cover
Contact Name
Dwi Nurwulan Pravitasari
Contact Email
saintika_medika@umm.ac.id
Phone
+628123086679
Journal Mail Official
saintika_medika@umm.ac.id
Editorial Address
Editorial Office: Faculty of Medicine University of Muhammadiyah Malang Jl. Bendungan Sutami No 188A Malang, East Java
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga.
ISSN : 0216759X     EISSN : 2614476     DOI : https://doi.org/10.22219/
Core Subject : Health,
Journal of Saintika Medika is a peer-reviewed and open access journal that focuses on promoting medical sciences generated from basic sciences, clinical, and community or public health research to integrate researches in all aspects of human health. This journal publishes original articles, reviews, and also interesting case reports. Brief communications containing short features of medicine, latest developments in diagnostic procedures, treatment, or other health issues that is important for the development of health care system are also acceptable. Letters and commentaries of our published articles are welcome.
Articles 564 Documents
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH TERHADAP FREKUENSI KEJADIAN ISPA PADA BALITA USIA 1-4 TAHUN Febriana Chandrawati, Pertiwi; ni Alhabsyi, Farha
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.22219/sm.v10i1.4145

Abstract

Latar Belakang: Sebagian besar hasil penelitian di negara berkembang menunjukkan bahwa 20-35% kematian bayi dan anak balita disebabkan ISPA. Di Indonesia, ISPA merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama terjadi pada bayi (0-11 bulan) dan balita (1-4 tahun). Diperkirakan kejadian ISPA pada balita di Indonesia sebesar 10-20%. Faktor penyebab ISPA pada balita adalah berat badan lahir rendah (BBLR), status gizi buruk, imunisasi yang tidak lengkap, kepadatan tempat tinggal dan lingkungan fisik. Tujuan: Mengetahui hubungan berat badan lahir rendah terhadap frekuensi kejadian ISPA pada balita usia 1-4 tahun. Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional, dengan pendekatan secara Case control study. Pengambilan sampel dengan tekhnik purposive sampling. Dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kendal Kerep-Malang. Subyek penelitian mengisi 2 kuesioner, kuesioner pertama untuk menentukan kelompok kasus(sering ISPA) dan kelompok kontrol (tidak sering ISPA). Kuesioner kedua untuk mengetahui berat badan lahir subyek dan faktor resiko berat badan lahir rendah. Dianalisa dengan pearson correlation, odd rasio, dan uji Chi-square. Hasil Penelitian : Penelitian ini mengikutsertakan 46 subyek. (23 sebagai kasus dan 23 sebagai kontrol). Responden yang termasuk dalam kategori berat badan lahir normal dengan kriteria kejadian ISPA tidak sering sebanyak 18 orang (39,1%), sedangkan yang termasuk kriteria kejadian ISPA sering sebanyak 9 orang (19,6%). Subyek yang termasuk dalam kategori berat badan lahir rendah dengan kriteriakejadian ISPA tidak sering sebanyak 5 orang (10,9%), sedangkan yang termasuk kriteria kejadian ISPA sering sebanyak 14 orang (30,4%)., dengan nilai r sebesar 0,839 dan OR = 5,60 Kesimpulan : BBLR diprediksi merupakan salah satu penyebab seringnya kejadian ISPA pada anak usia 1-4 tahun. Dengan resiko sebesar 6 kali dibanding pada bayi yang tidak BBLC. Sehingga diharapkan bagi masyarakat agar waspada terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan resiko melahirkan bayi dengan BBLRKata Kunci: BBLR, ISPA, Balita 1-4 tahun
COVER VOL 7 NO 2 ., Cover
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 7, No 2 (2011): Desember 2011
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB)

Abstract

Cover Vol 7 no 2
CORRELATION BETWEEN SERUM CALCIUM AND PHOSPHATE WITH CORONARY ARTERY CALCIUM SCORES ON CARDIAC MSCT EXAMINATION Kai, Rosita; Murtala, Bachtiar; Zainuddin, Andi Alfian; Amin, Muzakkir; Ilyas, Muhammad
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 15, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.617 KB) | DOI: 10.22219/sm.Vol15.SMUMM2.9970

Abstract

Increased serum calcium and phosphate associated with cardiovascular disease in patients with chronic kidney disease, but research on the relationship between coronary artery calcium scores with serum calcium and phosphate in individuals with normal kidney function is lacking. We explore the relationship of serum calcium and phosphate levels with coronary atherosclerosis as assessed by cardiac Multislice Computed Tomography (MSCT) in individuals with normal kidney function. This study aims to assess the correlation of calcium level scores on cardiac MSCT examination with serum calcium and phosphate levels, and assess the association with risk factors for coronary heart disease. This study was a cross-sectional study of 40 subjects who underwent cardiac MSCT examination with normal kidney function, at RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar during the March-July 2019 period. The results showed an correlation between coronary artery calcium scores with calcium and serum phosphate (serum calcium r = 0.67, serum phosphate r = 0.53, p <0.05).
PERBEDAAN WAKTU TRANSPORTASI MUKOSILIAR HIDUNG PADA PEKERJA INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DIBANDING NON-PEKERJA Faullya Zein, Dinda; Bahrudin, Moch; Setiawan, Indra
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 11, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.341 KB) | DOI: 10.22219/sm.v11i1.4196

Abstract

PERBEDAAN WAKTU TRANSPORTASI MUKOSILIAR HIDUNG PADA PEKERJA INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DIBANDING NON-PEKERJA. Sistem transportasi mukosiliar hidung merupakan sebuah mekanisme pertahanan yang penting dalam sistem pernapasan, jika fungsinya terganggu akan menimbulkan infeksi dan berbagai penyakit pada saluran pernapasan. Pada industri penyamakan kulit terdapat berbagai paparan uap zat kimia yang merupakan suatu zat iritan yang dapat menyebabkan terganggunya sistem transportasi mukosiliar. Tujuan: Mengetahui perbedaan kecepatan waktu transportasi mukosiliar hidung pada pekerja industri penyamakan kulit dibanding non-pekerja. Metode: Analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengukuran waktu transportasi mukosiliar hidung menggunakan uji sakarin. Sampel penelitian diambil secara simple random sampling dari Kecamatan Singosari dan Kecamatan Lawang dengan jumlah sampel pekerja dan non-pekerja total 50 orang, dianalisis dengan uji t berpasangan. Hasil Penelitian: Penelitian ini mendapatkan hasil rerata waktu transportasi mukosiliar hidung kelompok pekerja 7,32 menit (SD±3,54) dan rerata waktu kelompok non-pekerja 3,49 menit (SD±1,65). Tingkat waktu transportasi mukosiliar hidungantara kelompok pekerja dan non-pekerja menunjukkan perbedaan yang bermakna, diperoleh nilai p = 0,000.  Kesimpulan: Terdapat perbedaan kecepatan waktu transportasi mukosiliar hidung antara pekerja industri penyamakan kulit dibanding non-pekerja.
IDENTIFIKASI FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT PENGUASAAN SKILL PEMERIKSAAN FISIK PADA MAHASISWA PROGRAM D-3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Pratiwi, Indah Dwi
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 5, No 2 (2009): Juli 2009
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.22219/sm.v5i2.1040

Abstract

Physical assessment skill is depend on many factors, clinical experiences and composure on doing assessment technique is very important. Negative or positive false will reduce those meticulous techniques. However, assessment result could be different according to techniques that used by different assessor, various equipment or when it done for different patients. From proposal study on 96 of first grade nursing student scores mean in UMM about physical assessment skill which are attained from campus laboratory practices, result are 12% were very good, 31% were good, 46% were fair and 11% were poor. The objectives of this research is to know the supporting and opposing factors on physical assessment skill in nursing diploma student in Muhammadiyah University of Malang. Research design were using observational descriptive study. It held on first period of internal research on July to November 2007. The population of this research were nursing diploma student in Muhammadiyah University of Malang and the second grade of nursing student were the samples. Sampling technique were using purposive sampling. Data analyzes used Guttman Scale Standart. Fom the research, the percentage of supporting internal factor were 59% and opposing factor were 41,0 % on physical assessment skill in nursing diploma student in Muhammadiyah University of Malang. The percentage of supporting external factor were 57.9% and opposing factor were 42.1 % on physical assessment skill in nursing diploma student in Muhammadiyah University of Malang. Conclusion: Supporting factor for increasing physical assessment skill on internal factor are (59%) and on external factor are (57,9%). Opposing factor in order to increase physical assessment skill on internal factor are (41%) and on external factor are (43.1%). Internal factor on resource comprehension and literature using from lecturer is quite less on percentage of 50.6%. On the other hand, from external factors about guidance book is relatively less on percentage of 45.6%. Keywords: Supporting factor, Opposing factor, Physical assessment skill
ANALISIS PENERAPAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA PADA MASYARAKAT DAERAH ALIRAN SUNGA BRANTAS DI KOTA MALANG BERDASARKAN SWOT ANALISIS Budi Setyawan, Febri Endra
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 13, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.355 KB) | DOI: 10.22219/sm.v13i2.5555

Abstract

Pendahuluan: Kesehatan keluarga menjadi tujuan untuk mencapai kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Kenaikan biaya kesehatan terjadi akibat penerapan teknologi canggih, karakter supply induced demand dalam pelayanan kesehatan, pembayaran langsung ke pemberi pelayanan, penyakit kronik dan degeneratif serta inflasi. Pelayanan kedokteran keluarga merupakan pelayanan kesehatan yang terpadu, berkesinambungan, manusiawi serta personal. Wilayah tempat tinggal di daerah aliran sungai merupakan suatu wilayah yang memiliki risiko tinggi terjadinya penyakit khususnya penyakit menular.Metode: Rancangan penelitian berupa penelitian observasional deskriptif dengan desain studi cross sectional. Sampel 140 kepala keluarga yang dipilih secara cluster simple random sampling. Data disajukan dalam bentuk distribusi frekuensi serta dilakukan analisis SWOT.Hasil: Tingkat pendidikan rendah pada 77% masyarakat, 62% berpenghasilan lebih dari Rp. 2.000.000, 72% berobat di puskesmas, 96% setuju untuk membiayai pelayanan kesehatan praupaya dan 82% menyanggupi membayar biaya praupaya sebesar Rp. 10.000. Diskusi: Tingkat pendidikan akan mempengaruhi pola fikir dan tindakan seseorang, semakin terbuka pikiran seseorang untuk menerima inovasi dan gagasan. Tingkat pendapatan dipengaruhi faktor sosial budaya dan faktor pendidikan dapat ditingkatkan dengan upaya pemberdayaan. Pelayanan kesehatan merupakan setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan. Penerapan dokter keluarga harus dibenahi dari segi kulitas sumberdaya manusia dan ketersediaan dana partisipasi masyarakat.Kesimpulan: Untuk dapat menerapkan pelayanan kesehatan dengan pendekatan dokter keluarga di RW 5 Kelurahan Kidul Dalem Kecamatan Klojen harus meningkatkan kualitas sumberdaya masyarakat serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat.Kata kunci : Dokter Keluarga, Daerah Aliran Sungai, Analisis SWOT
HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DENGAN PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA Wahyuniarti, Anisa; Bahrudin, Moch; Safithri, Fathiyah
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 9, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.22219/sm.v9i2.4135

Abstract

Hubungan Antara Hipertensi Dengan Penurunan Fungsi Kognitif Pada Lansia. Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu faktor terjadinya penurunan fungs kognitif. Pada orang lanjut usia terjadi penurunan kapasitas fungsional otak yang akan menimbulkan berbagai gangguan neuropsikologis salah satunya yaitu penurunan fungsi kognitif. Mini Mental State Examination (MMSE) merupakan salah satu cara untuk mendeteksi penurunan fungsi kognitif. Tujuan: Mengetahui Hubungan Antara Hipertensi dengan Penurunan Fungsi Kognitif Pada Lansia. Metode: Analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel 63sampel. Dilakukan uji hipotesis Chi-Square untuk menentukan hubungan antar variable,dan dikatakan signifikan bila nilai P < 0,05 Hasil dan Diskusi: Didapatkan penurunan fungsi kognitif pada laki-laki sebanyak 22% sedangkan perempuan 54%, pada umur 60-69 tahun sebanyak 42%, umur 70-74 tahun sebanyak 38% dan pada hipertensi Staduim I sebanyak 20 %, hipertensi stadium II sebanyak 38% sedangkan pada penderita yang tidak hipertensi sebanyak 5%, pada uji Chi Square didapatkan x2 = 0,015 dan p < 0,05 Kesimpulan: Ada hubungan antara hipertensi dengan penurunan fungsi kognitif.Kata Kunci: hipertensi, lansia, penurunan fungsi kognitif.
HUBUNGAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS CILEMBANG KOTA TASIKMALAYA PERIODE 1 JANUARI – 31 DESEMBER 2016 Riswanto, Silka Reslia; Basuki, Dyah Retnani; Romdhoni, Muhammad Fadhol
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 13, No 1 (2017): JUNI 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.321 KB) | DOI: 10.22219/sm.v13i1.5219

Abstract

Silka Reslia Riswanto1, Dyah Retnani Basuki1, Muhammad Fadhol Romdhoni11Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto  ABSTRAKLatar Belakang: Antibiotik  adalah  zat  atau bahan yang digunakan untuk mencegah dan mengobati suatu infeksi karena bakteri. Di negara Amerika Serikat  terdapat  50  juta resep antibiotik yang tidak diperlukan dari 150 juta resep setiap tahunnya penggunaan antibiotik terus meningkat yang menyebabkan antara lain penggunaan obat yang tidak tepat akan menimbulkan banyak masalah segi efektivitas, efek samping, interaksi, ekonomi dan penyalahgunaan obat, sehingga memberikan banyak dampak negatif antara lain mutu dan pengelolaan pelayanan obat, resistensi obat, efek samping pada pasien, alergi bagi pasien yang alergi serta psikososial.Tujuan: Mengetahui hubungan penggunaan antibiotik dengan tingkat kekambuhan ISPA pada balita.Metode: Penelitian analitik observasional  dengan cross-sectional, melibatkan 76 sampel dengan random sampling, analisis data menggunakan uji Chi Square.Hasil: Hasil yang diperoleh penggunaan antibiotik terhadap balita ISPA sebanyak 53,95%, balita mengalami kekambuhan sebanyak 46,34% dan uji Chi Square diperoleh nilai  p value 0,004 (p = <0,05).Kesimpulan:Terdapat hubungan antara penggunaan antibiotik dengan tingkat kekambuhan ISPA pada balita.
HUBUNGAN ANTARA ERGONOMI KERJA TERHADAP TIMBULNYA GANGGUAN KESEHATAN AKIBAT KERJA PADA PEKERJA DI PG KREMBOONG SIDOARJO Purwanti, Dwi
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 8, No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.22219/sm.v8i1.4093

Abstract

Penelitian tentang ergonomi kerja dantimbulnya gangguan kesehatan akibat kerja masih sedikit terutama pada pabrik gula ini, ergonomi kerja hanya diketahuiistilahnya saja tetapi penerapannya belum maximal dan jarang sekali terdapat penelitian gangguan kesehatan akibat kerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ergonomi kerja terhadap timbulnya gangguan kesehatan akibat kerjapada pekerja PG KREMBOONG. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik deskripsi observasional denganpendekatan secara cross sectional. Populasi adalah karyawan yang bekerja di PG KREMBOONG dengan 60 sampel. Datadidapatkan melalui data primer dan kuesioner yang dianalisa dengan uji validitas, reliabilitas dan uji chi square. Adanyahubungan ergonomi kerja terhadap gangguan kesehatan akibat kerja diuji menggunakan product moment corelations. Hasilpenelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara ergonomi kerja terhadap timbulnya gangguan kesehatanakibat kerja dengan nilai R sebesar 0,608. Gangguan kesehatan akibat kerja berupa: nyeri pinggang, nyeri lutut, pusing. Faktor yang mempengaruhi ergonomi kerja : posisi kerja dan perubahan posisi kerja. Kesimpulan adalah terdapat hubungan antara ergonomi kerja terhadap timbulnya gangguan kesehatan akibat kerja.
PENERAPAN ERGONOMI DALAM KONSEP KESEHATAN Budi Setyawan, Febri Endra
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 7, No 1 (2011): Januari 2011
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.22219/sm.v7i1.1085

Abstract

Ergonomi adalah ilmu terapan yang menjelaskan interaksi antara manusia dengan tempat kerjanya. Tujuan penerapan ergonomi adalah (a) meningkatkan kesejahtetaan fisik dan mental; (b) meningkatkan kesejahteraan sosial; (c) keseimbangan rasional antara sistem manusia atau mesin-manusia dengan aspek teknis, ekonomi, antropologi, budaya. Manfaat penerapan Ergonomi antara lain pekerjaan lebih cepat selesai, risiko penyakit akibat kerja menjadi kecil, kelelahan berkurang, rasa sakit berkurang atau tidak ada.Penerapan konsep ergonomi dan K3 di perusahaan telah terbukti dapat meningkatkan derajat kesehatan, produktivitas kerja karyawan dan keselamatan, tetapi pada kenyataannya penerapan ergonomi dan K3 di perusahaan terutama menengah dan kecil jauh dari yang diharapkan. Program ergonomi dan K3 sering menempati prioritas rendah dan terakhir pada proses manajemen. Ergonomi partisipatif adalah salah satu jawaban untuk penerapan ergonomi, karena dengan pendekatan ini akan ada keterlibatan kontribusi pengguna dalam hal ini semua karyawan, sehingga diharapkan nantinya ada tanggung jawab intervensi atau pelaksanaan ergonomi. Kata Kunci : Ergonomi,

Page 9 of 57 | Total Record : 564


Filter by Year

2009 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 20 No. 2 (2024): December 2024 Vol. 20 No. 1 (2024): June 2024 Vol. 19 No. 2 (2023): December 2023 Vol. 19 No. 1 (2023): June 2023 Vol. 18 No. 2 (2022): December 2022 Vol. 18 No. 1 (2022): June 2022 Vol. 17 No. 2 (2021): December 2021 Vol. 17 No. 1 (2021): June 2021 Vol. 16 No. 2 (2020): December 2020 Vol 16, No 1 (2020): June 2020 Vol. 16 No. 1 (2020): June 2020 Vol 16, No 1 (2020): June 2020 (on progress) Vol. 15 No. 2 (2019): December 2019 Vol 15, No 2 (2019): December 2019 Vol. 15 No. 1 (2019): JUNI 2019 Vol 15, No 1 (2019): JUNI 2019 Vol. 14 No. 2 (2018): DESEMBER 2018 Vol 14, No 2 (2018): DESEMBER 2018 Vol 14, No 1 (2018): JUNI 2018 Vol. 14 No. 1 (2018): JUNI 2018 Vol 13, No 2 (2017): DESEMBER 2017 Vol. 13 No. 2 (2017): DESEMBER 2017 Vol. 13 No. 1 (2017): JUNI 2017 Vol 13, No 1 (2017): JUNI 2017 Vol. 12 No. 2 (2016): DESEMBER 2016 Vol 12, No 2 (2016): DESEMBER 2016 Vol. 12 No. 1 (2016): JUNI 2016 Vol 12, No 1 (2016): JUNI 2016 Vol. 11 No. 2 (2015): Desember 2015 Vol 11, No 2 (2015): Desember 2015 Vol. 11 No. 1 (2015): Juni 2015 Vol 11, No 1 (2015): Juni 2015 Vol 10, No 2 (2014): Desember 2014 Vol. 10 No. 2 (2014): Desember 2014 Vol. 10 No. 1 (2014): Juni 2014 Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014 Vol. 9 No. 2 (2013): Desember 2013 Vol 9, No 2 (2013): Desember 2013 Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013 Vol. 9 No. 1 (2013): Juni 2013 Vol. 8 No. 2 (2012): Desember 2012 Vol 8, No 2 (2012): Desember 2012 Vol 8, No 1 (2012): Juni 2012 Vol. 8 No. 1 (2012): Juni 2012 Vol. 5 No. 2 (2009): Juli 2009 Vol 7, No 2 (2011): Desember 2011 Vol. 7 No. 2 (2011): Desember 2011 Vol 7, No 1 (2011): Januari 2011 Vol. 7 No. 1 (2011): Januari 2011 Vol 6, No 2 (2010): Desember 2010 Vol. 6 No. 2 (2010): Desember 2010 Vol 6, No 1 (2010): Januari 2010 Vol. 6 No. 1 (2010): Januari 2010 Vol 5, No 2 (2009): Juli 2009 Vol 5, No 1 (2009): Januari 2009 Vol. 5 No. 1 (2009): Januari 2009 More Issue