cover
Contact Name
E Sutandar
Contact Email
Erwin_sutandar@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
fanypuspabella@student.untan.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia. E-mail: jmts@teknik.untan.ac.id
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
ISSN : -     EISSN : -     DOI : https://dx.doi.org/10.26418/jelast.v9i1.53691
Core Subject : Engineering,
Pesatnya perkembangan di dunia pendidikan mengakibatkan peningkatan kebutuhan terhadap bangunan tinggi sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bersumber pada Standar Nasional Indonesia (SNI 1726-2019) mengenai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, Kota Pontianak termasuk ke dalam daerah dengan gempa ringan. Setiap perancangan bangunan di Kota Pontianak saat ini harus memperhitungkan parameter gaya gempa. Sehingga dilakukan perhitungan struktur gedung 7 lantai Sekolah Santu Petrus untuk mendapatkan dimensi komponen struktur yang tahan terhadap beban gempa. Perancangan gedung ini merupakan struktur beton bertulang dengan Sistem Rangka Pemikul Momen dan dimodelkan dengan bantuan program analisis struktur. Struktur dianalisis terhadap beban yang bekerja pada gedung tersebut. Pada analisis pengaruh gempa, gedung ini termasuk kategori desain seismik KDS D, maka dalam analisisnya akan mengikuti persyaratan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Hasil kontrol perilaku struktur terdapat ketidakberaturan struktur tipe 2 dan 3 serta ketidakberaturan vertikal struktur tipe 2. Dimensi struktur pelat lantai setebal 100 mm, balok induk 300/600 mm dan 450/800 mm, balok anak 300/600 mm dan 200/400 mm, serta kolom persegi 700/700 mm dan kolom bundar diameter 700 mm. Fondasi yang digunakan adalah fondasi dalam tiang pancang karena sesuai dengan kondisi tanah di Kota Pontianak.
Arjuna Subject : -
Articles 31 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024" : 31 Documents clear
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BANJIR PADA BAGIAN HILIR DAS SEKADAU Haezer, Hansel Reihan; Herawati, Henny; Nurhayati, Nurhayati
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.82109

Abstract

Banjir merupakan problematika besar yang sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Salah satu wilayah yang sering terjadi banjir di Indonesia adalah Daerah Aliran Sungai (DAS) Sekadau. DAS Sekadau memiliki luas wilayah sebesar 255.113 Ha. Kejadian banjir di DAS Sekadau dari tahun 2019-2023 sementara ini sudah tercatat mencapai 157 kasus dengan kasus terbanyak ada pada bagian hilir DAS Sekadau yang mencapai 91 total kejadian banjir. Penelitian ini berlokasi pada bagian hilir DAS Sekadau di Kecamatan Sekadau Hilir dan Sekadau Hulu, dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya banjir pada bagian hilir DAS Sekadau. Penelitian dilakukan melalui observasi untuk mengetahui kondisi eksisting pada bagian hilir DAS Sekadau, selanjutnya dilakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas permasalahan banjir yang terjadi khususnya pada bagian hilir DAS Sekadau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 5 faktor penyebab terjadinya banjir pada bagian hilir DAS Sekadau, yaitu: 1) curah hujan tinggi, 2) kondisi topografi, 3) perubahan alih fungsi lahan, 4) kawasan pemukiman di bantaran sungai, 5) masalah sampah.Kata Kunci: DAS Sekadau, Hilir, Penyebab Banjir.
ANALISIS SISTEM JARINGAN PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN TAYAN HULU KABUPATEN SANGGAU Arianto, Rio; Kartini, Kartini; Gunarto, Danang
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.81694

Abstract

ABSTRAKSistem jaringan transmisi dan distribusi air bersih di Kecamatan Tayan Hulu saat ini hanya melayani Desa Sosok. Dengan meningkatnya kebutuhan air bersih di masa depan, diperlukan pengkajian ulang pada sistem perpipaan. Peneliti menganalisis kondisi eksisting dan memodelkan jaringan distribusi serta transmisi menggunakan Epanet 2.2. Analisis kondisi eksisting digunakan untuk membuat skenario pemodelan jaringan distribusi yang sesuai dengan pertumbuhan penduduk dan peningkatan kebutuhan air di Desa Sosok. Pada jam puncak, kebutuhan air bersih meningkat dari 10 liter/detik pada tahun 2021 menjadi 31,84 liter/detik pada tahun 2041. Analisis menunjukkan kondisi hidrolika perpipaan tidak memenuhi persyaratan, terutama pada nilai pressure (-62,28m "“ -50,21m), velocity (0,03 - 1,29 m/detik), dan unit headloss (0,01-25,74 m/km), dengan diameter pipa Ø50,8 "“ Ø152,4 mm. Dua skenario pemodelan dilakukan, dan skenario kedua terbukti terbaik karena hanya menambahkan beberapa pipa paralel jenis HDPE dengan diameter Ø50,8 mm - Ø152,4 mm, memenuhi persyaratan pressure (10-70 m) dan unit headloss (5 m/km), meskipun beberapa pipa masih tidak memenuhi persyaratan velocity (0,3-3,0 m/detik) karena debit yang melewati pipa tersebut terlalu kecil.  Kata kunci : Desa Sosok, jaringan distribusi air bersih, jaringan transmisi air bersih, kondisi eksisting, Epanet 2.2.  
HIDROGRAF BANJIR DAS SAMBAS BESAR Syahrizal, Agus; Nurhayati, Nurhayati; Danial, Meddy
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.81701

Abstract

Sungai Sambas Besar mengalir di Kabupaten Sambas berfungsi sebagai jaringan drainase Kabupaten Sambas. Tujuan penelitian ini, yaitu menganalisis debit puncak rancangan dengan metode hidrograf satuan sintetis. Penelitian ini menggunakan data hujan harian maksimum sebanyak 15 tahun. Debit puncak rancangan pada DAS Sambas Besar ditentukan untuk periode ulang 2, 5, 10, 20, 25, 50 dan 100 tahun dengan menggunakan metode hidrograf satuan sintetis Snyder. Hasil penelitian menunjukkan debit puncak rancangan pada DAS Sambas Besar dengan metode Snyder untuk periode ulang 2, 5, 10, 20, 25, 50 dan 100 tahun sebesar 686,16 m3/detik, 837,14 m3/detik, 947,83 m3/detik, 1043,25 m3/detik, 1094,51 m3/detik, 1222,31 m3/detik dan 1348,23 m3/detik dengan waktu puncak sebesar 20 jam. Hidrograf pada DAS Sambas Besar di intake jembatan Sungai Sambas Besar menunjukkan aliran mencapai puncak lebih cepat, namun banjir berlangsung lama.  Kata Kunci: DAS Sambas Besar, periode ulang, debit rancangan, Snyder.
ANALISIS KEBUTUHAN MODA ANGKUTAN UMUM BUS DAMRI DI KABUPATEN KAPUAS HULU RUTE PUTUSSIBAU "“ PONTIANAK Ica, Mariani; Widodo, Slamet; Said, Said
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.79863

Abstract

Terdapat permasalahan pada sisi supply akibat masih kurangnya armada angkutan umum bus Damri pada rute Putussibau - Pontianak, jika dibandingkan dengan jumlah permintaaan perjalanan. Kondisi tersebut ditunjukkan dengan cukup banyaknya penumpang yang berkeinginan untuk berangkat, namun tidak dapat terangkut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan jumlah permintaan (demand) harian penumpang, serta jumlah kebutuhan armada angkutan umum bus Damri pada rute Putussibau "“ Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah  metode break even berdasarkan Direktorat Perhubungan Darat No SK 697/AL.206/DRJD Tahun (2002). Survei terhadap penumpang yang terangkut dan tidak terangkut dilakukan selama enam hari. Dari survei ini diketahui bahwa terdapat 138 penumpang yang terangkut dari jumlah permintaan harian penumpang sebanyak 221 orang. Rasio penumpang yang terangkut dengan kapasitas bus (load factor) adalah sebesar 100%, sedangkan rasio permintaan (demand) harian penumpang terhadap kapasitas bus rata-rata adalah 160%. Jumlah total pendapatan sebanyak Rp. 44.070.000 selama enam hari survei penelitian, rata "“ rata pendapatan perhari Rp. 7.345.000. Biaya operasional kendaraan (BOK) per hari Rp. 2.376.213. Load factor break even pada penumpang terangkut diperoleh nilai 0.89 sedangkan pada permintaan (demand) harian penumpang diperoleh nilai 0.93. Hasil analisis kebutuhan armada berdasarkan jumlah penumpang terangkut diperoleh 1 armada, sedangkan pada permintaan (demand) harian penumpang diperoleh 2 armada. Saat ini hanya ada 1 armada bus Damri yang aktif beroperasi setiap harinya, maka perlu penambahan 1 armada bus Damri lagi pada rute Putussibau "“ Pontianak.Kata Kunci: Kebutuhan Armada,  Load Factor, Permintaan, Metode Break Even
PERANCANGAN STRUKTUR BETON BERTULANG RUMAH SUSUN TUJUH LANTAI TAHAN GEMPA DI KOTA PONTIANAK Maharani, Diah; Budi, Gatot Setya; Faisal, Faisal
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.82866

Abstract

Perancangan pembangunan akomodasi berupa rumah susun harus mempertimbangkan faktor keamanan dan keselamatan struktur yang lebih tinggi, sebab rumah dalam konsep gedung ini memiliki peran vital dalam menampung banyak jiwa. Maka dari itu, standariasi yang berlaku menjadi acuan dalam Perancangan Struktur Beton Bertulang Rumah Susun Tujuh Lantai Tahan Gempa di Kota Pontianak. Program analisa struktur digunakan sebagai alat bantu untuk analisa struktur. Terdapat dua jenis ketebalan pelat, untuk pelat lantai digunakan ketebalan 120 mm dan penutup atap dengan ketebalan 100 mm. Penulangan pada pelat lantai 1-7 menggunakan wiremesh M10. Kemudian balok dengan kode B1 (300x550), balok B2 (250x500), balok B3 (400x600), balok B4 (250x300), dan BS (400x800) dengan tulangan D16 dan tulangan Geser D10. Selanjutnya dimensi kolom utama yaitu 500x500 dengan tulangan 12D19. Untuk dimensi kolom lift 400x400 dengan tulangan 10D16. Serta pile cap fondasi tiang pancang P1(2300x2300x750) dan P2(3000x2000x750) dengan menggunakan tulangan lentur D19. Rumah susun ini termasuk dalam Kategori Desain Seismik C dengan sistem struktur pemikul gaya seismik yang digunakan merupakan Sistem Pemikul Momen Menengah (SRPMM).
PENGARUH AKTIVITAS PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) TAMAN AUDITORIUM UNTAN TERHADAP TINGKAT KENYAMANAN MASYARAKAT Fadillah, Alya Alfiatin; Septianti, Anthy; Pratiwi, Nana Novita
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.79961

Abstract

Taman Auditorium UNTAN merupakan kawasan yang berorientasi pada kawasan pendidikan, sehingga taman ini sering dikunjungi oleh mahasiswa maupun masyarakat Kota Pontianak. Selain menjadi magnet aktivitas masyarakat di ruang terbuka, keberadaan Taman Auditorium UNTAN mengundang keberadaan aktivitas jual beli oleh PKL yang menempati hampir setiap sudut taman. Namun, keberadaan PKL seringkali mendapat tanggapan negatif dari masyarakat karena mengganggu aktivitas pengunjung taman, sirkulasi kendaraan maupun manusia, fungsi taman, estetika serta kebersihan. Jalan yang seharusnya dapat digunakan oleh masyarakat sebagai jalur transportasi maupun pejalan kaki kini telah dijadikan sebagai tempat berjualan PKL. Sebagai ruang publik taman harus dapat menciptakan kenyamanan pengunjung agar merasa betah saat sedang berada di area taman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) di Taman Auditorium UNTAN terhadap tingkat kenyamanan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Analisis yang digunakan ialah analisis deskriptif dan skoring. Hasil penelitian menghasilkan skor 22,8 dengan kriteria "berpengaruh", sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya aktivitas PKL di Taman Auditorium UNTAN memberikan dampak negatif yang akan mempengaruhi tingkat kenyamanan masyarakat. Variabel yang menghasilkan kriteria "berpengaruh" adalah sirkulasi dan keamanan, sedangkan variabel yang menghasilkan pengaruh rendah adalah aroma atau bau-bauan dan kebersihan. Namun, secara garis besar semua variabel memiliki hasil pengaruh terhadap kenyamanan, karena variabel aroma atau bau-bauan dan kebersihan skornya mendekati angka "berpengaruh".
ANALISIS RENCANA PENERAPAN SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG JL. ALIANYANG "“ JL. PUTRI DARA NANTE "“ JL. PUTRI DARA HITAM TERKOORDINASI DENGAN SIMPANG JL. KH. AHMAD DAHLAN "“ JL.KH. WAHID HASYIM "“ JL. ALIANYANG DI KOTA PONTIANAK MENGGUNAKAN MKJI DAN SOFTWARE VISSIM Handarto, Robby; Kadarini, Siti Nurlaily; Azwansyah, Heri
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.81959

Abstract

Simpang Empat Lengan Alianyang di Kota Pontianak merupakan simpang tidak bersinyal yang perlu dievaluasi kinerjanya. Hasil evaluasi metode MKJI 1997 menunjukkan bahwa kelas pelayanan (LOS) simpang pada periode puncak sore 2023 adalah F (sangat buruk) dengan derajat kejenuhan (DS) sebesar 1,364. Oleh karena itu diberikan penanganan berupa pelebaran lengan dan penerapan simpang bersinyal dengan waktu siklus selama 80 detik. Setelah dianalisis kembali, didapati hasil kelas LOS D (kurang) dengan tundaan (D) selama 25,030 det/smp. Dikarenakan jaraknya yang relatif dekat dengan Simpang Tiga Lengan Alianyang ( ±400 meter), maka dilakukan perancangan desain koordinasi antar simpang bersinyal. Namun sebelum itu, kinerja Simpang Tiga Lengan Alianyang perlu dievaluasi. Setelah dievaluasi, LOS pada kondisi eksisting dengan waktu siklus 91 detik pada periode puncak sore adalah LOS E (buruk) dengan D selama 45,635 det/smp. Setelah diberikan penanganan berupa perubahan waktu siklus menjadi 81 detik, didapati hasil LOS C (sedang) dengan D selama 20,199 smp/jam. Setelah dievaluasi, dilakukan perancangan desain koordinasi kedua simpang tersebut dengan beberapa waktu siklus dengan bantuan VISSIM. Hasil analisis kinerja pada waktu siklus terpilih 86 detik, LOS Simpang Empat Alianyang adalah LOS C dengan D selama 25,148 detik dan LOS pada Simpang Tiga Lengan Alianyang adalah LOS C dengan D selama 33,042 detik.
EVALUASI KINERJA LALU LINTAS SIMPANG BERSINYAL EMPAT LENGAN PADA PERSIMPANGAN JL. ALIANYANG - JL. YOS SUDARSO KOTA SINGKAWANG MENGGUNAKAN SOFTWARE VISSIM Pranata, Yudha; Sumiyattinah, Sumiyattinah; Azwansyah, Heri
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.80898

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja simpang pada kondisi eksisting dan proyeksi 5 tahun dan proyeksi 10 tahun pada persimpangan tersebut dan memberikan alternatif penanganan akibat dampak yang ditimbulkan pada persimpangan. Pada penelitian ini dilakukan analisis kinerja simpang dengan menggunakan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 dan software VISSIM dengan didapat jam puncak pada hari sabtu, 26 agustus 2023 pukul 17.00 - 18.00 WIB. Pada kondisi eksisting metode PKJI 2023 diperoleh derajat kejenuhan yaitu 1,16 dan tundaan yaitu 85,57 detik dengan tingkat pelayanan yaitu LOS F. Sedangkan software VISSIM diperoleh tundaan yaitu 53,18 detik dengan tingkat pelayanan yaitu LOS D. Pada kondisi eksisting dengan alternatif penanganan terbaik menggunakan metode PKJI 2023 diperoleh derajat kejenuhan tertinggi yaitu 0,50 dan tundaan yaitu 7,81 detik dengan tingkat pelayanan yaitu LOS B. Sedangkan software VISSIM diperoleh tundaan yaitu 7,45 detik dengan tingkat pelayanan yaitu LOS A. Pada kondisi proyeksi 5 tahun dengan alternatif penanganan terbaik menggunakan software VISSIM diperoleh tundaan yaitu 8,60 detik dengan tingkat pelayanan yaitu LOS A. Pada kondisi proyeksi 10 tahun dengan alternatif penanganan terbaik menggunakan software VISSIM diperoleh tundaan yaitu 10,06 detik dengan tingkat pelayanan yaitu LOS B.Kata kunci: Level Of Service, PKJI 2023, Simpang Bersinyal, Software VISSIM, Tundaan
PEMETAAN DAERAH RAWAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN PADA KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Saputra, Ari Bintang; Wulandari, Agustiah; Septianti, Anthy
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.84660

Abstract

Kebakaran lahan dan hutan yaitu bentuk bencana yang dapat memberikan pengaruh kerugian terhadap hutan dan lahan di Indonesia. Terjadinya kebakaran hutan dan lahan setiap tahun yaitu ketika sedang musim kemarau. Kebakaran hutan dan lahan dikarenakan 2 faktor, yaitu faktor alam karena adanya pemanasan global atau dikenal dengan istilah El-Nino dan faktor non alam karena adanya kegiatan masyarakat yang dapat menimbulkan terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Kecamatan Sungai Raya yaitu daerah yang sering terjadi kebakaran hutan dan lahan. Kondisi fisik didominasi lahan gambut membuat Kecamatan Sungai Raya rawan mengalami kejadian kebakaran lahan dan hutan. Luasan lahan gambut yang terdapat pada Kec.Sungai Raya yaitu 83.583,76 Ha (71,34%). Sehingga, penelitian ini memiliki tuuan dalam menganalisa area rawan kebakaran lahan dan hutan pada Kec.Sungai Raya dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis. Berdasarkan hasil analisis yang ditemukan, kejadian kebakaran hutan dan lahan yang terdapat pada Kecamatan Sungai Raya terjadi pada ketebalan lahan gambut 2 -3 meter dan pada lahan pertanian dan lahan terbuka. Terdapat 3 tingkat klasifikasi daerah rawan, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Untuk klasifikasi rendah dengan luasan 11.370,05 Ha, klasifikasi rendah 72.786,47 Ha, dan klasifikasi tinggi 33.003,83 Ha. Adanya penelitian ini diharapkan sebagai dasar untuk Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan Stakeholder dalam mengatasi kejadian kebakaran lahan dan hutan pada Kec.Sungai Raya.Kata Kunci : Gambut, Lahan dan hutan, Kebakaran, Rawan.
EVALUASI KERAPATAN JARINGAN ALAT PENGUKUR HUJAN DENGAN METODE KRIGING DI SUB-DAS LANDAK Iswara, Mirandi Aldino; Yulianto, Eko; Umar, Umar
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.79141

Abstract

Distribusi lokasi dan jumlah stasiun hujan akan mewakili kejadian serta menunjukkan keakuratan informasi analitis di suatu area. Hingga kini, permasalahan ini kurang mendapat perhatian. Mengingat akan hal itu, maka perlu dilaksanakan evaluasi serta rekomendasi jaringan stasiun pengamat hujan yang efektif dan efisien. Penelitian dilaksanakan pada Sub-DAS Landak dengan luas 8.580,92 Km2 menurut standar WMO, Kagan-Rodda dan Varshney yang kemudian dievaluasi dengan metode Kriging. Analisa Kriging bertujuan untuk melihat besarnya nilai eror dan curah hujan prediksi sebagai acuan data untuk stasiun hujan rekomendasi. Analisa kerapatan jaringan eksisting didasarkan pada standar WMO untuk kategori dataran mediteran sedang, di mana hanya 4 dari 7 stasiun yang memenuhi tipe ideal. Analisa rekomendasi I dengan metode Kagan-Rodda menghasilkan 29 stasiun baru. Analisa metode Varshney menghasilkan 2 rekomendasi dengan rekomendasi II 5 stasiun baru, sedangkan rekomendasi III 2 stasiun baru. Analisa evaluasi Kriging menunjukkan nilai eror yang lebih kecil untuk stasiun hujan yang direkomendasi dibandingkan dengan yang ada, sedangkan tingkat kesalahan relatif terletak pada rekomendasi I yaitu 3,4%. Hasil analisa menurut standar WMO rekomendasi I masuk ke dalam kondisi ideal tidak efektif karena terlalu rapat dengan luasan rerata antar stasiun 238,29 Km2/stasiun, rekomendasi II dan III masuk ke dalam kategori ideal dan normal.Kata Kunci:, Kriging, Kagan, Stasiun Hujan, Varshney, WMO.

Page 1 of 4 | Total Record : 31


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2025): JeLAST Edisi Agustus 2025 Vol 12, No 2 (2025): JeLAST Edisi Juni 2025 Vol 12, No 1 (2025): JeLAST Edisi Februari 2025 Vol 11, No 4 (2024): JeLAST Edisi Desember 2024 Vol 11, No 3 (2024): JeLAST Edisi Agustus 2024 Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024 Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024 Vol 10, No 4 (2023): JeLAST Edisi Desember 2023 Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023 Vol 10, No 2 (2023): JeLAST Edisi Juni 2023 Vol 10, No 1 (2023): JeLAST Edisi Februari 2023 Vol 9, No 4 (2022): JeLAST Desember 2022 Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022 Vol 9, No 2 (2022): JeLAST EDISI JUNI 2022 Vol 9, No 1 (2022): JeLAST EDIS FEBRUARI 2022 Vol 8, No 3 (2021): JeLAST EDISI DESEMBER 2021 Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021 Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021 Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020 Vol 7, No 2 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020 Vol 7, No 1 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2020 Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019 Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019 Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019 Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018 Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018 Vol 5, No 1 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2018 Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017 Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2017 Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017 Vol 3, No 3 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2016 Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2016 Vol 1, No 1 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI FEBRUARI 2016 Vol 2, No 2 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI JUNI 2015 Vol 3 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI DESEMBER 2015 Vol 1, No 1 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN Vol 3, No 2 (2014): VOL 3 NO 2 DESEMBER 2014 Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Edisi Februari 2014 Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UNTAN Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Untan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Untan More Issue