cover
Contact Name
Misdawati
Contact Email
alulum.lppm2022@gmail.com
Phone
+6281375385775
Journal Mail Official
alulum.lppm2022@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sisingamangaraja No. 10 Km. 5,5. Kota Medan 20217 Sumatera Utara
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan
ISSN : 23385391     EISSN : 26559862     DOI : https://doi.org/10.47662/alulum.v10i1
Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan (P-ISSN: 2338-5391, E-ISSN: 2655-9862) is peer-reviewed journal publishes twice in the year (January and July) by Universitas Al Washliyah, Medan. The focus of journal is to publish current original research on Science and Technologi. publish original research papers, review articles, research aplications and case studies focused on Mathematic, Biology, Physic, Chemistry, Informatic, Electronic and Machine, Civil engineering, agriculture as well as related topics.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan" : 12 Documents clear
ANALISIS KINERJA STRUKTUR RANGKA GEDUNG DENGAN PERKUATAN DIAFRAGMA PELAT LANTAI PADA RSUD SURABAYA TIMUR Larasati, Andra Putri; Astawa, Made Dharma; Kartini, Wahyu
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/alulum.v12i2.559

Abstract

Indonesia merupakan negara yang rawan mengalami gempa karena letak geografisnya yang terletak pada pertemuan 3 lempek tektonik, oleh karena itu, dalam perencanaan suatu bangunan harus didesain tahan terhadap gempa. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan merencanakan struktur dengan perkuatan diafragma pelat lantai. Diafragma pelat lantai didesain untuk menerima beban lateral dan mentransfer gaya lateral tersebut ke elemen penahan gaya lateral seperti dinding geser dan kolom. Diafragma pelat lantai diharapkan mampu memberikan tahanan lateral kepada struktur dengan membuat struktur tersebut berperilaku daktail. Struktur yang daktail merupakan struktur yang dapat berdeformasi inelastis tanpa mengalami keruntuhan total dan mampu mengembangkan sendi-sendi plastis yang dapat menyerap beban yang diterima oleh struktur. Perilaku inelastis bangunan ditunjukkan dalam kapasitas daktilitas dan beban. Kapasitas dan beban ditunjukkan dari kurva yang didapat dari analisis pushover. Analisis pushover digunakan untuk menetapkan parameter kapasitas inelastis. Dari hasil analisis struktur, simpangan yang terjadi tidak melebihi simpangan izin, tidak terdapat ketidakberaturan horizontal dan vertikal, efek P-Delta telah memenuhi kriteria, dan level kinerja struktur adalah Immediate Occupancy. Namun, daktilitas struktur masih terbilang rendah.
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT FIBERGLASS TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON Ramayati, Novita Dwi; Kartini, Wahyu; Sumaidi, Sumaidi
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/alulum.v12i2.561

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukana kadar optimal penambahan serat fiberglass terhadap tingkat kekuatan tekan dan kekuatan tarik belah beton, serat dampaknyaa terhadap kedua sifat tersebut. Kandungan serat fiberglas yang diterapkan mencakup 4 variasi diantaranya 0%, 0,25%, 0,5% dan 0,75% dari total berat agregat. Selain penambahan serat, terdapat juga zat tambahan yang berperan dalam mengurangi ijumlah air campuran yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu dan sekaligus meningkatkan tingkat kekuatan tekan beton. Zat tambahan tersebut adalah superplasticizer, yang merupakan produk Ertapast 35¸dan diaplikasikan dengan perbandingan 0,8% dari total berat semen.. Dalam Pengujian, benda uji yang digunakan adalah silinder berukuran 15 x 30 cm. sebanyak tiga silinder digunakan untuk menguji kekuatan tekan, dan tiga benda uji lainnya digunakan untuk menguji kekuatan tarik belah, semuanya pada umur 28 hari. Proses perencanaan campuran beton mengacu pada standar SNI 756-2012. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan serat fiberglass yang cukup tinggi pada beton segar dapat mengakibatkan penurunan dalam hal kemampuan pengolahan. Namun, sifat beton setelah mengeras menunjukan bahwa baik kekuatan tekan maupun kekuatan tarik belah mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan variasi penambahan serat fiberglass.
KARAKTERISTIK CAMPURAN LAPISAN AUS ASPAL BETON (AC-WC) DENGAN PENAMBAHAN KADAR VARIASI CAMPURAN PLASTIK HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) MENGGUNAKAN METODE BASAH Syamsudin, Ahmad; Sholichin, Ibnu
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/alulum.v12i2.619

Abstract

Penanganan sampah di Indonesia masih menjadi masalah, di sisi lain juga terjadi kenaikan penduduk yang ditandai dengan meningkatnya volume lalu lintas. Hal tersebut dapat memicu kerusakan dini pada lapisan jalan akibat beban yang ditumpu bertambah. Dibutuhkan inovasi yang dapat mengurangi sampah plastik sebagai bahan campuran pada aspal. Penulis menambahkan bahan aditif berupa bijih plastik daur ulang jenis HDPE pada lapisan aspal jenis AC-WC. Sedangkan kandungan HDPE berkisar 0%-10% dengan interval 2% dibandingkan dengan berat KAO, yang dicampurkan menggunakan metode basah. Dari variasi nilai KAO yang digunakan, dengan analisis parameter Marshall ditentukan nilai yang optimum adalah sebesar 7,31%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar HDPE optimum berkisar 3%-9%. Ditetapkan kadar HDPE optimum dari penelitian sebesar 6%, dihitung dari nilai tengah kadar HDPE optimum. Pengaruh kandungan HDPE pada campuran AC-WC meningkatkan nilai karakteristik Marshall dan memenuhi persyaratan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Hal ini menunjukkan bahwa bijih HDPE dari hasil daur ulang sampah layak menjadi bahan alternatif perkerasan jalan dan sebagai upaya dalam menangani permasalahan sampah di Indonesia.
THE GROWTH RESPONSE AND YIELD OF WHITE EGGPLANT (Solanum melongena L.) TO THE APPLICATION OF CORN COB BOKASHI AND LIQUID ORGANIC FERTILIZER OF TEMPEH WASTE Priatmojo, Tito; Sulistiani, Rini; Julia, Hilda
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/alulum.v12i2.644

Abstract

White eggplant is a horticultural commodity that is widely distributed and consumed in Indonesia. It is included in hybrid varieties that have nutrients such as vitamins, calcium, phosphorus and fat. This study aims to obtain the maximum dose of corn cob bokashi and concentration of tempeh waste Liquid Organic Fertilizer (LOF) to increase the growth and yield of white eggplant (Solanum melongena L.). This study used a Randomized Block Design consisting of two factors, namely corn cob bokashi and LOF tempeh waste. Corn cob bokashi consists of levels: 0, 60, 90 and 120 g/plant. While for LOF tempeh waste consists of levels: 0, 250, 500 and 750 ml/polybag. The parameters observed were plant height, stem diameter, fruit diameter, number of fruits per plot, and fruit weight per plot. Observational data were analyzed using an analysis of variance and followed by a difference of means test according to Duncan's Multiple Range Test at p<0.05. The interaction of corn cob bokashi and tempeh waste LOF had no significant effect on all parameters. The recommended application of corn cob bokashi is 60 g/plant and LOF tempeh waste as much as 300 ml/polybag to obtain the optimum weight of eggplant fruit.
ANALISIS PELAKSANAAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI PADA PERUMAHAN SUBSIDI DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Lamdu, Anita Kurniati Alachmad; Koreh, Andreas Welem; Fernandez, Reyneldis Laurensia
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/alulum.v12i2.666

Abstract

Problems with the implementation of subsidised housing construction such as the dimensions/size of the concrete sloof installed are not in accordance with the standards to the availability of drinking water, electricity and utilities in housing built by developers, there are even findings of houses that have not been electrified To anticipate that events like the above do not recur, the developer is obliged to complete the SLF document (Certificate of Good Function) This research was conducted to analyse the implementation of a certificate of good function on subsidised houses in Kupang City The method of analysis used in this study includes the statistical method of computer programming descriptions, on Microsoft Office Excel. The results of the analysis show that the readiness and concern of subsidised housing developers in Kupang City towards the Certificate of Functioning (SLF) of subsidised house buildings is included in the unprepared category with the results of a comparison of 27% of developers who have taken care of the SLF and 73% of developers have not arranged the SLF. In addition, the analysis shows that there are no major obstacles faced by developers in the application of the Certificate of Functioning (SLF). This can be seen from the developer's understanding of the methods and tools of building inspection that are in accordance with the criteria for reliable buildings according to the SLF checklist according to the PUPR Ministerial Regulation No.27/PRT/M/2018
BAHAN LIMBAH ALAMI SEBAGAI BIO-KOAGULAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK Nurzanah, Wiwin; Dewi, Irma
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/alulum.v12i2.670

Abstract

Proses menghilangkan polutan dari air limbah merupakan tantangan besar bagi banyak pihak karena tingginya biaya teknologi saat ini dan terus meningkatnya konsumsi air. Beberapa metode digunakan untuk mengolah air limbah, namun efisiensinya bervariasi tergantung pada kualitas limbah yang diolah dan teknologi yang digunakan. Dalam penelitian ini 3 jenis bahan limbah alami yaitu: Daun kelor, Opuntia, Kulit buah delima, Jerami lupin, ampas tebu, dan teh, dikarakterisasi, dan dimanfaatkan sebagai biokoagulan untuk pengolahan air limbah domestik. Percobaan jar test dilakukan untuk biokoagulan dengan menggunakan prosedur koagulasi/flokulasi. Dosis dan waktu optimum diuji untuk biokoagulan dan percobaan dilakukan pada pH 7,5 dan pada 25 °C. Keberadaan gugus fungsi permukaan seperti -COOH, -C=N dan –OH serta pembentukan adsorben permukaan dikarakterisasi menggunakan spektroskopi Fourier transform inframerah (FT-IR) dan analisis mikroskop elektron (SEM). Semua bio-koagulan efektif dalam menghilangkan kontaminan dari air limbah. Efisiensi penyisihan bio-koagulan yang diuji meningkat dengan meningkatnya dosis hingga tercapai keseimbangan diinginkan. Persentase penyisihan maksimum residu kelor, Kitosan, Opuntia, Delima, Lupin, Ampas Tebu, dan ampas teh diamati pada dosis optimal 0,8 g/L. Delima menunjukkan polutan tertinggi efisiensi penghapusan. Kitosan dan Lupin menunjukkan efisiensi sedang untuk kebutuhan oksigen kimia (COD), kebutuhan oksigen biologis (BOD5), total padatan tersuspensi (TSS), fosfat (PO4), amonia (NH3), nitrat (NO3), kekeruhan, total Kjeldahl nitrogen (TKN), total nitrogen (TN), dan total karbon organik (TOC). Kapasitas adsorpsi tertinggi yang dicapai Opuntia ditinjau dari TSS, COD, BOD5, PO4, NH3, NO3, TKN, TN, dan TOC adalah 367.42, 625, 450, 82, 3.5, 3.83, 10.43, 8.21, 18.64, dan 231.66 mg /g, dengan efisiensi penyisihan rata- rata masing-masing sebesar 85%, 88,25%, 88,07%, 90,32%, 90,29%, 93,82%, 90,23%, 92,23%, dan 95,69%, karena adanya tekstur retak dengan situs adsorpsi berpori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan tersebut dapat dianggap sebagai biokoagulan yang ramah lingkungan, berbiaya rendah, dan efektif untuk pengolahan air limbah.
ANALYSIS OF THE EFFECT OF DISTANCE BETWEEN TRANSMITTER AND RECEIVER COILS IN WIRELESS PHOTOVOLTAIC POWER TRANSFER SYSTEMS Balatif, Muhammad Iqbal; Irwanto, Muhammad; Gultom, Togar Timoteus; Nainggolan, Winner Parluhutan; angin, Despaleri Perangin-; karo, Muhammad Azlin Karo-; Zebua, Tenuman
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/alulum.v12i2.671

Abstract

Wireless power transmission technology can eliminate the use of cables, thereby increasing the mobility, convenience and security of electronic devices for all users. The wireless photovoltaic power transfer system will be modeled using Mathlab Simulink software built by a PV module, half-bridge inverter, transmitter and receiver coils. The distance between the transmitter and receiver coils is changed from 1 m to 10 m. PVWPT (Photovoltaic Wireless Power Transfer) is a system that combines photovoltaic (PV) technology and wireless power transfer to transfer electrical energy from a PV module to a receiving device or system without using physical cables. By using PVWPT, electrical energy can be generated from sunlight by PV modules and wirelessly transferred to receiving devices that require power. The farther the distance, the less voltage will be sent. And the error percentage is 5%.
ANALISIS SISTEM TRANSFER DAYA FOTOVOLTAIK NIRKABEL UNTUK SISTEM PENGISIAN BATERAI Karo-Karo, Muhamad Azlin; Perangin-angin, Despaleri; Irwanto, Muhammad; Nainggolan, Winner Parluhutan; Gultom, Togar Timoteus; Balatif, Muhammad Iqbal; Zebua, Tenuman
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/alulum.v12i2.672

Abstract

Transfer daya nirkabel (WPT) adalah sebuah konsep untuk mentransfer daya listrik dari kumparan pengirim ke kumparan penerima tanpa kawat. Para peneliti sebelumnya telah mempelajari tentang WPT menggunakan implementasinya dalam pemodelan simulasi, tetapi itu sedikit pendukung yang berhubungan dengan matematika perumusan, terutama dalam jarak antara pengiriman dan kumparan penerima. Makalah ini menyajikan pemodelan simulasi Sistem WPT menggunakan MATLAB SIMULINK berdasarkan formulasi matematis yang berkaitan dengan induktansi induktor dari koil pengirim dan penerima, putar nomor koil dan induktansi timbal balik sebagai wakil dari jarak antara kumparan pengirim dan penerima. Hasil simulasi menunjukkan bahwa gelombang pulsa 5 kHz dihasilkan oleh generator pulsa menggerakkan terminal gerbang MOSFET yang mengubah DC menjadi tegangan AC 5 kHz pada koil pengirim menjadi setengahnya rangkaian inverter jembatan. Koil pengirim menghasilkan AC rms-nya tegangan 837,92 V untuk jarak 10 m dan juga AC tegangan diinduksikan pada kumparan penerima dengan tegangan rms nya, arus dan daya adalah 8,22 V, 14,17 A.
PEMODELAN PENINGKATAN EFESIENSI FOTOVOLTAIK NIRKABEL DAYA MENGGUNAKAN RELAY MAGNETIK Zebua, Tenuman; Perangin-angin, Despaleri; Irwanto, Muhammad; Gultom, Togar Timoteus; Nainggolan, Winner Parluhutan; Balatif, Muhammad Iqbal; Karo-karo, Muhamad Azlin
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/alulum.v12i2.673

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem Photovoltaic Wireless Power Transfer (PVWPT) yang menggunakan relay magnetik sebagai bagian dari sistem distribusi energi nirkabel. Metode yang digunakan melibatkan pemodelan matematis dari sistem PVWPT, termasuk koil pemancar dan penerima dengan mutual inductance, serta penggunaan relay magnetik untuk mengontrol aliran energi. Pada tahap awal, dilakukan pemodelan matematis dari koil pemancar dan penerima dengan mempertimbangkan prinsip mutual inductance untuk menghasilkan arus listrik yang diperlukan untuk transfer energi nirkabel. Selanjutnya, relay magnetik diintegrasikan ke dalam model untuk mengatur aliran energi antara koil pemancar dan penerima berdasarkan sinyal kontrol yang diterima serta juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti efisiensi transfer energi, respons terhadap situasi darurat, dan keandalan sistem dalam pemodelan dan analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan relay magnetik dalam sistem PVWPT dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan transfer energi nirkabel, sambil memberikan kontrol yang lebih baik atas aliran energi dalam berbagai situasi operasional. Kesimpulannya, penggunaan relay magnetik dalam sistem PVWPT merupakan pendekatan yang menjanjikan untuk mentransfer energi nirkabel secara efisien dan andal, dengan potensi untuk diterapkan dalam berbagai aplikasi di bidang energi terbarukan dan teknologi nirkabel.
EVALUASI HUBUNGAN KENAIKAN PUTARAN MESIN TERHADAP KEBISINGAN PADA RUANG KEMUDI MOBIL TOYOTA RUSH 1.5 Siagian, Tony
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/alulum.v12i2.679

Abstract

The effect of machine movement will generate mechanical vibrations and these mechanical vibrations will cause vibration propagation in the air and this will create noise. This noise itself in situations that exceed the threshold will cause discomfort to driver and can have an impact on health. In this research, it was obtained by increasing the engine speed starting from 1000 rpm and increasing at intervals of 200 rpm up to the maximum speed at the position of 2800 rpm. Found that the noise level was obtained from the lowest position of 48 dB which then increased at intervals of 1 - 2 dB up to the maximum position with a noise level of 62 dB. From these two measuring parameters, the level of correlation coefficient between the increase in engine speed and the increase in noise level, rxy = 0.9220, found that a strong positive correlation between these two measuring parameters. With the noise level in the car driving room ranging from 48 – 62 dB, referring to the Minister of Environment (LHK) Regulation No. 7/2009 concerning motor vehicle noise thresholds, the maximum quality standard set is 77 decible (dB) for passenger cars, so the level The noise that arises in the driver's cabin of the car is still in a safe condition for the driver and passengers in the car

Page 1 of 2 | Total Record : 12