cover
Contact Name
Bambang Sulanjari
Contact Email
bambangsulanjari@upgris.ac.id
Phone
+6281328248709
Journal Mail Official
jisabda@upgris.ac.id
Editorial Address
http://journal.upgris.ac.id/index.php/jisabda/about/editorialTeam
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya
ISSN : 27156281     EISSN : 27157563     DOI : 10.26877/jisabda
Jisabda: Jurnal Ilmiah Sastra, Bahasa Daerah, dan Pengajarannya merupakan jurnal ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah berisi tulisan ilmiah tentang Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa serta pengajarannya.
Articles 58 Documents
Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Novel Kupu Wengi Mbangun Swarga Karya Tulus Setiyadi (Kajian Feminisme Sastra) Rofiqoh, Rieskie Ari; Zaidah, Nuning; Werdiningsih, Yuli Kurniati
JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.462 KB) | DOI: 10.26877/jisabda.v2i2.7747

Abstract

The purpose of writing this research is to describe violence against the main female character in Kupu Wengi Mbangun Swarga Tulus Setiyadi's book. The formulation of the problem in this research is how the form of violence against the main female character in the novel Kupu Wengi Mbangun Swarga. The method in this research is qualitative, using the theory of feminism which focuses on the violence of the female main character. The research data is in the form of words, phrases, sentences and discourses that contain elements of violence against female characters in the novel Kupu Wengi Mbangun Swarga. The data collection technique is done by reading and recording data quotations that contain forms of violence against the female main character in the novel Kupu Wengi Mbangun Swarga. After the data is collected, data analysis techniques are carried out by reducing data, displaying data and conclusions or verification. The results showed that there were three forms of violence against female figures, namely psychological violence, physical violence and sexual violence. As for the perpetrators of oppression against the main female character, it is carried out by male and female figures. 
Problematika Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa Sekolah Dasar Di Kota Semarang Ysh., A. Y. Soegeng; Ngatmini, Ngatmini; Suyitno, Suyitno
JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1456.563 KB) | DOI: 10.26877/jisabda.v1i2.4748

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah-masalah yang dihadapi oleh guru SDdalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 Mulok Bahasa Jawa. Tujuan penelitian ini adalahmengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh guru sekolah dasar dalam pengimplementasian Kurikulum  2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa Sekolah Dasar di Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-naturalistik dengan tahapan-tahapan: penetapan tujuan, perancangan, pelaksanaan, analisis data, dan pelaporan hasil penelitian. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa pengimplementasian Kurikulum 2013 Mulok Bahasa Jawa SD di Kota Semarang terdapat tiga permasalahan, yaitu: (a) Sebagian besar sekolah kembali menggunakan KTSP; (b) sebagian besar guru kurang memiliki kompetensi yang memadai untuk mengajarkan bahasa Jawa terutama karya sastra; dan (c) belum adanya pelatihan pembelajaran bahasa dan sastra Jawa bagi semua guru. Berkait dengan hasil penelitian, perlu adanya tindak lanjut berupa pelatihan materi bahasa dan sastra Jawa bagi guru sekolah dasar di Kota Semarang, melalui daerah binaan (DABIN).
Kemampuan Guru Bahasa Jawa SMP Negeri 1 Kedungtuban Blora Mengintegrasikan 4 C dalam RPP Semester Gasal Tahun 2020/2021 Prameswari, Elfa Mahendra; Sulanjari, Bambang; Alfiah, Alfiah
JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.671 KB) | DOI: 10.26877/jisabda.v3i2.12206

Abstract

The purpose of this study was to determine the ability of Javanese language teachers at SMP Negeri 1 Kedungtuban Blora in integrating 4C elements (communication, Collaboration, Critical thinking, and Creativity) in the Learning Implementation Plan (RPP). This research uses a descriptive method. The data of this research are RPP grade VII, VIII, and IX odd semesters of Javanese language teachers at SMP Negeri 1 Kedungtuban Blora which were collected using documentation techniques. After the data is collected, data analysis techniques are carried out using interactive models, including reducing data, displaying data, and drawing conclusions. The results of this study illustrate the ability of the teacher to integrate the 4C elements that are observed through the development of indicators. From the 4C elements that are observed through the indicators of the Collaboration element, Critical thinking, Creativity is present in each RPP. Meanwhile, the element of communication is only found in four lesson plans from the six lesson plans analyzed.
PERANAN PEMBELAJARAN BAHASA JAWA DALAM MELESTARIKAN BUDAYA JAWA Nadhiroh, Umi
JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.581 KB) | DOI: 10.26877/jisabda.v3i1.9223

Abstract

Bahasa Jawa merupakan salah satu Kebudayaan dan identitas suatu bangsa di Indonesia. Di zaman yang serba canggih ini, budaya berbahasa Jawa mulai luntur terkikis oleh zaman. Penyebabnya bisa bermacam-macam, karena banyak generasi muda yang kurang memahami keaslian Bahasa Jawa itu sendiri. Selain itu, maraknya bahasa gaul dan bahasa asing yang bertebaran membuat Bahasa Jawa terkikis oleh keadaan. Pengenalan Bahasa Jawa sejak dini pada anak perlu dilakukan guna melestarikan budaya Jawa. Di dalam Bahasa Jawa terkandung nilai moral, nilai karakter yang berkaitan dengan sopan santun dan unggah ungguh dalam berkomunikasi dengan orang lain.  Penelitian ini adalah tentang pembelajaran Bahasa Jawa yang diminati oleh masyarakat khususnya anak muda. Hal itu dimulai dengan pengetahuan tentang budaya Jawa dalam masyarakat. Masyarakat harus memiliki peranan yang penting dalam melestarikan budaya mereka. Kemudian mereka akan terbiasa berbahasa Jawa dengan lancar dan benar. Sehingga, Bahasa Jawa bisa dikenal banyak orang serta budaya Jawa tetap dijaga dan dilestarikan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran seutuhnya mengenai peranan pembelajaran Bahasa Jawa dalam pelestarian budaya Jawa dengan menggali informasi dari buku-buku dan jurnal-jurnal penelitian yang telah dilakukan sebelumnya untuk dilakukan kajian ulang lebih dalam lagi agar memperoleh hasil yang memuaskan, serta memberikan pengetahuan terutama kepada para generasi muda agar memahami pentingnya peran Bahasa Jawa dalam melestarikan budaya Jawa. Peneliti mencoba mengkaji fenomena ini dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan.
HIBRIDITAS, MIMIKRI, DAN AMBIVALENSI DALAM NOVEL “KIRTI NJUNJUNG DRAJAT” KARYA R.TG JASAWIDAGDA KAJIAN POSTKOLONIALISME Novtarianggi, Gina; Sulanjari, Bambang; Alfiah, Alfiah
JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.81 KB) | DOI: 10.26877/jisabda.v2i1.6220

Abstract

ABSTRAKArtikel ini bertujuan untuk mendiskripsikan bentuk, kemunculan dan keberpihakan hibriditas, mimikri dan ambivalensi dalam Novel Kirti Njunjung Drajat Karya R.Tg. Jasawidagda Kajian Postkolonialisme. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian adalah Novel Kirti Njunjung Drajat. Data yang dikumpulkan berupa kata, frasa dan wacana. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca, catat yang dilakukan dengan cara memberi tanda pada novel. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data kemudian mengambil kesimpulan dan verfikasi. Dengan menggunakan kerangka berpikir postkolonialisme, penelitian ini berfokus mencari bentuk, kemunculan serta keberpihakan Hibriditas, Mimikri, dan Ambivalensi terhadap novel. Hasil penelitian ini memperlihatkan adanya bentuk Hibriditas dalam relasi budaya, sosial, politik dan bahasa. Bentuk mimikri dalam relasi budaya, sosial dan pola pikir di mana tokoh utama yang bernama Darba mengalami mimikri yang bertentangan dengan keluarganya yang priyayi. Bentuk ambivalensi juga ditemukan pada tokoh utama yang di mana Darba menyukai pola pikir kaum Barat, namun Darba juga tidak meninggalkan budaya Jawa. Kemunculan-kemunculan identitas tersebut dihadirkan oleh pengarang untuk mengetahui bahwa di dalam novel Kirti Njunjung Drajat ini kaum Timur mengalami perubahan identitas yang tidak sepenuhnya. Pengarang dalam novel ini berpihak kepada kaum Timur yang seolah mengikuti pola pikir serta pemahaman kaum Barat.
DEIKSIS PERSONA DAN KEKUATAN KATA DALAM MANTRA BERBAHASA JAWA Wijayanti, Kenfitria Diah
JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1455.829 KB) | DOI: 10.26877/jisabda.v1i2.4743

Abstract

Mantra yang digunakan masyarakat Jawa merupakan warisan leluhur yang lahir secara lisan. Mantra dianggap memiliki daya magis dalam setiap kata yang menyusunnya. Artikel ini mengulas mengenai variasi deiksis persona dan kekuatan kata yang ditimbulkan dalam komposisi mantra. Deiksis persona yang muncul adalah deiksis persona pertama dan ketiga. Pronomina persona pertama merujuk pada diri si perapal mantra, sedangkan pronomina persona ketiga merujuk pada sasaran, mitra tutur, seseorang yang menjadi panutan, dan sesuatu benda. Tujuan digunakannya variasi deiksis persona dalam sebuah mantra adalah untuk mendapatkan unsur estetis, selain itu pembuat mantra ingin memunculkan adanya daya magis dalam setiap diksinya.
Nilai Moral dalam Novel Dhalang Mbarang Katresnan Karya Tulus Setiyadi Sulasmi, Sulasmi; Zaidah, Nuning; Werdiningsih, Yuli Kurniati
JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.537 KB) | DOI: 10.26877/jisabda.v3i2.12114

Abstract

This study aims to describe the moral values depicted in the novel Dhalang Mbarang Katresnan by Tulus Setiyadi in terms of the sociology of literature study. The method used to describe moral values is descriptive qualitative. Data and research data sources are words, phrases and sentences in the novel Dhalang  Mbarang Katresnan by Tulus Setiyadi. The data collection techniques used in this  study were library techniques, note-taking techniques, and translation techniques.  Based on the results of the analysis, it shows that the moral values in the novel  Dhalang Mbarang Katresnan by Tulus Setiyadi are in the form of good moral  values which include honesty, longing, principles, sincerity, cooperation, family:  parent-child, husband-wife, and help; as well as bad moral values including regret 
PENERAPAN MEDIA VIDEO ANIMASI DENGAN METODE INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN MERINGKAS TEKS CERITA LEGENDA PADA KELAS VIII SMP IT DAARUT TAHFIDZ KARANGASEM KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2020 Wibawanti, Luluk; Alfiah, Alfiah; Sunaryo, Sunaryo
JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.506 KB) | DOI: 10.26877/jisabda.v2i2.7766

Abstract

This research is motivated by the lack of vocabulary that is known by students and the lack of media and learning methods so that the learning process becomes boring. The problem in this study is how the results of the application of video animation media with the inquiry method in summarizing the legend story text in class VIII SMP IT Daarut Tahfidz Karangasem, Demak Regency? The purpose of this study is to describe the application of animated video media with the inquiry method in summarizing the legendary text of the class VIII SMP IT Daarut Tahfidz Karangasem in the academic year of 2020. This study used a qualitative descriptive method. The results of the study based on the test scores show different percentages. Of the 28 students there is 1 student or 4% who have not completed and 27 students or 96% have completed. The class average score of the results of the test was 80.65. This value has reached the school's KKM score of 70.Thus, animated video media with the inquiry method in learning summarizes the legendary story text in class VIII SMP IT Daarut Tahfidz Karangasem, Demak Regency, 2020 academic year.
ASOSIASI EROTISME DALAM LAGU CAMPURSARI ‘CUCAK RAWA’ Sunarya, Sunarya
JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1455.729 KB) | DOI: 10.26877/jisabda.v1i2.4749

Abstract

Lagu campursari Cucakrawa sangat dekat di telinga masyarakat Jawa, karena lagu tersebut mudah dihafalkan dan memiliki nuansa musik yang membuat orang mudah berdendang. Namun demikian, dari segi bahasa di dalamnya, terdapat nuansa erotisme atau pornografi yang mudah dipahami oleh kalangan dewasa. Sebagian masyarakat yang paham dan kurang suka dengan lagu tersebut, mengatakan sebagai lagu yang “saru” karena berbau pornografi. Dalam tulisan ini ditunjukkan aspek bahasa dari tinjauan semantik dan semiotika, tentang makna asosiasi dan beberapa tanda yang mendukungnya. Beberapa tanda bahasa yang dijadikan media asosiasi terkait dengan konteks “seks” dapat ditunjukkan dengan jelas, dan sebenarnya sangat mudah dipahami oleh kalangan dewasa. Dalam analisis ditemukan beberapa tanda, seperti kata manuk ‘burung’, buntut ‘ekor’, digoyang ser aduh penakke ‘digoyang ser aduh nikmatnya’, dan lain-lain. Jika dibandingkan dengan lagu campur sari yang lain, yang kebanyakan memberikan ajaran moral, lagu campursari Cucakrawa dapat dimasukkan dalam lagu hiburan yang kurang memberikan ajaran moral dan berbau “pornografi”.
Tindak Tutur Perlokusi dalam Tuturan Penjual dan Pembeli Bawang Merah di Pasar Randudongkal Solihatun, Iha; Sunarya, Sunarya; Werdiningsih, Yuli Kurniati
JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.99 KB) | DOI: 10.26877/jisabda.v3i2.12207

Abstract

The purpose of writing this paper is to describe the speech acts of perlocution in speech between the seller and buyer of vegetables in the Randudongkal market. The method used to describe the speech acts of perlocution in this speech is descriptive qualitative. The research technique used is in the form of competent free listening, note-taking, and recording techniques. Research data in the form of words, phrases, and sentences that contain acts of speech in the discussion between the seller and buyer of vegetables. The theory used is the pragmatic theory with a focus on speech acts of percussion in speech. There are four types of findings of speech actuality in speech between the seller and buyer of vegetables in the Rndudongkal market, namely representative is a speech act that states a truth, a directive is a speech act that states an order, a commissive act is a speech act that states a commitment, and expressive are a speech act that expresses psychological action. The results of this study indicate that the act of perlocutionary speech that is often used by sellers and buyers of vegetables in the Randudongkal market is the type of directive actuation perlocution, especially the type of demand.