cover
Contact Name
Fakhran Alfian
Contact Email
editorial_team@jkp-bali.com
Phone
+62361-463834
Journal Mail Official
perspektif@jkp-bali.com
Editorial Address
Jl. Trenggana Paang Indah No. 6, Penatih,Jl. Trenggana Paang Indah No. 6, Penatih, Denpasar Timur Denpasar Timur
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Perspektif
ISSN : -     EISSN : 28071190     DOI : https://doi.org/10.53947/perspekt
Jurnal Perspektif adalah jurnal ilmiah nasional multidisiplin dengan akses terbuka. Tujuan kami adalah menyebarluaskan artikel terkini dan orisinil dari para peneliti, pemerhati, peneliti, widyaiswara, praktisi, pengambil keputusan, dosen dan mahasiswa tentang masalah dalam bidang ilmu pendidikan, politik, budaya, bahasa, manajemen, administrasi, pemerintahan, humaniora, dan ilmu sosial lainnya
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 101 Documents
DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS TEORI KONEKTIVISME: KERTAS KERJA EVALUASI KURIKULUM DI PRODI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Dirgantara Wicaksono; Agus Suradika
Perspektif Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i1.537

Abstract

Abstrak Pembelajaran merupakan proses interaksi antara pendidik, peserta didik, dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Pendidik memiliki peran penting di dalam keberhasilan interaksi tersebut dengan perencanaan yang sistematik. Oleh karena itu pendidik dituntut untuk terampil dalam mendesain pembelajaran. Kualitas desain pembelajaran akan menentukan keberhasilan kegiatan pembelajaran mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Saat ini untuk merespon revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0, dunia pendidikan mau tidak mau dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada. Pelaku pendidikan dalam hal ini, program magister teknologi pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta juga dituntut juga untuk dapat merancang kurikulum menyesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan pendidikan. Untuk itu diperlukan desain pembelajaran yang merespon perkembangan zaman guna menjawab tantangan-tantangan yang muncul di masa kini termasuk perkembangan filosofis yang mendasari teori belajar dan teori pembelajaran. Dalam perkembangan teori belajar dan oembelajaran, aliran teori konektivisme merupakan teori baru yang muncul beriringan dengan kemajuan teknologi informasi. Untuk itu diperlukan suatu desain pembelajaran yang berbasis pada teori konektivisme ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan kertas kerja ini adalah studi pustaka di mana penulis menggunakan berbagai sumber referensi yang berkaitan dengan desain pembelajaran dan teori konektivisme. Kajian ini menyimpulkan bahwa dalam pembelajaran berbasis konetivisme diperlukan (a) kemampuan litrasi digital baik dosen maupun mahasiswa, (b) ketersediaan sarana prasarana yang berbasis internet, (c) tersedianya materi pembelajaran interaktif yang memungkinkan mahasiswa dapat memperoleh materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja. Abstract Learning is a process of interaction between educators, students, and learning resources in a learning environment. Educators have an important role in the success of these interactions with systematic planning. Therefore educators are required to be skilled in designing learning. The quality of learning design will determine the success of learning activities in achieving predetermined goals. Currently, to respond to the industrial revolution 4.0 and society 5.0, the world of education is inevitably required to be able to adapt to the changes that are taking place. Educational actors, in this case, the educational technology master program at the Muhammadiyah University of Jakarta are also required to be able to design curricula according to the needs and challenges of education. For this reason, it is necessary to design learning that responds to the times in order to answer the challenges that arise today, including the philosophical developments that underlie learning theory and learning theory. In the development of learning and learning theory, the flow of connectivism theory is a new theory that appears along with advances in information technology. For that we need a learning design based on this theory of connectivism. The research method used in the preparation of this working paper is a literature study in which the author uses various reference sources related to learning design and connectivism theory. This study concludes that connectivity-based learning requires (a) digital literacy skills for both lecturers and students, (b) availability of internet-based infrastructure, (c) availability of interactive learning materials that enable students to obtain learning materials anytime and anywhere .
FENOMENA JUDI ONLINE DI DAERAH JAKARTA SELATAN Mutia Nurdiana; Nurul Aisyah; Syifa Nabilah Ilham
Perspektif Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i2.271

Abstract

Abstrak Permainan judi online adalah sebuah permainan yang dilakukan secara daring di suatu platform di mana para pemainnya saling bertaruh dengan memilih satu pilihan di antara beberapa pilihan dan hanya akan ada satu pilihan saja yang benar serta menjadi pemenangnya. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana fenomena judi online di daerah Jakarta Selatan dan bagaimana dampaknya terhadap individu yang terlibat dalam permainan judi online. Banyak orang yang tergiur untuk mengikuti permainan judi online karena hasilnya yang instan tanpa memikirkan kerugian yang akan mereka dapatkan. Maka dari itu, artikel ini juga akan memuat tentang faktor penyebab individu terjerumus dalam judi online dan dampaknya, serta bagaimana pekerja sosial berperan dalam fenomena judi online. Abstract Online gambling games are games that are played online on a platform where the players bet on each other by choosing one option among several choices and there will only be one correct choice and the winner. The purpose of writing this article is to see how the phenomenon of online gambling in the South Jakarta area is and how it affects individuals who are involved in online gambling. Many people are tempted to take part in online gambling games because the results are instant without thinking about the losses they will get. Therefore, this article will also cover the factors that cause individuals to fall into online gambling and their impacts, as well as how social workers play a role in the phenomenon of online gambling.
MARAKNYA SEKS BEBAS DIKALANGAN REMAJA DAN DAMPAKNYA Aulia Putri Anggraini; Elvira Salsabila; Yunita Choiriah
Perspektif Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i2.272

Abstract

Abstrak Seks bebas menjadi masalah utama bagi para remaja di Indonesia. Masalah ini merupakan satu masalah yang serius, yang mana jumlah remaja terbilang besar, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik ada sekitar 22.176.543 jiwa berusia 15 - 19 tahun pada bulan Februari tahun 2022. Seks bebas adalah salah satu bagian dari perilaku pergaulan bebas. Perilaku ini tidak bisa diterima oleh masyarakat Indonesia, karena sangat bertentangan dengar norma dan nilai yang tertanam dalam diri masyarakat Indonesia. Jika perilaku ini sudah melewati batas mereka yang berbuat akan mendapat hukuman sosial, sanksi, atau pidana baik dari masyarakat atau penegak hukum. Hukum yang mengatur larangan seks bebas ada pada Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008 Tentang pornografi dan Pasal KUHP 284. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku seks bebas baik faktor internal dan eksternal, salah satunya adalah pengaruh media elektronik yang berlebih dan pengaruh lingkungan mereka tumbuh. Dan juga banyak dampak negatif yang didapat dari perilaku seks bebas ini. Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10 - 19 tahun, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 24 Tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10 - 18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana rentang usia remaja adalah 10 - 24 tahun dam belum menikah. Di dunia diperkirakan kelompok remaja berjumlah 1,2 milyar atau 18% dari jumlah penduduk dunia. Pada usia seperti ini banyak remaja yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan banyak ingin mencoba hal baru yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mengetahui faktor dari maraknya seks bebas atau hubungan tubuh diluar nikah dikalangkan para remaja. (2) mengetahui dampak yang diterima para remaja yang melakukan Tindakan seks bebas atau hubungan tubuh diluar pernikahan. Abstract Indiscriminate sex is a big problem for Indonesian teenagers. This problem is a serious problem, and according to Central Statistics Office data, the population between the ages of 15 and 19 in February 2022 was about 22,176,543. Orgy is part of the orgy behavior. This behavior is so contrary to the norms and values that are well established in Indonesian society that it is unacceptable to the Indonesian people. If this behavior crosses the line, those who commit it will be subject to social penalties, sanctions, or criminal penalties from the community or law enforcement agencies. The law governing the prohibition of free sex is contained in Law No. 44 of the Republic of Indonesia 2008 and Article 284 of the Criminal Code concerning pornography. There are several factors that trigger the emergence of free sexual behavior both inside and outside, one of which is the increasing impact of excess electronic media and its environmental impact. And again, many of the negative effects of this free sexual behavior. According to WHO, adolescent residents are in the age group of 10-19 years, and according to the 2014 Minister of Health Regulation No. 24 of the Republic of Indonesia, adolescent residents are in the age group of 10-18 years. According to the father of population and family planning, the age range of unmarried adolescents from 10 to 24 years. Globally, youth groups are estimated to account for 1.2 billion people, or 18% of the world's population. At this age, many teens are curious and want to try new things they have never felt before. .. The purpose of this study is to: (1) Identify factors that affect the prevalence of free sex or sexual relations other than marriage in teenagers. (2) Recognition of the effects of teenagers engaged in free sex or sexual relationships other than marriage.
ANALISIS STUDI KASUS KLIEN DENGAN GANGGUAN KECEMASAN (ANXIETY DISORDER) Fenty Febriyana
Perspektif Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i2.281

Abstract

Abstrak Intervensi ini bertujuan untuk memberikan hasil analisis klien yang memiliki diagnosis gangguan kecemasan (anxiety disorder). Intervensi ini diperoleh melalui metode kualitatif. Peneliti berusaha menggambarkan keadaan yang sesungguhnya mengenai bagaimana kondisi klien dengan gangguan kecemasan (anxiety disorder). Informasi dan data diperoleh dengan cara mengumpulkan data dan informasi di lapangan dengan melakukan wawancara kepada klien serta melakukan observasi guna mengamati peristiwa yang terjadi serta melakukan dokumentasi. Dalam kaitannya dengan gangguan kecemasan, tentunya yang harus menjadi perhatian adalah bagaimana yang dirasakan klien, faktor apa yang mempengaruhi klien dari gangguan kecemasan tersebut. Kondisi ini memerlukan perawatan dan layanan kesehatan atau seorang ahli. Seperti psikolog, psikiater, dan pekerja sosial. Karena, akan sangat tepat mengatasi gangguan kesehatan mental seseorang Abstract This intervention aims to provide the results of the analysis of clients who have a diagnosis of anxiety disorder. This intervention was obtained through a qualitative method. Researchers are trying to describe the real state of affairs in terms of a client with anxiety disorder. Information and data are obtained by collecting data and information in the field by conducting interviews with clients and making observations to observe events that occur and do documentation. In relation to anxiety disorders, of course, what must be a concern is how the client feels, what factors influence the client from the anxiety disorder. This condition requires treatment and health services or an expert. Such as psychologists, psychiatrists, and social workers. Because, it will be very appropriate to overcome someone's mental health disorder. Keywords: anxiety disorder, condition, and factor.   Abstrak. Intervensi ini bertujuan untuk memberikan hasil analisis klien yang memiliki diagnosis gangguan kecemasan (anxiety disorder). Intervensi ini diperoleh melalui metode kualitatif. Peneliti berusaha menggambarkan keadaan yang sesungguhnya mengenai bagaimana kondisi klien dengan gangguan kecemasan (anxiety disorder). Informasi dan data  diperoleh dengan cara mengumpulkan data dan informasi dilapangan dengan melakukan wawancara kepada klien serta melakukan observasi guna mengamati peristiwa yang terjadi serta melakukan dokumentasi. Dalam kaitannya dengan gangguan kecemasan, tentunya yang harus menjadi perhatian adalah bagaimana yang dirasakan klien, faktor apa yang mempengaruhi klien dari gangguan kecemasan tersebut. Kondisi ini memerlukan perawatan dan layanan kesehatan atau seorah ahli. Seperti psikolog, psikiater, dan pekerja sosial. Karena, akan sangat tepat mengatasi gangguan kesehatan mental seseorang. Kata kunci: gangguan kecemasan, kondisi, dan faktor.
DAMPAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA TERHADAP PERKEMBANGAN KARAKTER ANAK Annisya Zahra Lindra
Perspektif Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i2.296

Abstract

Abstrak Banyak kasus kekerasan rumah tangga yang semakin marak terjadi di lingkungan masyarakat. Jika dilihat dari permasalahan, banyak dampak yang dirasakan dari kekerasan dalam rumah tangga. Salah satunya, dampak yang dirasakan bagi anak dari orang tua yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga tersebut. Tidak jarang anak juga menjadi korban dari permasalahan yang disebabkan oleh orang tua mereka sendiri. orang tua yang sering bertengkar  terkadang dapat melampiaskan kemarahan tersebut kepada anaknya, sehingga membuat anak memiliki  rekam jejak memori buruk sejak mereka  kecil terhadap keluarganya. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus maka akan mempengaruhi sisi psikologis anak serta perkembangan karakter anak yang bisa terlihat dan dirasakan hingga anak tersebut tumbuh dewasa. Tujuan penulisan artikel ini adalah memuat apa saja efek yang dapat diberikan dari permasalahan yang ada serta bentuk upaya dan penanganan yang dapat diberikan bagi anak yang berada di dalam keluarga yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.    Abstract Many cases of domestic violence are increasingly prevalent in the community. When viewed from the problem, many impacts are felt from domestic violence. One of them is the impact on the children of parents who experience domestic violence. Not infrequently children also become victims of problems caused by their own parents. parents who often fight can sometimes take out their anger on their children, thus making children have a track record of bad memories from when they were small towards their family. If this happens continuously it will affect the psychological side of the child and the development of the child's character which can be seen and felt until the child grows up. The purpose of writing this article is to contain any effects that can be given from existing problems as well as the forms of effort and treatment that can be given to children who are in families who experience domestic violence.
MARAKNYA KASUS BULLYING YANG MENYEBABKAN ANXIETY DISORDER Rafif Dendy
Perspektif Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i2.311

Abstract

Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (a) bahaya bullying pada anak-anak terutama anak SD dikarenakan pada masa-masa itu sang anak sedang berkembang untuk menjadi pribadinya sendiri maka dari itu kita seharusnya saling mendukung dan mengurangi tindakan bullying yang menyebabkan anak mengakibatkan anxiety disorder. Bullying merupakan salah satu perilaku negatif dikalangan pelajar bahkan bisa menyebar hingga kalangan dewasa. Pelaku bullying membully korbannya dengan cara mengejek kondisi fisik secara verbal maupun non verbal. Ada yang sampai memukul atau menendang hingga sang korban mengalami ketakutan yang serius yang dimana dapat dianggap sebagai anxiety disorder. Dapat disimpulkan bullying merupakan tindakan kriminal yang menyebabkan korbannya dapat menjadi kecemasan berlebihan atau anxiety disorder maka dari itu peran orang tua dan guru pada saat di sekolah sangat penting untuk mengurangi pembullyan terutama di bangku sekolah. Abstract The purpose of this research is to describe (a) the dangers of bullying in children, especially elementary school children because at that time the child is developing to become his own person, therefore we should support each other and reduce bullying that causes children to cause anxiety disorders. Bullying is a negative behavior among students and can even spread to adults. The perpetrators of bullying bully their victims by mocking their physical condition verbally and non-verbally. Some hit or kick until the victim experiences serious fear which can be considered as an anxiety disorder. It can be concluded that bullying is a criminal act that causes the victim to become excessively anxious or an anxiety disorder, therefore the role of parents and teachers while at school is very important to reduce bullying, especially at school
ANAK YANG BEKERJA DI BAWAH UMUR: STUDI KASUS SEORANG ANAK YANG BEKERJA SEBAGAI PENGARAK ATAU PENGAMEN ONDEL-ONDEL Muhammad Fityan El Kahfi
Perspektif Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i2.313

Abstract

Abstrak Artikel ini membahas tentang studi kasus seseorang anak yang bekerja sebagai pengarak/pengamen ondel-ondel. Tujuan ditulisnya artikel ini untuk mengetahui latar belakang dan juga dampak dari bekerjanya anak di bawah umur sebagai pengarak/pengamen ondel-ondel. Dalam hal ini, penulis menggunakan metode intervensi pekerja sosial dalam menganalisis masalah klien. Dengan menganalisis keberfungsian sosialnya dan juga menganalisis masalah dengan menggunakan metode Cognotive-behavioral theory dan teori sistem ekologi. Di artikel ini juga terdapat gagasan rencana program dan juga peran pekerja sosial dalam menangani kasus serupa. Abstract This article discusses a case study of a child who worked as an ondel-ondel parade. The purpose of writing this article is to find out the background and also the impact of the work of minors as ondel-ondel buskers. In this case, the authors use the social worker intervention method in analyzing client problems. By analyzing its social functioning and also analyzing problems using the Cognotive-behavioral theory method and ecological systems theory. This article also contains program plan ideas and the role of social workers in dealing with similar cases.
KEBERFUNGSIAN SOSIAL KELUARGA Muhamad Raihan Fadilah
Perspektif Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i2.339

Abstract

Abstrak Keberfungsian sosial adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi sosial tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan nilai dirinya mencapai kebutuhan hidupnya. Keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian dan mental yang sehat. Oleh sebab itu keberfungsian keluarga dalam masyarakat amatlah penting. Indikator keberfungsian keluarga dapat diidentifikasi antara lain; kemampuan keluarga dalam pemecahan masalah, kompetensi komunikasi dalam keluarga, distribusi peranan, rasa ke bertanggung jawaban, pelibatan perasaan, dan kontrol perilaku anggota keluarga. Keberfungsian sosial berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasar diri dan keluarganya serta dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Melalui pendekatan ini individu dianggap sebagai subyek dari segenap proses dan aktivitas kehidupannya. Dengan demikian setiap individu memiliki dan atau dapat menjangkau, memanfaatkan, dan memobilisasi aset dan sumber-sumber yang ada di sekitar dirinya. Abstract Social functioning is a person's ability to carry out his duties and roles while interacting in certain social situations in the form of obstacles and obstacles in realizing his self-worth in achieving his life needs. The family does have a very important role in the formation of a healthy personality and mentality in a society. Therefore, the functioning of the family in society is very important. Indicators of family functioning can be identified, among others; family ability in problem solving, communication competence in the family, distribution of roles, sense of responsibility, involvement of feelings, and behavioral control of family members. Social functioning is related to a person's ability to meet the basic needs of himself and his family, and to make a positive contribution to society. Through this approach, the individual is considered the subject of all the processes and activities of his life. So that each individual has and or can reach, utilize, and mobilize assets and resources around him.
FENOMENA JUDI BOLA ONLINE DI KALANGAN MAHASISWA Bima Aditya; Susilahati; Irhamni Rahman
Perspektif Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Judi merupakan aktivitas patologis yang sampai saat ini masih banyak dilakukan oleh sebagian anggota masyarakat, termasuk mahasiswa. Perkembangan teknologi yang begitu cepat mempermudah praktik judi melalui jaringan internet atau deikenl dengan judi online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena judi bola online di kalangan mahasiswa, bagaimana respons masyarakat atas fenomena judi bola online, dan bagaimana respons atau tanggapan masyarakat terhadap mahasiswa yang melakukan judi bola online. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang terlibat dalam melakukan judi bola online. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) untuk dapat mengikuti judi online harus terlebih dahulu memiliki akun, (2) mereka mengetahui permainan judi bola online adalah hasil belajar dari teman-temannya, (3) mereka menyukai judi bola online karna memiliki beberapa kelebihan, yaitu karena (a)jauh dari proses hukum karena tidak diketahui oleh orang lain, (b) bisa main kapan saja dan di mana saja yang penting jaringan internet terhubung, dan (c) judi online kendati dengan modal sedikit, katakanlah dua pulu hlima ribu rupiah, jika banyak klub bola yang dipilih dan menang bisa dapat satu juta lebih. sehingga banyak di antara mahasiswa yang kecanduan dan mereka seakan-akan tidak peduli berapa uang yang mereka habiskan begitu saja, (4) masyarakat merasa kecewa dan merasa kasihan terhadap mahasiswa melakukan judi bola online, oleh karenanya mereka mengharapkan ada tindakan tegas pemerintah untuk memblokir situs judi online supaya tidak merusak para generasi muda sebagai generasi penerus. Abstract Gambling is a pathological activity that is still being carried out by some members of society, including students. The rapid development of technology has made it easier for the practice of gambling via the internet or by means of online gambling. This study aims to find out the phenomenon of online soccer gambling among students, how is the community's response to the phenomenon of online soccer gambling, and how is the public's response or response to students who do online soccer gambling. This research is a qualitative research. The informants in this study were students who were involved in online soccer betting. Data collection uses interview and documentation techniques. The data analysis technique used is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study show that (1) to be able to take part in online gambling, they must first have an account, (2) they know that online soccer gambling games are the result of learning from their friends, (3) they like online soccer gambling because it has several advantages, namely because (a) away from the legal process because other people don't know about it, (b) can play anytime and anywhere as long as the internet network is connected, and (c) online gambling even with a small amount of capital, say twenty five thousand rupiahs, if there are many clubs The ball that is selected and won can get one million more. so that many of the students are addicted and it seems as if they don't care how much money they just spend, (4) the public feels disappointed and feels sorry for students doing online soccer gambling, therefore they expect strict government action to block gambling sites online so as not to damage the younger generation as the next generation.
FENOMENA AYAM KAMPUS MELALUI LAYANAN MEDIA ONLINE: KECERDASAN BARU DUNIA PROSTITUSI DI KALANGAN MAHASISWI Ero Ayu Ajeng Bahrudin; Stania Amanda
Perspektif Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i2.366

Abstract

Abstrak Media online merupakan kecerdasan baru dalam prostitusi yang membuat layanan seksual lebih cepat dan praktis. Ayam kampus memanfaatkan fitur yang ada di media sosial untuk menarik calon pelanggan untuk memakai jasanya. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang gambaran umum prostitusi ayam kampus melalui pemanfaatan media online terkait teori sosiologi, dampak prostitusi bagi mahasiswi, dan penanggulangannya. Adapun metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan library research, berasal dari beberapa sumber berupa e-book dan e-journal yang terkait. Hasil yang di dapatkan adalah prostitusi yang dilakukan oleh mahasiswi melalui media online merupakan suatu bentuk rebellion (pemberontakan) dalam terori anomi yang dipengaruhi dengan kehadiran kemajuan teknologi komunikasi (media online). Sehingga pemberontakan itu dianggap sebagai suatu bentuk inovasi yang mana apabila seseorang tidak memiliki kemampuan dalam menempatkan dirinya atau tidak memiliki kontrol diri dalam menggunakan media online, hal tersebut akan membawa siapa saja dapat terjerumus dalam prostitusi online. Serta terjadinya perubahan struktural dan fungsional dalam kegiatan prostitusi, yang semula ayam kampus terikat dengan muncikari, kini ayam kampus melakukan prostitusi secara mandiri (tanpa perantara) dengan melalui media sosial. Prostitusi berdampak negatif bagi mahasiswi karena membuat mahasiswi tidak fokus belajar yang mengakibatkan perkuliahannya menjadi terbengkalai. Selain itu, mahasiswi yang terjerat prostitusi akan dengan mudah terkena penularan IMS (Infeksi Menular Seksual). Adapun upaya yang dilakukan terkait prostitusi melibatkan banyak pihak, mulai dari keluarga, pemerintah, pihak kampus, serta masyarakat yang ada pada lingkungan kampus dengan melakukan pengawasan, membuat regulasi yang tegas, dan melakukan sosialisasi kepada mahasiswi. Abstract Online media is a new intelligence in prostitution that makes sexual services faster and more practical. Ayam kampus take advantage of existing features on social media to attract potential customers to use their services. The purpose of this study is to describe the general picture of ayam kampus prostitution through the use of online media related to sociological theory, the impact of prostitution on female students, and its countermeasures. The method used is qualitative with library research, derived from several sources in the form of e-books and related e-journals. The result obtained is that prostitution carried out by female students through online media is a form of rebellion in the theory of anomie which is influenced by the presence of advances in communication technology (online media). So that rebellion is considered as a form of innovation where if a person does not have the ability to position himself or does not have self-control in using online media, this will lead anyone to fall into online prostitution. As well as the occurrence of structural and functional changes in prostitution activities, which were originally ayam kampus tied to pimps, now ayam kampus carry out prostitution independently (without intermediaries) through social media. Prostitution has a negative impact on female students because it makes female students not focus on studying which causes their lectures to be neglected. In addition, female students who are caught in prostitution will easily be exposed to STI (Sexually Transmitted Infections) transmission. The efforts made regarding prostitution involve many parties, starting from the family, the government, the campus, as well as the community around the campus by carrying out supervision, making strict regulations, and conducting outreach to female students.

Page 8 of 11 | Total Record : 101