cover
Contact Name
Fakhran Alfian
Contact Email
editorial_team@jkp-bali.com
Phone
+62361-463834
Journal Mail Official
perspektif@jkp-bali.com
Editorial Address
Jl. Trenggana Paang Indah No. 6, Penatih,Jl. Trenggana Paang Indah No. 6, Penatih, Denpasar Timur Denpasar Timur
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Perspektif
ISSN : -     EISSN : 28071190     DOI : https://doi.org/10.53947/perspekt
Jurnal Perspektif adalah jurnal ilmiah nasional multidisiplin dengan akses terbuka. Tujuan kami adalah menyebarluaskan artikel terkini dan orisinil dari para peneliti, pemerhati, peneliti, widyaiswara, praktisi, pengambil keputusan, dosen dan mahasiswa tentang masalah dalam bidang ilmu pendidikan, politik, budaya, bahasa, manajemen, administrasi, pemerintahan, humaniora, dan ilmu sosial lainnya
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 101 Documents
PSIKOANALISIS DAN PERMASALAHAN REMAJA DALAM NOVEL SURAT-SURAT YANG TAK PERNAH DIKIRIM KARYA MIRANDA MALONKA Puspa Agustin; Wahyu Wibowo; Kurnia Rachmawati
Perspektif Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i2.418

Abstract

Abstrak Salah satu karakteristik novel teenlit adalah bahwa mereka selalu berkisah tentang remaja, baik yang menyangkut tokoh-tokoh utama maupun permasalahannya. Para tokoh remaja tersebut hadir lengkap dengan karakter dan masalahnya; pertemanan, kisah cinta, impian, khayalan, cita-cita, konflik, obsesi, ketidakpercayaan diri, ketidakstabilan mental atau psikologis, dan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi struktur kepribadian id, ego, dan superego tokoh utama berdasarkan teori psikoanalisis Sigmund Freud serta mendeskripsikan permasalahan remaja yang berpengaruh pada psikologis remaja dalam novel Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim karya Miranda Malonka. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif. Maka teknik pengumpulan data dipenelitian ini di antaranya membaca dan mencatat. Hasil penelitian ini menunjukkan struktur kepribadian Sylvia dan permasalahan remaja yang terjadi dalam novel. Berdasarkan struktur jiwa, Sylvia lebih dominan id daripada ego dan superego. Sementara permasalahan remaja yang terjadi pada Sylvia dan teman-temannya di antaranya terdapat masalah strict parents, insecurity, dibanding-bandingkan, depresi hingga percobaan bunuh diri, serta hamil di luar nikah. Abstract One of the characteristics of teenlit novels is that they always tell stories about teenagers, both concerning the main characters and their problems. These teenage characters come complete with their characters and problems; friendships, love stories, dreams, fantasies, goals, conflicts, obsessions, self-doubt, mental or psychological instability, and more. The purpose of this study was to identify the main character's id, ego, and superego personality structure based on Sigmund Freud's psychoanalytic theory and to describe adolescent psychological problems that affect adolescents in the novel Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim by Miranda Malonka. This research was conducted using qualitative research methods. So the data collection techniques in this study include reading and taking notes. The results of this study show the structure of Sylvia's personality and the adolescent problems that occur in the novel. Based on the structure of the soul, Sylvia is more dominant than the ego and superego. Meanwhile, the teenage problems that occurred to Sylvia and her friends included issues of strict parents, insecurity, comparisons, depression to suicide attempts, and pregnancy out of wedlock.
DAMPAK PRAKTIK KONGLOMERASI MEDIA TERHADAP INDEPENDENSI DAN KEBEBASAN PEMBERITAAN MEDIA DI INDONESIA : Studi kasus Pemberitaan Pilpres 2014 & 2019 di TV One dan MetroTV Syahnanto Noerdin; Asep Setiawan; Harmonis
Perspektif Vol 2 No 3 (2023)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i3.242

Abstract

Abstrak Kehadiran televisi tetap menjadi sumber informasi yang paling dapat diandalkan bagi masyarakat. Pasalnya, televisi hadir sebagai sarana penyampaian karakteristik audiovisual. Inti dari media massa adalah untuk menyampaikan informasi, pendidikan, hiburan dan mampu mempengaruhi. Namun, kecenderungannya bagi para penguasa media, menggunakan media sebagai alat politik guna menarik simpati publik. Keberadaan Konglomerasi media seperti ini membuat pemberitaan di dunia politik tentunya tidak lagi berimbang. Ketika sebuah media-media besar dikuasai oleh hanya beberapa kelompok besar, tentunya hal ini akan menimbulkan berbagai dampak dan sebagai ancaman. Sebagai pemicu persaingan media yang akhirnya berujung komersialisasi media. Media lebih mengutamakan sisi komersial daripada mendidik, menginformasikan atau melakukan kontrol sosial. Konglomerasi media juga dapat menyebabkan terjadinya ketidakberagamannya sudut pandang terhadap konten yang disajikan media, sehingga berpotensi mendominasi dan mengarahkan opini publik ke satu arah bahkan dapat menimbulkan hegemoni media dengan cara-cara yang merusak fungsi pengawasan jurnalis. terhadap pembatasan kebebasan pers. Terakhir, jika pemilik selalu mengintervensi isi pers untuk tujuan propaganda, maka ada risiko media kehilangan independensi dan kredibilitasnya. Dengan kondisi ini, bukan tidak mungkin masyarakat beralih dari televisi dan menggunakan platform media sosial yang ada, karena dianggap lebih independen dan kredibel. Apakah konglomerasi mempengaruhi independensi dalam produk berita saat pelaksanaan pilpres 2014 & 2019? Jawabannya jelas mempengaruhi pemberitaan di media massa karena dalam posisinya sebagai pemilik media televisi sekaligus ketua umum partai politik, mereka sering tampil di layar stasiun televisi yang mereka miliki.   Abstrak The presence of television remains the most reliable source of information for the public. This is because television is present as a means of conveying audiovisual characteristics. The essence of the mass media is to convey information, education, entertainment and be able to influence. However, the tendency for media rulers is to use the media as a political tool to attract public sympathy. The existence of a media conglomerate like this makes reporting in the political world of course no longer balanced. When a large media is controlled by only a few large groups, of course this will have various impacts and be a threat. As a trigger for media competition which eventually led to media commercialization. The media prioritizes the commercial side rather than educating, informing or exercising social control. Media conglomeration can also lead to heterogeneity of perspectives on the content presented by the media, so that it has the potential to dominate and direct public opinion in one direction and can even lead to media hegemony in ways that damage the supervisory function of journalists. against restrictions on press freedom. Lastly, if the owners always intervene in the contents of the press for propaganda purposes, then there is a risk that the media will lose its independence and credibility. With this condition, it is not impossible for people to switch from television and use existing social media platforms, because they are considered more independent and credible. Does conglomeration affect independence in news products during the 2014 & 2019 presidential elections? The answer clearly affects news coverage in the mass media because in their position as owners of television media as well as chairpersons of political parties, they often appear on the screens of the television stations they own.
PENGEMBANGAN MODEL-MODEL SUPERVISI PENDIDIKAN BERBASIS AL QUR’AN Hariyanto
Perspektif Vol 2 No 3 (2023)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i3.265

Abstract

Abstrak Supervisi adalah salah satu bagian penting dalam rangka evaluasi kerja suatu lembaga atau organisasi. Dengan adanya pengawasan akan tergambar sejauh mana efektivitas suatu kegiatan telah dicapai. Dengan demikian akan mengukur kinerja dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan untuk mencapai hasil yang maksimal. Lembaga pendidikan sebagai suatu lembaga yang dikelola secara sistematis sangat diharapkan agar melakukan pengawasan secara berkala yang tujuannya adalah untuk mengukur sejauh mana kegiatan yang telah dilaksanakan berhasil ataupun belum. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang kian pesat, maka dalam melakukan supervisi lembaga pendidikan belajar untuk melakukan pendekatan-pendekatan baru dan model yang menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, tulisan ini memaparkan bagaimana sejatinya supervisi pembelajaran berdasarkan Al Qur’an. Untuk memahami demikian, maka analisis tafsir dan metode pendidikan digunakan untuk, menguraikan persoalan tersebut. Abstract Supervision is an important part of evaluating the work of an institution or organization. With supervision, it will be illustrated to what extent the effectiveness of an activity has been achieved. Thus it will measure performance in order to improve or improve to achieve maximum results. Educational institutions as an institution that is managed systematically are expected to carry out periodic supervision whose purpose is to measure the extent to which the activities carried out have been successful or not. Along with the rapid development of technology and information, it is in supervising educational institutions to learn to carry out new approaches and models that adapt to the times. Thus, this paper describes how true learning supervision is based on the Qur'an. To understand this, an analysis of interpretation and educational methods is used to describe the problem.
Intervensi Pekerja Sosial Terhadap Orang Gangguan Kecemasan(Anxiety Disorder) Muhammad Diva Mu'zizat
Perspektif Vol 2 No 3 (2023)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Artikel ini membahas tentang intervensi yang dilakukan oleh pekerja sosial terhadap klien dengan gangguan kecemasan(anxiety disorder). Banyak sekali kasus di Indonesia mengenai orang-orang yang memiliki gangguan kecemasan Hal ini tentu tidak dapat dibiarkan karena jika tidak ditangani akan mengakibatkan penderita mengalami depressi berat bahkan hingga bunuh diri. Salah satu profesi yang bertanggung jawab pada masalah disfungsi sosial ini adalah profesi Pekerja osial. Oleh karena itu tujuan artikel ini adalah menjelaskan intervensi yang dilakukan pekerja sosial terhadap orang dengan gangguan kecemasan. Metede penelitian ini adalah kualitatif dengan melakukan wawancara langsung terhadap klien. Hasil peneitian ini adalah Intervensi yang dapat dilakukan pekerja sosial terhadap orang gangguan social anxiety disorder.   Abstract This article discusses the interventions performed by social workers on clients with anxiety disorders. There are so many cases in Indonesia about people who have anxiety disorders. This certainly cannot be ignored because if it is not treated, it will result in the sufferer experiencing severe depression and even committing suicide. One of the professions responsible for this social dysfunction problem is social worker. Therefore, the purpose of this article is to describe the interventions that social workers perform on people with anxiety disorders. This research method is qualitative by conducting direct interviews with clients. The results of this study are interventions that social workers can do for people with social anxiety disorder.  
Pengaruh Kekerasan Seksual Pada Masa Lalu Terhadap Kesehatan Mental mutiara nabila
Perspektif Vol 2 No 3 (2023)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i3.337

Abstract

Abstrak Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apa faktor terjadinya kekerasan seksual dan pengaruhnya terhadap kesehatan mental. Kekerasan seksual merupakan perilaku atau perbuatan yang melecehkan yang dilakukan seseorang atau kelompok kepada orang lain yang berhubungan langsung dengan pihak yang di ganggungnya dan dari perbuatan tersebut dapat menurunkan harkat martabat dan harga diri seseorang yang diganggungnya. Tindak kekerasan seksual yang dialami oleh kaum perempuan di Indonesia masih menunjukan angka yang tinggi. Angka tersebut hanya segelintir dari banyaknya kasus kekerasan seksual sebab pada kenyataannya masih banyak perempuan korban kekerasan seksual yang tidak melapor kepada pihak kepolisian atau lembaga layanan seperti Komisi Anti Kekerasan terhadap Perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, data diperoleh dengan cara wawancara dan studi pustaka. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mewawancarai korban dapat diketahui bahwa motif utama dilakukan dengan cara paksaan. Tindakan kekerasan seksual yang dialami mengakibatkan korban mengalami trauma psikologis yang sangat berat dan muncul rasa tidak percaya terhadap laki-laki. Untuk mengembalikan kepercayaan dirinya, korban memerlukan pendampingan profesional serta memerlukan peningkatan kesadaran diri dari keluarga dan masyarakat.   Abstract The purpose of this writing is to find out what are the factors that cause sexual violence and its impact on mental health. Sexual violence is a behavior or act that is harassing by a person or group against another person who is directly related to the party they are harassing and from this act can reduce the dignity and self-esteem of the person he is harassing. Acts of sexual violence experienced by women in Indonesia still show high numbers. This figure is only a handful of the many cases of sexual violence because in reality there are still many women victims of sexual violence who do not report it to the police or service agencies such as the Commission Against Violence against Women. This research uses descriptive qualitative method, the data obtained by means of interviews and literature study. From the results of research conducted by researchers by interviewing victims, it can be seen that the main motive was coercion. The act of sexual violence experienced resulted in the victim experiencing very severe psychological trauma and a feeling of distrust towards men. To restore their self-confidence, victims need professional assistance and need to increase self-awareness from their families and communities.
STRATEGI KOMUNIKASI BISNIS MELALUI RE-BRANDING VIRTUAL METAVERSE DALAM MENJAWAB TANTANGAN BISNIS INDUSTRI 5.0 Damurrosysyi Mujahidain; Nani Nurani Muksin
Perspektif Vol 2 No 3 (2023)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i3.382

Abstract

Abstrak Industri society 5.0 menjadi sektor industri yang selalu dituntut untuk melakukan inovasi digital dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi serta digitalisasi. Tidak hanya teknologi informasi dan komunikasi, bahkan isu sustainable menjadi yang tidak kalah penting dalam konsep society 5.0 karena perkembangan teknologi telah memberikan dampak positif terhadap tumbuhnya kolaborasi antar stakeholder dan merupakan kunci dari kunci ekonomi. Hal ini senada dengan hadirnya perubahan nama dari perusahaan platform digital raksasa media sosial Facebook, dengan CEO Mark Zukcerber yang mengubah nama perusahaannya menjadi (Meta) sebagai bagian dari strategi re-branding untuk fokus menyoroti fokus baru perusahaan dalam mengembangkan (Metaverse). Dalam dunia bisnis digunakan hukum kausalitas (hubungan sebab akibat), begitu pula pada keputusan besar yang diambil oleh Zuckeberg terkait perubahan nama dan inovasi digitalnya. Mark Zukcerberg melihat ekonomi digital yang sangat besar terbuka di dalam metaverse itu sendiri. Dengan membuat barang digital dan konten akan menjadi besar dalam hal semua pengguna akan mengekspresikan diri mereka melalui avatar mereka, melalui pakaian atau produk digital, aplikasi yang mereka miliki, yang mereka bawa dari satu tempat ke tempat lainnya. Abstract Society 5.0 industry is an industrial sector that is always required to carry out digital innovations with the development of information and communication technology and digitalization. Not only information and communication technology, even sustainable issues are no less important in the concept of society 5.0 because technological developments have had a positive impact on the growth of collaboration between stakeholders and are the key to the economy. This is in line with the recent name change of social media giant Facebook's digital platform company, with CEO Mark Zukcerber changing his company name to (Meta) as part of a re-branding strategy to focus on highlighting the company's new focus on developing (Metaverse). In the business world, the law of causality (cause and effect) is used, as well as in the major decisions taken by Zuckerberg regarding the name change and digital innovation. Mark Zukcerberg sees a huge digital economy opening up within the metaverse itself. By creating digital goods and content it will be huge in terms of all users will express themselves through their avatars, through clothing or digital products, applications that they own, that they carry from one place to another.
Maraknya Judi Online di Kalangan Masyarakat Kota maupun Desa sulistiyani febrianti; Dimas noto Kusumo; Muhammad Rizky Ramadhan
Perspektif Vol 2 No 3 (2023)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i3.391

Abstract

Abstrak Perjudian adalah suatu tindak pidana yaitu mempertaruhkan sejumlah uang di mana pihak yang menang akan mendapatkan seluruh uang taruhan itu. Perjudian dapat merugikan masyarakat dan merusak moral bangsa. Perilaku berjudi semakin menjadi suatu masalah ketika semakin mendekati kriteria diagnostik untuk judi patologis, dimana perilaku tersebut bersifat mal- adaptif dan berkelanjutan sehingga menimbulkan rangkaian permasalahan lanjutan, seperti usaha terus-menerus untuk bertaruh meski telah kalah berkali-kali. Menurut pandangan agama manapun perjudian adalah sesuatu yang dilarang. Permainan judi online yang dilakukan oleh masyarakat merupakan hasil dari sebuah interaksi sosial yang terjadi di antara mereka. Interaksi sosial dapat diibaratkan sebuah mata uang yang memiliki dua sisi: positif dan negatif. Salah satu contoh dampak negatifnya adalah seperti yang terjadi pada para mahasiswa yang ikut dalam permainan judi online.   Abstract Gambling is a crime, namely betting a sum of money where the winning party will get all the betting money. Gambling can harm society and damage the nation's morals. Gambling behavior becomes more of a problem the closer to the diagnostic criteria for pathological gambling, where the behavior is mala-adaptive and persistent, giving rise to a series of further problems, such as persistent attempts to gamble despite repeated losses. According to any religious view, gambling is something that is prohibited. Online gambling games carried out by the community are the result of a social interaction that occurs between them. Social interaction can be likened to a coin that has two sides: positive and negative. One example of a negative impact is what happened to students who took part in online gambling games.
HUBUNGAN SOSIAL BURUK AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOTIKS PADA REMAJA Fadhilah Putri Gemala; Salma Yumna; Shanon Tyana Ramadhaniar
Perspektif Vol 2 No 3 (2023)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i3.398

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak sosial akibat penyalahgunaan narkoba pada remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yang menganalisis dan menarasikan berbagai gejala dan sosial yang terjadi di lapangan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) narkoba merupakan musuh terbesar yang sedang terjadi di Indonesia dan dunia, (b) narkoba telah banyak memakan korban jiwa, (c) salah satu penyebabnya adalah lingkungan dan pertemanan, (d) efek yang timbul bisa merusak masa depan pada remaja, dan (e) salah satu solusi pemecahannya adalah dengan melakukan aktivitas positif dan penyaluran minat bakat. Selain itu peran orang tua sangat penting dalam menjaga, membimbing, dan mengarahkan anaknya agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba ini. Peran pekerja sosial dalam rehabilitasi juga dibutuhkan yaitu sebagai broker, konselor, dan sebagai tenaga profesional.   Abstract The purpose of this study was to determine the social impact of drug abuse on adolescents. The research method used is a descriptive analytical method that analyzes and narrates various social phenomena that occur in the research field. The results of the study show that (a) drugs are the biggest enemy that is happening in Indonesia and the world, (b) drugs have claimed many lives, (c) one of the causes is the environment and friendship, (d) the effects that arise can damage the future in adolescents, and (e) one of the solutions is to carry out positive activities and channel interest and talent. In addition, the role of parents is very important in protecting, guiding, and directing their children so that they do not fall into this drug abuse. The role of social workers in rehabilitation is also needed, namely as brokers, counselors, and as professionals.
ANALISIS RAGAM MAKNA DENOTATIF DAN KONOTATIF FILM "AYAT-AYAT CINTA" KARYA HANUNG BRAMANTYO: KAJIAN SEMANTIK Nada Lingga Afrili; Arju Susanto; Tadjuddin Nur
Perspektif Vol 2 No 3 (2023)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i3.491

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menelaah ragam makna denotatif dan konotatif yang ada di dalam film “Ayat-Ayat Cinta” karya Hanung Bramantyo. Teori yang digunakan pada penelitian ini ialah teori ragam makna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Data penelitian ini ialah dialog antar tokoh yang mengandung ragam makna denotatif dan konotatif. Hasil penelitian ini menunjukkan ragam makna denotatif dan konotatif yang terkandung dalam dialog pada film Ayat-Ayat Cinta. Ragam denotatif ialah bersifat apa adanya, sedangkan ragam konotatif ialah bersifat kebalikan dari apa adanya. Ragam makna yang paling banyak ditemukan di dalam penelitian ini adalah ragam makna konotatif.   Abstract This study aims to examine the various denotative and connotative meanings in "Ayat-Ayat Cinta" movie by Hanung Bramantyo. The theory used in this study is the theory of multiple meanings. The method used in this study is a descriptive qualitative method. The data of this research are dialogues between characters that contain a variety of denotative and connotative meanings. The results of this study show the variety of denotative and connotative meanings contained in the dialogues in the film "Ayat-Ayat Cinta". The denotative variety is what it is, while the connotative variety is the opposite of what it is. The variety of meaning that is most often found in this study is the variety of connotative meaning.  
Batik Dalam Literasi Budaya dan Perkembangan Anak Anita Damayanti; Diah Andika Sari; Sriyanti Rahmatunnisa; Sri Rahayani
Perspektif Vol 2 No 3 (2023)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i3.535

Abstract

Abstrak Merawat dan menjaga warisan budaya bangsa melalui pendidikan pusaka (heritage education) merupakan salah satu pilar membangun karakter dan sarana stimulasi semua aspek perkembangan anak secara optimal. Pengembangan literasi budaya pada anak dilakukan melalui rancangan atau program pembelajaran membatik kedalam sub-sub tema yang dikemas dalam suasana bermain yang menarik dan menyenangkan. Di samping itu, pendidik dilatih kemampuan menganalisis potensi lingkungan di luar sekolah untuk dimanfaatkan sebagai sumber belajar anak dengan melakukan kunjungan ke museum. Khusus untuk pelestarian batik, museum teksil memfasilitasi masyarakat umum dan peserta didik untuk belajar melalui pengenalan tumbuhan pewarnaan alam dan praktek belajar membuat kain batik dengan teknik yang disesuaikan usia perkembangannya. Dengan demikian, museum tekstil adalah tempat tepat yang dapat dikunjungi untuk mendukung program literasi budaya anak sebagai salah satu rangkaian proses upaya menumbuh kembangkan semua potensi yang ada pada anak. Abstract Caring for and safeguarding the nation's cultural heritage through heritage education is one of the pillars of building character and a means of stimulating all aspects of child development optimally. The development of cultural literacy in children is carried out through designs or learning programs to make batik into sub-themes which are packaged in an interesting and fun playing atmosphere. In addition, educators are trained in the ability to analyze the potential of the environment outside of school to be used as a source of children's learning by visiting museums. Specifically for the preservation of batik, the textile museum facilitates the general public and students to learn through the introduction of natural coloring plants and the practice of learning to make batik cloth with techniques that are age-appropriate for their development. Thus, the textile museum is the right place to visit to support the children's cultural literacy program as a series of efforts to develop all the potential that exists in children.

Page 9 of 11 | Total Record : 101