cover
Contact Name
Halwan Alfisa Saifullah
Contact Email
halwan@ft.uns.ac.id
Phone
+6282133085744
Journal Mail Official
halwan@ft.uns.ac.id
Editorial Address
Matriks Teknik Sipil Gedung IV lt. 1 Jurusan Teknik Sipil Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta Jawa Tengah - Indonesia 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Matriks Teknik Sipil
ISSN : 23548630     EISSN : 27234223     DOI : -
Matrik Teknik Sipil adalah open access journal yang mempublikasikan penelitian di bidang struktur, hidrologi, transportasi, geoteknik dan management proyek. Matriks Teknik Sipil diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Jurnal ini menyediakan open access yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Articles 34 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014" : 34 Documents clear
ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA GEDUNG BERTINGKAT DENGAN ANALISIS DINAMIK RESPON SPEKTRUM MENGGUNAKAN SOFTWARE ETABS (STUDI KASUS : BANGUNAN HOTEL DI SEMARANG) Edy Purnomo; Edy Purwanto; Agus Supriyadi
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.289 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37351

Abstract

Wilayah Indonesia merupakan negara yang rawan terjadi gempa bumi. Tingginya potensi gempa bumi disebabkan letak geografis Indonesia yang berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama, yaitu lempeng Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia.Dengan adanya kejadian gempa di Indonesia yang mengakibatkan kerusakan dan kerugian sangat besar terhadap bangunan, maka diperlukan pengembangan analisis gempa terhadap struktur. Ada dua pendekatan yang digunakan untuk memperhitungkan beban lateral (gempa bumi) yang bekerja pada suatu struktur bangunan, yaitu analisis secara statik ekuivalen dan analisis dinamik (response spectrum atau time history).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keamanan gedung ditinjau dari displacement, drift dan base shear. Hasil dari penelitian ini dianalisis dengan kinerja struktur batas ultimit dan kinerja struktur batas layan. Metode yang digunakan adalah analisis dinamik response spectrum dengan menggunakan program ETABS. Metode response spektrum adalah metode analisis struktur bangunan dengan menggunakan spektrum gempa yang digambarkan dalam bentuk kurva hubungan antara periode struktur bangunan dengan nilai percepatan bangunan itu sendiri ketika terkena beban gempa.Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai displacement lantai teratas pada arah X adalah 0,0573 m dan pada arah Y adalah 0,0557 m. Analisis nilai displacement terhadap syarat kinerja batas layan {(0,03/R) x H} pada Bangunan Hotel di Semarang dari pengaruh beban gempa rencana arah X sudah memenuhi syarat, sedangkan untuk pengaruh beban gempa rencana arah Y khusus pada lantai teratas tidak memenuhi syarat kinerja batas layan. Analisis nilai displacement terhadap pengaruh beban gempa rencana arah X maupun arah Y, menyatakan bahwa Bangunan Hotel di Semarang sudah memenuhi syarat kinerja batas ultimit (0,02 x H). Nilai maksimum total drift pada arah X adalah 0,0018 m dan pada arah Y adalah 0,0017 m. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Bangunan Hotel di Semarang termasuk dalam level kinerja Immediate Occupancy (IO). Nilai displacement antar lantai pada Bangunan Hotel di Semarang tidak melampaui batas displacement maksimum {(0,015 x Hn) / ?}.
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN PENERAPAN KONSEP BALANCED SCORECARD(STUDI KASUS PT. ANEKA DHARMA PERSADA DAN PT. ARENA REKA BUANA) Ardyan Reza Himawan; Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.944 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37367

Abstract

Dalam upaya peningkatan kinerja organisasi, diperlukan sistem penilaian kinerja yang menggambarkan kondisi kinerja perusahaan yang akurat.Balanced Scorecard adalah salah satu alternative pengukuran kinerja yang bertujuan menggabungkan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan.Penelitian dilakukan dengan mengolah data sekunder dari laporan keuangan yaitu dari laporan tahun 2011, 2012 dan 2013, Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder.Data primer diperoleh dari kuesioner menggunakan teknik simple random sampling, dengan jumlah responden masing - masing perusahaan 30 responden.Sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan tahunan PT. Aneka Dharma Persada dan PT. Arena Reka Buana per desember periode 2011, 2012, dan 2013. Pengukuran kinerja keuangan dapat dilihat dari pencapaian pendapatan, laba bersih maupun laba kotor, perubahan biaya, dan total aset yang dimiliki, perspektif pelanggan dilihat dari akuisisi pelanggan, retensi pelanggan, kepuasan pelanggan, perspektif proses Bisnis Internal menggunakan jumlah penanganan keluhan, sarana prasarana penunjang kerja. Sedangkan untuk perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dilihat dari retensi pekerja dan tingkat produktifitas pekerja.Hasil penelitian disimpulkan bahwa PT. Aneka Dharma Persada memiliki kinerja "cukup" dengan pengukuran kinerja secara finansial dengan skor 0,4 dan dengan penerapan konsep Balanced Scorecard dengan perolehan skor 0,5.Sedangkan PT. Arena Reka Buana memiliki kinerja "cukup" dengan skor 0,2dari pengukuran kinerja secara finansial, dan hasil pengukuran dengan Balanced Scorecard memiliki kinerja "cukup" dengan skor 0,41.Balanced Scorecard lebih cocok untuk diterapkan pada PT. Aneka Dharma Persada dan PT. Arena Reka Buana karenaBalanced Scorecard dapat memberikan gambaran yang lebih terstruktur dan menyeluruh dibandingkan dengan sistem finansial yang masih digunakan sampai saat ini. Sehingga lebih memudahkan perusahaan dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan untuk kedepannya.
KAJIAN KUAT LEKAT TULANGAN BAMBU ORI TAKIKAN BENTUK "V" DENGAN JARAK ANTAR TAKIKAN 2 CM DAN 3 CM PADA BETON Budi Santoso; Agus Setiya Budi; Purnawan Gunawan
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.911 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37383

Abstract

Tulangan baja adalah bahan bangunan yang tidak dapat diperbaharui. Bahan dasar pembuatan baja (biji besi) juga semakin terbatas dan tidak mungkin ditingkatkan produksinya. Bambu dipilih sebagai alternatif pengganti karena merupakan hasil alam yang murah, mudah ditanam, pertumbuhan cepat, dapat mereduksi efek global warming serta memiliki kuat tarik sangat tinggi yang dapat dipersaingkan dengan baja. Salah satu hal yang terpenting dalam beton bertulang adalah adanya kelekatan antara tulangan yang digunakan dengan beton sehingga beton tidak mengalami selip. Tulangan bambu bertakikan dapat mengurangi pengaruh penyusutan atau pengembangan karena kandungan air dengan adanya bagian saling mengunci antara permukaan tulangan dan beton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen laboratorium yang dilakukan di Laboratorium Mesin dan Struktur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini beton silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Tulangan bambu yang digunakan adalah bambu ori takikan V dengan dimensi lebar 20 mm dan tebal 5,2 mm. Sebagai pembanding tulangan baja polos dengan diameter 8 mm. Tulangan ditanam pada pusat beton silinder sedalam 150 mm. Dari hasil pengujian diperoleh nilai kuat lekat rerata beton dengan tulangan bambu ori bernodia jarak 3 cm adalah 0,1092 MPa dan bambu ori bernodia jarak 2 cm adalah 0,1254 MPa. Nilai kuat lekat rerata beton dengan tulangan bambu ori tanpa nodia jarak 3 cm adalah 0,0412 MPa dan bambu ori tanpa nodia jarak 2 cm adalah 0,0571 MPa. Nilai kuat lekat tulangan baja polos diameter 8 mm adalah 0,2782 MPa. Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan nilai kuat lekat rerata beton dengan tulangan bambu ori 3,3427 kali dari nilai kuat lekat tulangan baja polos diameter 8 mm..
PENGARUH PENYEMPITAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN RAYA PALUR KM 7,5) Indraswari, Anisa Satrianingtyas; Sumarsono, Agus; Djumari, Djumari
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37371

Abstract

Salah satu masalah transportasi adalah penyempitan jalan. Penyempitan jalan adalah suatu bagian jalan dengan kondisi kapasitas lalu lintas sesudahnya (down stream) lebih kecil dari bagian masuk (up stream). Penelitian ini berlokasi di Jalan Raya Palur km 7,5 Surakarta. Jalan Raya Palur harus melayani arus lalu lintas yang cukup besar. Oleh karena itu ruas jalan harus mampu beroperasi secara maksimal. Sedangkan saat ini sedang dilakukan pembangunan fly over yang menyebabkan penyempitan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arus maksimum, kerapatan maksimum dan kecepatan bebas pada jalan sebelum menyempit, jalan menyempit dan jalan setelah menyempit, untuk mengetahui hubungan antara arus, kecepatan dan kerapatan lalu lintas, untuk mengetahui nilai gelombang kejut pada penyempitan jalan. Penelitian dilakukan pada hari Senin dan Rabu, pada pagi hari jam 06.00-08.00 dan sore hari pada 16.00-18.00. Perhitungan berdasarkan metode linier greenshield. Berdasarkan analisis, arus maksimum terbesar terdapat pada penggal jalan sebelum penyempitan yaitu sebesar 3552,1909 smp/jam, kerapatan maksimum terbesar pada penggal jalan sebelum penyempitan yaitu sebesar 262,0429 smp/km, dan kecepatan bebas terbesar terdapat pada setelah penyempitan yaitu sebesar 30,9256 km/jam. Hubungan antara arus, kecepatan dan kerapatan menunjukkan hasil hubungan yang signifikan (nilai R2 > 0,6). Terdapat gelombang kejut pada waktu pagi hari dan sore hari baik pada hari Senin maupun Rabu.
STUDI KELAYAKAN PENYEDIAAN AIR MINUM KOTA SURAKARTA PLANNING HORIZON 10 TAHUN (STUDI KASUS : PDAM KOTA SURAKARTA) Yudha, Guilden Laelatu; Qomariyah, Siti; Sugiyarto, Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37387

Abstract

Kapasitas PDAM Kota Surakarta yang ada saat ini belum memadai, karena baru melayani ± 57,29 % dari total penduduk Kota Surakarta. Untuk membantu masalah ini, pembangunan reservoir diperlukan untuk menambah kapasitas pelayanan distribusi air ke masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya kebutuhan air yang diperlukan penduduk di Kota Surakarta sampai 10 tahun yang akan datang, biaya kapital untuk pembangunan proyek reservoir, dan tariff/m3 minimal agar proyek reservoir layak. Penilaian kelayakan dengan teknik penilaian investasi yaitu besarnya nilai sekarang netto ( Net Present Value - NPV ) dan dari analisis BCR. Studi ini menghasilka kebutuhan air Kota Surakarta pada tahun 2024 sebesar 733,457 liter/detik atau 63.370,69 m3/hari, biaya investasi awal (biaya kapital) untuk proyek pembangunan reservoir adalah senilai Rp 10.786.131.131,00. Berdasarkan perhitungan harga jual tariff/m3 minimal air selama 10 tahun sebesar Rp 125,00 untuk hidran umum, Rp 500,00 untuk rumah tangga, dan Rp 625,00 untuk non domestik, didapat total NPV Rp 27.400.620.363,23 , sedangkan biaya yang harus dikeluarkan untuk proyek pembangunan reservoir didapatkan NPV sebesar Rp 27.346.884.943,45. Penilaian investasi berdasarkan analisis NPV dihasilkan NPV positif dan diperoleh nilai BCR > 1. Berdasarkan tariff/m3 minimal air ini proyek dinyatakan layak.
ANALISIS DEBIT BERDASARKAN HUJAN KUMULATIF 15 HARIAN DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION PADA DAS TIRTOMOYO UNTUK TITIK SULINGI Shakti, Danang Wibawa; Hadiani, Rintis; Setiono, Setiono
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37377

Abstract

Jaringan Syaraf Tiruan adalah suatu teknologi yang dikembangkan berdasarkan prinsip jaringan syaraf biologi pada manusia, dapat dilatih untuk meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang berdasarkan pola kejadian yang ada dimassa lampau. Jaringan Syaraf Tiruan memiliki kemampuan untuk mengingat dan membuat generalisasi dari apa yang sudah terjadi sebelumnya. Aplikasi Jaringan SyarafTiruan dalam memodelkan curah hujan dalam suatu DAS memiliki angka korelasi yang cukup tinggi dibandingkan dengan metode yang lain, karena Jaringan Syaraf Tiruan memiliki kemampuan untuk mengingat dan membuat generalisasi dari apa yang sudah terjadi sebelumnya. Dengan arsitektur propagasi balik (backpropagation). Penelitian ini dilakukan dengan cara analisis deskripstif kuantitatif dengan menggunakan aplikasi komputer Matlab. Lokasi Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Wonogiri, provinsi Jawa Tengah, tepatnya pada DAS Tirtomoyo di titik stasiun debit Sulingi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara debit simulasi dan debit observasi dan keandalan model yang dihasilkan menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan pada DAS Tirtomoyo di titik stasiun debit Sulingi. Penelitian Analisis Debit Berdasarkan Hujan Kumulatif 15 harian dengan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation pada DAS Tirtomoyo untuk Titik Sulingi menghasilkan korelasi yang cukup tinggi antara debit simulasi dengan debit observasi, yaitu sebesar 0,790169, dan memiliki keandalan model terhadap sistem hidrologi pada DAS Tirtomoyo sebesar 62,9%. Variabel masukan pada penelitian ini menggunakan data hujan pada tiga stasiun hujan. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah Goals = 0,03, Epoch = 100000 iterasi, Jumlah hidden layer : 2 Jumlah neuronhidden layer : 2, Momentum = 0,7, periode pelatihan : 4 tahunan, training : Gradient Descent with Momentum dan performance : Mean Squared Error
POLA ALIRAN BANJIR DAS TABO DI SUMATERA BARAT Sapratisto Daim Fakhriyanto; Mamok Suprapto; Agus Prijadi Saido
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37359

Abstract

DAS Tabo terletak di sumatera barat sangat rawan terhadap bencana banjir galodo. Untuk memperkecil resiko akibat bencana galodo dan ketepatan dalam upaya mengantisipasi bencana tersebut perlu diketahui hubungan antara karakter DAS dan pola aliran banjir.Analisis debit banjir rancangan dengan menggunakan model HEC-1, HEC-HMS, TR-55, TR-20.Hasil analisis karakteristik DAS Tabo meliputi:a) indeks bentuk DAS 2,478; b) faktor bentuk DAS 0,330; c) nisbah kebulatan 0,379; d) nisbah memanjang 1,364; e) kemiringan 0,120 m/m; f) bentuk DAS memanjang; g) pola aliran sungai parallel; h) kerapatan aliran 0,732 km/km2; i) bifurcation ratio 3; j) ratio frekuensi orde sungai 0,7; k) tata guna lahan yang mendominasi tegalan; l) curve number 78.Analisis hujan wilayah didapat dari hujan maksimum tahunan. Hasil uji agihan frekuensi yang memenuhi syarat yaitu Metode E.J. Gumbel. Debit banjir rancangan yang memenuhi rumuscreager yaitu model HEC-1 dengan debit PMF sebesar 293,08 m3/s. Menggunakan bentuk hidrograf hasil model untuk mendapatkan pola aliran banjir.Sesuai hasil hidrograf model HEC-1 didapatkan waktu dasar 26 jam, waktu mencapai puncak 12,5 jam.Hubungan karakteristik DAS dengan pola aliran banjir DAS Tabo berdasarkan bentuk DAS memanjang sehingga waktu konsentrasi singkat.
PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP UJI KUAT GESER TANAH LEMPUNG TANON Mochamad Syarifudin; Noegroho Djarwanti; Niken Silmi Surjandari
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37375

Abstract

Tanah Tanon di desa Jono kecamatan Tanon merupakan tanah yang bermasalah.Hal ini dapat dilihat pada tanah, antara lain retak-retak dan keras pada musim kemarau sedangkan pada musim hujan tanah bersifat lembek, lengket, sehingga daya dukungnya menjadi rendah.Daya dukung tanah dipengaruhi oleh parameter kohesi (c) dan sudut gesek dalam (?).Stabilisasi tanah bertujuan untuk meningkatkan sifat teknis tanah.Pemanfaatan abu ampas tebu (AAT) sebagai bahan stabilisasi diharapkan dapat mengurangi limbah pabrik gula, meningkatkan nilai ekonomis AAT dan memperbaiki sifat teknis tanah.Penelitian ini menggunakan AAT sebagai bahan stabilisasi dengan variasi campuran 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% dari berat kering tanah. Selanjutnya dilakukan pengujian Triaxialunconsolidated undrained (UU) untuk mencari nilai c dan ? dan persamaan empiris Terzaghi untuk mencari nilai daya dukung ultimate pada tanah lempung.Hasil penelitian Triaxial UU menunjukan bahwa nilai kohesi (c) akan semakin menurun seiring bertambahnya AAT dari 123,303 kN/m2 pada tanah asli menjadi 42,565 kN/m2 pada penambahan AAT 20%. Nilai sudut gesek dalam mengalami peningkatan pada penambahan AAT 5% yaitu dari 28,3580 pada tanah asli menjadi 35,5870 pada penambahan AAT 5%. Nilai daya dukung ultimate (qu) mengalami peningkatan pada penambahan AAT 5% yaitu dari 4515,744 kN/m2 pada tanah asli menjadi 4951,622 kN/m2 pada penambahan AAT 5%.Nilai qu maksimum diperoleh pada penambahan AAT 5%.
SIFAT-SIFAT MARSHALL PADA LAPIS TIPIS CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN PENAMBAHAN CRUMB RUBBER Nugroho Febrianto; Ary Setyawan; Djoko Sarwono
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37374

Abstract

Penggunaan lapis tipis campuran aspal panas merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengantisipasi masalah ketebalan pada overlay biasa. Crumb rubber merupakan bahan yang mempunyai sifat lentur. Dari penambahan crumb rubber dalam bahan overlay (lapis ulang) perkerasan jalan pada lapis tipis campuran aspal panas diharapkan dapat meningkatkan mutu perkerasan jalan yang ditinjau dari nilai karakteristik Marshall. Selain itu diharapkan juga dapat mengurangi penggunaan aspal dalam campuran perkerasan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kadar aspal optimum dan crumb rubber optimum pada campuran lapis tipis aspal panas dengan bahan tambah crumb rubber. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh penambahan tersebut ditinjau dari nilai karakteristik Marshall. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linier. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Jalan Raya Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dari hasil analisis didapatkan kesimpulan yaitu penambahan crumb rubber pada aspal minyak dalam lapis tipis campuran aspal panas menunjukkan nilai stabilitas marshall yang semakin baik, nilai flow yang semakin tinggi, marshall quotient semakin rendah, angka pori yang semakin rendah, nilai densitas yang semakin rendah. Selain itu dari hasil analisa grafik hubungan beberapa parameter diperoleh kadar aspal optimum yaitu untuk masing-masing kadar crumb rubber 0%, 0,1%, 0,3% dan 0,5% yaitu 5,82%, 4,61%, 4,42% dan 4,49%. Hal ini menunjukkan bahwa seiring dengan penambahan kadar crumb rubber menyebabkan penggunaan aspal minyak semakin berkurang.
KAJIAN KUAT TEKAN, KUAT TARIK, KUAT LENTUR, DAN REDAMAN BUNYI PADA PANEL DINDING BETON DENGAN AGREGAT LIMBAH PLASTIK PET DAN LIMBAH KERTAS Aditya Nugraha Nugraha; Achmad Basuki; Sunarmasto Sunarmasto
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37353

Abstract

Perkembangan industri yang sangat pesat saat ini menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan diantaranya semakin banyak limbah yang dihasilkan oleh industri-industri tersebut. Limbah plastik dan limbah kertas dapat digunakan sebagai pengganti material agregat kasar untuk menghasilkan beton dengan berat ringan. Pemakaian limbah ini juga akan mendukung upaya untuk penyelamatan lingkungan. Limbah plastik yang akan digunakan adalah plastik PET (Polyethylene Terephthalate). Limbah kertas yang digunakan didapat dari limbah koran bekas. Agregat kasar dihasilkan dari pembakaran botol PET dicampur dengan limbah kertas yang kemudian didinginkan, sebagai hasilnya diperoleh agregat dengan bentuk tidak beraturan dan bersudut dengan tekstur permukaan yang tidak rata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan, kuat tarik, kuat lentur, dan redaman bunyi untuk pengaplikasian panel dinding beton.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 4 bentuk dengan ukuran yang berbeda setiap pengujian sebanyak 3 sampel, yaitu silinder diameter 7,5 cm tinggi 15 cm untuk pengujian kuat tekan, silinder diameter 10 cm tebal 3 cm untuk pengujian redaman bunyi, balok I untuk pengujian kuat tarik, dan panel 50 x 30 x 3 cm untuk pengujian kuat lentur. Pengujian kuat tekan, kuat tarik, kuat lentur, dan redaman bunyi dilakukan setelah benda uji berumur 28 hari. Perawatan benda uji dilakukan dengan cara merendam benda uji dalam bak air. Pengujian kuat lentur dengan metode pembebanan dua titik dan pengujian redaman bunyi dengan prosedur sesuai ASTM E-1050-98. Hasil pengujian menunjukkan kuat tekan beton sebesar 5,66 MPa, kuat tarik sebesar 1,32 MPa, kuat lentur sebesar 1,76 MPa, dan redaman bunyi berada pada kelas E. Kuat lentur panel pada penelitian ini belum memenuhi standar kuat lentur yang disyaratkan sebesar 10 MPa. Redaman bunyi kelas E menunjukkan kemampuan beton dengan agregat kasar dari limbah plastik PET dan limbah kertas sangat rendah, dengan koefisien serapan berkisar antara 0,1 hingga 0,3 pada rentang frekuensi 250-2000 Hz. Dari data tersebut menunjukkan bahwa beton dengan agregat limbah plastik PET dan limbah kertas belum memenuhi syarat sebagai panel dinding, berdasarkan syarat kuat lentur.

Page 3 of 4 | Total Record : 34