cover
Contact Name
Halwan Alfisa Saifullah
Contact Email
halwan@ft.uns.ac.id
Phone
+6282133085744
Journal Mail Official
halwan@ft.uns.ac.id
Editorial Address
Matriks Teknik Sipil Gedung IV lt. 1 Jurusan Teknik Sipil Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta Jawa Tengah - Indonesia 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Matriks Teknik Sipil
ISSN : 23548630     EISSN : 27234223     DOI : -
Matrik Teknik Sipil adalah open access journal yang mempublikasikan penelitian di bidang struktur, hidrologi, transportasi, geoteknik dan management proyek. Matriks Teknik Sipil diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Jurnal ini menyediakan open access yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Articles 953 Documents
STUDI KARAKTERISTIK DASPAL MODIFIKASI DENGAN BAHAN GETAH DAMAR, SERBUK BATU BATA & OLI BEKAS DIBANDINGKAN DENGAN ASPAL PENETRASI DAN ASBUTON Aloysius Ardy Widya Pradana; Ary Setyawan; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.522 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36883

Abstract

Daspal merupakan material alternatif pengganti aspal yang berfungsi sebagai bahan pengikat. Pada penelitian sebelumnya masih belum memenuhi spesifikasi aspal penetrasi 60/70. Terutama dalam pengujian daktilitas dan titik lembek sehingga pada penelitian lanjutan ini dilakukan penggantian bahan minyak goreng dengan oli bekas. Oli bekas memiliki viskositas yang lebih baik dari pada minyak goreng dan memiliki titik didih yang tinggi. Selain itu oli bekas pada penelitian lanjutan ini digunakan untuk melarutkan dan memisahkan getah damar dari zat pengotor saat pemurnian. Tujuan penelitian lanjutan ini untuk mengetahui pengaruh penambahan oli dan mengetahui komposisi dan sifat propertis pada kadar oli optimum dari daspal modifikasi. Diharapkan daspal modifikasi ini memenuhi atau mendekati spesifikasi Aspal Penetrasi dan Asbuton sehingga bisa menjadi salah satu alternatif pengganti aspal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pemurnian dengan cara pemanasan. Pada penelitian ini komposisi yang digunakan getah damar serbuk 350gr, getah damar (murni) 100gr dan serbuk batu bata 150gr dengan kadar oli bekas dicoba dari 210gr (25,93%) sampai 235gr (28,18%). Dari hasil uji penetrasi dan titik lembek varian daspal, dilanjutkan analisa dengan BANDS 2.0 untuk mengetahui nilai Penetration Indeks & Stiffnes Bitumen. Hasil dari sifat properties daspal modifikasi dilanjutkan dengan analisa regresi, nantinya diperoleh kadar oli optimum. Daspal dengan kadar oli optimum akan dilanjutkan dengan pengujian kelekatan terhadap batuan, uji penurunan berat, dan kelarutan dalam trichloroethylene. Penambahan kadar oli dalam daspal, akan membuat daspal semakin lembek dan komposisi daspal terbaik diperoleh dengan komposisi getah damar serbuk 350gr, getah damar (murni) 100gr dan serbuk batu bata 150gr pada kadar oli optimum 225gr (27,28 %) dengan nilai penetrasi 68,4 dmm, nilai titik lembek 56,25 °C, nilai titik nyala 240°C, nilai titik bakar 245°C, nilai berat jenis 0,9652gr/cc, nilai daktilitas 19,5cm, kelekatan daspal terhadap batuan 99%, kelarutan dalam trichloroethylene 78,75%, penurunan berat 0,1gr, Penetration Indeks 1,1 dan Stiffnes Bitumen 4,39 Mpa. Dari hasil pengujian sifat properties daspal secara keseluruhan memenuhi spesifikasi aspal penetrasi dan asbuton, kecuali pada nilai daktilitas, nilai berat jenis dan nilai kelarutan dalam trichloroethylene.
Analisis Tarif Batik Solo Trans Koridor 2 Berdasarkan Estimasi Penambahan Demand Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Menggunakan Metode Ability to Pay(ATP), Willingness to Pay (WTP) dan BOK Aditya Krisnanda; Budi Yulianto; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.79 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i2.37201

Abstract

Keputusan Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) yang mencanangkan program green campus untuk mengendalikan penggunaan kendaraan bermotor didalam lingkungan kampus merupakan langkah yang harus diapresiasi. Hal ini berhubungan dengan tujuan Pemerintah Kota Surakarta untuk mengembangkan transportasi yang berkelanjutan, salah satu moda yang sedang dikembangkan adalah bus Batik Solo Trans (BST). Data penelitian dibagi menjadi 2, yaitu data primer dan data sekunder, kemudian data di analisis untuk mengetahui besarnya penambahan demand yang akan berpengaruh terhadap penurunan nilai BOK BST koridor 2 berdasarkan metode Departemen Perhubungan dan mengetahui daya beli mahasiswa UNS dari kemampuan (ATP) dan kemauan (WTP) untuk membayar tarif BST. Hasil analisis data menunjukkan tarif berdasarkan BOK beli Rp. 4.300 sedangkan tarif BOK hibah Rp. 3.735. Berdasarkan ATP sebesar Rp 2.850. Besarnya nilai WTP sebesar Rp.2.500. Tarif yang berlaku saat ini lebih besar daripada tarif berdasarkan BOK, ATP dan WTP. Diperlukan adanya evaluasi tarif dari pemerintah agar menarik minat mahasiswa untuk menggunakan BST sebagai moda transportasi utama. Diharapkan tarif yang telah di evaluasi sesuai dengan BOK, kemampuan dan kemauan penumpang. Pemerintah diharapkan terus berinovasi dalam memberikan kebijakan dan perbaikan pelayanan serta fasilitas angkutan umum agar nilai load factor yang saat ini dapat meningkat dan menarik minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum. Kata kunci :tarif, Potensi demand, Biaya Operasional Kendaraan (BOK), ability to pay (ATP), willingness to pay (WTP)
KAJIAN PETROGRAFI AGREGAT TERHADAP STABILITAS MARSHALL CAMPURAN LASTON Roni Abdullah; Ary Setawan; Djumari Djumari
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.808 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i2.36583

Abstract

Agregat merupakan komponen utama dari lapisan perkerasan jalan yaitu berkisar antara 90-95% berdasarkan prosentase beratnya. Daya dukung dan stabilitas lapisan permukaan jalan ditentukan dari sifat – sifat, bentuk butir, dan gradasi agregatnya. Namun untuk mendapatkan agregate yang memenuhi syarat sulit dilakukan jika agregat di ambil langsung dari alam (quarry). Sehingga perlu identifikasi awal batuan dengan menggunakan metode analisis petrografi sebelum dilakukan pengolahan di stone crusher.Dalam penelitian ini pengujian yang dilakukan adalah berat jenis, penyerapan air, abrasi, aggregate impact value, soundness test agregat, dan petrografi agregat yang kemudian dibuat campuran laston untuk mencari stabilitas marshall dengan variasi campuran aspal 4; 4,5; 5; 5,5; 6.Dari kajian petrografi agregat batuan dari quarry Ampel Boyolali merupakan jenis batuan basalt yang mempunyai kandungan mineral plagioklas (40%), piroksen (8%), hornblende (2%), Kalsium feldspar (5%), mineral opak (10%) dan massa dasar berupa gelas volkanik (35%). Sedangkan quarry Kramat Kramat merupakan jenis batuan andesit yang mempunyai kandungan mineral plagioklas (40%), piroksen (15%), mineral opak (3%) dan massa dasar berupa gelas volkanik (42%).  Menurut kandungan mineral penyusun batuan tersebut pada kadar aspal optimum pengujian Marshall Test jenis batuan basalt dari quarry Ampel Boyolali pada kadar aspal optimum memiliki stabilitas 996, 720 Kg, porositas 11,05 %, flow 3,61 mm, densitas 2,201 g/cm3, dengan Marshall Quotien 295,389 kg/mm. Sedangkan jenis Batuan andesit dari quarry Kramat  pada kadar aspal optimum memiliki stabilitas 898,852 Kg, porositas 10,5 %, flow 3,52 mm, densitas 2,224 g/cm3, dengan Marshall Quotien 298,943 kg/mm.
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRAT, ABU SEKAM PADI DAN BESTMITTEL TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN MODULUS ELASTISITAS Prayitno, Slamet; Sugiyarto, Sugiyarto; Nara Murti, Febryan Rochmadhona
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 3 (2016): September 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.745 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i3.37100

Abstract

Struktur beton bertulang merupakan salah satu struktur yang sangat diandalkan kekuatannya saat ini dan banyak dimanfaatkan pada pembangunan gedung-gedung tinggi, tower, jalan beton dan bangunan air. Struktur demikian membutuhkan beton dengan kuat tekan lebih besar dari 6000 Psi atau 41,4 MPa. Dengan demikian perlu adanya peningkatan mutu beton dengan langkah menambahkan serat bendrat pada beton segar yang bertujuan meningkatkan kuat tekan beton. Selain itu dengan menambahkan abu sekam padi untuk menjaga kepadatan beton dan bestmittel untuk mempercepat pengerasan beton.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat bendrat, abu sekam padi dan bestmittel terhadap kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas.Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang dilaksanakan di laboratorium Bahan UNS. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk pengujiankuat tekan, dan kuat tarik belah dan modulus elastisitas. Benda uji masing-masing berjumlah 4 buah untuk 1 variasi kadar penambahan serat. Persentase serat yang digunakan adalah 0%; 0,5%;1%; 1,5%; dan 2%. Pengujian dilakukan pada hari ke 14 menggunakan alat CTM (Compression Testing Machine). Perhitungan yang digunakan adalah analisis statistik dengan regresi linear pada batas elastis beton menggunakan program Microsoft Excel. Penambahan kadar serat sebesar 1% menghasilkan peningkatan kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas berturut-turut sebesar 7,87 % 5,13 %; dan 75,98 % dibandingkan dengan beton tanpa serat. Berdasarkan grafik fungsi polynomial kuat tekan, kadar serat optimum pada 0,56% dengan nilai kuat tekan sebesar 37,22 MPa. Berdasarkan grafik fungsi polynomial kuat tarik belah, kadar serat optimum pada 0,5% dengan nilai kuat tarik belah sebesar 4,35 MPa. Berdasarkan grafik fungsi polynomial modulus elastisitas, kadar serat optimum pada 0,859% dengan nilai modulus elastisitas sebesar 43135,61 MPa.
PENGARUH VARIASI ANYAMAN LATERAL SERAT CANTULA (AGAVE CANTULA ROXB) PADA TEXTILE REINFORCED CONCRETE (TRC) TERHADAP KUAT TEKAN BETON Edy Purwanto; Stefanus Adi Kristiawan; Dhanes Prabaswara
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.196 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i1.41514

Abstract

Penggunaan beton bertulang telah menjadi material pokok sebagai struktur penguat suatu bangunan. Beton yang mengalami kerusakan maupun degradasi kekuatan tersebut dapat diperbaiki untuk mengembalikan atau menambah kekuatan dan kemampuannya dalam menopang struktur seperti sedia kala. Textile Reinforced Concrete (TRC) merupakan komposit yang terdiri dari tekstil yang berfungsi sebagai reinforcement dan fine-grained concrete sebagai matriks. Textile  reinforcement yang digunakan umumnya berupa material non-nature, seperti serat kaca tahan alkali (AR), aramid, basalt dan carbon fabrics. Terdapat pula material alam yang dapat digunakan pada textile reinforcement, salah satunya yaitu serat cantula. Agave Cantula Roxb merupakan serat alam yang memiliki kemampuan mekanik yang tinggi. Textile Reinforced Concrete (TRC) yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari silinder beton sebagai matrik dan reinforcement berupa anyaman serat cantula yang dikekang pada beton yang memiliki variasi arah penulangan lateral sesuai dengan dimensi yang ditentukan. Variasi anyaman tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh yang paling optimal pada kuat tekan beton. Variasi anyaman serat cantula yang digunakan adalah 10 mm x 10 mm, 15 mm x 10 mm , 20 mm x 10 mm. Pengujian pada Textile Reinforced Concrete dilakukan pada umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan aktual (f’c) yang terbesar yaitu pada benda uji dengan kode TRC 100, sebesar 18,33 MPa. Selain itu, terjadi peningkatan kekuatan pada beton yang telah terkekang oleh serat cantula terhadap beton normal. Prosentase peningkatan nilai kuat tekan terbesar yaitu pada benda uji dengan kode TRC 100 sebesar 1,89 %.
ANALISIS PELAT PERKERASAN KAKU RUAS JALAN SONGGORUNGGI-MALANGSARI KECAMATAN NGUTER SUKOHARJO DENGAN APLIKASI ATENA 3D Wibowo, Wibowo -; Setyawan, Ary; Prasetyo, Handy
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 4 (2020): Desember
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3701.188 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i4.45792

Abstract

Menganalisis Pelat untuk mengetahui lendutan, tegangan dengan metode westergaard program Atena
Pemilihan Alternatif Jenis Pondasi Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus Proyek Pembangunan Laboratorium Fakukultas Pertanian UNS Surakarta) Hartono, Widi; Sugiyarto, Sugiyarto; Lanjari, Lanjari
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.139 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i2.36988

Abstract

Dalam mengaplikasikan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), diperlukan pemilihan kriteria dan alternatif, serta menghitung bobot dari hasil survey kuisioner kepada para pengambil keputusan di suatu proyek konstruksi. Setelah itu, perlu dilakukan uji konsistensi untuk menguji validitas dari hasil yang diperoleh, dan menetapkan alternatif dengan bobot terbesar sebagai pilihan. Berdasarkan hasil identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengambilan keputusan pemilihan jenis pondasi dapat dibuat hierarki keputusan dari tingkat paling atas adalah tujuan, yaitu mencari jenis pondasi yang tepat untuk digunakan. Kemudian faktor kriteria dalam memilih alternatif jenis pondasi, yaitu: kriteria kondisi tanah, metode pelaksanaa, ekonomis, pengaruh lingkungan sekitar, dan dampak lingkungan. Tingkatan paling bawah yaitu alternatif jenis pondasi yaitu: jenis pondasi sumuran, pondasi telapak, tiang pncang mini pile, dan pondasi tiang bor (bore pile). Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode AHP yang dilakukan, diperoleh prosentase prioritas kriteria pemilihan jenis pondasi dari yang tertinggi ke yang terendah yaitu: kondisi tanah dengan prosentase sebesar 47,5%; kriteria metode pelaksanaan dengan prosentase sebesar 15,3%; kriteria kondisi lapangan dengan prosentase bobot 14,7%; kriteria dampak sebesar 12%; dan kriteria ekonomis dengan nilai prosentase bobot 10,5%. Sedangkan urutan prioritas alternatif jenis pondasi dari yang paling tinggi ke yang paling rendah adalah Pondasi Telapak 30%, Mini Pile 23,9%, Pondasi Sumuran 23,5%, dan Bore Pile 22,6%. Berdasarkan nilai tersebut dapat diketahui bahwa pondasi telapak merupakan alternatif desain pondasi yang tepat untuk digunakan.
MODEL MATEMATIS PENGUNJUNG STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR (STUDI KASUS DI KOTA SURAKARTA) Nisa Aulia; Amirotul M. H.M; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 4 (2013): Desember 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.277 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v1i4.37513

Abstract

Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) merupakan tempat di mana kendaraan bermotor dapat memperoleh bahan bakar. Kebutuhan akan bahan bakar terutama untuk kendaraan bermotor tentunya mendorong pemilik kendaraan untuk selalu mendatangi SPBU. Dengan berdirinya SPBU maka akan menimbulkan tarikan lalu-lintas di sekitarnya dan menambah volume lalu lintas. Penelitian ini dilakukan untuk membuat model yang dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah pengunjung serta untuk mengetahui nilai koefisien determinasi (R2). Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung jumlah kendaraan yang memasuki area SPBU tersebut. Analisis model dilakukan dengan analisis model regresi linear berganda metode stepwise dan enter menggunakan program SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bhwa model matematis pengunjung untuk kendaraan ringan dan kendaraan berat adalah Y=19,535 + 0,016 X5, dengan Y adalah jumlah pengunjung (smp/jam) dan X5 adalah arus lalu lintas (smp/jam). Persamaan ini menunjukkan bahwa besarnya arus lalu lintas mempengaruhi jumlah pengunjung SPBU. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,905; sehingga persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi nilai variabel terikat.
SIMULASI PERILAKU PONDASI GABUNGAN FOOT PLAT DAN SUMURAN PADA VARIASI DIMENSI FOOT PLAT DAN DIAMETER SUMURAN Budhi Sulistyanto; Niken Silmi Surjandari; Yusep Muslih Purwana
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.659 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i1.37330

Abstract

Saat ini, beberapa proyek mulai menggunakan gabungan pondasi foot plat dan pondasi. Namun belum diketahui bagaimana perilaku pondasi gabungan tersebut dalam menahan beban. Penelitian ini meninjau besarnya penurunan akibat dari penambahan beban aksial vertikal pada tengah pondasi. Nilai penurunan digunakan untuk mendapatkan daya dukung pada berbagai variasi pondasi gabungan. Asumsi daya dukung awal yang diberikan adalah penjumlahan daya dukung foot plat dan sumuran. Parameter tanah dasar yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari di Laboratorium Mekanika Tanah UNS berupa tanah lempung. Pondasi dimodelkan dalam bentuk monolit dan mutu beton yang digunakan adalah f'c 25 MPa. Selanjutnya, data parameter dianalisis dengan software Plaxis 3D Foundation v.1.6. Penggabungan pondasi foot plat dengan pondasi sumuran menambah daya dukung namun terdapat selisish 11% dari penjumlahan daya dukung foot plat dan daya dukung sumuran. Pengurangan dimensi foot plat memberikan efek penurunan daya dukung pondasi yang lebih signifikan jika dibandingkan dengan pengurangan diameter sumuran.
PEMODELAN PROPORSI SUMBER DAYA PROYEK KONSTRUKSI Kevinnoka Adi Prasanda; Sugiyarto Sugiyarto; Setiono Setiono
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 4 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.645 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i4.36899

Abstract

Dalam proyek konstruksi dibutuhkan ketepatan untuk menentukan besar proporsi biaya tiap sumber daya. Jika alokasi biaya tidak tepat pada perhitungan sumber daya proyek, maka dapat mengakibatkan permasalahan pada proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mencari variabel-variabel yang berpengaruh dalam proporsi sumber daya proyek dan membuat model matematis sebagai acuan untuk estimasi. Data diperoleh dari dokumen RAB gedung kelurahan di Surakarta. Sumber daya material (Y1), sumber daya manusia (Y2) dan peralatan (Y3) dipilih sebagai variabel terikat. Nilai kontrak (X1), durasi pekerjaan (X2), dan jumlah lantai (X3) dipilih sebagai variabel bebas. Analisis data menggunakan SPSS untuk menguji pengaruh tiap variabel dengan uji regresi linier berganda. Dari hasil analisis tersebut diperoleh model matematis untuk proporsi sumber daya material Y1 = 53,96 + 0,751 X1 - 35,56 X3, sumber daya manusia Y2 = -55,252 + 0,156 X1 + 36,090 X3, dan sumber daya peralatan Y3 = 1,294 + 0,093 X1 - 0,536 X3.

Page 6 of 96 | Total Record : 953