cover
Contact Name
Kadek Adi Indra Brata
Contact Email
info.ppjunwar02@gmail.com
Phone
+6282227770890
Journal Mail Official
jurnalsutramas@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa. Jl. Terompong 24 Tanjung Bungkak Denpasar Bali, Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Sutramas
Published by Universitas Warmadewa
ISSN : 28071743     EISSN : 27989968     DOI : https://doi.org/10. 22225/sutramas
Core Subject : Engineering,
Jurnal Sutramas is a scientific journal that publishes original articles based on the latest knowledge, research, and applied research as well as the latest scientific developments in Community service in engineering and planning and multidisciplinary fields related to architecture, and open to all methodological approaches and theoretical uses
Articles 36 Documents
Perencanaan Desain Geometrik Jalan Pura Sad Kahyangan Luhur Andakasa, Karangasem, Bali Rai Asmani K Anak Agung; I Wayan Jawat; Cri Vinantya Laksmi Ida Ayu
Jurnal Sutramas Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Sutramas
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pura Luhur Andakasa merupakan salah satu pura Sad Kahyangan di Bali yang terletak di Kabupaten Karangasem, tepatnya di Banjar Pakel, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis. Pura Luhur ini berada 200 meter di atas permukaan laut. Pura ini dicapai dalam jarak 42 km dari Universitas Warmadewa. Dalam perjalanan menuju pura luhur, kondisi jalan yang harus dilalui sangat curam dan sempit. Hal tersebut disebabkan oleh kemiringan jalan yang sangat ekstrim serta lebar jalan yang cukup sempit. Hal tersebut yang kemudian menjadi permasalahan yang dirasakan oleh pengempon pura serta pemedek saat mengendarai kendaraan dan berpapasan dengan kendaraan lainnya mengingat persembahyangan dilakukan dari dari satu titik ke titik lainnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, pengempon Pura meminta bantuan dari tim PkM untuk menyelesaiakan permasalahan yang terjadi. Adapun solusi terkait permasalahan geometrik jalan yang ditawarkan antara lain: (1) perencanaan desain geometrik jalan sebagai alternatif untuk mengatasi permasalahan kemiringan jalan, (2) perhitungan galian dan timbunan dalam perencanaan desain geometrik jalan yang baru yang dituangkan dalam RAB. Penyelesaian masalah mitra menggunakan metode survey, pengukuran langsung dilapangan dan tahap FGD dengan pengempon pura langsung untuk membuat dan merencanakan desain perencanaan geomerik jalan. Hasil dari kegiatan PKM akan digunakan oleh pengempon Pura dalam rangka pengembangan dan pembuatan jalan baru menuju Pura Luhur Andakasa.
Desain Detail Konservasi Pura Pajinengan Gunung Tap Sai Di Kabupaten Karangasem I Putu Andi Wira Adnyana Adnyana; I Nyoman Warnata; I Wayan Runa; I Wayan Gde Erick Triswandana
Jurnal Sutramas Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Sutramas
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pura Pajinengan Gunung Tap Sai terletak di Dusun Puragae, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem yang selanjutnya disebut Pura Tap Sai. Pura terletak di lereng barat laut Gunung Agung dan banyak umat ke pura untuk memohon keselamatan dan anugerah. Tap Sai berasal dari kata matapa sai sai (bertapa atau semedi setiap hari). Pada halaman utama (utamaning mandala) Pura terdapat pelinggih Lingga Yoni yang dililit akar pohon yang dipercaya umat sebagai tempat memohon anak atau keturunan, jodoh, segala permasalahan kesehatan, memohon obat, dan juga rezeki. Setelah persembahyangan di utamaning mandala, maka setiap umat (pemedek) akan diberikan seikat (11 Buah) dupa untuk melakukan permohonan khusus di Lingga Yoni. Pura juga memiliki tiga palinggih utama untuk memuja Dewi Sri, Dewi Rambut Sedana, dan Dewi Saraswati. Keberadaan pura ini di tengah hutan sehingga suasana alamnya tenang, damai, dan sakral. Oleh karena itu pura ini juga menjadi daya tarik masyarakat untuk kegiatan spiritual maupun untuk berwisata. Dengan jumlah masyarakat yang berkunjung ke Pura Pajinengan Gunung Tap Sai semakin meningkat, maka perlu adanya penataan mandala pura agar mampu menampung jumlah pengunjung secara optimal dan tentunya aman bagi para penyandang disabilitas, mengingat kondisi mandala pura yang cukup tinggi seperti terasering dikarenakan kontur tanah yang miring. Berdasarkan permasalahan di atas maka metode pelaksanaan pada tahun ke-3 ini adalah melalui desain detail konservasi pura. Pengumpulan data berupa penjajakan ke Pura untuk memperoleh data dalam proses desain detail konservasi pura. Desain detail pura agar lebih unik atau khas termasuk desain bangunan penunjang dan material pelinggih serta sirkulasi bagi para penyandang disabilitas. Jajak pendapat/wawancara dan sosialisasi juga dilaksanakan untuk mengoptimalkan desain detail konservasi Pura. Luaran akhir dari Program adalah desain detail konservasi pelinggih pura. Sebagai luaran akademis adalah publikasi pada Jurnal Ilmiah Nasional ber-ISSN. luaran lain seperti video tayang di Youtube dan berita di koran.
Pendampingan Masyarakat Dalam Pembentukan Desa Pejeng Kaja Menjadi Desa Wisata Dwi Novigga Artha Pande Putu; Pradnyaswari Anasta Putri Ni Putu Ratih; Putu Ayu Sita Laksmi
Jurnal Sutramas Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Sutramas
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Pejeng Kaja terletak di Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar yang memiliki begitu banyak potensi untuk dikembangkan menjadi Desa Wisata. Keterbatasan anggaran yang dan tuntutan dari Permendagri bahwa setiap Desa diharapkan mandiri secara ekonomi maka perlu adanya solusi terkait permasalahan ini, Secara kasat mata potensi di Desa Pejeng Kaja antara lain 9 Subak, beberapa Pura Cagar Budaya dan Lahan Berdagang. Potensi tersebut apabila lebih diobservasi dan dianalisis maka akan didapatkan hasil yang mendetail mengenai kelebihan dan peluang dari setiap potensi yang ada Desa Pejeng Kaja. Pada program kemitraan masyarakat ini kami bekerja sama dengan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) di Desa Pejeng Kaja untuk turut bersama-masa menyusun dan pengembangkan desa menjadi Desa Wisata. Pokdarwis di desa ini baru terbentuk dengan SDM yang tidak memiliki background dibidang pembangunan, pariwisata dan ekonomi. Oleh sebab itu kami pihak akademisi akan mendampingi mitra dalam mengobservasi, pengukuran, penyusunan, desain, mengadakan Focus Group Disscusion dan sosialisasi hingga menghasilkan gagasan pengembangan Desa Pejeng Kaja menjadi Desa Wisata. Tahap ini merupakan awal dari pembentukan Desa Wisata dengan prospek pengebangan berkelanjutan. Tidak sebatas pembuatan dokumen analisis dan gambar pengembangan desa, pengabdian ini juga memiliki luaran. Luaran PKM ini berupa Jurnal Pengabdian kepada masyarakat, Publikasi media massa online, HKI, dan dokumen studi kelayakan dan perencanaan.
Pendampingan dan Pengembangan Usaha BUMDes di Desa Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat, Bali I Kadek Merta Wijaya; Putu Gede Suranata; I Gusti Ayu Ratih Permata Dewi
Jurnal Sutramas Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Sutramas
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

BUMDes dibentuk oleh pemerintah dalam upaya untuk kesejahteraan masyarakat desa melalui kemandirian desa dengan mengembangkan berbagai usaha desa. Dalam pengembangan usaha desa diperlukan suatu strategi pengembangan yang salah satunya adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berasal dari masyarakat setempat. BUMDes yang dimiliki oleh Desa Dauh Puri Kangin yang hanya memiliki satu usaha yaitu toko kelontong dan stafnya berasal dari tenaga yang diperbantukan, sedangkan Desa Dauh Puri Kangin memiliki potensi dalam pengembangan usaha desa. Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan pendampingan dalam bentuk pelatihan pengembangan, analisis ekonomi, dan perencanaan usaha BUMDes, sehingga dapat menciptakan kemandirian masyarakat dalam pengembangan BUMDes-nya. Tujuan kegiatan ini yaitu melatih masyarakat Desa Dauh Puri Kangin dalam pengembangan, analisis ekonomi, dan perencanaan usaha dalam upaya untuk kemandirian masyarakat dalam pengembangan usaha desa untuk kesejahteraan masyarakat. Pengembangan dilakukan dengan memberikan pengetahuan dan strategi dalam menentukan jenis usaha yang relevan dan berpotensi untuk dikembangkan. Analisis ekonomi dalam bentuk pelatihan dalam penyusunan analisis dana yang diterima, dikelola, dan hasil kegiatan usaha. Pelatihan perencanaan usaha berupa sosialisasi dalam merencanakan bidang usaha BUMDes yang tepat sasaran dan tujuan BUMDes. Pelatihan ini sebagai upaya dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat desa sehingga mampu mandiri dalam pengembangan BUMDes di Desa Dauh Puri Kangin.
Pengolahan Sampah Berbasis Sumber Dalam Kegiatan KKN-PPM Universitas Warmadewa Di Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali I Putu Hartawan
Jurnal Sutramas Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Sutramas
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan sampah masih belum terpecahkan seiring dengan meningkatnya pertumbahan penduduk di Indonesia. Beberapa upaya sudah dilakukan oleh pemerintah untuk menanggulangipermasalahan sampah, tetapi sampai sekarang belum membuahkan hasil. Permasalahan sampah jugaterjadi pada daerah yang berkembang menjadi kawasan pariwisata seperti di Desa Kelusa, KecamatanPayangan yang termasuk ke dalam Kawasan Pariwisata Ubud. Meliahat permasalahan tersebutUniversitas Warmadewa yang sedang melaksanakan program KKN mengangkat isu tentang sampahsebagai salah satu program kerja KKN. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di lapanganditemukan permasalahan sampah disebabkan karena masih kurangnya kesadaran masyarakat dalammemilah sampah plastik dan megolah sampah organik menjadi pupuk kompos dari lingkunganperumahan. Berdasarkan Analisa permasalahn tersebut mahasiswa KKN membuat program kerjaedukasi dengan metode sosilasasi pengolahan sampah berbasis sumber. Program kerja ini diharapkanmampu mengurangi kurasakan lingkungan karena sampah plastik dan sekaligus dapat mengurangi debitjumah sampah yang dihasilkan masyarakat sekitar. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswadan masyarakat menyadari bahaya dari sampah jika tidak diperhatikan dengan serius.
Pengembangan Fasilitas Penunjang Wisata Yeh Hoo di Tabanan, Bali I Kadek Merta Wijaya; I Ketut Sugihantara; I Gusti Ayu Ratih Permata Dewi
Jurnal Sutramas Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sutramas
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi alam di kawasan Yeh Hoo sangat mendukung wisata meditasi dan yoga karena lingkungan yang masih alami (lingkungan alam air terjun Yeh Hoo dan lahan pertanian). Namun potensi tersebut belum didukung oleh infrastruktur akomodasi wisata, wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Yeh Hoo hanya dapat melihat atau menyaksikan saujana pertanian dan akses menuju air terjun Yeh Hoo yang cukup sulit dalam akses jangkauan. Diperlukan akomodasi wisata dalam menunjang kegiatan healing (yoga dan meditasi). Permasalahan yang ditemukan pada objek wisata Yeh Hoo adalah (1) belum terdapat pembagian zonasi fasilitas utama dan penunjang kegiatan wisata; (2) akses berupa pedestrian belum direncanakan secara relevan terhadap pengguna dan belum adanya rest area pada titik-titik tertentu; (3) belum direncanakan jogging track yang menghubungkan antara satu fasilitas dengan fasilitas yang lainnya; (4) tempat parkir yang belum memenuhi kebutuhan kapasitas pengunjung; (5) belum adanya information area dan ticketing sebagai informasi awal wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Yeh Hoo; (6) fasilitas penunjang berupa café sebagai rest area pengunjung belum tersedia dengan memadai; (7) fasilitas penginapan bagi wisatawan yang akan menghabiskan waktu lebih dari satu hari; dan (8) belum terdapat fasilitas yoga dan meditasi yang feasible. Tujuan kegiatan ini adalah menghasilkan masterplan pengembangan Objek Wisata Yeh Hoo dalam bentuk fasilitas wisata penunjang. Metode yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah kualitatif yang menakankan pada aspek kualitas rancangan berdasarkan pada langkah-langkah sebagai berikut yaitu pemetaan permasalahan dan potensi, metode konsepsual, motode induksi, dan melakukan kegiatan Focus Group Disscussion (FGD)
Desain Fasilitas Wisata Alam sebagai Program Pengembangan Objek Wisata Pantai Gamat di Desa Sakti, Nusa Penida - Bali I Kadek Merta Wijaya; I Nyoman Warnata; Ni Wayan Meidayanti Mustika
Jurnal Sutramas Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sutramas
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Gamat berada di bagian utara Pulau Nusa Penida yang berbentuk teluk, berpasir putih, dengan biota laut yang masih alami, diapit oleh bukit membentuk lembah, serta memiliki view ke arah gugusan pulau kecil (Pulau Ceningan dan Pulau Lembongan). Potensi alam di Pantai Gamat masih belum memiliki fasilitas penunjang wisata sedangkan objek wisata Pantai Gamat diminati oleh wisatawan, sehingga diperlukan pengembangan kawasan melalui rancangan fasilitas wisata alam di Pantai Gamat. Namun pemecahan masalah tersebut jangan sampai membawa masalah baru, karena kawasan Pantai Gamat merupakan hutan desa sebagai penyangga alam di kawasan tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah pengembangan wisata alam di Pantai Gamat dalam bentuk desain fasilitas wisata. Dalam pengembangan ini terdapat dua hal yang diperhatikan adalah (1) mengembangkan objek wisata di Kawasan Pantai Gamat, dan (2) mempertahankan kebaradaan keberlanjutan potensi alam yang terdapat di Pantai Gamat dan hutan desa. Oleh karena itu diperlukan solusi yang bijak dalam pengembangan ini yaitu (1) merencanakan fasilitas wisata di Pantai Gamat yang mempertimbangkan ekosistem pantai dan laut bebes dari ekploitasi yang besar dan polusi, dan (2) merencakan fasilitas glamping berkonsep ramah terhadap lingkungan.
Masterplan Commercial Centre Berbasis Masyarakat di Kawasan Gamat Bay, Nusa Penida, Bali Made Suryanatha Prabawa; Ni Made Widya Pratiwi; Ni Luh Anik Puspa Ningsih
Jurnal Sutramas Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sutramas
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk membantu Desa Sakti dalam mewujudkan perencanaan yang matang terkait dengan mengembangkan Kawasan Hutan Lindung yang ada di wilayah Desa Sakti menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) Terpadu. Kawasan Hutan Lindung tersebut berlokasi di Tanjung Gamat (Gamat Bay) yang saat ini sedang dalam tahap permohonan pengalihfungsian menjadi hutan desa. Dengan perubahan fungsi menjadi Hutan Desam aka akan jauh lebih mudah dalam mengembangkannya menjadi sebuah Daerah Tujuan Wisata (DTW). DTW yang dikhususkan adalah Perancangan Masterplan Commercial Centre yang bertujuan mewadahi aktiviitas komersil dengan komoditi lokal yang diperdagangkan. Konsep Commercial Centre ini bertajuk “Pasar Lokal” karena bertujuan memunculkan suasana lokal yang kental-tradisional. Tema Arsitektur yang dipergunakan adalah Arsitektur Vernakular dengan implementasi Pengadopsian Bentuk dan material lokal Nusa Penida serta bangunan yang temporer agar tidak merusak lingkungan hutan lindung. Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode perancangan arsitektur yang partisipatif, karena bekerjasama dengan segenap tokoh masyarakat dan perangkat desa Sakti yang dikepalai oleh Kepala Desa Sakti Bapak I Ketut Partita.Target luaran dari pengabdian ini adalah artikel Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Hak kekayaan Intelektual, Berita Media Massa, dan Tentunya Dokumen Masterplan Commercial Centre DTW Gamat Bay.
Penataan Fasilitas Parkir Dan Fasilitas Umum Berbasis Masyarakat (Pengempon Pura) di Pura Sad Kahyangan Luhur Andakasa Rai Asmani K Anak Agung; I Wayan Jawat; Cri Vinantya Laksmi Ida Ayu
Jurnal Sutramas Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sutramas
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pura Sad Kahyangan Luhur Andakasa is one of the temples that is a prayer destination for Hindus in Bali. This temple is located in Gegelang Village, Manggis District, Karangasem Regency. This temple is one of the temples visited by many pilgrims. The high level of public interest in praying at Puru Luhur Andakasa needs to be supported by adequate parking for the vehicles used by pilgrims. Apart from that, the existing parking area is also used by traders to sell. Therefore, based on requests from community leaders and the administrators of Pura Luhur Andakasa, the dedication was focused on macro and micro issues raised by local community leaders regarding the arrangement of land for parking plots and kiosks for traders selling around the Pura Luhur Andakasa area. In carrying out this service, a measurement method is used, which will then be expressed as a design for parking lots and selling blocks/kiosks for traders.
PKM Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penataan Beji Pura Dalem Di Desa Siangan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten, Gianyar, Bali I Putu Hartawan; Cri Vinantya Laksmi Ida Ayu
Jurnal Sutramas Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sutramas
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beji sangat berpotensi dikembangkan menjadi objek wisata karena dipercaya menjadi tempat melukat oleh masyarakat umum untuk membersihkan diri secara rohani dan jasmani. Dalam perkembangannya tempat melukat yang sudah dilengkapi dengan sarana dan fasilitas penunjang banyak didatangi oleh masyarakat sekitar, masyarakat luar desa, dan wisatawan. Desa Lokaserana sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata dengan potensi sumber air yang melimpah. Desa ini dilalui oleh Sungai Pakerisan, sehingga terdapat potensi sumber air yang besar di Desa ini. Pada Desa ini terdapat Beji Pura Dalem dengan potensi sumber mata air yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Berdasarkan observasi awal, kondisi fisik Beji Pura Dalem saat ini terdapat beberapa permasalahan seperti, akses sirkulasi yang kurang layak, tidak terdapat fasilitas penunjang jika dikembangkan menjadi tempat melukat, ruang terbuka hijau di sekitar beji yang belum teratata. Melihat permasahan tersebut maka diperlukan penataan Beji Pura Dalem agar dapat dikembangkan menjadi objek wisata dan juga dapat memberikan kenyamanan bagi warga sekitar yang akan sembahyang ke Beji Pura Dalam. Metode yang dugunakan dalam kegiatan ini yaitu survei bersama mitra, diskusi dengan mitra, dan pembuatan gambar penataan Beji Pura Dalem. Adapun solusi awal yang ditawarkan Tim PKM setelah berdiskudi dengan mitra yaitu, penataan akses dan penambahan fasilitas-fasilitas penunjang seperti ruang untuk melukat, ruang ganti, dan toilet. Hasil pengabdian ini adalah dokumen penataan dan perancangan yang nantinya akan dipakai acuan dalam proses kontruksi dan juga untuk membuat usulan pengajuan dana.

Page 3 of 4 | Total Record : 36