cover
Contact Name
Sari Susanti
Contact Email
sarisusanti@ars.ac.id
Phone
+6289677743359
Journal Mail Official
jsa@ars.ac.id
Editorial Address
Jalan Sekolah Internasional No. 1-2 Antapani Bandung 40282
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Sosial dan Abdimas
ISSN : -     EISSN : 26856956     DOI : https://doi.org/10.51977/jsa
Core Subject : Social,
Jurnal Sosial dan Abdimas merupakan jurnal hasil penelitian ilmiah dibidang Pengabdian Kepada Masyarakat di Indonesia.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sosial " : 6 Documents clear
PSIKOEDUKASI BERSIAGA UNTUK MENUMBUHKAN KESIAPAN MENGHADAPI KEHIDUPAN PERNIKAHAN Annisa, Nida Muthi; Hermawan, Cyndi Fiolandha; Amos, Amos; Nahrudin, Muhammad Novan Rhamdani
Jurnal Sosial & Abdimas Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/74wfva20

Abstract

A marriage bond needs to be built and formed from the readiness of each individual to build a family. In Indonesia, there is a phenomenon of postponement of marriage. Many young people aged 16-30 years have decided to postpone marriage which is supported by a decrease in the marriage rate in the last 10 years. In addition to the decrease in the marriage rate, it is also marked by an increase in the divorce rate in the 2021-2022 period. Based on this phenomenon, indicates a lack of community readiness in building a marriage bond. Marriage readiness is important to have to form a family that is good physically, socially emotionally, sexually, morally and committed. Psychoeducation related to marriage preparation is one way to form marriage readiness. The purpose of implementing this PKM activity is to change negative perceptions about marriage and provide an understanding of marriage preparation for unmarried young adults. The results of the pretest and posttest given obtained a higher mean posttest value compared to the pretest. Based on the evaluation of the activities given to the participants, psychoeducation was able to provide a better perception of marriage and increase early adult understanding of preparation for building a marriage. This indicates that psychoeducation can provide new understanding information for early adult individuals' marriage readiness. Suatu ikatan pernikahan perlu dibangun dan dibentuk dari adanya kesiapan masing-masing individu dalam membangun sebuah keluarga. Di Indonesia terdapat fenomena penundaan pernikahan. Pemuda di usia 16-30 tahun banyak yang memutuskan untuk menunda pernikahan yang didukung dengan penurunan angka pernikahan pada 10 tahun terakhir. Selain penurunan angka pernikahan juga ditandai dengan peningkatan angka perceraian di kurung waktu tahun 2021-2022. Berdasarkan fenomena tersebut mengindikasikan kurangnya kesiapan masyarakat dalam membangun ikatan pernikahan. Marriage readiness penting dimiliki agar dapat terbentuk keluarga yang baik secara fisik, sosial emosional, seksual, moral dan komitmen. Psikoedukasi yang berkaitan dengan persiapan pernikahan merupakan salah satu cara membentuk marriage readiness. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan PkM ini adalah untuk mengubah persepsi negatif tentang pernikahans serta memberikan pemahaman tentang persiapan pernikahan pada dewasa awal yang belum menikah. Berdasarkan evaluasi kegiatan yang diberikan pada peserta, psikoedukasi mampu untuk memberikan persepsi yang lebih baik tentang pernikahan serta menambah pemahaman dewasa awal tentang persiapan membangun sebuah pernikahan.
Peningkatan Kesadaran Hukum Administrasi Kependudukan Bagi Kelompok Tani Masyarakat Desa Suntenjaya Septianita, Hesti; Rachmie, Synthiana
Jurnal Sosial & Abdimas Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/93t7x203

Abstract

Mayoritas Warga Desa Suntenjaya RT 03 RW 13 khususnya pada kelompok tani masih kurang memahami pentingnya menjalankan tertib administrasi kependudukan dengan segala fungsinya. Kurangnya edukasi mengakibatkan warga desa tidak peduli terhadap dampak dari mengabaikan data administrasi kependudukan, karena masih terdapat beberapa warga yang tidak memperhatikan pembuatan akte kelahiran, akte kematian dan/atau akta perceraian padahal dampak yang ditimbulkan dapat merugikan warga, seperti pengurusan dan penyelesaian proses hutang-piutang, harta warisan, dan hak asuh anak. Dampak yang timbulkan dari ketidakpahaman ini menjadi dampak hukum yang mana pengurusannya harus melalui proses hukum. Maka dari itu perlu adanya peningkatan pemahaman mengenai pentingnya tertib administrasi kependudukan melalui penyuluhan hukum. Metode pelaksanaan penyuluhan hukum ini  yaitu metode observasi dan evaluasi yang mana terlebih dahulu dilakukan survey kepada instansi terkait, dalam survey ini dimusyawarahkan mengenai waktu pelaksanaan kegiatan dan menyampaikan materi yang akan disampaikan saat pelaksanaan kegiatan. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah berupa Penyuluhan kepada kelompok tani masyarakat Desa Suntenjaya dengan cara memaparkan materi dan melakukan diskusi bersama mitra yang menjadi target sasaran dalam penyuluhan hukum. Capaian hasil dari penyuluhan tersebut yaitu meningkatkan kesadaran pentingnya melengkapi administrasi-administrasi kependudukan serta harus adanya peran aktif dari instansi terkait untuk membantu para warga yang belum mengetahui alur proses penyelesaian dokumen-dokumen administrasi kependudukan.
Optimalisasi UMKM Kopi Melalui Digital Marketing dan E-Commerce Hidayat, Sarah Nursa'diah; Mulyani, Kahar; Syaodih, Erliany; Suwandhani, Achmad Dheni; Wijaya, Erick Juniyantho
Jurnal Sosial & Abdimas Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/5ebqbv69

Abstract

UMKM kopi di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang melalui strategi pemasaran digital dan pemanfaatan e-commerce. Artikel ini membahas studi kasus Elmindi Farm dengan brand Elgeha, sebuah usaha mikro dari Desa Jatisari yang telah mengembangkan produk kopi arabika dan robusta sejak 2010. Dengan memanfaatkan kanal digital seperti Instagram dan WhatsApp serta pendekatan pemasaran dari mulut ke mulut, Elgeha berhasil memperluas jangkauan pasarnya hingga ke Jakarta dan wilayah Jawa lainnya. Penguatan identitas merek melalui narasi lokal dan kualitas produk yang konsisten turut berperan dalam membangun loyalitas konsumen. Analisis ini menunjukkan bahwa digital marketing dan platform e-commerce tidak hanya memperkuat brand awareness, tetapi juga meningkatkan efisiensi distribusi, memperluas akses pasar, dan menciptakan hubungan langsung dengan konsumen. Optimalisasi digital menjadi solusi kunci bagi UMKM kopi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, fluktuasi pasar, dan keterbatasan jaringan distribusi konvensional. Dengan strategi yang tepat, UMKM seperti Elgeha dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya untuk beradaptasi dan tumbuh secara berkelanjutan di era digital.
Strategi Branding dan Pemasaran Produk Kopi Untuk Meningkatkan Daya Saing Petani di Pasar Nasional Lutfina, Nur Afifah; Venita, Mira; Bagenda, Wahyuddin; Mita Wydaswara; Asrini, Nani; Firdaus, Firman
Jurnal Sosial & Abdimas Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/hm2n2m77

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengimplementasikan strategi branding dan pemasaran digital dalam rangka meningkatkan daya saing petani kopi, khususnya UMKM Elmindi Farm di Kabupaten Bandung. Meskipun memiliki kualitas produk yang tinggi dan latar budaya lokal yang kuat, produk kopi Elgeha 2010 belum mampu bersaing secara optimal di pasar nasional akibat lemahnya identitas merek dan strategi pemasaran digital yang belum terstruktur. Kegiatan ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi lapangan, wawancara, pelatihan, dan pendampingan dalam perancangan ulang merek, kemasan, serta optimalisasi media sosial. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa intervensi pada empat aspek utama—yakni penguatan identitas merek, manajemen konten media sosial, pemanfaatan platform digital, dan peningkatan literasi digital—berhasil meningkatkan visibilitas dan daya tarik produk di mata konsumen. Pendekatan storytelling berbasis komunitas serta penggunaan konten visual naratif terbukti mampu membangun koneksi emosional yang kuat dengan target pasar, terutama generasi muda urban. Selain itu, strategi kolaborasi dengan pelaku industri kreatif serta jejaring komunitas digital turut memperkuat posisi merek dan membuka peluang pasar baru. Simpulan dari kegiatan ini menegaskan bahwa strategi branding dan pemasaran digital berbasis kearifan lokal dan narasi yang kuat dapat menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing UMKM kopi. Model ini berpotensi direplikasi oleh UMKM lain di daerah penghasil kopi. Diharapkan, kolaborasi berkelanjutan dan penguatan kapasitas sumber daya manusia menjadi fondasi penting dalam menciptakan keberlanjutan program serta meningkatkan kontribusi UMKM terhadap perekonomian lokal dan nasional.
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dan Optimalisasi Pemasaran Digital Kopi LGH: Studi Kasus Kampung Legok Harendong rachim, silfia; Andikarya, R. Oke; Jujur, Utang; Siswara, Clarissa; Caroline, Cyndi
Jurnal Sosial & Abdimas Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/95rrp208

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pemberdayaan masyarakat dan optimalisasi pemasaran digital dalam pengembangan produk kopi LGH di Kampung Legok Harendong, Kabupaten Bandung. Penelitian pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan kajian teoretis strategi pemberdayaan Masyarakat dan optimalisasi pemasaran digital. Metode pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dengan studi kasus Kampung Legok Harendong. Data diperoleh melalui dokumen profil usaha dan literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan masyarakat diwujudkan melalui pembentukan kelompok tani, diversifikasi pertanian (kopi, sawi hijau, jeruk), serta pelibatan penuh warga dalam produksi. Dampaknya, tidak ada pengangguran di desa tersebut; seluruh penduduk usia kerja terlibat dalam kegiatan pertanian produktif. Optimalisasi pemasaran menunjukkan kopi LGH memiliki segmentasi lokal (Bandung, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur) yang dilayani secara langsung tanpa perantara, didukung strategi pemasaran berbasis jejaring WhatsApp, Instagram, serta word of mouth dan kemitraan dengan kedai kopi. Meskipun strategi digital marketing yang diterapkan sudah cukup efektif, masih ditemukan kendala, terutama dalam hal kurangnya promosi digital yang optimal.
Edukasi Pentingnya Menjaga Kebugaran Jasmani Melalui Senam Petani Bagi Masyarakat Desa Waringinkarya Gani, Ruslan; Subandi, Oman Unju; Sutirna, Sutirna; Gustiawati, Resty; Achmad, Irfan Zinat
Jurnal Sosial & Abdimas Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/js7nty63

Abstract

The people of Waringinkarya village still do not understand how to properly implement physical fitness, and they also engage in irregular and unstructured physical activities, resulting in many mistakes in applying habits in fitness activities. This community service programme provides understanding and guidance on how to properly and correctly implement physical fitness activities. The purpose of this community service is to provide knowledge and insight related to understanding how to carry out proper and correct physical fitness activities. The participants of this activity are residents of Waringinkarya village, with a total of 30 participants. The methods used in this activity include interviews, socialisation, and training. Data collection was carried out by distributing activity questionnaires. This activity increased the knowledge of the women's exercise group about physical fitness in performing physical fitness activities. This community service activity ran well and there was an increase in participants' understanding of how to perform good and proper physical fitness activities, as experienced by the participants, namely before participating in the activity with a pre-test score of 10.9 and after participating in the activity with a post-test score of 17.3. There was a 32% increase in understanding of physical fitness activities. The implementation of this community service activity has helped to raise awareness of the importance of maintaining health and fitness and has encouraged the community to engage in physical fitness activities.   Masyarakat Desa Waringinkarya masih belum memahami tentang pelaksanaan kebugaran jasmani dengan baik, dan juga masyarakatnya dalam melakukan aktivitas gerak tidak teratur dan terstruktur sehingga masih banyak yang salah dalam menerapkan pola pembiasaan dalam aktivitas kebugaran. Program pengabdian ini memberikan pemahaman dan bagaimana pelaksanaan melakukan aktivitas kebugaran jasmani yang baik dan benar. Tujuan dari pengabdian ini memberikan pengetahuan dan wawasan terkait pemahaman dalam melaksanakan aktivitas kebugaran jasmani yang baik dan benar. Peserta kegiatan merupakan masyarakat desa Waringinkarya dengan jumlah peserta 30 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi wawancara, sosialisasi, dan pelatihan. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan angket/kuesioner kegiatan. Kegiatan ini menambah pengetahuan kelompok ibu-ibu senam tentang kebugaan jasmani dalam melakukan aktivitas kebugaran jasmani. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan baik dan terdapat peningkatan pemahaman peserta mengenai bagaimana melakukan aktivitas kebugaran yang baik dan benar yang dialami peserta yaitu sebelum mengikuti kegiatan dengan hasil pre test 10,9 dan setelah mengikuti kegiatan setelah post test 17.3. Terjadinya peningkatan pemahaman aktivitas kebugaran jasmani sebesar 32%. Dengan dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini dapat menumbuhkan kesadaran diri pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran dan adanya kesungguhan pada masyarakat untuk melaksanakan aktivitas kebugaran jasmani.

Page 1 of 1 | Total Record : 6