cover
Contact Name
Flesia Welly Ferianti
Contact Email
flesiawellyferianti@gmail.com
Phone
+6282251430097
Journal Mail Official
jurnalalkhawarizmi2@gmail.com
Editorial Address
STKIP Melawi JL. RSUD KM4 Nanga Pinoh Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat
Location
Kab. melawi,
Kalimantan barat
INDONESIA
Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : -     EISSN : 27762270     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Matematika publishes original research papers, case reports, and review articles. The publication include the topic abaut Mathematics education
Articles 97 Documents
Analisis Kesalahan Siswa SMA dalam Menyelesaikan Soal Literasi Matematis Berdasarkan Teori Kastolan Kamila, Nazwa Guseynova; Khaerunnisa, Etika; Fathurrohman, Maman
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2024): VOL 4 NO 2
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v4i2.2334

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan jenis kesalahan serta faktor penyebab kesalahan yang siswa lakukan dalam menyelesaikan soal literasi matematis berdasarkan teori Kastolan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA 5 SMAN 1 Ciruas. Intrumen dalam penelitian ini terdiri dari instrumen tes literasi matematis yang berjumlah 6 butir soal dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek penelitian melakukan 3 jenis kesalahan dalam menyelesaikan soal literasi matematis, yaitu kesalahan konseptual sebesar 42,53%, kesalahan prosedural sebesar 31,61%, dan kesalahan teknik sebesar 25,86%. Kesalahan konseptual terjadi karena subjek penelitian terbiasa mengerjakan soal secara langsung ke prosedur penyelesaiannya tanpa menuliskan rumusnya terlebih dahulu. Penyebab terjadinya kesalahan prosedural antara lain tidak mengetahui langkah penyelesaian yang harus dilakukan selanjutnya, kurangnya kemampuan dalam memanipulasi langkah penyelesaian, kurangnya kemampuan dalam menerapkan operasi perpangkatan pada suatu bilangan, dan kurang terbiasanya mengerjakan jenis soal seperti yang diberikan. Penyebab terjadinya kesalahan teknik antara lain kurangnya kemampuan dalam melakukan operasi aljabar bentuk akar, belum selesainya prosedur penyelesaian yang dilakukan sehingga berdampak pada tidak adanya hasil, serta tidak menerapkan prosedur penyelesaian soal dengan tepat sehingga berdampak pada salahnya perhitungan. Kata Kunci: analisis kesalahan, soal literasi matematis, teori kastolan   Abstract : This study aims to identify and describe the types of errors and factors that cause errors made by students in solving mathematical literacy problems based on Kastolan theory. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The subjects in this research were students of class XII IPA 5 at SMAN 1 Ciruas. The instrument in this research consisted of a mathematical literacy test instrument consisting of 6 questions and an interview guide. The research results showed that research subjects made 3 types of errors in solving mathematical literacy questions, namely conceptual errors of 42.53%, procedural errors of 31.61%, and technical errors of 25.86%. Conceptual errors occur because research subjects are used to working on problems directly to the solution procedure without writing down the formula first. Causes of procedural errors include not knowing what solution steps to take next, not being able to manipulate the solution steps, not being able to apply exponentiation operations of a number, and not understanding how to work on the type of problem given. Causes of technical errors include lack of ability to perform algebraic operations in the form of roots, not completing the solution procedure so that it does not produce results, and not applying the problem solving procedure correctly resulting in incorrect calculations. Keywords: error analysis, mathematical literacy problems, castolan theory  
Mengatasi Kurangnya Minat Belajar Dalam Pelajaran Matematika Strategi Efektif Untuk Mendorong Semangat Siswa fahrulita, Erina rina; Sudiansyah, Sudiansyah
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2024): VOL 4 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v4i1.1824

Abstract

Abstrak : Penelitian ini mengeksplorasi minat belajar Matematika siswa di Sekolah Menengah Kejuruan dengan sampel 64 siswa kelas XI SMKN 2 Kabupaten Ketapang. Hasil menunjukkan bahwa 77,20% siswa menunjukkan sikap positif terhadap Matematika, memberikan dasar kuat untuk meningkatkan minat belajar. Meskipun 69,63% siswa menganggap Matematika sulit, pendekatan praktis dengan menggunakan contoh kasus dunia nyata mendapat respons positif dari 87,10% siswa, menunjukkan keberhasilan strategi tersebut. Guru berperan penting, dengan 61,29% siswa yakin bahwa dukungan guru dapat meningkatkan minat belajar. Kesadaran siswa terhadap strategi peningkatan minat belajar mencapai 91,29%, terutama terkait penyesuaian jadwal dan istirahat. Kegiatan kelompok mendukung minat belajar, ditunjukkan oleh 87,10% siswa yang berkolaborasi, dan 83,87% mendukung kegiatan kelompok. Penggunaan alat pembelajaran khusus dan sumber interaktif diakui positif oleh 93,55% dan 90,32% siswa. Dukungan lingkungan belajar yang disiplin mendapat penerimaan tinggi (77,42%). Temuan ini memberikan masukkan untuk implementasi strategi-strategi tersebut guna meningkatkan efektivitas pembelajaran dan minat belajar siswa. Kata Kunci: Minat Belajar, Strategi Efektif, Semangat Siswa  Abstract : This research explores the interest of vocational high school students in Mathematics, involving 64 participants. Findings reveal that 77.20% of students exhibit a positive attitude towards Mathematics, providing a robust foundation for enhancing learning interest. Despite 69.63% considering Mathematics difficult, a practical approach using real-world examples received a positive response from 87.10% of students, indicating the success of this strategy. Teachers play a crucial role, with 61.29% of students believing that teacher support can boost learning interest. Student awareness of learning interest improvement strategies reaches 91.29%, particularly regarding schedule adjustments and breaks. Group activities support learning interest, demonstrated by 87.10% of collaborating students, and 83.87% supporting group activities. The use of specialized learning tools and interactive resources is positively acknowledged by 93.55% and 90.32% of students, respectively. Disciplined learning environment support receives high acceptance (77.42%). These findings guide the implementation of these strategies to enhance learning effectiveness and student interest. Keywords: Learning Interest, Effective Strategies, Student Enthusiasm
Analisis Kesulitan Siswa dalam Proses Pemecahan Masalah Matematis pada Materi SPLDV Berdasarkan Langkah Polya Taqiyudin, Muhammad Afif; Fasya, Robby Ismail; Sholahuddin, Dzaki Fadhillah; Herman, Tatang; Hasanah, Aan
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2024): VOL 4 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v4i1.1767

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam proses pemecahan masalah matematis pada materi sistem persamaan linear dua variabel berdasarkan langkah-langkah Polya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian siswa pada salah satu SMA Swasta di Bekasi. Pemilihan subjek dilakukan dengan wawancara kepada guru yang mengajar dan didapatkan satu subjek dengan tingkat pemecahan masalah sedang dan dua subjek dengan tingkat pemecahan masalah rendah. Selanjutnya, siswa diberikan tugas pemecahan masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Dalam pemecahan masalah, digunakan langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya, yaitu memahami masalah, menyusun rencana pemecahan masalah, melaksanakan rencana pemecahan, dan memeriksa kembali hasil pemecahan. Dari analisis data, siswa dengan kemampuan sedang mampu melakukan perencanaan pemecahan masalah serta mampu menyelesaikan pemecahan masalah secara tepat. Namun siswa tidak melakukan tahap pemeriksaan kembali. Siswa dengan kemampuan penalaran rendah tidak mampu dalam memahami masalah serta melakukan perencanaan pemecahan masalah. Penyelesaian masalah yang diberikan oleh siswa dengan kemampuan penalaran rendah juga tidak tepat dan tidak melakukan pemeriksaan kembali. Disarankan kepada guru untuk mengecek kembali pemahaman siswa mengenai materi prasyarat danmemanfaatkan teknologi dengan tujuan mengurangi kesulitan siswa dalam memahami materi.
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA SMP PADA TEOREMA PYTHAGORAS MENGGUNAKAN FOUR TIER CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (FTCRI) Mardianti, Denisa; Khaerunisa, Etika
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2024): VOL 4 NO 2
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v4i2.2330

Abstract

Abstrak: Penelitan ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi yang sering terjadi pada siswa SMP dalam memahami konsep teorema pythagoras menggunakan Four Tier Certainty of Response Index (FTCRI). Jenis penelitian pada penelitian ini adalah studi kasus dan bersifat deskriptif. subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-I SMPN 7 Kota Serang dan dipilih sebanyak 6 siswa yang mengalami miskonsepsi berdasarkan hasil tes FTCRI. Instrumen penelitian berupa tes diagnostik four-tier dengan CRI yang disusun berdasarkan kurikulum merdeka. Data penelitian diolah berdasarkan kombinasi jawaban siswa pada tes diagnostik four-tier dan CRI. Hasil penelitian menunjukan terdapat 6% siswa mengalami miskonsepsi tingkat tinggi, 58% mengalami miskonsepsi tingkat sedang, dan 36% siswa yang mengalami miskonsepsi tingkat rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa mengalami miskonsepsi tingkat sedang dalam pemahaman konsep teorema Pythagoras. Temuan miskonsepsi siswa dalam memahami konsep teorema Pythagoras tersebar dalam beberapa jenis diantaranya, kesalahpahaman siswa dalam menentukan sisi-sisi sebuah segitiga siku-siku, pemahaman yang salah tentang kebalikan teorema Pythagoras, kesalahpahaman konsep bilangan berpangkat dan bentuk akar, kesalahan dalam konsep perbandingan dan kesalahan dalam memodelkan permasalahan matematika. Penyebab dari miskonsepsi yang terjadi bersumber dari siswa, gura dan konteks pembelajaran. Karena itu, langkah efektif diperlukan guna meminimalisir miskonsepsi yang terjadi. Kata Kunci: Miskonsepsi, Tes Diagnostik Four-tier, Certainty of Response Index, Pythagoras  Abstract : This study aims to analyze misconceptions that often occur in junior high school students in understanding the concept of the Pythagorean theorem using the Four Tier Certainty of Response Index (FTCRI). The type of research in this research is a case study and is descriptive. The subjects of the study were students of grade VIII-I SMPN 7 Serang City and 6 students were selected who experienced misconceptions based on the results of the FTCRI test. The research instrument is a four-tier diagnostic test with CRI prepared based on an independent curriculum. The research data was processed based on a combination of students' answers on four-tier diagnostic tests and CRI. The results showed that 6% of students experienced high-level misconceptions, 58% experienced moderate-level misconceptions, and 36% of students experienced low-level misconceptions. These results show that the majority of students experience a moderate level of misconception in the understanding of the concept of the Pythagorean theorem. The findings of student misconceptions in understanding the concept of the Pythagorean theorem are scattered in several types, including, students' misunderstanding in determining the sides asked in a right triangle, wrong understanding of the reverse of the Pythagorean theorem, misunderstanding of the concept of rank numbers and root shapes, errors in the concept of comparison and errors in modeling mathematical problems. The cause of misconceptions that occur comes from students, gura and learning context. Therefore, effective steps are needed to minimize misconceptions that occur. Keywords: Misconceptions, Four-tier Diagnostic Test, Certainty of Response Index, Pythagoras
PENERAPAN TEORI POLYA PADA MATERI SIMETRI LIPAT DI MI/SD Putri, Alliyah; Antika, Defi
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2024): VOL 4 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v4i1.1727

Abstract

Abstrak: Penggunaan teori polya dalam proses pemebelajaran masih menjadi hal yang jarang digunkan, dikarenakan butuh pemahaman dan ketelitian yang tinggi. Tujuan penellitian ini adalaah untuk menegetahui keberhasilan penerapan teori polya pada materi simetri lipat secara optimal. Penelitian ini menggunakan Teknik pengumpulan data menggunakan data kuantitatif yang relevan dan data terkumpul menggunakan wawancara dan observasi yang dianalisis menggunakan analisis kualitatif yang termasuk dalam kategori data kualitatif. Objek kajiannya adalah siswa SD/MI. Analisis data di lakukan dengan mengkaji subtansi dan materi penerapan teori polya pada materi simetri lipat. Hasil penelitian menyatakan bahwa penerapan teori polya pada materi simetri lipat ini sudah berljalan dengan baik.Kata Kunci: Teori, Polya, Simetri Lipat    Abstract: The use of polya theory in the learning process is still something that is rarely used, because it requires high understanding and precision. The aim of this research is to find out the success of optimally applying polya theory to fold symmetry materials. This research uses data collection techniques using relevant quantitative data and data collected using interviews and observations which are analyzed using qualitative analysis which is included in the qualitative data category. The object of study is elementary/MI students. Data analysis was carried out by examining the substance and material of applying polya theory to fold symmetry materials. The results of the research state that the application of polya theory to fold symmetric materials has gone well.Keywords:Theory, Linear Symmetry, PolyaPENERAPAN TEORI POLYA PADA MATERI SIMETRI LIPAT DI MI/SD
STRATEGI SCAFFOLDING UNTUK MENGATASI TANTANGAN PENGERJAAN SOAL EKSPONEN PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Hapsari, Tiara; Sudiansyah, Sudiansyah
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2024): VOL 4 NO 2
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v4i2.2335

Abstract

Abstrak : Kesulitan peserta didik dalam mengerjakan soal matematika dapat disebabkan oleh kurangnya pemahaman peserta didik tentang materi prasyarat, sehingga pijakannya tidak kuat untuk menjawab soal-soal pada materi baru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa saja upaya scaffolding yang diberikan guru untuk mengatasi kesulitan peserta didik SMK dalam mengerjakan soal eksponen. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif, dan sampel yang dipilih secara acak dari melihat hasil Tes Diagnostik. Sampel tersebut sudah meliputi jawaban peserta didik dalam kriteria nilai tinggi, sedang, dan rendah. Kemudian sampel dianalisis dan diberikan scaffolding kepada responden, scaffolding dilakukan secara mandiri dengan teknik wawancara dan dilaksanakan untuk memberikan bantuan seminimal mungkin agar terbangun konjektur berpikir peserta didik untuk mengatasi kesulitan yang dialaminya dalam mengerjakan soal eksponen. Scaffolding yang diberikan berupa pemberian tugas terstruktur yang termasuk dalam scaffolding level 1, mengingatkan kembali konsep yang pernah dipelajarinya yang termasuk dalam scaffolding level 2, dan membantu peserta didik menghubungkan dan mengembangkan konsep yang telah dimiliki peserta didik yang termasuk dalam scaffolding level 3. Di akhir, peneliti memberikan Tes akhir untuk melihat seberapa efektif scaffolding yang diberikan. Kata Kunci: Eksponen, Kesulitan Peserta Didik, Scaffolding  Abstract: The difficulty of students in solving mathematics problems can be caused by their lack of understanding of prerequisite materials, resulting in weak foundations to answer questions on new topics. This study aims to describe the efforts of scaffolding provided by teachers to overcome the difficulties of vocational high school students in solving exponent problems. The method employed in this research is qualitative descriptive, and the sample was randomly selected based on the results of the Diagnostic Test. The sample includes responses from students categorized into high, medium, and low achievement criteria. Then, the samples were analyzed, and scaffolding was provided to the respondents. The scaffolding was conducted independently through interview techniques and implemented to provide assistance minimally to build students' conjectural thinking to overcome difficulties they encountered in solving exponent problems. The scaffolding provided includes structured task assignments, which are categorized as scaffolding level 1, recalling previously learned concepts categorized as scaffolding level 2, and assisting students in connecting and developing concepts they already possess categorized as scaffolding level 3. In the end, the researcher administered a final test to assess the effectiveness of the provided scaffolding. Keywords: Exponents, Student Difficulty, Scaffolding.
IMPLIKASI KURANGNYA PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP PENDIDIKAN MATEMATIKA: MENYADARI PENTINGNYA FASILITAS YANG MEMADAI permatasari, eviani dwi; Sudiansyah, Sudiansyah
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2024): VOL 4 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v4i1.1825

Abstract

Abstrak: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengeksplorasi implikasi kurangnya prasarana pendidikan terhadap pembelajaran matematika di SMKN 1 Matan Hilir Utara, Kalimantan Barat, dengan fokus pada guru dan siswa kelas X dengan jumlah responden 60 orang. Melalui pengumpulan data melalui angket, wawancara, dan observasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa 64,52% responden menyatakan dampak signifikan kurangnya fasilitas pendidikan terhadap motivasi belajar matematika. Mayoritas responden (54,84%) juga mengakui dampak yang cukup besar terhadap kualitas hasil belajar matematika. Analisis data menyoroti kesadaran tinggi (78,06%) akan dampak kurangnya fasilitas pendidikan dalam menghambat proses belajar siswa. Rekomendasi peningkatan fasilitas pendidikan diharapkan dapat meningkatkan motivasi, hasil belajar, serta pemahaman konsep matematika siswa, sesuai dengan perkembangan teknologi. Studi ini membentuk dasar bagi advokasi perbaikan fasilitas pendidikan dan investasi dalam lingkungan pembelajaran yang kondusif, dengan tujuan meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika di SMKN 1 Matan Hilir Utara. Kata Kunci: implikasi, prasarana, pembelajaran matematika  Abstract: This study employs a qualitative descriptive method to explore the implications of the lack of educational infrastructure on mathematics learning at SMKN 1 Matan Hilir Utara, West Kalimantan, with a focus on teachers and X-grade students, totaling 60 respondents. Through data collection via questionnaires, interviews, and observations, the research findings indicate that 64.52% of respondents acknowledge a significant impact of inadequate educational facilities on the motivation for learning mathematics. Moreover, the majority of respondents (54.84%) also recognize a considerable impact on the quality of mathematics learning outcomes. Data analysis highlights a high awareness (78.06%) of the impact of insufficient educational facilities in hindering the learning process of students. Recommendations for improving educational facilities are expected to enhance motivation, learning outcomes, and the understanding of mathematical concepts among students, in line with technological advancements. This study serves as a foundation for advocating improvements in educational facilities and investments in a conducive learning environment, with the aim of enhancing the effectiveness of mathematics learning at SMKN 1 Matan Hilir Utara.Keywords: implications, infrastructure, mathematics learning.  
PENGARUH METODE PERMAINAN TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI PERKALIAN PECAHAN Sarassanti, Yumi; Sulisti, Hidayu
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2024): VOL 4 NO 2
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v4i2.1914

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh metode permainan terhadap hasil belajar mahasiswa pada materi perkalian pecahan. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design, yaitu penelitian yang hanya menggunakan  satu kelas kontrol tanpa ada kelas pembanding. Penelitian dilaksanakan selama 4 kali pertemuan dengan sampel penelitian sebanyak 33 Mahasiswa PGMI IAIN Pontianak. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah tes awal dan tes akhir. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data mengenai perbandingan nilai statistik menunjukkan bahwa jumlah sampel 33 orang, nilai pretest untuk nilai terendah adalah 44,44 dan nilai tertinggi 77,77. Nilai posttest untuk nilai terendah 77,77 dan nilai tertinggi 100, rata-rata pretest 60,26 dan rata-rata posttest 87,20 serta standar deviasi pretest 9,3 sedangkan deviasi posttess 8,2. Dan juga berdasarkan hasil penggunaan statistik inferensial, peneliti menggunakan teknik statistik t (uji-t). Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 10,86 dan ttabel sebesar 3,690 dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil pengujian bahwa thitung ternyata memenuhi kriteria pengujian thitung  ttabel. Dengan demikian Ho ditolak dan H1 di terima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Metode permainan terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pada Materi Perkalian Pecahan.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI MATHEMATICAL RESILIENCY PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERINTEGRASI CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING Saidah, Inarotus; Supandi, Supandi; Prasetyowati, Dina; Purwaningsih, Christina
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2024): VOL 4 NO 2
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v4i2.2331

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan dalam pembelajaran PBL terintegrasi CRT terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik dan mendiskripsikan kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari resiliensi matematik pada pembelajaran PBL terintegrasi CRT. Penelitian ini menggunakan mixed methode dengan desain sequential explanatory. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 10 Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI-2 dan dan XI-4. Subjek penelitian ini dipilih 6 peserta didik berdasarkan kategori resiliensi matematis tingkat tinggi, sedang, dan rendah. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji rata-rata, uji proporsi, uji beda rata-rata, dan uji regresi linier sederhana. Teknik analisis data kualitatif yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran PBLterintegrasi CRT efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik , hal ini ditunjukkan dengan hasil (1) KPM peserta didik pada pembelajaran PBL terintegrasi CRT mencapai ketuntasan individual dengan rata-rata hasil tes KPM peserta didik dengan PBL terintegrasi CRT lebih dari 70; (2) KPM peserta didik pada PBL terintegrasi CRT mencapai ketuntasan klasikal dengan proporsi peserta didik yang tuntas individual pada pembelajaran PBL terintegrasi CRT lebih dari 75%; (3) rata-rata KPM kelas eksperimen lebih baik daripada kelas control; dan (4) terdapat pengaruh resiliensi matematik sebesar 13,7%. terhadap KPM peserta didik pada pembelajaran PBL terintegrasi CRT.  Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Resiliensi Matematik, Problem Based Learning.  Abstract : This study aim of research is to determine the effectiveness of CRT-integrated PBL on students' problem-solving abilities and to describe problem-solving abilities in terms of mathematical resilience in CRT-integrated PBL. This research uses mixed methods with an explanatory sequential design. This research was carried out at SMA Negeri 10 Semarang. The sample in this study was class XI-2 and and XI-4. The subjects of this research were 6 students selected based on the categories of high, medium and low levels of mathematical resilience. Quantitative data analysis techniques use normality tests, homogeneity tests, average tests, proportion tests, average difference tests, and simple linear regression tests. Qualitative data analysis techniques are the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this research indicate that CRT integrated PBL is effective on students' problem solving abilities, this is shown by the results (1) KPM students in CRT integrated PBL learning achieve individual mastery with the average KPM test results of students with integrated PBL CRT more than 70; (2) KPM students in CRT-integrated PBL achieve classical completion with the proportion of students who individually complete CRT-integrated PBL learning of more than 75%; (3) the average KPM for the experimental class is better than the control class; and (4) there is an influence of mathematical resilience of  on students' KPM in CRT integrated PBL learning. Keywords: Problem solving ability, Mathematical resiliency, Problem Based Learning.
BARISAN BILANGAN TERKAIT DENGAN AL-QUR’AN SURAH AS-SHAF 4 Khairunnisa, Khairunnisa; Damayanti, Linda
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2024): VOL 4 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v4i1.1720

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Barisan Bilangan terkait dengan Al-qur’an Surah As-Shaf ayat 4. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kulitatif dengan metode studi kepustakaan. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang mendeskripsikan data apa adanya, menjelaskan data atau kejadian dengan kalimat-kalimat penjelas dengan cara kualitatif, Sementara studi kepustakaan merupakan pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaaahan buku-buku, literature-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang berhubungan dengan masalah yang akan dipecahkan. Kitab suci Al-Quran telah menjelaskan mengenai ilmu-ilmu pengetahuan salah satunya yakni matematika terkait materi deret barisan bilangan. Hasil penelitian ini berupa: (1) Q.s As-shaf ayat 4 berkaitan dengan materi deret barisan, (2) Deret ialah susunan bilangan real yang dibentuk mengikuti aturan tertentu, secara umum barisan terbagi 2 yakni barisan aritematika dan barisan geometri.Kata Kunci: Al-Qur’an, Barisan Bilangan, Matematika Abstract : This research aims to describe the Number Sequence related to the Al-Qur'an Surah As-Shaf verse 4. This research uses qualitative descriptive research with a library study method. Qualitative descriptive research is research that describes data as it is, explaining data or events with explanatory sentences in a qualitative way. Meanwhile, library research is collecting data by conducting studies reviewing books, literature, notes and reports. related to the problem to be solved. The holy book Al-Quran has explained the sciences, one of which is mathematics related to the material of number series. The results of this research are; (1) Q.s As-shaf verse 4 relates to the material of sequences, (2) Series are arrangements of real numbers which are formed following certain rules, in general sequences are divided into 2, namely arithmetic sequences and geometric sequences.Keywords: Al-Qur’an, Number Sequences, Mathematics

Page 4 of 10 | Total Record : 97