cover
Contact Name
Minanton
Contact Email
Minanton@ikbis.ac.id
Phone
+6285256365693
Journal Mail Official
e-journal@ikbis.ac.id
Editorial Address
Jl. Medokan Semampir Indah No. 27, Kel. Medokan Semampir Kec. Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur 60119
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer (JPKK)
ISSN : -     EISSN : 27758958     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer (JPKK) is the official journal of the Nursing Study Program of the Institute of Health and business Surabaya (IKBIS Surabaya). This journal is an open-access journal, peer-reviewed, and published every 6 months (January and July) with a minimum of 5 articles per issue. Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer aims to promote the research papers of clinical nurses, lecturers, and nursing students and contribute to the development of nursing science from the Indonesian perspective. Jurnal penelitian keperawatan kontemporer (JPKK) focuses on nursing fields (Medical Surgery, Emergency, Child, Maternity, Mental, Gerontic, Management, Family and Community) and specifically related to the learning process and curriculum development, complementary therapy, innovation, the current trends, and issues in nursing. Jurnal penelitian keperawatan kontemporer (JPKK) accepts research articles (quantitative, qualitative, and mix-method) as well as literature reviews. JPKK does not accept articles that have been or are being published in other journals.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 3 (2025): Juni 2025" : 15 Documents clear
ANALISIS TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI SECTIO CAESAREA ELEKTIF 1 HARI SEBELUM OPERASI DI RUMAH SAKIT Alamsyah, Chairunnisa Minarni; Nofita, Reni; Sabarguna, Boy Subirosa; Damayanti, Siti; Kurniasih, Neneng
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i3.955

Abstract

Latar Belakang: Kecemasan adalah kondisi psikologis atau respons emosional seseorang yang ditandai oleh rasa tegang, khawatir, dan takut, yang muncul akibat persepsi ancaman atau keyakinan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Operasi Caesar saat ini menjadi salah satu metode pilihan dalam proses persalinan karena dinilai memberikan keamanan bagi ibu sekaligus melindungi bayi dari risiko yang ditimbulkan oleh proses persalinan yang terlalu lama. Prosedur ini merupakan bentuk intervensi medis yang relatif aman, namun tetap dapat menimbulkan dampak yang kompleks. Pasien yang akan menjalani operasi Caesar sering kali mengalami berbagai tingkat kecemasan, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Rasa cemas sebelum tindakan operasi muncul sebagai reaksi terhadap ancaman yang dirasakan pasien, baik terhadap fungsi dan perannya dalam kehidupan, integritas tubuh, maupun terhadap keberlangsungan hidupnya. Stres dan rasa cemas kerap muncul saat pasien menantikan jadwal operasi, disebabkan oleh kekhawatiran terhadap nyeri pascaoperasi serta ketakutan terhadap risiko kematian akibat anestesi. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan riwayat operasi dengan kecemasan pasien pre operasi SC elektif 1 hari sebelum operasi di Rumah Saki X. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil diuji dengan uji statistik cross sectional dengan signifikansi α = <0,05 dengan program SPSS 23. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner yang telah teruji validitas dan reabilitas yaitu Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil: Hasil analisis bivariat didapatkan nilai p = 0,730, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat operasi dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi SC elektif di mana nilai lebih besar dari nilai α>0,05. Hasil analisis univariat 32 responden yang akan menjalani operasi SC elektif 93,7% mengalami kecemasan, cemas ringan 34,4%, cemas sedang 37,5% dan cemas berat 21,9%. Kesimpulan: Hampir seluruh pasien yang akan menjalani operasi SC elektif mengalami kecemasan dengan mayoritas cemas sedang, serta tidak ada Hubungan signifikan antara Riwayat operasi dengan Tingkat kecemasan pasien pre operasi SC elektif.
TREN CAPAIAN AKSEPTOR KB KONTRASEPSI MODERN (mCPR) DAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2015-2023 Nastiti, Dian; Rika Ramadhaniah, Febthia; Setiawati, Riska
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i3.959

Abstract

Latar Belakang: Kabupaten Karawang merupakan salah satu provinsi di Jawa Barat dengan laju kepadatan penduduk yang terus meningkat. Prevalensi mCPR dan MKJP merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk melihat capaian keberhasilan program KB. Oleh karena itu, diperlukan gambaran tren capaian mCPR dan MKJP sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program KB. Tujuan: Untuk melihat tren capaian mCPR dan MKJP di kabupaten Karawang dari tahun 2015-2023. Metode: Penelitian deskriptif menggunakan data agregat yang bersumber dari data sekunder Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah Pasangan Usia Subur (PUS), jumlah akseptor KB Aktif, dan jumlah akseptor pada masing-masing jenis KB berdasarkan 30 kecamatan yang ada di kabupaten Karawang dari tahun 2015-2023. Data dianalisis secara deskriptif untuk melihat tren berdasarkan waktu dan disajikan dalam bentuk grafik garis. Hasil: Berdasarkan data tahun 2023, dari 30 kecamatan di Kabupaten Karawang sebanyak 23 kecamatan (76,67%) telah mencapai target angka mCPR sesuai Renstra BKKBN Tahun 2020-2024. Dari tahun 2015-2023, penggunaan kontrasepsi jangka pendek masih mendominasi, terutama jenis kontrasepsi suntik. Sedangkan, proporsi penggunaan MKJP (MOW, MOP, IUD, dan implan) di kabupaten Karawang masih rendah (di bawah 20%) dari seluruh akseptor KB aktif. Kesimpulan: Pencapaian target Renstra BKKBN Tahun 2020-2024 di Kabupaten Karawang masih belum maksimal, karena ada beberapa kecamatan yang belum mencapai target mCPR. Selain itu, tren penggunaan kontrasepsi di Kabupaten Karawang masih didominasi oleh metode kontrasepsi jangka pendek. Metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah suntik
STUDI FEMONOLOGI PENYEBAB KEJADIAN SCABIES PADA SISWA DI PONDOK PESANTREN Hidayathillah, Ariska Putri; Pamungkas, Putri; Mega Pratama
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v4i2.960

Abstract

Abstrak: Scabies, penyakit kulit yang paling sering terjadi dilingkungan pondok salah satunya di Pondok Pesantren Matsaratul Huda panempan. Penularan scabies dilingkungan pondok sangat cepat. Hal ini disebakan oleh beberapa faktor yang mendukung percepatan perkembangannya, kurangnya pengetahuan santri tentang scabies dan personal hygiene serta sanitasi lingkungan yang baik dapat berakibat buruk bagi penyebaran scabies. Tujuan: Untuk mengetahui penyebab kejadian scabies yang terjadi di pondok pesantren. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kualitatif denggan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui persepsi serta pengalaman siswa terhadap kejadian scabies di pondok pesantren. Responden dalam penelitian dipilih melalui teknik pemilihan purposive sampling.pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara, observasi terhadap responden serta analisis mengenai dokumen terkait. Hasil : Berdasarkan hasil observasi tentang hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian scabies di pondok pesantren, didapatkan hasil sebagai berikut. Santri menggunakan air bersih untuk aktivitas mandi dan mencuci hanya ketika tersedia saja, air yang biasanya digunakan untuk aktivitas sehari-hari berasal dari sungai yang ada di sekitar pondok, terdapat sumur bor dalam pesantren akan tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan air bersih pesantren. Kamar tidur santri yang jarang dibersihkan serta mengganti alas tidur setelah sebulan pakai atau bahkan lebih, dinding dan lantai yang terasa lembab,luas kamar yang tidur dengan jumlah santri yang belum sesuai sehingga mengharuskan semua santri untuk tidur secara berdempetan dengan lainnya. Kesimpulan: Adanya hubungan pengetahuan dengan kejadian scabies yang terjadi di pondok pesantren hal ini disebakan karena kurangnya informasi yang di terima siswa atau santri terkait dengan scabies, petugas kesehatan daerah setempat dan pengurus pondok tidak memberikan informasi yang cukup terkait dengan scabies, informasi yang di dapat oleh para santri atau siswa hanya setengah-setengah dan malah ini dapat menyesatkan mereka.
Efektifitas Kombinasi Terapi Genggam Jari Dan Benson Therapy Terhadap Tekanan Darah Farida, Denis; Zulkarnain, Octo; Jayadi, Alpian
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i3.961

Abstract

Background: Hypertension or high blood pressure is a condition when blood pressure is consistently above normal values, namely systolic pressure ≥140 mmHg and/or diastolic ≥90 mmHg based on two different measurements. Hypertension can cause various serious complications if not treated properly. Non-pharmacological therapies such as finger grip therapy and Benson are relaxation techniques that are believed to help lower blood pressure naturally. Aim: To determine the effectiveness of the combination of Handheld Jadi and Benson therapy on blood pressure. Method: This study used a Quasi Experiment with a two-group pretest-posttest design. The sample of this study consisted of 46 elderly people who were divided into two treatment groups who received finger grip therapy and Benson therapy, and a control group who did not receive any therapy but received leaflets. Blood pressure was measured before and after treatment using a Sphygmomanometer. Data were analyzed using the Spearman Rho test. Results: The results of the Pearson correlation test with an error rate (α) = 0.05, obtained a p value = 0.000. This means that the combination of finger grip with Benson therapy is effective in lowering blood pressure. Conclusion: The combination of finger grip therapy and Benson therapy has been proven to be effective in lowering blood pressure in the elderly. This therapy can be an alternative to non-pharmacological interventions in the management of hypertension in the elderly. Keywords: Hypertension, Finger Grip Therapy, Benson Therapy, Blood Pressure
DAMPAK OSTEOMIELITIS TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA: PERAN DEBRIDEMEN BEDAH DAN DISRUPSI BIOFILM Zulkarnain, Octo; Nur Cahyanto, Heri; Farida, Denis
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i3.973

Abstract

Background: Increasing complaints about poor nursing care have prompted the investigation of possible reasons for this phenomenon. One of the factors that influence caring behavior is the practice environment, such as workload. Aim: To analyze the relationship between workload and nurse caring behavior. Method: This study was a correlational analytic study with a cross sectional approach. The sample in this study amounted to 73 people. The sample was taken by using purposive sampling technique. The results of the study were tested with the Pearson statistical test with a significance of α = <0.05 using the SPSS v.23 program. The research instrument used a workload questionnaire and the CBAS (Caring Behaviors Assessment Scale). This research was conducted at Bhayangkara Makassar Hospital. Results: The results of the Pearson correlation test with a level of error (α) = 0.05, obtained p value = 0.011. This means that there is a significant relationship between workload and caring behavior applied by nurses. Conclusion: The lower the workload, the more likely it is for nurses to show caring behavior in providing nursing care.
Pengaruh Rebusan Bawang Putih Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Bulangan Dukun Gresik Pamungkas, Putri; Mahyunidar; Ariska Putri Hidayathillah; Nur Mashita
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i3.974

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Bawang putih dapat menjadi pilihan tumbuhan dengan bahan yang alami yang mampu menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi, karena penggunaan obat dengan bahan alami mempunyai efek samping yang lebih minimal apabila dikonsumsi setiap hari, terdapat beberapa efek yang terkandung dalam bawang putih seperti antihipertensi karena terdapat kandungan zat alicin dan hydrogen sulfide. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan bawang putih terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Bulangan, Dukun Gresik. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi eksperimental dan desain penelitian yang digunakan adalah pre test - post test with control design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non porbality sampling dengan pendekatan purposive sampling dengan jumlah sampel 18 responden kelompok intervensi dan 18 responden kelompok kontrol. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil : Hasil dari uji statistik selisih Pre-Post Test pada kelompok eksperimen dan juga kelompok kontrol menggunakan uji Wilcoxon signed rang test diperoleh nilai p- value sebesar <,001, dimana jika p- value <0,05 maka terdapat pengaruh. Kesimpulan: kesimpulan pada penelitian ini bahwa terdapat pengaruh pemberian rebusan bawang putih terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Bulangan, Dukun Gresik.
PENGARUH PROGRAM AKTIVITAS FISIK BERKELOMPOK TERHADAP TINGKAT KESEPIAN LANSIA YANG TINGGAL SENDIRI Cahyanto, Heri Nur; Viana, Natalia
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i3.977

Abstract

Background: Loneliness is a significant psychosocial problem among older adults,particularly those living alone, leading to negative impacts on mental health and overall well-being. Interventions promoting social engagement are crucial. Aim: To evaluate theeffectiveness of a structured, group-based physical activity program in reducing the level ofloneliness among older adults living alone. Method: This study used a quasi-experimentaldesign with a pretest-posttest control group approach. The sample consisted of 32 older adultsliving alone, divided into an experimental group (n=16) and a control group (n=16), selectedusing purposive sampling. The experimental group participated in a weekly group physicalactivity (senam lansia) for one month. Loneliness was measured using the UCLA LonelinessScale Version 3 before and after the intervention. Data were analyzed using the Wilcoxonsigned-rank test (α = 0.05). This research was conducted in Kelurahan Semampir 5A,Surabaya. Results: The Wilcoxon test revealed a statistically significant reduction in lonelinessscores for the experimental group (p = 0.000), but no significant change was observed in thecontrol group (p = 0.083). Conclusion: The group-based physical activity program waseffective in reducing loneliness among older adults living alone.
PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN RAMBUT JAGUNG (ZEA MAYS L) UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PUSKESMAS GAMBIR BARU Rahmah, Fahnidar; Nur Fadhillah, Wilda
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i3.978

Abstract

Latar Belakang: Kasus hipertensi menurut Data WHO, menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi, yang berarti setiap 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis menderita hipertensi, hanya 36,8% di antaranya yang minum obat. Jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya (Janu Purwono, 2020). Rambut jagung juga mengandung maysin, beta-sitosterol, geraniol, hordenin, limonen, mentol, dan viteksin, yang diantaranya berfungsi sebagai zat penurun tekanan darah (Devi Selindia dkk, 2021). Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian Rebusan Rambut Jagung (Zea Mays L), Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia di Puskesmas Gambir Baru Kisaran tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode yaitu Pre-Experimental dengan desain One Grup Pretest-Postest. Penelitian ini dilakukan pada lansia dengan Tekanan Darah Tinggi usia 40-65 tahun yang akan diberi perlakuan teh rambut jagung dan akan di ukur Tekanan Darah sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil: Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan rata-rata penurunan tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian rebusan rambut jagung (Zea Mays L) yaitu sebesar 5,34 (tekanan darah dengan kategori normal). Hasil tersebut menunjukkan adanya penurunan tekanan darah dari yang tinggi ke tekanan darah dengan kategori normal setelah pemberian rebusan rambut jagung (Zea Mays L).Hasil uji beda pretest dan posttest dengan menggunakan Uji Wilcoxon diketahui bahwa nilai p (0,000) < α (0,05) artinya Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tekanan darah pada lansia sebelum dan sesudah pemberian rebusan rambut jagung (Zea Mays L). Kesimpulan: bahwa dalam pemberian rebusan rambut jagung (Zea Mays L) terbukti efektif untuk menurunkan tekandan darah pada lansia di Puskesmas Gambir Baru Kisaran Tahun 2024.
PENGARUH PELATIHAN KOMUNIKASI TRAUPETIK BIDAN TERHADAP KEPUASAN IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT PERMATA HATI KISARAN Yuliana Tambunan, Lili; Jahriani, Nani; Juliana
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i3.981

Abstract

Latar Belakang: Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan di Rumah Sakit Permata Hati Kisaran tahun 2025 adalah 68% dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada 15 pasien yang ada di Ruang Rawat Inap Ibu Bersalin di Rumah Sakit Permata Hati Kisaran. Dari hasil wawancara tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Pelatihan Komunikasi Teraupetik Bidan Terhadap Kepuasan Ibu Bersalin Di Rumah Sakit Permata Hati Kisaran. Tujuan: : Untuk mengetahui pengaruh pelatihan komunikasi teraupetik bidan terhadap kepuasan ibu bersalin yang dirawat di Rumah Sakit Permata Hati Kisaran. Metode: Penlitian ini merupakan penelitian quasy eksperiment dengan desain pre and post test with conrol group. Populasi dalam penelitian ini adalah 75 orang ibu bersalin dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pada kelompok intervensi, Bidan yang memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin diberikan pelatihan komunikasi teraupetik. Hasil: Didapatkan peningkatan kepuasan ibu bersalin yang bermakna terhadap pelayanan asuhan kebidanan yang diberikan Bidan yang telah mendapatkan pelatihan komunikasi teraupetik di Rumah Sakit Permata Hati Kisaran. Karakteristik yang mempengaruhi kepuasan ibu bersalin adalah Pendidikan terakhir ibu bersalin dan persepsi terhadap sakit. Karakteristik keluarga yang mempengaruhi kepuasan ibu bersalin adalah kelas ruangan pelayanan kebidanan yang dipilih. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kepuasan ibu bersalin akan meningkat setelah bidan mendapatkan pelatihan komunikasi teraupetik.
FORMULASI SALEP EKSTRAK KULIT PISANG AMBON (Musa paradisiaca var. Sapientum) sebagai PENYEMBUHAN LUKA SAYAT TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) Nur’aini , Nur’aini; Kumala Dewi, Ratih; Puspito Jannati, Arum
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i3.982

Abstract

Latar Belakang: Kulit pisang ambon menjadi sumber limbah yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Kulit pisang ambon memiliki kandungan metabolit sekunder yakni flavonoid, saponon dan tanin yang dapat menurunkan pertumbuhan bakteri serta dapat meregenerasi sel epidermis. Kemampuan lainnya dari senyawa flavonoid adalh untuk membantu mempercepat penyembuhan luka dan menutup luka, Tujuan: Untuk mengetahui efek penyembuhan luka syat dari ekstrak kulit pisang ambon (Musa paradisiaca var. Sapientum) pada tikut putih jantan (Rattus norvegicus), Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, meliputi pengumpulan sampel, pembuatan salep ekstrak kulit pisang ambon dengan konsentrasi 2%, 4% dan 6%, uji evaluasi salep dan aktivitas penyembuhan luka sayat terhadap tikus putih jantan yang dikelompokkan menjadi 5 dengan masing-masing kelompok terdiri dari 3 tikus. Analisis statistik dengan uji one way ANOVA untuk melihat ada tidaknya perbedaan yang signifikan dengan penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa F1 mengalami penyembuhan pada hari ke-13, F2 pada hari ke-9, F3 pada hari ke-8, kontrol positif pada hari ke-8 dan kontrol negatif pada hari ke-20. Kesimpulan: Sediaan salep dengan konsentrasi 6% (F3) ekstrak kulit pisang ambon lebih efektif dalam proses penyembuhan luka sayat dibandingkan dengan salep pada konsentrasi 2% (F1) dan 4% (F2).

Page 1 of 2 | Total Record : 15