cover
Contact Name
Yosef Abdul Ghani
Contact Email
yosef.ghani@gmail.com
Phone
+62227100124
Journal Mail Official
kajianpariwisata@ars.ac.id
Editorial Address
Jalan Sekolah Internasional No. 1-2 Antapani Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kajian Pariwisata
ISSN : -     EISSN : 26862522     DOI : https://doi.org/10.51977/JIIP
Core Subject : Science, Social,
Jurnal Kajian Pariwisata merupakan Jurnal yang bertujuan untuk mewadahi semua informasi hasil penelitian, telaah pustaka, makalah teknis, dan kajian buku, dari berbagai cabang Pariwisata dan Perhotelan. Diharapkan dengan adanya wadah penerbitan ini dapat berkontribusi dalam penyampaian informasi ilmiah yang merupakan mata rantai proses kegiatan ilmiah Artikel Jurnal kajian pariwisata ini belum pernah diterbitkan sebelumnya. Artikel Terbit secara berkala di Bulan April dan Bulan September setiap Tahunnya. Jurnal Kajian Pariwisata memuat berbagai penelitian di bidang pariwisata. Ruang lingkup Jurnal Kajian Pariwisata meliputi : Manajemen Destinasi, Manajemen Sumber Daya Manusia di Industri Pariwisata Manajemen Perhotelan, Food & Beverages, Ekowisata, Perilaku Turis, Pemasaran Pariwisata, dan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan..
Articles 83 Documents
Pengembangan Potensi Wisata Budaya di Desa Cimanggis Sukabumi Nyndza Zhabrina; Suryana; Ramdani Setiyariski
Jurnal Kajian Pariwisata Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v4i1.713

Abstract

Pengembangan pariwisata di Indonesia sangat dibutuhkan apalagi bagi tempat yang memiliki nilai sejarah yang tidak boleh dilupakan, terutama tempatnya berada di tempat yang sulit dijangkau, seperti letak geografisnya yang terpencil,jauh dari jalan utama tetapi kondisi alamnya yang masih alami budaya yang masih terjaga yaitu Rumah Panggung dan Kesenian Gondang yang memiliki daya tarik pada nilai sejarah, nilai sains, nilai spiritual, nilai estetika, nilai sosial yang dapat menjadikannya peluang wisata, maka perlu adanya pengembangan salah satunya Desa Cimanggis. Yang bilamana dikembangkan akan menjadikannya suatu destinasi wisata budaya unggulan di Kabupaten Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi secara langsung ke lapangan, wawancara secara langsung kepada narasumber dan pendokumentasian. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa strategi pembangunan yang tepat terhadap pengembangan potensi wisata budaya yaitu dengan 9 langkah pengembangan yang dimulai dari mengidentifikasi, signifikasi,peluang pasar, membuat interprestasi, membuat jalur wisata budaya, produk wisata, menentukan pelaku wisata, menguatkan destinasi hingga menguatkan pengelolaan destinasi diharapkan mampu menutupi berbagai macam kekurangan seperti tempat yang jauh dari jalan utama dan dapat menjadikan potensi wisata budaya menjadi destinasi wisata budaya unggulan di Kabupaten Sukabumi. The development of tourism in Indonesia is very much needed, especially for places that have the historical value that should not be forgotten, especially the place is in a place that is difficult to reach, such as its remote geographical location, far from the main road but its natural conditions are still natural, the culture is still maintained, namely the Stage House. and Gondang Art which has an appeal to historical value, scientific value, spiritual value, aesthetic value, a social value that can make it a tourism opportunity, it is necessary to develop one of them in Cimanggis Village. Which when developed will make it a leading cultural tourism destination in Sukabumi Regency. The research method used in this research is the descriptive qualitative research method, data collection is done by direct observation to the field, direct interviews with sources, and documentation. From the results of the study, it can be seen that the right development strategy for the development of cultural tourism potential is with 9 steps of development starting from identifying, signification, market opportunities, making interpretations, making cultural tourism routes, tourism products, determining tourism actors, strengthening destinations to strengthen management. Destinations are expected to be able to cover various kinds of drawbacks such as places that are far from the main road and can make the potential of cultural tourism a leading cultural tourism destination in the Sukabumi Regency.
Pengolahan Boba Daun Binahong Sebagai Alternatif Pemanfaatan Khasiat Daun Binahong Vriska Aulia Azzahra; Swastono Putro Pirastyo; Yuliana Pinaringsih Kristiutami
Jurnal Kajian Pariwisata Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v4i1.732

Abstract

Daun Binahong merupakan daun herbal yang berkhasiat dan sering dimanfaatkan sebagai media pengobatan. Daun binahong dapat dikonsumsi secara langsung, ataupun diolah terlebih dahulu sebelum digunakan. Namun pemanfaatan daun binahong masih cenderung terbatas pada pengobatan herbal saja. Oleh sebab itu, penelitian ini dikembangkan untuk dapat membuat inovasi produk minuman kekinian menggunakan bahan baku herbal daun binahong. Minuman boba dipilih sebagai alternatif olahan dikarenakan popularitas minuman kekinian yang cukup baik. Disamping itu, minuman ini juga terkenal dengan kandungannya yang kurang baik bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang. Penelitian ini dilakukan dengan metode ekperimen dengan menggunakan uji organoleptik. Sampel dari penelitian ini melibatkan 82 orang responden tidak terlatih dari rentang usia remaja sebagai konsumen utama produk ini. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa daun binahong bisa diolah menjadi boba, dan dapat disajikan menjadi minuman boba dengan menggunakan plain fresh milk dan brown sugar. Penerimaan dari kreasi produk ini juga cukup dapat diterima oleh responden.
Strategi Pengembangan Objek Wisata Graha Melati Sebagai Wisata Tirta di Kota Bandung Musafa; Ogi Martua Irwansyah
Jurnal Kajian Pariwisata Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v4i1.736

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Pengembangan Objek Wisata Kolam Renang Graha Melati di Cikadut, Kelurahan Karangpamulang, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu analisa yang digunakan untuk menggambarkan maupun memecahkan suatu masalah yang diteliti secara sistematis, dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya Kondisi Sapta Pesona yang mendukung namun kurangnya dari segi keindahan, serta fasilitas yang dimiliki Graha Melati dapat menunjang kegiatan wisat dan mengetahui faktor internal dan eksternal bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengembangan objek wisata kolam renang Graha Melati. Berdasarkan hasil IFAS dan EFAS dan berdasarkan hasil posisi diagram SWOT, kolam renang Graha Melati berada di kuadran I yang dimana artinya objek wisata tersebut memiliki kekuatan yang besar dengan memanfaatkan peluang yang ada. Sehingga strategi yang pengembangan yang tepat adalah strategi S-O diantaranya: 1). Meningkatkan atau menambahkan fasilitas yang baru dan menarik untuk dikunjungi guna meningkatkan kunjungan wisatawan; 2). Mengembangkan dan Meningkatkan akses lokasi serta melengkapi prasarana yang ada; 3). Meningkatkan hubungan kerja sama baik itu kerjasama kemitraan, Pemerintah daerah maupun Masyarakat guna lebih mengoptimalkan pengembangan kolam renang Graha Melati; 4). Memperbaiki dan meningkatkan kondisi sapta pesona yang ada guna menarik dan memberikan rasa kenyamanan bagi pengunjung wisatawan The purpose of this research to find out the strategy for developing the Graha Melati swimming pool attraction in Cikadut, Karang Pamulang Village, Mandalajati District, Bandung City. This research uses type descriptive qualitative research is an analysis that is used to describe or solve a problem that is researched systematically, by used data collection methods through observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that there is a Sapta Pesona condition that supports but lacks in terms of beauty, as well as the facilities owned by Graha Melati can support tourism activities and knowing internal and external factors aims to determine the extent of the development of the Graha Melati swimming pool attraction. Based on the results of IFAS and EFAS and based on the results of the position of the SWOT diagram, the Graha Melati swimming pool is in quadrant I, which means that the tourist attraction has great power by taking advantage of existing opportunities. So that the right development strategy is the S-O strategy including: 1). Improve or add new and interesting facilities to visit in order to increase tourist visits; 2). Develop and improve location access and complement existing infrastructure; 3). Improve cooperative relations, both partnerships, local governments and the community in order to further optimize the development of the Graha Melati swimming pool; 4). repair and improve the existing conditions of Sapta Pesona in order to attract and provide a sense of comfort for tourists.
Virtual Tour Pada Sektor Pariwisata Indonesia di Era New Normal Djunarto; Subiyantoro, Heru; Sutrisno
Jurnal Kajian Pariwisata Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v4i1.739

Abstract

Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia sangat terkena dampak pandemi Covid-19. Salah satunya adalah jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis. Hal ini mendorong inovasi teknologi dalam membuat sebuah platform digital sebagai langkah meningkatkan data tarik pariwisata di Indonesia, salah satunya melalui Virtual Tour untuk memajukan sektor pariwisata Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengkaji sistematis dari virtual tour sektor pariwisata. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian berdasarkan deskriptif literatur review dengan menganalisis menggunakan aplikasi Publish or Perish dan VOS Viewer yang merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan penelitian bibliographi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa antara variabel virtual tour dan sektor pariwisata dari tahun 2010 hingga 2022 berdasarkan pencairian Scholar berjumlah 420 paper, hal ini memang sudah banya jumlah paper dari masing-masing variabel tersebut, hanya saja keterkaitan pariwisata, virtual tour, pandemi dan covid masih sedikit, dan keteraitan antara variabel tersebut sangat reliabel untuk dilakukan penelitian. Berdasarkan hasil analisa menunjukan bahwa di era new normal ini virtual tour sebagai salah satu media promosi untuk meningkatkan daya tarik tempat pariwisata virtual tour lebih baik disajikan dalam bentuk gambar, vidoe, bahkan lebih menarik lagi disajikan tiga dimensi.virtual tour menjadi salah satu cara untuk meningkatkan daya tarik wisatawan.
Perancangan Website Media Promosi Wisata Kawah Rengganis Rancabali Oki Adityawan
Jurnal Kajian Pariwisata Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v4i1.746

Abstract

Kawah Rengganis merupakan objek wisata alam berupa pemandian air panas alami yang berasal dari letusan gunung Sunda purba. Kawah aktif dari letusan gunung tersebut sampai sekarang masih ada dan menjadi objek wisata. Kawah Rengganis ini terletak di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, yang berjarak 60 km dari pusat Kota Bandung. Kawah Rengganis adalah situs budaya yang harus di jaga kelestariannya, sehingga pada tahun 2017 lalu telah dibuat pembatas antara area ziarah dan area pemandian. Kawasan ini pada zaman dahulu adalah tempat bale pertemuan para leluhur sunda, salah satunya Uyut Saratus Bojol Tilu. Pada tahun 1920-an, Kawah Rengganis hanya memiliki 3 bangunan, yaitu rumah Juru Kunci, Mushola dan bale pengobatan. Kawasan ini adalah lokasi potensial sebagai objek wisata alam, oleh karena itu perlu adanya kegiatan promosi untuk memberitahukan kepada masyarakat luas tentang keberadaan Kawah Rengganis ini. Media promosi yang digunakan yaitu berupa website yang berisi informasi lengkap tentang Kawah Rengganis, dengan di media pendukung lainnya berupa poster dan stiker.
Nilai Budaya Pangan Singkong di Kampung Adat Cireundeu Rahmat Priyanto; Gita Desmafianti
Jurnal Kajian Pariwisata Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v4i1.779

Abstract

Kampung Adat Cirendeu merupakan salah satu kampung adat yang masih menjaga nilai-nilai peninggalan leluhurnya, salah satunya adalah budaya dalam mengkonsumsi singkong sebagai makanan pokok keseharianya. Kebudayaan tersebut memiliki nilai tersendiri yang membentuk ciri khas budaya Kampung Adat Cirendeu dibandingkan dengan kampung-kampung adat lainya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan nilai budaya pangan Singkong di Kampung Adat Cirendeu. Metode dalam penelitian ini menggunaan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data penelitian terdiri dari sumber data primer yang terdiri dari data penelitian hasil kegiatan observasi, kegiatan wawancara dan kegiatan dokumentasi, sedangkan data sekunder diperoleh melalui kegiatan studi kepustakaan yang memiliki keterkaitan dengan konsep yang sedang diteliti. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa nilai budaya pangan singkong di Kampung adat Cirendeu terdiri dari 3 konsep utama, diantaranya nilai budaya yang berkaitan dengan Singkong sebagai simbol budaya di Kampung adat Cirendeu, Nilai budaya yang berkaitan antara singkong dengan tingkah laku masyarakat kampung adat Cirendeu dan nilai budaya yang berkaitan antara Singkong dengan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Kampung Adat Cirendeu. Cirendeu Traditional Village is one of the traditional villages that still maintains the values ​​of its ancestral heritage, one of which is the culture of consuming cassava as a daily staple food. This culture has its own values ​​that form the cultural characteristics of the Cirendeu Traditional Village compared to other traditional villages in Indonesia. This study aims to explain the cultural value of cassava food in the Cirendeu Traditional Village. The method in this study uses a qualitative method with a descriptive approach. The research data sources consist of primary data sources consisting of research data from observations, interviews and documentation activities, while secondary data is obtained through library research activities that are related to the concept being studied. The results in this study indicate that the cultural value of cassava food in the Cirendeu traditional village consists of 3 main concepts, including the cultural values ​​related to cassava as a cultural symbol in the Cirendeu traditional village, the cultural values ​​related to cassava with the behavior of the Cirendeu traditional village community and the There is a cultural relationship between cassava and the beliefs held by the people of the Cirendeu Traditional Village.
Citra Destinasi Terhadap Loyalitas Wisatawan Melalui Kepuasan Wisatawan Berkunjung ke Nagari Tuo Pariangan Pepy Afrilian; Givara Oksafa Silvandi
Jurnal Kajian Pariwisata Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v4i2.753

Abstract

Nagari Tuo Pariangan telah memiliki citra yang baik dengan dikategorikannya sebagai salah satu desa terindah di dunia versi Travel Budget pada tahun 2012. Setelah sembilan tahun memiliki citra yang baik, diharapkan dapat menciptakan loyalitas wisatawan melalui kepuasan wisatawan yang dirasakan saat berkunjung ke Nagari Tuo Pariangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra destinasi terhadap loyalitas wisatawan melalui kepuasan wisatawan berkunjung ke Nagari Tuo Pariangan. Dengan ini, metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis jalur (path analysis) untuk mengetahui pengaruh secara langsung dan secara tidak langsung variabel eksogen (citra destinasi) terhadap variabel endogen (loyalitas wisatawan) melalui variabel intervening (kepuasan wisatawan). Peneliti mengambil sampel sebanyak 100 responden dengan teknik proportionate stratified random sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa secara langsung citra destinasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wisatawan, citra destinasi berpengaruh signifikan secara langsung terhadap loyalitas wisatawan dan secara langsung kepuasan wisatawan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas wisatawan, serta hasil analisis juga menunjukan adanya pengaruh signifikan secara tidak langsung citra destinasi terhadap loyalitas wisatawan melalui kepuasan wisatawan
Peningkatan Kualitas Pelayanan Homestay di Desa Pulisan Berdasarkan Persepsi Pengelola Steven Kawatak; Roosalina Lucia; Louis Karundeng
Jurnal Kajian Pariwisata Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v4i2.840

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi para pengelola homestay di Desa Pulisan terhadap kualitas pelayanan yang mereka sediakan dan untuk merekomendasikan strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan tersebut. Teknik metode campuran digunakan pada penelitian ini dengan menggabungkan penggunaan metode kuantitatif (rentang) dan metode kualitatif (analisis SWOT). Responden terdiri dari 15 pengelola homestay di Desa Pulisan yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan para pengelola setuju bahwa kualitas pelayanan yang mereka sediakan sudah baik. Beberapa strategi juga direkomendasikan, antara lain melengkapi fasilitas yang masih kurang, memberikan pelatihan bahasa asing, dan meningkatkan promosi. ABSTRACT This research aims to determine the perception of homestays managers in Pulisan Village with regards to their provision of service quality and to recommend a set of strategies to improve their service quality. A mixed method approach is implemented by combining quantitative (range) and qualitative (SWOT Analysis) methods. The respondents comprises 15 homestay managers in Pulisan Village that are selected randomly. The results indicate that the managers agree that their provision of service quality has been good. Also, several strategies are recommended, such as completing facilities that are still lacking, providing foreign language training, and promoting the homestays to domestic and foreign visitors.
Seberapa Besar Kualitas Pelayanan Dapat Mempengaruhi Keputusan Tamu Menginap? Faizal Hamzah; Yosef Abdul Ghani; Zartian Ade Silfana
Jurnal Kajian Pariwisata Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v4i2.769

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan menginap tamu di Hotel Mercure Bandung Nexa Supratman. Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden dari populasi 3.497 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear sederhana dengan pengujian hipotesis menggunakan uji R2 dan uji t (uji parsial). Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa secara keseluruhan kualitas pelayanan dan keputusan menginap tamu masuk ke dalam kategori cukup baik. Dari hasil pengujian statistik uji R2 kualitas pelayanan berpengaruh sebesar 58,1% terhadap keputusan menginap tamu, dan hasil uji t (uji parsial) diperoleh nilai T hitung sebesar 11,662 dengan nilai signifikansi yaitu 0,000. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menginap tamu di Hotel Mercure Bandung Nexa Supratman. The purpose of this study was to empirically test the influence of service quality on guest stay decisions at Mercure Bandung Nexa Supratman Hotel. . This research uses a type of quantitative research method with a descriptive and verifiative approach. The sampling technique used is purposive sampling with a sample number of 100 respondents from a population of 3,497 people. Data analysis techniques use simple linear regression analysis by hypothesis testing using the R2 test and the t test (partial test). The results of descriptive analysis show that the overall quality of service and guest stay decisions fall into the category quite well. From the results of the R2 test statistics, the quality of service had an effect of 58.1% on guest stay decisions, and the results of the t test (partial test) obtained a calculated T value of 11,662 with a significance value of 0.000. Thus, it can be known that H0 is rejected and H1 is accepted. The results of this study showed that the quality of service had a positive and significant effect on guests' stay decisions at Mercure Bandung Nexa Supratman Hotel.
Daya Tarik Wisata Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung Suryana; Didin Syarifuddin; Musafa
Jurnal Kajian Pariwisata Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v4i2.843

Abstract

Daya tarik Wisata Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung menginformasikan indikasi Wisata desa yang semakin menunjukan daya tarik dan eksistensinya dengan berbagai keunikan dalam atmosfir budaya lokal dan suasana perkampungan yang kental dengan tradisi setempat, lingkungan yang dekat dengan pegunungan dan hutan sebagai sumber kesegaran dalam wisata desa. Desa Ciburial yang kini sudah resmi menjadi Desa Wisata di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung memiliki daya tarik tersebut. Dalam penjabaran menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif berdasarkan observasi yang dilaksanakan di lokasi menghasilkan berbagai temuan tentang tarik wisata sebagai potensi wisata desa yang dideskripsikan dengan jelas, mengacu pada berbagai teori pariwisata dan penelitian sebelumnya yang menjadi sumber acuan utama dalam penulisan. Keramahan warga dalam keakraban dan kekeluargaan khas perkampungan Jawa Barat, air pegunungan yang bersih dan bening, kuliner lokal yang khas yang tersaji di berbagai warung, madu lebah yang diambil langsung dari sarangnya dan edukasi cara beternak lebah madu, bahkan untuk melakukan olahraga ringan di alam terbuka yang disertai tiupan angin sepoy-sepoy dan suara-suara marga satwa dan ternak warga menjadi hal-hal yang menonjol di aktifitas wisata desa di Desa Ciburial yang kini sudah menjadi magnet banyak wisatawan untuk berkunjung dan menikmati hal-hal yang alami di alam pedesaan yang kental dengan hawa pegunungan yang bersih dan hutan yang tentunya sangat layak dinikmati dalam wisata desa sebagai aktifitas liburan dan penyegaran dari kejenuhan keseharian.