cover
Contact Name
Mister Gidion Maru
Contact Email
mrgideonmaru@unima.ac.id
Phone
+6281340075651
Journal Mail Official
abdimas@unima.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Manado Tondano Minahasa
Location
Kab. minahasa,
Sulawesi utara
INDONESIA
Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 19790953     EISSN : 25986066     DOI : https://doi.org/10.36412/abdimas.v13i1
Jurnal ABDIMAS diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Negeri Manado dengan fokus pada publikasi dosen, mahasiswa, peneliti, praktisi, profesional dan pengabdi yang mencerminkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang ditandai dengan pemanfaatan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni (Ipteks) untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat. Jurnal ini juga terbuka untuk diseminasi hasil kegiatan pengembangan dan penguatan daya saing bangsa, kewirasuhaan, ekonomi kreatif dan kepariwisataan serta terobosan pendidikan dan pelatihan sesuai kebutuhan masyarakat saat ini. Jurnal ABDIMAS terbit tiga kali dalam setahun yakni April, Agustus dan Desember.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 131 Documents
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA KULO KABUPATEN MINAHASA Marthinus Mandagi; Sisca B. Kairupan
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 13, No 1 (2020): APRIL (2020) ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : LPPM UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.906 KB) | DOI: 10.36412/abdimas.v13i1.2144

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk: (1) Menginterpretasikan implementasi kebijakan pengelolaan sampah di TPA Kulo Oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa; (2) Sosialisasi dan bantuan pelatihan bekerjasama dengan pemerintah setempat guna merealisasikan implementasi kebijakan pengelolaan sampah di TPA Kulo; (3) Mengajak warga untuk lebih perduli dan teliti serta ikut serta dalam pengelolaan sampah di TPA Kulo; (4)Memberikan saran atau masukan kepada pemerintah guna mengambil langkah yang tepat dalam rangka meningkatkan pengelolaan sampah yang tidak berujung pada pencemaran lingkungan, sehingga pemerintah dapat meningkatkan kembali perannya dalam pengelolaan sampah. Penelitian ini bertempat di TPA Kulo Kabupaten Minahasa, dengan menggunakan metode tatap muka. Mulai dari tahapan persiapan, sampai tahapan pelaksanaan. Dan dihasilkan adalah bahwa Tingkat kesulitan dari Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah adalah tidak adanya Peraturan Daerah yang mengatur tentang pengelolaan sampah di Kabupaten Minahasa, tidak dilakukan proses pemilahan oleh masyarakat sebelum diangkut ke truk sampah, dan tidak dilakukan proses yang sama selama di truk sampah sampai di tempat pemrosesan akhir untuk mengurangi sampah yang diangkut ke TPA. Tidak adanya SDM yang khusus dipekerjakan oleh Dinas dalam hal pemilahan sampah di lokasi TPA. Kurangnya partisipasi masyarakat yang kreatif untuk melakukan proses pengelolaan 3R.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PETANI DALAM PENGOLAHAN JERUK NIPIS MENJADI PRODUK MINUMAN KESEHATAN DAN SABUN Kartini Kartini; Alfian Hendra Krisnawan; Nikmatul Ikhrom Eka Jayani
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 11, No 1 (2018): APRIL 2018
Publisher : LPPM UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1119.864 KB) | DOI: 10.36412/abdimas.v11i1.547

Abstract

Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan petani jeruk nipis dalam pengolahan produk berbahan jeruk nipis, menjadi permasalahan ketika panen melimpah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu para petani jeruk nipis dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas serta nilai jual jeruk nipis melalui pembuatan modul, pelatihan pembuatan minuman kesehatan dan sabun cuci tangan berbahan dasar jeruk nipis serta pendampingan selama program pengabdian. Dari kegiatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penguasaan pengetahuan dan ketrampilan dalam mengolah jeruk nipis dapat meningkatkan produktivitas petani. 
PELATIHAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN APLIKASI YOUTUBE PADA ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR Fivy Apryliane Andries; Bravelly Zefanya Rorintulus
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14, No 1 (2021): ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : LPPM UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.507 KB) | DOI: 10.36412/abdimas.v14i1.3090

Abstract

ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR yang menjadi objek dari program ini, ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR adalah salah satu yang terkendala dalam kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris. Keinginan pihak sekolah untuk mengajarkan Bahasa Inggris kepada para peserta didiknya tidak dapat terealisasi oleh karena tidak adanya tenaga pengajar mata pelajaran tersebut. Hal ini berakibat kepada tidak maksimalnya performance sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam menghasilkan peserta didik yang mempunyai daya saing ditengah berkembangnya zaman dan perlunya menguasai dasar Bahasa asing khususnya Bahasa Inggris. Untuk memberi solusi terhadap permasalahan tersebut, pihak sekolah meminta pelaksana agar memberikan pembelajaran seperti pelatihan Bahasa Inggris dalam 1 semester dengan ditunjang tenaga pengajar Bahasa Inggris yang kompeten dan berdedikasi tinggi.Target yang telah dicapai dalam pelaksanaan untuk program IbM pada ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR, khususnya untuk kelas 5 (lima) adalah:1.        Menimbulkan ketertarikan dan minat terhadap Bahasa Inggris di kalangan peserta didik;2.        Menanamkan rasa percaya diri (confidence) peserta didik dalam berbahasa Inggris;3.        Meningkatkan perbendaharaan kata Bahasa Inggris (vocabulary) pesertadidik;4.        Menghasilkan peserta didik yang menguasai Bahasa Inggris, bukan sebatas teori saja namun juga dalam berkomunikasi sehari-hari;Adapun metode atau strategi yang digunakan pelaksana untuk mencapai target tersebut di atas adalah:1.        Menanamkan persepsi bahwa belajar bahasa asing itu menyenangkan, dengan menampilkan tayangan dan objek-objek menarik berbahasa Inggris;2.        Mengenalkan aplikasi youtube sebagai media yang bisa digunakan dalam belajar Bahasa Inggris;3.        Menitikberatkan pengajaran Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi daripada hanya sebagai mata pelajaran yang cukup diketahui teorinya saja;4.        Memberikan materi serta stimulasi dalam menajamkan keempat keterampilan berbahasa Inggris;Setelah melakukan pelatihan sebanyak 8 pertemuan menunjukan hasil yang sangat signifikan, dimana anak-anak sekolah dasar tertarik dan minat terhadap Bahasa Inggris, percaya diri, perbendaharaan kata meningkat, dan mampu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Keuntungan pembelajaran dengan video adalah menghadirkan representasi gambar dan suara dari suatu peristiwa kepada peserta didik di kelas, khususnya saat ini menggunakan kelas online.
PELATIHAN PERANCANGAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ALAM DAN LINGKUNGAN BAGI GURU-GURU FISIKA DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Patricia Mardiana Silangen
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 9, No 02 (2016): DESEMBER 2016
Publisher : LPPM UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.339 KB) | DOI: 10.36412/abdimas.v9i02.571

Abstract

Ilmu Fisika adalah mata pelajaran dalam rumpun Sains yang bertujuan agar siswa mampu memahami fenomena alam dalam hubungannya dengan konsep-konsep fisika serta mampu menerapkan konsep fisika tersebut untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari secara ilmiah, sehingga dengan belajar Fisika diharapkan siswa memiliki kemampuan berpikir dan bertindak berdasarkan pengetahuan Fisika yang dimilikinya. Guru memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi, melatih keterampilan dan membimbing belajar siswa untuk itu para guru dituntut memiliki kualifikasi dan kompetensi tertentu agar proses belajar dan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efesiensi. Berbagai upaya dalam mengembangkan proses pembelajaran yang bertujuan menciptakan pembelajaran fisika yang lebih menyenangkan dan menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna (meaning learning). Pendekatan ini dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai macam strategi di dalamnya, salah satunya dengan melaksanakan pembelajaran fisika berbasis alam dan lingkungan sekitar. Kabupaten kepulauan Sangihe adalah suatu daerah dengan keadaan alam lingkungan yang mempesona yang terdiri dari daerah perairan (laut), pegunungan dan dataran (pesisir, pedesaan, perkotaan) dengan berbagai fenomena alam dan keadaan masyarakat yang sangat berpotensi dijadikan sebagai sumber belajar berbasis alam dan lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk Memberikan pelatihan perancangan pembelajaran Fisika berbasis Alam dan Lingkungan bagi guru-guru di Kabupaten kepulauan Sangihe, dengan metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu Model kegiatan pelatihan partisipatif, dimana guru yang menjadi peserta kegiatan terlibat langsung dalam kegiatan pengembangan rancangan.Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini yaitu Guru-guru Fisika di Kabupaten kepulauan Sangihe termotivasi dan telah memperoleh pengetahuan dalam merancangan Pembelajaran Fisika Berbasis Alam Dan Lingkungan Sekitar.
PKM PADA USAHA KERAJINAN GERABAH DESA PULUTAN KECAMATAN REMBOKEN KABUPATEN MINAHASA Ferdinand Karebungu
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14, No 3 (2021): ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : LPPM UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.89 KB) | DOI: 10.36412/abdimas.v14i3.3345

Abstract

Kerajinan gerabah merupakan mata pencaharian sebagian besar warga desa Pulutan Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa. Tujuan Program Kemitraan Masyarakat untuk mengarahkan dan membimbing mitra melalui pemberdayaan dalam meningkatkan pemahaman tentang manajemen usaha khususnya produk kerajinan gerabah. Metode pelaksanaan meliputi Sosialisasi, penyuluhan/edukasi, dan pendampingan. Hasil yang dicapai berupa peningkatan pengetahuan kewirausahaan, pemahaman tentang manajemen usaha, dan termotivasi untuk memperluas pasar.
PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIK PENGERINGAN KAYU BAGI KELOMPOK PENGRAJIN KAYU DI DESA RUMOONG ATAS Rolly R Oroh
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 11, No 3 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : LPPM UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.09 KB) | DOI: 10.36412/abdimas.v11i3.896

Abstract

Kemampuan kerja kayu yang dimiliki oleh kelompok pengrajin kayu di desa mitra masih kurang dan belum bisa menjamin mutu produksi rumah kayu. Permasalahan inti mitra adalah kurangnya informasi, pengetahuan, keterampilan, dan wadah pelatihan tentang bagaimana teknik pengeringan kayu pada penyiapan bahan baku kayu pada industri rumah kayu. Target luaran yang dapat dicapai dalam kegiatan ini, adalah: (a) Terbentuknya masyarakat mitra yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik tentang teknologi pengeringan kayu pada industri rumah kayu, sehingga produktifitas dan pola kerja mitra menjadi meningkat; dan (b) Terciptanya profil manajemen usaha yang produktif dan informatif dalam usaha industri rumah kayu. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini, berdasarkan kesepakatan dengan masyarakat mitra, adalah: (1) sosilaisasi, (2) pendidikan, dan (3) pendampingan. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah masyarakat mitra telah memiliki peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tentang teknologi pengeringan kayu dalam membangun rumah kayu.
PKM PELATIHAN MENGHITUNG ANGGARAN BIAYA BANGUNAN KEPADA TIM TPK DANA DESA DAN TUKANG DI DESA WANGA AMONGENA KECAMATAN MOTOLING TIMUR KABUPATEN MINAHASA SELATAN Fransiscus Luther Paulus Jani Lumape; Morris S. S. S. Tumanduk
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 12, No 3 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : LPPM UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.738 KB) | DOI: 10.36412/abdimas.v12i3.1065

Abstract

Pada umumnya pemahaman Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Dana Desa, Tukang, dan Pemerintah Desa di Kabupaten Minahasa Selatan, dalam menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) suatu bangunan tidak memahami asas ilmiah dalam analisis dan desain suatu bangunan. Dalam melaksanakan pekerjaan rumah tinggal, Tanggul, Bronjong, Jalan Setapak, dll, biasanya besarnya harga pekerjaan hanya dilakukan dengan penaksiran. Hal ini dilakukan karena kurangnya pengetahuan para tukang tentang bagaimana cara menghitung anggaran biaya suatu bangunan. Akibat kurangnya pengetahuan tersebut, maka dapat mengakibatkan kerugian bagi kedua belah pihak baik pemilik bangunan maupun pelaksana pekerjaan itu sendiri. Pelatihan dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi. Ceramah digunakan untuk menyampaikan konsep tentang: (a) Tujuan dan fungsi dari pembuatan RAB bangunan, (b) Unsusr-unsur yang terlibat dalam pembangunan, (c) Persiapan pelaksanaan pekerjaan (Peraturan dan mekanisme IMB), (d) peraturan-peraturan dalam pelaksanaannya untuk mengendalikan jalannya pekerjaan, dan (e) Menyusun RAB bangunan. Demontrasi dilakukan oleh tim pengabdi sebagai narasumber, yaitu dengan memberikan contoh cara membuat dan menghitung RAB bangunan. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian dapat disimpulkan bahwa: (1) kegiatan pengabdian dapat meningkatkan pengetahuan tentang teknik perancangan dan analisis anggaran biaya suatu bangunan, dan (2) untuk lebih meningkatkan pengetahuan cara mengatasi permasalahan dalam perancangan dan analisis anggaran biaya suatu bangunan. Kegiatan pengabdian secara keseluruhan dapat dinilai baik dilihat dari 4 (empat) komponen, yaitu: keberhasilan target jumlah peserta pelatihan (104%), ketercapaian tujuan pelatihan (80%), ketercapaian target materi yang telah direncanakan (80%), dan kemampuan peserta dalam penguasaan materi (60%).
BIOCHAR SEBAGAI INPUT DALAM PENGELOLAAN TANAMAN MANGGIS DI DESA JELIJIH PUNGGANG I Dewa Nyoman Raka; I Wayan Widnyana; I Nyoman Suparsa
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 10, No 02 (2017): Desember 2017
Publisher : LPPM UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.098 KB) | DOI: 10.36412/abdimas.v10i02.362

Abstract

Desa Jelijih Punggang dan Desa Batungsel di  Kecamatan Pupuan  merupakan desa dengan areal lahan pertanian yang  luas terutama lahan perkebunan. Hampir  setiap rumah tangga warga dua desa ini memiliki kebun dengan beraneka macam pohon.  Pohon-pohon yang biasa terdapat pada lahan masyarakat adalah kopi robusta, kelapa, dan kakao.  Untuk buah-buahan biasanya ada mangga, manggis dan durian.  Tanaman yang dominan ditanaman di desa Jelijih Punggang adalah buah manggis.  Buah ini sudah sampai di ekspor ke mancanegara, bahkan desa ini sudah memiliki instalasi pengolahan jus manggis sebagai pendukung produk Bumdes.   Di desa Batungsel tanaman yang dominan adalah kopi robusta.  Malahan di desa ini sudah ada unit Bumdes yang melakukan pengolahan kopi bubuk yang sudah cukup terkenal di Bali. Sesuai dengant ujuan dari IbW di desa ini yaitu bersama Pemda Tabanan, tim IbW Unmas Denpasar bertekad untuk mensukseskan program Gerbang Pangan dan Gerbang Emas untuk lebih memberdayakan masyarakat dalam rangka menyongsong kemandirian pangan dan energi menuju Tabanan Serasi ( Sehat, Sejahtera dan Berprestasi). Masalah kesuburan lahan menjadi isu penting pada pengelolaan tanaman manggis, karena adanya kandungan logam berat yang ditemukan pada buah manggis. Berkaitan dengan hal tersebut maka pada tahun 2017 tim Universitas Mahasaraswati Denpasar melakukan perlakuan biochar pada 100 tanaman manggis di des Jelijih Punggang Kata Kunci: Gerbang Emas Serasi, Percepatan, Gerbang Pangan, Biochar
PKM PELATIHAN PENGGUNAAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DARING BAGI GURU-GURU DI SD KATOLIK STA. CLARA TOMOHON-SULAWESI UTARA Theodorus Pangalila; Jan A Rattu
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14, No 2 (2021): ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : LPPM UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.29 KB) | DOI: 10.36412/abdimas.v14i2.3052

Abstract

Currently the whole world is experiencing problems in all aspects of life. This problem is caused by the outbreak of the corona virus or Covid-19 which is currently a global pandemic. Due to the Covid-19 outbreak, all aspects of life have changed, including the world of education. Currently the world is shaken by the Corona Virus or Covid-19 outbreak, and Indonesia is no exception. The Indonesian government has taken a number of policies to break the chain of transmission of Covid-19. Its main policy is to prioritize the health and safety of the people. Work, worship and study from home. UNESCO stated that the Covid-19 pandemic threatens 577,305,660 students from pre-primary to high school education and 86,034,287 students from higher education worldwide. Like the policies taken by various countries affected by the COVID-19 disease, Indonesia has closed all educational activities. At the primary, secondary and higher education levels, technically the distance learning process also encountered many obstacles. Students from families who do not have internet access or even do not have mobile phones will miss learning when learning assignments are delivered through WhatsApp or other applications. Responding to such conditions, the school should provide wisdom, for example by giving assignments in the form of working papers. Teachers are the backbone of education in schools, therefore teachers need to be prepared to face changes in learning practices from offline to online. The problems faced are: (1) Online learning due to the Covid-19 pandemic brings changes in learning models and approaches. (2) Many teachers do not understand and are skilled in using online learning tools such as: Google Classroom and. Edmodo. (3). Lack of socialization about how to use Google Classroom and. Edmodo for teachers. The solution offered in this activity is the use of Google Classroom and. Edmodo for teachers.
SOSIALISASI KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DI BLESS LAUNDRY MANADO Jenny Nancy Kaligis
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 13, No 3 (2020): ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : LPPM UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.973 KB) | DOI: 10.36412/abdimas.v13i3.3108

Abstract

Usaha laundry merupakan suatu usaha yang saat ini mulai berkembang di Manado. Laundry menjadi kebutuhan bagi warga kota manado yang memiliki jadwal padat sehingga tidak punya waktu lebih untuk mencuci. Komunitas Pengusaha Laundry Manado merupakan suatu komunitas yang didirikan untuk menjadi wadah bagi pengusaha-pengusaha laundry di Manado. Salah satu permasalahan yang ditemui di komunitas adalah kurangnya pemahaman tentang pentingnya memperhatikan keselamatan, keamanan kerja (K3) dalam melaksanakan pekerjaan seharihari. Setelah menemukan masalah tersebut dilakukan penentuan tanggal pelaksanaan sosialisasi penerapan K3 di tempat kerja bless laundry yang dilaksakan pada tanggal 11 Januari 2020 di Bless laundry. Pelaksanaan sosialisasi meliputi pemberian materi, pengisian kuesioner pre dan post test, serta praktek langsung pelaksanaan K3 di Laundry di bless laundry manado. Peserta berjumlah 15 orang yang merupakan pekerja dan pemilik usaha laundry yang tergabung dalam Komunitas pengusaha laundry manado. Berdasarkan prepost test yang diberikan, pengetahuan peserta meningkat dan setelah melaksanakan pelatihan K3 di Unit Bless laundry, peserta semakin paham mengenai pelaksanan K3 di tempat usaha mereka masing-masing. Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan ini adalah bahwa setiap pemilik maupun pekerja di tempat usaha laundry harus memahami standar K3 yang harus disediakan di tempat kerja guna menjamin kesehatan dan keselamatan kerja setiap orang yang ada di wilayah tersebut.

Page 3 of 14 | Total Record : 131