cover
Contact Name
Asna Istya Marwantika
Contact Email
marwantika@iainponorogo.ac.id
Phone
+628563166301
Journal Mail Official
ficosis@iainponorogo.ac.id
Editorial Address
Jl Puspita Jaya, Pintu, Jenangan, Ponorogo
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital Era
ISSN : 28085787     EISSN : 28084675     DOI : -
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era adalah Prosiding untuk memberikan ruang dialog dan pengembangan pemikiran dalam rangka merumuskan isu-isu, perspektif-perspektif, dan metodologi baru dalam rangka mengembangkan keilmuan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Ponorogo. Dalam konteks itu, para peneliti di bidang Quran dan Tafsir, Komunikasi dan Penyiaran Islam, dan Bimbingan Penyuluhan Islam dihadirkan secara simultan untuk memberikan kontribusinya. Pengembangan keilmuan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Ponorogo selalu harus dilakukan sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Kompleksitas masyarakat di era disrupsi teknologi menyajikan fenomena yang membutuhkan perspektif akademik yang lebih baik. Dalam konteks tersebut, terdapat tiga ranah pengembangan akademik yang perlu digarap, yaitu isu, perspektif dan metodologi. Pada level isu, perubahan struktural masyarakat telah menyajikan isu-isu baru yang perlu dikaji secara seksama. Di bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, isu digitalisasi materi Quran dan Tafsir, penyajian materi Quran dan Tafsir di media online, pengembangan pembelajaran melalui media online, menjadi isu-isu yang muncul secara masif saat ini. Di bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam, isu post-truth dalam keilmuan, misinformasi, dan disinformasi menjadi fenomena yang juga marak terjadi di media online dan media sosial. Sementara itu, di bidang Bimbingan Penyuluhan Islam, isu keterasingan sosial akibat adiksi gawai menjadi fenomena yang melanda semua generasi umat manusia, dari usia anak-anak hingga manula. Pada level perspektif, pendekatan multidisipliner, transdisipliner, dan interdisipliner menjadi pilihan yang tepat untuk menjelaskan fenomena sosial yang semakin kompleks dan rumit. Dialog beragam perspektif menjadi keniscayaan agar posisi fenomena menjadi jelas dan kebijakan yang diambil untuk menyelesaikan masalah-masalah yang muncul menjadi lebih terkontrol secara baik.Pendekatan monodisipliner menjadi semakin tidak memadai dalam situasi yang kompleks seperti ini. Pada level metodologi, pemanfaatan teknik-teknik penelitian secara lebih terintegrasi, mulai dari analisis teks, analisis sosial, analisis virtual, menjadi kebutuhan yang harus diupayakan pelaksanaannya oleh para peneliti. Dalam konteks itulah, penelitian kolaboratif yang melibatkan banyak pihak: mahasiswa, dosen, dan praktisi semakin penting untuk dilakukan.
Articles 114 Documents
MAKANAN HAALAN THAYYIBAN PRESPEKTIF HAMKA DALAM TAFSIR AL-AZHAR Putri Sekaringtyas
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.503 KB)

Abstract

: Al-Qur`an adalah Kalamullah yang berisi tentang tata kehidupan manusia didunia dan hasil kehidupan diahirat. Sudah pasti al-Qur`an berbicara tentang makanan. Istilah makanan dalam bahasa Arab disebutkan dengan tiga istilah kata yaitu aklun, tha`am dan ghiza`un. Akan tetapi dari ketiga istilah ini al-Qur`an menggunakan dua buah kata saja yaitu ta`am dan aklun. Disini penulis mengambil studi pemikiran Buya Hamka mengenai makanan. Adapun kategori makanan halal menurut Buya Hamka yaitu padi, kacang, timun, ketela, pisang, dan lain-lain sebagai makanan manusia. Dan binatang ternak seperti unta, kambing, biri-biri, sapi, ayam, dan itik. Adapun makanan yang baik menurut Buya Hamka adalah buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, dan binatang ternak. Penelitian ini berupaya menemukan bagaimana makanan yang halal dan baik yang ditawarkan oleh Al-Qur`an menurut penafsiran Buya Hamka dalam tafsir Al-Azhar. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan bagaimana penafsiran Buya Hamka tentang makanan dalam Tafsir Al-Azhar, bagaimana kategori makanan halalan thayyiban menurut Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar dan bagaimana pengaruh makanan terhadap kehidupan menurut Buya Hamka dalam tafsir Al-Azhar. Jenis penelitian ini adalah library research. Dalam mengumpulakan data menggunakan library research (studi kepustakaan) dan dokumentasi lalu dianalisis secara deskriptif-analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, penafsiran Buya Hamka tentang makanan halal dan baik makanan yang tidsk ditolak oleh perasaan halus sebagai manusia, kedua, kategori makanan halalan thayiban menurut Buya Hamka adalah tumbuhan, binatang ternak, binatang laut, dan binatang buruan. Ketiga, pengaruh makanan menurut Buya Hamka bagi kehidupan manusia adalah akan makbul doanya dan makanan yang tidak baik akan merusak kesehatan, akal budi, dan berjumpa mimpi buruk. : Al-Qur`an adalah Kalamullah yang berisi tentang tata kehidupan manusia didunia dan hasil kehidupan diahirat. Sudah pasti al-Qur`an berbicara tentang makanan. Istilah makanan dalam bahasa Arab disebutkan dengan tiga istilah kata yaitu aklun, tha`am dan ghiza`un. Akan tetapi dari ketiga istilah ini al-Qur`an menggunakan dua buah kata saja yaitu ta`am dan aklun. Disini penulis mengambil studi pemikiran Buya Hamka mengenai makanan. Adapun kategori makanan halal menurut Buya Hamka yaitu padi, kacang, timun, ketela, pisang, dan lain-lain sebagai makanan manusia. Dan binatang ternak seperti unta, kambing, biri-biri, sapi, ayam, dan itik. Adapun makanan yang baik menurut Buya Hamka adalah buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, dan binatang ternak. Penelitian ini berupaya menemukan bagaimana makanan yang halal dan baik yang ditawarkan oleh Al-Qur`an menurut penafsiran Buya Hamka dalam tafsir Al-Azhar. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan bagaimana penafsiran Buya Hamka tentang makanan dalam Tafsir Al-Azhar, bagaimana kategori makanan halalan thayyiban menurut Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar dan bagaimana pengaruh makanan terhadap kehidupan menurut Buya Hamka dalam tafsir Al-Azhar. Jenis penelitian ini adalah library research. Dalam mengumpulakan data menggunakan library research (studi kepustakaan) dan dokumentasi lalu dianalisis secara deskriptif-analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, penafsiran Buya Hamka tentang makanan halal dan baik makanan yang tidsk ditolak oleh perasaan halus sebagai manusia, kedua, kategori makanan halalan thayiban menurut Buya Hamka adalah tumbuhan, binatang ternak, binatang laut, dan binatang buruan. Ketiga, pengaruh makanan menurut Buya Hamka bagi kehidupan manusia adalah akan makbul doanya dan makanan yang tidak baik akan merusak kesehatan, akal budi, dan berjumpa mimpi buruk. Kata kunci: Makanan, Halalan, Thayyiban.
KEBERMAKNAAN HIDUP DAN RESILIENSI KELUARGA SELAMA PANDEMI COVID-19 Fadhilah Rahmawati
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.47 KB)

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya pada aspek keluarga. Keluarga sebagai unit masyarakat yang terkecil memiliki fungsi-fungsi yang sesungguhnya tidak sederhana, yaitu mengokohkan masyarakat dan negara. Keluarga yang berfungsi dengan baik mampu menyokong dan menjadikan masyarakat yang baik pula. Telah diketahui bahwa sejak berkembangnya teknologi informasi dan perilaku masyarakat berubah, sendi-sendi keluarga pun mengalami guncangan. Kelekatan antar anggota keluarga mulai melonggar hingga fungsi keluarga dirasa kurang dan timbul banyak masalah baik dalam internal keluarga itu sendiri maupun dampaknya di luar keluarga atau di tingkat masyarakat. Pada titik masalah yang timbul semakin kompleks, keluarga bahkan mulai kehilangan maknanya. Ketika kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat diterapkan, tetap berada di rumah diwajibkan bagi seluruh lapisan masyarakat. Hal ini mengkondisikan siapapun untuk kembali menjadikan rumah sebagai pusat aktivitas. Kembalinya masyarakat menjadikan rumah sebagai pusat aktivitas, secara tidak langsung mengkondisikan individu untuk berinteraksi lebih lama, intens, dan kontinyu bersama anggota keluarga sehingga mengeratkan kembali interaksi-interaksi yang melonggar. Selain itu infeksi Corona Virus yang dipersepsikan sebagai ancaman, juga mendorong keluarga-keluarga untuk memaknai ulang fungsi keluarga bagi mereka.
MEMBANGUN SIKAP REFLEKTIF DALAM LITERASI INFORMASI Muh Tasrif
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.867 KB)

Abstract

Kenyataan bahwa hoaks sering viral di media sosial di Indonesia menunjukkan lemahnya sikap reflektif para pengguna informasi. Dalam konteks tersebut, peningkatan kemampuan reflektif para pengguna informasi di Indonesia yang mayoritas Muslim dengan pendekatan keagamaan menjadi urgen. Tulisan ini bertujuan untuk mengembangkan sikap-sikap yang lebih reflektif dalam berinteraksi dengan informasi berdasarkan perspektif al-Qur’an. Tulisan ini menggunakan pendekatan tafsir tematik-kontekstual. Kajian dimulai dengan analisis linguistik dan literer atas ayat-ayat al-Quran, dilanjutkan dengan analisis konteks sosio-historis untuk mendapatkan makna kontekstual maupun universalnya. Kajian ini menunjukkan bahwa sikap reflektif berkaitan dengan sikap dalam proses dan hasil penerimaan informasi. Dalam proses penerimaan informasi, dibutuhkan komitmen untuk mengerahkan segenap potensi lahir dan batin, serta komitmen untuk mendalami informasi secara utuh dan lengkap sesuai kemampuan yang dimiliki. Sementara itu, terhadap hasil informasi yang didapatkan, dibutuhkan komitmen untuk memanfaatkan informasi yang mengandung kebenaran atau sebaliknya mengabaikan informasi yang berisi kebohongan atau kemudaratan.
SELF EFFICACY MAHASISWA PEKERJA SISTEM PART-TIME DALAM PROSES PENYUSUNAN SKRIPSI Dita Fatmala Sari
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.703 KB)

Abstract

Fenomena mahasiswa yang merangkap peran antara bekerja dan kuliah banyak kita temui. Tanggung jawab sebagai mahasiswa dan karyawan harus sama- sama dijalankan dengan maksimal. Pentingnya para mahasiswa mampu menilai diri dengan percaya atas kemampuan diri untuk mencapai tugas dengan target hasil dan waktu yang telah ditentukan (self efficacy) secara optimis dan positif. Self efficacy dapat dijadikan tolak ukur seseorang dalam berpikir, merasa, memotivasi diri dan berperilaku. Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa peran ganda yang dipilih mempengaruhi individu. Beragam kendalapun mengintai mahasiswa, mulai dari managemen waktu hingga kondisi fisik maupun psikis mempengaruhi proses penyusunan skripsi pada mahasiswa tingkat akhir. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui self efficacy mahasiswa pekerja sistem part-time. (2) Untuk mengetahui dampak mahasiswa pekerja sistem part-time terhadap keberhasilan proses penyusunan skripsi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif partisipatoris. Penulis mendeskripsikan hasil penelitian yang diperoleh melalui metode wawancara yang kemudian dianalisis dan dicari kesimpulan secara umum. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik statistic inferensial atau kualitatif induktif untuk menarik kesimpulan dari data yang diperoleh peneliti. Hasil kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tersebut untuk kemudian dianalisis.Hasil penelitian secara ringkas menunjukkan (1) bentuk-bentuk self efficacy mahasiswa pekerja sistem part-time lebih didominasi oleh self efficacy tinggi, mahasiswa memandang kehidupannya menjadi lebih positif, optimis dan mengerti arti kerja keras serta tanggungjawab (2) dampak mahasiswa pekerja sistem part- time terhadap keberhasilan proses penyusunan skripsi didominasi oleh dampak positif. Meskipun beberapa kendala mempengaruhi mereka, tetapi pandangan positif mempengaruhi keberhasilan dalam proses penyusunan skripsi.
KECERDASAN EMOSIONAL ANGGOTA PRAMUKA IAIN PONOROGO DITINJAU BERDASARKAN JENIS KELAMIN Rumtamah Fitriani; Irma Rumtianing Uswatul Hanifah
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.043 KB)

Abstract

Kecerdasan emosional menjadi hal yang penting untuk diasah secara terus-menerus dalam kehidupan bersosial. Terdapat lima aspek utama dalam kecerdasan emosional. Aspek tersebut diambil berdasarkan teori Daniel Goleman yang dikutip dari Salovey, yaitu: mengenali emosi diri, mengelola emosi, motivasi diri, memahami emosi orang lain (empati), dan membina hubungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis adakah perbedaan kecerdasan emosional antara laki-laki dan perempuan yang tergabung sebagai Pramuka IAIN Ponorogo. Permasalahan yang peneliti jumpai di Pramuka IAIN Ponorogo berkaitan dengan kurangnya empati anggota Pramuka terhadap hal-hal kecil disekitarnya; pemahaman akan emosi diri yang masih sulit untuk dipahami masing-masing anggota; dan keterampilan sosial yang mencakup komunikasi, dan kemampuan adaptasi anggota, baik dengan antar anggota sendiri maupun dengan masyarakat. Permasalahan-permasalahan tersebut berkaitan dengan kecerdasan emosional. Jenis penelitian merupakan kuantitatif komparatif, dengan membandingkan kecerdasan emosioanal antara laki-laki dan perempuan. Subjek penelitian adalah anggota Pramuka IAIN Ponorogo dengan pengambilan sampel sebanyak 120 mahasiswa, yang terdiri dari 60 laki-laki dan 60 perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan survey berupa kuesioner penelitian dengan jumlah 30 item peryataan yang secara keseluruhan dinyatakan valid berdasarkan hasil uji coba pada 122 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikasi kecerdasan emosional anggota Pramuka IAIN Ponorogo sebesar 0,634 > 0,05 yang artinya H0 diterima dan Hi ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa, tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara kecerdasan emosional anggota laki-laki dan perempuan Pramuka IAIN Ponorogo. Selain itu, berdasarkan hasil kategorisasi kecerdasan emosional, anggota Pramuka IAIN Ponorogo baik laki-laki maupun perempuan mayoritas berada pada kategori tinggi.
SELF-ESTEEM DAN FAMILY RELATION DENGAN PERCEIVED STRESS PADA REMAJA Fendi Krisna Rusdiana
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.108 KB)

Abstract

Di masa pandemi Covid-19 ini, seluruh aktivitas manusia lebih dibatasi sehingga menyebabkan dampak di segala lini kehidupan, baik secara sosial, ekonomi maupun pendidikan. Berbagai dampak tersebut membuat sebagian besar penduduk mengalami tingkat kejenuhan dan dapat berpotensi menyebabkan stress. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat hubungan self-esteem dan family relation dengan perceived stress. Jumlah partisipan dalam penelitian ini berjumlah 62 remaja di rentang usia 17-19 tahun. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik random sampling yang diambil dalam kurun waktu dua minggu di wilayah Sidoarjo dan Surabaya. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi berganda untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan variabel bebas dan terikat. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti bahwa ada hubungan antara self-esteem dan family relation dengan perceived stress. Nilai korelasi yang didapat adalah sebesar 0,555. Kesimpulan pada penelitian ini adalah tingkat hubungan antara self-esteem dan family relation dengan perceived stress tergolong sedang.
EFEKTIVITAS DAKWAH GUS BAHA’ TERHADAP PEMAHAMAN FIQIH IBADAH SHALAT MAHASISWA Qoirul Yahya; Iswahyudi Iswahyudi
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.751 KB)

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi komunikasi, media sosial merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu media sosial yang banyak menjadi tempat untuk penyiaran dakwah adalah YouTube, misalnya Channel NU Online yang berisi tentang keagamaan ini memuat sholawat, kajian para tokoh dan ulama. Salah satunya yakni KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau sering disebut dengan Gus Baha’, yang terkenal sebagai ulama dengan model dakwah yang santai dan gaya humor yang khas. Setiap cerita dan pernyataan beliau selalu menonjolkan ilmu yang menyisipkan humor. Berdasarkan latar belakang di atas penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui efektivitas dakwah Gus Baha’ dalam Chanel NU Online terhadap pemahaman Fiqih Ibadah mahasiswa KPI IAIN Ponorogo. (2) Melihat pengaruh dakwah Gus Baha’ DI Chanel NU Online terhadap pemahaman mahasiswa KPI IAIN Ponorogo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan analisis data yang digunakan adalah uji t-test. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi aktif Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah yang berjumlah 130 orang dan sampel yang digunakan adalah 60 responden yang aktif menggunakan YouTube. Hasil dari analisis data yang ditemukan menunjukkan bahwa: (1) Dakwah Gus Baha’ dalam media YouTube yang dilakukan pada mahasiswa KPI IAIN Ponorogo sudah baik karena nilai signifikansi 2 arah (t-tailed) 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima. (2) Terdapat pengaruh antara rata-rata pemahaman mahasiswa KPI IAIN Ponorogo, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil uji-t bahwa Mean difference menunjukkan pengaruh dakwah Gus Baha’ terhadap mahasiswa KPI IAIN Ponorogo. Dari hasil analisis mean difference adalah 86,940 dengan demikian menunjukkan pengaruh dakwah Gus Baha terhadap mahasiswa KPI IAIN Ponorogo dengan rata-rata pemahaman mahasiswa yaitu 85,14 sampai 89,74.
PERILAKU KONSUMTIF BELANJA ONLINE MAHASISWA DI MASA PANDEMI Andhita Risko Faristiana
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku konsumtif dan faktor-faktor yang mempengaruhi belanja online mahasiswa pada saat pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian merupakan mahasiswa Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo angkatan 2018. Pemilihan informan menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian disimpulkan bahwa alasan perilaku konsumtif adalah sebagai berikut: mahasiswa berbelanja untuk menjaga penampilan agar tidak ketinggalan zaman atau ingin mengikuti fashion kekinian (fashionable), mahasiswa berbelanja karena tergiur dengan diskon yang sudah ditawarkan oleh market place. Faktor-faktor yang mempengaruhi belanja online berasal dari internal dan eksternal. Faktor internalnya yaitu; untuk memenuhi kebutuhan hidup, pandangan mahasiswa mengenai belanja online lebih murah dan juga efisien daripada offline, mahasiswa memiliki waktu luang yang lebih disaat pandemi.
CITRA WANITA SHOLEHAH DALAM NOVEL AYAT-AYAT LANGIT: ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS Maftukhatul Azizah; Asna Istya Marwantika
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Sistem patriarki yang mendominasi sistem masyarakat mengakibatkan adanya kesenjangan dan ketidakadilan gender yang berpengaruh terhadap berbagai aspek kegiatan manusia. Hingga saat ini laki-laki memiliki peran yang mendominasi dibandingkan perempuan. Di samping itu juga, perempuan dianggap sebagai makhluk yang lemah daripada laki-laki dan menjadi inferior di masyarakat. Penelitian ini meneliti tentang gambaran mengenai citra seorang perempuan di dalam novel Ayat-Ayat Langit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana citra wanita sholehah ditinjau dari posisi subjek-objek, posisi pembaca dan interpretasi novel berdasarkan analisis wacana Sara Mills dalam novel Ayat-Ayat Langit. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis wacana Sara Mills. Hasil penelitian adalah citra wanita sholehah ditinjau dari posisi subjek dan objek adalah senantiasa taat dan mengingat Allah, sabar, suka memaafkan, gemar bersedekah dan wakaf, bijak, tangguh, cerdik. Citra wanita sholehah ditinjau dari posisi objek adalah pihak yang pro dengan Bu Halimah dan pihak yang kontra dengan Bu Halimah. Citra wanita sholehah ditinjau dari posisi pembaca adalah penulis seakan-akan mengarahkan pembaca untuk medukung Bu Halimah. Ia membuat alur cerita dimana pembaca akan ikut merasakan emosi Bu Halimah yang tangguh dalam menjalani ujian mengembangkan rumah makan dan sempat merasakan gelisah atas sedekah yang diberikan dan selalu merasa kurang.
KONTESTASI HADIS-HADIS KHILAFAH MASYARAT ONLINE DALAM PLATFORM YOUTUBE Muh Rizaldi
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 3 No 1 (2023): Proceeding of the 3rd FUAD’s International Conference on Strengthening Islamic St
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontestasi penting tidaknya menegakkan khilafah Islamiyah yang selama ini terjadi di dunia nyata kini merambah ke dunia maya. Kelompok yang selama ini konsisten memperjuangkan tegaknya khilafah yang menjadi minoritas di dunia nyata, justru menjadi mendominasi di dunia maya. Baik yang pro ataupun kontra tegaknya khilafah, satu sama lain tampak saling berkontestasi dengan klaim ideologi masing-masing. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis kontestasi masyarakat online terkait hadis-hadis khilafah dalam platform Youtube. Setidaknya terdapat dua pertanyaan yang diajukan dalam artikel ini. (1)Bagaimana bentuk-bentuk kontestasi masyarakat online dalam menyikapi hadis khilafah. (2)Faktor apa yang melatarbelakangi munculnya kontestasi masyarakat online terkait konten hadis khilafah. Dalam membedah pertanyaan itu, penelitian ini akan menggunakan teori Irwan Abdullah tentang persinggungan agama dan media serta teori konstruktivisme. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, fenomena kontestasi yang terjadi di dunia maya lebih kompleks dari apa yang terjadi di dunia maya. Dari sisi kontestasi, setidaknya ditemukan tiga bentuk kecenderungan sebagai pemetak sikap mereka yakni; tingkat pemahaman, keobjektifan respons dan cara penyampaian. Ketiga klasifikasi tersebut berlaku baik yang pro ataupun kontra tawaran khilafah. Adapun faktor yang melatarbelakangi kontestasi tersebut ialah upaya untuk mempertahankan ideologi masing-masing dalam hal ini Hizbut Tahrir (totalitarian-sentralistik), Ahli Sunnah wa al-Jama’ah, Tarekat Idrisiyyah, Syi’ah dan Ahmadiyah.

Page 8 of 12 | Total Record : 114