cover
Contact Name
Asna Istya Marwantika
Contact Email
marwantika@iainponorogo.ac.id
Phone
+628563166301
Journal Mail Official
ficosis@iainponorogo.ac.id
Editorial Address
Jl Puspita Jaya, Pintu, Jenangan, Ponorogo
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital Era
ISSN : 28085787     EISSN : 28084675     DOI : -
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era adalah Prosiding untuk memberikan ruang dialog dan pengembangan pemikiran dalam rangka merumuskan isu-isu, perspektif-perspektif, dan metodologi baru dalam rangka mengembangkan keilmuan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Ponorogo. Dalam konteks itu, para peneliti di bidang Quran dan Tafsir, Komunikasi dan Penyiaran Islam, dan Bimbingan Penyuluhan Islam dihadirkan secara simultan untuk memberikan kontribusinya. Pengembangan keilmuan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Ponorogo selalu harus dilakukan sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Kompleksitas masyarakat di era disrupsi teknologi menyajikan fenomena yang membutuhkan perspektif akademik yang lebih baik. Dalam konteks tersebut, terdapat tiga ranah pengembangan akademik yang perlu digarap, yaitu isu, perspektif dan metodologi. Pada level isu, perubahan struktural masyarakat telah menyajikan isu-isu baru yang perlu dikaji secara seksama. Di bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, isu digitalisasi materi Quran dan Tafsir, penyajian materi Quran dan Tafsir di media online, pengembangan pembelajaran melalui media online, menjadi isu-isu yang muncul secara masif saat ini. Di bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam, isu post-truth dalam keilmuan, misinformasi, dan disinformasi menjadi fenomena yang juga marak terjadi di media online dan media sosial. Sementara itu, di bidang Bimbingan Penyuluhan Islam, isu keterasingan sosial akibat adiksi gawai menjadi fenomena yang melanda semua generasi umat manusia, dari usia anak-anak hingga manula. Pada level perspektif, pendekatan multidisipliner, transdisipliner, dan interdisipliner menjadi pilihan yang tepat untuk menjelaskan fenomena sosial yang semakin kompleks dan rumit. Dialog beragam perspektif menjadi keniscayaan agar posisi fenomena menjadi jelas dan kebijakan yang diambil untuk menyelesaikan masalah-masalah yang muncul menjadi lebih terkontrol secara baik.Pendekatan monodisipliner menjadi semakin tidak memadai dalam situasi yang kompleks seperti ini. Pada level metodologi, pemanfaatan teknik-teknik penelitian secara lebih terintegrasi, mulai dari analisis teks, analisis sosial, analisis virtual, menjadi kebutuhan yang harus diupayakan pelaksanaannya oleh para peneliti. Dalam konteks itulah, penelitian kolaboratif yang melibatkan banyak pihak: mahasiswa, dosen, dan praktisi semakin penting untuk dilakukan.
Articles 114 Documents
MEDIA SOSIAL SEBAGAI GAYA HIDUP BARU INTERAKSI SOSIAL REMAJA Dony Rano Virdaus
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 3 No 1 (2023): Proceeding of the 3rd FUAD’s International Conference on Strengthening Islamic St
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan media baru atau new media tidak bisa dilepaskan dari pesatnya perkembangan teknologi dan komunikasi. Tanpa disadari, komunitas manusia telah hidup dalam dua dunia kehidupan, yakni kehidupan masyarakat nyata dan masyarakat maya (cybercommunity). . Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana gaya hidup baru interaksi sosial remaja dalam menggunakan media sosial. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekataan yang digunakan adalah fenomenologi. Hasil yang diperoleh yaitu interaksi antar remaja dalam pengguna internet, tidak sedikit remaja yang menggunakan fasilitas media sosial dalam berinteraksi sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengguna media sosial terbesar dalam Interaksi Sosial Remaja adalah di media sosial facebook sebesar 45%. Diikuti oleh pengguna Instagram (26%), dan Whatsapp (20%). Hal ini dapat dilihat bagaimana remaja berinteraksi secara sosial dengan mereka yang menggunakan media sosial Facebook, Instagram, dan Whatsapp. Interaksi remaja dilakukan secara personal,dalam grup, membalas komentar, atau mengunggah foto dan video di media sosial.
STRATEGI PEMBELAJARAN TAḤFĪẒ AL-QUR’AN DI MI AL-KAUTSAR DURISAWO Nur Faizah; Umi Kalsum
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 3 No 1 (2023): Proceeding of the 3rd FUAD’s International Conference on Strengthening Islamic St
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taḥfīẓ Al-Qur’an merupakan sebuah program yang sangat penting untuk dikembangkan di setiap lembaga pendidikan Islam. Hal ini dikarenakan taḥfīẓ Al-Qur’an merupakan salah satu upaya untuk menjaga orisinalitas Al-Qur’an juga sebagai wadah untuk menciptakan generasi yang beriman dan bertakwa. Salah satu lembaga pendidikan yang menerapkan program taḥfīẓ Al-Qur’an dalam kurikulum pendidikannya adalah MI Al-Kautsar Durisawo Ponorogo dengan siswa-siswi di dalamnya adalah anak-anak yang memiliki rentang umur sekitar 6-12 tahun. Dalam upaya mencapai target pembelajaran taḥfīẓ yang efektif, maka diperlukan pemilihan strategi pembelajaran yang dapat menyesuaikan antara materi dengan perkembangan anak. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan strategi pembelajaran taḥfīẓ yang digunakan di MI Al-Kautsar Durisawo dan menganalisis faktor yang mendukung dan menghambat pembelajaran taḥfīẓ tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa strategi pembelajaran taḥfīẓ Al-Qur’an di MI Al-Kautsar Durisawo merupakan hasil manajemen penuh dari segi kurikulum, metode maupun evaluasinya. Adapun faktor yang mendukung keberhasilan pembelajaran taḥfīẓ Al-Qur’an meliputi kurikulum yang sesuai, perhatian guru, metode yang sesuai dan usia siswa yang tepat. Sedangkan faktor penghambatnya adalah ketika ada perbedaan kualitas bacaan siswa yang belum merata dan ketidak fokusan siswa dalam pembelajaran.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN MODERASI BERGAMA DI INDONESIA Ibnu Hamdan Muzakki
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 3 No 1 (2023): Proceeding of the 3rd FUAD’s International Conference on Strengthening Islamic St
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perjalanan bangsa Indonesia, Pancasila telah menjadi kesepakatan dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini tidak terlepas dari sistem etika Pancasila itu sendiri yang mampu mengikat kebhinekaan di Indonesia. Jaminan keutuhan bangsa ini harus dilandasi dengan semangat perjuangan. Sama seperti keberagaman agama di negeri ini harus mendapatkan kehidupan yang harmonis. Melalui ketegasan konsep moderasi beragama yang saat ini menjadi konsep berpikir dan bertindak. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan content analysis. Sumber data penelitian ini adalah buku dan artikel terkait. Kajiannya menggunakan metode deskriptif analisis yang didukung oleh data yang diperoleh melalui studi pustaka Penelitian ini menganalisis secara mendalam sinergi Pancasila dengan agama, serta Pancasila sebagai sistem etika dalam menerapkan moderasi beragama di Indonesia. Dengan tujuan menjadi cerminan masyarakat dalam menempatkan pribadinya di tengah-tengah keberagaman yang ada.
SETTING SOSIAL POLITIK DALAM DAKWAH ISLAM DAN MODERNISME JAMALUDDIN AL-AFGHANI Riza Anggara Putra; Iswahyudi Iswahyudi
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 3 No 1 (2023): Proceeding of the 3rd FUAD’s International Conference on Strengthening Islamic St
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam tulisan ini akan dibahas bagaimana latar belakang lahirnya ide-ide pembaharuan dalam dakwah Islam modern Jamaluddin Al-Afghani terjadi karena faktor sosio-kulutral keagamaan dan sosio-politik terjadi saat itu. Pada faktor sosio-kultural keagamaan begitu tampak pada saat itu, terjadinya disintegrasi di kalangan umat Islam, yang masih mempertahan paham Jabariyah atau fatalisme lebih mendominansi pemikiran umat Islam saat itu.serta kondisi umat Islam yang sangat mengutamakan taklid dan mematikan semangat ijtihad serta fanatisme terhadap mazhab dalam fiqh dan aliran dalam teologi sangat kuat pada waktu itu. Sedangakan secara sosio-politik, umat Islam saat itu mudah berpecah belah, di samping lemahnya rasa persaudaran Islam yang terjadi kalangan awam dan para ulama' juga pemerintah absolut selalu mempercayakan pemimpinan umat Islam kepada orang tak dapat dipercayai, serta sering kali mengabaikan pertahanan militer dan juga menyerahkan admistrasi negara kepada orang-orang yang tak memiliki kompeten dan mudah intervensi Barat, sebagaimana yang terjadi beberapa negara seperti, Afghanistan, India dan Mesir.
ISLAM, SAINS DAN TEKNOLOGI: Studi Teknologi Jual Beli Online Pasca Pandemi Covid-19 dan Dampaknya pada Perilaku Konsumen Irma Rumtianing Uswatul Hanifah
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 3 No 1 (2023): Proceeding of the 3rd FUAD’s International Conference on Strengthening Islamic St
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa pandemi covid-19 yang mengguncang dunia sejak tahun 2020 telah banyak mengubah budaya dan perilaku masyarakat dalam berbagai hal, termasuk dalam tatanan jual beli, Masyarakat banyak yang beralih memggunakan jual beli online untuk berbelanja. Ini tentu merupakan salah satu kecanggihan teknologi yang diciptakan manusia, dimana masyarakat tidak perlu ke pasar atau maal untuk berbelanja. Cukup dari rumah dengan menggunakan aplikasi di handphone, masyarakat bisa mendapatkan barang kebutuhan yang diperlukan. Hal ini tentu berpengaruh pada perilaku konsumsi masyarakat, sebagai konsumen. Banyak masyarakat yang mulanya tidak tertarik untuk membeli, kemudian membeli barang yang ditawarkan di toko online tersebut disebabkan banyak diskon yang diberikan atau dijual dengan harga murah di banding di toko atau pasar. Meski kadang-kadang masyarakat berbuat israf, sehingga barang yang dibeli tersebut kurang mempunyai manfaat bagi konsumennya. Tulisan ini mencoba menghubungkan antara Islam, sains dan tekonologi. Dengan fenomena maraknya bisnis jual beli online telah merubah perilaku masyarakat dalam segala lini kehidupan mulai bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, hingga sampai masalah perekonomian yang banyak disebut paling terdampak akibat pandemi. Penulis akan mencoba menganalisis perkembangan sains dan teknologi serta dampaknya terhadap kemajuan peradaban manusia, khususnya peranan teknologi dalam perkembangan bisnis jual beli online. Selain itu tulisan berikut menjelaskan tentang perilaku konsumsi masyarakat dalam jual beli online. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode induktif, yaitu mengemukakan hal-hal yang khusus yaitu tentang fenomena jual beli online dan dampaknya terhadap perilaku konsumsi masyarakat, untuk kemudian ditarik kepada hal-hal yang umum sesuai dengan konsep Islam dalam Al-Qur’an dan Hadits.
REKONSTRUKSI PENAFSIRAN AYAT BIDADARI SURGA MELALUI TAFSIR MUBĀDALAH Tsania Nadzifah Hilmie; Umar Faruq Thohir
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 3 No 1 (2023): Proceeding of the 3rd FUAD’s International Conference on Strengthening Islamic St
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the fundamental teachings in Islam is al-musāwah which views that all humans are equal. However, strict gender regulations in Arabic make Islamic texts described in a masculine manner and appear discriminatory against women. This raises demands to review and reinterpret religious texts. For example, religious texts about heaven, which are explained more as a vehicle for the peak of satisfaction and enjoyment for men, are not followed by adequate explanations about pleasures for women. Although no one knows exactly how the conditions in heaven will be except Allah SWT. Existing interpretations do not address women as whole human beings. Meanwhile, explanations of the existing interpretations still depart from the imagination of men. Therefore, it is important to interpret the verses of heaven with a mubādalah interpretation approach. The approach used in this library research is a philosophical approach by exploring verses that explain about verses of heavenly angels. Once collected, the data is then processed in a descriptive-analytical manner which is then analyzed using content analysis. The results of the research show that the Qirā'ah Mubādalah book was written to fight for women's rights by emphasizing the perspective of balance relations and mutuality. The construction of the mubādalah interpretation method has a concept that is oriented towards being separate from religious texts that talk about gender issues, both the Qur'an and hadith. The interpretation of the verses of the angels of heaven with the mubādalah interpretation approach becomes an offer and affirmation so that awareness regarding the position of women as the subject of the verse does not stop at the orders of faith alone, but continues on to descriptions of the rewards in heaven, so that heaven is also a place for women to get all perfect pleasure like a man.
PENDIDIKAN ISLAM MASA KOLONIAL BELANDA: Studi Komparatif Pendidikan Islam dan Pendidikan Kolonial di Jawa Awal Abad XX Ahmad Sodikin
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 3 No 1 (2023): Proceeding of the 3rd FUAD’s International Conference on Strengthening Islamic St
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam dan Pendidikan Kolonial merupakan dua metode untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa. Pendidikan Islam maupun pendidikan Kolonial mempunyai keunggulan tersendiri bagi masyarakat. Pendidikan Islam cenderung lebih religius, sedangkan pendidikan Kolonial mengarah pada sekuler, dan liberal. Setiap pendidikan memiliki sistem pengajaran yang berbeda karena mempunyai tujuan dan target yang berbeda sesuai kepentingan pemerintah yang berkuasa saat itu. Metode dalam penulisan ini adalah menggunakan metode sejarah yang bertumpu pada empat hal sebagaimana umumnya yaitu: heuristic, kritik, verifikasi dan historiografi. Karena ini merupakan sejarah politik, maka untuk menganalisanya penulis menggunakan pendekatan sosiologi-politik. Sementara itu dibantu dengan teori challenge and respone yang dikembangkan oleh Arnold Toynbe. Menurut teori ini kebudayaan terjadi (lahir) karena adanya tantangan dan jawaban (challenge and response) antara manusia dengan lingkungan sekitarnya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan adanya pendidikan pemerintah kolonial Belanda yang rasial dan diskriminatif. Dengan demikian mucul bentuk perlawanan dalam bidang pendidikan, maka lahirlah pondok-pondok pesantren dan sekolah-sekolah swasta (partikelir) seperti: Pondok Pesantren Tebu Ireng (1899 M), Pondok Pesantern Tambak Beras (1919 M) Jawa Timur, Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta (1911), Pondok Pesantren Sukamanah, Cipasung (1930) Tasik Malaya, Jawa Barat. Sedangkan Sekolah-sekolah swasta (partikelir) yaitu Sekolah Muhammadiyah (1912), Taman Siswa (1922) dan Nahdlatul Ulama (1926).
DUKUNGAN SOSIAL DAN SELF-EFFICACY PADA STRES ANAK YANG DIASUH SINGLE PARENT Fendi Krisna Rusdiana; Fiki Rahmita
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 3 No 1 (2023): Proceeding of the 3rd FUAD’s International Conference on Strengthening Islamic St
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga adalah salah satu pondasi yang kuat untuk mendidik anak. Orang tua memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk perilaku anak namun saat keluarga tidak lagi utuh maka peran ayah dan ibu sebagai orang tua akan terganggu. Single parent bukanlah hal yang mudah karena jika pada umumnya tugas rumah tangga dipikul oleh dua orang maka orang tua tunggal harus memikul beban tersebut sendirian. Jika beban tersebut membuat kondisi psikologis single parent memburuk maka akan menjadi stres. Stres tersebut akan menular kepada anak karena anak melihat, memperhatikan dan meniru orang tua. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi stres diantaranya dukungan sosial dan self-efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan sosial dan self-efficacy dengan stres pada anak yang diasuh single parent. Populasi pada penelitian ini adalah anak berusia 15-18 tahun yang memiliki orang tua tunggal minimal selama lima tahun. Teknik analisis data menggunakan korelasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai sig. sebesar 0,037 yang berarti bahwa ada hubungan antara dukungan sosial dan self-efficacy dengan stres pada anak yang diasuh single parent. Dukungan sosial dari teman akan membentuk self-efficacy yang baik sehingga anak merasa yakin akan mengatasi permasalahan yang membuat penurunan tingkat stres.
STRATEGI TIM REDAKSI DISKOMINFO KABUPATEN PONOROGO DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BERITA Roudlotul Husna Husna; Ahmad Choirul Rofiq
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 3 No 1 (2023): Proceeding of the 3rd FUAD’s International Conference on Strengthening Islamic St
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan zaman yang semakin canggih menjadikan media massa sebagai alternatif yang memudahkan aktivitas seseorang dalam memperoleh informasi. Media massa dapat berperan sebagai institusi yang dapat membentuk opini publik. Oleh karena itu, dalam membuat berita, seseorang harus mengacu pada beberapa aspek agar maknanya dapat berkualitas tinggi dan tersampaikan kepada pembaca. Berita yang dihasilkan oleh tim redaksi Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Ponorogo digunakan sebagai sumber referensi informasi bagi media lain, sehingga diperlukan strategi khusus untuk meningkatkan kualitas produk beritanya. Oleh karena itu, rumusan masalah tesis ini adalah sebagai berikut. Pertama, bagaimana strategi yang digunakan oleh tim redaksi Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Ponorogo untuk meningkatkan kualitas berita? Kedua, apa hasil penerapan strategi tim redaksi Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Ponorogo dalam meningkatkan kualitas berita? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deduktif untuk menganalisis strategi yang dilakukan oleh tim redaksi Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Ponorogo dalam meningkatkan kualitas berita. Peneliti mendapatkan data dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sebaliknya, hasil penelitian ini adalah menggunakan strategi berupa rapat redaksi, yang dilaksanakan seminggu sekali
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA AYAT MUTASHABIHAT AL ALFAZ Merlyan Milania Fibria; Umi Kalsum
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 3 No 1 (2023): Proceeding of the 3rd FUAD’s International Conference on Strengthening Islamic St
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study explores and analyzes the implementation of discovery learning learning models in learning tahfidz al-Quran at MI Al Kautsar Durisawo Ponorogo. This study aims to analyze the learning of tahfidz al-Quran which adopts kurikulum merdeka learning model, namely discovery learning, especially on mutashabihat al alfaz material. The resemblance of the verses in the Koran, which amount to more than 2000 verses, certainly has a level of difficulty for memorizers. From several stages of discovery learning it is very suitable to be implemented in verse mutashabihat al alfaz. The stimulation stage is carried out by the teacher asking questions about similar verses to students, the problem statement stage where students are given the opportunity to identify and analyze the problems they face, the fourth stage is data processing (data processing) to process data or information that students have obtained both through observing and looking for tashabuh verses in the Mushaf, The verification stage is that students carry out a careful examination to prove whether the hypothesis set is true or not by checking in the mutashabihat al al-alfaz books then Siwa draws conclusions and generalizations from the theory. Kata Kunci: Model Pembelajaran; Kurikulum Merdeka, Discovery Learning, Mutasha>biha>t Al alfaz} Abstrak: Penelitian ini menelusuri dan menganalis tentang implementasi model pembelajaran discovery learning pada pembelajaran tahfidz al Quran di MI Al Kautsar Durisawo Ponorogo. Penelitian ini bertujuan menganalisa pembelajaran tahfidzul Quran yang mengadopsi model pembelajaran kurikuum merdeka yaitu discovery learning terutama pada materi mutashabihat al alfaz. Kemiripan ayat dalam al Quran yang berjumlah 2000 lebih ayat tentunya mempunyai tingkat kesulitan bagi para penghafal. Dari beberapa tahapan discovery learning sangat sesuai untuk diimplementasikan pada ayat mutashabihat al alfaz. Tahapan stimulasi dilakukan dengan guru memberikan pertanyaan terhadap ayat yang mirip kepada siswa, Tahapan problem statement dimana siswa diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang mereka hadapi, tahap keempat data processing (pengolahan data) mengolah data atau informasi yang telah diperoleh siswa baik melalui mencermati dan mencari tashabuh ayat dalam mushaf, Tahapan verfikasi yaitu siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan apakah hipotesis yang ditetapkan benar atau tidak dengan mengecek di kitab-kitab mutashabihat al alfaz kemudian siwa menarik kesimpulan dan generalisasi dari teori tersebut.

Page 11 of 12 | Total Record : 114