cover
Contact Name
Rezky Aulia Yusuf
Contact Email
rezkyauliayusuf@umi.ac.id
Phone
+6285782269756
Journal Mail Official
jmchpascaumi@gmail.com
Editorial Address
Jalan. Urip Sumeharjo. No. 5
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Journal of Muslim Community Health (JMCH)
ISSN : -     EISSN : 27744590     DOI : https://doi.org/10.52103/jmch.v3i1
Core Subject : Health,
Journal of Muslim Community Health (JMCH) E-ISSN 2774-4590 adalah jurnal elektronik, open-access, dan peer-review. JMCH didedikasikan untuk menerbitkan hasil penelitian dan tinjauan literatur dari berbagai bidang kesehatan masyarakat, yang meliputi studi Administrasi & Kebijakan Kesehatan, Promosi dan Perilaku Kesehatan, Biostatistik, Epidemiologi Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Nutrisi Kesehatan Masyarakat, dan Kesehatan & Keselamatan pekerjaan dan determinan penyakit terkait lainnya. Metodologi ilmiah yang valid dan diterima harus diterapkan. JMCH diterbitkan oleh Program Pascasarjana Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia. Publikasi diterbitkan empat kali setahun. Kami menyambut semua mahasiswa, pakar, praktisi, dan akademisi yang tertarik dengan JMCH untuk mengirimkan artikel terbaiknya. Penulis dapat mengirimkan artikel dengan mengikuti jadwal publikasi JMCH. Artikel ditulis dalam Bahasa Indonesia.
Articles 113 Documents
Sistem Pelaksanaan Layanan Penderita Hipertensi Dan Diabetes Mellitus Terhadap Peningkatan Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Puskesmas: Service Implementation System for Patients with Hypertension and Diabetes Mellitus to Improve Minimum Service Standards (SPM) in Primary Health Care (Puskesmas) Farid Mursyid; Reza Aril Ahri; Suharni Suharni
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 1 (2022): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.313 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v3i1.709

Abstract

Latar Belakang: Indonesia menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular dan tidak menular. Indonesia menyadari bahwa PTM menjadi salah satu masalah kesehatan dan penyebab kematian yang merupakan ancaman global bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pelayanan yang bermutu dapat dicapai apabila memiliki standar dan acuan yang dijadikan pedoman dalam melakukan pelayanan. Standar tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan. SPM bidang kesehatan merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan kesehatan dasar yang berhak diterima setiap warga negara secara minimal. SPM merupakan hal minimal yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk rakyatnya, maka target SPM adalah 100% setiap tahunnya. Metode: Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan dilakukan dengan melakukan potret terhadap situasi sosial yang kemudian diteliti secara menyeluruh dan wawancara dilakukan terhadap tujuh (7) informan utama dan satu (1) informan triangulasi. Hasil: Diperoleh gambaran proses pelaksanaan layanan penderita hipertensi dan diabetes mellitus sudah terlaksana melalui pelayanan di luar gedung seperti posbindu, prolanis, grebek PTM, dan kelas PTM, namun karena keterbatasan bahan habis pakai sehingga pelaksanaannya tidak rutin dan membuat layanan pemeriksaan menjadi tidak sesuai standar pelayanan. Kesimpulan: Sebagai program prioritas, program PTM harus diprioritaskan oleh pimpinan puskesmas untuk mendapatkan pos anggaraan baik BOK maupun JKN terkait pelaksanaan kegiatan dan juga pengadaan bahan habis pakai yang cukup untuk pelayanan dalam setahun. Peningkatan kemampuan pengelola program dan kader posbindu perlu dimasukkan dalam perencanaan pengembangan SDM puskesmas.
Pengaruh perilaku sedentary dan status gizi dengan produktivitas melalui tekanan darah ada pekerja di PT. Industri Kapal Indonesia Kota Makassar: The effect of sedentary behavior and nutritional status with productivity for workers at PT. Indonesian Ship Industry Makassar City Siti Aulia Rahma Ohorella1; Sitti Patimah; Andi Muhammad Multazam
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 1 (2022): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.535 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v3i1.728

Abstract

ABSTRACT Introduction: Physical activities that are carried out appropriately and regularly, as well as the frequency and length of time used properly can help increase productivity. The purpose of this study was to analyze the effect of sedentary behavior and nutritional status with productivity for workers at PT. Indonesian Ship Industry Makassar City. Method:  This is a quantitative study using a cross-sectional design. Data analysis using path analysis test (path analysis). The sampling technique in this study was to use the Lemeshow formula (1997) with a sample size of 106 workers. Results: The path analysis test showed that sedentary behavior had no significant effect on blood pressure (p-value = 0.061), the effect of nutritional status on blood pressure was not statistically significant (p-value = 0.278), there was an effect on sedentary behavior. significant effect on productivity (p-value = 0.000), the effect of nutritional status on productivity was not statistically significant (p value = 0.542), the effect of pressure on productivity was not statistically significant (p value = 0.470), sedentary behavior directly affected productivity significantly Regardless of blood pressure (Beta value 0.514., p = 0.000), nutritional status directly affected productivity and not significantly without blood pressure (Beta value 0.052, p = 0.542). Conclusion: of this study suggest that companies hold an exercise program once a week so that workers can stretch their muscles.
Pengaruh Penerapan K3 Dengan Kinerja pada Pekerja Melalui Kepuasan Kerja di PT. PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Daya Kota Makassar : The Effect of Occupational Health and Safety Implementation with Performance on Workers Through Job Satisfaction at PT. PLN (Persero) Power Customer Service Unit (ULP) Makassar City Zahra Istiqamah; Yahya Thamrin; Suharni Suharni
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 1 (2022): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.799 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v3i1.782

Abstract

Latar Belakang: Kebutuhan para pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya perlu mendapat perlindungan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan tentram, karena akan menimbulkan keinginan untuk bekerja dengan baik. Semakin tersedianya fasilitas keselamatan kerja semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Selain keselamatan kerja, kesehatan kerja juga merupakan faktor yang penting. Kesehatan kerja yang menunjuk pada bebas dari gangguan fisik maupun mental yang dapat berasal dari lingkungan kerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat mempengaruhi kinerja pada pekerja serta kepuasan kerja. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penerapan K3 dengan Kinerja pada Pekerja Melalui Kepuasan Kerja di PT. PLN (Persero) (Unit Layanan Pelanggan) ULP Daya Kota Makassar. Metode: Penelitian kuantitiatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel pada penelirian ini adalah 104 pekerja. Analisis data menggunakan path analysis. Hasil: Hasil dalam penelitian ini tidak terdapat pengaruh signifikan keselamatan kerja terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikasi 0,442 > 0,05, terdapat pengaruh signifikan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikasi 0,014 > 0,05, tidak terdapat pengaruh signifikan keselamatan kerja terhadap kinerja pada pekerja dengan nilai signifikasi 0,070 > 0,05, tidak terdapat pengaruh signifikan kesehatan kerja terhadap kinerja pada pekerja dengan nilai signifikasi 0,062 > 0,05, terdapat pengaruh signifikan kepuasan kerja terhadap kinerja pada pekerja dengan nilai signifikasi 0,000 < 0,05. Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh signifikan keselamatan kerja terhadap kepuasan kerja, terdapat pengaruh signifikan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja, tidak terdapat pengaruh signifikan keselamatan kerja terhadap kinerja pada pekerja, tdak terdapat pengaruh signifikan kesehatan kerja terhadap kinerja pada pekerja, terdapat pengaruh signifikan kepuasan kerja terhadap kinerja pada pekerja di PT. PLN (Persero) ULP Daya Kota Makassar.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kematian Bayi : Analysis of Factors Associated with Infant Mortality Nurkhairah Yustusi Irkan; Reza Aril Ahri; Sundari Sundari
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 1 (2022): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.512 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v3i1.783

Abstract

Latar belakang: Masalah kesehatan di Indonesia saat ini adalah status kesehatan masyarakat yang masih rendah, antara lain ditandai dengan angka kematian bayi (AKB) yang tinggi. AKB merujuk pada jumlah bayi yang meninggal pada masa setelah kelahiran sampai bayi berusia belum mencapai 1 tahun per 1.000 kelahiran hidup. Metode: Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi terdiri data kelahiran bayi sebanyak 888, jumlah sampel dipilih menggunakan teknik Slovin diperoleh besar sampel sebanyak 276 sampel. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil: ini menunjukan nilai signifikan hubungan BBLR, Infeksi Neonatus, Asfiksia dan hipotermia masing-masing sebesar 0,000 serta kelainan kongenital sebesar 0,013. Kesimpulan: Dalam penelitian ini BBLR, Infeksi Neonatus, Asfiksia, Kelainan kongenital dan hipotermia berhubungan dengan kejadian kematian bayi di RSUD Batara Siang Kabupaten Pangkep tahun 2020. Rekomendasi penelitian ini sebaiknya rumah sakit melakukan deteksi sedini mungkin komplikasi kehamilan dan persalinan yang merupakan faktor predisposisi kematian bayi.
Efektifitas Strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) Dalam Penanggulangan Penyakit Tubercolosis: Effectiveness of Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) Strategy in Tuberculosis Treatment Sry Yanti; Syamsualam Syamsualam; Reza Aril Ahri
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 1 (2022): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.562 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v3i1.784

Abstract

Latar Belakang: Salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan adalah Tuberkulosis (TB). Jumlah Kasus TB di Kabupten Pinrang tahun 2019 dari suspek 4.662 dengan jumlah kasus Tuberkulosis 596 dengan rincian laki laki 354 orang dan perempuan 244 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari strategi DOTS dalam penanggulangan TB Paru di Rumah Sakit Umum Daerah Lasinrang Kabupaten Pinrang Tahun 2021. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap 7 informan agar diketahui secara jelas dan mendalam tentang Efektivitas strategi DOTS dalam penanggulangan TB Paru di Rumah sakit Umum Lsinrang Kabupaten Pinrang. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa efektifitas strategi DOTS di Rumah Sakit Umum Daerah Lasinrang Pinrang belum maksimal. Karena komitmen politis belum maksimal dijalakan oleh pemerintah. Hal ini dilihat karena masih mengandalkan dana dari Global fun dan KNCV selain penjaringan suspek pasif, pemeriksaan bakteriologis dengan sputum yang salah serta PMO yang tidak dilatih secara khusus dan rutin. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang lebih meningkatkan pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan strategi DOTS di Rumah Sakit, melaksanakn pelatihan dan meningkatkan fingsi supervise untuk mengevaluasi dan menyelesaikan masalah dalam pelaksanaan strategi DOTS . Kepada Rumah Sakit Umum Daerah Lasinrang Kabupten Pinrang diharapkan untuk meningkatkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan melakukan pertemuan dengan bagian yang terkait TB DOTS sehingga dapat ikut berpartisifasi dalam penanggulangan TB Paru.
Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Perawat: Human Resource Management on Nurse Performance Muhammad Faried Ma’Ruf Saleh; Reza Aril Ahri; Andi Muhammad Multazam
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 1 (2022): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.857 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v3i1.785

Abstract

Latar Belakang: Manajemen sumber daya manusia yang telah di terapkan dalam menejerial rsud haji sudah sangat baik sehingga rumah sakit haji mendapatkan penilaian yang berbeda dibandingkan dengan rumah sakit yang lain yang berada di makassar, rumah sakit umum daerah haji makassar ini telah mendapatkan prestasi yakni rumah sakit yang menerapkan sistem manajemen ISO 9001;2008 yang terintegrasi pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen sumberdaya yang ada dirumah sakit haji. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat RSUD Haji Makassar sebanyak 190 orang perawat PNS dengan sampel sebanyak 129 orang.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan proportional random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil: Ada hubungan rekrutmen dan seleksi (p value = 0,000), pelatihan dan promosi (p value 0,000), penilaian kerja dan manajemen gaji (p values = 0,000), dengan kinerja perawat di RSUD Haji Makassar. Promosi dan pelatihan memiliki hubungan paling besar dengan kinerja perawat dengan nilai OR sebesar 15.934. Kesimpulan: Disarankan kepada pihak rumah sakit untuk meningkatan pelatihan dan promosi terhadap petugas kesehatan khusunya dengan cara mengikut sertakan lebih banyak lagi pegawai dalam hal ini perawat dalam kegiatan pelatihan atau peningkatan kapasitasnya serta diperlukan adanya promosi atau peningkatan jabatan yang sesuai dengan hasil kerja perawat sehingga perawat lebih giat dan lebih terpacu dalam meningkatkan kinerjanya saat bekerja di rumah sakit.
Pengaruh Fungsi Manajemen Kepala Bidang Keperawatan Terhadap Penerapan Patient Safety Culture di Ruang Rawat Inap RS Akademis Jaury Jusuf Putera Makassar: The Influence of the Management Function of the Head of the Nursing Division on the Implementation of Patient Safety Culture in the Inpatient Room of the Jaury Jusuf Putera Academic Hospital Makassar Fardeana Tri Chandra Armon; Andi Surahman Batara; Andi Nurlinda
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 1 (2022): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.167 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v3i1.786

Abstract

Latar belakang: Saat ini isu penting pelayanan kesehatan adalah keselamatan pasien. Upaya untuk meningkatkan keselamatan pasien adalah menciptakan patient safety culture. Organisasi kesehatan dikatakan memiliki budaya keselamatan pasien, jika menerapkan keterbukaan, keadilan, pelaporan dan budaya belajar. Fungsi manajemen kepala keperawatan merupakan faktor penting dalam keberhasilan patient safety culture. Fungsi manajemen merupakan siklus mencapai tujuan organisasi, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staf, pengarahan dan pengendalian. Penelitian ini bertujuan adalah untuk menganalisis pengaruh fungsi manajemen kepala bidang keperawatan terhadap penerapan patient safety culture di ruang rawat inap RS Akademis Jaury Jusuf Putera Makassar. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap sebanyak 109 responden. Jumlah sampel sebanyak 86 orang dengan rumus slovin. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan uji statistik regresi logistik berganda. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan pengaruh fungsi perencanaan (p= 0,002), pengorganisasian (p= 0,000), pengaturan staf (p= 0,000), pengarahan (p= 0,000), dan pengendalian (p= 0,000) terhadap penerapan patient safety culture di ruang rawat inap RS Akademis jaury Jusuf Putera Makassar. Fungsi manajemen kepala bidang keperawatan yang paling berpengaruh terhadap penerapan patient safety culture adalah fungsi pengarahan dilihat dari nilai p= 0,000 dan OR sebesar 68,763. lebih besar dari fungsi perencanaan (OR 21,968) dan fungsi pengendalian (OR 29,082) Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh fungsi manajemen perencanaan, pengaturan staf, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian terhadap penerapan patient safety culture di ruang rawat inap RS akademis Jaury Jusuf Putera Makassar. Disarankan pihak rumah sakit agar meningkatkan fungsi manajemen agar keselamatan pasien berjalan dengan baik, sehingga meningkatkan mutu rumah sakit.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan kepercayaan Pasien Rawat Inap Di rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Parepare: The Effect of Service Quality on Satisfaction and Confidence of Inpatients at the Andi Makkasar Regional General Hospital Parepare Muhammad Taufiq; Samsualam Samsualam; Andi Surahman Batara
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 1 (2022): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v3i1.671

Abstract

Background: Hospitals today must be able to provide services that are fast, accurate, quality and affordable, which can ultimately provide satisfaction in the results of care by the wishes, hospitals with good quality are very dependent on existing resources, such as the services of doctors, nurses, staff/employees and facilities and infrastructure available, including environmental safety, to create a sense of satisfaction and trust in the hospital. Method: This research uses this type of quantitative research using a cross-sectional design. The population in this study was hospital inpatient Andi Makkasau Parepare as many as 90 respondents. Sampling is done proportionate stratified random sampling. Result: There were 90 respondents involved in the study. Most of the respondents were in the 21-30 age group (35.6%), female (46.7%) Male (53.3%) IRT employment (38.9%) and S1 education (34.4%). Bivariate statistical test results showed that there was a 5-dimensional influence (Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy, and Tangibles) of Service Quality (p= 0.000 on the satisfaction and confidence of general inpatients at Andi Makkasau Parepare Hospital. Conclusion: The quality of service affects the satisfaction and trust of hospital inpatient Andi Makkasau Parepare. The free variable that most affects the satisfaction of hospital inpatients Andi makkasau is the Guarantee variable while trust is the guarantee variable. 
Pengaruh Pengetahuan, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Patient Safety Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna: The Effect of Knowledge, Motivation and Organizational Commitment on Patient Safety in the Inpatient Room of the Muna Regency General Hospital Rahmayanti Tomasa; Samsualam Samsualam; Nurmiati Muchlis
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 1 (2022): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v3i1.810

Abstract

Background; The success of implementing patient safety in health services from a hospital is reflected in the satisfaction of the patient or the patient's family. Therefore, strategic hospitals need to apply the principles or dimensions of service quality in accordance with customer needs and expectations. This study aims to determine the relationship between service quality and inpatient patient satisfaction at RSUD Kab. Muna. The general purpose of this study was to analyze the effect of the level of knowledge, motivation, and organizational commitment on the implementation of patient safety in RSUD Kab. Muna. Method: This research is a quantitative survey in the form of a cross-sectional approach. As what is examined in this study is the quality of health services in the inpatient unit of RSUD Kab. Muna. Results; The results showed that there was a relationship between knowledge of patient safety in the inpatient room at RSUD Kab. Muna with a value of p = 0.000 <0.05, there is a relationship between motivation to patient safety in the inpatient ward at RSUD Kab. Muna with a value of p = 0.000 <0.05, there is a relationship between organizational commitment to patient safety in the inpatient ward at RSUD Kab. Muna with p-value = 0.000 < 0.05. Conclusion: From the results of the study, it was found that of the 3 variables all related. To support better physical evidence, the hospital must pay more attention to hospital facilities so that it is more comfortable for every hospital visitor.
Faktor yang Berhubungan MSDs dan Manajemen Risiko Metode JSA dan HAZOPs di CV Guna Agung: Factors Related to MSDs and Risk Management JSA and HAZOPs Methods at CV Guna Agung Ummi Rahayu; Alfina Baharuddin; Ruslan Kalla
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 1 (2022): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v3i1.811

Abstract

Background: Loading and unloading companies (PBM) have workers who rely on back power to carry goods needed by the company. Often this job poses a risk of back pain, one of which is complaints of Musculoskeletal Disorders. This is related to work patterns with fixed or restricted body positions, continuous repetition of movements, heavy loads, length of work, history of illness, and years of work. This study aims to analyze the factors associated with musculoskeletal disorders (MSDs) and risk management by using Job Safety Analysis (JSA) and Hazards Operability Study (HAZOPS) methods in CV. Use the Great Makassar. Method: This type of research uses an analytical observational method with a cross-sectional study design. The sampling method using total sampling was carried out on loading and unloading workers at CV. Guna Agung Makassar. In measuring workload, work shifts, work stress and work fatigue are measured using questionnaires. And for risk management using the Job Safety Analysis (JSA) and Hazard and Operability Study (HAZOPs) methods. Result: There were 31 respondents involved in this study. Most of the respondents were in the age group 26-30 years (38.7%), the last education was high school/equivalent (61.2%), and 2-3 years of service (22.6%). The results of multivariate statistical tests showed that there was a relationship between years of service (p=0.003), length of work (p=0.007), disease history (p= 0.045), the weight of burden (p= 0.012), repetitive activities (p= 0.020), and work attitude (p= 0.050) with complaints of musculoskeletal disorders in workers at CV. Guna Agung Makassar. However, smoking habits (p= 0.125) had no relationship to complaints of musculoskeletal disorders in workers at CV. Guna Agung Makassar. For risk management using the JSA and HAZOPs methods, it is found that there are potential hazards associated with complaints of musculoskeletal disorders. Conclusion: Years of service, length of work, history of the disease, smoking habits, the weight of the burden, and repetitive activities have a significant relationship with complaints of musculoskeletal disorders in workers at CV. Guna Agung Makassar.

Page 5 of 12 | Total Record : 113