cover
Contact Name
Yani Osmawati
Contact Email
jurnaldeviance@budiluhur.ac.id
Phone
+6221-5853753
Journal Mail Official
jurnaldeviance@budiluhur.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12260
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Deviance: Jurnal Kriminologi
ISSN : 25803158     EISSN : 25803166     DOI : -
Core Subject : Social,
Deviance Jurnal Kriminologi (ISSN 2580-3158 for printed version and ISSN 2580-3166 Online version), is a peer-reviewed, open-access journal published by Universitas Budi Luhur. This journal publishes twice a year (June and December). Deviance Jurnal Kriminologi publishes articles on criminological Issue. The journal invites scholar to submit original articles from variety of persperctives (sociological, philosophical, geographical, psychological, jurisprudential, cultural, political, policy standpoints, etc), focusing on crime and society
Articles 105 Documents
Strategies in Police Integrity Enhancement: A Comprehensive Literature Review Agus Ady Wijaya
Deviance Jurnal kriminologi Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/djk.2376

Abstract

This article aims to explain the significant influence of police integrity on service quality and institutional credibility. It delves into the concept of police integrity and explores various strategies for its implementation. The perspectives of Klokars, Ivković, and Haberfeld are used to gain a comprehensive understanding of this concept. The research methodology used in this study involved a thorough literature review, focusing on relevant journal articles and books related to the subject matter. This article provides an in-depth exploration of various aspects related to police integrity and explains various strategies that can be used to enhance police integrity. By highlighting the vital role of integrity in law enforcement agencies, this article contributes to the development of effective best practices and strategies to enhance police integrity to uphold quality-of-service standards and inspire public trust.
KATA PENGANTAR DEVIANCE JURNAL KRIMINOLOGI VOLUME 7 NOMOR 1 TAHUN 2023 Nadia Utami Larasati
Deviance Jurnal kriminologi Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/djk.2461

Abstract

Deviance Jurnal Kriminologi kembali menyapa pembaca dengan terbitnya Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023 pada bulan Juni ini. Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berkontribusi sehingga edisi ini dapat terbit tepat waktu. Pada kesempatan kali ini, Deviance Jurnal Kriminologi menghadirkan tulisan dengan tema-tema yang cukup beragam sehingga pembahasan setiap isu menjadi semakin menarik dan berwarna. Isu polisi dan pemolisan, keamanan siber, pengendalian sosial kejahatan, kebijakan kriminal sampai dengan konflik sosial hadir untuk dinikmati pembaca. Artikel pertama yang berjudul “The Utilization of Intelligent Traffic Systems for Managing Traffic Problems in Tourism Areas: A Literature Review” karya Hasby Ristama berbicara mengenai pemanfaatan Intelligent Traffic System (ITS) atau sistem lalu lintas cerdas untuk mengatasi masalah lalu lintas di daerah tujuan wisata. Hasil studinya menunjukkan bahwa mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ke dalam sistem lalu lintas dapat mengoptimalkan manajemen lalu lintas, meningkatkan infrastruktur transportasi, meningkatkan koordinasi dan manajemen transportasi serta meningkatkan keamanan lalu lintas di tujuan wisata. Ada pula artikel yang ditulis oleh Agus Ady Wijaya dengan judul “Strategies in Police Integrity Enhancement: A Comprehensive Literature Review”. Tulisan ini berupaya menjelaskan pengaruh signifikan antara integritas polisi terhadap kualitas pelayanan dan kredibilitas institusi Polri. Perspektif Klokars, Ivković, dan Haberfeld (2007) digunakan untuk memberikan landasan pemahaman mengenai kecenderungan polisi untuk menolak godaan yang dapat menodai profesionalisme mereka sekaligus mengidentifikasi strategi yang efektif untuk meningkatkan integritas polisi. Artikel ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan praktik dan strategi untuk meningkatkan integritas polisi guna menegakkan standar kualitas layanan dan meningkatkan kepercayaan publik. Isu keamanan siber dihadirkan pada edisi kali ini melalui artikel “Blockchain Technology: Cyber Security Strategy in Post-2007 Cyber-Attacks Estonia” yang ditulis oleh Dita Aulia Salma dan Fahlesa Munabari. Artikel ini membahas tentang teknologi blockchain yang menjadi salah satu strategi keamanan siber Estonia setelah serangan siber yang terjadi pada tahun 2007. Teori ofensif-defensif, yang sering disebut juga sebagai teori dilema keamanan, digunakan untuk mengemukakan bahwa perang besar dapat dihindari ketika aspek pertahanan lebih unggul daripada aspek serangan. Oleh karena itu, dengan memperjelas regulasi terkait perang di dunia maya, risiko penyerangan akan berkurang. Pada akhirnya, teknologi blockhain tidak hanya memperkuat keamanan siber di Estonia, tetapi juga menjadi penyeimbang kekuatan keamanan siber bagi negara-negara tetangga Estonia di Eropa, termasuk Rusia. Artikel berikutnya “Mekanisme Kemitraan dalam Pengendalian Kejahatan Lintas Negara (Analisis Kasus Korupsi Alstom oleh Komisi Pemberantasan Korupsi)” ditulis oleh Sari Wardhani Ismakoen. Korupsi merupakan salah satu kejahatan transnasional karena jejak perolehan korupsi sering dikaburkan dengan menggunakan afiliasi lintas yurisdiksi, termasuk di Indonesia. Hal ini membuat upaya penegakan hukum dan upaya pengembalian aset terhadap kerugian negara menjadi tidak maksimal. Ketika pelaku pidana berafiliasi dengan pelaku pidana lintas yurisdiksi, aparat penegak hukum akan menghadapi permasalahan baik dalam penanganan perkara untuk mengikuti aliran dana kejahatan (follow the money) maupun rekam jejak pelaku (follow the suspect). Kasus Alstom yang ditangani oleh KPK diangkat sebagai studi kasus dalam penelitian ini. Pendekatan Himmelman (2002) digunakan untuk menggambarkan pola kerjasama yang dapat dilakukan dalam penyelesaian kasus korupsi lintas negara. Hasil studi menunjukkan bahwa pelaksanaan kerja sama dapat disesuaikan dengan fokus strategi masing-masing Lembaga yang berupa investigasi, penegakan hukum, pencegahan, penyadaran dan pendidikan, atau kombinasi dari beberapa elemen atau keseluruhan. Pola kerjasama dapat berupa networking, coordinating, cooperating hingga collaborating. Tema kebijakan kriminal diangkat dalam artikel karya Radhistya Ireka Santosa dengan judul “Covid-19, Banalitas Kejahatan, dan Kriminologi Kesejahteraan selama Aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)”. Artikel ini menggunakan kriminologi kesejahteraan sebagai perspektif yang digunakan untuk menganalisis aturan PPKM. Mustofa (2010) mengemukakan bahwa negara mempunyai alasan untuk menindak pelaku kejahatan setelah terlebih dahulu mensejahterakan rakyatnya. Konsep Kriminologi kesejahteraan melihat adanya 4 aspek untuk mengendalikan kejahatan, yaitu aspek regulasi, sosialisasi, fasilitasi dan penerapan sanksi. Studi ini menunjukkan bahwa penertiban pedagang yang melanggar aturan PPKM oleh aparat seperti konsep banality of evil. Begitu juga dengan penegakan dan sanksi yang kurang memperhatikan aspek fasilitas dan sosialisasi sesuai dengan penjelasan kriminologi kesejahteraan. Tindakan dan sanksi harus melihat hak pedagang sebelum mengambil tindakan dan menerapkan sanksi. Selanjutnya dalam penegakan dan penerapan sanksi harus memperhatikan aspek pemenuhan fasilitas bagi pelaku usaha untuk melakukan tindakan dan sanksi. Edisi kali ini ditutup oleh artikel yang ditulis oleh Arsenius Wisnu Aji Patria Perkasa. Artikel yang berjudul “Konflik Sosial dan Politik Identitas sebagai Kecacatan Demokrasi Indonesia: Studi Kasus Pilkada DKI Jakarta 2017” ini mengangkat isu politik identitas dan politisasi agama dalam kontestasi politik nasional yang pada akhirnya memunculkan beragam konflik. Teori konflik, pemikiran kelompok, dan teori mobilisasi sumber daya digunakan sebagai pisau analisis dalam studi ini. Berdasarkan analisisnya, artikel ini menyimpulkan bahwa masyarakat Indonesia sangat mudah terprovokasi dengan isu-isu sensitif yang berkaitan dengan identitas. Demokrasi justru memberikan dampak eskalasi konflik sosial yang lebih masif yang didasarkan pada keberagaman identitas, kepentingan, kelompok, dan egoisme individu. Hal ini seringkali dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk membentuk sebuah pemikiran subjektif yang dominan dan berujung pada mobilisasi massa yang destruktif. Akhir kata, tak ada gading yang tak retak. Kami memohon maaf kepada seluruh pihak jika masih terdapat kekurangan dalam hal substansi maupun penyajian artikel yang terbit dalam edisi kali ini. Masukan konstruktif dari para pembaca tentunya akan menjadi penyemangat yang berharga bagi kami untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut pada terbitan yang akan datang. Tidak lupa kami mengundang semua pihak dari berbagai kalangan untuk mengirimkan buah pemikirannya dalam bentuk naskah artikel dengan topik-topik dari berbagai disiplin ilmu yang bersinggungan dengan perspektif kriminologi. Salam hangat, Editor in Chief Jurnal Deviance Nadia Utami Larasati
The Utilization of Intelligent Traffic Systems for Managing Traffic Problems in Tourism Areas: A Literature Review Hasby Ristama
Deviance Jurnal kriminologi Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/djk.2379

Abstract

This research aims to investigate the utilization of intelligent traffic systems (ITS) to address traffic issues in regions popular among tourists. The present study employs a literature review methodology to systematically analyze and compile diverse research findings about the utilization of technology in traffic engineering within tourist destinations. The results indicate that implementing intelligent transportation systems (ITS) can be viable for addressing traffic management challenges in tourist destinations. Integrating information and communication technology (ICT) can optimize traffic management, enhance transportation infrastructure, augment transportation coordination and management, and bolster traffic security in tourist destinations. The prescribed steps for implementing ITS involve conducting a thorough analysis of needs, devising, and designing an appropriate ITS solution, executing the implementation process, and operationalizing and maintaining the ITS system. The study's findings suggest that Intelligent Transportation Systems (ITS) hold significant promise for enhancing traffic management in tourist regions. Implementing suitable measures by Intelligent Transportation Systems (ITS) can effectively address traffic congestion, insufficient infrastructure, inadequate coordination, and safety concerns in managing traffic in tourist destinations. Furthermore, implementing Intelligent Transportation Systems (ITS) can enhance efficiency, safety, and the overall tourist experience while mitigating the environmental footprint of transportation systems in tourist destinations. The Intelligent Traffic System (ITS) is a traffic management solution that utilizes information and communication technology to enhance traffic flow and safety. ITS is particularly relevant in tourist areas where traffic congestion can be a significant issue.
Konflik Sosial berupa Politisasi Agama sebagai Sisi Gelap Politik Indonesia Arsenius Wisnu Aji Patria Perkasa
Deviance Jurnal kriminologi Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/djk.2356

Abstract

Konflik sosial merupakan hal yang lumrah terjadi di dalam masyarakat. Meski demikian, dampak dan tingkat keparahan yang ditimbulkan sering kali masif dan destruktif. Permasalahannya adalah Indonesia memiliki sebuah rekam sejarah yang buruk dalam kontestasi politik nasional, yaitu politik identitas dan politisasi agama. Studi ini berusaha membuktikan keterkaitan antara politik identitas, konflik sosial, dan mobilisasi sumber daya untuk gerakan sosial yang destruktif dengan tujuan mencegah pengulangan fenomena pada pesta demokrasi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berupa studi kasus. Penelitian ini menemukan bahwa masyarakat Indonesia sangat mudah terprovokasi dengan isu-isu sensitif yang berkaitan dengan identitas. Hal ini dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk membentuk sebuah pemikiran subjektif yang dominan dan berujung pada mobilisasi massa yang destruktif.
Covid-19, Banalitas Kejahatan, dan Kriminologi Kesejahteraan selama Aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Radhistya Ireka Santosa
Deviance Jurnal kriminologi Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/djk.1806

Abstract

Meningkatnya jumlah penularan Covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan peraturan (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) membuat tindakan dan sanksi yang diberikan kepada pelanggar, terutama pedagang kecil. Tujuan tulisan ini untuk adalah menganalisis banalitas kejahatan, dan kriminologi kesejahteraan dalam peraturan PPKM. Metode penelitian menggunakan studi literatur yang relevan terkait dengan banalitas kejahatan, dan kriminologi kesejahteraan. Dari studi literatur yang ada dikatakan bahwa penegakan aparat yang tidak sesuai dengan hal tersebut dikatakan banality of evil. Sedangkan penegakan dan sanksi juga kurang memperhatikan aspek fasilitas dan sosialisasi sesuai dengan penjelasan kriminologi kesejahteraan. Tindakan dan sanksi harus melihat hak pedagang sebelum mengambil tindakan dan menerapkan sanksi. Selanjutnya dalam penegakan dan penerapan sanksi harus memperhatikan aspek pemenuhan fasilitas bagi pelaku usaha untuk melakukan tindakan dan sanksi. Karena dalam kriminologi kesejahteraan digunakan untuk pencegahan dan pengendalian sebelum suatu pelanggaran terjadi. Inilah yang digunakan kriminologi kesejahteraan untuk mengurangi banalitas kejahatan yang ada pada saat penuntutan di lapangan
Dampak Judi Online pada Remaja Penjudi: Literature Review Widhiatanti, Kadek Tina; Tobing, David Hizkia
Deviance Jurnal Kriminologi Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/djk.2759

Abstract

Judi merupakan permainan yang melibatkan penggunaan uang maupun benda sebagai taruhan, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan yang lebih besar dibandingkan jumlah uang yang dimiliki sebelumnya. Seiring berkembanganya zaman, permainan judi saat ini dimainkan secara online menggunakan handphone atau gadget lainnya, dan diakses melalui jaringan internet. Kaum remaja yang tumbuh besar di era digital membuat kaum remaja menjadi salah satu penyumbang tingginya kasus judi online. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan tipe narrative review yang bertujuan untuk mengetahui dampak yang dialami remaja penjudi akibat bermain judi online. Literature review ini mengkaji 10 jurnal kualitatif dengan rentang waktu 8 tahun terakhir (2015-2023). Hasil literature review ini menunjukkan bahwa judi online membawa berbagai dampak negatif pada remaja penjudi, diantaranya berdampak negatif pada finansial, sosial, psikis, kepribadian, kesehatan, akademik dan keagamaan.
KATA PENGANTAR DEVIANCE JURNAL KRIMINOLOGI VOLUME 7 NOMOR 2 TAHUN 2023 Larasati, Nadia Utami
Deviance Jurnal Kriminologi Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/djk.2752

Abstract

Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kami persembahkan kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berkontribusi terhadap Deviance Jurnal Kriminologi Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023 sehingga edisi ini dapat terbit tepat waktu untuk kembali menyapa para pembaca Jurnal Deviance. Dalam edisi kali ini, Deviance Jurnal Kriminologi menghadirkan tulisan dengan tema pemolisan, viktimisasi perempuan khususnya dalam kasus kekerasan oleh pasangan dan penipuan di media sosial, konflik narapidana, kejahatan lingkungan serta budaya kearifan lokal sebagai media kontrol sosial. “Strategi dan Tantangan Predictive Policing di Era Big Data bagi Masyarakat Modern” sebagai naskah pertama dibahas oleh Cynthia Ayu Windani. Artikel ini mengemukakan bahwa pemolisian prediktif berbasis big data memiliki risiko stigmatisasi lingkungan dan memiliki tantangan dalam penerapannya berkaitan dengan perlindungan data pribadi dan kebijakan privasi masyarakat. Naskah berikutnya mengkaji keadilan bagi perempuan korban kekerasan pasangan intim dari perspektif kerangka hukum dan faktor sosial budaya. Artikel berjudul “Reconsidering Justice for Female Victims of Intimate Partner Violence: A Sociocultural and Legal Framework” berargumen bahwa diperlukan perubahan transformatif dalam struktur hukum dan perspektif masyarakat, serta pentingnya advokasi daring dalam mengatasi masalah Intimate Partner Violence (IPV) yang terus berlanjut dan dampaknya terhadap upaya perempuan untuk mendapatkan keadilan. Masih dengan tema perempuan sebagai korban, naskah ketiga yang berjudul “Twitter Please Do Your Magic: The Vulnerability Of Fraud Victims On Social Media” ditulis oleh Azzahra Yahya, Muhammad Zaky. Dengan menggunakan kerangka Lifestyle Exposure Theory, artikel ini mengemukakan bahwa perempuan yang menjadi korban penipuan di twitter cenderung memiliki kesamaan karakteristik, diantaranya, kerap menjadikan twitter sebagai media sosial favorit, menyukai topik konten yang berkaitan dengan isu-isu sosial, mempunyai hak dan akses terhadap keuangannya, mempunyai “benang merah” dengan pelaku seperti rasa kedekatan dan persamaan serta cenderung mempercayai teman daring mereka di twitter. Konflik antar narapidana di Lembaga Pemasyarakatan dikaji dalam naskah keempat yang ditulis oleh Adams Firdaus Mubarokah dan Nadia Utami Larasati. Artikel yang berjudul “Konflik Antar Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang dalam Perspektif Subkultur Penjara” ini membahas tentang konflik antar narapidana sebagai bagian dari subkultur penjara. Subkultur penjara merupakan sebuah fenomena yang terbentuk di dalam lingkungan penjara karena narapidana menyerap nilai-nilai dan pola perilaku yang terjadi di dalam Lapas. Subkultur penjara mempengaruhi narapidana dalam beradaptasi dengan kehidupan di dalam Lapas yang keras dan serba terbatas. Naskah kelima ditulis oleh Imam Suyudi, Ripa Oktari, Hesty Sekartaji. Artikel yang berjudul “Analisis Faktor Dukungan Komunitas Masyarakat terhadap Penanganan Illegal Waste Dumping di Situ Perigi dengan Pendekatan Conservation Criminology Theory” ini menggunakan pendekatan kriminologi konservasi. Dalam tulisannya dikemukakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam menghadapi fenomena penangan illegal waste dumping, seperti tingkat kesadaran lingkungan, penegakan hukum yang efektif, peran aktor-aktor lokal, dan upaya kolaboratif. Naskah terakhir berjudul “The Kabata Dutu (Local Wisdom) As a Means of Social Control of the People of Tidore”. Naskah yang ditulis oleh Abd. Chaidir Marasabessy, Amrizal Siagian, Muamar Abd. Halil ini bertujuan untuk menjelaskan tradisi kabata dutu (kearifan lokal) sebagai kontrol sosial masyarakat Tidore dan mendeskripsikan makna yang terkandung dalam tradisi kabata dutu. Melalui syair kabata, orang Tidore melakukan kontrol sosial dalam berperilaku di Masyarakat. Tiada gading yang tak retak, kami memohon maaf kepada segenap pihak jika masih terdapat kekurangan dalam hal substansi maupun penyajian naskah-naskah yang terbit dalam edisi kali ini. Masukan konstruktif dari para pembaca tentunya akan menjadi penyemangat yang berharga bagi kami untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut pada terbitan yang akan datang. Tidak lupa kami mengundang semua pihak dari berbagai kalangan untuk mengirimkan buah pemikirannya dalam bentuk naskah dengan topik beragam dalam ruang lingkup kajian kejahatan, pelaku, korban dan reaksi masyarakat yang bersinggungan dengan perspektif kriminologi. Salam hangat, Editor in Chief Jurnal Deviance Nadia Utami Larasati
Aksi Komunitas dalam Konservasi Lingkungan pada Fenomena Illegal Waste Dumping di Situ Perigi Suyudi, Imam; Oktari, Ripa; Sekartaji, Hesty; Zhafira, Alya
Deviance Jurnal Kriminologi Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/djk.2391

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran kriminologi konservasi dalam meningkatkan basis komunitas dalam menghadapi fenomena illegal waste dumping terhadap lingkungan dan masyarakat. illegal waste dumping, atau pembuangan limbah ilegal, merupakan tindakan kriminal yang merugikan lingkungan hidup dan masyarakat. Melalui pendekatan kriminologi konservasi, penelitian ini akan menggabungkan aspek hukum dan lingkungan untuk memahami dan menganalisis fenomena ini. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data akan dikumpulkan melalui wawancara dengan pemangku kepentingan terkait, seperti pihak penegak hukum, penggiat lingkungan, dan anggota masyarakat yang terkena dampak illegal waste dumping. Selain itu, data juga akan dikumpulkan melalui laporan media, dan observasi partisipatoris. Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan pendekatan konten dan analisis tematik untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi basis komunitas dalam menghadapi fenomena ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kontribusi kriminologi konservasi dalam mengatasi illegal waste dumping dan meningkatkan basis komunitas. Penelitian ini juga akan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam menghadapi fenomena ini, seperti tingkat kesadaran lingkungan, penegakan hukum yang efektif, peran aktor-aktor lokal, dan upaya kolaboratif.
Media Baru sebagai Ruang Emosional Publik: Diskursus Penyalahgunaan KIP-K di Media Sosial X Periode April-Mei 2024 Sayidah, Vira Nurul; Joella, Amaris; Lestari, Gregoria Maisy Dwi; Ramdany, Regina Habibah
Deviance Jurnal Kriminologi Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/djk.3012

Abstract

Artikel ini menganalisis bagaimana media baru, khususnya platform media sosial X, berfungsi sebagai ruang emosional publik dalam merespons diskursus penyalahgunaan KIP-K (Kartu Indonesia Pintar-Kuliah) selama periode April-Mei 2024. Penyalahgunaan KIP-K, seperti penggunaan dana beasiswa untuk barang-barang mewah oleh mahasiswa yang tidak memenuhi syarat, memicu reaksi emosional yang kuat dari masyarakat, yang diungkapkan melalui media sosial. Diskusi publik ini menyoroti kelemahan dalam sistem verifikasi dan pengawasan penerima beasiswa, mengundang kritik terhadap kebijakan pemerintah dan perguruan tinggi terkait. Menggunakan metode discourse analysis dari berbagai kasus viral dan berita, penelitian ini menunjukkan bahwa media baru memperkuat pengawasan dan mendorong tindakan kolektif masyarakat sebagai reaksi dari permasalahan tersebut. Hasil penelitian ini mengungkapkan dinamika interaksi antara emosi publik, menghasilkan ruang publik emosional yang ditunjukkan dengan berbagai reaksi negatif dari masyarakat seperti memunculkan hate speech hingga doxing, serta menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas program bantuan pemerintah, khususnya mengenai KIP-K.
Strategi dan Tantangan Predictive Policing di Era Big Data bagi Masyarakat Modern Windani, Cynthia Ayu
Deviance Jurnal Kriminologi Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/djk.2385

Abstract

Digitalisasi dalam berbagai aktivitas operasional suatu lembaga merupakan implikasi dari perkembangan teknologi informasi, tak terkecuali pada lembaga kepolisian. Hal ini makin tercermin pada proses partisipasi masyarakat modern untuk melakukan penegakan hukum. Artikel ini mengulas berbagai penelitian terkait model kepolisian pada negara modern dan berkembang untuk mengetahui strategi penerapan, tantangan, dan dampak teknologi informasi pada model pemolisian. Terdapat setidaknya tiga jenis pemolisian yang sesuai dengan masyarakat modern, yaitu pemolisian quasi-military, pemolisian prediktif, dan pemolisian komunitas. Namun, secara garis besar, masyarakat modern memang lebih mengutamakan pencegahan kejahatan sehingga model pemolisian prediktif berbasis big data telah dikembangkan di berbagai negara. Meskipun demikian, pemolisian prediktif berbasis big data memiliki risiko stigmatisasi lingkungan. Di samping hal-hal tersebut, terdapat tantangan penerapan yang akan ditemui di masa depan, termasuk masalah perlindungan data pribadi dan kebijakan privasi masyarakat. Artikel ini kemudian memberikan sejumlah rekomendasi bagi perkembangan model pemolisian prediktif berbasis big data agar tetap bisa melayani masyarakat, tapi juga menjunjung tinggi perlindungan data pribadi.

Page 9 of 11 | Total Record : 105