Journal of Early Childhood and Character Education
Focus. The focus is to provide readers with a better understanding of Early Childhood and Character Education through the publication of articles. Scope. This journal publishes a research article and discourses around the subject of early childhood and character education. The subject cover law, matter, development, curriculum, assessment, values in early childhood, and character education from various perspective. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines.
Articles
61 Documents
Pendidikan Seks untuk Anak Usia Dini sebagai Upaya Menghindari Pelecehan Seksual pada Anak di Lingkungan Pedesaan
Hidayatu Munawaroh;
Alfi Ukrima
Journal of Early Childhood and Character Education Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : FITK UIN Walisongo Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21580/joecce.v2i2.11776
Tujuan dalam penelitian ini Untuk mengetahui pembelajaran pendidikan seks sejak dini di kel-B RA Miftakhurrohmah Gondang Watumalang , Untuk mengetahui peran pendidik pada pembelajaran pendidikan seks sejak dini dalam upaya menghindari pelecehan seksual pada anak di kel-B RA Miftakhurrohmah Gondang Watumalang. Untuk mengetahui apa saja faktor pendukun dan faktor penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran seks sejak dini dalam upaya menghindari pelecehan seksual pada anak di kel-B RA Miftakhurrohmah Gondang Watumalang.Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, adapun subjek penelitian adalah guru kelompok B RA Miftakhurrohmah Gondang Watumalang Kabupaten Wonosobo. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi, analisis dengan model analisis interaktif. Dalam model tersebut ada tiga komponen analisis yakni reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi yang dilakukan secara interaktif dengan teknik analisis kualitatif deskriptif.Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan: (1) pendidikan seks yang dapat dilakukan pendidik kepada anak dengan memberikan informasi tentang persoalan seksualitas seperti mengenalkan bagai mana perbedaan fisik anak laki-laki dan perempuan, organ vital mana saja yang harus dijaga agar tidak telihat oleh orang lain, seperti dalam syair lagu “ Sentuhan Boleh Sentuhan Tidak Boleh”. (2) peran pendidik dalam pembelajaran pendidikan seks adalah menyampaikan hal-hal seperti diatas dengan penyampaian yang tepat dan dapat dipahami anak sebagai upaya mencegah pelecehan seksual yang mungkin saja terjadi pada anak (3) Faktor pendukung pendidik yang berkualitas dan mengerti akan pentingnya pendidikan seks sejak dini dalam upaya menghindri pelecehan seksual pada anak sehingga peserta didik, dan faktor penghambat menganggap seks adalah hal yang vulgar dan tabu, menganggap seks adalah hal yang alamiah sehingga tidak perlu dibicarakan, menganggap bahwa mengajarkan pendidikan seks pad anak berarti memberikan informasi yang tidak senonoh.
Peran Orang Tua dalam Melatih Toilet Training Anak Usia Dini di Kelurahan 15 Ulu Palembang
Atthoyibah Munawaroh
Journal of Early Childhood and Character Education Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : FITK UIN Walisongo Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21580/joecce.v2i2.11753
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam pelatihan toilet training anak usia (1-3) tahun di Kelurahan 15 Ulu Palembang. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian 50 Orang tua dari anak usia (1-3) tahun di Kelurahan 15 Ulu Palembang. Teknik pengumpulan data ini wawancara dan angket. Teknik analisis data menggunakan perhitungan persentase dan hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam pelatihan toilet training anak usia (1-3) tahun di Kelurahan 15 Ulu Palembang rata-rata telah terlaksana 75%. Jadi disimpulkan bahwa peran orang tua dalam pelatihan toilet training telah dilaksanakan dengan baik seperti dengan memberikan contoh dan membimbing kepada anak untuk bisa BAB dan BAK ke toilet.
Pengaruh Latar Belakang Pendidikan terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Taman Kanak-kanak di Kabupaten Bengkalis
Nurhaida Selian;
Siti Khodijah
Journal of Early Childhood and Character Education Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : FITK UIN Walisongo Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21580/joecce.v2i2.11301
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latarbelakang pendidikan terhadap kompetensi pedagogik guru di TK gugus 3 kenanga kecamatan bantan kabupaten bengkalis. Hasil penilaian menunjukkan bahwa ada pengaruh latar belakang pendidikan terhadap kompetensi pedagogik guru TK. Besarnya kontribusi latar belakang pendidikan terhadap kompetensi pedagogik guru TK sebesar 19,8% sisanya 80,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Dengan demikian analisis pengaruhnya adalah positif dan dibuktikan dengan nilai fhitung 7,657 f tabel4,16. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.
Asesmen Perkembangan Kognitif dengan Metode Eksperimen Melalui Kegiatan Pencampuran Warna
Masruroh, Uci;
Imam, Syafi’i
Journal of Early Childhood and Character Education Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : FITK UIN Walisongo Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21580/joecce.v2i2.10408
Berdasarkan seluruh aspek perkembangan anak, aspek perkembangan kognitif adalah aspek utama yang dapat mempengaruhi perkembangan aspek yang lainnya.Keterampilan kognitif mempunyai peranan penting bagi keberhasilan anak dalam belajar, karena sebagian besar aktifitas dalam belajar selalu berhubungan dengan masalah mengingat dan berpikir. Pengembangan kognitif bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak melalui pembelajaran kognitif, bahasa dan matematika. Kemampuan kognitif anak dapat terstimulus dengan baik maka dibutuhkan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan minat anak. Strategi yang di gunakan dalam kegiatan ini yaitu metode dan pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berfikir anak. Salah satunya menggunakan metode pembelajaran eksperimen. Metode ini memberikan kesempatan bagi anak untuk lebih bereksplorasi dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan mencampur warna adalah kegiatan yang sederhana jika diterapkan di taman kanak-kanak dan anak dapat memperoleh pengetahuan baru melalui warna-warna yang akan dicampur nantinya. anak mendapatkan pengetahuan dalam mengenal warna. Warna primer adalah warna merah, kuning, biru yang menjadi warna pokok atau warna dasar. Warna primer merupakan dasar dari terciptanya semua warna dan kita bisa membentuk banyak jenis warna dari perpaduan warna-warna primer. Kegiatan yang dilakukan adalah pencampuran warna dengan cara Air merambat dikertas tisu melalui proses yang disebut aksi kapilarisasi. Kerta tisu terbuat dari serat sehingga air dapat berpindah di sela-sela serat kertas. Celah di tisu bertindak seperti tabung kapiler dan menarik air ke atas. Itu sebabnya air dapat naik dari akar tanaman menuju ke daun-daun di atas pohon. Air dapat naik ke atas melawan gaya tarik bumi karena ada dorongan antara air dengan serat dari kertas tisu tersebut. Asesmen yang di gunakan dalam kegiatan ini menggunakan metode observasi .Observasi dilakukan pada saat pembelajaran pengembangan kognitif berlangsung dengan berpedoman kepada pedoman observasi. Dengan menggunakan tabel rubrik dan anekdot.
Analisis Belajar Berbasis Inkuiri pada Pendidikan Anak Usia Dini
Fadhila, Wan;
Selian, Nurhaida
Journal of Early Childhood and Character Education Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : FITK UIN Walisongo Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21580/joecce.v3i1.11302
Berdasarkan pengamatan peneliti ditemukan permasalahan kurangnya keterlibatan anak dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan lain sebagainya.Sebagian bersar pembelajaran di PAUD masih berpusat pada pembelajaran teacher ceentered.Penelitian ini merpakan penelitian kepustakaan. Peneliti akan mengkaji beberapa teori pembelajaran berbasis inkuiry yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di Pendidikan Anak Usia Dini. Sumber data di dalam penelitian ini adalah buku-buku yang berhubungan dengan pembelajaran berbasis inkuiry.. Teknik pengumpulan data di dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik kepustakaan, dokumentasi yang dikumpulkan melalui teknik fasilitasi. Teknik analisa data di dalam penelitian ini menggunakan analisa interpretasi literasi.Pembelajaran inkuiri adalah suatu bentuk pembelajaran aktif, dimana kemajuan dinilai dengan bagaimana anak mengembangkan keterampilan eksperimental dan analisis pengetahuan yang mereka miliki. Pembelajaran inkuiri ini menuntut anak untuk aktif mencari pengetahuan mereka sendiri tetapi dalam proses pembelajaran guru tetap wajib memantau dan membimbing anak dalam proses pembelajaran. Kendala penerapan SPI yaitu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses berpikir yang bersandarkan kepada dua sayap yang sama pentingnya, yaitu proses belajar dan hasil belajar, sejak lama tertanam dalam budaya belajar anak bahwa belajar pada dasarnya adalah menerima materi pelajaran dari guru, dengan demikian bagi mereka guru adalah sumber belajar yang utama, berhubungan dengan sistem pendidikan kita yang dianggap tidak konsisten.
Nilai Kewirausahaan dalam Kegiatan Membuat Sate Buah di RA Nahdlatus Shibyan Welahan Jepara
Fauziah, Fara El Alfa;
Azlia, Nasikhatul;
Ulya, Naila Aliqotul;
Yusnaini, Yusnaini
Journal of Early Childhood and Character Education Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : FITK UIN Walisongo Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21580/joecce.v3i1.12165
Kegiatan pembuatan sate buah untuk anak usia dini dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan seorang anak. Kegiatan ini juga dapat mendidik anak menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab dengan melakukan pekerjaan yang dia lakukan. Dengan begitu anak dapat belajar berwirausaha dari sejak dini dengan dapat menumbuhkan dan mengembangkan karakter yang sudah ada pada diri anak tersebut. Tujuan dari kegiatan cooking class dengan membuat sate buah di RA Nahdlatus Shibyan Welahan Jepara akan mengajarkan anak untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini diharapkan anak mampu mengembangkan nilai-nilai kewirausahaan dengan kegiatan membuat sate buah.
Pengaruh Media Busy Book Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Anak Usia 3-4 Tahun
Anjani, Ratna;
Novianti, Nadia;
Nuraeni, Cucu;
Jannah, Roudothul;
Mariam Nabila, Siti Winda;
Widjayatri, Rr. Deni
Journal of Early Childhood and Character Education Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : FITK UIN Walisongo Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21580/joecce.v3i1.12650
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terdapat di lapangan yaitu kurang berkembangnya kemampuan pemecahan masalah pada anak usia 3-4 tahun yang disebabkan oleh kurang tersedianya media pembelajaran. Pentingnya pengembangan kemampuan pemecahan masalah karena anak akan menemukan permasalahan yang harus diselesaikan dengan kemampuan pemecahan masalah yang dimilikinya. Kemampuan pemecahan masalah pada anak usia 3-4 tahun diantaranya (1) anak mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru; (2) anak mengerti konsep keutuhan dari suatu benda; (3) anak memahami pola bilangan yang diucapkannya; dan (4) huruf atau abjad yang dikenal peserta didik bertambah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi media busy book dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah anak usia 3-4 tahun di PAUD Azzahra Kota Pandeglang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Alat pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media busy book berpengaruh terhadap pengembangan kemampuan pemecahan masalah pada anak usia 3-4 tahun. Hal ini dibuktikan oleh 7 orang anak diantaranya 3 laki-laki dan 4 perempuan sebelum menggunakan busy book terdapat dua anak Belum berkembang (BB), empat anak Mulai Berkembang (MB), dan satu anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Dengan persentase BB 29%, MB 57%, dan BSH 14%. Kemudian setelah media busy book diimplementasikan terjadi peningkatan, yaitu dua anak mulai berkembang (MB), empat anak berkembang sesuai harapan (BSH), dan satu anak berkembang sangat baik (BSB). Dengan persentase MB 29%, BSH 57%, dan BSB 14%.
Pengembangan Komunikasi Efektif dalam Pendidikan Anak Usia Dini
Ayuningrum, Anisa;
Latifah, Azizah Nur;
Hudayani, Wakhida Fajar;
Setiyatna, Hery
Journal of Early Childhood and Character Education Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : FITK UIN Walisongo Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21580/joecce.v3i1.13405
Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat sering dilakukan oleh setiap orang dalam lingkup apapun, dimanapun, dan kapanpun. Komunikasi dalam PAUD adalah suatu poses hubungan antara pendidik dan peserta didik, dalam pembelajaran anak akan selalu berkomunikasi dengan guru, dengan menyampaikan informasi atau pesan sehingga ada umpan balik antara pendidik dan peserta didik. Komunikasi dalam pendidikan anak usia dini sangat penting, karena dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak. Selain itu dengan melaksanakan komunikasi efektif dapat menciptakan pola hubungan yang baik antara pendidik dan peserta didik. Dengan komunikasi efektif diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi anak maupun sekolah.
Pengaruh Bermain Gawai Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini di Desa Wonorejo
Mujiati, Endah;
Badriyah, Laili Zumrotul;
Jaziroh, Liya Ummil;
Ni’mah, Lilis Thoatun;
Fitriyah, Nurul
Journal of Early Childhood and Character Education Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : FITK UIN Walisongo Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21580/joecce.v3i1.14210
Di zaman yang semakin modern, perkembangan IPTEK juga tidak dapat terbendung lagi. Banyak negara-negara yang berinovasi dengan teknologi. Seperti penciptaan gawai. Gawai merupakan suatu alat kecil satu genggaman tangan yang mempunyai fungsi yang sangat banyak sekali mulai dari alat komunikasi, mendapatkan informasi, hiburan, atau bahkan sebagai gaya hidup. Dengan banyaknya fungsi yang disajikan, banyak pula masyarakat yang terkecoh terutama para orang tua. Orang tua memberikan gawai terhadap anak-anak mereka dengan maksud memberikan pembelajaran berbasis teknologi, tetapi justru malah disalahgunakan lain. Banyak anak-anak yang lebih suka menonton atau bermain game dengan gawai mereka ketimbang belajar. Bahkan tidak sedikit anak yang kurang peka terhadap lingkungannya. Hal inilah yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian di Desa Wonorejo Kecamatan Tlogowungu. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif yaitu metode yang menggunakan angka-angka, mulai dari mengumpulkan data, penafsiran terhadap data yang diperoleh, serta pemaparan hasilnya. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik populasi dan sampel. Penulis mengambil 33 sampel dari total populasi yaitu 250 anak usia dini yang ada di Desa Wonorejo Kecamatan Tlogowungu. Hasil penelitian ini juga menggunakan teknik korelasi regresi yaitu dengan seberapa jauh korelasi atau hubungan suatu variabel satu dengan variabel lain yang kemudian dibuktikan dengan hasil uji T.
Metode Bermain Yang Efektif Untuk Meningkatkan Ketertarikan Anak Dalam Belajar Matematika Di Kelas B TK Negeri Ngaliyan
Santika, Viosa Vironika
Journal of Early Childhood and Character Education Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : FITK UIN Walisongo Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21580/joecce.v3i1.14845
Matematika sangat penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Akan tetapi, ada beberapa siswa yang menganggap matematika adalah hal yang menyeramkan. Agar seseorang senang dengan matematika, sebaiknya guru maupun orang tua membiasakannya sejak dini dengan memperkenalkan matematika dengan suasana yang santai, nyaman, dan interaktif dengan melalui permainan, pengalaman, memberi penghargaan jika anak mampu menyelesaikannya dan memberi dukungan pada anak jika belum mampu menyelesaikannya. Seperti pada kegiatan belajar di kelas B TK Negeri Ngaliyan yang sudah menerapkan pendekatan student center dengan tema pakaian, guru memberi dua pilihan kegiatan belajar. Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan konsep matematika pada anak dengan kegiatan bermain sambil belajar serta mendeskripsikan proses pembelajaran di kelas B TK Negeri Ngaliyan dengan menerapkan kemampuan dan minat anak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang digunakan untuk mengetahui atau menggambarkan peristiwa nyata yang diteliti, sehingga memudahkan memperoleh informasi yang objektif.