cover
Contact Name
Saiful Amin
Contact Email
dinamikasosial@uin-malang.ac.id
Phone
+6285815388569
Journal Mail Official
dinamikasosial@uin-malang.ac.id
Editorial Address
Jalan Gajayana No.50, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
ISSN : -     EISSN : 28284763     DOI : -
Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan jurnal berkala ilmiah yang mempublikasikan artikel hasil penelitian tugas akhir mahasiswa di bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Articles 60 Documents
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI PEDAGANG SAAT PANDEMI DI PASAR INDUK GADANG KOTA MALANG Dewi Munawaroh; Yhadi Firdiansyah
Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 2 No 2 (2023): Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/dsjpips.v2i2.2062

Abstract

This research aims to (1) describe the socio-economic changes of traders in the Gadang Main Market during a pandemic, (2) describe the efforts of traders in socio-economic changes in the Gadang Main Market during the pandemic, (3) describe the socio-economic changes as a source of social studies learning. A qualitative research approach with the type of case study research conducted at the Gadang Main Market. The main instrument is the researcher himself and the data collection techniques used are observation, interviews and documentation. Data analysis by reducing irrelevant data, presenting data and drawing conclusions. The results showed that, (1) The traders in the Gadang Main Market experienced socio-economic changes. The socio-economic changes are seen from the condition of declining income, health that only goes to the health center and buys medicine at the stall, the education of children is hampered and the necessities of life are not sufficient, (2) the efforts made by traders to start selling online or receiving orders from the customers. Traders expect the same in the future. They hope that the Covid-19 disease will disappear, the economy will stabilize and goods will not rise again (3) There are 2 chapters with 4 materials that can be used as a source of social studies learning for class VII SMP in the socio-economic changes of traders at the Gadang Main Market during the pandemic, namely social interaction materials, production and distribution activities, Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan perubahan sosial ekonomi pedagang di Pasar Induk Gadang pada saat pandemi, (2) mendeskripsikan upaya pedagang dalam perubahan sosial ekonomi di Pasar Induk Gadang pada saat Pandemi, (3) mendeskripsikan perubahan sosial ekonomi menjadi sumber pembelajaran IPS. Pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Studi Kasus yang dilakukan di Pasar Induk Gadang. Instrumen utama merupakan peneliti sendiri dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara mereduksi data yang tidak relevan, memaparkan data serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Para pedagang di Pasar Induk Gadang mengalami perubahan sosial ekonomi, yang mana perubahan sosial ekonomi dilihat dari kondisi pendapatan yang menurun, kesehatan yang hanya mendatangi puskesmas dan membeli obat ke warung, pendidikan anak yang terhambat dan kebutuhan hidup yang tidak mencukupi, (2) upaya yang dilakukan oleh para pedagang mulai berjualan online ataupun menerima pesanan dari para pelanggan. Pedagang mengharapkan hal yang sama untuk kedepannya. Mereka mengharapkan agar penyakit Covid-19 hilang, ekonomi kembali stabil dan barang-barang tidak naik kembali (3) Terdapat 2 bab dengan 4 materi yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran IPS kelas VII SMP dalam Perubahan sosial ekonomi pedagang di Pasar Induk Gadang saat pandemi yaitu materi interaksi sosial, kegiatan produksi dan distribusi, permintaan dan pengertian pasar.
PENGARUH PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Aulia Rahmadilla Hanni; Azharotunnafi Azharotunnafi
Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 2 No 2 (2023): Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/dsjpips.v2i2.2076

Abstract

The aims of this study were (1) to determine the effect of limited face-to-face learning on social science learning outcomes for VII grade students at MTs Ar Rofiqy Bogor, (2) to determine the effect of limited face-to-face learning on social science learning motivation of VII grade students at MTs Ar Rofiqy, (3) to determine the effect of learning motivation on social science learning outcomes for VII grade students at MTs Ar Rofiqy Bogor, and (4) to determine the effect of limited face-to-face learning on learning outcomes in terms of students’ social science learning motivation. The sample used in this study were all students of class VII at MTs Ar Rofiqy Bogor, totaling 90 students. The data collection technique used a questionnaire on the limited face-to face learning variables and learning motivation; while the learning outcomes variable uses the end of semester assessment documentation. Data analysis in this study used path analysis. The results showed that (1) there was no significant effect on limited face-to-face learning on the social sciences learning outcomes of class VII students at MTs Ar Rofiqy Bogor, (2) there was a significant effect on limited face-to face learning on the students’ motivation to learn social sciences of class VII students at MTs Ar Rofiqy Bogor, (3) there is a significant effect on learning motivation on learning outcomes in social sciences for class VII students at MTs Ar Rofiqy Bogor, and (4) there is a significant effect on limited face-to-face learning on learning outcomes in terms of learning motivation social sciences for class VII students at MTs Ar Rofiqy Bogor. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh pembelajaran tatap muka terbatas terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas VII di MTs Ar Rofiqy Bogor, (2) untuk mengetahui pengaruh pembelajaran tatap muka terbatas terhadap motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas VII di MTs Ar Rofiqy Bogor, (3) untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas VII di MTs Ar Rofiqy Bogor, dan (4) untuk mengetahui pengaruh pembelajaran tatap muka terbatas terhadap hasil belajar ditinjau dari motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas VII di MTs Ar Rofiqy Bogor. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di MTs Ar Rofiqy Bogor yang berjumlah 90 siswa. Teknik pengambilan data menggunakan angket pada variabel pembelajaran tatap muka terbatas dan motivasi belajar; sedangkan variabel hasil belajar menggunakan dokumentasi penilaian akhir semester. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak ada pengaruh signifikan pada pembelajaran tatap muka terbatas terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas VII di MTs Ar Rofiqy Bogor, (2) ada pengaruh signifikan pada pembelajaran tatap muka terbatas terhadap motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas VII di MTs Ar Rofiqy Bogor, (3) ada pengaruh signifikan pada motivasi belajar terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas VII di MTs Ar Rofiqy Bogor, dan (4) ada pengaruh signifikan pada pembelajaran tatap muka terbatas terhadap hasil belajar ditinjau dari motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas VII di MTs Ar Rofiqy Bogor.
PERAN GURU DALAM OPTIMALISASI PENDIDIKAN MORAL SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS Nasrin Syafika; Alfin Mustikawan
Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 2 No 2 (2023): Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/dsjpips.v2i2.2093

Abstract

The negative impact of globalization is that it makes people influence each other's thoughts and behavior because of the ease of communication technology. This is felt by students who begin to forget moral values, so that it has an impact on education, including in schools, it is necessary for the teacher's role in optimizing students' moral education in social studies subjects that are rich in attitudes, values, morals, ethics and behavior. The purpose of this study was to determine: The role of the teacher in optimizing the moral education of students in grades 9A and 9B in social studies subjects, the supporting and inhibiting factors of social studies teachers in optimizing the moral education of students in grades 9A and 9B and optimizing the role of social studies teachers in the formation of moral education for students in grades 9A and 9B. The research was conducted at MTs Islamiyah Sukopuro using observations, interviews, documentation with social studies teachers, homeroom teachers, students and parents. Data analysis includes data collection, data condensation, data presentation and conclusion drawing. The results showed that: The teacher's role in optimizing students' moral education was more optimal in grade 9B by using the teacher's exemplary method and good habits, carrying out activities or special treatment (punishment and reward) as well as providing motivation and using learning methods adapted to social life. student. The supporting factors for teachers in optimizing students' moral education are the students' religious provisions from an early age and the good habits of parents, while the inhibiting factors are the lack of attention and monitoring of parents and the students' indifference when warned by the teacher. Abstrak Dampak negatif globalisasi yaitu menjadikan seseorang saling mempengaruhi pemikiran dan perilaku karena mudahnya teknologi komunikasi. Hal tersebut dirasakan siswa yang mulai melupakan nilai-nilai moralitas, sehingga berdampak pada pendidikan termasuk di sekolah, maka diperlukan peran guru dalam optimalisasi pendidikan moral siswa pada mata pelajaran IPS yang kaya akan sikap, nilai, moral, etika dan perilaku. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: Peran guru dalam optimalisasi pendidikan moral siswa kelas 9A dan 9B pada mata pelajaran IPS, faktor pendukung dan penghambat guru IPS dalam optimalisasi pendidikan moral siswa kelas 9A dan 9B serta optimalisasi peran guru IPS dalam pembentukan pendidikan moral siswa kelas 9A dan 9B. Penelitian dilakukan di MTs Islamiyah Sukopuro menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dengan guru IPS, wali kelas, siswa dan orang tua. Analisis data meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Peran guru dalam optimalisasi pendidikan moral siswa lebih optimal di kelas 9B dengan menggunakan metode keteladanan guru dan pembiasaan-pembiasaan baik, melakukan aktivitas atau perlakuan khusus (punishment dan reward) serta memberikan motivasi dan menggunakan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kehidupan sosial siswa. Faktor pendukung guru dalam optimalisasi pendidikan moral siswa yaitu bekal agama siswa sejak dini dan kebiasaan baik orang tua siswa, sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya perhatian dan pantauan orang tua serta adanya sikap acuh siswa ketika diperingatkan oleh guru.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI MA BILINGUAL BATU Hilda Salsabillah; Alfiana Yuli Efiyanti
Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 2 No 2 (2023): Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/dsjpips.v2i2.2125

Abstract

The education component is a benchmark and determinant of the quality of education. Educators and students are key holders of the expected quality of education. However, problems are often found that educators are often still the main holders, while students are often not active in learning. Therefore, in this case, a solution is needed with the application of the 2013 curriculum scientific learning model which focuses on learning on student activity and is expected to change every learning activity to be meaningful for every student to improve the quality of education and the components in it. The focus of research in this study is how to plan, implement, and hinder the implementation of the Discovery Learning learning model in history subjects at MA Bilingual Batu. This research uses a descriptive qualitative method. Data collection techniques used observation, documentation, and interviews with sources namely the history subject and several students of class XI-IPS 1. The data analysis used in this research is using Miles and Huberman interactive data analysis, which consists of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that: (1) The planning of the Discovery Learning learning model has been classified as very good and it can be said that the implementation is in accordance with the Discovery Learning learning model as it should be, (2) The implementation of the Discovery Learning learning model can be carried out properly and is conducive to the expected learning objectives, (3) There are several obstacles faced in the implementation of the Discovery Learning learning model, namely in terms of learning time, Discovery Learning takes a long time, there are differences in students' abilities and conditions in receiving learning, and not all students are ready to accept the Discovery Learning learning model. Abstrak Komponen pendidikan merupakan tolok ukur dan penentu kualitas pendidikan. Tenaga pendidik dan peserta didik merupakan pemegang kunci kualitas pendidikan yang diharapkan. Namun, kerap kali ditemukan permasalahan bahwa tenaga pendidik kerap kali masih menjadi pemegang utama, sedangkan siswa sering tidak aktif dalam pembelajaran. Maka dari itu, dalam hal ini dibutuhkan solusi dengan adanya penerapan model pembelajaran saintifik kurikulum 2013 yang memfokuskan pembelajaran pada keaktifan siswa dan diharapkan dapat mengubah setiap kegiatan pembelajaran menjadi bermakna bagi setiap siswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan beserta komponen di dalamnya. Adapun fokus penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan hambatan dalam pelaksanaan model pembelajaran Discovery Learning pada mata pelajaran sejarah di MA Bilingual Batu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan narasumber yaitu guru mata pelajaran sejarah dan beberapa siswa kelas XI-IPS 1. Penelitian ini menggunakan analisis data interaktif Miles dan Huberman, yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan model pembelajaran Discovery Learning sudah tergolong sangat baik dan dapat dikatakan bahwa pelaksanaan tersebut sesuai dengan model pembelajaran Discovery Learning semestinya, (2) Implementasi model pembelajaran Discovery Learning dapat terlaksana dengan baik dan kondusif sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan, (3) Hambatan yang dihadapi dalam implementasi model pembelajaran Discovery Learning terdapat beberapa hal, yaitu dalam segi waktu pembelajaran Discovery Learning membutuhkan waktu yang cukup lama, adanya perbedaan kemampuan dan kondisi siswa dalam menerima pembelajaran, dan tidak semua peserta didik siap untuk menerima model pembelajaran Discovery Learning.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR Alfina Yulia Savitri; Sharfina Nur Amalina
Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 2 No 2 (2023): Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/dsjpips.v2i2.2553

Abstract

The research is the students who are still less active and the lack of variations in the learning model used and not optimal in its application. The purpose of this study is to describe the application of the make a match cooperative learning in social studies class VIII subjects at MTsN 1 Malang, as well as to proves that the application of the make a match learning model has an effect on the activity and learning outcomes in social studies class VIII at MTsN 1 Malang. This study uses experimental quantitative research with a true experimental design, posttest only control design. The sample was determined by purposive sampling, class VIII G as the control class and class VIII H as the experimental class. The data analysis technique used was comparative analysis using the Paired Sample T-test with a significance level of (0,05). Based on the results of data analysis, it was found that the application of make a match students were more active and student learning outcomes were much above the KKM, with a significance of 0,000 < 0,05 then Ho1 was rejected and Ha1 was accepted, so there was an influence of the make a match cooperative learning model on learning activity. And a significance of 0.000 <0.05, then Ho2 is rejected and Ha2 is accepted, so there is an influence of the make a match cooperative learning model on learning outcomes. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peserta didik yang masih kurang aktif dan kurangnya variasi model pembelajaran yang digunakan serta kurang maksimal dalam penerapannya, Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif make a match pada mata pelajaran IPS kelas VIII di MTsN 1 Malang, serta untuk membuktikan penerapan model pembelajaran make a match berpengaruh terhadap keaktifan dan hasil belajar pada mata pelajaran IPS kelas VIII di MTsN 1 Malang. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain true eksperimental, post-test only control design. Sampel ditentukan dengan purposive sampling, kelas VIII G sebagai kelas kontrol dan kelas VIII H sebagai kelas eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan analisis komparasi dengan menggunakan uji-t Paired Sample T-test dengan taraf signifikansi (0,05). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa penerapan make a match siswa lebih aktif dan hasil belajar siswa banyak diatas KKM, dengan signifikansi 0,000 < 0,05 maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima, maka terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif make a match terhadap keaktifan belajar. Dan signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima, maka terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif make a match terhadap hasil belajar.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP KEAKTIFAN SISWA Supiani Supiani
Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 2 No 2 (2023): Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/dsjpips.v2i2.2577

Abstract

Active student learning is the involvement of students physically, mentally, intellectually, emotionally in learning to support the achievement of learning objectives. Interactive learning methods will help improve low student learning activity, one of which is the team games tournament (TGT) learning method. Choosing the right learning media will support the increase in student learning activity, one of which is Microsoft Powerpoint Media. The purpose of this study was to: (1) find out whether there is a significant influence between the team games tournament (TGT) learning method and Microsoft PowerPoint media on student learning activeness in social studies class VIII MTs Sunan Kalijogo Malang City. This research method uses research quantitative with the type of quasi-experimental research (quasi experiment) with pre-test and post-test. The subjects of this study were class VIII students of MTs Sunan Kalijogo Malang, based on the number of students in the experimental class and control class, each of which consisted of 28 students. The data collection technique uses a questionnaire pre-test and post-test student learning activeness. Test the hypothesis using the independent sample T-test after fulfilling the normality test and homogeneity test. (2-tailed) of 0.042 <0.05. (2) the learning activeness of experimental class students with an average of 70.71, higher than the learning activeness of control class students with an average of 65.18, meaning that there is a significant influence between the learning methods of Teams Games Tournament (TGT) and Microsoft PowerPoint media on student learning activeness in social studies class VIII MTs Sunan Kalijogo Malang City. Abstrak Keaktifan belajar siswa adalah keterlibatan siswa secara fisik, mental, intelektual, emosional dalam pembelajaran untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran interaktif akan membantu meningkatkan keaktifan belajar siswa yang rendah, salah satunya metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Pemilihan media pembelajaran yang tepat akan mendukung peningkatan keaktifan belajar siswa, salah satunya Media Microsoft Powerpoint. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan antara metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan media microsoft power point terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII MTs Sunan Kalijogo Kota Malang.Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan pre-test dan post-test. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Sunan Kalijogo Kota Malang, berdasarkan jumlah siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket pre-test dan post-test keaktifan belajar siswa. Uji hipotesis menggunakan independent sample T-test setelah memenuhi uji normalitas dan uji homogenitas.Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) berdasarkan hasil Uji-T didapatkan hasil thitung 2.083 > ttabel 2.004 dan nilai probabilitas nilai sig. (2-tailed) sebesar 0.042 < 0.05. (2) keaktifan belajar siswa kelas eksperimen dengan rata-rata 70,71, lebih tinggi dari keaktifan belajar siswa kelas kontrol dengan rata-rata 65,18, artinya terdapat pengaruh signifikan antara metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan media microsoft powerpoint terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII MTs Sunan Kalijogo Kota Malang.
PENERAPAN METODE DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI Nabila Auliya Maulidah; Muh. Yunus
Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 2 No 2 (2023): Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/dsjpips.v2i2.2612

Abstract

This research is motivated by the application of the discussion method in Sociology learning to students' critical thinking skills at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. The objectives of this research include (1) To find out whether the discussion method affects the critical thinking skills of IPS students at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (2) To find out the use of the discussion method is an alternative to fostering critical thinking skills in the sociology learning process of IPS students at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. The results showed that students in Sociology learning conducted at the State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang used the discussion method, where this method became one of the most effective methods to use. There are several reasons that strengthen the effectiveness of using this method, including 1) the class becomes more lively and fun because students will compete to express their thoughts, 2) students become more active during the learning process, 3) the material being taught will be easier to remember because students are directly involved with the conversations that are being held. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penerapan metode diskusi dalam pembelajaran Sosiologi terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Adapun tujuan adanya penelitian ini antara lain (1) Untuk mengetahui apakah metode diskusi terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa IPS di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (2) Untuk mengetahui penggunaan metode diskusi menjadi alternatif guna menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dalam proses pembelajaran ilmu sosiologi mahasiswa IPS di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa pada pembelajaran Sosiologi yang dilakukan di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menggunakan metode diskusi, dimana metode ini menjadi salah satu metode yang efektif untuk digunakan. Adapun beberapa alasan yang memperkuat efektivitas penggunaan metode ini, diantaranya 1) kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan karena mahasiswa akan berlomba-lomba mengungkapkan pemikirannya, 2) mahasiswa menjadi lebih aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung, 3) materi yang diajarkan akan lebih mudah diingat karena mahasiswa terlibat langsung dengan pembicaraan yang dilakukan.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENUMBUHKAN NILAI KEPEDULIAN SOSIAL SISWA Lia Latifa; Imam Wahyu Hidayat
Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 2 No 2 (2023): Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/dsjpips.v2i2.3525

Abstract

Type cooperative learning model jigsaw is a learning model where students can collaborate, cooperate, and be responsible for understanding certain material and deliver it to a group of friends. So that its application in learning activities can indirectly foster the value of students' social care. The purpose of carrying out this research is to describe how to plan, implement and evaluate the type of cooperative learning model jigsaw to foster the value of students' social care in social studies class VIII students at MTsN 4 Pasuruan. The type of research used in qualitative research with a descriptive approach. The data collection technique was through observation, documentation, and interviews with resource persons from the madrasah head, deputy head of curriculum, social studies teacher and several class VIII students. Furthermore, the data was analyzed through several stages, namely data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification. The results of this study indicate the type of cooperative learning planning model jigsaw to foster the value of social care, namely by starting to compile a lesson plan that is integrated with the value of social care. While in its implementation through six stages of learning in which the application of students shows an attitude that reflects the value of social care. As for the evaluation of the learning process by implementing the type cooperative model jigsaw can foster students' social caring attitudes such as accepting differences, mutual respect,cooperation and positive interdependence, in which these attitudes appear during the learning process. As for that obstacles appear in learning activities namely the condition of students who differ both in terms of ability or motivation to learn, then in terms of time, and the readiness of all components in the application of the learning model. Abstrak Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model pembelajaran dimana siswa dapat berkolaborasi, bekerjasama, dan bertanggung jawab untuk memahami materi tertentu dan menyampaikannya kepada teman satu kelompoknya. Sehingga pada penerapannya dalam kegiatan pembelajaran secara tidak langsung dapat menumbuhkan nilai kepedulian sosial siswa. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk menumbuhkan nilai kepedulian sosial siswa pada mata pelajaran IPS siswa kelas VIII MTsN 4 Pasuruan. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan narasumber kepala madrasah, wakil kepala bidang kurikulum, guru IPS dan beberapa siswa kelas VIII. Selanjutnya data dianalisis melalui beberapa tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan Perencanaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk menumbuhkan nilai kepedulian sosial yaitu dengan mulai menyusun RPP yang diintegrasikan dengan nilai kepedulian sosial. Sedangkan dalam pelaksanaannya melalui enam tahapan pembelajaran yang mana dalam penerapannya siswa menunjukkan sikap yang mencerminkan nilai kepedulian sosial. Adapun Evaluasi proses pembelajaran dengan mengimplementasikan model kooperatif tipe jigsaw dapat menumbuhkan sikap kepedulian sosial siswa seperti menerima perbedaan, saling menghargai, kerjasama dan saling ketergantungan positif, yang mana sikap-sikap tersebut tampak selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun hambatan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yakni kondisi siswa yang berbeda-beda baik itu dari segi kemampuan ataupun motivasi belajarnya, kemudian dalam aspek waktu, dan kesiapan seluruh komponen dalam penerapan model pembelajaran tersebut.
ANALISIS BUKU AJAR GEOGRAFI PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS DINAMIKA LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN Dwi Kurniawati; Siti Halimatus Sakdiyah; Karolus Enso
Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 2 No 2 (2023): Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/dsjpips.v2i2.3733

Abstract

This study analyzes a geography textbook for class X SMA/MA published by Erlangga by K. Wardiyatmoko on the basic competency of analyzing lithosphere dynamics and their impact on life. The purpose of this study was to find out 1) the correctness of the concept 2) the feasibility of the language 3) the feasibility of graphics in the Geography textbook Class X SMA/MA published in Erlangga by K. Wardiyatmoko. The type of research used is descriptive quantitative. Data collection techniques in research are documentation assisted by check-lish accompanied by coding. Data analysis techniques use concept analysis, language, and graphics. Based on the results of this study, it can be concluded that the textbooks that have been analyzed are quite good to use, because of the three indicators of suitability of concepts, language correctness, graphic feasibility, only a few sub-indicators whose percentage results are below 40%. In compiling textbooks, you should pay attention to concepts that include material content, use of language and fulfill the rules set by the Curriculum Standards and Education Assessment Agency. Abstrak Penelitian ini menganalisis buku ajar geografi kelas X SMA/MA terbitan Erlangga karya K. Wardiyatmoko pada kompetensi dasar menganalisis dinamika litosfer dan dampaknya terhadap kehidupan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui 1) kebenaran konsep 2) kelayakan bahasa 3) kelayakan kegrafikan pada buku ajar Geografi Kelas X SMA/MA terbitan Erlangga karya K. Wardiyatmoko. Jenis penelitian yang digunakan yakni kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yaitu dokumentasi dibantu dengan check-list yang disertai pengkodean. Teknik analisis data menggunakan analisis konsep, bahasa, dan kegrafikan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa buku pelajaran yang telah dianalisis cukup baik digunakan, karena dari ketiga indikator kesesuaian konsep, kebenaran bahasa, kelayakan kegrafikan hanya beberapa sub indikator saja yang hasil persentasenya dibawah 40%. Dalam menyusun buku ajar hendaknya memperhatikan konsep yang mencakup isi materi, penggunaan bahasa dan memenuhi kaidah yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan.
STRATEGI PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN MASYARAKAT PETANI KOPI DI DESA GADUNGSARI KECAMATAN TIRTOYUDO Febiola Alif Syahputri; Nila Restu Wardani; Yuli Ifana Sari
Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 2 No 3 (2023): Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/dsjpips.v2i3.5733

Abstract

Gadungsari Village, Tirtoyudo District, has a fairly high coffee productivity. However, these conditions make the productivity of the coffee harvest sometimes not enough to meet the economic needs of the community. This research aims to achieve livelihood sustainability for coffee farmers using five assets by analyzing efforts or strategies that can improve livelihood sustainability. The research method used is quantitative descriptive analysis of the results of observational data and questionnaires. This study used a population of 235 Gadungsari Village coffee farmers with 70 farmers as the sample as respondents. The strategy produced in the research consists of three strategies, namely intensification and extensification, diversification strategy and migration strategy. The livelihood strategy carried out by farmers is highest, namely agriculture (53%), then farmers also depend on their livelihood by being traders and breeders (27%), and a small number of others have jobs outside the area by temporarily migrating (20%) . For the value of the livelihood asset level of the coffee farming community in Gadungsari Village, it includes human and social assets classified as low sustainability, while natural, physical and financial assets are classified as medium sustainability. Thus, efforts are needed to be able to maximize the quality of each livelihood asset for coffee farming communities in order to obtain a high level of sustainability, and achieve sustainable livelihoods for coffee farming communities. Abstrak Desa Gadungsari Kecamatan Tirtoyudo memiliki produktivitas kopi yang cukup tinggi. Namun kondisi tersebut membuat produktivitas hasil panen kopi terkadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat. Adapun penelitian ini memiliki tujuan untuk tercapainnya keberlanjutan penghidupan bagi petani kopi menggunakan lima aset dengan menganalisis upaya ataupun strategi yang dapat meningkatkan keberlanjutan penghidupan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dari hasil data observasi dan kuisioner. Penelitian ini menggunakan populasi petani kopi Desa Gadungsari sejumlah 235 orang dengan responden berjumlah 70 orang petani yang dijadikan sampel. Strategi yang dihasilkan pada penelitian terdiri atas tiga strategi yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi, strategi diversifkasi serta strategi migrasi. Adapun strategi penghidupan yang dilakukan oleh petani yang paling tinggi yaitu pada pertanian (53%), kemudian para petani juga menggantungkan hidupnya dengan menjadi pedagang dan peternak (27%), dan sebagian kecil lainnya mempunyai pekerjaan diluar daerah dengan bermigrasi sementara sebanyak (20%). Untuk nilai tingkat aset penghidupan masyarakat petani kopi Desa Gadungsari meliputi aset manusia dan sosial tergolong pada keberlanjutan rendah, sedangkan pada aset alam, fisik, finansial tergolong pada keberlanjutan sedang. Maka, perlunya upaya untuk dapat meningkatkan kualitas setiap aset penghidupan masyarakat petani kopi secara maksimal agar memperoleh pada tingkat keberlanjutan tinggi, dan penghidupan berkelanjutan masyarakat petani kopi tercapai.