cover
Contact Name
Faisal Fadilla Noorikhsan A. H.
Contact Email
faisal.fadilla@unsil.ac.id
Phone
+6285315357751
Journal Mail Official
jipp@unsil.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No 24 Tasikmalaya
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan
Published by Universitas Siliwangi
ISSN : 23018453     EISSN : 27766284     DOI : 10.37058/jipp.v8i1.3085
Core Subject : Social,
Artikel yang ditulis pada Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan berupa hasil penelitian (empirical/original article) baik empirik maupun kajian teoritik yang mengangkat isu-isu politik dan pemerintahan. Publikasi yang ditampilkan pada Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan diharapkan dapat memperkaya kajian Politik Lokal dan Otonomi Daerah; Gender dan Politik Identitas; Sistem Pemilu dan Kepartaian; Civil Society; Komunikasi Politik; Media, Demokrasi dan HAM; Kajian Masyarakat Adat; Kajian Strategis; Demokrasi dan HAM; Politik Keamanan; Kebijakan Publik; Politik dan Pesantren; Politik Lingkungan; Perbandingan Politik; E-Governance; Global Politik; dan Tata Kelola Pemerintahan.
Articles 163 Documents
Analisis Peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Partisipasi Politik Masyarakat di Pilkada serta Meminimalisir Golput Lintang Yunisha Dewi; Hizkia Laritza Novelina Sinaga; Nur Aji Pratiwi; Nur Widiyasono
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 8, No 1 (2022): (Mei) Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.463 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v8i1.4082

Abstract

Tingkat partisipasi politik masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya di Pilkada masih sangat kurang untuk menetapkan keberhasilan demokrasi di Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan angka golput yang masih tinggi, golput hadir sebagai bentuk apatisme masyarakat pada perpolitikan Indonesia. Rendahnya tingkat partisipasi politik masyarakat dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah kurangnya kesadaran politik masyarakat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) hadir sebagai lembaga yang dapat membangkitkan kesadaran politik masyarakat dengan perannya sebagai agen sosialisasi dan pendidikan politik. Selain itu peran KPU dalam memberikan simulasi serta aksesbilitas yang memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menggunakan suaranya di Pilkada. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif karena dalam penelitian ini dilakukan pendeskripsian mengenai peranan KPU dalam meningkatkian partisipasi politik masyarakat dalam Pilkada serta dalam meminimalisir golput. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui data sekunder dengan pengamatan dan analisis dari berbagai penelitian-penelitian yang terkait berupa artikel ilmiah yang relevan. Hasil didapatkan bahwa KPU menggenggam peranan yang sangat penting dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat di Pilkada serta berperan sebagai agen yang meminimalisir rantai golput yang dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk apatisme. KPU memiliki peran dalam meningkatkan kenetralan, independensi, serta integritas lembaga, melakukan sosialisasi politik, pendidikan politik, simulasi proses pemilihan, dan menyediakan aksesbilitas proses pemilihan.
Manajemen Strategi Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Di Pasar Cikampek Kabupaten Karawang Vika Farida Noer Aliya; Mayasari Mayasari; Kariena Febriantin
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.243 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v6i1.2194

Abstract

Pada manajemen strategi dalam urusan pedagang kaki lima di Pasar Cikampek II lima dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karawang. Dimana permasalahan pedagang kaki lima di Pasar Cikampek II masih belum terselesaikan. Ketiadaan lahan yang cukup menyebabkan pedagang menempati tempat yang tidak seharusnya, meskipun sudah dilakukan sosialisasi. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data diambil dari narasumber yang di tetapkan bertdasarkan teknik purposive sampling. Informan penelitian ini adalah Kepala UPTD dan Kepala TU UPTD Pasar II, dan Kepala Pasar Cikampek II. Penelitian ini menggunakan Teori Manajemen Strategi Hunger Wheelen (2013) yaitu pemindaian lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, evaluasi dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan, Pemindaian lingkungan Pasar Cikampek II sangat strategis untuk pengembangan ekonomi masyarakat yang membuat pedagang lebih memilih berjualan di Pasar Cikampek II. Selanjutnya perumusan strategi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Karawang tidak bisa membuat program atau kegiatan tanpa adanya keputusan Bupati Karawang. Pada implementasi strategi, kegiatan sosialisasi belum optimal, dikarenakan masih ada pedagang yang belum tau mengenai sosialisasi. Evaluasi dan control, Pertama, adanya pedagang kaki lima yang tidak mau pindah dikarenakan lokasi yang tidak strategis Kedua, masalah belum terselesaikan karena belum adanya keputusan dari Bupati Karawang.
Menemukan Modal Pengakaran Partai melalui pembenahan wajah partai di level organisasi dan level pemerintahan Andi Ali Said Akbar; Syah Firdaus
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 1, No 3 (2013): (Juli) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.667 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v1i3.2277

Abstract

Partai memiliki tiga arena interaksi dan kontestasi yang saling mempengaruhi. Pertama, partai di pemerintahan. Banyak kandidat publik partai yang gagal menjadi pemimpin inovatif dan justru menjadi pelaku utama korupsi. Kedua, wajah partai di parlemen. Produktivitas legislatif pusat dan daerah sangat rendah dan mengecewakan. Kehadiran dan mutu produk legislasinya tidak mencerminkan posisi strategisnya sebagai wakil rakyat. Kedua wajah itu berdampak pada respon partai diwajah ketiga yaitu ditengah masyarakat. Gejala deparpolisasi mewabah terlihat dari angka golput dan swing voters semakin tinggi. Partai harus berbenah ditiga arena jika tidak ingin tersingkir dari benak publik. Reformasi partai ditiga wajah melalui perbaikan sisem kaderisasi dan kandidasi, penguatan kapasitas kandidat publik serta adaptasi program populis.
REVOLUSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERUBAHAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF MATERIALISTIS, PENDEKATAN BARU TERHADAP PENDEKATAN IDEOLOGI SEBAGAI KENDARAAN PERUBAHAN SOSIAL Rino Sundawa Putra
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 2, No 1 (2010): (Januari) a : Aliansi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.405 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v2i1.2649

Abstract

This paper attempts to analyze the phenomenon of social change as a result of the rapid development of technology, especially information technology, which gave birth to the so-called post-industrial information society (post industrial). As the foundation of his theory, the author will use the views and Marx's theory as a framework for analyzing social change. Social changes foreseen by Marx, where Marx's materialistic approach that emphasizes the development of technologies and industries that will give birth to new social system. Marx said the industrial revolution, since the invention of the steam engine, will give birth to capitalist society. Departing from Marx's view, the contemporary phenomenon of the background incidence of post-industrial information society (post industrial), is in response to the rapid development of technology, particularly information technology. If Marx said that industrial development will give birth to capitalist society, then this analysis using a revised view of the materialistic approach of Marx by Veblen, said that developments in sinformation technology as the climax of the development industry, will give birth to post-industrial information society.
Rasionalitas Masyarakat Memilih Calon Bupati Milenial di Kalangan Sesepuh Desa Sumberbening Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek Prastu Heri Wibowo; Agus Mahfud Fauzi
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 7, No 1 (2021): (Mei) Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.579 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v7i1.2938

Abstract

Demokrasi di Indonesia mengalami dinamika yang cukup signifikan. Pilkada sebagai pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia mengalami perubahan orientasi. Pentas politik daerah mengalami perubahan yaitu pergeseran orientasi kepemimpinan dari usia tua menjadi usia muda. Kabupaten Trenggalek mengalami perubahan yaitu dengan naiknya calon bupati berusia muda sebagai representasi kaum milenial. Penelitian berusaha mengungkap tentang pilihan rasional pemilih pemula di Kabupaten Trenggalek tentang pilkada Kabupaten Trenggalek. Penelitian menggunakan teori tindakan rasional Max Weber. Pemilihan teori pilihan rasional dari Max Weber adalah kecocokan dengan realitas yang terjadi di Pilkada Kabupaten Trenggalek. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus merupakan pemfokusan penelitian pada objek studi tertentu. Penelitian dilakukan di Desa Sumberbening Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek. Pemilihan informan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh lima infoman dengan kategori yang telah ditentukan. Penelitian dilakukan dibulan februari 2021 dengan durasi waktu 5 (lima) hari. Hasil penelitian menunjukkan perubahan preferensi pemilih di Kabupaten Trenggalek tentang calon bupati yang berusia muda adalah karena calon bupati muda lebih bersifat visioner. Selain itu, informan mempertahankan suara pada petahana karena prestasi dan kinerja yang membanggakan Kabupaten Trenggalek. Kesimpulan dari penelitian adalah pilihan rasional masyarakat berkaitan dengan figur dan prestasi dari petahana yang membawa baik nama Kabupaten Trenggalek.
Pengaruh Kepemimpinan Lurah terhadap Kesadaran Masyarakat dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Karunrung Nur Wahid; Nurhalizah Nurhalizah; Hafiz Elfiansya Parawu
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 5, No 2 (2019): (November) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.309 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v5i2.1468

Abstract

This study purposed to describe and explain the influence of Headman leadership on community awareness in paying Land and Building Tax (PBB) in Karunrung Village, Rappocini District, Makassar City. The type of research in this study was quantitative research. Quantitative research is a measured method with the intention to test a predetermined hypothesis. Variables were measured with research data so that the data was collected, tabulated and provides the information needed. The results showed a significant influence of village head's leadership on community awareness of paying Land and Building Tax in Karunrung Village, Rappocini District, Makassar City. The community's awareness was strongly influenced by factors; leadership, motivation and public knowledge about the urgency of taxes for regional development.
Representasi Perempuan dalam lembaga politik di Kota Tasikmalaya Subhan Agung; Fitriyani Yuliwati
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 1, No 4 (2014): (Januari) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.744 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v1i4.2265

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana Representasi Perempuan dalam Lembaga Politik di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dasari dari berbagai problem lemahnya peran perempuan di hampir semua lembaga politik di Indonesia. Penelitian yang akan dilakukan di Kota Tasikmalaya ini diharapkan mampu menggambarkan representasi perempuan dalam lembaga-lembaga politik, baik bentukan Negara maupun yang muncul karena desakan dari masyarakat. Diharapkan nantinya muncul modelrepresentasi perempuan dalam lembaga-lembaga politik yang efektif menyuarakan suara perempuan dan mampu merevitalisasi peran-peran perempuan dalam ranah publik. Model model representasi yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah model representasi formal dalam lembaga-lembaga politik terkemuka, semisal partai politik, anggota legislatif (parlemen), keanggotaan dan kepengurusan Ormas, LSM, eksekutif dan lembaga lainnya di Kota Tasikmalaya. Representasi yang dimaksudkanjuga tidak hanya sekedar bagaimana memenuhi kuantitas, namun juga keterwakilan ide, gagasan dan emosional yang mampu merubah dan memberdayakan perempuan dalam lembaga-lembaga politik yang bersangkutan. Paradigma ilmu politik yang digunakan menggunakan gabungan normatifisme dan institusionalisme. Sedangkan tekhik analisis menggunakan metode interaktif dan data digali secara mendalam lewat syarat utama pengetahuan informan akan fokus penelitian (purpose methode). Hasilpenelitian sementara dapat disimpulkan bahwa representasi politik perempuan secara kuantitas relative cukup baik, dengan terdapatnya perempuan dalam lembaga politik seperti parlemen daerah. Namun secara umum keterlibatan tersebut belum memberikan kontribusi secara maksimal terhadap isu-isu keperempuanan di Kota Tasikmalaya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN SIKAP DAN ORIENTASI PEMILIH TERHADAP CALON LEGISLATIF PADA PEMILU 2009 DI DAERAH PEMILIHAN TAWANG-CIHIDEUNG KOTA TASIKMALAYA Edi Kusmayadi; Akhmad Satori; Mohammad Ali Andrias; Taufik Nurohman; Chandra Budi LS
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 1, No 2 (2009): (Juli) : Aliansi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.592 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v1i2.2641

Abstract

The Elements who Influence Orientasion and Attitudes Voters Concerning Legislative Candidates in General Election 2009 at Election District Tawang-Cihideung Tasikmalaya City. Voters behavior in general election 2009 very different with voters behavior in general election 2004. Voters confronted with legislative candidates who have to be votes and so do the political party who take the legislative candidates, so many voters who had multiple diverse orientation and attitude. The most attitude who have affected orientasion and attitude voters to legislative candidates.This research be done at election district 1 Cihideung-Tawang, in this district there are 116 legislative candidates from 25 political party who there in election district 1, they are joining in legislative election 2009. living hood, primordialism, voters loyality, job and propechy, it becomes the most influence elements of orientation and attitude change of the voters.
Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Studi Tentang Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Prespektif Opini Publik di Kota Tasikmalaya) Taufik Nurohman; Wiwi Widiastuti
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 4, No 2 (2018): (November) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.75 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v4i2.277

Abstract

This study entitled "PERFORMANCE OF MEMBERS OF THE HOUSE OF REPRESENTATIVES (Performance Studies Member of Legislative Assembly Perspective Public Opinion in the City Tasikmalaya)". The purpose of this study is to investigate in depth and obtain a descriptive about to find out public opinion on Parliament's performance in terms of the City Tasikmalaya resposivitas, reliability and accountability.The research method used was qualitative-descriptive, with the informant selection techniques using purposive sampling. Collecting data through in-depth interviews, observation, and documentary studies. The method of analysis used is Interactive Analysis Model to the validity of data was tested using Trianggulasi Sources.The results showed that by looking at indicators of responsiveness, reliability, accountability and implementation of the functions of Parliament is seen that legislators Tasikmalaya City has not shown a good performance. When the members of the City Legislature Tasikmalaya showed good performance and the public quite satisfied with its performance then it did not rule on the coming election period they will be re-elected, but if this is the opposite then it is possible to describe the members of this council will be left and will not be selected again by the voters in the upcoming election period.
Etika Politik Sufi (Studi Analisis Nilai dan Etika Politik Tariqah Qadiriyah Naqsabandiyah Suryalaya Tasikmalaya) Ade Sulaeman; Akhmad Satori; Hendra Gunawan
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.558 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v6i2.2214

Abstract

Penelitian ini menjelaskan bagaimana etika politik sufi dalam ajaran sufisme Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah Suryalaya dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan fenomenologi. Hasil dari penelitian ini yaitu peneliti berhasil mendeskripsikan ajaran inti sufisme Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah (TQN) Suryalaya Tasikmalaya yang mengandung nilai dan etika politik. Ajaran inti tersebut yaitu amalan dalam bentuk harian berupa dzikir jahar dan dzikir khofi, kemudian amalan mingguan yaitu khataman, dan yang terakhir amalan bulanan yaitu manaqiban. Dari ketiga ajaran inti tersebut terdapat dua ajaran inti yang dirasa peneliti terdapat kaitannya yang mengandung nilai-nilai etika politik. yaitu dzikir sebagai amalan harian apabila seseorang mengamalkan nya akan timbul nilai nilai etika politik sebagai hasil dari amalan tersebut. Selanjutnya amalan manaqiban bulanan terdapat nilai etika politik dalam pembacaan naskah tanbih dimana naskah tanbih ini lekat dengan nilai-nilai etika politik seperti doa bagi rakyat, pimpinan politik, supremasi hukum, dan stabilitas kerukunan masyarakat serta toleransi keagamaan. Kemudian etika politik yang ditemukan di analisis dengan teori etika politik islam yang berisi nilai nilai etika seperti prinsip musyawarah, prinsip persamaan, prinsip keadilan, dan prinsip kebebasan.

Page 11 of 17 | Total Record : 163


Filter by Year

2011 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 1 (2025): Vol 11, No 1 (2025): (Mei) Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 10, No 2 (2024): (November) Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 10, No 1 (2024): (Mei) Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 9, No 2 (2023): (November) Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 8, No 2 (2022): (November) Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 8, No 1 (2022): (Mei) Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 7, No 2 (2021): (November) Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 7, No 1 (2021): (Mei) Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 1, No 2 (2009): (Juli) : Aliansi Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 5, No 1 (2019): (Mei) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik Vol 4, No 2 (2018): (November) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik Vol 5, No 2 (2019): (November) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik Vol 4, No 1 (2018): (Mei) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik Vol 2, No 2 (2016): (Juli) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik Vol 2, No 1 (2016): (Januari) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik Vol 1, No 4 (2014): (Januari) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik Vol 1, No 3 (2013): (Juli) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik Vol 1, No 2 (2013): (Januari) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik Vol 1, No 1 (2012): (Juli) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik Vol 4, No 1 (2012): (Januari) : 2012 Vol 3, No 2 (2011): (Juli) : Aliansi Vol 3, No 1 (2011): (Januari) : Aliansi Vol 2, No 1 (2010): (Januari) a : Aliansi More Issue