cover
Contact Name
irwan
Contact Email
irwan@ung.ac.id
Phone
+6281340091072
Journal Mail Official
irwan@ung.ac.id
Editorial Address
Jl.Jendeal Sudirman No.6 Kota Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27743519     DOI : https://doi.org/xx.xxxxx/jpkm
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat is a health scientific journal which published original articles of public health. This articles Published Twice a year in May and November. Which Focus and Scope in public health issues, including : Epidemiology, Health Education and Promotion, Environmental Health, Occupational Health and Safety, Health Administration and Policy, Biostatistics, Reproductive Health, Hospital Management, Nutrition Science, Health Information System. Moreover, Author can submit articles on any issue relating to public health with editor consideration. the Aims of this journal is to provide a venue for academicians, researvhers and practitioners for publishing the original research articles or review articles. the scope of the articles published in this journal deal with a broad range of topics, including : Epidemiology Health Education and Promotion Environmental Health Occupational Health and Safety Health Administration and Policy Biostatistics Reproductive Health Hospital Management Nutrition Science Health Information System
Articles 77 Documents
PEMBERDAYAAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM EDUKASI PROGRAM UKS (UNIT KESEHATAN SEKOLAH) Una, Mar’atuljannah; Saad, Nurul Mariati; Igirisa, Anti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i2.17253

Abstract

Unit Kesehatan sekolah (UKS) merupakan upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah, kebaruan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kepada anak-anak sekolah dasar untuk meningkatkan pemahaman serta pengetahuan sebagai upaya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia yang berkualitas. Sasaran pada pada kegiatan ini adalah siswa-siswi sekolah dasar.metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pemberian materi mengenai UKS seperti menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, cara menggosok gigi yang baik dan benar, bahaya merokok, cara mencuci tangan yang benar, dan bahaya narkoba. Penyuluhan ini dilakukan pada bulan Oktober. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas 6 SDN Lupoyo. Hasil pelaksanaan terjadi peningkatan pemahaman siswa siswi sekolah dasar dari 16 orang siswa. Kesimpulan peningkatan pemahaman siswa siswi sekolah dasar mengenai UKS dapat menjadi upaya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.Kata Kunci: Siswa; UKS; PHBS.
PENCEGAHAN DBD MELALUI PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM PSN DAN PENANAMAN TANAMAN ANTI NYAMUK DI PEKARANGAN RUMAH Toru, Veronika; Landudjama, Leni; Hunggumila, Antonetha R.; Pekabanda, Kartini; Radandima, Ester; Rohi, Yublina
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i2.25154

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk spesies Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang ditemukan di daerah tropis dan subtropics diseluruh dunia termasuk kepulauan di Indonesia. DBD adalah penyebab utama penyakit serius dan kematian di beberapa negara Asia dan Amerika Latin. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) prevalensi kasus DBD terus April 2022 kasus DBD meningkat hingga mencapai 398 kasus (Kasus anak sebanyak 318 kasus dan dewasa 80 kasus). Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mencegah DBD Melalui Pemberdayaan Keluarga dalam PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan Pemanfaatan Tanaman Anti Nyamuk di Pekarangan Rumah. Metode pelaksanaan dimulai dari persiapan kegiatan, melakukan penyuluhan, melakukan pendampingan, dan evaluasi pelaksanaan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan, keluarga mengalami peningkatan pengetahuan tentang DBD setelah pendidikan kesehatan dengan nilai rata-rata sebelum 26 % dan setelah pendidikan kesehatan sebesar 96,7%. Setelah pendidikan kesehatan sebanyak 10 keluarga telah melakukan kegiatan PSN. Sebelum pendidikan kesehatan yang memiliki tanaman antinyamuk sebanyak 1 keluraga, setelah melakukan kegiatan 10 keluarga telah memiliki tanaman antinyamuk. Kesimpulannya bahwa ada perubahan yang signifikan setelah melakukan pengabdian masyarakat terhadap 10 keluarga yang berada di wilayah Desa Mbatakapidu.Kata Kunci : Pencegahan DBD; Pemberdayaan Keluarga; PSN; Tanaman anti nyamuk. 
PERAN ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) DALAM MENJAGA KESELAMATAN MASYARAKAT SEKOLAH KHUSUSNYA SISWA/I SDN 132 KOTA PEKANBARU Amin, Makomul; Sari, Nila Puspita; Putri, Rahma Dita Ayu; Lidya, Putri; Rosiani, Ranggi
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i1.21899

Abstract

Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 132 yang berada di pinggir jalan raya, serta Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang keberadaannya tidak ada petunjuk khusus, merupakan suatu kondisi yang sangat membahayakan keselamatan siswa/i yang berada di lingkungan sekolah tersebut ketika menyeberang jalan. Kebaruan dalam kegiatan pengabdian ini adalah peran zona selamat sekolah dalam menjaga keselamatan masyarakat sekolah khususnya siswa/i. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan Safety Education terhadap pentingnya penerapan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) kepada siswa/i Sekolah Dasar Negeri (SDN) 132 Kota Pekanbaru dalam rangka peningkatan pengetahuan, perlindungan keamanan, keselamatan serta peningkatan kesadaran siswa/i menyeberang jalan dengan aman dan selamat. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini dalam bentuk penyuluhan, peserta disajikan materi Zona Selamat Sekolah (ZoSS) menggunakan media infokus didepan kelas yang melibatkan mahasiswa, siswa dan guru kelas. Hasil pengabdian memperlihatkan, pengetahuan serta kesadaran siswa/i bertambah terhadap pentingnya penerapan Zona Selamat Sekolah (ZoSS). Siswa/i memahami dan mengetahui bagaimana cara menyeberang jalan yang benar dan bagaimana memanfaatkan Zona Selamat Sekolah (ZoSS), terlihat berdasarkan pemahaman selama proses diskusi berlangsung pada saat kegiatan penyuluhan dilakukan. Kesimpulan dari bahwa pemahaman siswa/i terhadap penerapan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) sudah cukup baik.Kata kunci: ZoSS SDN 132 Pekanbaru; Keselamatan masyarakat sekolah; Kondisi Sekolah; Keberadaan ZoSS 
INTRODUCTION TO DIGITAL LITERACY FOR PARENTS THROUGH THE "E.LIST" APPLICATION FOR STUNTING EDUCATION IN BOTUMOITO DISTRICT GORONTALO PROVINCE Jusuf, Herlina; Adityaningrum, Amanda; Arsad, Nikmatisni; Rahim, Eman
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i2.21946

Abstract

The Indonesian Ministry of Health reports that until 2022, the prevalence of stunting in Gorontalo Province will still be higher than the standards set by WHO. Providing education to parents about stunting can contribute to stunting prevention. The novelty of this service article is that it introduces digital literacy to parents through the "E.LIST" application for stunting education. This community service activity aims to empower parents with an application-based digital literacy program called "E.LIST" for stunting education. According to the Indonesian Ministry of Communication and Information, the 2022 National Digital Literacy Index increased by 0.05 points compared to the 2021 index results. Therefore, smartphones and their applications can be used to facilitate the provision of health services and health education, including stunting prevention. The Waterfall System Development Life Cycle (SDLC) method is used to create applications, which consists of gathering information, designing software, implementing, testing, and operating and maintaining. For Gorontalo Province, Boalemo Regency has the second highest stunting prevalence, 29.9%, which is still above the WHO recommended figure. Furthermore, based on preliminary information from the Boalemo District Health Service, it is estimated that 62 children in Botumoito District are stunted. The results of activities through this application are that parents in Botumoito District can improve education about stunting and health services related to stunting. Conclusion: The "E.LIST" application provides a simple method for receiving healthcare and health education, monitoring the development of babies under five, and completing independent assessments. The applications were designed to meet the needs and characteristics of parents.
PENYEGARAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) DALAM MENCEGAH PUTUS OBAT PADA PASIEN TBC-PARU Njakatara, Umbu Nggiku; Landi, Melkisedek; Ridja, Tatu
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i2.24885

Abstract

Tuberkulosis paru (TBC Paru) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru (90%) dibandingkan bagian tubuh lain manusia. Menurut WHO (2010), penyakit tuberkulosis suatu penyakit global emergency. TB paru adalah suatu penyakit yang juga mempunyai angka kematian yang tinggi secara global. Putus berobat merupakan masalah serius yang menyebabkan kematian dan kesakitan pada pasien TBC, serta menyebabkan penyebaran TBC yang lebih luas di keluarga dan masyarakat secara umum.   Tujuan kegiatan ini memberikan Penyegaran kepada Pengawas Menelan Obat (PMO) dalam upaya mencegah putus obat pada pasien TBC paru di Desa Mbatakapidu Kecamatan Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur. Metode kegiatan pengabdian masyarakat berupa edukasi penyegaran pengetahuan akan fungsi dan peran PMO untuk mencegah putus obat pada pasien TBC-Paru. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini terdapat peningkatan pengetahuan PMO mengenai peran dan fungsi serta pengetahuan tentang TB Paru setelah diberikan edukasi, dari rata-rata 35% menjadi 90%. Kesimpulan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyegaran PMO dapat menambah pengetahuan pengawas menelan obat (PMO) akan peran dan fungsi mereka dalam mendampingi pasien TBC-Paru agar tidak putus pengobatan selama menjalani program pengobatan TBC. Kata kunci: Peran; TBC Paru; Pengawas Menelan Obat (PMO).  
PERAN EDUKASI DALAM OPTIMALISASI GERAKAN CEGAH STUNTING SEJAK DINI DI KABUPATEN GUNUNG KIDUL Pramono, Zita Dhirani; Waskitha, Stephanus Satria Wira; Chrisanti, Marcella Widya; Rekso, Putri Ayu Dharmo; Berlina, Violita Yessi; Istyastono, Enade Perdana
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i2.27521

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan maupun perkembangan anak akibat gizi yang buruk, kekurangan protein dan vitamin, infeksi, serta stimulasi psikosial yang kurang memadahi. Pada negara berkembang termasuk Indonesia, stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan anak usia balita hingga saat ini. Gunung Kidul merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang menjadi perhatian pemerintah dalam mengupayakan penurunan angka stunting. Tujuan dari penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi kepada ibu dan ibu hamil di Desa Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul dengan memberdayakan Tim Percepatan Penurunan Stunting Puskesmas Wonosari II. Metode pelaksanaan upaya pemberian edukasi pencegahan stunting dilakukan melalui video edukasi dan paparan materi oleh tim Puskesmas Wonosari II dan dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma. Pemahaman pada ibu dan ibu hamil mengenai strategi pencegahan stunting dievaluasi menggunakan nilai pre-test dan post-test. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa nilai rata-rata post-test memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan pre-test pada jumlah sampel sebanyak 68 peserta ibu dan ibu hamil. Uji statistika t berpasangan (paired t-test) mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata pre-test dan post-test dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% yang mengindikasikan peningkatan rata-rata skor pengetahuan para ibu dan ibu hamil mengenai edukasi yang diberikan. Kesimpulan bahwa pemberian edukasi meningkatkan pemahaman dan pengetahuan ibu serta ibu hamil terkait pencegahan stunting sejak dini.Kata Kunci: Stunting; Pencegahan stunting; Edukasi.
RISK CONTROL NAIK TURUN TANGGA DENGAN PENERAPAN THREE POINT CONTACT DI SMP JUARA KOTA PEKANBARU Amin, Makomul; Sari, Nila Puspita; Suri, Anggun; Resi, Olivia Santa
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i2.27544

Abstract

Keamanan adalah elemen vital dalam lingkungan pendidikan, khususnya di sekolah yang memiliki beragam fasilitas dan infrastruktur yang harus dipelihara dengan baik. Salah satu fasilitas krusial yang sering digunakan adalah tangga penghubung antar lantai. Meskipun tampak sederhana, tangga ini memiliki risiko kecelakaan yang cukup tinggi jika tidak digunakan dengan benar dan tanpa prosedur keselamatan yang memadai. Dengan meningkatnya jumlah siswa dan aktivitas di sekolah, frekuensi penggunaan tangga penghubung semakin tinggi. Data dari berbagai laporan keselamatan sekolah menunjukkan bahwa insiden kecelakaan di tangga sering terjadi dan dapat mengakibatkan cedera serius. Oleh karena itu, penerapan prosedur keselamatan yang efektif sangatlah penting untuk mengurangi risiko tersebut. Tujuan pengabdian masyarakat ini, diharapkan dapat tercipta budaya keselamatan (Safety Culture) yang kuat di lingkungan sekolah. Siswa dan staf tidak hanya akan lebih sadar tentang pentingnya keselamatan saat menggunakan tangga, tetapi juga akan memiliki keterampilan praktis untuk menjaga diri mereka dari potensi risiko kecelakaan. Metode pelaksanaan dengan menerapkan prinsip "Three Point Contact" atau kontak tiga titik. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian bahwa penerapan three point contact terbukti efektif dalam meningkatkan keselamatan penggunaan tangga. Prinsip ini mengharuskan pengguna tangga untuk selalu menjaga tiga titik kontak dengan tangga, yaitu dua tangan dan satu kaki atau dua kaki dan satu tangan. Metode ini memastikan keseimbangan dan stabilitas yang lebih baik, sehingga mengurangi risiko terjatuh. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini memberikan peningkatan kesadaran siswa dan guru SMP Juara Kota Pekanbaru tentang pentingnya keselamatan saat menggunakan tangga.Kata kunci: Tangga; Budaya keselamatan; Tiga point kontak.
PENINGKATAN KOPING PENDERITA TUBERKULOSIS PARU MELALUI PENDAMPINGAN KELUARGA Radandima, Ester; Toru, Veronika; Pekabanda, Kartini
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i2.27141

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyebab dari 10 kematian tertinggi di dunia. TB merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa. World Health Organization (WHO) menyatakan secara global tuberkulosis menyebabkan kematian sekitar 1,3 juta penderita. Menurut WHO TB paru adalah suatu penyakit yang juga mempunyai angka kematian yang tinggi secara global. TB dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan, seperti menurunnya kemampuan fisiologis, keterbatasan interaksi sosial dan kebutuhan spiritual, menurunnya produktivitas kerja serta perubahan psikologis. Masalah psikologis yang dapat dihadapi oleh penderita TB, yaitu putus asa, stress, merasa bersalah dan ketakutan akan kematian. Tujuan dari Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan koping penderita Tuberkulosis paru melalui pendampingan keluarga. Metode pelaksanaan ini dilakukan dari tahap persiapan seperti perizinan, koordinasi, identifikasi kemudian masuk dalam tahap pelaksanaan seperti sosialisasi, pendampingan dan monitoring evaluasi kegiatan dengan melihat apakah ada peningkatan koping individu setelah diberikan pendampingan keluarga. Hasil yang diperoleh yaitu bahwa penderita dan keluarga memahami tentang peningkatan koping dalam membentuk keluarga sehat sebagai role model dalam lingkungan masyarakat untuk mencapai kesehatan yang optimal dan meningkatkan koping penderita TB Paru di Desa Mbatakapidu. Kesimpulan bahwa terjadi peningkatan koping pada keluarga dan pasien TB dalam menjalani pengobatan maupun dalam pengambilan keputusan untuk mempertahankan kesehatan.Kata Kunci : TB Paru; Peningkatan koping; Keluarga.
SOSIALISASI DAN PEMBERIAN BANTUAN PRODUK KESEHATAN GUNA MENCEGAH PENULARAN COVID 19 Widilestari, Christine; Winarni, Endra; Rahayuningsih, Mahsunah Etik; Retnandari, Septina Dwi; Masriah, Masriah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i2.27095

Abstract

Dosen yang mewakili Politeknik Maritim Negeri Indonesia melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya memberikan edukasi kepada warga desa setempat tentang langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19 di Ngipik, Temanggung, Jawa Tengah. Sasaran utama program ini adalah mahasiswa dan lansia. Mengingat dampak Covid-19 yang sangat luas terhadap penduduk Ngipik dalam hal ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan pokok, Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Dalam hal ini, tim menyumbangkan dana, kebutuhan pokok, perlengkapan sekolah, dan peralatan medis. Pendekatan modal sosial digunakan dalam konteks pengabdian kepada masyarakat. Temuan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Ngipik menunjukkan bahwa warga desa menganggap kegiatan Tridharma yang dilakukan oleh Polimarin sebagai sumber bantuan yang substansial. Mereka berharap inisiatif pengabdian ini dapat diulang di masa mendatang, dengan fokus yang berbeda, sehingga dapat memberikan pengetahuan yang memberdayakan bagi warga. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah dengan memberikan sosialisasi/penyuluhan kepada Masyarakat. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian bahwa mereka menjadi lebih produktif, sebagaimana dibuktikan oleh kemampuan mereka untuk melaksanakan program pengembangan keterampilan yang menghasilkan peluang kerja. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah berhasil membuat penduduk semakin sadar akan bahaya Covid 19 yang dapat merenggut nyawa sehingga mereka kemudian menerapkan social distancing dan menjaga kebersihan dengan mengenakan masker dan mencuci tangan.Kata Kunci: Covid 19; Masker; Hand sanitizer.
EDUKASI CEGAH DEMAM BERDARAH DENGUE DAN PENGOBATAN SIMPTOMATIK Tandah, Muhamad Rinaldhi; Diana, Khusnul
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i2.27743

Abstract

Di awal tahun 2024, Kota Palu mencatat angka kasus DBD 29 penderita dan 2 meninggal. Data ini menunjukkan bahwa DBD masih menjadi ancaman kesehatan yang serius di wilayah ini, terutama pada saat musim penghujan. Angka kasus tersebut menunjukkan perlunya upaya pencegahan yang lebih intensif di masyarakat serta peningkatan pemahaman mengenai penanganan dini terhadap gejala DBD agar angka kematian dapat ditekan. Tujuan pengabdian Masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam pencegahan serta pengelolaan gejala demam Berdarah Dengue (DBD) di salah satu kelurahan di Kota Palu. Sebanyak 222 responden dari Birobuli Utara berpartisipasi dalam kegiatan ini. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberian edukasi melalui ceramah, diskusi, dan penyebaran materi informasi melalui leaflet terkait DBD. Hasil Analisis menunjukkan peningkatan dalam pengetahuan dan perilaku masyarakat setelah diberikan edukasi. Responden dengan pengetahuan baik (14-21 item pertanyaan dijawab dengan benar) pada saat Pretest sebanyak 10,91% dan pada saat posttest naik menjadi 94,55%. Begitu juga dilihat dari perilaku, responden dengan perilaku baik dalam melakukan PSN (10-15 item pertanyaan dijawab dengan benar) pada saat Pretest sebanyak 0% dan pada saat posttest naik menjadi 4,55%. Untuk melihat perbedaan dilakukan uji beda. Hasil uji normalitas diperoleh nilai kurang dari 0,05 (sig.=0,000) sehingga harus memilih uji non parametrik. Hasil uji Wilcoxon baik pengetahuan maupun perilaku secara statistik berbeda signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian edukasi (p=0,000). Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini bahwa edukasi yang diberikan efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan DBD dan pentingnya PSN dan Edukasi pencegahan demam berdarah pada masyarakat.Kata Kunci: Pengetahuan; Perilaku; Pemberantasan sarang nyamuk.