cover
Contact Name
Taufik Mustofa
Contact Email
taufik.mustofa@fai.unsika.ac.id
Phone
+6289618302729
Journal Mail Official
hawari@unsika.ac.id
Editorial Address
Jl. HS. Ronggo Waluyo, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, Indonesia - 41361
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Hawari: Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
ISSN : 27233936     EISSN : 27236439     DOI : https://doi.org/10.35706/hw.v3i1
Core Subject : Religion, Education,
Hawari: Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam merupakan jurnal yang dikelola oleh Prodi S1 Pendidikan Agama Islam, Universitas Singaperbangsa Karawang yang bertujuan untuk memfasilitasi para akademisi dan praktisi pendidikan khususnya bidang keagamaan untuk mempublikasikan hasil pemikiran ataupun penelitiannya. Ruang lingkup jurnal ini mempublikasikan artikel terkait Pendidikan Agama Islam dan Ilmu Keagamaan Islam.
Articles 54 Documents
PENGEMBANGAN MODEL EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Siti Masruroh
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hawari

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan penelitian menguji secara empiris model evaluasi pendidikan karakater dalam pembelajaran di sekolah. Pada prinsipnya model evaluasi pendidikan karakter di sekolah terintegrasi dengan semua mata pelajaran di sekolah sebagai pendidikan pengembangan diri. Pelaksanaan model evaluasi pendidikan karakter dalam pemebelajaran disekolah bentuk dan proses evaluasi harus mampu mengukur domain afektif dan psikomotorik dengan baik. Masalah yang cukup sulit yaitu pelaksanaan model evaluasi harus mendapatkan informasi kemajuan hasil belajar untuk mendapatkan informasi karakater siswa. Model evaluasi pendidikan karakter harus mampu mengembangkan seluruh potensi siswa sebagai manifestasi pengembangan self concept,yang mampu mengembangkan seluruh potensi siswa yang beragam. Peran guru dalam pendidikan karakter yaitu sebagai, penghubung dengan sumber belajar,pelindung,fasilitator dan katalisator (seseorang atau sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian baru atau mempercepat suatu peristiwa) . Model penelitian ini studi pustaka dan observasi secara online.
PERSPEKTIF AL-QUR’AN TENTANG NILAI MODERASI BERAGAMA UNTUK MENCIPTAKAN PERSATUAN INDONESIA Sania Alfaini
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hw.v3i1.5351

Abstract

Perbedaan yang ada pada bangsa Indonesia menjadikan rakyatnya menghargai dan menghormati segala macam keragamannya, salahsatunya dalam beragama. Sikap yang dapat diambil oleh seorang muslim untuk menyeimbangkan aspek kebangsaan dan keagamaan adalah dengan bermoderasi agama. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan triangulasi teori dari berbagai studi literatur dan analisis domain antar berbagai konsepnya. Moderasi beragama diambil dari perspektif Al-Qur’an dengan beberapa rujukan tafsiran.Dapat disimpulakn bahwa moderasi beragama dalam implikasinya sesuai dengan ajaran pedoman umat islam,yakni Al-Qur’an.
Telaah Konsep Anything Goes Paul Feyerabend, Krisis Sains Modern Richard Tarnas dan Ide Besar Fritjof Capra Iqbal Amar Muzaki; Nanat Fatah Natsir; Erni Haryanti
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hawari

Abstract

asumsi bahwa puncak peradaban ada pada peradaban modern tidak sepenuhnya benar karena terdapat beberapa problem multidimensi. Tentu mesti ada solusi atas segala problematika yang ada sebagian para ahli memberikan tanggapan bahwa paradigma modern tidak bisa jadi solusi untuk mengatasi permasalahan. Mereka menyatakan bahwa dunia perlu paradigma lain; utamanya paradigma postmodernisme dalam upaya merekonstruksi pemikiran pendidikan di era postmodern . Pada akhirnya ilmu mengalami delegistimasi pasca revolusi industri karena disinyalir terbukti tidak bisa menghindar dari efek negatif ulahnya sendiri. Pernyataan bahwa ilmu pengetahuan harus ditujukan demi pengetahuan yang merupakan legitimasi pada masa modern tidak dapat dipenuhi. Pada kenyataannya pengetahuan dihasilkan untuk keuntungan semata norma salah benar tak lagi berlaku sebagai acuan dan standar. tetapi pragmatis demi menghasilkan profit yang sebesar-besarnya. Seperti pemikiran Paul feyerabend dengan konsep Anything Goes nya, juga krisis sains modern Richard Tarnas dan ide besar Fritjop Capra adalah beberapa paradigma baru postmodern yang mengkritik paradigma modern.
Epistemologi Ilmu Pengetahuan Islam Klasik dan Kontemporer Taufik Mustofa; Nanat Fatah Natsir; Erni Haryanti
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hawari

Abstract

Epistemology merupakan salah satu cabang ilmu filsafat yang mempelajari tentang hakikat ilmu pengetahuan dan metode atau cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Kajian epistemology yang cukup berpengaruh dan berkembang pada saat ini lebih banyak didominasi oleh pemikir barat dibandingkan para pemikir Islam. Pemikiran Islam mengalami berbagai dinamika dan pasang surut yang luar biasa sejak periode Islam awal atau klasik sampai dengan abad modern atau kontemporer. Pemikiran Islam yang berkembang juga tidak terlepas dari peran pemikiran, historisitas, sosial budaya termasuk epistemologi. Persentuhan dan pertemuan pemikiran Islam dengan semua elemen-elemen tersebut telah mengkonstruksi bangunan epistemologi sendiri dalam pemikiran Islam. Tulisan ini ingin menelusuri dan menganalisis diskursus epistemologi yang berlangsung dalam pemikiran Islam serta perkembangannya pada periode klasik dan kontemporer.
Upaya Meningkatkan Sikap Menghargai Perbedaan Melalui Proses Keterbukaan Diri Peserta Didik Lilis Nurhayati
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hawari

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena keberagaman yang ada masyarakat kita. Sekolah sebagai lembaga pendidikan, harus menyiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan yang dibutuhkan dalam kehidupan di masyarakat khususnya dalam hal menghargai perbedaan. Sikap menghargai perbedaan dapat dimulai dari proses keterbukaan diri (self disclosure). Dengan keterbukaan diri(self disclosure) dapat membantu peserta didik dapat berkomunikasi dengan peserta didik lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta hubungan menjadi lebih akrab. Di SMAN 2 Bandung nampak fenomena banyak peserta didik kurang memiliki kepercayaan diri, selain itu juga dikarenakan kondisi pandemi hampir dua tahun pembelajaran dilaksanakan secara daring membuat hubungan kurang akrab, selain itu juga proses keterbukaan diri (self disclosure) belum pernah mereka lakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan bersifat tindakan kelas dengan perlakukan dua kali siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses siklus tindakan I yang berupa penugasan keterbukaan diri ( self disclosure) dan saling memberi komentar melalui platform forum google classroom peserta didik baru menunjukan proses keterbukaan diri, sedangkan sikap menghargai perbedaan belum nampak. Dalam treathment pada siklus II berupa intruksi untuk saling memberi komentar pada keterbukaan diri yang telah dilakukan di google classroom, dengan intruksi penugasan dilakukan melalui komunikasi media grup Whatsupp dan dengan panduan isian pada Googleform. Untuk penekanan, tanggapan pada platform Googleform tersebut dijadikan bukti kehadiran yang dilaporkan kepada wali kelas dan guru BK. Pada siklus tindakan II ini, diperoleh hasil bahwa peserta didik menunjukan sikap menghargai perbedaan. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa melalui proses keterbukaan diri ini mampu: 1) meningkatkan sikap peserta didik untuk menyadari dan menerima kelebihan dan kekurangan dirinya serta bersikap terbuka terhadap teman-temannya; 2) meningkatkan sikap peserta didik dalam menyadari, menerima dan menghargai kelebihan serta kekurangan diri teman-temannya; 3) meningkatkan sikap menghargai perbedaan antar peserta didik.
Pendidikan Wanita Dalam Al-Qur’an Perspektif Ahli Tafsir Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Agama Islam Debibik Nabilatul Fauziah; Yayat Herdiana
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hawari

Abstract

Kondisi wanita sebelum risalah kenabian diwarnai ketidakadilan dari lingkungan sekitarnya. Adapun Islam adalah agama pertama yang memberikan wanita atas hak-haknya dan mengembalikan kemuliannya. Pada tulisan ini akan dibahas pendidikan wanita dalam Al-Qur’an perspektif mufassirun yang terdapat dalam kisah Maryam dalam surah Ali Imran ayat 35-37 dan surah Maryam ayat 16-36, hubungan nilai pendidikan wanita dari penafsiran mufassirun terhadap kisah Maryam tersebut dengan pendidikan agama Islam dan implementasi nilai pendidian wanita dari penafsiran mufassirun terhadap kisah Maryam dalam lingkup program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang.
Model Pengembangan Pendidikan Islam di UIN Maliki Malang Mumu; Nanat Fatah Natsir; Erni Haryanti
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hawari

Abstract

Konsep manajemen Islam telah terbukti handal dalam sejarah Nabi Muhammad SAW, dengan konsep ini Nabi Muhammad SAW telah membuktikan hanya dalam 23 tahun masa kenabiannya mampu merubah konsep negara, dan menjadi dasar dari konsep bernegara yang baik sampai dengan saat ini. Salah satu konsep bernegara tersebut tentulah berkaitan dengan berorganisasi. Kehandalan konsep manajemen Islam tersebut tidak terlepas dari misi besar Islam. UIN Maliki Malang, Universitas dengan cita-cita menjadi center of excellence dan center of Islamic civilization sekaligus mengimplementasikan ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam (al Islam rahmat li al-alamin) ialah salah satu bukti keberhasilan dalam melakukan pengembangan pendidikan dengan konsep manajemen Islam. Berbagai rencana strategis pengembangan pendidikan Islam dilakukan dengan sungguh-sungguh hingga membawa kemajuan secara terus menerus. Baru- baru ini UIN Maliki telah mewujudkan impiannya menuju Universitas Islam bertaraf Internasional. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) setelah melakukan visitasi di UIN Maliki, menetapkan UIN Maliki Malang masuk dalam sebelas Universitas ternama di Indonesia yang terakreditasi A.
Pengembangan Evaluasi Formatif dan Sumatif: Development of Formative and Summative Evaluation m makbul; Dewi Saputri. S; La Ode Ismail Ahmad
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hw.v3i1.6788

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengertian prosedur pengembangan evaluasi pembelajaran, menganalisis tujuan dan fungsi evaluasi pembelajaran, untuk megelaborasi terkait prosedur pengembangan evaluasi pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian kepustakaan yaitu jenis penelitian yang dilakukan dengan membaca artiekel yang relevan, buku-buku serta majalah dan sumber data lainnya untuk menghimpun data dari berbagai literatur, baik perpustakaan maupun di tempat-tempat lain yang menyediakan rujukan baik daring dan luring. Hasil bacaan tersebut kemudian dikumpulkan dikodifikasi kemudian dianalisis sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan untuk mendapatkan gambaran terkait gambaran pengembangan evaluasi pembelajaran Pengembangan evaluasi pembelajaran adalah suat pembangunan secara bertahap terhadap penilaian terhadap kompetensi yang sudah dicapai oleh peserta didik setelah melakukan proses belajar mengajar. Evaluasi pembelajaran sebagai tolak ukur keberhasilan proses belajar mengajar. Tujuan dan fungsi evaluasi pembelajaran: Untuk memberikan umpan balik (feedback), menentukan angka/hasil belajar masing-masing peserta didik yang antara lain diperlukan untuk penentuan kenaikan kelas dan penentuan lulus tidaknya peserta didik, menempatkan peserta didik dalam situasi belajar mengajar yang tepat. mengenal latar belakang peserta didik yang mengalami kesulitan-kesulitan belajar. Prosedur pengembangan evaluasi pembelajaran, perencanaan evaluasi, pelaksanaan evaluasi monitoring pelaksanaan evaluasi, pengolahan data, pelaporan hasil evaluasi, penggunaan hasil evaluasi.
Analisis Validitas Tes Mata Pelajaran Al Qur’an Hadis di SMP Muhamamdiyah Boarding School Yogyakarta Nia Karnia; Fadli Rais; Putri Amilosa
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hw.v3i1.6791

Abstract

Ujian sekolah merupakan salah satu cara untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses belajar mengajar selama setengah semester atau satu semester atau beberapa semester. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui prosedur penyusunan tes ujian tengah semester pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di SMP; (2) untuk mengetahui tingkat validitas tes ujian tengah semester pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di SMP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran (mixed method kualitatif-kuantitatif model Sequential Explanatory Design). Jenis data penelitian ini terdiri dari kualitatif berupa informasi proses penyusunan tes ujian dan data kuantitatif berupa nilai hasil ujian tengah semester. Untuk data proses penyusunan tes dikumpulkan dengan menggunakan instrumen wawancara kepada pihak-pihak yang terkait dengan penyusunan tes seperti wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan guru Al-Qur’an Hadis. Untuk data hasil ujian sekolah pelajaran Al-Qur’an Hadis dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumen. Yang menjadi subjek adalah soal Al-Qur’an Hadis dan hasil nilai UTS kelas 7E Muhamamdiyah Boarding School Yogyakarta. Dari hasil pebelitian di atas maka dapat disimpulkan dari 20 nomor soal Al-Qur’an Hadis terdapat 5 nomor soal yang tidak valid yaitu nomor 6, 9, 16, 17 dan 19 dikarenakan memiliki r hitung yang lebih kecil atau dibawah r tabel. Terdapat 15 nomor soal yang valid yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 18, 20. Melalui analisis dapat diketahui bahwa tes mata pelajaran Al-Qur’an Hadis valid karena dari 20 soal, 15 soal merupakan soal valid dan lima soal tidak valid. Sehingga dianggap tes ini dapat dengan tepat untuk mengukur kemampuan siswa SMP di Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadis.
Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila Taufik Mustofa; Iqbal Amar Muzaki
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hw.v3i1.6800

Abstract

Pendidikan karakter merupakan salah satu fokus utama dalam reformasi pendidikan di Indonesia. Berbagai konsep pendidikan karakter telah ditawarkan oleh para ahli pendidikan baik konsep pendidikan karakter yang berlandaskan agama, budaya dan falsafah negara. Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan konsep pendidikan karakter yang berlandaskan falsafah negara. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pancasila merupakan salah satu dasar dalam merumuskan konsep pendidikan karakter karena terdapat nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya, diantaranya: Nilai Religius, Nilai Humanis, Nilai Persatuan, Nilai Demokratis dan Nilai Sosial.