Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pengabdian Kepada Masyarakat Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penyusunan Modul Ajar Matematika SMK dalam Rangka Implementasi Kurikulum Merdeka Kurnianto, Dian; Sudiansyah, Sudiansyah; Heriyanto, Heriyanto; Riyadi, Slamet
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.598 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i12.10334

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Mahasiswa Prodi Magister Pendidikan Matematika FKIP UNTAN angkatan 2021, dilaksanakan sesuai Permendibud Nomor 3 Tahun 2020. Tujuannya agar mahasiswa mampu serta dapat menghadapi masa depan yang dinamis, sebagai satu landasan berpikir dalam menerapkan kebijakan merdeka belajar. Dalam konteks keterampilan kerja, kedua bentuk pembelajaran tersebut mengembangkan pemikiran terbaik dalam mengajar matematika. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM Secara khusus adalah pendekatan inovatif praktik terbaik dalam pembelajaran matematika dan pedagogi guna meningkatkan motivasi dan dorongan berkarya bagi pendidik SMK dan mahasiswa. Area vokasi pembelajaran matematika mencakup pendekatan, transisi kurikulum sekolah, perkembangan matematika, dan reliabilitas kualifikasi yang diharapkan. Modul ajar matematika SMK merupakan suatu problem dalam Transisi kurikulum sekolah yang menjadi fokus utama dalam kegiatan PKM yang dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 21 s/d 23 Juli 2022. Kegiatan yang diadakan di Aula SMKN 2 Kabupaten Ketapang ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, sebagai Narasumber tim dosen Magister Matematika FKIP UNTAN, Perwakilan Dunia Usaha dan Dunia Industri, dan sebagai peserta dalam kegiatan adalah guru matematika SMK yang tergabung dalam MGMP Matematika SMK Kab Ketapang dari hasil kegiatan dihasilkan modul ajar matematika SMK sesuai konsentrasi keahlian yang dijalankan di SMK Kabupaten Ketapang.
Mengatasi Kurangnya Minat Belajar Dalam Pelajaran Matematika Strategi Efektif Untuk Mendorong Semangat Siswa fahrulita, Erina rina; Sudiansyah, Sudiansyah
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2024): VOL 4 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v4i1.1824

Abstract

Abstrak : Penelitian ini mengeksplorasi minat belajar Matematika siswa di Sekolah Menengah Kejuruan dengan sampel 64 siswa kelas XI SMKN 2 Kabupaten Ketapang. Hasil menunjukkan bahwa 77,20% siswa menunjukkan sikap positif terhadap Matematika, memberikan dasar kuat untuk meningkatkan minat belajar. Meskipun 69,63% siswa menganggap Matematika sulit, pendekatan praktis dengan menggunakan contoh kasus dunia nyata mendapat respons positif dari 87,10% siswa, menunjukkan keberhasilan strategi tersebut. Guru berperan penting, dengan 61,29% siswa yakin bahwa dukungan guru dapat meningkatkan minat belajar. Kesadaran siswa terhadap strategi peningkatan minat belajar mencapai 91,29%, terutama terkait penyesuaian jadwal dan istirahat. Kegiatan kelompok mendukung minat belajar, ditunjukkan oleh 87,10% siswa yang berkolaborasi, dan 83,87% mendukung kegiatan kelompok. Penggunaan alat pembelajaran khusus dan sumber interaktif diakui positif oleh 93,55% dan 90,32% siswa. Dukungan lingkungan belajar yang disiplin mendapat penerimaan tinggi (77,42%). Temuan ini memberikan masukkan untuk implementasi strategi-strategi tersebut guna meningkatkan efektivitas pembelajaran dan minat belajar siswa. Kata Kunci: Minat Belajar, Strategi Efektif, Semangat Siswa  Abstract : This research explores the interest of vocational high school students in Mathematics, involving 64 participants. Findings reveal that 77.20% of students exhibit a positive attitude towards Mathematics, providing a robust foundation for enhancing learning interest. Despite 69.63% considering Mathematics difficult, a practical approach using real-world examples received a positive response from 87.10% of students, indicating the success of this strategy. Teachers play a crucial role, with 61.29% of students believing that teacher support can boost learning interest. Student awareness of learning interest improvement strategies reaches 91.29%, particularly regarding schedule adjustments and breaks. Group activities support learning interest, demonstrated by 87.10% of collaborating students, and 83.87% supporting group activities. The use of specialized learning tools and interactive resources is positively acknowledged by 93.55% and 90.32% of students, respectively. Disciplined learning environment support receives high acceptance (77.42%). These findings guide the implementation of these strategies to enhance learning effectiveness and student interest. Keywords: Learning Interest, Effective Strategies, Student Enthusiasm
STRATEGI SCAFFOLDING UNTUK MENGATASI TANTANGAN PENGERJAAN SOAL EKSPONEN PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Hapsari, Tiara; Sudiansyah, Sudiansyah
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2024): VOL 4 NO 2
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v4i2.2335

Abstract

Abstrak : Kesulitan peserta didik dalam mengerjakan soal matematika dapat disebabkan oleh kurangnya pemahaman peserta didik tentang materi prasyarat, sehingga pijakannya tidak kuat untuk menjawab soal-soal pada materi baru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa saja upaya scaffolding yang diberikan guru untuk mengatasi kesulitan peserta didik SMK dalam mengerjakan soal eksponen. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif, dan sampel yang dipilih secara acak dari melihat hasil Tes Diagnostik. Sampel tersebut sudah meliputi jawaban peserta didik dalam kriteria nilai tinggi, sedang, dan rendah. Kemudian sampel dianalisis dan diberikan scaffolding kepada responden, scaffolding dilakukan secara mandiri dengan teknik wawancara dan dilaksanakan untuk memberikan bantuan seminimal mungkin agar terbangun konjektur berpikir peserta didik untuk mengatasi kesulitan yang dialaminya dalam mengerjakan soal eksponen. Scaffolding yang diberikan berupa pemberian tugas terstruktur yang termasuk dalam scaffolding level 1, mengingatkan kembali konsep yang pernah dipelajarinya yang termasuk dalam scaffolding level 2, dan membantu peserta didik menghubungkan dan mengembangkan konsep yang telah dimiliki peserta didik yang termasuk dalam scaffolding level 3. Di akhir, peneliti memberikan Tes akhir untuk melihat seberapa efektif scaffolding yang diberikan. Kata Kunci: Eksponen, Kesulitan Peserta Didik, Scaffolding  Abstract: The difficulty of students in solving mathematics problems can be caused by their lack of understanding of prerequisite materials, resulting in weak foundations to answer questions on new topics. This study aims to describe the efforts of scaffolding provided by teachers to overcome the difficulties of vocational high school students in solving exponent problems. The method employed in this research is qualitative descriptive, and the sample was randomly selected based on the results of the Diagnostic Test. The sample includes responses from students categorized into high, medium, and low achievement criteria. Then, the samples were analyzed, and scaffolding was provided to the respondents. The scaffolding was conducted independently through interview techniques and implemented to provide assistance minimally to build students' conjectural thinking to overcome difficulties they encountered in solving exponent problems. The scaffolding provided includes structured task assignments, which are categorized as scaffolding level 1, recalling previously learned concepts categorized as scaffolding level 2, and assisting students in connecting and developing concepts they already possess categorized as scaffolding level 3. In the end, the researcher administered a final test to assess the effectiveness of the provided scaffolding. Keywords: Exponents, Student Difficulty, Scaffolding.
IMPLIKASI KURANGNYA PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP PENDIDIKAN MATEMATIKA: MENYADARI PENTINGNYA FASILITAS YANG MEMADAI permatasari, eviani dwi; Sudiansyah, Sudiansyah
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2024): VOL 4 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v4i1.1825

Abstract

Abstrak: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengeksplorasi implikasi kurangnya prasarana pendidikan terhadap pembelajaran matematika di SMKN 1 Matan Hilir Utara, Kalimantan Barat, dengan fokus pada guru dan siswa kelas X dengan jumlah responden 60 orang. Melalui pengumpulan data melalui angket, wawancara, dan observasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa 64,52% responden menyatakan dampak signifikan kurangnya fasilitas pendidikan terhadap motivasi belajar matematika. Mayoritas responden (54,84%) juga mengakui dampak yang cukup besar terhadap kualitas hasil belajar matematika. Analisis data menyoroti kesadaran tinggi (78,06%) akan dampak kurangnya fasilitas pendidikan dalam menghambat proses belajar siswa. Rekomendasi peningkatan fasilitas pendidikan diharapkan dapat meningkatkan motivasi, hasil belajar, serta pemahaman konsep matematika siswa, sesuai dengan perkembangan teknologi. Studi ini membentuk dasar bagi advokasi perbaikan fasilitas pendidikan dan investasi dalam lingkungan pembelajaran yang kondusif, dengan tujuan meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika di SMKN 1 Matan Hilir Utara. Kata Kunci: implikasi, prasarana, pembelajaran matematika  Abstract: This study employs a qualitative descriptive method to explore the implications of the lack of educational infrastructure on mathematics learning at SMKN 1 Matan Hilir Utara, West Kalimantan, with a focus on teachers and X-grade students, totaling 60 respondents. Through data collection via questionnaires, interviews, and observations, the research findings indicate that 64.52% of respondents acknowledge a significant impact of inadequate educational facilities on the motivation for learning mathematics. Moreover, the majority of respondents (54.84%) also recognize a considerable impact on the quality of mathematics learning outcomes. Data analysis highlights a high awareness (78.06%) of the impact of insufficient educational facilities in hindering the learning process of students. Recommendations for improving educational facilities are expected to enhance motivation, learning outcomes, and the understanding of mathematical concepts among students, in line with technological advancements. This study serves as a foundation for advocating improvements in educational facilities and investments in a conducive learning environment, with the aim of enhancing the effectiveness of mathematics learning at SMKN 1 Matan Hilir Utara.Keywords: implications, infrastructure, mathematics learning.  
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN KETERAMPILAN PROSEDURAL MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN DIFERENSIASI BERBANTUAN LKPD TERSTRUKTUR Susanti, Widya; Sudiansyah, Sudiansyah
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2024): VOL 4 NO 2
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v4i2.2336

Abstract

Abstrak : Pendekatan diferensiasi dalam pengajaran matematika dalam era kurikulum merdeka menjadi salah satu solusi untuk mengatasi tantangan dalam mencapai pemahaman konseptual dan keterampilan prosedural yang mendalam dengan menyesuaikan metode pengajaran sesuai kebutuhan individual siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan pedagogis (PTP) untuk mengevaluasi efektivitas intervensi pembelajaran yang menggunakan pendekatan diferensiasi berbantuan LKPD terstruktur dalam meningkatkan pemahaman konseptual dan kelancaran prosedural siswa pada materi Eksponen. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kedua aspek pemahaman matematis, dengan skor rata-rata pemahaman konseptual meningkat dari 33,46 menjadi 70,77, dan skor rata-rata kelancaran prosedural meningkat dari 50 menjadi 80. Meskipun terdapat variasi antara subjek, temuan ini menyoroti bahwa intervensi pembelajaran menggunakan pendekatan diferensiasi berbantuan LKPD terstruktur dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika. Implikasi praktis dari penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan pendekatan diferensiasi dan penggunaan LKPD terstruktur dalam pengajaran matematika untuk memaksimalkan potensi belajar siswa. Kata Kunci: Keterampilan Prosedural, Pendekatan Diferensiasi, Pemahaman Konseptual, dan, LKPD terstruktur   Abstract: Differentiation approach in mathematics teaching in the era of curriculum freedom becomes one of the solutions to address the challenges in achieving deep conceptual understanding and procedural skills by adjusting teaching methods according to individual student needs. This study employs the pedagogical action research method (PTP) to evaluate the effectiveness of learning interventions using a differentiation approach aided by directed Student Worksheets (LKPD) in improving students' conceptual understanding and procedural fluency in Exponents material. The results show a significant improvement in both aspects of mathematical understanding, with the average conceptual understanding score increasing from 33.46 to 70.77, and the average procedural fluency score increasing from 50 to 80. Despite variations among subjects, these findings highlight that learning interventions using a differentiation approach aided by directed LKPD can be an effective strategy in enhancing student understanding in mathematics learning. The practical implications of this study emphasize the importance of implementing differentiation approaches and using directed LKPD in mathematics teaching to maximize student learning potential.  Keywords: Procedural Skills, Differentiation Approach, Conceptual Understanding, Directed LKPD
DAMPAK KURANGNYA PRAKTIK DALAM PELAJARAN MATEMATIKA: PENTINGNYA LATIHAN TERSTRUKTUR BAGI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA Apriani, Feny; Sudiansyah, Sudiansyah
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2024): VOL 4 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v4i1.1856

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mengeksplorasi dampak kurangnya praktik dalam pembelajaran matematika terhadap siswa tingkat menengah. Dari hasil kuisioner, 54,84% responden mengalami dampak signifikan dari kurangnya waktu praktik, memengaruhi keterlibatan dalam aktivitas matematika di luar jam pelajaran. Sementara 32,26% merasakan dampak pada kualitas praktik matematika, menunjukkan kesulitan dalam mendalami konsep. Dalam aspek kritis, 66,94% responden menyatakan kurangnya praktik mempengaruhi pemahaman dan tindakan kritis mereka. Lebih lanjut, 46,24% merasa dampak pada pemahaman konsep, dan 39,78% mengaitkannya dengan penurunan minat dan motivasi. Meskipun sebagian kecil (12,90%) berupaya mengatasi keterbatasan waktu, hasil menyoroti perlunya peningkatan praktik matematika. Kesimpulannya, kurangnya praktik dalam pembelajaran matematika berdampak pada keterlibatan, pemahaman konsep, tindakan kritis, dan motivasi siswa. Perbaikan dalam alokasi waktu, program latihan, dan kualitas praktik matematika diperlukan untuk meningkatkan pembelajaran matematika di tingkat menengah. Kata Kunci: Praktik, Latihan Terstruktur, Konsep Matematika.   Abstract : This research explores the impact of insufficient practice in mathematics learning on middle school students. The questionnaire results reveal that 54.84% of respondents experience a significant impact of insufficient time for practice, affecting their engagement in mathematical activities beyond regular class hours. Additionally, 32.26% feel the impact on the quality of their mathematical practice, indicating difficulties in delving into concepts. Concerning critical thinking, 66.94% of respondents state that the lack of practice affects their understanding and critical thinking abilities. Furthermore, 46.24% perceive an impact on their understanding of mathematical concepts, and 39.78% associate it with a decline in interest and motivation. While a small portion (12.90%) makes efforts to overcome time constraints, the findings underscore the need for improving mathematical practice. In conclusion, insufficient practice in mathematics learning affects student engagement, conceptual understanding, critical thinking, and motivation. Improvements in time allocation, practice programs, and the quality of mathematical practice are necessary to enhance mathematics learning in middle school..Keywords: Practice, structured exercises, mathematical concepts'.  
Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Membina Kedisiplinan Belajar Siswa Sudiansyah, Sudiansyah; Lutfi, Mutia; Bosco, Fabianus Hadiman; Putra, Rahman Pranovri; Fauziyah, Wiwin Rif'atul; Rais, Rinovian; Haddar, Gamar Al
Global Education Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Global Education Journal (GEJ)
Publisher : Civiliza Publishing, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.061 KB) | DOI: 10.59525/gej.v1i1.141

Abstract

Building student learning discipline is a process that needs to be done gradually and continuously. Students need to have a consistent study schedule every day. This study aims to determine the role of guidance and counseling teachers in fostering learning discipline in class XII-B students Ma Ma'arif Al-Ishlah Kalisat Bungkal Ponorogo. The research method used is a qualitative approach, a type of phenomenology. Data collection techniques with observation, interviews and documentation. Data were analyzed by phenomenological analysis with the stages given by Miles and Huberman, namely data condensation, data presentation and conclusions. Data validity uses source triangulation. The results of this study state that guidance and counseling teachers play a significant role in student learning discipline.
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa dalam Pembelajaran Metematika Melalui Model STEM Berbasis Microsoft Teams Sebagai Kelas Digital dan Aplikasi Wolfram Alpha Sudiansyah, Sudiansyah; Kurnianto, Dian; T, Ahmad Yani
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2716

Abstract

Penelitian ini merupakan studi eksprimen dengan menggunakan desain kelompok kontrol pretes-postes (The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design) bertujuan Untuk mengetahui pengaruh pendekataan pembelajaran model STEM dengan microsoft form sebagai kelas digital dengan aplikasi Wolfram Alpha, terhadap hasil belajar pada aspek kemampuan pemecahan masalah matematis pada mata pelajaran integral siswa SMK kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan. Berdasarkan hasil analisis penelitian,  peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang pembelajarannya dengan pendekatan STEM secara signifikan lebih baik daripada siswa yang pembelajarannya secara konvensional. Selain itu, terdapat pula perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan kategori secara signifikan. Aspek aktivitas yang tertinggi kualitasnya adalah berada dalam tugas kelompok (100%), selanjutnya adalah memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru (92,07%), berdiskusi/negosiasi antara  sesama siswa (91%), menulis berbagai hal yang masih berhubungan dengan pembelajaran (90,53%), memperhatikan penjelasan teman/kelompok (85,47%), mengerjakan LKS (83,40%), berdiskusi/negosiasi antara siswa dengan guru (83,20%), menanggapi pendapat atau penjelasan kelompok lain (78,93%), serta berperilaku yang tidak relevan dengan KBM (7,67%).
Development of Mathematics E-Modules Through the Professional Flip PDF Application Assisted React Strategy to Improve Problem Solving Ability of Vocational Middle School Students Concentration of Accounting Expertise Kurnianto, Dian; Sudiansyah, Sudiansyah; Heriyanto, Heriyanto; Yani T, Ahmad; T, Hamdani
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 4 (2022): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i4.7090

Abstract

This study aims to describe the process and results of developing E-teaching modules in the independent learning curriculum through the REACT Strategy (Relating, experiencing, applying, cooperating, and transferring) with the help of professional Flip PDF, for students in Phase E of Accounting Expertise Concentration. In the structure of the independent learning curriculum for Vocational High Schools, there are 2 groups of subjects, namely general subjects (A) and groups of vocational subjects (B) needed by the world of work, mastering science and technology, arts and culture. E-module development using the ADDIE model with the stages of development: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The resulting product is a mathematics e-module with the REACT Strategy assisted by a professional flip pdf application that can be accessed by students using Android. Based on the results of utilization in the field, the resulting E-module can improve the problem-solving ability of students. This e-module with the REACT strategy assisted by flip PDF is feasible to be used as an alternative in mathematics learning, especially to familiarize students with being able to define problems, diagnose problems, formulate alternative strategies, choose alternative strategies and evaluate in mathematics lessons that incorporate technology. Based on the results of 28 students' answers to banking math problems in the e-module, the average score is 61.78 with a percentage score of 77.23% with a high category.
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa dalam Pembelajaran Metematika Melalui Model STEM Berbasis Microsoft Teams Sebagai Kelas Digital dan Aplikasi Wolfram Alpha Sudiansyah, Sudiansyah; Kurnianto, Dian; T, Ahmad Yani
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2716

Abstract

Penelitian ini merupakan studi eksprimen dengan menggunakan desain kelompok kontrol pretes-postes (The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design) bertujuan Untuk mengetahui pengaruh pendekataan pembelajaran model STEM dengan microsoft form sebagai kelas digital dengan aplikasi Wolfram Alpha, terhadap hasil belajar pada aspek kemampuan pemecahan masalah matematis pada mata pelajaran integral siswa SMK kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan. Berdasarkan hasil analisis penelitian,  peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang pembelajarannya dengan pendekatan STEM secara signifikan lebih baik daripada siswa yang pembelajarannya secara konvensional. Selain itu, terdapat pula perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan kategori secara signifikan. Aspek aktivitas yang tertinggi kualitasnya adalah berada dalam tugas kelompok (100%), selanjutnya adalah memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru (92,07%), berdiskusi/negosiasi antara  sesama siswa (91%), menulis berbagai hal yang masih berhubungan dengan pembelajaran (90,53%), memperhatikan penjelasan teman/kelompok (85,47%), mengerjakan LKS (83,40%), berdiskusi/negosiasi antara siswa dengan guru (83,20%), menanggapi pendapat atau penjelasan kelompok lain (78,93%), serta berperilaku yang tidak relevan dengan KBM (7,67%).