cover
Contact Name
Minanton
Contact Email
Minanton@ikbis.ac.id
Phone
+6285256365693
Journal Mail Official
e-journal@ikbis.ac.id
Editorial Address
Jl. Medokan Semampir Indah No. 27, Kel. Medokan Semampir Kec. Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur 60119
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer (JPKK)
ISSN : -     EISSN : 27758958     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer (JPKK) is the official journal of the Nursing Study Program of the Institute of Health and business Surabaya (IKBIS Surabaya). This journal is an open-access journal, peer-reviewed, and published every 6 months (January and July) with a minimum of 5 articles per issue. Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer aims to promote the research papers of clinical nurses, lecturers, and nursing students and contribute to the development of nursing science from the Indonesian perspective. Jurnal penelitian keperawatan kontemporer (JPKK) focuses on nursing fields (Medical Surgery, Emergency, Child, Maternity, Mental, Gerontic, Management, Family and Community) and specifically related to the learning process and curriculum development, complementary therapy, innovation, the current trends, and issues in nursing. Jurnal penelitian keperawatan kontemporer (JPKK) accepts research articles (quantitative, qualitative, and mix-method) as well as literature reviews. JPKK does not accept articles that have been or are being published in other journals.
Articles 156 Documents
FORMULASI SEDIAAN KAPSUL DAUN GANDARUSA (Justicia GendarussaBurm.F) SEBAGAI PENCAHAR Desi Alviolina; Nur'aini Dalimunthe; Yonna Rauli Br. Saragih
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.1024

Abstract

Latar Belakang: Daun gandarusa memiliki kandungan alkaloid, flavonoid,saponin, steroid yang memiliki efek sebagai pencahar. Kapsul dapat menutupirasa yang tidak enak dari obat dan berfungsi untuk menjaga bahan aktif obat .Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sediaan kapsul ekstrak etanol daungandarusa sebagai pencahar, untuk mengetahui ekstrak sudah memenuhipersyaratan uji evaluasi sediaan kapsul, dan untuk mengetahui sediaan kapsulekstrak etanol daun gandarusa memiliki efektivitas pada hewan uji mencit .Penelitian ini menggunakan Metode: eksperimental dengan membuatformulasi kapsul dengan menambahkan zat aktif dari daun gandarusa. Analisisdata yang digunakan yaitu dengan uji normalitas, uji homogenitas dan one WayAnnova. Hasil penelitian yang didapat pada uji efektifitas kapsul ekstrak etanoldaun gandarusa memiliki pengaruh terhadap efektifitas sebagai pencaharadalah formulasi 3 dengan konsentrasi ekstrak etanol daun gandarusa 9% .Kesimpulan pada penelitian ini adalah hasil signifikan perbandingan formula 3lebih besar dibandingkan formula 1 dan formula 2.
UJI EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN KETEPENG CINA (Cessia alata L.) TERHADAP RADANG KAKI TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Indriati Aulia; Fahrul Nizar Novagusda; Mila Febrina Rindayani; Sylvia Purba
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.1025

Abstract

Latar Belakang: Salah satu tanaman di Indonesia yang dapat dijadikan obat adalah tumbuhan dikotil yaitu Cassia alata L. yang umumnya dikenal sebagai ketepeng china. Tanaman ketepeng cina (Cassia alata L) merupakan salah satu tanaman dari family Fabaceae. Ketepeng cina secara tradisional digunakan untuk mengobati gangguan gastrointestinal, penyakit kulit, reaksi alergi, internal, dan eksternal infeksi serta kondisi peradangan. Tanaman ini merupakan salah satu obat herbal yang cukup popular dalam pengobatan anti diabetes alami di Afrika. Penelitian ini bersifat eksperimental untuk memformulasikan ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L) kedalam bentuk sediaan salep, serta melihat pengaruh ekstrak etanol daun ketepeng cina terhadap radang kaki tikus putih dengan penginduksi radang larutan karagenan 1% (b/v) sebanyak 0,1ml setiap selang waktu 60 menit selama 6 jam. Diamati perubahan volume kaki tikus memakai alat plestimometer. Ekstrak salep daun ketepeng cina dioleskan dengan 3 dosis yaitu dosis 5 mg/kgBB, 10 mg/kgBB, 15 mg/kgBB dengan pembanding negatif digunakan basis salep tanpa ekstrak dan pembanding positif digunakan salep hydrocortisone acetate 1%. Hasil pemeriksaan kandungan kimia adanya senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, steroid dan tanin yang berkhasiat untuk menghambat jalur sikloogsinase yang dapat menghambat inflamasi. Hasil data persentase inhibisi udema dianalisis statistic dengan uji Statistical Package For the Social Sciences (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L) dapat diformulasikan sebagai sediaan salep. Efek antiinflamasi yang paling baik dari ketiga dosis yaitu ekstrak etanol daun ketepeng cina yang mempunyai konsentrasi 15mg/kgBB.
FORMULASI JAMU INSTAN KERING KOMBINASI KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SEBAGAI PENAMBAH NAFSU MAKAN Eldesi Medisa Ilmawati; Rodinih; Meili Savitri Rangkuti; Siti Rahma Purba
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.1026

Abstract

Latar Belakang: Penurunan nafsu makan merupakan masalah umum pada berbagai kelompok usia dan dapat menyebabkan gangguan gizi. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dan kunyit (Curcuma domestica Val.) dikenal memiliki kandungan senyawa aktif yang dapat merangsang nafsu makan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan jamu instan kering dari kombinasi kedua tanaman tersebut dan mengevaluasi efektivitasnya dalam meningkatkan nafsu makan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan dua formulasi, yaitu F1 (menggunakan gula pasir) dan F2 (menggunakan campuran gula pasir dan gula merah). Uji dilakukan meliputi skrining fitokimia, evaluasi fisik sediaan (organoleptis, homogenitas, pH, waktu larut, waktu alir, dan uji hedonik), serta uji efektivitas pada 10 responden dengan gangguan nafsu makan. Hasil skrining menunjukkan kedua rimpang mengandung flavonoid, alkaloid, tanin, dan saponin. Evaluasi fisik menunjukkan kedua formulasi memenuhi standar mutu. Setelah 14 hari konsumsi, seluruh responden menunjukkan peningkatan signifikan dalam nafsu makan, ditunjukkan dengan porsi makan yang habis. Simpulan penelitian ini adalah bahwa kombinasi temulawak dan kunyit dapat diformulasikan menjadi jamu instan kering yang efektif sebagai penambah nafsu makan dan layak untuk dikembangkan sebagai produk herbal alternatif.
UJI PRAKLINIK EFEKTIVITAS PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DARI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PADA MENCIT HIPERKOLESTEROLEMIA Ferdinan Jalung; Arina Zulfah Primananda; Fahnidar Rahmah; Sultan Pajri Khomsa
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.1027

Abstract

Latar Belakang: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ekstrak etanol dapat menurunkan kadar kolesterol total pada mencit, menganalisis pengaruh pemberian ekstrak etanol daun belimbing wuluh dengan dosis bertingkat dibandingkan dengan simvastatin terhadap kolesterol total pada mecit. Metode penelititian yang digunakan adalah eksperimental. Daun belimbing wuluh diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan etanol 96%. Dilakukan pengamatan organoleptis, uji kadar sari larut dalam air dan etanol, dan susut pengeringan. Kemudian dilakukan uji efektivitas penurunan kadar kolesterol total dari ekstrak daun belimbing wuluh pada mencit hiperkolesterolemia yang diberikan kuning telur secara oral dengan kontrol negatif (induksi dengan makanan lemak tinggi), kontrol positif (simvastatin 2,6 mg/kg BB), perlakuan satu (ekstrak etanol daun belimbing wuluh 150 mg/kg BB), perlakuan dua (ekstrak etanol daun belimbing wuluh 300 mg/kg BB), perlakuan tiga (ekstrak etanol daun belimbing wuluh 600 mg/kg BB). Diberikan pada pagi dan sore hari selama 7 hari. Analisa statistik dilakukan dengan metode one way anova. Hasil uji organoleptis yang didapat warna hijau, aroma khas daun belimbing wuluh dan sangat menyengat, dan rasa yang tidak sedap. Hasil rendemen yang didapat sebanyak 9,79%. Hasil uji kadar sari larut air yang didapat dengan rata-rata 12,67%. Hasil uji kadar sari larut etanol yang didapat dengan rata-rata 14%. Hasil uji penetapan susut pengeringan didapat dengan rata-rata 51,9667%. Hasil uji hiperkolesterolemia ekstrak etanol daun belimbing wuluh mengalami penurunan yang tidak efektif pada dosis 300mg/kg BB dan 600mg/kg BB ekstrak etanol daun belimbing wuluh sangat tinggi dan berbahaya walaupun mencapai kadar kolesterol normal.
UJI AKTIVITAS SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN SEMBUNG RAMBAT (Mikania Micrantha) SEBAGAI PENYEMBUHAN LUKA DIABETES Yulia Kusumanti; Indriati Aulia; Nur Fadillah Sitorus
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.1028

Abstract

Latar Belakang: Sembung rambat (Mikania micrantha Kunth.) termasuk dalam klasifikasi tumbuhan famili Asteraceae dan filum Angiospermae. Sembung rambat merupakan tanaman yang sudah diteliti dengan berbagai efek farmakologi diantaranya yaitu sebagai koagulan, analgetik, antibakteri, antifungi, antiinflamasi, antikanker, dan antidiabetik. Tanaman sembung rambat memiliki kandungan senyawa aktif alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, glikosida, dan terpenoid. Untuk mengetahui sediaan esktrak etanol daun sembung rambat (GEEDSR) dapat menjadi penyembuh luka diabetes. Jenis penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksperimental untuk mengetahui formulasi sediaan gel yang mengandung ekstrak etanol sembung rambat. Pada evaluasi meliputi dari uji organoleptis, uji homogenitas, uji ph, uji daya lekat, uji daya sebar, uji viskositas. Pengujian hewan diabetes dilakukan dengan penyiapan hewan uji, pembuatan dan pemberian larutan aloksan, memeriksa gula darah, membuat luka tikus dan pengamatan indikator anatomi. Hasil uji aktivitas sediaan gel ekstrak daun sembung rambat (Mikania micrantha) sebagai penyembuhan luka diabetes variabel bebas atau berbeda dalam penelitian ini digunakan ekstrak etanol daun sembung rambat dengan beberapa konsentrasi. Hasil yang didapat pemberian gel dari kelompok formula 3 memberikan hasil yang relatif lebih efektif dalam penurunan diameter luka dengan pengurangan pada hari ke-14 yaitu sebesar ± 1,60 cm. Sedangkan gel dari kelompok formula 1 yang relatif kurang efektif dalam proses pengurangan pada hari ke-14 yaitu ± 4,95 cm. Pada penelitian ini adalah daun sembunng rambat dalam sediaan gel pada konsentrasi F3 4,5% memberikan hasil yang bagus dari semua konsentrasi.
OBSERVASI KLINIS EFEKTIVITAS SEDUHAN DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM (WEIGHT) WALP) PADA PENURUNAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA Mila Febrina Rindayani; Elia Azani; Juliana; Dian Parwati
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.1029

Abstract

Latar Belakang: Seduhan merupakan suatu sediaan yang sering digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat dan sangat mudah untuk dikonsumsi dalam herbal celup. Sediaan Seduhan juga berfungsi untuk meningkatkan cita rasa dan mengetahui karakteristik sediaan air seduhan herbal. Tujuanya Untuk mengetahui Hasil Observasi Kadar Kolesterol Pada Pasien Hiper Kolesterolemia Setelah diberikan Seduhan Daun Salam Untuk mengetahui perbedaan perubahan pada penurunan kadar kolesterol pada pasien Hiperkolesterolemia sebelum dan sesudah setelah diberikan seduhan daun salam. Untuk Mengetahui Efektivitas Seduhan Daun Salam Pada Pasien Hiper kolesterolemia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membuat seduhan dengan menambahkan zat aktif dari daun salam. Analisis data yang digunakan yaitu dengan uji normalitas dan one Way Annova. Hasil penelitian yang didapat pada uji observasi dilakukan menggunakan responden sebanyak 15 responden dengan pemilihan responden yang memiliki penyakit kolestrol diukur dari usia 40-60 tahun. Yang dimana dilakukan pengecekan kolestrol terlebih dahulu rata-rata responden memiliki penyakit kolestrol dengan tinggi diatas 200 mg/ dl sesudah diberi seduhan daun salam diminum secara teratur dan selalu dipantau dari segi rutin meminumnya. Pengecekan kembali pada responden selama 14 hari sesudah meminum seduhan daun salam dapat dilihat ditabel 4.4 bahwasanya responden dapat menurunkan kolestrol lebih kurang dobawah 200 mg/dl setiap orangnya.
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEBERSIHAN ALAT GENETALIA PADA SAAT MENSTRUASI DI KELAS VII DI SMP NEGERI 6 KISARAN Armika Leora Butar-Butar; Paramita Mustari; Hotasi Otana; Risma Dalimunthe
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.1030

Abstract

Latar Belakang: Menurut badan kesehatan dunia (WHO) 2009 memperkirakan bahwa setiap tahunnya terdapat lebih dari 333 juta kasus baru PMS, dari perkiraan tersebut trikomoniasis (25%), vulvovaginal (75%), dan vaginosis bakterial (50%). Dari hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di peroleh hasil dari 15 siswa yang telah di bagikan kuesioner pada siswa kelas VII terdapat 7 orang yang berpengetahuan cukup atau sekitar 46,6%. Dan yang ke 2 berpengetahuan kurang sebanyak 4 orang (26,6%), berpengetahuan sangat baik 1 orang (6,6%) serta yang berpengetahuan baik 3 orang (20%). Menstruasi adalah proses alamiah yang terjadi pada perampuan. Menstruasi merupakan perdarahan teratur dari uterus sebagai tanda bahwa organ kandungan telah berfungsi matang. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan Teknik Total Sampling dengan jumlah 40 orang siswa kelas VII di SMP Negri 6, dengan 3 kelas, kelas A berjumlah 14 orang, kelas B 13 orang dan kelas C 13 orang. Berdasarkan tingkat pengetahuan remaja putri tentang kebersihan alat genetalia pada saat menstruasi mayoritas responden berpengetahuan cukup sebanyak 27 orang (67,5%). Tingkat Pengetahuan remaja tentang kebersihan alat genetalia pada saat menstruasi berdasarkan usia dari 27 responden yang berpengetahun cukup mayoritas usia 13 – 15 tahun yaitu sebanyak 13 orang (32,5%). Tingkat pengetahuan berdasarkan sumber informasi Dari 27 responden yang berpengetahuan cukup mayoritas mendapatkan sumber informasi dari media cetak yaitu sebanyak 13 orang (32,5%). Tingkat pengetahuan remaja berdasarkan sosial budaya dari 27 responden yang berpengetahuan cukup mayoritas memiliki sosial budaya jawa sebanyak 19 orang (47,5%). Tingkat pengetahuan remaja berdasarkan status ekonomi orang tua Dari 27 responden yang berpengetahuan cukup mayoritas dengan status ekonomi orang tua Rp. 1.500.000-2.000.000 sebanyak 11 orang (27,5%). Dari hasil penelitian diharapkan kepada responden agar dapat meningkatkan tingkat pengetahuan remaja putri tentang kebersihan alat genetalia pada saat menstuasi.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS RAWANG PANCA ARGA Cut Dewi Sartika; Meilisya Pohan; Luluk Khusnul Dwihestie; Putriya Patima
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.1031

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah suatu kondisi pertumbuhan gagal pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir, tetapi kelihatan pada anak berusia 2 tahun atau 1000 hari pertama kehidupan (HPK). 1000 HPK merupakan fase kehidupan yang dimulai terbentuknya janin pada saat kehamilan (270 hari) sampai anak berusia 2 tahun (730 hari) (Hidayah, dkk, 2021). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan pemberian asi eksklusif pada balita dengan kejadian stunting di Puskesmas Rawang Panca Arga Tahun 2024. Metode penelitian observasional dengan rancangan penelitian studi kohort retrospektif bersifat analitik. Studi kohort retrospektif dengan mengikuti subjek/pasien pertama kali masuk ke Puskesmas hingga sembuh atau tidak. Penelitian ini menggunakan data rekam medik pasien selama satu tahun berada di Puskesmas Rawang Panca Arga. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi squeare. Hasil: Hasil analisis uji Chi-Square diketahui bahwa nilai p value 0,026 (p < α 0,05) yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting di Puskesmas Rawang Panca Arga Tahun 2024. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada Balita di Puskesmas Rawang Panca Arga, dengan nilai p value = 0,026 (p<0,05).
EFEKTIVITAS JAMU BERAS KENCUR TERHADAP PENGURANGAN AFTERPAIN PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS TINGGI RAJA Devina; Nurmasitoh; Affan Solihin; Rosidah
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.1032

Abstract

Latar Belakang: Peurperium atau nifas juga dapat diartikan sebagai masa postpartum atau masa sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim sampai 6 minggu berikutnya disertai pulihnya organ-organ yang berkaitan dengan kandungan yang mengalami perubahan seperti perlukaan dan lain sebagainya yang berkaitan saat melahirkan. (Juraida, 2021). Penelitian dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui efektifitas jamu beras kencur terhadap Pengurangan afterpain ibu post partum di Puskesmas Tinggi Raja. Jenis penelitian ini adalah one group pre and posttes design without control. Subjek penelitian ini berjumlah 38 orang ibu post partum. Instrumen penelitian berupa jamu beras kencur dan pre test dan post tes. Teknik analisa yang digunakan adalah uji Chi Square yang diselesaikan program SPSS. Hasil penelitian menunjukan terdapat Efektivitas Jamu Beras Kencur Terhadap Pengurangan Afterpain Pada Ibu Post Partum Di Pusksmas Tinggi Raja Tahun 2024. Hasil analisa data diketahui bahwa pada kelompok intervensi terdapat Pengurangan afterpain ibu post partum dengan rata rata sebelum diberikan intervensi yaitu 3.81 dan sesudah diberikan jamu beras kencur diperoleh rata rata yaitu 2.31 pada ibu, dengan nilai asymp. Sig 0,000 (< 0,05). Merujuk dari hasil analisa data dan temuan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kelompok intervensi susudah diberikan jamu beras kencur berpengaruh terhadap Pengurangan afterpain ibu pasca nifas.
EFEKTIVITAS PIJAT BAYI DENGAN AROMA TERAPI PEPPERMINT TERHADAP GEJALA ISPA PADA BALITA Khairani Siregar; Meili Savitri; Fatimah sari; Nuraini
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.1033

Abstract

Latar Belakang: ISPA merupakan infeksi saluran pernafasan akut yang ditandai dengan adanya demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan dan hidung tersumbat. Perlu dilakukan penelitian bahwa apakah hasil pijat bayi dengan aroma terapi peppermint dapat menyembuhkan gejala ISPA. Pada penelitian ini akan dilakukan namun di WHO belum pernah dilakukan pijat bayi dengan aroma terapi peppermint untuk gejala ISPA. Tujuan Penelitian : Untuk melihat apakah ada pengaruh terhadap gejala ISPA sebelum dan sesudah intervensi Hasil : Diketahui sebelum dilakukan pijat bayi dengan aroma terapi peppermint rata rata balita mengalami ISPA ringan, setelah dilakukan pijat bayi dengan aroma terapi peppermint ternyata hasilnya menunjukkan hal yang signifikan dari 10 responden yaitu 80 % terjadi penyembuhan dan 20 % tidak mengalami penyembuhan Kesimpulan : Ada pengaruh yang signifikan terhadap perlakuan pijat bayi dengan aroma terapi peppermint terhadap gejala ISPA pada balita, dengan nilai p=0,000 (α=0,05). Hasil ini membuktikan bahwa perlakuan pijat bayi dengan aroma terapi peppermint terbukti efektif dalam mempercepat penyembuhan ISPA pada balita. Saran : Menambah informasi dan mengaplikasikannya dalam mengatasi gejala ISPA sehingga Masyarakat serta petugas Kesehatan dapat mengetahui Teknik dan tata cara yang benar dalam melakukan pijat bayi dengan aroma terapi peppermint terhadap gejala ISPA.