cover
Contact Name
Lukman Handoyo
Contact Email
lukmanhandoyo@wdh.ac.id
Phone
+6282233593868
Journal Mail Official
lukmanhandoyo@wdh.ac.id
Editorial Address
Jl. Pajajaran No. 1 Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Banten
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research
ISSN : 2807906X     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.52031/NA
Core Subject : Health,
Jurnal Nursing Analysis merupakan jurnal yang berfokus untuk mempublikasikan hasil penelitian, baik penelitian primer (original research), sekunder, maupun tersier (review) dalam bidang ilmu keperawatan. Jurnal ini terbit setiap dua tahun sekali dan menerima artikel dalam ruang lingkup: 1. Keperawatan Dasar 2. Ilmu Dasar Keperawatan (Biomedik) yang Berkaitan dengan Praktik Keperawatan 3. Manajemen Keperawatan 4. Keperawatan Medikal Bedah 5. Keperawatan Kritis dan Gawat Darurat 6. Keperawatan Anak 7. Keperawatan Maternitas 8. Keperawatan Jiwa 9. Keperawatan Komunitas 10. Keperawatan Keluarga 11. Keperawatan Gerontik
Articles 63 Documents
KORELASI INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN KESEHATAN MENTAL REMAJA DI SMPN 22 TANGERANG SELATAN Fitriani, Dhia Diana; Kurniawan, Rahmat; Mandira, Tria Monja; Sirait, Pretty Lorenza
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 3, No 2 (2023): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                             ABSTRAKKesehatan mental dapat terganggu akibat penggunaan media sosial terlalu lama dan hal tersebut sering terjadi pada anak dan remaja. WHO (2017), melaporkan terdapat 10–20% anak dan remaja yang menderita gangguan kesehatan jiwa. Gangguan paling umum pada kelompok ini adalah gangguan kecemasan dan depresi, dengan prevalensi meningkat 70% dalam 25 tahun terakhir. Kesehatan mental yang dapat menyerang remaja ini mulai dari depresi, cemas, stress, risiko bunuh diri dan gangguan konsep diri. Tujuan Penelitian ini untuk mengidentifikasi korelasi antara intensitas penggunaan media sosial dengan kesehatan mental pada remaja di SMP N 22 Tangerang Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui korelasi antara variabel bebas (penggunaan media sosial) dengan variabel terikat (kesehatan mental remaja). Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 218 orang dan pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik proposionate stratified random sampling. Hasil penelitian menggunakan uji chi square depresi diperoleh nilai (p-value 0.021< 0.05) maka dikatakan ada hubungan antara penggunaan media sosial terhadap depresi. Hasil uji chi square kecemasan diperoleh nilai (p-value 0.035< 0.05) maka ada hubungan antara penggunaan media sosial terhadap kecemasan pada remaja. Hasil uji chi square stress diperoleh nilai (p-value 0.000< 0.05) maka ada hubungan antara penggunaan media sosial terhadap tingkat stress pada remaja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan tingkat kesehatan mental remaja di SMP N 22 Tangerang Selatan. Diskusi hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi praktik keperawatan terutama Keperawatan Jiwa dan Komunitas untuk memberikan edukasi promosi kesehatan mencegah kecemasan, stress, dan depresi akibat penggunaan media sosial.                                                                 ABSTRACT
HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI POLI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT KRAKATAU MEDIKA KOTA CILEGON BANTEN Veri, Veri; Andriati, Riris; Listiana, Ida
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 4, No 1 (2024): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                           ABSTRACTNurse is a health profession that specializes in efforts to handle patient care or care for patients with varying work demands based on job characteristics. Nurses are often burdened with other additional tasks and often carry out activities that are not their function. Stress at work is excessive workload, tension, and emotional tension that interferes with performance. The purpose of this study was to determine the relationship between workload and work stress for nurses. This research method is a descriptive analytic research that uses primary data (questionnaire) and uses a cross sectional research method. The number of samples is 40 nurses using total sampling. From the results of the study, it was found that 11 (78.6%) respondents who had a light workload had light work stress and 19 (73.1%) respondents who had a heavy workload had high work stress. The statistical test results obtained a value (p-value = 0.005, α: 0.05) so it can be concluded that there is a significant relationship between workload and work stress of nurses. Suggestions from the results of this study are that it is hoped that the knowledge in this research can be applied to nurses regarding workload and work stress, this research should be used as a reference and reference for students / I to conduct further research and this research is expected to be useful for input materials for the development of science.Keywords: Workload, Work Stress                                                    ABSTRAKPerawat adalah profesi kesehatan yang mengkhususkan diri pada upaya penanganan asuhan kepada pasien dengan tuntutan kerja yang bervariasi berdasarkan karateristik pekerjaan. Perawat sering dibebani tugas tambahan lain dan sering melakukan kegiatan yang bukan fungsinya. Stres di tempat kerja adalah beban kerja yang berlebihan dan ketegangan emosional yang mengganggu kinerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan stres kerja perawat. Metode penelitian ini merupakan penelitian bersifat deskriptif analitik yang menggunakan data primer (kuesioner) dan memakai metode penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 40 perawat dengan menggunakan total sampling. Dari hasil penelitian diperoleh responden yang memiliki beban kerja yang ringan yang memiliki stres kerja yang ringan sebanyak 11 (78,6%) responden dan responden yang memiliki beban kerja yang berat memiliki stress kerja yang tinggi sebanyak 19 (73,1%) responden. Hasil uji statistik diperoleh nilai (p- value=0,005, α: 0,05) maka dapat di simpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan stress kerja perawat. Saran penelitian ini dapat diterapkan kepada perawat tentang beban kerja dan stress kerja, hendaknya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan acuan mahasiswa/I untuk melakukan penelitian selanjutnya dan penelitian ini diharapkan dapat bermamfaat bagi bahan masukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan.Kata kunci           : Beban Kerja, Stres Kerja
HUBUNGAN LINGKUNGAN DAN PERILAKU TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA DEWASA DI KLINIK MAKMUR JAYA 2 TANGERANG Setiawan, Heri; Hasanah, Uswatun; Rahmi, Junaida; Hakim, Amelia Nurul; Rofiqoh, Rofiqoh
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 3, No 2 (2023): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                                   ABSTRAKInfeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan penyakit menular dari saluran pernafasan atas atau bawah yang dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit patogen yang masuk dan menginfeksi saluran pernafasan dan menyebabkan inflamasi ISPA teremasuk golongan Air Borne Disease yang penularan penyakitnya melalui udara. ISPA penyebab utama kematian terbesar ketiga di dunia Prevalensi ISPA di Indonesia sebesar 9,3% diantaranya 9,0% laki- laki dan 9,7% perempuan. Tujuan penelitian mengetahui adanya hubungan lingkungan dan perilaku terhadap kejadian ISPA pada dewasa di Klinik Makmur Jaya 2. Metodologi penelitian metode cross sectional dengan pendekatan kuantitatif menggunakan teknik purposive sampling dengan populasi 116 responden dan sampel 54 responden. Hasil penelitian lingkungan lebih dari setengahnya 33 responden (61,1%) yang berperilaku tidak bersih, hampir setengahnya memiliki perilaku kurang berjumlah 23 responden (42,6%) dan sebagian besar 46 responden (85,2%) memiliki angka kejadian ISPA. Dari hasil uji statistik Chi square didapatkan hasil (p-value 0,00) maka ada hubungan yang bermakna antara lingkungan terhadap kejadian ISPA, didapatkan hasil yaitu (p-value 0,03) maka ada hubungan yang bermakna antara perilaku terhadap kejadian ISPA pada dewasa. Kesimpuulan ada hubungan antara lingkungan dan perilaku terhadap kejadian ISPA pada dewasa di Klinik Makmur Jaya 2. Saran pentingnya menjaga agar lingkungan tetap bersih dan berperilaku baik sehingga tidak mudah terkena penyakit.                                                                   ABSTRACTAcute Respiratory Infection is an infectious disease of the upper or lower respiratory tract that can cause a wide spectrum of pathogenic diseases that enter and infect the respiratory tract and cause inflammation ARI is included in the class of Air Borne Disease which transmits the disease through the air. ARI is the third leading cause of death in the world The prevalence of ARI in Indonesia is 9.3% including 9.0% of men and 9.7% of women. The purpose relationship between environment and behavior on the incidence of ARI in adults at the Makmur Jaya 2 Clinic. The research methodology quantitative approach using purposive sampling technique with a population of 116 respondents and a sample of 54 respondents. The results showed that the environment was more than half of the 33 respondents (61.1%) who behaved uncleanly, almost half had poor behavior totaling 23 respondents (42.6%) and most of the 46 respondents (85.2%) had an ARI incidence rate. From the results of the Chi square statistical test, the results obtained (p-value 0.00), there is a significant relationship between the environment and the incidence of URI, the results obtained are (p-value 0.03), there is a significant relationship between behavior and the incidence of URI in adults. The conclusion relationship between the environment and behavior towards the incidence of ARI in adults at the Makmur Jaya 2 Clinic. The suggestion be useful, especially for respondents, the importance of keeping the environment clean and behaving well so that they are not susceptible to disease.
PENTINGNYA KOMPETENSI PERAWAT DALAM PENINGKATAN KEPATUHAN PASIEN HEMODIALISA Rahmatulloh, Gilang; Lestari, R. Tri Rahyuning; Fasimi, Rizki Handayani; Utami Putri, Vike Dwi Hapsari
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 3, No 2 (2023): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                    ABSTRAK Terapi hemodialisis merupakan terapi yang penting, dilakukan secara kontinyu pada pasien gagal ginjal. Pada terapi hemodialisis membutuhkan kepatuhan baik agar meminimalisir dampak negatif yang dirasakan. Tujuan dalam pemelitian ini untuk mengetahui hubungan kompetensi perawat dengan kepatuhan pasien hemodialisis. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan kuentitatif, dengan desain cross-sectional, dengan jumlah sampel 70 responden. Hasil dalam penelitian ini menunjukan hasil bahwa, terdapat hubungan antara kompetensi perawat dan kepatuhan, dengan p-value 0,010 < 0,05. Simpulan dalam penelitian ini adalah kompetensi perawat yang baik dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalankan program hemodialisis.                                                    ABSTRACTHemodialysis therapy is an important therapy, carried out continuously in patients with kidney failure. In Hemodialysis therapy requires good adherence to minimize the perceived negative impact. The purpose of this study was to the corelation nurse competence related to patient compliance hemodialysis therapi. The method used uses a quantitative approach, with a cross-sectional design, with a total sample of 70 respondents. The results in this study show that there is a relationship between nurse competence and compliance, with a p-value of 0.010 <0.05. The conclusion in this study is good nurse competence, increase patient compliance in carrying out the hemodialysis program.
EFEKTIVITAS EDUKASI VIDEO PADA IBU TENTANG KEBERHASILAN BEBAS DIAPERS TERHADAP ANAK USIA 1-5 TAHUN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA TANGGERANG SELATAN Ardi, Ni Bodro; Andriati, Riris; Puspita, Ratumas Ratih; Oktavani, Elisa
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 4, No 1 (2024): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                       ABSTRACTUrinary tract infections are common in children, and are caused by using disposable diapers for a long time. This disease is the second most common infectious disease in children after upper respiratory tract infections. Objective: The aim of this research is to determine the effectiveness of video education for mothers regarding the success of being free from diapers on the incidence of urinary tract infections in children aged 1-5 years at the South Tangerang City General Hospital. Method: This research uses quantitative methods and uses a pre-experimental research design with a one group pre and post test design consisting of one group. Sampling was used using a non-probability sampling method with total sampling technique in children aged 1-5 years at the South Tangerang City General Hospital (n=32). The data was then analyzed using the Wilcoxon test (p-value 0.05). Results: Obtained the incidence of UTI in children aged 1-5 years before being given video education (Pretest) success in being free from diapers with the results of a small percentage of mild UTIs as many as 8 respondents (25%), and the majority of severe UTIs as many as 24 respondents (75%) and after given video education (Posttest) on the success of being diaper free with the majority of results being mild UTIs as many as 26 respondents (81.2%), and a small number of severe UTIs as many as 6 respondents (18.8%). Statistical Test Results: The mean value of the incidence of UTI was obtained before video education was given to mothers about the success of being free from diapers, the value was 2.94, then the increase in the incidence of UTI in the mild category after being given video education on the success of being free from diapers, the value was 4.47, which means that the higher the value obtained by the respondent, the more effective educational animation on the success of being free from diapers, the p-value = 0.000 a = 0.05 can be concluded that Ho is rejected and Ha is accepted. Conclusion: This study shows that there is the effectiveness of video education for mothers about the success of being diaper free for children aged 1-5 years with urinary tract infections. Suggestion: Parents are expected to pay more attention to their children's success in being diaper free so that children can be independent and not depend on diapers.Keywords: Children, Diapers, Education Videos, UTI                                                            ABSTRAKInfeksi saluran kemih sering terjadi pada anak-anak, dan disebabkan oleh penggunaan popok sekali pakai untuk waktu yang lama. Penyakit ini menempati urutan kedua penyakit infeksi tersering pada anak setelah infeksi saluran nafas atas. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Edukasi Vidio Pada Ibu Tentang Keberhasilan Bebas Diapers Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Kemih Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan desain penelitian Pre eksperimental dengan rancangan one group pre and posttest design yang terdiri dari satu kelompok. Pengambilan sampel digunakan dengan metode non probability sampling dengan tehnik total sampling pada anak usia 1-5 tahun di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan (n=32). Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon (p-value a 0,05). Hasil: Diperoleh kejadian ISK pada anak usia 1-5 tahun sebelum diberikan edukasi video (Pretest) keberhasilan bebas diapers dengan hasil sebagian kecil ISK ringan sebanyak 8 responden (25%), dan sebagian besar ISK berat sebanyak 24 responden (75%) dan sesudah diberikan edukasi video (Posttest) keberhasilan bebas diapers dengan hasil sebagian besar ISK ringan sebanyak 26 responden (81,2%), dan sebagian kecil ISK berat sebanyak 6 responden (18,8%). Hasil Uji Statistik: Didapatkan nilai mean kejadian ISK sebelum diberikan edukasi video pada ibu tentang keberhasilan bebas diapers didapatkan nilai sebanyak 2.94 kemudian meningkat kejadian ISK kategori ringan setelah diberikan edukasi video keberhasilan bebas diapers didapatkan nilai sebanyak 4.47 yang berarti semakin tinggi nilai yang didapatkan responden maka semakin efektif edukasi animasi keberhasilan bebas diapers, didapatkan nilai p-value = 0,000  a = 0,05 dapat di simpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha di terima. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan bahwa adanya efektivitas edukasi video pada ibu tentang keberhasilan bebas diapers terhadap anak usia 1-5 tahun dengan kejadian infeksi saluran kemih. Saran: Orang tua diharapkan lebih memperhatikan anak dalam keberhasilan bebas diapers sehingga anak dapat mandiri dan tidak bergantung pada diapers. Kata Kunci: Anak, Diapers, Edukasi Video, ISK 
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PEMAHAMAN IBU PEKERJA TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DAN DUKUNGAN TEMPAT KERJA DENGAN PERILAKU IBU MEMBERIKAN ASI DI WILAYAH PUSKESMAS CIREUNDEU TANGERANG SELATAN Betty, Betty; Very, Very; Astuti, Vina Catur
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 3, No 2 (2023): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                             ABSTRAKBerdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, 52,5% atau hanya setengah dari 2,3 juta bayi berusia kurang dari enam bulan- yang mendapat ASI eksklusif di Indonesia, atau menurun 12 persen dari angka di tahun 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pemahaman ibu pekerja tentang manajemen laktasi dan dukungan tempat kerja dengan perilaku ibu memberikan asi di wilayah Puskesmas Cireundeu Tangerang selatan. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer (kuesioner) berupa google form dan memakai metode penelitian cross-sectional. Populasi dalam penelitian berjumlah 150 responden dengan jumlah sampel 109 responden. Pengambilan sampel menggunakan cara non probability sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Chi Square dengan derajat kemaknaan p < 0,05 (5%). Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat pemahaman baik dengan perilaku ibu yang baik sebanyak 88 responden (96.7%). Didapatkan dukungan tempat kerja yang mendukung dengan perilaku ibu yang baik sebanyak 48 responden (94,1%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square di peroleh pearson Chi Square dengan nilai signifikan p value 0.00<0,05. Kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pemahaman ibu pekerja tentang manajemen laktasi dan dukungan tempat kerja dengan perilaku ibu memberikan asi di wilayah puskesmas cireundeu Tangerang selatan. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi tambahan yang bermanfaat bagi puskesmas baik untuk merencanakan maupun mengembangkan program yang bergerak dikesehatan ibu dan anak khususnya yang berkaitan dengan program manajemen laktasi.                                                                    ABSTRACTBased on Basic Health Research data, 52.5 percent – or only half of the 2.3 million infants aged less than six months – are exclusively breastfed in Indonesia, or a decrease of 12 percent from the figure in 2021. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of understanding of working mothers about lactation management and workplace support with the behavior of breastfeeding mothers in the Cireundeu Health Center area, south Tangerang. This research method is a quantitative research that uses primary data (questionnaires) in the form of google forms and uses cross-sectional research methods. The population in the study amounted to 150 respondents with a sample of 109 respondents. Sampling using non-probability sampling using purposive sampling techniques. Data analysis using Chi Square test with p < 0.05 (5%) meaning. The results of the study found that the level of good understanding with good maternal behavior was 88 respondents (96.7%). supportive workplace support with good maternal behavior was 48 respondents (94.1%). The results of statistical tests using the Chi Square test obtained pearson Chi Square with a significant value p value of 0.00<0.05. The conclusion is that there is a relationship between the level of understanding of working mothers about lactation management and workplace support with the behavior of breastfeeding mothers in the Cireundeu health center area, South Tangerang. Suggestions from the results of this study are expected to be an additional reference that is useful for puskesmas both to plan and develop programs engaged in maternal and child health, especially those related to lactation management programs.
LITERATURE REVIEW PENGARUH KEKERASAN VERBAL (VERBAL ABUSE) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER EMOSIONAL Dewi, Liza Puspa; Nurholipah, Siti; Puspita, Ratumas Ratih
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 4, No 2 (2024): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                                    ABSTRACTVerbal abuse is any form of action or speech that has the nature of insulting, yelling and frightening by issuing inappropriate words and carried out continuously, and can have very destructive consequences for its victims both physically and emotionall. Research Objectives: to analyze whether there is an Effect of Verbal Abuse in Children 3-6 Years of Age on Emotional Character Building. Methodology: This study uses a literature review obtained from the Google Scholar database using inclusion and exclusion criteria. Results: of the 13 studies stated that there was an effect of verbal abuse in children aged 3-6 years on the formation of emotional character. Discussion: This literature review shows that the factors that influence verbal abuse in children are psychosocial factors, economic factors, parental education factors and the level of parental knowledge of verbal violence in children. the effect of abuse on children is that if children get verbal abuse continuously, it will cause inhibition of child development, because the child's growth and development process is strongly influenced by the stimulation he gets from his environment. emotional persecution by means of verbal abuse will cause emotional disturbances in children. Suggestion: With this research, it is hoped that it can provide more knowledge about verbal abuse and emotional formation in children. Then it can provide knowledge of what factors cause verbal abuse in children and what are the effects on the formation of emotional characteristics in children in order to avoid verbal abuse so that the emotional in children can be formed properly.                                                            ABSTRAKKekerasan verbal (verbal abuse) adalah segala bentuk tindakan atau ucapan yang memiliki sifat menghina, membentak dan menakuti dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas dan dilakukan secara terus-menerus, dan dapat menimbulkan akibat yang sangat merusak bagi korbannya baik secara fisik maupun emosional. Tujuan Penelitian: untuk menganalisis apakah ada Pengaruh Kekerasan Verbal (Verbal Abuse) Pada Anak Usia 3-6 Tahun Terhadap Pembentukan Karakter Emosional. Metodologi: Studi ini menggunakan literatur review diperoleh dari database Google Scholar dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: dari 13 penelitian menyatakan ada Pengaruh Kekerasan Verbal (Verbal Abuse) Pada Anak Usia 3-6 Tahun Terhadap Pembentukan Karakter Emosional. Diskusi: Literature review ini menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kekerasan verbal pada anak yaitu faktor psikososial, faktor ekonomi, faktor pendidikan orang tua dan tingkat pengetahuan orang tua terhadap kekerasan verbal pada anak. pengaruh kekerasan pada anak yaitu Jika anak mendapatkan kekerasan verbal secara terus menerus, maka akan menyebabkan terhambatnya perkembangan anak, karena proses tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh stimulasi yang didapatkannya dari lingkungannya. penganiayaan secara emosional dengan cara kekerasan verbal akan menyebabkan gangguan emosi pada anak. Saran: Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan lebih terhadap kekerasan verbal dan pembentukan emosional pada anak. Lalu dapat memberikan pengetahuan apa saja faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan verbal pada anak dan dan apa saja pengaruhnya terhadap pembentukan karateristik emosioanl padan anak agar menghindari terjadinya kekerasan verbal agar emosional pada anak dapat terbentuk dengan baik.
ANALISIS POLA MINUM DENGAN BERAT BADAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI RUMAH SAKIT UMUM TANGERANG SELATAN Andriati, Riris; Mutiara, Ayu Indah; Pratiwi, Rita Dwi
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 4, No 2 (2024): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                         ABSTRACTNon-Communicable Diseases (NCDs) are chronic diseases that cannot be transmitted from individual to other individual. According to (Ministry of Health, 2018) states that kidney failure is included in the list of non-communicable diseases that the government is focusing on controlling. Kidney failure is a disorder in which kidney function decreases in maintaining metabolic fluid and electrolyte balance, resulting in uremia. Research Objective: To determine the relationship between drinking patterns and body weight in chronic kidney failure patients at the South Tangerang City Hospital. Method: The type of research currently used by researchers is using quantitative methods, analytical survey research design and cross sectional research design, namely research that studies the relationship between risk factors (independent) and effect factors (dependent), where observing or measuring variables is carried out once and simultaneously over time. which is the same as the chi square statistical test. Research Results: The relationship between drinking patterns and body weight in chronic kidney failure patients at RSU South Tangerang showed that a small number of respondents had good drinking patterns as many as 17 respondents (16.0%) and almost none with normal body weight there were 4 respondents (5.0%), and there were a small number of respondents who were categorized as close to 10 respondents (9.9%), and there were almost no normal body weights as many as 3 respondents (3.1%) in sufficient category, and a small number with abnormal body weight in the sufficient category were found to be 13 (13.0%). Meanwhile, almost half of the respondents with drinking patterns in the underweight category were found to be 49 respondents (52.0%), and those with normal weight in the undercategory category were found to be a small number of 17 respondents (15.8%). And it was also found that for body weight in the less than normal category, more than half of the respondents were found to be 66 respondents (66.0%). Statistical Test Results: The results showed that there was a relationship between drinking patterns and body weight in chronic kidney failure patients at RSU South Tangerang with a p value of 0.000. Suggestion: It is hoped that there will be implementation with the module for chronic kidney failure patients so that weight monitoring can be implemented in chronic kidney failure patients so that the quality of life for chronic kidney failure patients in the hemodialysis room can be longer. ABSTRAKPenyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit kronis yang tidak dapat ditularkan dari individu ke individu lainnya. Menurut  (Kemenkes, 2018) menyebutkan bahwa penyakit gagal ginjal termasuk kedalam daftar penyakit tidak menular yang menjadi fokus pemerintah untuk dikendalikan.Gagal ginjal merupakan sebuah gangguan yang dimana fungsi ginjal mengalami penurunan dalam mempertahankan metabolisme keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga menjadi uremia. Tujuan Penelitan: Untuk mengetahui Hubungan Antara Pola Minum Dengan Berat Badan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di Rsu Kota Tangerang Selatan. Metode: Jenis penelitian yang digunakan peneliti saat ini yaitu menggunakan metode kuantitatif desain penelitian survei analitik dan rancangan penelitian Cross Sectional, yaitu peneliyian yang mempelajari hubungan antara factor resiko (independen) dengan factor efek (dependen ), dimana melakukan observasi atau pengukuran variable sekali dan sekaligus dengan waktu yang sama dengan uji statistic chi square. Hasil Penelitian:.hubungan antara pola minum dengan berat badan pada pasien gagal ginjal kronis di RSU Tangerang Selatan didapatkan sebagian kecil responden terhadap pola minum yang baik sebanyak 17 responden (16,0%) dan hampir tidak ada dengan berat badan normal didapatkan sebanyak 4 responden (5,0%), serta didapatkan sebagian kecil responden yang berkategorikan cukurp 10 responden (9,9%), dan hamper tidak ada berat badan yang normal sebanyak 3 responden ( 3,1%) dalam kategori cukup, serta sebagian kecil dengan berat badan tidak normal dalam kategori cukup didapatkan sebanyak 13 (13,0%). Sedangkan didapatkan responden dengan pola minum dalam kategori kurang didapatkan hamper setengahnya sebanyak 49 responden (52,0%), dan yang mengalami berat badan normal dalam kategori kurang didapatkan sebagian kecil sebanyak 17 responden (15.8%). Serta didapatkan juga untuk berat badan dalam kategori kurang tidak normal, didapatkan lebih dari setengahnya responden sebanyak 66 responden (66.0%). Hasil Uji Statistik: Didapatkan hasil terdapat hubungan antara pola minum dengan berat badan pada pasien gagal ginjal kronis di RSU Tangerang Selatan dengan p value 0,000. Saran: diharapkan adanya implementasi dengan modul pada pasien gagal ginjal kronis sehingga diberlakukannya pemantauan berat badan pada pasien gagal ginjal kronis agar kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronis diruang hemodialisa bisa lebih panjang. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN KEGAWATDARURATAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS CIBUNGBULANG Istiqomah, Habibbah; Marsiwi, Andini Restu; Haryanto, Sri
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 4, No 2 (2024): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebab utama kematian ibu melahirkan di Indonesia adalah perdarahan, infeksi, gangguan metabolik, dan salah satunya preeklamsia (Kemenkes, 2021). Tingginya kasus kematian ibu masih menjadi persoalan masalah kesehatan di Indonesia khususnya preeklamsia. Pengetahuan yang cukup dan sikap yang baik diperlukan untuk mencegah terjadinya preeklamsia dan penanganan kegawatdaruratan preeklamsia dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara  pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan kegawatdaruratan preeklamsia pada ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analitik korelasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Sebanyak 80 orang sampel dipilih dengan teknik Non-Probability sampling dengan menggunakan Accedental sampling. Analisa data bivariat menggunakan Uji Somers. Hasil penelitian ini menunjukan 45 responden (56,3%) memiliki pengetahuan kurang baik dan sebanyak 41 responden (51,2%) memiliki sikap positif, serta sebanyak 44 responden (55%) memiliki perilaku pencegahan yang cukup. Hasil Uji Somers menunjukan ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan kegawatdaruratan preeklamsia (p-value 0,014) dan terdapat hubungan sikap dengan perilaku pencegahan kegawatdaruratan preeklamsia (p-value 0,005). Kesimpulan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan kegawatdaruratan preeklamsia pada ibu hamil. Pemberi pelayanan kesehatan ibu hamil disarankan melakukan intervensi yang adekuat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam pencegahan preeklamsia.
HUBUNGAN KOMPETENSI PERAWAT IGD DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG IGD RSUD KOTA TANGERANG Veri, Veri; Hardianti, Tita; Listiana, Ida
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 4, No 2 (2024): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instalasi Gawat Darurat merupakan pintu pertama bagi pasien dalam memperoleh tindakan perawatan baik dalam keadaan gawat darurat maupun tidak dalam keadaan gawat darurat. Keberhasilan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat ditandai oleh kepuasan pasien yang salah satunya dicapai melalui pelayanan keperawatan yang kompeten. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kompetensi perawat IGD dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang IGD RSUD Kota Tangerang. Metode penelitian. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang kompetensi perawat dan tingkat kepuasan pasien. Teknik sampling menggunakan non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling, dengan sampel sebanyak 280 orang responden. Analisis data menggunakan Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kompetensi perawat IGD dengan tingkat kepuasan pasien di ruang IGD RSUD Kota Tangerang dengan p value 0,001 (p a 0,05). Saran diharapkan meningkatkan kemampuan dengan mengikuti pelatihan dan seminar-seminar yang bisa menambah kompetensi bagi seluruh perawat. Pihak manajemen dapat melakukan survey secara berkala mengenai kepuasan dalam pelayanan untuk memberikan evaluasi serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.