cover
Contact Name
Leo Yosdimyati Romli
Contact Email
yosdim21@gmail.com
Phone
+6281559748893
Journal Mail Official
jurnalabdimedika@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kemuning No. 57 A Candimulyo Jombang Jawa Timur Indonesia
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Abdi Medika
ISSN : 28281454     EISSN : 28278410     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
The Abdi Medika journal is dedicated to the advancement of sciences in the field of community service. Community service, particularly in the health sector, encompasses nursing, midwifery, health analytics, public health, medicine, nutrition, and other health sciences in the context of community empowerment, training and use, appropriate technology (TTG), and development education. health that is sustained.
Articles 50 Documents
Treatment Self Healing pada Ibu Hamil di Era Pandemi Covid-19 Nining Mustika Ningrum; Tri Purwanti; Dewi Kurnia Putri
Jurnal Abdi Medika Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Abdi Medika Desember 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.893 KB)

Abstract

Kehamilan merupakan suatu hal yang fisiologis, namun dalam kehamilan seringkali ibu hamil mengalami kecemasan dan kehawatiran terkait kehamilannya. Kecemasan tersebut akan meningkat seiring dengan adanya kondisi yang dapat membahayakan bagi ibu hamil, salah satunya adalah dengan adanya pandemi Covid-19. Tujuan utama program pengabdian kepada masyarakat (PKM) pada kesempatan ini adalah untuk mengurangi kecemasan yang terjadi pada ibu hamil di Era Pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode pendekatan survei yaitu pengumpulan data pada ibu hamil yang berjumlah 30 orang melalui kader kesehatan di Desa Jelak Ombo Wilayah Kerja Puskesmas Jelak Ombo Kabupaten Jombang, bersifat Prospectif Study, dan dilakukan selama 3 bulan. Analisis data yang digunakan data kualitatif dan statistik deskriptif. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah sebelum dilakukan terapi self healing didapatkan sebagian besar (73%) ibu hamil mengalami kecemasan pada saat kehamilan dan setelah dilakukan self healing sebagian besar ibu hamil (80%) tidak mengalami kecemasan dan kecemasan berkurang. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah terapi self healing terbukti secara signifikant dapat menurunkan kecemasan ibu hamil di era pandemi Covid-19.
Upaya Pencegahan Stunting pada Bayi dengan Baby Massage Tri Purwanti; Yana Eka Mildiana
Jurnal Abdi Medika Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Abdi Medika Mei 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.64 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang dimana permasalahan balita kurang gizi masih tinggi, kekurangan gizi yang kronis dapat menyebabkan stunting. Untuk itu salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat adalah upaya institusi pendidikan dengan melakukan kegiatan di masyarakat yang bermanfaat salah satunya dengan pijat bayi (baby massage) sebagai bentuk pencegahan stunting pada balita usia 3-12 bulan di Desa Sidowareg Jombang. Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat adalah dengan melakukan pemijatan pada bayi usia 3-12 bulan setiap 1 minggu sekali selama 6 minggu dan dilaksanakan secara berkesinambungan serta dilanjutkan secara mandiri oleh ibu dirumah. Massage ini dilakukan minimal 1 x sehari setiap setelah mandi sehingga dapat meningkatkan berat badan bayi secara signifikan. Hasil yang didapatkan setelah pemijatan pada bayi selama 6 minggu menunjukkan bahwa, rata-rata berat badan bayi kenaikan berat badannya naik diatas rata rata. Kenaikan berat badan bayi pada usia 3-5 bulan antara 860 – 940 gram, sedangkan usia 6-12 bulan yaitu 560-650 gram. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan berat badan sangat signifikan dengan adanya pemijatan dibandingkan dengan peningkatan berat badan normal yaitu bayi usia 3 – 5 bulan adalah 500-800 gram/bulan, sedangkan usia 6-12 bulan adalah 200-400 gram. Pemberian treatment pijat bayi adalah suatu bentuk treatment alternatif terbaik dan murah dalam upaya menaikkan berat badan bayi secara optimal sehingga menambah bobot bayi dan meningkatkan tumbuh kembang anak di kemudian hari. Pijat bayi efektif dalam meningkatkan berat badan, sehingga perlu adanya pemanfaatan pijat tersebut yang dilakukan oleh ibu bayi.
Edukasi Pemanfaatan Pijat Oksitosin pada Ibu Hamil Trimester III sebagai Upaya Relaksasi Saat Masa Nifas Dewita M.Nasir; Emilda AS; Nonong Hanis
Jurnal Abdi Medika Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Abdi Medika Desember 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.112 KB)

Abstract

Pada masa nifas sebagian ibu postpartum tidak langsung mengeluarkan ASI, karena pengeluaran ASI merupakan suatu interaksi yang sangat komplek antara rangsangan mekanik, saraf dan bermacam-macam hormon yang berpengaruh terhadap pengeluaran oksitosin. Pengeluaran hormon oksitosin selain dipengaruh oleh isapan bayi juga dipengaruhi oleh reseptor yang terletak pada sistem duktus, bila duktus melebar atau menjadi lunak maka secara reflektoris dikeluarkan oksitosin oleh hipofise yang berperan untuk memeras air susu dari alveoli, oleh karena itu perlu adanya upaya mengeluarkan ASI pada masa nifas dengan cara pijat oksitosin. Masalah dalam pengabdian masyarakat ini adalah kurangnya pemahaman ibu hamil tentang pemanfaatan pijat oksitosin sebagai upaya relaksasi serta meningkatkan produksi ASI. Target kegiatan pengabdian masyarakat adalah ibu hamil Trimester III. Luaran yang dihasilkan adalah adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil Trimester III tentang pemanfaatan pijat oksitosin sebagai upaya relaksasi di Desa Karang Anyar Kota Langsa. Metode atau bentuk kegiatan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan dengan ceramah dan tanya jawab. Penilaian mengenai pemahaman ibu hamil tentang pijat oksitosin dengan 3 tahap (tahap pretest, tahap penyuluhan, tahap posttest). Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 21 s/d 23 November 2018 di Desa Karang Anyer Kecamatan Langsa Baro, dengan hasil rata-rata pengetahuan Ibu hamil setelah diberikan edukasi menjadi meningkat dari sebelumnya 5,6 ( 56% ) menjadi 8,2 ( 82 % ). Edukasi tentang pemanfaatan pijat oksitosin pada ibu hamil trimester III sebagai upaya relaksasi saat masa nifas tebukti meningkatkan pengetahuan pada ibu sebesar 82 %.
PHBS Sekolah di Era New Normal di SDI Ash-Shiddiq Siwalan Panji Buduran Sidoarjo Nurul Azizah; Ratna Dwi Jayanti; Rafhani Rosyidah
Jurnal Abdi Medika Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Abdi Medika Desember 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.991 KB)

Abstract

Sekolah merupakan sarana Pendidikan dimana para murid berkumpul untuk melaksanakan proses pembelajaran. Kegiatan tersebut merupakan hal yang biasa dilakukan, namun menjadi sebuah hal yang berisiko di masa pandemi Covid-19. Sehingga proses pembelajaran tatap muka diadakan secara daring. Pada saat ini mulai dilakukan proses pembelajaran secara tatap muka, dengan ketentuan pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan, namun belum mencukupi pola perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah setelah pandemi Covid-19. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah sudah lama dipromosikan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan. PHBS Sekolah saat new normal setelah pandemi Covid-19 menjadi sangat krusial saat siswa kembali ke sekolah. PHBS sekolah merupakan penerapan perilaku kesehatan masyarakat yang diterapkan atas kesadaran individu. Kesadaran tersebut dapat dibangun dengan sebuah kebiasaan dan budaya lingkungan sekitar. Begitupula dengan PHBS Sekolah, yang dianjurkan untuk terus diterapkan oleh seluruh siswa, dengan harapan dapat menjadi sebuah kebiasaan perilaku yang baik yakni menjalankan pola hidup bersih dan sehat baik di sekolah dirumah dan di lingkungan sekitarnya.Tujuan PHBS secara umum sama, yakni meningkatkan kesadaran untuk menjalankan pola hidup bersih dan sehat juga termasuk di lingkungan sekolah. Dengan demikian, masyarakat khususnya siswa disekolah dapat mencegah atau meminimalkan masalah kesehatan tertentu, termasuk penyakit menular seperti Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini yakni dengan penyuluhan dan praktik penerapan PHBS sekolah di era new normal dengan pemberian pendidikan PHBS di lingkungan sekolah kepada para guru dan murid melalui penyuluhan disertai tanya jawab, kemudian diikuti kegiatan ptaktik PHBS. Hasil yang didapatkan dari pengabdian masyarakat ini sebagian b esar siswa di SD siwalan Panji Buduran memahami tentang PHBS dan mampu mempraktikkan cuci tangan dengan benar.
Screening dan Penyuluhan Kesehatan pada Korban Bencana Banjir di Desa Bandar Kedungmulyo Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang Afif Hidayatul Arham; Rickiy Akbaril; Della Lisia Putri; Diana Indah Putri
Jurnal Abdi Medika Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Abdi Medika Mei 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.277 KB)

Abstract

Bencana banjir yang terjadi di kabupaten Jombang disebabkan jebolnya tanggul Avour Besuk di tiga titik. Yakni satu titik di desa Gondang Manis dan dua titik di desa Brangkal. Dampak serius bagi fungsi komunitas atau masyarakat berupa kehilangan dan kerugian besar dari segi manusia, materi, ekonomi maupun lingkungan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di desa Bandar Kedungmulyo, kecamatan Bandar Kedungmulyo kabupaten Jombang. Tujuan utama program pengabdian kepada masyarakat (PKM) pada kesempatan ini adalah memberi solusi kepada masyarakat cara mengantisipasi dan mendeteksi gangguan kesehatan pasca bencana banjir. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode dengan penyuluhan dan screening terhadap korban banjir yang berjumlah 50 orang yang bertempat di Posko Kesehatan desa Bandar Kedungmulyo, kecamatan Bandar Kedung Mulyo kabupaten Jombang. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah screening kesehatan kepada masyarakat didapatkan bahwa masalah terbanyak yang muncul adalah diare dan cephalgia, serta munculnya kecemasan masyarakat akan terjadinya banjir susulan. Program pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu cara mentransfer ilmu pengetahuan kepada masyarakat melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa untuk mendampingi masyarakat dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat. Peyuluhan dilakukan dengan memberikan edukasi tentang beberapa masalah yang muncul pasca banjir, perilaku hidup sehat serta penguatan perilaku masyarakat agar tetap memaksimalkan dalam menjaga prokes karena selain dalam suasana bencana banjir juga dalam keadaan pandemi Covid-19. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah masalah yang banyak muncul pada masyarakat adalah diare dan Cephalgia, selama pelaksanaan kegiatan mendapatkan dukungan penuh dari kepala Puskesmas serta berbagai relawan.
Penyuluhan Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penularan Covid-19 dengan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Masyarakat Rickiy Akbaril Okta Firdaus; Afif Hidayatul Arham; Tania Rizky Agustina; Rohmawati .
Jurnal Abdi Medika Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Abdi Medika Mei 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.531 KB)

Abstract

Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam menangani masalah Covid-19. Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) agar masyarakat menjadi lebih produktif dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah memasuki tahap kedua. Selain lansia, vaksinasi tahap kedua diperuntukan bagi kelompok masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi sehingga berpotensi terpapar Covid-19 sangat tinggi atau disebut dengan pekerja publik. Masyarakat Indonesia sangat menyambut baik adanya vaksinasi Covid-19 ini. Dengan masih adanya pandemic Covid-19 yang masih terjadi di seluruh negara termasuk salah satunya adalah negara Indonesia, maka banyak hal yang dilakukan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 salah satunya yaitu pemberian vaksinasi bagi seluruh warga negara Indonesia khususnya yang saat ini dilakukan di Balai Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa untuk mendampingi masyarakat dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat. Tujuan utama program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada kesempatan ini adalah memberi pengetahuan bagi masyarakat tentang upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang terjadi saat ini khususnya di Balai Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode dengan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 terhadap masyarakat yang berjumlah 460 orang yang bertempat di Balai Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah pencegahan dan pengendalian Covid-19, dengan kegiatan penyuluhan upaya pencegahan dan pengendalian penuluran Covid-19 dengan pelaksanaan pemberian vaksinasi Covid-19 pada masyarakat di Balai Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang ini diharapkan berjalan dengan lancar. Tujuan dan maksud diadakannya pemberian vaksinasi Covid-19 ini adalah untuk meminimalkan tanda gejala yang timbul pada seseorang dan juga dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang menjadi pandemic Dunia khususnya di Indonesia sehingga kita dapat bebas dari Covid-19 yang telah melemahkan kesehatan, bahkan ekonomi juga terkena dampak dengan melemahnya perekonomian di Indonesia saat ini. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah masalah yang banyak muncul pada masyarakat adalah kurangnya pemahaman pemberian vaksinasi Covid-19 dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan selama pelaksanaan kegiatan mendapatkan dukungan penuh dari kepala Puskesmas serta kepala Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.
Pijat Aromaterapi Lavender untuk Mengurangi Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III Yana Eka Mildiana; Ratna Dewi Permatasari
Jurnal Abdi Medika Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Abdi Medika Mei 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.25 KB)

Abstract

Kehamilan merupakan proses fisiologis, namun tidak dapat dipungkiri selalu ada keluhan fisiologis yang menyertainya. Salah satunya adalah nyeri punggung terutama saat ibu menginjak trimester III. Dengan demikian institusi pendidikan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pijat aromaterapi lavender sebagai salah satu upaya mengurangi ketidaknyamanan ibu hamil trimester III karena nyeri punggung di Desa Kayangan Jombang. Pada pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pemijatan dengan aroma terapi lavender pada ibu hamil trimester III yang disertai nyeri punggung, pemijatan dilakukan setiap 1 minggu sekali selama 2 minggu dan berkesinambungan dilakukan dirumah dengan keluarga. Hasil dari pengabdian masyarakat didapatkan setelah pemijatan aromaterapi lavender pada ibu hamil trimester III selama 2 minggu menunjukkan bahwa lebih dari setengah ibu hamil tidak mengalami nyeri punggung lagi.Setelah dilakukan treatment sebanyak 12 ibu (40%) mengalami nyeri ringan dan 18 ibu (60%) sudah tidak mengalami nyeri punggung lagi. Treatment pijat aromaterapi lavender merupakan alternatif terbaik namun efisien dalam upaya mengurangi nyeri punggung ibu selama trimester III, sehingga ibu dapat merasa nyaman selama trimester III dan siap menghadapi persalinan. Pijat aromaterapi lavender efektif dalam mengurangi nyeri punggung ibu hamil trimester III, sehingga perlu adanya pemanfaatan pijat tersebut selama trimester III kehamilan
Remaja Sehat Bebas Anemia pada Masa Pandemi Covid di Posyandu Remaja Henny Sulistyawati; Fera Yuli Setiyaningsih
Jurnal Abdi Medika Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Abdi Medika Desember 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.596 KB)

Abstract

Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah dari normal. Biasanya wajah terlihat pucat, mudah lelah, pusing dan sakit kepala. Anemia di kalangan remaja perempuan lebih tinggi dibanding remaja laki-laki. Anemia pada remaja berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktifitas.Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk mengetahui pengetahuan yang dimiliki oleh remaja di Posyandu Remaja di Desa Betek Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang tentang Remaja sehat bebas anemia pada masa pandemic Covid. Pengabdian dilakukan menggunakan Pre dan Post Tes yang dilakukan ke Remaja untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dan sekaligus memeriksa Haemoglobin (Hb) pada remaja untuk mendeteksi adanya anemia. Sampelnya adalah 35 responden. Hasil sebelum dilakukan penyuluhan pengetahuan pada remaja kurang sebanyak 19 responden (54,3%), dan setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan menjadi Baik sebanyak 16 responden (45,7%). Hasil laboratoriun haemoglobin remaja putra 16 responden (100%) haemoglobin normal, remaja putri memiliki haemoglobin ringan hingga normal. Saran yang harus dilakukan agar Pemerintah/dinas kesehatan untuk mendistribusikan tablet tambah darah (TTD) melalui posyandu remaja. Kemudian, sekolah, guru, dan teman sebaya dapat membantu menyebarkan informasi serta edukasi terkait pemaksimalan kepatuhan remaja putri dalam konsumsi TTD.
Persiapan Keluarga Sehat dengan Premarital Check Up Calon Pengantin di Wilayah Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang Ratna Dewi Permatasari; Yana Eka Mildiana
Jurnal Abdi Medika Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Abdi Medika Desember 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.46 KB)

Abstract

Pengaruh globalisasi mengakibatkan perubahan budaya dan gaya hidup sehingga berpengaruh pada beberapa sektor diantaranya kesehatan. Salah satunya perihal memilih pasangan hidup (suami istri) tentunya harus diketahui benar-benar kondisi kesehatannya dan riwayat penyakit yang diderita sehingga nantinya sebagai modal dasar dalam mempersiapkan keluarga sehat. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya premarital check up menjadi penyebab dari kurangnya persiapan yang matang baik secara fisik, psikis maupun sosial bagi calon pengantin. Premarital check up yang diterapkan di setiap Puskesmas sebagai salah satu program pemerintah menjadi solusi untuk membentuk kualitas kesehatan dalam keluarga salah satunya di Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang. Tujuan utama program pengabdian masyarakat (PKM) pada kesempatan ini adalah untuk mengetahui gambaran kesehatan calon pengantin melalui beberapa pemeriksaan yang ada pada Program Pemerintah, serta meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi calon pengantin. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah menggunakan data sekunder di Puskesmas dan konseling secara langsung pada calon pengantin. Sasaran Kegiatan adalah calon pengantin yang memeriksakan dirinya ke Puskesmas sejumlah 18 orang yang diambil mulai bulan September sampai dengan Oktober 2021. Pada akhir pertemuan dibentuk grup whatsapp untuk mempermudah koordinasi dan penyampaian informasi antara calon pengantin dan tenaga kesehatan. Hasil kegiatan Pengabdian masyarakat menunjukkan adanya perubahan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, dan peningkatan derajat kesehatan calon pengantin dalam hal kesiapan fisik, mental dan emosional melalui premarital check up. Kegiatan ini bisa menjadi salah satu solusi untuk pemantauan kesehatan calon ibu dalam mempersiapkan kehamilannya yang bebas KEK dan anemia.
Optimalisasi Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Micro di Desa Balongpanggang Kec. Balongpanggang Gresik Hidayatun Nufus; Nurlia Isti Malatuzzulfa
Jurnal Abdi Medika Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Abdi Medika Mei 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.467 KB)

Abstract

Virus Corona atau Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS- CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernafasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Seiring bertambahnya jumlah pasien positif pada virus ini menyebabkan semakin membuat masyarakat menjadi resah dan khawatir. Ada banyak faktor penyebab bertambahnya pasien Covid-19. Salah satunya berasal dari ketidak sadaran masyarakat tentang Covid-19. Dari Pesatnya jumlah masyarakat yang terpapar virus Covid-19,pemerintah membuat sebuah kebijakan untuk mencegah transmisi maka bidang pencegahan di Posko Desa harus menerapkan 3M dimana masyarakat agar selalu menggunakan masker, cuci tangan , menjaga jarak dan pembatasan mobilitas atau Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berskala micro. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah supaya kegiatan PPKM berjalan secara optimal dan masyarakat yang menjalani masa PPKM berskala micro tidak mengalami kebosanan dan imun mereka tetap stabil. Metode yang dilakukan adalah dengan cara pengumpulan data secara observasional dengan cara observasi lapangan (field observation) di Desa Balongpanggang Kec. Balongpanggang Kab. Gresik dan wawancara mendalam (deep interview) dengan responden masyarakat. Hasil dari kegiatan ini didapatkan masyarakat mempunyai pengetahuan baik tentang optimalisasi 3M dan PPKM berskala mikro diperoleh hasil pre test sebanyak 13 orang (27%) sedangkan hasil post test masyarakat yang mempunyai pengetahuan baik sebanyak 46 orang (92%). Sehingga ada peningkatan pengetahuan masyarakat tentang optimalisasi 3M dan PPKM berskala mikro. Untuk pengabdian kepada masyarakat selanjutnya perlu dilakukan upaya – upaya lanjutan dengan melibatkan bidan desa dan kader.