cover
Contact Name
Dwi Nurwulan Pravitasari
Contact Email
saintika_medika@umm.ac.id
Phone
+628123086679
Journal Mail Official
saintika_medika@umm.ac.id
Editorial Address
Editorial Office: Faculty of Medicine University of Muhammadiyah Malang Jl. Bendungan Sutami No 188A Malang, East Java
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga.
ISSN : 0216759X     EISSN : 2614476     DOI : https://doi.org/10.22219/
Core Subject : Health,
Journal of Saintika Medika is a peer-reviewed and open access journal that focuses on promoting medical sciences generated from basic sciences, clinical, and community or public health research to integrate researches in all aspects of human health. This journal publishes original articles, reviews, and also interesting case reports. Brief communications containing short features of medicine, latest developments in diagnostic procedures, treatment, or other health issues that is important for the development of health care system are also acceptable. Letters and commentaries of our published articles are welcome.
Articles 564 Documents
PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KEJADIAN HIPOTERMIA PADA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER Dzakiyyah Wildan, Hilmy; Febriana, Pertiwi
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 11, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.379 KB) | DOI: 10.22219/sm.v11i1.4193

Abstract

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KEJADIAN HIPOTERMIA PADA BAYI BARULAHIR DI PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER. Latar Belakang: Data stastistik WHOmenyatakan bahwa Neonatal Mortality Rate Indonesia pada tahun 2010 adalah 17 per 1000 kelahiran hidup. MenurutRISKESDAS tahun 2007, prevalensi kematian neonatus pada bayi usia 0-6 hari di Indonesia yang disebabkan olehhipotermia adalah sebesar 7%. Inisiasi menyusu dini dapat menurunkan angka kematian bayi karena hipotermia.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap kejadian hipotermia pada bayi baru lahirdi Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember.Metode Penelitian: Quasi experiment dengan pretest dan posttest. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Sampelyang digunakan adalah bayi baru lahir yang mendapatkan inisiasi menyusu dini di wilayah kerjaPuskesmas Sumbersari Kabupaten Jember pada tanggal 1 - 27 Februari 2014. Jumlah sampel yangdidapatkan adalah 31 sampel, kemudian sampel diukur suhu aksila sebelum dan sesudah dilakukaninisiasi menyusu dini menggunakan termometer digital.Hasil penelitian: Analisis data yang digunakan adalah Paired T-Test dan didapatkan hasil yang signifikan (sig. 0,000)dengan rata-rata suhu sebelum IMD yaitu 36.539oC dan sesudah IMD yaitu 37,255oC.Kesimpulan: Ada pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap kejadian hipotermia pada bayi baru lahir di PuskesmasSumbersari Kabupaten Jember yaitu menurunkan resiko kejadian hipotermia pada bayi baru lahir.
Analisis Faktor Risiko Perilaku Dan Lingkungan Terhadap Keluhan Nyeri Kepala Pada Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Di Kota Malang (Studi Kasus Di SMAN 2 Kota Malang). Budi Setyawan, Febri Endra; Hussin, Karis Akmal
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 14, No 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3860.565 KB) | DOI: 10.22219/sm.Vol14.SMUMM2.7163

Abstract

Latar belakang: Nyeri kepala adalah salah satu keluhan paling umum dikeluhkan oleh pasien saat ke dokter. Nyeri kepala dapat dipengaruhi dari psikobiologis, perilaku, lingkungan dan pelayanan kesehatan. Nyeri kepala juga sering dikeluhkan oleh pelajar tingkat sekolah menengah atas (SMA).Tujuan: Untuk menganalisis faktor risiko perilaku dan lingkungan (psikologi, sosial, budaya) terhadap keluhan nyeri kepala pada pelajar SMA di Kota Malang (studi kasus di SMAN 2 Kota Malang).Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan subyek penelitian siswa dan siswi SMAN 2 Kota Malang. Pelaksanaan pada bulan Oktober-November 2017. Subyek penelitian 291 orang dengan stratified simple random sampling. Pengumpulan data dengan wawancara. Uji hipotesis menggunakan uji chi square, lambda dan regresi logistik.Hasil dan Diskusi: Tidak terdapat perbedaaan kejadian nyeri kepala berdasarkan tingkatan kelas (p=0,886). Faktor sarapan merupakan faktor terbesar yang berpengaruh dengan r=0,606 dan PR=3,5. Fungsi sarapan bagi tubuh adalah sebagai pemberi pasokan energi dan sumber tenaga untuk melakukan segala kegiatan, pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh serta mengatur proses metabolisme tubuh. Faktor lain yang berpengaruh terhadap kejadian nyeri kepala adalah perlakuan yang tidak adil, konflik keluarga, tuntutan orangtua, beban pelajaran, keteraturan makan, penggunaan gadget dan pola tidur.Kesimpulan: Faktor risiko yang berpengaruh menyebabkan timbulnya nyeri kepala pada pelajar SMAN 2 Kota Malang, yaitu: konflik dalam keluarga, tuntutan dari orangtua, beban pelajaran, sarapan, keteraturan pola makan, merokok, minum kopi, sikap yang terburu-buru, penggunaan earphone, penggunaan gadget dan tidur larut malam.Kata-kata kunci: Faktor risiko, Perilaku, Lingkungan, Nyeri kepala
ANALISIS FAKTOR PEMILIHAN TEMPAT BERSALIN DI RUMAH SAKITPADA IBU HAMIL Prihanti, Gita Sekar; Rahmawan, Ekky Dwi; Wardhani, Lusiana Kusuma
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 13, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.241 KB) | DOI: 10.22219/sm.v13i2.5521

Abstract

Angka Kematian Ibu(AKI) merupakansalah satu indikator yang peka dalam menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara (Kementerian Kesehatan RI, 2016). AKI dinilai mulai dari masa kehamilan, persalinan, dan nifas (Fitrayani dkk, 2015; Parenden RD dkk, 2016).Ibu hamil yang sudah mengalami tanda-tanda persalinan diberikan kebebasan untuk meminta pertolongan persalinan ke tenaga kesehatan yang menyediakan pelayanan persalinan, namun ibu hamil yang tinggal di daerah urban lebih memilih persalinan di fasilitas kesehatan yang modern yang lebih baik seperti di rumah sakit. (Baba K et al, 2016). Hal inipun tentunya disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi (Envuladu EA et al, 2013; Juley, 2014). Puskesmas XKota Y memiliki lima kelurahan yang meliputi, Bangsal, Betet, Blabak, Banaran, dan Pesantren. Sedangkan dari kelima kelurahan cakupan persalinan yang sangat rendah dari tahun ke tahun dimiliki oleh kelurahan Bangsal (Data Primer, 2016).Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan tempat persalinan di kelurahan Bangsal wilayah kerja Puskesmas Pesantren periode Januari-Juli 2016.Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang sudah melahirkan dalam kurun waktu Januari sampai dengan Juli 2016  yang bertempat tinggal di  kelurahan Bangsal yang terletak di wilayah kerja Puskesmas XKota Y.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode total sampling sebanyak 67 orang.Analisis ini menggunakan uji univariat, uji bivariat, multivariat serta uji regresi logistik. Dari uji multivariat didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan (p value = 0,000), pekerjaan (p value = 0,002), ekonomi (p value = 0,000), dan umur (p value = 0,011) terhadap pemilihan tempat bersalin.Dari hasil uji multivariat, variabel yang paling berpengaruh terhadap pemilihan tempat bersalin adalah tingkat umur Ibu (OR = 0,027 dan p value = 0,003). Besarnya kekuatan hubungan dari tingkat umur Ibu terhadap pemilihan tempat bersalin pada penelitian ini dapat dilihat melalui besarnya R square sebanyak 84,2% sedangkan sisanya sebanyak 15,8% dapat dijelaskan oleh berbagai faktor lain. Sehingga terdapat pengaruh dan hubungan antara tingkat umur ibu terhadap pemilihan tempat bersalin di rumah sakit. Kata Kunci: pendidikan, pekerjaan, ekonomi, umur, pemilihan tempat bersalin, rumah sakit
HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS EKSTRAKURIKULER TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR Hanifah, Ilma
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 12, No 2 (2016): DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.868 KB) | DOI: 10.22219/sm.v12i2.5275

Abstract

Anak-anak masa kini memiliki waktu bermain delapan jam lebih sedikit dibandingkan dua puluh tahun lalu dikarenakan aktivitas di luar jam sekolah yang padat. Salah satu akibatnya adalah muncul tanda-tanda kecemasan. Dari penelitian sebelumnya didapatkan siswa yang mengikuti banyak aktivitas di luar jam sekolah muncul adanya tanda-tanda kecemasan seperti jantung berdebar kencang dan keras (46,7%), merasa sukar berkonsentrasi pada saat melakukan kegiatan (43,3%) dan merasa sangat lemas/lesu/tidak memiliki tenaga (43,3%) dibandingkan dengan siswa yang tidak mengikuti banyak aktivitas di luar jam sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat aktivitas ekstrakurikuler terhadap tingkat kecemasan anak usia sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner Revised Children’s Manifest Anxiety Scale (RCMAS). Analisis hubungan dilakukan dengan menggunakan uji komparasi Kruskal Wallis dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 56% responden memiliki tingkat aktivitas ekstrakurikuler tinggi. Responden yang mengalami kecemasan, sebanyak 27% , memiliki tingkat aktivitas ekstrakurikuler tinggi. Ekstrakurikuler terbanyak yang diikuti adalah tambahan mata pelajaran (53%).Kata kunci: Tingkat ekstrakurikuler, tingkat kecemasan, anak
HUBUNGAN STATUS GIZI ANAK DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA BAYI DAN BALITA (0-59 BULAN) DI PUSKESMAS PANDANWANGI MALANG Ensang Timuda, Caesar
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 10, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.064 KB) | DOI: 10.22219/sm.v10i2.4159

Abstract

Hubungan Antara Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Bayi Dan Balita (0-59 Bulan) Di Puskesmas Pandanwangi Malang. Latar Belakang: Kecukupan pangan yang esensial baik kualitas maupun kuantitas sangat penting untuk pertumbuhan normal. Salah satu parameter perkembangan anak adalah perkembangan motorik kasar yaitu aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar. Tujuan: Mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak usia bayi dan balita (0-59 bulan) di Puskesmas Pandanwangi Malang. Metode: Analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel secara cluster sampling dengan populasi 148 responden. Jumlah sampel 122 responden. Dianalisa dengan uji chi square. Hasil Penelitian: 29,5% responden mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasar yang terdiri dari 3,3% responden sangat kurus, 7,4% responden kurus,15,6% responden normal dan 3,3% anak gemuk, dengan nilai p sebesar 0,000 dan ? =0,05.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar.
Epidermolysis Bullosa Acquisita Occuring In A Patient With Systemic Lupus Erythematosus setyowatie, Lita; Rahmawati, Yustian Devika; Widiatmoko, Arif; Retnani, Diah Prabawati
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 15, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.373 KB) | DOI: 10.22219/sm.Vol15.SMUMM2.9884

Abstract

Epidermolysis Bullosa Acquisita (EBA) is a rare, chronic autoimmune subepidermal bullous disease and has been noted to be associated with systemic lupus erythematosus (SLE). The incidence of EBA and SLE in one patient within the period of 1980-1990 found only 7 published case reports. A 23 years old woman with exfoliate skin since 12 years ago. Initially itchy on her buttock then appeared small blister. Blister spread almost the entire body and rupture. This complaint got worsening in a year accompanied with hair loss, weight loss, and oral ulcer. Dermatological examination showed patch eritematosa, hyperpigmentation, hypopigmentation, erotion with erythematous base, yellow brownish crust. Also obtained sclerodactyli toes and nail fingers. Laboratory examination anemia gravis, hypoalbuminemia, Coombs test +2, ANA Test negatif, dsDNA IgG 32,80. Histopathology examination showed blister subepidermal, no vacuolar degeneration, no superficial and deep infiltrat, and minimal lymphocyte. Patient had diagnosed SLE from Internal Department based on MEX-SLEDAI score. The patient was treated with metylprednisolone intravenous pulse dose 500 mg on 3 days then tappering off and wound care. Epidermolysis Bullosa Acquisita immunogenetically related with MHC class II haplotype in particular  HLA-DR2. This factor suggest playing role in the development of  EBA to express more aggresive SLE. 
HUBUNGAN SENAM DIABETES TERHADAP KADAR GULA DARAH PUASA DAN 2 JAM POST PRANDIAL PASIEN DM TYPE 2 Hanif, Achmad; Suswati, Irma; Pravitasari, Dwi Nurwulan
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 12, No 1 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1392.644 KB) | DOI: 10.22219/sm.v12i1.5259

Abstract

ABSTRAK Diabetes Mellitus type 2, merupakan salah satu keluhan umum yang sering dialami oleh pasien berumur diatas 45 tahun. Indonesia sendiri merupakan negara ke 4 paling banyak terkena kasus Diabetes Mellitus. Hal tersebut dapat terjadi karena pola makan yang tidak terjaga,olahraga yang kurang,dan lifestyle yang tidak sesuai. Senam diabetes merupakan langkah awal dalam mengatasi Diabetes MellitusTujuan: Untuk mengetahui hubungan antara senam diabetes terhadap kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial Metode: Penelitian ini menggunakan model observasi analitik dengan desain cohort  dilakukan di Puskesmas Kendal Kerepterhadap 52 sampel pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis data menggunakan Wilcoxon.Hasil penelitian dan diskusi: Hasil analisis dengan korelasi Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara senam diabetes terhadap kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial (p = 0,000)yang berarti senam merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara senam diabetes terhadap kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial Kata Kunci : Gula darah puasa,Gula darah 2 jam post prandial,Senam diabetes.
Fraktur Tibial Plateau Posterior; Klasifikasi Three Column Concept dan Tantangan Approach operasi Arafah, Musa
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 15, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.344 KB) | DOI: 10.22219/sm.Vol15.SMUMM1.8095

Abstract

Fraktur tibial plateau posterior yang murni merupakan kasus yang jarang terjadi. Sistem klasifikasi terbaru berdasarkan CT scan yang menggunakan computed tomography (CT) imaging, sistem ini mampu mengidentifikasi jenis fraktur yang tidak termasuk dalam klasifikasi Schatzker dan AO (Orthopaedic Trauma Association). Penggunaan CT imaging menghasilkan gambaran lebih baik dalam mengidentifikasi potongan axial tibialplateau dan membaginya menjadi tiga bagian (three column concept) ;fraktur lateral, medial dan bikondilar. Sistem klasifikasi ini memungkinkan ahli bedah orthopaedi untuk merekonstruksi dan merencanakan approach yang lebih baik sebelum operasi. Penelitian ini merupakan laporan kasus seorang wanita, usia 41 tahun, dengan fraktur tertutup tibial plateau  posterior kanan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo Surabaya, data bersumber dari rekam medis, pemeriksaan fisik, radiologis dan laboratorium. Diagnosa Fraktur tertutup tibial plateau bicondylar posterior kanan. Dengan mode of injury pasien terjatuh dari sepeda motor dengan posisi lutut fleksi dan posisi kondilus femurmedial varus dan rotasi internal. Berdasarkan CT imaging didapatkan dua fragmen posterior murni yaitu posteromedial dan posterolateal sehingga memberikan tantangan dalam menentukan approach operasi. Metode operasi yang dipilih menggunakan posterior approach dengan L-Incision dilanjutkan dengan pemasangan plat small locking T-plate dan 1/3 tubular plate disertai roofing menggunakan K-wire 1,4 mm. Hasil klinis pasca operasi pada minggu kedua belas diperoleh pasien dapat mobilisasi dengan baik. Fraktur dari tibial plateau posterior yang murni merupakan kasus yang jarang terjadi. Three column concept menggunakan CT imaging memudahkan identifikasi. Metode operasi posterior approach pada kasus tibial plateau posterior cukup menantang untuk seorang ahli bedah orthopaedi dibandingkan anteroposterior maupun posteromedial approach. Kelebihan posterior approach memungkinkan operator untuk merekonstruksi fraktur dengan lebih baik.
HUBUNGAN KADAR GULA DARAH PUASA TERHADAP KADAR PH DAN LAJU ALIRAN SALIVA PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS 1 KEMBARAN Hapsari, Arumita Puspa; Riyanto, Refni; Kadarullah, Oke; Susiyadi, Susiyadi
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 14, No 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.087 KB) | DOI: 10.22219/sm.Vol14.SMUMM2.6246

Abstract

Latar belakang: Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang disebabkan oleh adanya defek sekresi insulin ataupun distribusi insulin. Indonesia masuk ke dalam urutan ke-4 besar kategori Top Ten Countries/Territories For Number Of Adults With Diabetes. Berdasarkan IDF (2015), pada tahun 2040 akan terjadi kenaikan kasus diagnosis DM dari 415.000.000 menjadi 642.000.000 kasus. Kondisi hiperglikemia dapat mempengaruhi akumulasi saliva yang berhubungan dengan keseimbangan asam basa mulut dan perubahan fisiologis kelenjar saliva yang dapat mempengaruhi produksi saliva baik komposisi saliva maupun laju aliran saliva yang berlanjut pada perubahan pH saliva. Evaluasi uji saliva berkala dimungkinkan dapat menjadi alternatif pemantauan prognosis terkait kondisi kesehatan oral pada penderita DMTujuan: Mengetahui hubungan antara kadar GDP terhadap kadar pH dan laju aliran saliva penderita DM tipe 2 di puskesmas 1 kembaranMetode: Penelitian analitik observasional dengan rancangan cross-sectional  yang melibatkan 28 penderita DM tipe 2 (total sampling), analisa uji korelasi pearson.Hasil: Karakteristik data rerata dari pH yang diperoleh adalah 6.86, sedangkan karakteristik data penelitian terkait rerata laju aliran saliva terstimulasi adalah 0.66 ml/min.Kesimpulan: Terdapat hubungan  (P = < 0.05) antara GDP terhadap pH (P value – 0.450 ) dan laju aliran saliva (P value – 0.471)Kata kunci : gula darah puasa, pH saliva, laju aliran saliva, komplikasi oral, penderita DM tipe 2
VALIDITAS PREDIKTIF UJI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PROFESI DOKTER (UKMPPD) PADA TAHAP PROFESI Suswati, Irma; Rahayu, dr
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 13, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.287 KB) | DOI: 10.22219/sm.v13i2.5553

Abstract

Prosentase ketidaklulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) masih cukup sebesar 44% - 47%. Retaker Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (FK-UMM) mengalami peningkatan sebanyak 18 peserta. Upaya untuk menurunkan retaker telah dilakukan. Perlu dikaji prediktor yang mempengaruhi kelulusan UKMPPD yaitu nilai per-bagian, nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), nilai Clinical Integration Assesment (CIA), nilai benchmark (BM) dan nilai tryout (TO) AIPKI. Rancangan penelitian diskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampelpenelitian nilai UKMPPD tahun 2016-2017. Pengambilan sampel dengan jalan total sampling. Tempat penelitian di FK-UMM. Data primer menggunakan data nilai UKMPPD sebagai variabel prediktor dan Nilai per-Bagian tahap Profesi, Nilai CIA, Nilai BM, IPK dan nilai TOAIPKI sebagai variabel kriterium. Analisis menggunakan uji korelasi Spearman dan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara nilai CBT dengan nilai CIA, BM, TO AIPKI dan IPK, artinya bahwa nilai CBT dipengaruhi nilai CIA, BM, TO AIPKI dan IPK, sedangkan nilai OSCE menunjukan korelasi dengan nilai CIA dan IPK, namun nilai OSCE tidak menunjukkan korelasi dengan BM dan TO AIPKI. Validitas prediktif yang menentukan kelulusan UKMPPD ditentukan oleh IPK, nilai CIA, nilai BM dan nilai TO AIPKI. IPK dan CIA sebagai prediktor UKMPPD CBT dan OSCE, sedangkan BM dan TO AIPKI sebagai prediktor UKMPPD CBTKata Kunci : Prediktif, Uji, Kompetensi, Profesi

Filter by Year

2009 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 20 No. 2 (2024): December 2024 Vol. 20 No. 1 (2024): June 2024 Vol. 19 No. 2 (2023): December 2023 Vol. 19 No. 1 (2023): June 2023 Vol. 18 No. 2 (2022): December 2022 Vol. 18 No. 1 (2022): June 2022 Vol. 17 No. 2 (2021): December 2021 Vol. 17 No. 1 (2021): June 2021 Vol. 16 No. 2 (2020): December 2020 Vol. 16 No. 1 (2020): June 2020 Vol 16, No 1 (2020): June 2020 (on progress) Vol 16, No 1 (2020): June 2020 Vol. 15 No. 2 (2019): December 2019 Vol 15, No 2 (2019): December 2019 Vol 15, No 1 (2019): JUNI 2019 Vol. 15 No. 1 (2019): JUNI 2019 Vol. 14 No. 2 (2018): DESEMBER 2018 Vol 14, No 2 (2018): DESEMBER 2018 Vol. 14 No. 1 (2018): JUNI 2018 Vol 14, No 1 (2018): JUNI 2018 Vol 13, No 2 (2017): DESEMBER 2017 Vol. 13 No. 2 (2017): DESEMBER 2017 Vol. 13 No. 1 (2017): JUNI 2017 Vol 13, No 1 (2017): JUNI 2017 Vol 12, No 2 (2016): DESEMBER 2016 Vol. 12 No. 2 (2016): DESEMBER 2016 Vol. 12 No. 1 (2016): JUNI 2016 Vol 12, No 1 (2016): JUNI 2016 Vol 11, No 2 (2015): Desember 2015 Vol. 11 No. 2 (2015): Desember 2015 Vol. 11 No. 1 (2015): Juni 2015 Vol 11, No 1 (2015): Juni 2015 Vol 10, No 2 (2014): Desember 2014 Vol. 10 No. 2 (2014): Desember 2014 Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014 Vol. 10 No. 1 (2014): Juni 2014 Vol. 9 No. 2 (2013): Desember 2013 Vol 9, No 2 (2013): Desember 2013 Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013 Vol. 9 No. 1 (2013): Juni 2013 Vol 8, No 2 (2012): Desember 2012 Vol. 8 No. 2 (2012): Desember 2012 Vol 8, No 1 (2012): Juni 2012 Vol. 8 No. 1 (2012): Juni 2012 Vol. 5 No. 2 (2009): Juli 2009 Vol. 7 No. 2 (2011): Desember 2011 Vol 7, No 2 (2011): Desember 2011 Vol 7, No 1 (2011): Januari 2011 Vol. 7 No. 1 (2011): Januari 2011 Vol. 6 No. 2 (2010): Desember 2010 Vol 6, No 2 (2010): Desember 2010 Vol. 6 No. 1 (2010): Januari 2010 Vol 6, No 1 (2010): Januari 2010 Vol 5, No 2 (2009): Juli 2009 Vol. 5 No. 1 (2009): Januari 2009 Vol 5, No 1 (2009): Januari 2009 More Issue