Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata is managed by Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti (P3M STP Trisakti) Jakarta, first published in December 2019. Focus and Scope JPP accomodating researchers, academicians, scholars and students to disseminate the conceptual thoughts or ideas that have been achieved in the area of community services. The community service activities include the implementation of research results, the application of appropriate technology, the dissemination of innovations, conceptual ideas, study and application of theory, and the development of community empowerment models. Focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Tourism: Sustainable Tourism Development Community-based Tourism Nature-based Tourism Creative Tourism Social Media for Tourism Marketing Smart Tourism Gastronomy: Food Tourism Herbs, Spices, and Traditional Food Cultural Food Studies Food Product and Pastry Food Packaging and Product Development Branding and Marketing Education and Training Regulation and Policy Destination: Policy for Destination Planning Tour Industry Hospitality Destination Policy and Training
Articles
56 Documents
Pelayanan Prima dalam Rangka Peningkatan Kapasitas SDM Bagi Pengelola Homestay Untuk Mendukung Pengembangan Industry Pariwisata di Provinsi Banten
Candra Hidayat
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (384.756 KB)
|
DOI: 10.30647/jpp.v2i1.1409
Banten Province is located in the West Cape of Java, positioning Banten as the gateway to Java and Sumatra and directly bordering the DKI Jakarta area as the National Capital. This geostrategic position certainly causes Banten as the main link of the Sumatra-Java trade route and even as part of Asian and International trade circulation and as a potential agglomeration of economic and settlement locations. This analysis is based on logic that can maximize strengths and opportunities, but simultaneously can minimize weaknesses and threats. The purpose of training is carried out by seminar to increase the knowledge and understanding of Homestay managers in order to provide excellent service and customer satisfaction, with the number of participants as many as 30 people from the management of the Homestay in the province of Banten. Based on what has been done, the results are: 1. Homestay managers get support from the Banten provincial government and the Banten Provincial Tourism Office. 2. Weaknesses and Threats of SWOT Analysis for Homestay managers in Banten province are not major obstacles, because these things can be overcome with ongoing training. 3. The homestay managers get a good standard operating procedure from the training. So that, the Homestay managers can provide excellent service and the tourists who stay overnight feel satisfied and then come back and recommend it.
Peningkatan Kapasitas Kelompok Penggerak Pariwisata dalam Pengelolaan Desa Wisata Berkelanjutan di Desa Cipasung, Kabupaten Kuningan
Rahmat Ingkadijaya;
Linda Desafitri Ratu Bilqis
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (922.445 KB)
|
DOI: 10.30647/jpp.v2i2.1436
Banyak desa di Indonesia mencanangkan dirinya menjadi desa wisata. Namun tidak semuanya dapat berkembang dan bertahan. Salah satu unsur penting dalam pengembangan dan keberlanjutan desa wisata adalah pihak pengelola. Permasalahannya, apakah pengelola memiliki kapasitas yang memadai untuk mengelola desa wisatanya?. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelompok penggerak pariwisata sebagai pengelola desa wisata mengenai pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa pada reaction level, para peserta pelatihan menyatakan materi pelatihan bermanfaat dan sesuai dengan posisi/tugas mereka saat ini. Pada learning level, mereka menyatakan memahami materi yang disampaikan dan berkeinginan untuk mempelajarinya lebih jauh. Pada behaviour level, mereka menyatakan akan menerapkan apa yang telah mereka ketahui dari pelatihan tersebut dalam tugas/posisi mereka saat ini. Kata Kunci: Pariwisata Berkelanjutan; Desa Wisata; Kelompok Penggerak Pariwisata; Desa Cipasung
Pemanfaatan Teknologi Untuk Sosialisasi Pencegahan Covid-19 Pada Masyarakat Desa Mendo Barat
Putri Cahyani Agustine;
Muhammad Alfarizi;
Hazini Hazini;
Nursalima Nursalima;
Ikhwan Pratama
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (319.847 KB)
|
DOI: 10.30647/jpp.v3i1.1490
Di masa pandemi covid-19 ini, kesadaran masyaratkat terhadap mematuhi protokol kesehatan masih rendah, khususnya masyarakat desa. Sehingga diperlukan adanya adanya tindakan yang dinilai dapat meningkatkan kesadaran masyarakat guna mencegah penyebaran covid-19. Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-1 Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, kelompok KKN desa Mendo mengangkat tema’Pemanfaatan Teknologi untuk Sosialisasi Pencegahan Covid-19 Pada Masyarakat Desa Mendo Barat’. Salah satu langkah pencegahan penularan covid-19 adalah penggunaan masker ketika beraktivitas di luar rumah, mencuci tangan, dan menjaga jarak, penyemprotan disinfektan .Metode. Kegiatan sosialisasi dapat dilakukan secara nyata dengan turun langsung ke lapangan sehingga masyarakat dapat lebih merasakan manfaatnya dari kegiatan tersebut. Kegiatan sosiaisasi mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat, dimana mereka sangat membutuhkan informasi yang jelas dan benar terkait Covid-19. Kata Kunci: Pemanfaatan Teknologi, Sosialisasi Pencegahan Covid-19, Masyarakat Desa
Pelatihan Manajemen Keuangan Pada Pelaku Wirausaha di Objek Wisata Danau Cipondoh, Kota Tangerang
Heny Ratnaningtyas;
Anita Swantari
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (226.367 KB)
|
DOI: 10.30647/jpp.v3i1.1516
Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan manajemen keuangan bagi para pelaku usaha di objek wisata Danau Cipondoh, Kota Tangerang. Melalui kegiatan ini para pelaku usaha termotivasi dalam membuat manajemen keuangan meliputi dana yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha, cara mendapatkan dana usaha, cara mengolakasikan dana yang terbatas, cara mengelola modal kerja, cara membuat laporan keuangan sederhana dan alat yang digunakan mengukur kinerja usaha. Dalam kegiatan ini melibatkan 18 orang pelaku wirausaha, kegiatan ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan, pelatihan dan konsultasi. Hasil Kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa para pelaku wirausaha mengetahui lebih banyak tetang manajemen keuangan sehingga lebih siap dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dan bisa meningkatkan pendapatan. Kata Kunci: Pelaku Wirausaha, Manajemen Keuangan
Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Alat Promosi Bagi Usaha Binatu ‘Spray Away’ Yang Terkena Dampak COVID-19
Ervina Taviprawati;
Anis Darsiah;
Nurisya Akhsa
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (444.447 KB)
|
DOI: 10.30647/jpp.v3i2.1509
Adanya Covid-19 saat ini banyak masyarakat yang memulai berolahraga di rumah, tanpa diketahui, ada cara tertentu untuk membersihkan alat-alat olahraga yang digunakan, khususnya matras. Matras adalah alas yang digunakan saat berolahraga yang terbuat dari rubber tebal. Banyak yang membersihkan matras dengan kain kecil menggunakan air. Padahal, membersihkan matras menggunakan air saja tidak cukup, karena air keringat yang menetes saat olahraga tidak akan bersih. Untuk itu kami melihat peluang untuk membuat cleaning spray, chemical yang dapat digunakan untuk pembersih matras. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu dan memberikan solusi bagi persoalan yang dihadapi usaha binatu Spray Away, dalam hal ini persoalan promosi untuk menjual bahan pembersih untuk matras yang digunakan untuk berolahraga di rumah. Pelatihan ini diharapkan peserta pengabdian ini dapat memasarkan produk cleaning spray dalam bentuk pemasaran online melalui media sosial. Kata Kunci: Media Sosial, Cleaning Spray, Binatu
Pendampingan Desa Cipasung Menuju Desa Wisata
Arief Faizal Rachman;
Rina Suprina
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (738.305 KB)
|
DOI: 10.30647/jpp.v1i1.1323
Desa Cipasung yang terletak di Kuningan, Jawa Barat, saat ini sedang mempersiapkan diri untuk berkembang menjadi desa wisata. Oleh karena itu perlu dilakukan pendampingan terhadap desa tersebut. Program Pendampingan Desa Wisata diyakini dapat menjadi model untuk mencapai peningkatan kualitas produk dan pelayanan Desa Wisata Rintisan Cipasung sehingga dapat menambah pendapatan tambahan ekonomi, pelestarian lingkungan dan penghormatan terhadap sosial budaya masyarakat. Jenis pariwisata yang dapat memenuhi tiga kriteria di atas adalah bentuk desa wisata yang berbasiskan masyarakat. Sebagai hasil dari kegiatan pendampingan ini maka telah dilakukan beberapa kegiatan seperti penyuluhan dan pelatihan bidang hospitality dan pariwisata kepada anggota masyarakat Desa Cipasung sampai pada kegiatan fisik seperti pembuatan dan pemasangan petunjuk jalan menuju daya tarik wisata Desa Cipasung. Pendampingan implementasi hasil penyuluhan dan pelatihan perlu tetap dilakukan sampai masyarakat bisa mandiri.
Pelatihan Hygiene dan Sanitasi di Desa Bungaraya – Siak - Riau
Vienna Artina Sembiring
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (334.493 KB)
|
DOI: 10.30647/jpp.v1i1.1328
Pelatihan dan penyuluhan Hygiene dan Sanitasi di desa Bungaraya kabupaten Siak adalah pengabdian masyarakat yang bertujuan agar masyarakat di desa Bunga Raya mengerti dan memahami tentang kebersihan diri, pemilihan bahan makanan yang baik, kebersihan dalam memproses atau mengolah makanan serta kebersihan dalam proses pengemasan makanan supaya makanan bisa awet/tidak basi dan terhindar dari bakteri dan kuman penyakit. Metode pelatihan yang digunakan adalah metode klasikal dengan pendekatan diskusi/tanya jawab dan praktik dengan maksud agar materi dapat diterima oleh peserta dengan baik. (1) Pengertian hygiene dan sanitasi diri, (2) hygiene dan sanitasi makanan, (3) hygiene dan sanitasi pengemasan makanan Hasil pelatihan menunjukan bahwa dengan adanya pelatihan ini para peserta mengerti dan memahami kebersihan diri, kebersihan peralatan dan tempat untuk mengolah makanan, pemilihan bahan makanan yang baik dan sehat untuk dimasak dan cara penyimpanan makanan yang baik dan benar.
Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Homestay Desa Wisata di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua
Rina Fitriana
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (54.197 KB)
|
DOI: 10.30647/jpp.v2i1.1368
Biak Numfor was a success story in tourism during 90s by becoming one of transit areas for aircraft going to Los Angeles, USA. One of the evidences was the existence of the first 5 star hotels in Papua, namely Merauw Hotel, which was destroyed during 1998 riot. The main problems faced by the Government in this area are the conflict about indigenous land and the human resources problems in tourism, including the lack of knowledge and skills of business actors in tourist village. With the goal of increasing the capacity of homestay business owners in operating its business unit, the Ministry of Tourism that becomes a partner in this community service holds the homestay training for 70 homestay owners who come from several tourist villages. The training held for one day at Mapia Hotel, Biak Numfor District, Papua Province on October 16, 2019. The result of this community service is the increasing knowledge of the homestay owners on the basic knowledge of homestay operations as much as 60%. In addition, 100% of the participants stated such training as something very enlightening and increasing their understanding and expertise in homestay.
City Branding Belitung Timur
Nani Kurniasari;
Satya Candrasari
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (525.704 KB)
|
DOI: 10.30647/jpp.v2i2.1435
Branding suatu wilayah sangat penting dirumuskan untuk dapat mengangkat karakteristik daerah tertentu di kancah nasional maupun internasional. Ketika suatu kota mempunyai ciri khas yang unik, maka akan dapat menarik minat wisatawan lokal maupun wisatawan asing untuk berkunjung ke kota tersebut. Dengan demikian sektor pariwisata kota itu dapat diandalkan untuk memberdayakan masyarakat sekitarnya dan meningkatkan pendapatan daerah mereka. Artikel ini merupakan hasil pelatihan dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Kalbis Institute. Pelatihan ini diberikan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur dan beberapa pemangku kepentingan terkait lainnya. Tujuan pelatihan ini di antaranya adalah memberikan pemahaman mengenai branding kota dan pendampingan bagi peserta pelatihan dalam merumuskan branding Kabupaten Belitung Timur. Metode pelaksanaan pelatihan daring ini dimediasi oleh aplikasi Zoom dengan perangkat berupa laptop, komputer, maupun telepon pintar yang digunakan oleh pembicara dan para peserta. Pelatihan ini berhasil merumuskan peta wisata untuk beberapa desa di Kabupaten Belitung Timur beserta keunggulannya. Kata Kunci: Branding, Pariwisata, Kota, Belitung Timur
Penyuluhan Pembukuan Sederhana Kepada Ibu Rumah Tangga yang Memiliki Usaha di Desa Cipasung, Kabupaten Kuningan-Jawa Barat
Devita Gantina;
Anita Swantari;
Heny Ratnaningtyas
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (625.73 KB)
|
DOI: 10.30647/jpp.v2i2.1449
Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisai mengenai pembukuan sederhana bagi para ibu rumah tangga yang memiliki usaha di rumah. Sasaran kegiatan adalah para masyarakat khususnya ibu anggota PKK dan kelompok wanita tani di Desa Cipasung, Kabupaten Kuningan-Jawa Barat. Melalui kegiatan ini para ibu rumah tangga yang memiliki usaha di rumah termotivasi dalam membuat pembukuan sederhana dalam rumah tangga dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran usaha mereka setiap hari. Dalam kegiatan ini melibatkan 19 ibu rumah tangga yang terdiri dari 12 ibu anggota PKK dan 7 kelompok wanita tani. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan praktek. Hasil Kegiatan pelatihan menunjukkan adanya tanggapan dan interaksi yang sangat baik dari masyarakat dilihat dari motivasi dari para masyarakat khususnya para ibu rumah tangga yang memiliki usaha di rumah untuk membuat pembukuan sederhana yang baik dan sistematis demi kesejahteraan keluarga. Kata Kunci: Ibu Angota PKK, Kelompok Wanita Tani, Pembukuan Sederhana