cover
Contact Name
irwan
Contact Email
irwan@ung.ac.id
Phone
+6281340091072
Journal Mail Official
irwan@ung.ac.id
Editorial Address
Jl.Jendeal Sudirman No.6 Kota Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27743519     DOI : https://doi.org/xx.xxxxx/jpkm
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat is a health scientific journal which published original articles of public health. This articles Published Twice a year in May and November. Which Focus and Scope in public health issues, including : Epidemiology, Health Education and Promotion, Environmental Health, Occupational Health and Safety, Health Administration and Policy, Biostatistics, Reproductive Health, Hospital Management, Nutrition Science, Health Information System. Moreover, Author can submit articles on any issue relating to public health with editor consideration. the Aims of this journal is to provide a venue for academicians, researvhers and practitioners for publishing the original research articles or review articles. the scope of the articles published in this journal deal with a broad range of topics, including : Epidemiology Health Education and Promotion Environmental Health Occupational Health and Safety Health Administration and Policy Biostatistics Reproductive Health Hospital Management Nutrition Science Health Information System
Articles 77 Documents
PENDAMPINGAN KELUARGA RISIKO STUNTING BERBASIS POSYANDU REMAJA DAN CALON PENGANTIN DI DESA MOLINTOGUPO KECAMATAN SUWAWA SELATAN Muhammad Isman Jusuf; Rachmawaty D. Hunawa; Yasir Mokodompis
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i1.18815

Abstract

Stunting masih menjadi masalah utama di negara berkembang seperti Indonesia khususnya di Provinsi Gorontalo karena tingginya prevalensi yang terjadi. Kebaruan kegiatan pengabdian ini karena melakukan pendampingan kepada keluarga risiko stunting berbasis posyandu remaja dan calon pengantin. Tujuan Kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Remaja di Desa Molintogupo dalam pencegahan stunting. Metode Kegiatan yaitu melalui penyuluhan, dilakukan dengan metode ceramah. Hasil  kegiatan Sebelum dilakukan penyuluhan responden dari 26 responden yang memiliki kategori pengetahuan cukup sebanyak 9 responden (34,7%) dan responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak orang 17 (65,3%). Kemudian, setelah dilakukan penyuluhan maka terjadi peningkatan pengetahuan, responden yang memiliki kategori pengetahuan baik sebanyak 15 responden (57,7%) dan responden yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 11 orang (42.3%). Kesimpulan kegiatan pengabdian ini Terdapat peningkatan pengetahuan sesudah diberikan penyuluhan mengenai pencegahan stunting kepada Remaja di Desa MolintogupoKata Kunci: Posyandu; Remaja; Stunting.
UPAYA MENGURANGI RESIKO DAN CEGAH PENULARAN COVID-19 DALAM PELAYANAN KESEHATAN MELALUI PEMBAGIAN ALAT PELINDUNG DIRI BAGI PETUGAS KESEHATAN Antonetha Rosni Hunggumila; Maria Ch. Endang Sukartiningsih; Veronika Toru; Kartini Pekabanda; Ester Radandima
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i1.19005

Abstract

Peningkatan kasus dan penularan virus covid-19 di Kabupaten Sumba Timur sangat meluas dan hampir semua Kecamatan terjangkit virus ini. Kesiapan rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya sangat diperlukan terutama dalam menerapkan kewaspadaan standar untuk mengurangi resiko terinfeksi penyakit menular pada petugas kesehatan baik dari sumber infeksi yang diketahui maupun dari yang tidak diketahui dan harus diterapkan terhadap semua pasien. Penggunaan APD dalam penanganan covid-19 oleh tenaga kesehatan yang terlibat langsung dalam merawat pasien covid merupakan hal yang sangat penting dan APD yang digunakan harus sesuai dengan standar. Pemerintah dan sistem pelayanan kesehatan wajib untuk memastikan ketersedian atau pasokan APD yang memadai untuk semua. Kementerian kesehatan merekomendasikan penggunaan alat pelindung diri dalam menghadapi wabah covid-19 meliputi: 1) masker (masker  dan masker bedah N95),  2) pelindung wajah(face shield), 3) pelindung mata (goggles), 4) apron, 5) lubah/gown, 6) sarung tangan, 7) Penutup kepala dan 8) sepatu pelindung. Kegiatan pengabdian masyarakat terlebih dilakukan survey dilapangan, menentukan masalah dan menghitung kebutuhan stakeholder dan mendistribusikan langsung ke sasaran.   Kebaruan dalam penelitian ini adalah pengabdian yang dilakukan yaitu survey lapangan, menentukan masalah dan menghitung kebutuhan stakeholder serta mendistribusikan langsung alat pelindung diri (APD). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan persediaan APD bagi petugas kesehatan di puskesmas, klinik dan rumah sakit serta mengurangi resiko penularan dan infeksi nosokomial. Metode yang digunakan survey dan pembagian APD. Hasil dari pengabdian ini adalah terpenuhinya pasokan atau ketersediaan alat pelindung diri di pelayanan kesehatan.Kata kunci: Covid-19; APD; Penularan; Infeksi.
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH, GULA DARAH, KOLESTROL DAN ASAM URAT DI GKS KELURAHAN MAULIRU KABUPATEN SUMBA TIMUR Maria Kareri Hara; Yuneti Oktavianus Nyoko; Antonetha Rosni Hunggumila; Veronika Toru
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i1.19051

Abstract

Jumlah lansia di Kelurahan Mauliru sebanyak 50 orang di Kelurahan Mauliru dan mengalami keluhan-keluhan pada tubuhnya. Edukasi dan pemeriksaan kesehatan tekanan darah, gula darah, kolestrol dan asam urat pada lansia merupakan tindakan preventif dan dapat mendeteksi sedini mungkin penyakit dan komplikasi pada lansia. Kebaruan artikel pengabdian ini karena melakukan pemantauan dan pemeliharaan kesehatan pada lansia. Tujuan pengabdian ini adalah melakukan pemantauan dan pemeliharaan kesehatan pada lansia. Metode pelaksanaan yang dilakukan berupa skema program kemitraan masyarakat, pendidikan kesehatan pada lansia dengan cara ceramah, diskusi dan demonstrasi, setelah itu diikuti dengan pemeriksaan tanda – tanda vital seperti tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi rate, selanjutnya melakukan ananese sesuai keluhan dilakukan pengambilan dan pemeriksaan darah untuk mengetahui keadaan kolesterol, gula darah sewaktu, asam urat diakhiri dengan senam lansia. Sasarannya adalah lansia umur ≥60 tahun  sebanyak 50 orang di Gereja Kristen Sumba Kelurahan Mauliru, Kabupaten Sumba Timur. Tahap pengabmas terdiri dari 5 kegiatan yaitu tahap pendidikan kesehatan, senam lansia, pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan asam urat, pendampingan serta monitoring dan evaluasi. Hasil pelaksanaan kegiatan adanya peningkatan pengetahuan lansia sebesar 8,99 (p 0.001) setelah mendapat pendidikan kesehatan tentang Hipertensi, Asam Urat, Kolestrol dan Diabetes Melitus, rata-rata umur lansia yaitu 68 tahun, dengan hasil pemeriksaan GDP 102 mg/dL, GDS 110 mg/dL, Kolestrol 200 mg/dL dan Asam urat 6,4 mg/dL. Rata-rata TTV 150/90 mmHg (Kategori Hipertensi Sedang) dan sebagian besar keluhan lansia yaitu sakit pinggang 42%, batuk 26% dan sakit kepala/pusing 22%. Kesimpulan kegiatan ini bahwa pemeriksaan kesehatan lansia berjalan dengan baik, 90% lansia melakukan pemeriksaan dan mendapatkan pemeriksaan. Lansia yang mengalami keluhan sebanyak 10% dirujuk ke Puskesmas untuk mendapatkan terapi.Kata kunci: Lansia; Pengabdian masyarakat; Pelayanan kesehatan.
EDUKASI PENYEBAB STUNTING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEWASPADAAN MASYARAKAT Prawesti, Indah; Sari, Ignasia Yunita; Febrianti, Santahana; Palupi, Ethic
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i1.23005

Abstract

Stunting atau terlalu pendek untuk usia seseorang diartikan sebagai tinggi badan yang berada di bawah minus dua standar deviasi berdasarkan median standar pertumbuhan dari World Health Organization (WHO). Data stunting di Indonesia berdasarkan dari data Riskesdas tahun 2018 sejumlah 30,8%, data ini menunjukkan penurunan dari data Riskesdas tahun 2013 sejumlah 37,6%. Pengetahuan ibu berhubungan dengan kejadian stunting pada anak. Melihat fakta tersebut maka perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat terkait dengan penyebab stunting. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk melakukan pendidikan kesehatan mengenai penyebab stunting dan mengevaluasi edukasi yang diberikan. Metode pelaksanaan melalui screening kejadian stunting dengan kerjasama puskesmas, melakukan edukasi, membagikan makanan tambahan kepada keluarga dengan anak stunting, melakukan monitoring dalam waktu satu bulan dan melakukan evaluasi pengetahuan ibu. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader dan ibu sebesar 40,54% tentang penyebab stunting. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini bahwa edukasi dapat meningkatkan pengetahuan kader dan ibu tentang penyebab stunting.Kata Kunci: Edukasi; Stunting; Kader; Ibu.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN STUNTING PADA KADER KESEHATAN DI DESA BOIDU KECAMATAN BULANGO UTARA Irwan, Irwan; Maguli, Allika Nurfadias; Idrus, Nurjanah; Baid, Chairunnisyah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i2.18584

Abstract

Stunting membahayakan kualitas manusia dan daya saing suatu bangsa, hal ini karena stunting dapat menurunkan tingkat kecerdasan anak, meningkatkan risiko penyakit, dan menurunkan tingkat produktivitas di masa depan. Kebaruan kegiatan pengabdian ini karena menganalisis peningkatan pengetahuan dan pemahaman Kader Kesehatan Desa Boidu tentang pencegahan stunting. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Kader Kesehatan Desa Boidu tentang pencegahan stunting. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini ditemukan bahwa sebelum diberikan penyuluhan terdapat  7 responden (58.3%) yang ada pada kategori pengetahuan cukup dan 5 responden (41.7%) pada kategori pengetahuan kurang. Setelah diberikan penyuluhan, pengetahuan responden meningkat dimana terdapat 11 responden (91.7%) yang masuk kategori pengetahuan baik dan 1 responden (8.3%) pada kategori pengetahuan cukup. Kesimpulannya yaitu kegiatan penyuluhan pencegahan stunting yang diberikan kepada Kader Kesehatan Desa Boidu dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang masalah tersebut.Kata Kunci: Penyuluhan; Stunting; Pencegahan.
PENYULUHAN EDUKASI DAMPAK MAKANAN CEPAT SAJI BAGI KESEHATAN DI SMP NEGERI 1 TELAGA BIRU Jusuf, Herlina; Adityaningrum, Amanda; Kartika, Intan Tiara; Arsad, Nikmatisni
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i1.24776

Abstract

Program penyuluhan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya makanan cepat saji atau junk food bagi kesehatan, terutama di kalangan remaja dan pelajar. Dengan memberikan informasi dan edukasi yang tepat, diharapkan para siswa dapat memahami dampak negatif dari mengonsumsi junk food secara berlebihan dan memilih makanan yang lebih sehat. Tujuan pengabdian ini memberikan informasi dan pemahaman kepada remaja atau siswa tentang dampak negatif makanan junk food terhadap kesehatan tubuh. Pengabdian dilakukan di SMP Negeri 1 Telaga Biru dengan jumlah peserta 50 orang. Metode pelaksanaan melalui penyuluhan dilakukan dengan metode one grup pretest-posttest design. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini didapatkan data bahwa responden dengan pengetahuan kuat pada saat dilakukan pre-test hanya berjumlah 15 responden (30%) Sedangkan setelah diberikan pelatihan pengetahuan responden dalam kategori kuat berjumlah 30 responden (60%), yaitu peningkatan pengetahuan siswa tentang bahaya makanan siap saji, merupakan langkah awal yang positif dalam upaya mencegah masalah kesehatan jangka panjang seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Simpulan dalam pelaksanaan pengabdian Edukasi kesehatan dalam bentuk penyuluhan mengenai bahaya makanan cepat saji (junk food) telah terbukti efektif dilaksanakan.Kata Kunci: Dampak; Edukasi; Junk Food; Penyuluhan. 
SOSIALISASI FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA STUNTING PADA ANAK MASA GOLDEN AGE Pramesti, Neng Ayu
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i2.21969

Abstract

Faktor terjadinya stunting merupakan hal penting untuk diketahui oleh khalayak umum terutama orang tua yang mempunyai anak. Minimnya pengetahuan mengenai stunting sehingga penelitian ini bertujuan untuk mensosialisasikan kemudian mengidentifikasi dan mengetahui faktor apa yang mempengaruhi anak mengalami stunting. Metode pengabdian terdiri dari observasi identifikasi masalah, penyuluhan, dan pelaporan. Dalam mendapatkan data menggunakan kegiatan observasi dengan melihat dan mengamati secara langsung dan juga melakukan wawancara sederhana kepada orang tua anak untuk mendapatkan informasi terkait. Dari hasil observasi dan wawancara sederhana diketahui beberapa faktor penyebab terjadinya stunting pada anak. Faktor utamanya yaitu kurang terpenuhinya gizi pada masa golden age anak. Kesimpulan melakukan pengabdian ini dapat memberikan informasi terkait stunting terutama faktor penyebab terjadinya stunting yang memang terjadi di masyarakat sekitar.Kata Kunci: Stunting; Golden Age; Gizi.
PEMANFAATAN TANAMAN LOKAL MENJADI MINUMAN TRADISIONAL BERKHASIAT UNTUK KESEHATAN MASYARAKAT DI WILAYAH PESISIR TELUK TOMINI Akuba, Juliyanty; Lalu, Nur Ayini S.; Djuwarno, Endah Nurrohwinta
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i1.22168

Abstract

Minuman tradisional sangat bermanfaat untuk tubuh, salah satunya bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Beberapa tanaman lokal yang banyak disekitar masyarakat, diantaranya Kunyit, Sereh, Jahe. Tanaman – tanaman ini sering digunakan sebagai bumbu dapur, dan banyak masyarakat yang menanam sendiri di pekarangan rumah mereka. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait pemanfaatan tanaman lokal untuk diolah menjadi produk minuman tradisional yang bisa diproduksi dan memiliki nilai jual, karena sangat bermanfaat terhadap kesehatan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi: Identifikasi tanaman lokal yang potensial, pelatihan dan edukasi, pengembangan produk dan pemasaran. Hasil kegiatan pengabdian yaitu, masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan baru dalam mengolah tanaman lokal menjadi minuman tradisional, meningkatnya produksi minuman tradisional berbasis tanaman lokal di masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat melalui penjualan produk-produk minuman tradisional, dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya memanfaatkan potensi alam untuk kesehatan dan ekonomi. Kesimpulan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, seperti peningkatan pengetahuan dan keterampilan, peningkatan pendapatan, serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal.Kata kunci: Jahe; Kunyit; Sereh; Tanaman lokal.
MEWUJUDKAN SISWA SEKOLAH DASAR YANG SEHAT MELALUI MAKANAN BERGIZI DAN POLA HIDUP BERSIH PADA MASA PANDEMI COVID Radandima, Ester; Toru, Veronika; Hunggumila, Antonetha R.; Pekabanda, Kartini
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i2.23002

Abstract

Makanan bergizi pada masa pandemi covid-19 sangat penting bagi pola hidup manusia karena dengan mengkonsumsi makanan bergizi masyarakat dapat menjaga kesehatan sehingga virus tidak mudah menyerang tubuh dan dengan itu dapat memutuskan rantai penyebaran virus corona. Kekurangan gizi Pada anak usia sekolah dapat mengakibatkan terjadi gangguan perilaku,perkembangan fisiologi dan berdampak pada prestasi belajar anak. Kebaruan dalam kegiatan pengabdian ini karena mewujudkan siswa Sekolah Dasar yang sehat melalui makanan yang bergizi dan pola hidup bersih pada masa pandemi Covid. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan, pendidikan siswa tentang makanan bergizi. penurunan peningkatan angka kejadian covid 19. Metodenya yaitu sosialisasi dan penyuluhan. Bekerja Sama dengan pihak sekolah yaitu guru dan siswa sekolah dasar yang berjumlah 47 orang. Hasil evaluasi dari 47 orang peserta dapat memahami dan mengerti pentingnya makanan bergizi untuk meningkatkan imun pada masa pandemic covid 19. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah satu cara untuk melindungi diri dari penularan COVID-19. Kesimpulan bahwa Peserta mampu memperagakan cara mencuci tangan yang benar dan dapat menjelaskan kembali pentingnya PHBS dan makanan bergizi  untuk dapat meningkatkan pendidikan kesehatan pada siswa dan guru  dalam merubah perilaku hidup bersih dan sehat.Kata Kunci : Makanan bergizi; Hidup sehat; Covid 19.
PENINGKATAN SELF AWARENESS REMAJA TENTANG DAMPAK MEDIA INTERNET PADA PERILAKU SEX BEBAS & HIV AIDS Parwata, Ni Made Ridla Nilasanti; Agusrianto, Agusrianto; Langitan, Rosamey Eleike
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i1.22527

Abstract

Internet telah menjadi salah satu kebutuhan utama manusia di zaman ini, termasuk remaja. Melalui internet, remaja dapat mengakses berbagai situs termasuk pornografi yang bisa menjadikan remaja kecanduan konten pornografi, perilaku sex bebas dan memicu munculnya penyakit HIV AIDS. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan Self awareness Remaja Tentang Dampak Media Internet Terhadap Perilaku Sex Bebas dan HIV/ AIDS. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi: Penyuluhan, dan pemberdayaan peer group remaja dan kaderisasi. Hasil Kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan dan kaderisasi dapat meningkatkan pengetahuan dan Self Awareness Remaja Desa Kelei Tentang Dampak Media Internet Terhadap Perilaku Sex Bebas dan HIV/ AIDS. Kesimpulan bahwa kegiatan ini memberikan Pengetahuan dan Self Awareness Remaja Desa Kelei Tentang Dampak Media Internet Terhadap Perilaku Sex Bebas dan HIV/ AIDS dan kaderisasi dapat meningkatkan peran masyarakat dalam penggunaan internet secara bijak dan tepat guna menekan perilaku sex bebas dan penyakit HIV/AIDS melalui penyuluhanKata kunci: Self; Awareness; Remaja.