Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat is a health scientific journal which published original articles of public health. This articles Published Twice a year in May and November. Which Focus and Scope in public health issues, including : Epidemiology, Health Education and Promotion, Environmental Health, Occupational Health and Safety, Health Administration and Policy, Biostatistics, Reproductive Health, Hospital Management, Nutrition Science, Health Information System. Moreover, Author can submit articles on any issue relating to public health with editor consideration. the Aims of this journal is to provide a venue for academicians, researvhers and practitioners for publishing the original research articles or review articles. the scope of the articles published in this journal deal with a broad range of topics, including : Epidemiology Health Education and Promotion Environmental Health Occupational Health and Safety Health Administration and Policy Biostatistics Reproductive Health Hospital Management Nutrition Science Health Information System
Articles
77 Documents
PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER ALAMI SEBAGAI IMPLEMENTASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI MASA PANDEMI COVID-19
Tri Septian Maksum
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): November : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (427.491 KB)
|
DOI: 10.37905/.v1i1.7748
COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru (SARS-CoV-2), yang saat ini telah menjadi masalah kesehatan global seiring belum dirilisnya vaksin. Kasus COVID-19 di Provinsi Gorontalo khususnya di Kabupaten Gorontalo Utara belum mengalami penurunan, sehingga upaya terbaik yang dapat dilakukan saat ini adalah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Tudi Kecamatan Monano Kabupaten Gorontalo Utara, dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam mengembangkan potensi desanya melalui kegiatan pelatihan pembuatan hand sanitizer alami. Target yang hendak dicapai yakni meningkatnya pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam mengimplementasikan upaya PHBS di masa pandemi COVID-19. Kegiatan ini diawali dengan tahap persiapan dan pembekalan, dilanjutkan dengan pelaksanaannya di lapangan yang dilakukan secara offline. Hasil pelaksanaan kegiatan yaitu masyarakat telah memiliki keterampilan dalam membuat hand sanitizer alami, sehingga menjadi upaya dalam mengontrol penyebaran virus COVID-19. Disarankan agar kegiatan ini menjadi cikal bakal usaha kreatif masyarakat di Desa Tudi dalam menyikapi pandemi COVID-19, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat akibat terdampak COVID-19.Kata kunci : COVID-19; PHBS; Hand sanitizer.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) PADA MAHASISWA DI KOTAMOBAGU
Strahmawati Hamzah;
Hamzah B
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (504.385 KB)
|
DOI: 10.37905/jpkm.v2i1.11835
Di Indonesia proporsi aktivitas fisik hanya mengalami kenaikan sebesar 7,4% dari 26,1% menjadi 33,5%. Sosialisasi dua kegiatan utama GERMAS yaitu aktivitas fisik dan konsumsi buah dan sayur harus terus digalakkan untuk mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan mengubah perilaku negatif menjadi positif. Perlu suatu terobosan yang melibatkan masyarakat didalam suatu program dengan tujuan memandirikan masyarakat untuk berperilaku sehat. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan perilaku positif mahasiswa Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika Kotamobagu melalui kegiatan GERMAS. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dengan melibatkan 65 mahasiswa dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi yang menekankan pada dua pesan pokok GERMAS yaitu aktivitas fisik dan pembiasaan konsumsi buah san sayur. Selain itu, kegiatan ini juga mengajak mahasiswa untuk melakukan senam sehat bersama dan makan buah secara serentak. Hasil kegiatan terdapat perubahan pengetahuan dan perilaku peserta tentang GERMAS yang dapat dilihat dari peningkatan nilai pre-test dan pos-test, dengan serta kemauan mahasiswa untuk melakukan senam bersama dan ikut gerakan konsumsi buah secara serentak.Melalui kegiatan senam sehat bersama dan makan buah serentak menempatkan mahasiswa menjadi bagian dari program GERMAS sehingga ini akan menguatkan upaya promotif dan preventif melalui program GERMAS. Kesimpulan kegiatan gerakan senam sehat bersama, gerakan makan buah serentak (GERTAK) yang digalakkan terbukti efektif meningkatkan perilaku positif mahasiswa. Pemberdayaan melalui kegiatan GERMAS telah meningkatkan kesadaran dan kemampuan mahasiswa untuk berperilaku hidup sehat.Saran dari kegiatan ini adalah keberlanjutan program yang telah digalakkan untuk mahasiswa rutin melakukan gerakan senam sehat bersama dan rajin mengkonsumsi buah dan sayur.Kata Kunci: GERMAS; Senam Sehat; Makan Buah; Pemberdayaan; Mahasiswa.
PENYULUHAN TENTANG DAMPAK PERGAULAN BEBAS DAN FREE SEX PADA REMAJA DI DESA DUNGGALA KABUPATEN GORONTALO
Amanda Adityaningrum
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (856.178 KB)
|
DOI: 10.37905/jpkm.v2i1.11265
Masa remaja adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga proses pencarian jati diri. Dan, disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam pergaulan bebas.Maka dari itu remaja tersebut harus mendapatkan perhatian khusus, baik oleh dirinya sendiri, orang tua, dan masyarakat sekitar. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh peserta dari unsur generasi muda dan orang tua di desa Dunggala. Kebaruan kegiatan pengabdian ini karena memberikan penyuluhan tentang dampak pergaulan bebas dan free sex secara langsung pada remaja di desa Dunggala kabupaten Gorontalo.Tujuan Kegiatan ini untuk menberikan penyuluhan bagi masyarakat terutama keluarga dalam memberikan bekal pengetahuan serta wawasan mereka tentang dampak pergaulan bebas pada remaja. Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah Masyarakat / orang tua para remaja sebanyak 25 orang di Desa Dunggala. Metode kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan (ceramah) kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. Adapun hasil yang dicapai pada kegiatan ini yaitu Masyarakat di Desa Dunggala khususnya orang tua memperoleh pengetahuan dalam membina anaknya dalam menghadapi pergaulan bebas di kalangan remaja serta dapat mencari jalan keluar untuk menghindari dampak negative dari pergaulan bebas remaja masa kini. Kesimpulan penyuluhan tentang dampak pergaulan bebas dan free sex secara langsung pada remaja dapat membantu remaja dalam mencegah pergaulan bebas.Kata Kunci : Remaja; Pergaulan Bebas.
SOSIALISASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) SEBAGAI UPAYA ANTISIPASI KECELAKAAN KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)
Decy Situngkir;
Mirta Dwi Rahmah Rusdy;
Ira Marti Ayu;
Mayumi Nitami
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (211.252 KB)
|
DOI: 10.37905/jpkm.v2i1.10242
International Labour Organization (ILO) memperkirakan sekitar 340 juta kecelakaan kerja dan 160 juta korban penyakit akibat kerja setiap tahunnya di seluruh dunia. Oleh sebab itu setiap tempat kerja perlu menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja termasuk perkantoran. Kebaruan dalam kegiatan pengabdian ini adalah karena melakukan sosialisasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan sebagai upaya antisipasi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK). Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kantor Yayasan X pada tanggal 29 Januari 2021,dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan staf kantor mengenai K3 perkantoran sehingga mereka terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 10 orang dan dilaksanakan dalam bentuk kelompok kecil dengan metode ceramah dan Tanya jawab. Penyampaian materi dengan menggunakan media powerpoint (ppt).Hasil Kegiatan, rata-rata pekerja bekerja 8 jam sehari selama 5 hari per minggu di depan komputer dengan waktu istirahat 1 jam, dan kadang-kadang melebihi jam kerja. Selain itu, tata letak barang-barang masih ada yang belum pada tempatnya, vector seperti tikus, sikap kerja duduk yang tidak ergonomis. Oleh sebab itu perlu penerapan K3 perkantoran agar terwujud kantor yang sehat, aman, dan nyaman sehingga pekerja tetap produktif. Hasil dari kegiatan ini staf kantor mengalami peningkatan pengetahuan sebanyak 90% mengenai K3 perkantoran. Kesimpulan sosialisasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dapat mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) di Perkantoran.Kata Kunci: K3 perkantoran; Promosi K3.
PENANGGULANGAN PENYAKIT ZOONOSIS MELALUI METODE OH –SMART
Irwan Irwan;
Nur Ayini S. Lalu
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): November : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (757.475 KB)
|
DOI: 10.37905/.v1i1.7285
Penyakit zoonosis didefinisikan sebagai penyakit menular yang ditularkan secara alamiah dari hewan domestik atau hewan liar ke manusia. ‘Emerging zoonoses’ merupakan penyakit zoonosis yang baru muncul, dapat terjadi dimana saja di dunia, dan dampaknya berpotensi menjadi begitu parah. Tujuan kegiatan pengbdian kesehatan masyarakat untuk melakukan penanggulangan penyakit zoonosis dimasyarakat melalui Metode “One Health Systems Mapping and Analysis Resource Toolkit (OH SMART). Metode OH SMART adalah sebuah instrumen atau alat bantu sumber daya pemetaan dan analisisa sistem One health yang dkembangkan untuk menanggulangi maslah penularan penyakit khususnya penyakit bersumber binatang (Zoonosis). Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan selama 30 hari di Desa Hutabohu Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan masyarakat sebanyak 20 orang dan kader kesehatan sebanyak 15 orang yang bekerja dalam area dengan saling berkolaborasi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai semua faktor yang terlibat dalam penyebaran penyakit, kesehatan ekosistem, serta kemunculan patogen baru dan agen zoonotik. Hasil kegiatan tersusunya dokumen penanggulangan penyakit zonoisis di desa Hutabohu, dokumen tersebut menjelaskan peran fungsi dan cara melakukan pencegahan terhadap penyakit zoonoissi melalui diagram OH-SMART yang meliputi ; Mengidentifikasi siapa saja instansi mana saja yang terlibat dan apa perannya, memetakan proses/interaksi pada masing-masing instansi, sektor dan lintas sektor lainnya, mengidentifikasi kesenjangan/ketidaksesuaian dan membangun kepemimpinan partisipatif, bekerja multidisiplin, lintas sektor dan lintas budaya . Kesimpulan penanggulangan penyakit zonoisis dapat dicegah melalui perencanaan dalam kerangka OH SMART di tingkat Desa.Kata kunci: Kolaborasi; Penyakit zoonosis; OH SMART.
PENYULUHAN GIZI SEIMBANG PADA IBU BALITA GIZI KURANG DI DESA BELEKE KABUPATEN LOMBOK BARAT
Baiq Dewi Sukma Septiani;
Nurmaningsih Nurmaningsih;
Solatia Hairun Nisa
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (186.2 KB)
|
DOI: 10.37905/jpkm.v2i1.11377
Hasil riset kesehatan dasar Tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi gizi kurang pada balita di Indonesia sebesar 17,7% dan Provinsi Nusa Tenggara Barat menduduki urutan kedua tertinggi yaitu sebesar 29,5%. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lombok Barat Tahun 2019 diketahui bahwa angka kejadian gizi kurang terbesar pada wilayah kerja Puskesmas Dasan Tapen yaitu Desa Beleke Kabupaten Lombok Barat sebesar 26%. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan mengenai gizi seimbang pada ibu balita gizi kurang di Desa Beleke Kabupaten Lombok Barat. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan balita serta menganggap semua makanan sama tanpa memperhatikan nilai gizi dari makanan yang diberikan menyebabkan anak mudah mengalami status gizi kurang. Berdasarkan fakta tersebut, edukasi dan kampanye tentang pentingnya gizi seimbang bagi balita sangat penting untuk menyelesaikan masalah ini. Program Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Ilmu Gizi Universitas Nahdlatul Ulama NTB berupa penyuluhan gizi seimbang yang diadakan di Desa Beleke Kabupaten Lombok Barat sebagai wujud pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Beleke Kabupaten Lombok Barat. Jumlah ibu balita gizi kurang beserta kader Desa Beleke yang mengikuti kegiatan penyuluhan dengan tema gizi seimbang sebanyak 20 orang dengan hasil kegiatan yaitu adanya peningkatan pengetahuan ibu terkait pentingnya gizi seimbang dalam pola pemberian makan balita gizi kurang. Kesimpulan terjadi peningkatan pengetahuan pada ibu balita gizi kurang di Desa Beleke Kabupaten Lombok Barat.Kata Kunci : Penyuluhan; Gizi Seimbang; Ibu Balita; Balita Gizi Kurang.
PELATIHAN PEMBUATAN PENYARINGAN AIR SEDERHANA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT
Ekawaty Prasetya;
Andi Ruhban
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (657.565 KB)
|
DOI: 10.37905/jpkm.v2i1.11239
Ketersediaan air bersih sejak dahulu sudah menjadi salah satu ciri kesejahteraan masyarakat. Betapa tidak tanpa ada air bersih tidak mungkin terwujud masyarakat sejahtera, masyarakat yang sehat jasmani dan rohani. Sebagai praktisi kesehatan dalam rangka mendukung visi misi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sebagai wujud partisipasi dalam mengembangkan kesehatan masyarakat, Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat melalui pelatihan pembuatan penyaringan air sederhana yang berlokasi di desa Bulotalangi Timur, Kec. Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango. Metode pelaksanaan kegiatan dengan cara praktek atau simulasi pembuatan penyaringan air, pelatihan bagaimana cara pembuatan penyaringan air sederhana yang bisa digunakan sebagai sumber air bersih bagi keluarga yang dilaksanakan selama 1 bulan dan diskusi yang melibatkan 30 orang peserta. Hasil kegiatan pelatihan ini didapatkan dua unit penyaringan air sebagai percontohan, kemudian secara teknis penyaringan air dapat diterima masyarakat karena materialnya mudah didapatkan dan dapat diterima masyarakat. Kesimpulan Pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di pedesaan dapat di lakukan melalui kegiatan pembuatan penyaringan air sederhana.Kata Kunci ; Pelatihan; Penyaringan; Air Bersih; Kebutuhan Masyarakat.
KESIAPSIAGAAN BENCANA BERBASIS MASYARAKAT MELALUI PENDEKATAN PARTISIPATIF
Irwan irwan;
Moh Rivai Nakoe
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (720.582 KB)
|
DOI: 10.37905/jpkm.v1i2.10312
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.Program kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat (KBBM) bersifat partisipatif dan merupakan pendekatan lintas-sektoral melalui langkah-langkah mitigasi yang diarahkan pada pengurangan kerentanan fisik, lingkungan, kesehatan dan sosial-ekonomi, serta sebab-sebab yang tidak terduga lainnya.Kebaruan dalam kegiatan pengabdian ini adalah karena melaksanakan kegiatan Kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakatmelalui pendekatan partisipatif.Tujuan Kegiatan pengabdian ini untuk melakukan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengambil tindakan inisiatif dan mengurangi dampak bencana yang terjadi di desa tempat tinggalnya. Kegiatan dilaksanakan di Desa Diloato Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo kegiatan dilaksanakan selama 7 hari dengan rincian pelaksanaan sosialisasi selama 2 hari, kegiatan pelatihan fokus Group discusion (FGD) selama 3 hari dan pembentukan Forum 2 hari. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan metode FGD dan pemberian materi dalam bentuk Sosialisasi dan simulasi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk Pembentukan forum penanggulan bencana desa Diloato beranggotakan 30 orang relawan yang telah dilatih,satu buah dokumen Peta rawan bencana untuk melihat letak- letak rawan bencana yang berada di wilayah desa Diloato. Di dalam peta juga dicantumkan jalur evakuasi dan titik kumpul untuk rawan bencana banjir, satu buah dokumen sistem peringatan dini berupa jalur- jalur evakuasi dan titik kumpul untuk penanggulangan bencana banjir dimasing-masing dusun, kegiatan pengabdian masyarakat juga menghasilkan dokumen rencana aksi komunitas, rencana kontigenci bencana alam banjir di tingkat desa Diloato. Kesimpulan perlunya Pembuatan sistim peringatan dini di setiap lokasi yang rawan bencana di tingkat desa yang melibatkan partisipasi masyarakat.Kata kunci : Bencana; Pemberdayaan masyarakat; Kesehatan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBENTUKAN KELOMPOK WARGA PERDULI AIDS (WPA) BERBASIS KEARIFAN LOCAL
Irwan Irwan;
Nur Ayini S. Lalu
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): November : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (350.276 KB)
|
DOI: 10.37905/.v1i1.7286
Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh virus HIV. Kearifan local masyarakat setidaknya menjadi spirit bagi para pengidap..Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan HIV/AIDS melalui Pembentukkan Warga Peduli AIDS (WPA). Metode kegiatan melalui pelatihan dan Focus Group Discission (FGD) yang melibatkan masyarakat dan remaja. Kelompok masyarakat yang tergabung dalam WPA terdiri dari berbagai komponen dalam suatu lingkungan masyarakat. Hasil kegiatan sebanyak dua kelompok WPA telah terbentuk di tingkat desa Leboto yang terdiri atas 30 orang pengurus dari berbagai unsur, mulai dari tokoh masyarakat, aparat desa leboto, dan remaja. Hasil kegiatan pelatiahan dan FGD telah dilatih sebanyak 60 pengurus WPA di Desa Leboto. Kesimpulan Pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan WPA dapat mencegah penularan HIV/AIDS pada remajaKata kunci: Pemberdayaan masyarakat; HIV/AIDS; Remaja.
PENYULUHAN PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK DALAM MENCAPAI TUJUAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) DI DESA JAYA BAKTI DAN DESA LAMBANGAN KECAMATAN PAGIMANA
Hartono Hadjarati;
Suprianto Kadir;
Yoyanda Bait
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (649.422 KB)
|
DOI: 10.37905/jpkm.v2i2.12257
Seluruh isu kesehatan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) diintegrasikan dalam satu tujuan yakni tujuan nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Salah satu masalah penting dalam bidang kesehatan yaitu stunting pada anak. Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Kebaruan pengabdian ini adalah memberikan informasi tambahan tentang stunting pada anak dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) di Desa Jaya Bakti dan Desa Lambangan Kecamatan Pagimana. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk melaksanakan penyuluhan diintegrasikan dengan kegiatan KKN Tematik Desa Membangun di Desa Lambangan dan Jaya Bakti Kecamatan Pagimana. Kegiatan berlangsung selama 40 hari. penyuluhan pencegahan stunting dilakukan dalam 4 tahap, yaitu perizinan, sosialisasi, pelaksanaan penyuluhan dan evaluasi. Tahap perizinan dilakukan dengan menghubungi kepala desa dan aparat desa lainnya. Hasil kegiatan dalam bentuk sosialisasi dilaksanakan kepada sasaran penyuluhan yaitu kader posyandu dan masyarakat umum sebanyak 50 orang. penyuluhan tahap 2 dilaksanakan kepada kader posyandu yang bertempat di Posyandu desa Lambangan dan penyuluhan dari rumah ke rumah di desa Jaya Bakti sebanyak 75 orang.Tahap evaluasi program yaitu dengan melihat antusias peserta penyuluhan yaitu dengan banyaknya pertanyaan. Selain itu keberhasilan program ini dimuat di media massa yang ada di Kecamatan Pagimana. Kesimpulan kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat dapat mencegah kejadian stunting pada anak.Kata Kunci : Anak; Kesehatan; Penyuluhan; Stunting.