Articles
21 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”"
:
21 Documents
clear
Hubungan Faktor Ibu Dan Faktor Keluarga Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita Usia 1-5 Tahun Di Puskesmas Panei Tongah Kabupaten Simalungun
Muharti Sanjaya;
Ismi Noer Fadilah
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55912/jks.v9i1.95
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Hubungan Faktor Ibu dan Faktor Keluarga terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita Usia 1-5 Tahun di Puskesmas Panci Tongah Kabupaten Simalungun, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Faktor Ibu dan Faktor Keluarga terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita Usia 1-5 Tahun di Puskesmas Panei Tongah Kabupaten Simalungun Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu yang memiliki balita 1-5 tahun yang berkunjung ke Puskesmas Panet Tongah Kabupaten Simalungun dengan jumlah 34 orang Sampel yang diambil sejumlah 34 orang yang diperoleh dengan menggunakan "non-Probability Sampling" dengan teknik "Sampling Jenuh Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Data yang diperoleh dalam penelitian diolah dengan uji statistik Chi Square dengan a 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p value dari beberapa faktor yang diteliti sebagai berikut 1) umur ibu p value=0,319, 2) pendidikan ibu p value = 0,356, 3). pengetahuan ibu p value = 0.001; 4) kebiasaan merokok di dalam rumah p value - 0,007; 5) penggunakan anti nyamuk bakar saat tidur p value = 0,009, 6). penggunakan bahan bakar memasak dengan kayu bakar p value = 0,029. Hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara Hubungan Faktor Ibu dan Faktor Keluarga terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita Usia 1-5 Tahun di Puskesmas Panei Tongah. Salah satu saran berkaitan hasil penelitian ini adalah Menyiapkan pedoman penyuluhan tentang faktor risiko yang berhubungan dengan ISPA untuk mengurangi tingkat kejadian ISPA.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Yang Memiliki Bayi 0-6 Bulan Terhadap Pemberian MP ASI Di Nagori Pulau Pitu Marihat Kecamatan Ujung Padangkabupaten Simalungun
Shofian Syarifuddin;
Mustaruddin Mustaruddin
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55912/jks.v9i1.96
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan tambahan selain ASI yang diberikan kepada bayi setelah bayi berusia 6 bulan. Selain MPASI ASI harus tetap diberikan kepada bayi, paling tidak sampai 24 bulan. Penyebab terjadinya gangguan tumbuh kembang bayi adalah karena pemberan MP-ASI oleh ibu yang belum sesuai dengan ketepatan waktu pemberian, frekuensi, jenis, jumlah bahan makanan, dan cara pembuatannya Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan ketepatan pemberian MP-ASI pada bayi di Nagori pulau pitu marihat kecamatan ujung padang Kabupaten Simalungun. Jenis Penelitian adalah survei yang bersifat analitik dengan menggunakan cross sectional, populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan yaitu sebanyak 60 bayi dan dijadikan sebagai total sampel Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi-square. Dari hasil uji chi-square (a<0,05), menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pemberian MP-ASI pada bayi diperoleh nilai p=0,002 Dan ada hubungan yang signifikan antara sikap ibu dengan ketepatan pemberian MP-ASI pada bays diperoleh nilai p=0,029. Diharapkan kepada petugas kesehatan yang bekerja di Puskesmas di Nagori Pulau Pitu Ujung Padang lebih rutin melakukan penyuluhan tentang MP-ASI yang tepat kepada ibu-ibu secara personal. Juga kepada ibu yang mempunyai bayi untuk lebih sering mengikuti kegiatan posyandu dan penyuluhan yang diadakan didesa tersebut serta lebih meningkatkan pengetahuan dan mencari informasi kesehatan terutama pemberian MP-ASI.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Lansia Terhadap Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Tapian Dolok Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun Periode
Wilson Samosir;
Yulia Delfahedah
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55912/jks.v9i1.97
Hipertensi pada lanjut usia sebagian besar merupakan hipertensi sistolik terisolasi (HST), meningkatnya tekanan sistolik menyebabkan besamya kemungkinan timbulnya kejadian stroke dan infark myocard bahkan walaupun tekanan diastoliknya dalam batas normal (isolated systolic hypertension). Isolated systolic hypertension adalah bentuk hipertensi yang paling sering terjadi pada lansia. Pada suatu penelitian, hipertensi menempati 87% kasus pada orang yang berumur 50 sampai 59 tahun. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, lanjut usia dikelompokkan menjadi: usia pertengahan (Middle Age), ialah kelompok usia 45 -59 tahun. Lanjut usia (Elderly): antara 60-74 tahun, lanjut usia tua (Old): antara 75-90 tahun, dan usia sangat tua (Very Old) di atas 90 tahun, metode penelitian yang digunakan adalah "Analitik dengan desain cross sectional dengan menggunakan data primer melalui kuesioner berdasarkan pengetahuan, dan sikap Lansia. Tekhnik sampling dalam penelitian ini adalah random sampling yaitu peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan lansia terhadap kejadian hipertensi di Puskesmas Tapian dolok Kabupaten Simalungun, hal ini dibuktikan dengan hasil uji chi-square dengan nilai p-value 0.002 dan Terdapat hubungan sikap lansia terhadap kejadian hipertensi di Puskesmas Tapian dolok Kabupaten Simalungun tahun 2016, hal ini dibuktikan dengan hasil uji chi-square dengan nilai p-value = 0.004. Bagi lansia 100 diharapkan agar lebih rutin memeriksakan tekanan darah kepada tenaga kesehatan dan aktif mengikuti penyuluhan yang dilakukan oleh petugas kesehatan untuk mendapatkan informasi sehubungan dengan hipertensi.
EVALUASI IMPLEMENTASI SOFT SKILL PADA PETUGAS UNIT TRANSFUSI DARAH DALAM PELAYANAN DARAH DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO TAHUN 2021
Windadari Murni Hartini;
Resmi Aini;
Farisya Nurhaeini;
Widy Indrawati
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55912/jks.v9i1.108
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi lima soft skill pada petugas Unit Transfusi Darah (UTD) dalam memberikan pelayanan darah di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam pada 6 informan yang dipilih secara purposive sampling, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik coding melalui open coding, axial coding dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi petugas UTD mencakup respect, empaty, audible, humble, namun masih terdapat ketidakjelasan informasi yang diterima oleh petugas UTD. Kemampuan adaptasi petugas UTD mencakup adaptasi yang berhubungan dengan orang lain, serta adaptasi dalam mempelajari tugas, teknologi, dan prosedur baru, namun terdapat beberapa petugas yang mengalami kesulitan dalam proses beradaptasi. Kemampuan kerja sama tim petugas UTD mencakup kerja sama, kepercayaan, dan kekompakan. Kemampuan etika petugas UTD sudah mencakup prinsip etika klinis. Sedangkan kemampuan disiplin petugas UTD mencakup tanggung jawab kerja yang sudah dimiliki, namun ketaatan waktu datang dinas masih belum maksimal. Direkomendasikan agar manajemen RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou memberikan pelatihan dan pengembangan pada kelima soft skill yang dimiliki oleh petugas UTD, serta melakukan pengawasan yang lebih ketat pada ketaatan waktu datang dinas untuk meningkatkan kualitas pelayanan darah di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA SUMARE KECAMATAN SIMBORO KABUPATEN MAMUJU
Safriadi Darmansyah;
Yuliana Demmaraya;
Musdalifah Musdalifah
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55912/jks.v9i1.112
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan karena malnutrisi kronis, yang ditunjukkan dengan nilai z-score panjang badan menurut umur (PB/U) kurang dari -2 SD. Stunting dapat didiagnosis melalui indeks antropometri tinggi badan menurut umur yang mencerminkan pertumbuhan linear yang dicapai pada pra dan pasca persalinan dengan indeks kekurangan gizi dan jangka panjang, akibat dari gizi yang kurang memadai.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Sumare Kecamatan Simboro Kab. Mamuju Tahun 2021.Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengancross sectional study. Sampel pada penelitian ini berjumlah 40 yang didapatkan dengan tekhnik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Februari Tahun 2021. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, wawancara koesioner dan lembar food recall. Analisi data dilakukan dengan uji chi-square.Berdasarkan hasil Analisis uji statistik menunjukkan adanya pengaruh bermakna antara asupan protein dengan kejadian stunting pada balita dimana (nilai ρ=0,039), ada pengaruh bermakna antara berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting pada balita dimana (nilai ρ=0,021), ada pengaruh bermakna antara status ekonomi keluarga dengan kejadian stunting pada balita dimana (nilai ρ=0,010), status ekonomi keluarga dengan kejadian stunting pada balita.Oleh sebab itu penelitian ini menyarankan agar peran aktif pemerintah khususnya petugas kesehatan untuk menanggulangi kejadian stunting pada balita. Selain itu, diharapkan masyarakat untuk menerapkan pola makan gizi seimbang dan mendapatkan pendidikan yang layak untuk meningkatkan kesejahteraan.
ANALYSIS OF MOTHER'S STRESS COPE FACTORS HELPING CHILDREN STUDY AT HOME DURING THE COVID-19 PANDEMIC
Qurratul A’yun;
Yulia Paramita Rusady
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55912/jks.v11i1.113
The COVID-19 pandemic has had an impact on the education sector. In order to reduce the spread of Covid-19, the government implemented a social distancing strategy, one of which was by closing schools. The purpose of this study was to analyze maternal stress coping factors in accompanying children to study at home during the pandemic. Based on the research objectives, the research design used in this study is quantitative analytic. The approach used is cross sectional. Respondents are mothers who have school children in grades 1-6 SD. Respondents who filled out the questionnaire were 137 people. Sampling using total sampling. The research site is in the Pamekasan Dam Village. Based on the results of statistical test data analysis using Kendall Tau, it shows a significant level value of 0.000 <0.05 (p-value then Ho is rejected, meaning that there is a significant relationship with the causes of coping with stress when accompanying children to study at home during the covid-19 pandemic). The effect of umbilical cord care on the length of umbilical cord release p-value = 0.028, the effect of umbilical cord humidity on the length of umbilical cord release p-value = 0.043, the effect of environmental sanitation conditions on the length of umbilical cord release p-value = 0.036. Measuring instruments used in this study were questionnaires and checklists. anything to the baby's umbilical cord. It is recommended to obstetric service practitioners in order to provide umbilical cord care services as recommended in Normal Childbirth Care.
Perbandingan Pengetahuan Ibu Tentang Penanganan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Cedera Anak Balita
Dyah Triwidiyantari;
Dian Purnama Sari
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55912/jks.v9i1.119
Kecelakaan yang sering terjadi pada anak balita seperti tersedak, terjatuh, tertusuk benda tajam, luka bakar, keracunan, memar, dan tenggelam. Hampir semuanya dapat dicegah dan dapat diatasi jika orangtua tahu yang harus mereka lakukan untuk mencegah kecelakaan dan jika terjadi kecelakaan. Hendaknya orangtua harus mempunyai pengetahuan dasar tentang P3K untuk mencegah dan mengurangi resiko serta dapat menangani apabila terjadi kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) cedera anak balita. Penelitian ini berupa penelitian pra-eksperimen menggunakan desain one group pretest posttest. Populasi sebanyak 52 orang ibu yang memiliki balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu cocecutive sampling. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner dengan 23 pertanyaan. Hasil penelitian ini Terdapat perbedaan pengetahuan ibu sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang Penanganan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Cedera Anak Balita (p-value sebesar 0,000). Bidan dapat memberikan lebih banyak materi pendidikan kesehatan ataupun penyuluhan mengenai P3K tidak hanya kepada ibu yang memiliki balita saja, namun dapat memberikan penyuluhan sedini mungkin.
Rasionalisasi Pola Penggunaan Anti Biotik Pada Pasien Balita Penyakit Demam Dan Batuk Rawat Jalan Di RSUD Tuan Rondahaim Pematang Raya Kabupaten Simalungun Periode Januari – Maret
I Ngurah Gede Verar Fujastawan;
Bernido Raflo Purba;
Marthalena Erbin Nahak;
Dilla Sastia Mara;
Muharti Sanjaya
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55912/jks.v9i1.123
Antibiotic drugs are intended to prevent and treat infectious diseases. Recently, however, experts and doctors have found that antibiotics are not as effective as they used to be. The frequency of using antibiotics that is high but not matched by appropriate or irrational provisions can have negative impacts, one of which can be resistance. This study aims to determine the rationalization of the pattern of antibiotic use in under-five patients at Tuan Rondahaim Hospital Pematang Raya, Simalungun Regency for the period January-March 2018 through retrospective data collection by means of secondary data collection. The research sample was 275 toddler patients. The results showed that the use of the most antibiotics was amoxicillin by 47.63%, the dose of antibiotics that fulfilled the rational category was 100%, and the irrational category was 0%. Antibiotic indications that show 100% rational categories, 0% irrational categories, length of use of antibiotics that meet 100% rational categories, 0% irrational categories.
Analisis Efektivitas Biaya Pengobatan Hipertensi Dan Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Efarina Ataham Pangkalan Kerinci
Meyana Marbun;
Marolop Parlindungan Napitu;
Hendri Kurniawan;
Ismi Noer Fadilah;
Muliti Muliti
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55912/jks.v9i1.124
Hypertension is a condition in which blood pressure increases above (≥140/90 mmHg). The prevalence in Indonesia is 32.2% and only 24.2% of these hypertensive patients are diagnosed and receiving treatment. Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disorder characterized by glucose levels exceeding normal values or perglycemia (≥200 mg/dl). to evaluate the cost-effectiveness of antihypertensive and anti-diabetic in patients who are hospitalized at Efarina Etaham Berastagi Hospital, Karo. This research is non-experimental using data taken from patient medical records retrospectively for the period January-June 2017. The analytical method used is Cost Effectiveness Analysis (CEA). The Cost Effectiveness Average Ratio (CEA Ratio) and Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER) methods were used to analyze the most cost-effective antihypertensives and antidiabetics. The results of this study showed that the hypertension therapy regimens used were amlodipine, captropil, valsartan, amlodipine + captropil, amlodipine + valsartan, captorpil + valsartan, and amlodipine + captorpil + valsartan. In the anti-diabetic therapy regimen used are insulin analogues, metmorphine and insulin analogues + metmorphine. The most cost-effective antihypertensive based on the CEA and ICER is amdolpine + captropil and the most cost-effective diabetic liver based on the CEA and ICER is metmorphine.
PENGARUH UMUR DAN PEKERJAAN IBU BAYI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKULUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATANG BERUH KECAMATAN SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI TAHUN 2017
Nurcahaya Nainggolan;
Marta Imelda Br Sianturi;
Hilda Yani Karo Karoi
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55912/jks.v9i1.141
Exclusive breastfeeding or exclusive breastfeeding until the baby is 6 months old is very beneficial because it can protect the baby from various diseases that cause infant death. It also benefits the mother, namely reducing postpartum bleeding. This study aims to determine the effect of mother's age and the effect of mother's occupation on exclusive AS1 administration to infants aged 0-6 months in the Working Area of the Batang Beruh Health Center, Sidikalang District, Dairi Regency in 2017. The type of research is observational analytic using a cross sectional design. The study population was all mothers who had babies aged 0-6 months in the Working Area of the Batang Beruh Community Health Center, Sidikalang District, Dairi Regency, totaling 345 people. The research sample was 100 people. In this study, primary data was required using questionnaires and secondary data through the Batang Beruh Community Health Center report. The data analysis used was univariate analysis with the frequency distribution of the research variables, bivariate with the chi-square test, and multivariate with the logistic regression test. The results showed that there was no effect of the age of the baby's mother on exclusive AS1 administration to infants aged 0-6 months (p = 0.574). There is an effect of work (p = 0.044), on exclusive breastfeeding in infants aged 0-6 months. There is no effect of the age of the baby's mother on exclusive breastfeeding in infants aged 0-6 months. There is an influence of the baby's mother's work on exclusive breastfeeding in infants aged 0-6 months