negeri 19 Bulukumba melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching).
Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Masa Pandemi dengan Pembinaan dan Pemantauan Menggunakan Google Forms Musbahaeri
Jurnal Ilmiah Nizamia Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Nizamia
Publisher : Nizamia Learning Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak pada pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Demikian halnya pelaksanaan pembinaan dan pemantauan oleh pengawas. Pembinaan dan pemantauan oleh pengawas diharapkan mampu mengendalikan proses pembelajaran di masa pandemi. Pengawas diharapkan mampu menjaga stabilitas kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran di masa pandemi walaupun menghadapi berbagai keterbatasan dan kendala teknis. Google Forms adalah salah satu aplikasi yang bisa membantu tugas pengawas dalam pembuatan instrumen pembinaan dan pemantauan. Dari hasil pemantauan dan pembinaan dengan menggunakan Google Forms tergambar bahwa kinerja guru, khususnya guru PAI binaan, menunjukkan tingkat yang berbeda-beda dipengaruhi oleh pola pikir, tingkat kompetensi penggunaan Learning Management System (LMS), dan ketersediaan jaringan internet.
Upaya Meningkatkan Kompetensi Supervisi Akademik Kepala Madrasah Tsanawiyah dan Kepala Madrasah Aliyah Binaan Melalui Program Mentoring Kalimah
Jurnal Ilmiah Nizamia Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Nizamia
Publisher : Nizamia Learning Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kompetensi kepala madrasah dalam melaksanakan Supervisi Akademik melalui program mentoring. Program ini diharapkan dapat membantu dan memberikan kontribusi kepada kepala madrasah dalam melaksanakan Supervisi Akademik. Supervisi Akademik baik kegiatan maupun dokumennya harus lengkap mulai dari menyusun program, menyusun jadwal, menentukan teknik/metode, dan menyiapkan instrument sampai dengan pelaporan. Mentoring merupakan dukungan terhadap perorangan sehingga dapat berkembang dan dapat melakukan sesuatu secara lebih efektif. Mentoring dalam penelitian ini berbentuk kemitraan antara mentor (peneliti/pengawas) dan mentee (kepala madrasah) yang dirancang untuk membangun kepercayaan diri dan kemandirian dalam melaksanakan Supervisi Akademik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program mentoring dapat meningkatkan kompetensi kepala madrasah dalam melaksanakan Supervisi Akademik, ditunjukkan dengan meningkatnya kompetensi/keterampilan kepala madrasah dan lengkapnya dokumen Supervisi Akademik.
Manajemen Pondok Pesantren Salaf dalam Upaya Meningkatkan Daya Saing Pendidikan Islam M. Anung Edy Nugroho
Jurnal Ilmiah Nizamia Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Nizamia
Publisher : Nizamia Learning Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan Pondok Pesantren di era modern merupakan fenomena tersendiri dalam dunia pendidikan sehingga menimbulkan hipotesis bahwa cara yang ditempuh Pondok Pesantren dalam mempertahankan eksistensi layak untuk diteliti. Hal ini disebabkan Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang muncul jauh sebelum Indonesia terbentuk dan hingga sampai saat ini keberadaannya layak untuk diperhitungkan di era moderen. Jika dilihat dari sudut pandang historis ada sebutan surau di Minangkabau, Dayah di Aceh, dan pesantren di Jawa.Seiring dengan dinamika pendidikan di Indonesia, kini setidaknya dikenal tiga lembaga pendidikan Islam, yaitu sekolah, madrasah, dan pesantren. Dengan tetap mempertahankan pendidikan tradisional atau salaf pesantren tetap bisa eksis hingga saat ini. Meski telah mendirikan lembaga pendidikan modern, pada umumnya Pondok Pesantren di Indonesia masih tetap bertahan dengan sistem pendidikan lama. Selanjutnya dikenal dengan Pondok Pesantren salaf, yaitu Pondok Pesantren yang mempertahankan sistem pendidikan tradisional dengan cirikhas tertentu. Pondok Pesantren salaf atau Pondok Pesantren yang masih mempertahankan nilai-nilai tradisional, menyimpan potensi besar dalam perkembangan pendidikan di Indonesia. Wacana lokal dan rasionalitas lokal selama ini sudah diyakini menjadi custom atau tradisi pondok pesantren. Demikian pula,konsep kemajuan bagi pondok pesantren ini juga bertitik tolak dari tradisi, sehingga tidak mengalami keterputusan sejarah.
Pengembangan Budaya Mutu dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Pendidikan di Madrasah Andiek Widodo
Jurnal Ilmiah Nizamia Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Nizamia
Publisher : Nizamia Learning Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini bertujuan membahas konsep penguatan budaya mutu layanan pendidikan bagi pengelola lembaga pendidikan. Dalam makalah ini dikaji juga strategi menumbuhkan budaya mutu pelaksanaan pendidikan agar kualitas pendidikan madrasah menjadi lebih bagus hasilnya, baik dari sisi input, proses dan hasil. Strategi mutu dalam pelayanan pendidikan di madrasah diawali dengan beberapa langkah yaitu (1) menentukan kriteria mutu, (2) membangun komitmen mutu, (3) membangun budaya mutu, (4) mengembangkan mutu layanan pendidikan, dan (5) mengevaluasi budaya mutu madrasah. Dengan demikian, pendidikan madrasah akan mampu bersaing dalam memberikan layanan pendidikan sesuai dengan ketentuan Badan Standar Nasional Pendidikan, bahkan dari lembaga bertaraf internasional yang telah saat ini menjadi kebutuhan global. Kualitas mutu layanan pendidikan madrasah merupakan modalitas penting dalam pengembangan lembaga pendidikan Islam ke depan agar mampu berkompetisi dengan lembaga pendidikan lain, baik kancah nasional, regional, serta tingkat internasional. Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam legendaris akan menjadi lebih dipercaya masyarakat melalui penguatan budaya mutu layanan pendidikan. Bentuk layanan berbasis budaya mutu dapat dilakukan dengan melakukan penguatan kualitas akedmik yang meliputi standar kompetensi lulusan,standar isi, standar proses, serta standar penilaian. Keempat komponen ini jika dijalankan dengan optimal akan menjadi indikator sekaligus deskriptor layanan pendidikan di madrasah berbasis budaya mutu. Strategi mutu dalam pelayanan pendidikan di madrasah perlu diawali dengan beberapa langkah yaitu (1) menentukan kriteria mutu, (2) membangun komitmen mutu, (3) membangun budaya mutu, (4) mengembangkan mutu layanan pendidikan, dan (5) mengevaluasi budaya mutu madrasah. Dengan demikian, madrasah akan mampu bersaing dalam memberikan layanan pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan, bahkan bertaraf internasional yang telah menjadi kebutuhan global. Kualitas mutu layanan pendidikan tersebut merupakan modalitas penting dalam pengembangan madrasah ke depan agar mampu berkompetisi dengan lembaga pendidikan lain. Madrasah akan menjadi lebih dipercaya masyarakat melalui penguatan budaya mutu pendidikan.
Efektifitas Pembelajaran Daring dengan Menggunakan Aplikasi Zoom Cloud Meeting di Tengah Wabah COVID-19 Fathurrahman
Jurnal Ilmiah Nizamia Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Nizamia
Publisher : Nizamia Learning Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mengganggu proses pembelajaran secara konvensional. Maka diperlukan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Pembelajaran secara daring adalah salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran daring pembelajaran Fisika Kelas X SMA Negeri 3 Bondowoso sebagai upaya menekan penyebaran covid-19 di Lingkungan Sekolah. Subjek penelitian adalah siswa Kelas X MIPA 1.  Data dikumpulkan dengan wawancara melalui zoom cloud meeting. Penelitian dilakukan dengan terlebih dahulu mengadakan survey kepada siswa mengenai penerapan pembelajaran daring. Dengan menggunakan google form Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) siswa telah memiliki fasilitas-fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk mengikuti pembelajaran daring; (2) pembelajaran daring memiliki fleksibilitas dalam pelaksanaannya dan mampu mendorong munculnya kemandirian belajar   dan   motivasi   untuk   lebih   aktif   dalam   belajar dan (3) pembelajaran jarak jauh mendorong munculnya perilaku social distancing dan meminimalisir munculnya keramaian siswa sehingga dianggap dapat mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.Lemahnya pengawasan terhadap siswa, kurang kuatnya sinyal di daerah pelosok, dan mahalnya biaya kuota adalah tantangan tersendiri dalam pembelajaran daring. Meningkatkan kemandirian belajar, minat dan motivasi, keberanian mengemukakangagasan dan pertanyaan adalah keuntungan lain dari pembelajaran daring.
PROFESIONALISME PENDIDIK MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS DALAM PROSES TEACHING-LEARNING SAAT PELATIHAN DI BDK MAKASSAR Hanafi Pelu
Jurnal Ilmiah Nizamia Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Nizamia
Publisher : Nizamia Learning Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A language is a tool of communication. English is an international language in the world. Education training place is a place to civil servants follows training, which handles by educators in that place whereas following by adults people especially for Religious Ministary Affairs. So, when training in the process, educators professionalism is very important to delivered the materials for the participants and all the elements are using language, but especially for educators when they using English. A language is a tool of communication, how far our understanding in English, and how far we can use it.
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Siswa Kelas IXB SMP Negeri 20 Bulukumba Rusman
Jurnal Ilmiah Nizamia Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Nizamia
Publisher : Nizamia Learning Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan diterapankannya model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX B SMP Negeri 20 Bulukumba. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX B SMP Negeri 20 Bulukumba yang berjumlah 30 orang pada semester Ganjil Tahun Pelajaran  2017/2018 yang berjumlah 30 orang. Penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus. Siklus I selama 3 pertemuan dan siklus II selama 3 pertemuan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar pada akhir Siklus I dan akhir Siklus II, data hasil observasi pada setiap pertemuan.Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis Deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan Melalui Model  Pembelajaran Koopearif Tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar matematika dan Terjadi perubahan sikap siswa selama proses pembelajaran sesuai dengan hasil observasi yaitu dengan adanya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa untuk bertanya baik kepada guru maupun kepada temannya tentang materi yang tidak dimengerti serta dapat meningkatkan kehadiran siswa.
Meningkatkan Hasil Belajar Materi Mengenal Negara-Negara Asean Melalui Model Belajar CTL Pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Pakuniran Azil
Jurnal Ilmiah Nizamia Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Nizamia
Publisher : Nizamia Learning Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas model spiral dari Kemmis dan Mc Taggart dengan jenis PTK kolaboratif, yaitu guru kelas sebagai pelaku implementasi RPP, sedangkan peneliti bertindak sebagai perancang RPP dan pengamat pembelajaran. Variabel penelitian adalah hasil belajar, model pembelajaran Contextual Teaching and Learning. Teknik pengumpulan data berupa hasil tes formatif tiap siklus, dengan instrumen penelitian menggunakan butir-butir soal. Teknik yang digunakan adalah deskriptif komparatif yaitu perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS. Melalui model pembelajaran CTL (contextual Teaching and Learning), mengalami peningkatan juga. Hal tersebut dapat dibuktikan dari rata-rata perolehan observasi pada siklus I adalah 16,93 dan kategori baik. Sedangkan perbaikan pada siklus II meningkat kembali menjadi 21,76 dengan kategori sangat baik. Sedangka hasil evaluasi belajar siswa dari siklus I adalah 71,90 meningkat menjadi 84,05 pada siklus II. Meningkatnya rata-rata hasil evaluasi siswa berpengaruh pada ketuntasan belajar siswa yang juga mengalami peningkatan seperti pada siklus I mencapai 69,05% dan siklus II menjadi 90,48% atau sebanyak 19 siswa dari jumlah keseluruhan yaitu 21 siswa. Dari hasil penelitian tersebut, disarankan dalam implementasi pembelajaran di sekolah dapat menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning,  untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Accelerated Instruction) Pada Siswa Kelas V SD Negeri Bago Sutriya
Jurnal Ilmiah Nizamia Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Nizamia
Publisher : Nizamia Learning Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keaktifan siswa, hasil belajar, dan respon siswa terhadap pembelajaran IPS sub tema Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI). Model pembelajaran kooperatif mengandung enam unsur, yaitu: (1) saling ketergantungan positif, (2) interaksi tatap muka, (3) akuntabilitas individual, (4) keterampilan untuk menjaga hubungan antar pribadi, (5) komunikasi antar anggota, dan evaluasi proses kelompok. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Bago Kecamatan Besuk yang berjumlah sebanyak 34 siswa dan terdiri dari 19 siswa laki-laki, 15 siswa perempuan. Sumber data pada penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh dari guru (observer), teman sejawat dan siswa dengan menggunakan teknik observasi dan tes. Analisis hasil penelitian diperoleh bahwa. Secara keseluruhan rata-rata persentase keaktifan siswa mengalami peningkatan. Beberapa aspek keaktifan belajar siswa yang menonjol yaitu memperhatikan penjelasan guru, berinteraksi dalam diskusi kelompok dan mengerjakan tugas yang diberikan guru. Rata-rata persentase keaktifan belajar siswa dari seluruh indikator pada pra tindakan 49%, siklus I sebesar 61,40%, dan meningkat menjadi 78,80% siklus II. Begitu pula dengan ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan pada siklus II dengan persentase 85,29% yang sebelumnya tidak mencapai ketuntasan belajar yaitu pada siklus I sebesar 52,94% dan pra tindakan 35,29%.