cover
Contact Name
irwan
Contact Email
irwan@ung.ac.id
Phone
+6281340091072
Journal Mail Official
irwan@ung.ac.id
Editorial Address
Jl.Jendeal Sudirman No.6 Kota Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27743519     DOI : https://doi.org/xx.xxxxx/jpkm
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat is a health scientific journal which published original articles of public health. This articles Published Twice a year in May and November. Which Focus and Scope in public health issues, including : Epidemiology, Health Education and Promotion, Environmental Health, Occupational Health and Safety, Health Administration and Policy, Biostatistics, Reproductive Health, Hospital Management, Nutrition Science, Health Information System. Moreover, Author can submit articles on any issue relating to public health with editor consideration. the Aims of this journal is to provide a venue for academicians, researvhers and practitioners for publishing the original research articles or review articles. the scope of the articles published in this journal deal with a broad range of topics, including : Epidemiology Health Education and Promotion Environmental Health Occupational Health and Safety Health Administration and Policy Biostatistics Reproductive Health Hospital Management Nutrition Science Health Information System
Articles 77 Documents
EDUKASI PEMBUATAN HAND SANITIZER BAHAN-BAHAN ALAMI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 Silva Flora Ninta Taringan; Nikmatisni Arsad
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v3i2.15288

Abstract

Corona Virus atau yang kita kenal dengan sebutan Covid-19 menjadi topik pembahasan paling penting di Negara Indonesia. Dengan jumlah pasien positif terpapar virus ini yang semakin bertambah membuat warga masyarakat tak berhenti resah dan adanya kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah. Tujuan kegiatan ini untuk melatih mitra dalam pembuatan produk Hand sanitizer (HS) dan memberikan produk HS sebagai bahan persediaan untuk menerapkan protokol 3M di Jurusan Kesehatan Masyarakat Univeristas Negeri Gorontalo. Kebaruan kegiatan ini adalah pembuatan Hand Sanitizer menggunakan bahan-bahan alami di kampus yang merupakan tempat yang berisiko tinggi terjadi paparan virus Covid-19 sehingga penting untuk membantu penegakan protokol kesehatan dengan terjaminnya ketersediaan produk HS. Metode pelaksanaan kegiatan ini melalui pelatihan luring pembuatan produk dan pemberian produk HS kepada Jurusan sebagai bahan persediaan. Kesimpulan cairan pembersih tangan atau Hand sanitizer bukan hanya bermanfaat untuk mencegah penyebaran atau penularan virus corona melalui tangan, tetapi ternyata juga memiliki banyak manfaat.Kata Kunci: Covid-19; Edukasi; Hand sanitizer. 
PEMBERDAYAAN PERAN PMO MELALUI EDUKASI PENULARAN SERUMAH DAN PEMBERIAN VITAMIN DALAM MENURUNKAN ANGKA PENDERITA TB PARU DI KECAMATAN KABILA Juwita Suma; Bun Yamin Badjuka; Sulastri Pua Age; Ruslin Hasan
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v3i2.16426

Abstract

Di Indonesia Tuberkulosis masih menjadi salah satu penyakit yang menimbulkan masalah kesehatan di masyarakat. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan bakteri Mycrobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru. Salah satu factor yang menjadi penyebab utama TB paru yaitu lingkungan. TB akan lebih mudah menular pada orang dengan tempat tinggal yang berada di kawasan perumahan padat penghuni, kurang adanya pencahayaan sinar matahari yang masuk kerumah dan ventilasi serta struktur bangunan rumah yang tidak memadai. Kebaruan kegiatan ini karena melakukan pemberdayaan PMO melalui edukasi penularan serumah dan pemberian vitamin. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan solusi yang tepat kepada masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit TB paru dan pengendalian terhadap penderita TB paru untuk hidup lebih sehat. Metode kegiatan pengabdian masyarakat berupa Edukasi, pembagian vitamin, leaflet, dan pemberian masker diberikan kepada masyarakat/keluarga penderita TB paru. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini di peroleh tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi yaitu terdapat peningkatan pengetahuan PMO mengenai Peran PMO dan pengetahuan tentang TB Paru setelah diberikan edukasi dari 7% menjadi 57% memiliki pengetahuan baik. Diperoleh diagram angka kesembuhan penderita TB Paru setelah diberikan vitamin yaitu 53% mencapai angka kesembuhan. Kesimpulan Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan peningkatan pengetahuan PMO mengenai Peran PMO dan pengetahuan tentang TB Paru.Kata Kunci : Edukasi; Vitamin; TB paru.  
UPAYA PENCEGAHAN DINI PENYAKIT TUBERCULOSIS MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN Khoiriyah Isni; Fadhil Alfan Yudanto; Nur Apriliyanti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v3i2.16326

Abstract

Tuberculosis paru (TB Paru) menjadi salah satu penyakit yang ditemukan di Desa Wanarejan Selatan, Kabupaten Pemalang. Terdapat tiga kasus TB paru yang terlaporkan. Walaupun angka kasus kecil namun dapat menyebabkan dampak yang besar bila tidak ditangani dengan tepat. Salah satu faktor penyebabnya adalah masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai TB Paru, sehingga diperlukan intervensi Kesehatan. Kebaruan kegiatan ini karena melakukan pencegahan dini penyakit Tuberculosis melalui Pendidikan Kesehatan. Tujuan kegiatan ini melakukan upaya pencegahan dini penyakit TB paru melalui Pendidikan Kesehatan di Desa Wanarejan Selatan, Kabupaten Pemalang. Tahapan kegiatan dibagi menjadi tiga yaitu pra pelaksanaan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan. Metode Kegiatan dilakukan selama satu hari dengan sasaran utama kegiatan yaitu anggota posyandu balita, yang terdiri dari ibu hamil dan ibu yang memiliki balita sebanyak 11 orang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sasaran dapat memahami mengenai penyakit Tuberculosis Paru. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada peserta. Peserta cukup antusias dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, sehingga diharapkan Pendidikan Kesehatan dapat diberikan ketika pelaksanaan posyandu mengenai isu-isu kesehatan terkini. Kesimpulan kegiatan ini memberikan peningkatan pengetahuan pencegahan dini penyakit Tuberculosis.Kata Kunci: Tuberculosis; Poster; Leaflet; Pendidikan Kesehatan  
KEMITRAAN DALAM PENCEGAHAN OBESITAS DI MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA PINOGU PROVINSI GORONTALO Arifasno Napu; Indra Domili; Zulfiayu Sapiun; Anna Y. Pomalingo; Novian Swasono Hadi
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v3i2.16734

Abstract

Kegemukan dan obesitas cenderung meningkat dari masa ke masa. Ini dapat menjadi faktor risiko terjadinya berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, ginjal, hipertensi, gout, dan penyakit lainnya. Penyebabnya banyak faktor diantaranya pengetahuan gizi, pola makan dan aktivitas fisik. Keadaan ini dapat dialami oleh siapa saja apalagi masih dimasa pandemi Covid-19. Oleh karena itu Program Studi Gizi Poltenik Kesehatan Kementerian Kesehatan Gorontalo melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Pinogu Kecamatan Pinogu Kabupaten Bone Bolango. Kebaruan kegiatan ini adalah melakukan kemitraan dalam pencegahan obesitas di masa pandemic Covid-19. Tujuan kegiatan yaitu meningkatkan pengetahuan para kader gizi tentang kegemukan dan obesitas, sehingga dapat mengimplementasikan pengetahuannya ke dalam hidup sehari-hari serta menyampaikan kepada masyarakat di wilayahnya. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu penyuluhan dalam bentuk presentasi dan diskusi tentang obesitas berbasis lokal, dengan materi: pengertian obesitas, penyebab obesitas, dampak obesitas, pencegahan dan penaatalaksanaan obesitas berdasarkan potensi lokal. Hasil penyuluhan, peserta penyuluhan yang terdiri para kader gizi mendapatkan tambahan pengetahuan dan pemahaman tentang obesitas dan makanan yang seimbang berbasis lokal. Kesimpulan strategis untuk mencegah obesitas dimasa pendemi covid-19 dibutuhkan kemitraan dan dukungan kegiatan dalam bentuk penyuluhan dan diskusi yang berkesinambungan.Kata kunci: Desa Pinogu; Kemitraan; Obesitas; Penyuluhan  
PENINGKATAN LITERASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA MELALUI PELATIHAN KADER POSYANDU REMAJA DI DAERAH KEPULAUAN Christina Rony Nayoan; Gilbert Yesaya Haninuna
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i1.16512

Abstract

Literasi kesehatan berpotensi mempengaruhi perilaku kesehatan pada remaja terkait kesehatan reproduksi remaja itu sendiri. Remaja mempunyai risiko mengalami perubahan mendasar terkait masalah perubahan sikap dan perilaku seksual remaja, hal ini terkait dengan proses pertumbuhan dan perkembangannya. Melihat masalah tersebut maka diperlukannya suatu intervensi kesehatan reproduksi remaja. Kebaruan kegiatan ini karena melakukan peningkatan literasi kesehatan reproduksi remaja melalui pelatihan kader posyandu di daerah kepulauan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kesehatan reproduksi remaja melalui pelatihan kader posyandu remaja di SMP Negeri 1 Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Output yang diharapkan melalui kegiatan PKM ini adalah pemberdayaan Generasi Z sebagai kader posyandu remaja untuk meningkatkan literasi kesehatan reproduksi remaja. Metode kegiatan yang digunakan yaitu pendekatan one group pretest posttest design. Subjek kegiatan adalah kader posyandu remaja berjumlah 10 orang, kegiatan dilakukan pada tanggal 3 september 2022 di Pulau Semau. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada pra pelaksanaanya yaitu mendapati hasil analisis situasi dan perizinan kemudian membuat media berupa lembar balik (flip chart) tentang kesehatan reproduksi. Kemudian pelaksanaannya dilakukan pengisian kuesioner pretest, lalu memberikan literasi kesehatan reproduksi remaja. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi. Kesimpulan pelatihan literasi kesehatan reproduksi remaja dapat memberikan keterampilan hidup sehat.Kata Kunci: Reproduksi remaja; Literasi kesehatan; Posyandu remaja.   
PERAN CAREGIVER TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA TRANSGENDER DI PONDOK PESANTREN WARIA AL FATAH YOGYAKARTA Iis Noventi; Priyo Mukti Pribadi Winoto; Sulistyorini Sulistyorini; Siti Nur Hasina; Shobihatus Syifak
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i1.17159

Abstract

Demensia merupakan salah satu gangguan yang bisa terjadi pada lanjut usia akibat proses penuaan dan kerusakan sel saraf dan koneksinya. Pada kondisi demensia yang parah bisa terjadi gangguan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan menjadi orang tidak mandiri. Pada kelompok transgender terutama yang mengalami penurunan fisik dan kognitif serta permasalahan pada psikologinya akan menjadi beban bagi yang lainnya dan anggota yang masih sehat berjuang mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya ditambah lagi pengetahuan dan ketrampilan merawat dan mendampingi kelompok lansia yang rentan masih kurang. Komunitas pemerhati lansia transgender memiliki upaya dibentukya WCC (Waria Critis Care) untuk membantu Transgender yang sakit dan dibantu kunjungan Puskesmas satu bulan sekali. Kebaruan artikel pengabdian ini karena menganalisis peran carigiver terhadap peningkatan kualitas hidup lansia transgender di pondok pesantren waria Al Fatah Yogyakarta. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan kualitas hidup lansia transgender dengan demensia melalui peran caregiver di Pondok Pesantren Waria Al Fatah, Daerah Istimewa Yogyakarta. Subyek pengabdian ini adalah anggota waria di Pondok Pesantren Waria Al Fatah Yogyakarta sebanyak 16 orang. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara offline yaitu dengan menggunakan media poster, power point dan pelatihan secara langsung. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah  Caregiver menjawab 100% benar semua pada pernyataan “tanda dan gejala demensia”, Namun, pada pernyatan tentang “Pengertian demensia” adalah sebesar 87,5 %, dan “ pemenuhan kebutuhan Activity Daily Life (ADL) “ adalah sebesar 81,3 %. Kesimpulan bahwa  peran caregiver untuk meningkatkan kualitas hidup dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan sangat efektif, dan mengubah persepsi caregiver terhadap pandangan yang lebih positif tentang perannya Kata Kunci: Caregiver; Kualitas hidup; Lansia; Transgender.   
PENINGKATAN PENGETAHUAN TERKAIT HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS SERTA DEMONSTRASI GIZI SEIMBANG PADA LANSIA DI DESA TABUMELA Anna Y. Pomalingo; Sofyawati D. Talibo; Novian Swasono Hadi
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i1.18506

Abstract

            Indonesia menghadapi masalah dalam pembangunan kesehatan, yaitu beban ganda penyakit infeksius dan penyakit tidak menular.Penanggulangan masalah hipertensi dan Diabetes Melitus di Indonesia meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan berdasarkan pedoman berbasis bukti (Evidence Based Medicine).Kebaruan dalam penelitian ini adalah melakukan peningkatan pengetahuan terkait hipertensi dan diabetes mellitus serta demonstrasi gizi seimbang pada lansia di Desa Tabumela. Tujuan kegiatan ini sebagai bentuk upaya peningkatan pengetahuan terkait hipertensi dan diabetes melitus serta demonstrasi gizi seimbang pada lansia.Metode pelaksanaan yang digunakan ialah melalui penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan.Kegiatan penyuluhan melalui pemberian materi dengan metode ceramah serta diskusi, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan gula darah, serta demonstrasi isi piringku. Hasil pengabdian menunjukkan hasil bahwa pre test peserta dengan pengetahuan baik mengalami peningkatan dari 9 orang menjadi 18 orang pada post test. peserta dengan pengetahuan cukup sebanyak 13 orang turun menjadi 7 orang pada hasil post test dan peserta dengan pengetahuan kurang sebanyak 3 orang turun menjadi 0 orang pada hasil post test. hasil pemeriksaan tekanan darah terdapat 18 orang dengan tekanan darah normal dan 7 orang dengan tekanan darah tinggi. Hasil pemeriksaan kadar gula darah terdapat 22 orang dengan kadar gula darah normal dan 3 orang dengan kadar gula darah tinggi dan dari 25 sasaran semuanya sudah mempraktekkan pengolahan makanan untuk pencegahan hipertensi dan Diabetes Melitus. Kesimpulan kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan terkait diabetes melitus dan hipertensi pada lansia dan bertambahnya pengetahuan mengenai kegiatan demonstrasi gizi guna memenuhi gizi seimbang pada lansia.Kata Kunci: Diabetes Melitus; Hipertensi; Lansia. 
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MASYARAKAT PADA PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BALITA STUNTING Teresia Limbong; Yonathan Ramba; Ros Rahmawati; Hendrik Hendrik
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i1.17035

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki tinggi badan kurang dibanding pada umur normal yang terjadi pada usia 0 – 59 bulan akibat kekurangan gizi yang kronis di 1000 hari pertama kehidupan. Stunting memiliki dampak terhadap perkembangan terutama pada kemampuan gerak motorik halus maupun kasar. Pengetahuan ibu sangat menentukan dalam mengatasi secara dini gangguan motorik. Praktek senam otak dan pijat bayi terhadap anak sangat ditentukan oleh pengetahuan ibu untuk dapat melakukannya. Kebaruan kegiatan pengabdian ini karena memberikan penyuluhan tentang senam otak dan pijat bayi dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra atau kader posyandu dalam melakukan senam otak dan pijat anak balita sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan motorik halus pada balita dengan stunting. Kegiatan ini dilaksanakan di puskesmas Tamalate dan Sudiang Raya Kota Makassar. Sebanyak 60 kader posyandu terlibat sebagai peserta. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan dalam bentuk ceramah dan demonstrasi. Evaluasi dilakukan dengan teknik pre dan posttest. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan, yang memiliki pengetahuan baik 20 orang atau 33,3% dan pengetahuan kurang baik 40 orang atau 66,7%, sedangkan pada pengukuran posttest pengetahuan baik 54 orang atau 90% dan pengetahuan kurang 6 orang atau 10%. Sedangkan untuk keterampilan pada pengukuran pretest diperoleh yang terampil 11 orang atau 18,3% dan yang tidak terampil 49 orang atau 81,7% dan setelah diberikan penyuluhan diperoleh yang terampil 56 orang atau 93,3% dan yang tidak terampil 4 orang atau 6,7%. Kesimpulan pemberian penyuluhan berupa ceramah dan demonstrasi memberikan pengaruh yang baik terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu sebagai mitra dalam membantu ibu-ibu yang anaknya mengalami gangguan motorik akibat stunting melalui upaya pemberian senam otak dan pijat bayi.Kata Kunci: Pengetahuan; Keterampilan;  Motorik halus;  Balita;  Stunting.
MODERASI BERAGAMA DALAM PENDIDIKAN INKLUSIF GEREJA: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BARITO TIMUR Yane Octavia Rismawati Wainarisi; Wilson Wilson; Telhalia Telhalia; Aloysius Aloysius; Neti Neti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i1.17130

Abstract

Moderasi beragama merupakan tema utama yang diangkat oleh Kementerian Agama sebagai upaya Kementerian Agama menetralisir berbagai geliat Gerakan ekstrimisme, intoleransi dan radikalisme. Kebaruan kegiatan pengabdian ini karena memberikan moderasi beragama dalam pendidikan inklusif gereja.  Untuk itu para praktisi di Kementerian Agama mendapat mandat untuk menggemakan Moderasi Beragama ini dalam berbagai kegiatan pelatihan, penelitian dan Pendidikan. IAKN Palangka Raya sebagai salah satu institusi dalam Kementerian Agama juga bergerak dari prinsip ini termasuk dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat. Pada tahun ini kegiatan dilakukan di Kawasan Kementerian Agama kabupaten Barito Timur. Pendekatan yang dilakukan menggunakan metode ABCD  merupakan sebuah cara dalam menetralkan pendekatan problem-based atau pendekatan penelitian yang berbasis pada masalah dalam perkembangan komunitas  dengan memaksimalkan potensi yang ada dalam masyarakat dengan anggapan bahwa pada wilayah ini telah ada potensi besar untuk dikembangkan sehingga TIM Pascasarjana IAKN selaku pemegang mandat PKM dari LP2M IAKN Palangka Raya berperan sebagai pendampingan bagi guru-guru agama Kristen, para rohaniawan Kristen, jemaat lokal dan para pelajar Kristen untuk menegakkan semangat moderasi beragama di lingkungan Kementerian Agama kabupaten Barito Timur. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan selama lima bulan dengan tiga kali kunjungan termasuk kunjungan survey, FGD dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat itu sendiri. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari kalangan guru-guru PAK, rohaniawan Kristen, para orang tua dan para remaja Kristen. Kegiatan ini menghasilkan MOU dengan GKE Resort Tamiang Layang, Sertifikat PKM, Laporan PKM dan Artikel PKM. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut dan mendapat sambutan baik dari masyarakat dan kedepannya, akan dilaksanakan berbagai program aktual pengembangan moderasi di lingkungan IAKN Palangka Raya dan Bimas Kristen Kementerian Agama kabupatn Barito Timur.Kata Kunci: Moderasi Beragama; Barito Timur; Tamiang Layang; Pendidikan Inklusif, ABCD. 
PENENTUAN JALUR EVAKUASI SEMENTARA DAN AKHIR MELALUI APLIKASI ANDROID DALAM UPAYA PENYELAMATAN DIRI MASYARAKAT TERHADAP BENCANA Moh. Rivai Nakoe; Moh Quraisy Al Idrus; Moh Fadly Umar; Nur Azmi Hunowu; Alan Abas
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i1.16386

Abstract

Desa Olele merupakan desa wisata bahari dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, dengan mengandalkan keindahan terumbu karang dan berbagai jenis biota lautnya sehingga Desa olele terkenal dengan surga bawah laut yang menarik perhatian para wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Sebagaimana halnya dengan daerah-daerah lain di Gorontalo, desa Olele mempunyai iklim tropis yang dipengaruhi oleh musim hujan yang berlangsung antara Oktober – April yang bisa saja berpotensi terjadinya bencana. Tanah longsor maupun banjir yang sering menerjang desa Olele menjadi keluhan masyarakat di desa tersebut. Kebaruan kegiatan pengabdian ini karena memudahkan masyarakat dalam upaya evakuasi dini dengan aplikasi sistem berbasis SMS menggunakan Google earth yaitu E.TES-TEA. Tujuan adanya pengabdian ini yaitu menciptakan sebuah aplikasi mitigasi bencana sebagai upaya evakuasi dini pada masyarakat desa Olele. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu survey awal saat terjadi bencana identifikasi masalah dan pembuatan aplikasi berbasis android. Berdasarkan hasil kegiatan, dengan menggunakan aplikasi E. TES-TEA ini sangat memberikan kemudahan masyarakat dalam menentukan jalur evakuasi ketika terjadinya bencana, kemudian aplikasi ini dapat memberikan informasi lebih awal sehingga masyarakat dapat meminimalisir kerugian akibat bencana. Kesimpulan bahwa aplikasi E.TES-TEA dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi dini terkait bencana baik sebelum dan saat terjadinya bencana.Kata kunci: E.TES-TEA; Evakuasi; dan Bencana.