cover
Contact Name
Minanton
Contact Email
Minanton@ikbis.ac.id
Phone
+6285256365693
Journal Mail Official
e-journal@ikbis.ac.id
Editorial Address
Jl. Medokan Semampir Indah No. 27, Kel. Medokan Semampir Kec. Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur 60119
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer (JPKK)
ISSN : -     EISSN : 27758958     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer (JPKK) is the official journal of the Nursing Study Program of the Institute of Health and business Surabaya (IKBIS Surabaya). This journal is an open-access journal, peer-reviewed, and published every 6 months (January and July) with a minimum of 5 articles per issue. Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer aims to promote the research papers of clinical nurses, lecturers, and nursing students and contribute to the development of nursing science from the Indonesian perspective. Jurnal penelitian keperawatan kontemporer (JPKK) focuses on nursing fields (Medical Surgery, Emergency, Child, Maternity, Mental, Gerontic, Management, Family and Community) and specifically related to the learning process and curriculum development, complementary therapy, innovation, the current trends, and issues in nursing. Jurnal penelitian keperawatan kontemporer (JPKK) accepts research articles (quantitative, qualitative, and mix-method) as well as literature reviews. JPKK does not accept articles that have been or are being published in other journals.
Articles 156 Documents
REPRESENTASI PENGETAHUAN PRAJURIT SATGAS TIMIKA TERHADAP PENCEGAHAN KEKAMBUHAN MALARIA BERULANG DI DETASEMEN MATRA 2 KOPASGAT Priasmoro, Dian Pitaloka; Amelia, Zahwa
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.988

Abstract

Background: Malaria recurrence is characterized by a state of the body that experiences several symptoms, such as fever, joint pain, and is caused by parasites that survive in the liver over several months or years. Malaria is commonly found in endemic areas, so soldiers assigned to these areas are very vulnerable to contracting the disease or experiencing a relapse. knowledge related to how to prevent recurrence. This study aims to evaluate the understanding of post-task force soldiers about malaria recurrence in Detachment Matra 2 Kopasgat. Methods: The research design used was a descriptive cross-sectional design. The population was post-task force soldiers affected by malaria at Detachment Matra 2. The sampling used was total sampling. The sample amounted to 40 people. The variable in this study was the description of knowledge about malaria prevention in soldiers of Detachment Matra 2. The measuring instrument used a questionnaire. Data were collected employing questionnaires, observation, and documentation. The research was conducted on May 31, 2024. Results: the results showed that almost half of the respondents experienced a lack of knowledge, with 16 respondents with a percentage of 40% and a small percentage experienced a low level of knowledge as many as 10 respondents with a percentage of 25%. Conclusion: variations in knowledge in soldiers can be influenced by several factors such as age, education, and the information that soldiers have received. For this reason, commitment and continuous education from both the institution and health services, such as hospitals, are needed to provide regular health promotion.
PENGARUH PUASA INTERMITEN TERHADAP KESEHATAN HORMONAL DAN REPRODUKSI WANITA: TINJAUAN LITERATUR Fadhilah Witris Salamy, Nanda; Sophia Matin, Nur
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.989

Abstract

Background: Intermittent fasting (IF) has gained popularity as a nutritional approach for weight management and metabolic improvement. However, its effects on women's hormonal and reproductive health remain controversial, as the female endocrine system is highly sensitive to energy intake fluctuations and circadian rhythm shifts. Objective: This review aims to evaluate recent literature on the impact of IF on reproductive hormone balance, menstrual cycle, fertility, and long-term risks in women. Method: The method employed was a systematic review of 10 scientific articles retrieved from PubMed, ScienceDirect, and Nature databases published between 2018 and 2025. Results: Findings indicate that IF may offer hormonal benefits, especially for women with polycystic ovary syndrome (PCOS), through improved insulin sensitivity, menstrual regularity, and ovulation. However, IF also poses potential risks such as amenorrhea, anovulation, and delayed sexual maturation, particularly when applied without considering circadian alignment and nutritional status. Furthermore, fasting schedules that conflict with women’s biological rhythms may disrupt endocrine function and reproductive performance. Conclusion: In conclusion, while IF presents promising benefits, its implementation in women must be individualized and approached with caution, considering age, hormonal profile, and lifestyle. These findings are expected to guide health practice in providing evidence-based nutritional education and reproductive health interventions for women of reproductive age.
HUBUNGAN KOMUNIKASI BIDAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN IBU HAMIL PADA PELAYANAN ANTENATAL CARE DI BPM MURNIATI Pohan, Atika
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i3.990

Abstract

Latar Belakang: Menurut Saifuddin (2018), komunikasi yang baik antara bidan dengan ibu hamil sangat mempen-garuhi kepuasan ibu dalam memperoleh pelayanan kesehatan oleh bidan, sehingga terbina rasa saling percaya antara bidan dengan ibu hamil. Rasa salingpercaya ini, akan memberi dampak perubahan sikap baik bagi pemberi pelayanan maupun penerima layanan. Kurangnya komunikasi yang dijalin bidan dengan ibu hamil berdampak pada tidak puasnya ibu hamil terhadap pelayanan antenatal care yang diberikan, kemungkinan minat kunjungan ulang menurun, sebaliknya komunikasi bidan yang baik dengan ibu hamil akan menimbulkan rasa puas terhadap pelayanan yang diberikan sehingga meningkatkan minat kunjungan ulang (Yenni, 2018). Tujuan: : untuk mengetahui Hubungan komunikasi bidan terhadap tingkat kepuasan ibu hamil pada pelayanan ANC di BPM Murniati Kisaran Tahun 2025. Metode: Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Deskriptif korelatif yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena (Notoatmodjo, 2016). Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional, artinya semua variabel yang termasuk efek akan diteliti dan kumpulkan pada waktu yang bersamaan yaitu untuk mengetahui hubungan komunikasi bidan terhadap tingkat kepuasan ibu hamil pada pelayanan antenatal care. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung memeriksakan kehamilannnya ke BPM Murniati sebanyak 35 responden. Pengambilan sampel menggunakan tehnik Accidental Sampling. Hasil: Didapatkan Ada hubungan komunikasi bidan dengan kepuasan ibu hamil dalam pelayanan Antenatal care di BPM Murniati Tahun 2025, dimana nilai P=0,000 P<0,05).Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Bidan lebih meningkatkan keterampilan komunikasi yang baik kepada pasien dengan mengikuti pelatihan tentang cara komunikasi yang efektif sehingga pasien akan merasa merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.
KETERLIBATAN AYAH DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL PADA ANAK DI KECAMATAN PENGKADAN Asih Purwanti, Desi; Riana, Eka
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.991

Abstract

Latar Belakang: Kekerasan pada anak tengah marak terjadi diseluruh dunia, orang tua memiliki peran dalam memberikan informasi, arahan, dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan seksual pada anak secara benar. Anak akan terbebas dari kekerasan seksual jika dilakukan pencegahan dengan memberikan pendidikan secara terus menerus dan berkeseinambungan. Tujuan: Mengetahui keterlibatan ayah dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual pada anak di Kecamatan Pengkadan. Metode: Penelitian mix method dengan pendekatan concurrent embedded stategy dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara terhadap 84 responden. Teknik pengambilan sampel kuantitatif menggunakan consecutive sampling dan sampel kualitatif menggunakan purposive sampling. Menggunakan kuesioner keterlibatan ayah dalam memberikan pendidikan pada anak yang sudah divalidasi dan panduan wawancara. Hasil: Keterlibatan ayah dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual mayoritas memiliki nilai pada kategori cukup yaitu sebanyak 71 (84,5%) orang dan kategori baik sebanyak 13 (15,5%) orang ayah. Bentuk keterlibatan ayah juga mencakup 4 dari 5 komponen keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak yaitu positive activity engagement, warmth-responsiveness, control dan process responsibility. Kesimpulan: Mayoritas ayah sebagai responden memiliki keterlibatan cukup sehingga diharapkan untuk meningkatkan peran memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual pada anak laki-laki maupun perempuan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN SEKS USIA DINI khalisa Putri, Dwi; Lulianthy, Eliyana; Irena
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.993

Abstract

Latar Belakang: Perilaku merendahkan anak terkait seksual yaitu masalah untuk bangsa yang bisa merugikan anak-anak, baik dalam segi fisik, cara berpikir, mental maupun kejiwaan. data Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPA) tahun 2019 terdapat 1.500 laporan kasus kekerasan dan pelecehan seksual pada anak di Indonesia dan hal tersebut dapat berdampak kerusakan fisik, psikologis serta kematian. Tujuan: untuk mengetahui Hubungan pengetahuan dan sikap orang tua tentang Pendidikan seks pada anak usia dini. Metode Penelitian: cross-sectional analitik ini dilakukan di Posyandu wilayah kerja Pueskemas Desa Sungai Burung, Kecamatan Segedong. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental dengan One group pre dan post test design. Hasil: pengetahuan sebelum penyuluhan sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik yaitu sebesar 20 orang (61%), pengetahuan sesudah penyuluhan sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik sebesar 32 orang (97%), sikap responden sebelum penyuluhan terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki sikap cukup sebesar 15 orang (45%), sikap responden sebelum penyuluhan sebagian besar responden memiliki sikap baik sebesar 31 orang (93%). Simpulan ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dariorang tua terhadap pendidikan seks anak usia dini dengan p value <0,05 dan adanya peningkatan baik pengetahuan maupun sikap dari responden setelah diberikan penyuluhan tentang pendidikan seks anak usia dini.
ANALISIS KECEMASAN PADA IBU HAMIL: SEBUAH STUDI CROSSECTIONAL Arwani, Lely Firrahmawati; Halimah As Sa’diyah; Yuntafi’atul Mar’ati; Endang Sri Wahyuni; apri sulistianingsih
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.994

Abstract

Latar Belakang: Kecemasan selama kehamilan merupakan salah satu gangguan psikologis yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan janin, serta meningkatkan risiko komplikasi obstetrik. Faktor demografis dan obstetrik sering diasumsikan sebagai determinan utama kecemasan, meskipun bukti empiris masih beragam. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik demografis (usia, pendidikan, pekerjaan) dan obstetrik (gravida, paritas, riwayat abortus) dengan tingkat kecemasan ibu hamil di wilayah pedesaan Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang. Sebanyak 94 ibu hamil dipilih secara purposif dari beberapa fasilitas kesehatan. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang mencakup data karakteristik responden dan instrumen PRAQ-R2 (Pregnancy-Related Anxiety Questionnaire–Revised Version 2). Analisis dilakukan menggunakan uji Chi-square dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami kecemasan ringan (58,5%), sedangkan 14,9% mengalami kecemasan sedang dan 26,6% kecemasan berat. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p=0,593), gravida (p=0,867), paritas (p=0,952), riwayat abortus (p=0,892), pendidikan (p=0,814), maupun pekerjaan (p=0,06) dengan tingkat kecemasan ibu hamil. Kesimpulan: Karakteristik demografis dan obstetrik tidak berhubungan signifikan dengan tingkat kecemasan kehamilan. Temuan ini menegaskan pentingnya penerapan skrining psikologis seperti PRAQ-R2 dalam layanan antenatal, terutama di wilayah pedesaan, guna mendeteksi dan menangani kecemasan kehamilan secara lebih tepat sasaran. Kata kunci: Kecemasan, Ibu Hamil, Kehamilan, Psikologi
PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA CETAK TERHADAP SIKAP REMAJA DALAM MENGHINDARI PERILAKU SEKS BEBAS DI DESA KROMASAN KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG Rustiana, Ernik
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.995

Abstract

Permasalahan seks bebas dan penyakit seksual merupakan masalah kesehatan reproduksi sebagian besar Negara di dunia, termasuk di Indonesia. Mudahya mengakses dan membaca situs dewasa oleh remaja adalah salah satu faktor yang memicu meningkatnya kejadian perilaku sek bebas, padahal moralitas dan mentalitas masih labil serta mudah terpengaruh terhadap hal=hal negative seperti pornografi dan pornoaksi. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh pemanfaatan media cetak terhadap sikap remaja dalam menghindari perilaku seks bebas di Desa Kromasan Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Design penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control. Variabel independent pemanfaatan media cetak, variabel dependent sikap remaja dalam menghindari perilaku seks bebas. Populasi penelitian semua remaja di Desa Kromasan Ngunut Tulungagung sejumlah 384 orang. Sampel diambil dengan simple random sampling sejumlah 70 responden. Penelitian dilaksanakan bulan September 2022. Instrumen penelitian pedoman kuesioner dengan uji spearman rho. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh yang kuat antara pemanfaatan media cetak terhadap sikap remaja dalam menghindari perilaku seks bebas di Desa Kromasan Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung dimana hasil uji statistik spearman rho didapatkan p value 0,000 < 0,05. Adanya hubungan yang kuat antara pemanfaatan media cetak dengan sikap remaja dalam menghindari perilaku mencegah seks bebas di desa Kromasan, karena pengetahuan yang didapatkan dari pemanfaatan media cetak, sikap dan perilaku mempunyai keterkaitan yang kuat. Perilaku remaja dalam mencegah seks bebas dilatarbelakangi oleh sikap remaja tentang perilaku seks bebas itu sendiri, sedangkan sikap remaja tentang perilaku seks bebas dilatarbelakangi oleh pengetahuan remaja tentang seks bebas. Jadi semakin tinggi pengetahuan remaja tentang seks bebas akan berdampak pada perilaku remaja yang semakin tinggi pula dalam melakukan perilaku pencegahan seks bebas.
HUBUNGAN KECEMASAN DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KUALITAS TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER III Lestari, Ranti; Masitoh, Siti
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.996

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Setiap ibu hamil mengalami perubahan psikologis dan fisiologis yang berbeda di setiap trimester kehamilannya. Perubahan fisiologis ini seringkali menimbulkan ketidaknyamanan yang dapat mengganggu pemenuhan kebutuhan istirahat serta tidur. Tidur yang cukup berperan penting dalam mendukung fungsi fisiologis tubuh dan menjaga kebugaran. Kualitas tidur ditandai dengan kemampuan individu untuk mempertahankan tidur secara optimal. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan kecemasan terhadap kualitas tidur ibu hamil TM III di Puskesmas Karawang Kabupaten Sukabumi Tahun 2025. Metode: Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan penelitian deskriptif analitik dan menggunakan desain Cross-Sectional. Populasinya adalah seluruh ibu Hamil yang datang periksa ANC di Puskesmas Karawang pada saat penelitian didapatkan 30 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling artinya sampel yang digunakan adalah 30 orang total populasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Data yang terkumpul kemudian di Analisis menggunakan uji chi square. Hasil: Hubungan aktivitas fisik terhadap kualitas tidur ibu hamil TM III dengan nilai P-Value 0,000 dan Nilai OR sebesar 5,324. Hubungan kecemasan terhadap kualitas tidur ibu hamil TM III, dengan nilai P-Value 0,000 dan Nilai OR 6,718. Kesimpulan: Terdapat hubungan aktivitas fisik dan kecemasan terhadap kualitas tidur ibu hamil TM III di Puskesmas Karawang Kabupaten Sukabumi. Kata Kunci : Aktivitas fisik, kecemasan, kualitas tidur, ibu hamil, trimester III
PAPARAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA SADAR GIZI DALAM PENCEGAHAN STUNTING Yulia Mayasari Azis, Ananda; Ekawati, Heni
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i3.997

Abstract

Latar Belakang: Permasalahan gizi mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan balita. Permasalahan gizi mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan balita. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paparan tekhnologi informasi dengan pengetahuan dan sikap keluarga sadar gizi (KADARZI) dalam pencegahan stunting. Metode: Jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita sejumlah 87 orang, sampel pada penelitian ini adalah 46, dengan teknik purposive sampling. Variabel independen: paparan teknologi informasi dan variabel dependen: pengetahuan dan sikap keluarga sadar gizi (KADARZI) dalam pencegahan stunting. Hasil: Hasil analisis dengan spearman rank didapatkan beberapa hasil: ada hubungan signifikan antara paparan teknologi informasi dengan pengetahuan kadarzi (p-value=0,036; r=0,31; α=0,05) ada hubungan signifikan antara teknologi informasi dengan sikap kadarzi (p-value= 0,043; r=0,30; α=0,05). Kesimpulan: Wawasan ibu yang memiliki anak balita terkait gizi diperlukan dalam upaya melakukan pencegahan stunting dengan cara meningkatkan paparan teknologi informasi, dengan demikian ibu akan berperilaku keluarga sadar gizi (KADARZI) dengan baik. Petugas kesehatan mengembangkan metode edukasi terkait kesehatan balita khususnya gizi melalui tekhnologi informasi sehingga ibu dapat mengakses informasi secara mudah.
GAMBARAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU PASCASALIN DI UPT PUSKESMAS KOTA BANDUNG 2023 Maisha Shafa Anggraina; Saraswati Handayani, Dini; Yogi Pramatirta, Akhmad; Aryuti Nirmala, Sefita; Indra Susanti, Ari
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.999

Abstract

Latar Belakang: Pada tahun 2023, cakupan akseptor KB MKJP di Kota Bandung hanya mencapai 26,41%, lebih rendah dibandingkan cakupan non-MKJP. Rendahnya penggunaan MKJP dipengaruhi oleh faktor karakteristik ibu pascasalin, yang dapat dianalisis menggunakan Theory of Planned Behavior (TPB) yaitu bagaimana karakteristik seperti usia, pendidikan, pekerjaan, paritas, dan riwayat kontrasepsi memengaruhi perilaku pengambilan keputusan MKJP di fasilitas kesehatan. Tujuan: Untuk menggambarkan pemilihan MKJP berdasarkan karakteristik ibu pascasalin di UPT Puskesmas Kota Bandung tahun 2023. Metode: Penelitian ini yaitu kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 97 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan statistik deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah data sekunder dari rekam medis dan buku register yang mencakup karakteristik ibu pascasalin. Analisis data univariat menggunakan uji statistik deskriptif. Penelitian ini dilakukan di lima puskesmas di Kota Bandung, Indonesia, yang menerapkan program KBPP yaitu UPT Puskesmas Garuda, UPT Puskesmas Puter, UPT Puskesmas Padasuka, UPT Puskesmas Ibrahim Adjie, UPT Puskesmas Cipamokolan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan karakteristik ibu pascasalin dengan mayoritas usia 20-35 tahun (75,3%), pendidikan terakhir tingkat SMA (78,4%), tidak bekerja/IRT (82,5%), memiliki anak lebih dari satu/multipara (76,3%), dan memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi sebelumnya (71,1%) cenderung lebih memilih metode kontrasepsi jangka panjang IUD/AKDR (86,6%). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan bahwa pemilihan MKJP pada ibu pascasalin dipengaruhi oleh karakteristik ibu pascasalin. Ibu dalam usia reproduksi sehat (20-35 tahun) lebih banyak memilih MKJP. Tingkat pendidikan juga berperan, di mana ibu dengan pendidikan menengah hingga tinggi lebih cenderung memilih MKJP dibandingkan mereka dengan pendidikan dasar. Selain itu, ibu yang tidak bekerja dan memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi sebelumnya lebih banyak memilih MKJP. Diperlukan peningkatan edukasi dan konseling berbasis karakteristik ibu pascasalin untuk mendorong pemilihan MKJP. Selain itu, aksesibilitas dan keterjangkauan MKJP perlu ditingkatkan.