cover
Contact Name
Mi'rojul Huda
Contact Email
mirojuhuda@unesa.ac.id
Phone
+6281332207020
Journal Mail Official
mayamustika@unesa.ac.id
Editorial Address
Kampus Unesa Ketintang Jl. Ketintang, Gedung I1.01.04, Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Civics and Moral Studies
ISSN : -     EISSN : 26150808     DOI : -
Core Subject : Social,
Journal of Civics and Moral Studies (JCMS) memuat hasil penelitian tentang isu-isu moral dan kewarganegaraan yang mencakup kajian tentang negara, warganegara, hubungan antara negara dan warganegara, moral, serta pendidikan kewarganegaraan dalam mendorong national character building.
Arjuna Subject : -
Articles 64 Documents
PENGUATAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI TERHADAP GENERASI Z SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN GOOD CITIZENSHIP DI SMP NEGERI X Salma Miftakhul Jannah; Agus Satmoko Adi
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jcms.v8n1.p26-39

Abstract

Pendidikan anti korupsi menjadi bagian dari salah satu peran dalam mengoptimalkan pencegahan permasalahan tindak kejahatan korupsi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui strategi sekolah dalam penguatan pendidikan anti korupsi terhadap Generasi Z sebagai upaya untuk mewujudkan good citizenship di SMP Negeri X. Urgensi penelitian ini ialah permasalahan korupsi yang semakin marak terjadi dan pentingnya pendidikan anti korupsi untuk membentuk kepribadian yang bermoral, sehingga dapat mewujudkan good citizenship. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain naratif. Pengumpulan data penelitian diperoleh dari teknik observasi serta wawancara secara terstruktur. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah CDMA Theory oleh Robert Klitgaard. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) profesionalisme Guru yang berperan sebagai praktisi, dimana menjadi teladan atau role model untuk Generasi Z, (2) memaksimalkan pemberlakuan kebijakan tata krama dan tata tertib yang berlaku di sekolah, (3) manifestasi pertemuan antara pihak sekolah dengan Orang Tua/Wali Murid untuk membina moral anti korupsi sebagai salah satu wujud good citizenship, (4) kurang berkembangnya kantin sekolah yang dikelola oleh koperasi sekolah dan kondisi lingkungan pergaulan masyarakat yang kurang memadai, beberapa hambatan tersebut dalam penerapan strategi penguatan pendidikan anti korupsi mencerminkan bahwa mental korupsi secara keseluruhan belum tertanam dengan maksimal pada jiwa Generasi Z yang sedang mengenyam pendidikan di SMP Negeri X.
Eksistensi dan Nilai Karakter Pada Kesenian Kubro Siswo Di Magelang Endah Yusma Pratiwi; Maulida Masyitoh
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jcms.v7n2.p135-140

Abstract

Eksistensi budaya lokal seringkali menghadapi tantangan di era modern. Budaya lokal harus berjuang untuk mempertahankan identitas dan keunikan mereka dalam menghadapi budaya global. Salah satu budaya kesenian yang mempertahankan ekistensinya adalah kesenian tari Kubro Siswo di Kabupaten Magelang. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan nilai karakter pada kesenian Kubro Siswo dan eksistensinya di Desa Paremono Kabupaten magelang. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya yaitu wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa , kesenian Kubro Siswo masih dilestarikan sampai saat ini. Terbukti adanya masyarakat yang melibatkan paguyuban Kubro Siswo Setora Remaja dalam kegiatan, adanya partisipasi masyarakat, dan dukungan dari pemerintah. Ada  dua nilai karakter yang sangat menonjol pada kesenian Kubro Siswo yaitu nilai religius dan nasionalis. Nilai tersebut terdapat dalam lirik lagu yang dinyanyikan. Selain itu ada juga nilai karakter lain seperti kedisiplinan yang terinternalisasi dari para pelaku seninya.
Resistensi Pedagang Kaki Lima Alun-Alun Bojonegoro Terhadap Kebijakan Relokasi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Fitria Nur Hidayah; Warsono Warsono
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jcms.v8n1.p47-55

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang kebijakan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam menyikapi relokasi PKL serta motivasi dan tujuan dari para pedagang yang memilih untuk menentang aturan tersebut. Dalam penelitian ini, wawancara, observasi, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dengan menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Tahapan analisis dalam analisis penelitian ini mengikuti metodologi Miles & Huberman (1992:16), dimulai dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ada keuntungan dan kerugian dari kebijakan relokasi PKL saat ini yang diterapkan di Alun-alun Bojonegoro. Meskipun Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah mengeluarkan himbauan dan sosialisasi, masih banyak pedagang kaki lima yang tetap beroperasi di lingkungan Alun-alun Bojonegoro dan melakukan aksi perlawanan, termasuk permainan kucing-kucingan dengan Satpol PP dan demonstrasi di luar gedung pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Alasan pedagang kaki lima melakukan perlawanan terhadap kebijakan ini adalah karena sepinya pembeli di tempat yang disediakan oleh pemerintah dan membuat dagangan mereka kurang laku dan akhirnya membuat mereka nekat untuk kembali berjualan di wilayah Alun-alun Bojonegoro. Pedagang kaki lima mengungkapkan bahwa mereka mau direlokasi ke tempat yang disediakan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro asalkan tempat tersebut ramai pengunjung dan memiliki akses air bersih serta listrik yang memadai.
Pengembangan Sikap Kesetiakawanan Sosial Peserta Didik Oleh Guru PPKn di SMA Negeri 22 Surabaya Isnainiatin, Ratna; Setyowati, Raden Roro Nanik
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jcms.v8n2.p1-9

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan sikap kesetiakawanan sosial peserta didik oleh guru PPKn di SMA Negeri 22 Surabaya melalui kegiatan berbagi dan makan bersama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori perkembangan moral oleh Thomas Lickona dalam menjawab rumusan masalah.  Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan sikap kesetiakawanan sosial peserta didik oleh guru PPKn dilakukan dengan melaksanakan kegiatan berbagi dan makan bersama yang  didalamnya memuat proses moral knowing, moral feeling, dan moral action. Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut memiliki hambatan berupa berbagai kritikan dari guru-guru lain dan peserta didik, mereka  mengasumsikan kegiatan berbagi dan makan bersama bertolak belakang dengan  materi yang diajarkan dan peserta didik banyak yang merasa keberatan. Oleh karena itu kegiatan tersebut dihentikan sampai saat ini.
A COMMUNITY VIEWS ON FAIRNESS IN THE DISTRIBUTION OF DIRECT CASH TRANSFERS - VILLAGE FUNDS IN TROSOBO VILLAGE, TAMAN SUB-DISTRICT, SIDOARJO DISTRICT. Lestari, Alvionita Wahyu Dinda; Sari, Maya Mustika Kartika
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jcms.v8n2.p65-80

Abstract

Awal tahun 2020 muncul virus baru bernama Covid yang menjadi wabah di seantero dunia. Pandemic Covid-19 menekan perekonomian nasional di semua tingkat perekonomian, termasuk perekonomian di daerah pedesaan. Menanggapi hal tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020 dengan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk masyarakat miskin terdampak Covid. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan masyarakat Trosobo tentang keadilan dalam penyaluran BLT-DD dan pemanfaatan bantuan tersebut oleh para penerima. Penelitian ini dicermati menggunakan teori keadilan dari aristoteles yang menekankan teorinya pada perimbangan atau proporsi. Dalam hal ini Aristoteles menekankan bahwa keadilan sebagai suatu pemberian hak yang sama sesuai dengan hak proposional, bukan dilihat sebagai suatu persamarataan. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif yang berdesain deskriptif. Pada teknik pengumpulan data yang dipakai ialah wawancara serta dokumentasi. Penentuan informan penelitian berdasar purposive sampling yang jumlahnya ialah lima orang. Hasil penelitian mengungkapkan dalam pandangan masyarakat Trosobo adil adalah mudah dalam mengakses informasi penerima BLT DD, ada forum warga untuk mengomunikasikan pembagian BLT DD, kuota penerima BLT DD ditambah, dan ada call center sebagai wadah pengaduan. Sedangkan untuk pemanfaatannya, bantuan tersebut digunakan oleh para penerima untuk membeli kebutuhan pokok, membeli baju lebaran, transport ke rumah sakit dan membayar hutang. Makna keadilan dalam konteks penyaluran BLT DD  bagi masyarakat trosobo berbeda dari apa yang diutarakan Aristoteles dimana Aristoteles mengungkapkan pada beberapa hal yang serupa dipandang serupa serta yang tidak serupa dipandang tidak serupa pula, secara sebanding.
Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan pada Siswa Kelas VII di Sekolah Berwawasan Lingkungan SMPN 1 Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro Putri, Deva Arshinta Anggraeni; Setyowati, Raden Roro Nanik
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jcms.v8n2.p81-95

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang implementasi pendidikan karakter peeduli lingkungan pada peserta didik kelas VII melalui program Adiwiyata di SMP Negeri 1 Sumberrejo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deksriptif yang mengambil lokasi penelitian di SMP Negeri 1 Sumberrejo. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pendidikan karakter Thomas Lickona yang terdiri dari tiga komponen yaitu pengetahuan moral, perasaan moral, dan tindakan moral. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Informan pada penelitian ini terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan, guru PKn, guru IPA, guru Matematika, guru Bahasa Jawa.Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan pada siswa kelas VII di sekolah berwawasan lingkungan SMP Negeri 1 Sumberrejo adalah (1) Pengimplementasian pendidikan karakter peduli lingkungan melalui program Adiwiyata, (2) Kurikulum sebagai tuntunan pengintegrasian karakter peduli lingkungan, (3) RPP sebagai media implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan, (4) Peran guru mapel Bahasa Jawa, PKn, Matematika dan IPA dalam mengembangkan karakter peduli lingkungan, dan (5) Pembiasaan sekolah sebagai wujud implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan pada siswa kelas VII. Melalui implementasi tersebut, maka pendidikan karakter peduli lingkungan pada kelas VII khususnya, diharapkan mampu membantu upaya pemerintah dalam pelestarian lingkungan guna pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi muda atau peserta didik saat ini dan masa mendatang.
Analisis Strategi Bela Negara Berbasis Isen Mulang Untuk Pendidikan Era Society 5.0 Noor, Ady Ferdian; Sonedi, Sonedi
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jcms.v8n2.p103-110

Abstract

Tulisan ini ingin membahasan mengenai  memahami bela negara merupakan kewajiban setiap warga negara Indonesia, bahkan sebagai hak wajib dilaksanakan warga terhadap negara. Hak dan kewajiban merupakan bentuk kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia (nasionalisme) yang selalu wajib dipertahankan dan dikembangkan. Bela negara tidak hanya upaya memanggul senjata, melainkan ditampilkan dengan mengikuti pendidikan kewarganegaraan dan pengabdian sesuai profesi atau menampilkan sikap dan perilaku positif sesuai perofesi masing-masing. Analisis kajian teoretis diketahui bahwa strategi bela negara wajib tidak melupakan akar kearifan lokal setiap daerah pada era masyarakat 5.0, contohnya kearifan lokal Kalimantan Tengah salah  satunya  sangat  cocok  dikembangkan yaitu  Isen  Mulang  Manetes  Rantai  Kamara  Ambu”. Memiliki arti “ jangan pulang sebelum memenangkan perjuangan yang panjang, pantang mundur sebelum   memutuskan   tali   kemiskinan,   kebodohan   dan   kemelaratan   dengan   semangat kebersamaan dan persatuan. Contoh prilaku seperti: 1) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. 2) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air  dan  bangsa.  3)  Mengembangkan sikap  persatuan  atas  dasar Bhineka Tunggal Ika. Sesuai dengan motto hidup masyarakat Kalimantan Tengah yaitu Isen Mulang (pantang mundur) (Pelu & Tarantang, 2018). Strategi Bela Negara Berbasis Isen Mulang untuk Pendidikan Era Society 5.0 tidak identik dengan  angkat  senjata,  tetapi  diartikan lebih luas, yaitu membela negara dalam berbagai hal disesuaikan  dengan  kemampuan dan profesi masing-masing. Penyelenggaraan bela negara di sekolah disadari atau tidak direalisasikan melalui pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, upacara bendera, penyelenggaraan ibadah di sekolah, kegiatan ekstrakulikuler seperti Pramuka, PMR, Karawitan, seni tari, sebagai kegiatan yang sarat bermuatan pembentukan karakter, kepedulian kepada sesama, serta kecintaan kepada kearifan lokal Indonesia.
Uniting Differences : Building Multicultural Awareness In Religiounus Schools Puspitasari, Niken Sylvia
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jcms.v8n2.p96-102

Abstract

Schools, as educational institutions that have a key role in shaping the character and values of the younger generation, have a responsibility to promote multiculturalism. However, in educational environments with a religious background, challenges can arise in efforts to promote multiculturalism without ignoring existing religious values. This research aims to examine effective strategies and approaches in instilling multicultural values in schools with a religious background. The research method used is literature reflection to explore an in-depth understanding of the concept of multiculturalism and the challenges faced by schools with a religious background. The research results show that instilling the values of multiculturalism in schools can be done through an inclusive, dialogical and religious-based approach. The integration of a multicultural curriculum that includes cultural and religious aspects from various backgrounds is an effective way to teach tolerance, respect and better understanding of differences. In addition, intercultural education that promotes interfaith dialogue, seminars, visits to places of worship, and cultural exchange programs can be a means of strengthening multicultural awareness in schools with religious backgrounds. This research also emphasizes the important role of teachers in guiding students in understanding and appreciating multiculturalism, while still recognizing the religious values they adhere to. Schools with a religious background need to create an environment that supports interfaith dialogue and encourages tolerance through inclusive educational policies and practices.
Implementation of the Independent Campus Learning Policy in Higher Education Herianto, Edy; Setyowati, Raden Roro Nanik; Nurlaela, Nurlaela
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jcms.v9n1.p13-23

Abstract

The research aims to describe the implementation of the MBKM policy. This is a phenomenological type of qualitative research, namely examining the problem as a phenomenon in depth and finding patterns of connection between phenomena. Data was collected with the help of interviews, observation, and documentation techniques. All data obtained were analyzed qualitatively. The results of the research show that (1) FKIP Universitas Mataram, FISH Universitas Negeri Surabaya, and FT Universitas Negeri Makassar have implemented the MBKM policy, (2) the implementation of MBKM has had an impact on increasing students' self-confidence in obtaining additional competencies beyond core competencies according to the program study, (3) supporting factors in the form of the availability of BKP options for students, the challenge factor of limited supporting funds and BKP implementation tools, and (4) as an essential part of determining key performance indicators (IKU)of higher education institution, it is necessary to adjust the implementation of MBKM policy constantly.
The Existence of Pancasila Values and its Threats in the Digital Space of the Millenial Generation Yunas, Novy Setia
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jcms.v9n1.p1-12

Abstract

Globalization has changed many things in people's lives, from fundamental transformations in mindsets to social interaction models and changes in the social, political, and economic order. Now, the development of globalization certainly does not stand alone; it goes hand in hand with current phenomena such as the Industrial Revolution 4.0, technological disruption, and society 5.0, as well as the influence of the COVID-19 pandemic that has hit the world since 2020. This reality has led to the rapid development of technology, information, communication, and media. Social media is one of the essential markers of the rapid growth and change. The presence of social media is very ambivalent for human life; on the one hand, the presence of social media will provide convenience and flexibility in building communication without knowing barriers and boundaries. On the other hand, social media also holds many problems, such as the phenomenon of filter bubbles and echo chambers. This is a severe problem for the nation amidst the threat of radicalism, intolerance, and terrorism. After all, the filter bubble and echo chamber phenomenon on social media will be an instrument for developing these ideologies, especially since our millennial generation is the largest social media user today. Through a literature review, this paper leads us to reflect that one way to counter the threat of filter bubbles and echo chambers on social media is to return to the values of Pancasila. Strengthening and revitalizing the values of Pancasila is very important both in the real world and in cyberspace through the application of competence in interpreting the values of Pancasila in the digital space, producing and sharing content related to the values of Pancasila, and the most crucial is to actively collaborate in developing the values of Pancasila and Unity in Diversity in the digital space of our millennial generation.