cover
Contact Name
Yosef Abdul Ghani
Contact Email
yosef.ghani@gmail.com
Phone
+62227100124
Journal Mail Official
kajianpariwisata@ars.ac.id
Editorial Address
Jalan Sekolah Internasional No. 1-2 Antapani Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kajian Pariwisata
ISSN : -     EISSN : 26862522     DOI : https://doi.org/10.51977/JIIP
Core Subject : Science, Social,
Jurnal Kajian Pariwisata merupakan Jurnal yang bertujuan untuk mewadahi semua informasi hasil penelitian, telaah pustaka, makalah teknis, dan kajian buku, dari berbagai cabang Pariwisata dan Perhotelan. Diharapkan dengan adanya wadah penerbitan ini dapat berkontribusi dalam penyampaian informasi ilmiah yang merupakan mata rantai proses kegiatan ilmiah Artikel Jurnal kajian pariwisata ini belum pernah diterbitkan sebelumnya. Artikel Terbit secara berkala di Bulan April dan Bulan September setiap Tahunnya. Jurnal Kajian Pariwisata memuat berbagai penelitian di bidang pariwisata. Ruang lingkup Jurnal Kajian Pariwisata meliputi : Manajemen Destinasi, Manajemen Sumber Daya Manusia di Industri Pariwisata Manajemen Perhotelan, Food & Beverages, Ekowisata, Perilaku Turis, Pemasaran Pariwisata, dan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan..
Articles 83 Documents
Polemik Kepemilikan Asing di Industri Pariwisata: Antara Investasi dan Kedaulatan Rohendi, Acep
Jurnal Kajian Pariwisata Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v7i1.2068

Abstract

Industri pariwisata merupakan salah satu sektor strategis dalam perekonomian Indonesia yang memiliki potensi besar untuk menarik investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI). Namun, masuknya kepemilikan asing dalam industri ini memunculkan polemik antara kebutuhan akan pertumbuhan ekonomi dan perlindungan terhadap kedaulatan nasional. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dinamika kepemilikan asing di sektor pariwisata, dengan menyoroti keuntungan ekonomi yang ditawarkan oleh investasi asing serta risiko yang dapat mengancam kedaulatan negara, khususnya dalam hal penguasaan sumber daya lokal, arah kebijakan, dan identitas budaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual, untuk mengkaji berbagai regulasi terkait, seperti Undang-Undang Penanaman Modal, Undang-Undang Kepariwisataan, serta Peraturan Presiden tentang Daftar Positif Investasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun FDI memberikan kontribusi terhadap pembangunan infrastruktur dan penciptaan lapangan kerja, lemahnya regulasi dan pengawasan dapat menyebabkan dominasi asing atas aset strategis nasional. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang seimbang antara mendorong investasi dan menjaga kedaulatan. Artikel ini memberikan rekomendasi strategis bagi pembuat kebijakan untuk menata ulang regulasi kepemilikan asing agar tetap berpihak pada kepentingan nasional. The tourism industry is one of Indonesia’s strategic economic sectors with significant potential to attract foreign direct investment (FDI). However, the influx of foreign ownership in this sector raises a polemic between the need for economic growth and the protection of national sovereignty. This article aims to analyze the dynamics of foreign ownership in the tourism sector by highlighting the economic benefits of foreign investment and the risks it poses to sovereignty, particularly in terms of control over local resources, policy direction, and cultural identity. This study employs a normative legal research method, using statutory and conceptual approaches to examine relevant regulations, including the Investment Law, Tourism Law, and Presidential Regulations on the Positive Investment List. The findings reveal that although FDI contributes to infrastructure development and job creation, weak regulation and oversight can lead to foreign dominance over strategic national assets. Therefore, a balanced policy is needed to encourage investment while safeguarding sovereignty. This article provides strategic recommendations for policymakers to revise foreign ownership regulations in a way that protects national interests.
Pengaruh Waktu Tunggu Antrian terhadap Kepuasan dan Niat Berkunjung Kembali di Kopi Klotok Kaliurang Hendrajaya, Agnestasya Monica Putri; Pratika, Diah Agih; Veronica, Audiea; Afif, Fuadi; Hermawan, Hary; Ghani, Yosef Abdul
Jurnal Ilmiah Ilmu Pariwisata Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v7i2.2049

Abstract

This study investigates the impact of waiting time on visitor satisfaction and revisit intention at Kopi Klotok, a renowned local culinary destination. Using a quantitative approach with structural equation modelling (SEM), data were collected from 150 respondents who had visited Kopi Klotok. The results show that waiting time significantly influences visitor satisfaction (? = 0.326, p < 0.001) and revisit intention (? = 0.451, p < 0.001), with satisfaction also strongly affecting revisit intention (? = 0.592, p < 0.001). These findings emphasise the importance of managing queues and providing comfort during waiting to enhance loyalty. Practical implications include implementing reservation systems, extending operating hours, and improving waiting area facilities to ensure a positive visitor experience.
Polemik Kepemilikan Asing di Industri Pariwisata: Antara Investasi dan Kedaulatan Rohendi, Acep
Jurnal Ilmiah Ilmu Pariwisata Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v7i1.2068

Abstract

Industri pariwisata merupakan salah satu sektor strategis dalam perekonomian Indonesia yang memiliki potensi besar untuk menarik investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI). Namun, masuknya kepemilikan asing dalam industri ini memunculkan polemik antara kebutuhan akan pertumbuhan ekonomi dan perlindungan terhadap kedaulatan nasional. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dinamika kepemilikan asing di sektor pariwisata, dengan menyoroti keuntungan ekonomi yang ditawarkan oleh investasi asing serta risiko yang dapat mengancam kedaulatan negara, khususnya dalam hal penguasaan sumber daya lokal, arah kebijakan, dan identitas budaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual, untuk mengkaji berbagai regulasi terkait, seperti Undang-Undang Penanaman Modal, Undang-Undang Kepariwisataan, serta Peraturan Presiden tentang Daftar Positif Investasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun FDI memberikan kontribusi terhadap pembangunan infrastruktur dan penciptaan lapangan kerja, lemahnya regulasi dan pengawasan dapat menyebabkan dominasi asing atas aset strategis nasional. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang seimbang antara mendorong investasi dan menjaga kedaulatan. Artikel ini memberikan rekomendasi strategis bagi pembuat kebijakan untuk menata ulang regulasi kepemilikan asing agar tetap berpihak pada kepentingan nasional. The tourism industry is one of Indonesia’s strategic economic sectors with significant potential to attract foreign direct investment (FDI). However, the influx of foreign ownership in this sector raises a polemic between the need for economic growth and the protection of national sovereignty. This article aims to analyze the dynamics of foreign ownership in the tourism sector by highlighting the economic benefits of foreign investment and the risks it poses to sovereignty, particularly in terms of control over local resources, policy direction, and cultural identity. This study employs a normative legal research method, using statutory and conceptual approaches to examine relevant regulations, including the Investment Law, Tourism Law, and Presidential Regulations on the Positive Investment List. The findings reveal that although FDI contributes to infrastructure development and job creation, weak regulation and oversight can lead to foreign dominance over strategic national assets. Therefore, a balanced policy is needed to encourage investment while safeguarding sovereignty. This article provides strategic recommendations for policymakers to revise foreign ownership regulations in a way that protects national interests.