cover
Contact Name
Dhanan
Contact Email
lppm.amni@gmail.com
Phone
+6289667747299
Journal Mail Official
admin@jurnal.unimar-amni.ac.id
Editorial Address
Jl. Sukarno Hatta No. 180 Semarang, 50199
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM
ISSN : 14126826     EISSN : 26232030     DOI : https://doi.org/10.33556/jstm
Jurnal Sains dan Teknologi MARITIM berisi tulisan ilmiah di bidang Kemaritiman, Kepelabuhanan, Ilmu kenautikaan, Teknik Mesin, permesinan kapal. Jurnal Sains dan Teknologi Maritim juga membahas mengenai bidang Transportasi baik itu transportasi darat, laut maupun udara yang kesemuanya merupakan hasil penelitian maupun kajian pustaka.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 248 Documents
THE EFFECTIVENESS OF MOVIE MAKING ACTIVITIES TO IMPROVE STUDENTS’ LEARNING MOTIVATION AND SPEAKING SKILL (An Experiment Research Third Semester of Port and Shipping Management Students Of STIMART “AMNI” Semarang in the Academic Year of 2016/2017) Ariana Oktavia
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 17, No 2 (2018): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.714 KB) | DOI: 10.33556/jstm.v0i2.179

Abstract

The purpose of this study was to find out on the effectiveness of movie making activities to improve students’ learning motivation and speaking skills of the third semester of Port and Shipping management students of STIMART “AMNI” Semarang in the academic year of 2016/2017. This research was an experimental research design which involved two groups. They were control group and experimental group. The subject of this research was Class A and B of the third semester of Port and Shipping Management of STIMART “AMNI” Semarang in the academic year of 2016/2017. Each class was consists of 30 students. Class A was experiment group and class B was the control group. At the beginning of this research, both groups were given pretest. Then, the experimental group was given treatment of movie making activities which was done for five times. The control group was not getting any treatment. Next, both groups were given posttest.The result of this research was based on the result of both groups pretest and posttest. The control group pretest result was 60, 6 and the posttest result was 77,2 while the experimental group pretest result was 67,4 and the posttest result was 83,4 so, it could be concluded that movie making activities was 83,4% effective to improve and increase students’ learning motivation and speaking skills of Port and Shipping management students of STIMART “AMNI ” Semarang in the academic year of 2016/2017.Keywords : Movie making activities, Speaking, Motivation. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan kegiatan pembuatan film untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan ketrampilan berbicara taruna semester tiga jurusan Ketatalaksanaan pelayaran Niaga dan Kepelabuhanan STIMART “ AMNI ” Semarang tahun akademik 2016/2017.  Penelitian ini adalah penelitian experimental yang melibatkan 2 grup. 1 grup sebagai control grup dan 1 grup sebagai experimental grup. Subjek dari penelitian ini adalah taruna kelas A dan B mempunyai jumlah taruna sebanyak 30 taruna . Kelas A sebagai eksperiment grup dan kelas B sebagai kontrol grup. Pada awal pelaksanaan penelitian , kedua grup diberikan pretest . Kemudian , kelas yang merupakan eksperimental grup diberikan perlakuan menggunakan kegiatan pembuatan film. Perlakuan ini dilakukan lima kali . Bagi control grup tidak diberikan perlakuan sama sekali. Selanjutnya, kedua grup diberikan posttest. Hasil dari penelitian ini berdasarkan hasil dari pretest dan posttest dari kedua grup. Hasil pretest dari control grup 60,6 dan posttestnya 77,2 sedangkan hasil pretest eksperimental group 67,4 dan posttestnya 83,4 jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembuatan film 83,4% efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan ketrampilan berbicara taruna semester tiga jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhanan STIMART “ AMNI ”Semarang tahun akademik 2016/2017.Kata kunci : Kegiatan pembuatan Film, Berbicara, Motivasi
IMPLIKASI KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DAN PENGGUNAAN KODE ISYARAT INTERNASIONAL TERHADAP KESELAMATAN PELAYARAN KAPAL DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA kuncowati kuncowati; Nyoman Ardiana Listriyawati; supangat supangat
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 20, No 2 (2020): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.034 KB) | DOI: 10.33556/jstm.v20i2.228

Abstract

Crews ships comuunication skills are speaking, writing and using objects, lights and sounds to make contact. It is both for sending or receiving messages between individuals on the ship, communication with other ships and with related parties. The ability of the crew to use and understand codes are expected to achieve the safety of a voyage. This research was conducted to 98 respondents. They are the crews of ships that wer berthing at Tanjung Perak Port of Surabaya. It is expected to know how the implication of the crews’ ability to communicate and to use international codes. It is meant to ensure the safety of the voyages. This research was using quantitative methods with linear regression analysis, t test, f test and test of determination. Therefore, it resulted that there ware a positive and significant influence both partially and jointly between the ability to communicate and the use of international codes on the safety of a voyage. The ability to communicate with the crew especially the ability in communication using English and understanding in the use of international codes is implicated in the safety of a voyage.Keywords : Communication skills, Codes, Safety of a voyageKemampuan komunikasi awak kapal baik secara lesan, tulisan,menggunakan sosok benda,cahaya dan bunyi untuk berinteraksi baik mengirim atau menerima pesan baik antar individu di kapal,komunikasi dengan kapal lain maupun dengan pihak – pihak terkait dan kemampuan awak kapal dalam menggunakan dan memahami penggunaan kode isyarat diharapkan dapat mencapai keselamatan pelayaran. Penelitian ini dilakukan dengan responden dengan sejumlah 98 ( Sembilan puluh delapan ) awak kapal yang kapalnya sedang berada di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk mengetahui implikasi kemampuan berkomunikasi awak kapal dan penggunaan kode isyarat internasional supaya tercapai peningkatan keselamatan pelayaran.Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif yaitu dengan analisis regresi linier , uji t,uji f dan uji determinasi.Dari penelitian diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan baik secara partial maupun bersama -sama antara kemampuan berkomunikasi dan penggunaan kode isyarat internasional terhadap keselamatan pelayaran .Kemampuan berkomunikasi awak kapal terutama kemampuan dalam komunikasi berbahasa inggris dan pemahaman dalam penggunaan kode isyrat internasional berimplikasi terhadap keselamatan pelayaranKata kunci : Kemampuan berkomunikasi, Kode isyarat, Keselamatan pelayaran 
TINGGINYA BIAYA LOGISTIK DI PELABUHAN : DAPATKAH DIMINIMALISIR ? nuryanto nuryanto
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM VOLUME XI, NO 2 MARET 2013
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v0i0.3

Abstract

Transportasi laut mempunyai peran penting dalam menekan biaya logistik perusahaan, sehingga  apabila efisiensi kapal sebagai andalan pengangkutan melalui laut baik, maka akan dapat menekan logistic cost perusahaan. Tingginya biaya logistik, disebabkan oleh tiga faktor, yaitu : muatan, kapal dan pelabuhan, terutama pembangunan infrastruktur pelabuhan, mengingat sumber inefisiensi saat ini ada di pelabuhan.  Untuk mengetahui seberapa jauh sektor logistik suatu negara dapat mendukung daya saing negara tersebut dapat dilihat dari kinerja sektor logistik yang biasa disebut sebagai Logistics Performance Index (LPI), yang berdasarkan data Bank Dunia pada tahun 2012, LPI Indonesia menempati posisi ke-59 dari 155 negara yang disurvei. masih tergolong rendah jika dibandingkan Malaysia yang berada di posisi 29. Sementara, biaya logistik di Indonesia berada pada kisaran 25 persen hingga 30 persen, dibanding biaya logistik di Jepang yang hanya 5%, Singapura 6%, Filipina 7%, dan Malaysia 8%. Untuk itu Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkan kebijakan yang disebut sebagai Cetak Biru (Blue Print) Penataan dan Pengembangan Sektor Logistik Nasional, dalam rangka meningkatkan daya saing dunia usaha nasional di pasar global, guna menyongsong implementasi Masyarakat Ekonomi Asean tahun 2015.  Kata kunci :   Logistic Performance Indeks, Blue print, penekanan biaya logistik, kinerja pelabuhan meningkat.
KENDALA YANG DI HADAPI DALAM PANDEMI COVID-19 PADA PENGIRIMAN BAHAN POKOK (SUPPLY CHAIN) DARI PULAU JAWA KE WILAYAH INDONESIA BAGIAN TIMUR Sutini Sutini
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 22, No 1 (2021): September
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.892 KB) | DOI: 10.33556/jstm.v22i1.294

Abstract

Sejak Otoritas Cina mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengidentifikasi sebuah virus baru yang bernama novel coronavirus (2019-nCoV) pada tanggal 7 Januari 2020. Dampak virus ini tidak hanya pada kesehatan saja, tetapi juga dampak terhadap finansial dan sosial secara keseluruhan. Tol laut adalah konsep memperbaiki pengangkutan yang ada di Indonesia. Diharapkan Indonesia dapat meningkatkan proses distribusi yang ada dalam bahan pangan maupun bahan pokok, sehingga dapat mempermudah pemerataan bahan pokok di pulau jawa maupun ke luar pulau jawa,untuk menekan biaya yang terlampau berbeda jauh dari pulau jawa hingga luar pulau jawa. Upaya dari pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antar pulau di Indonesia sehinga terwujudnya kesejahetraan di Indonesia. Melalui pembangunan Tol Laut dalam RPJMN 2014-2019. Tujuan dari Tol Laut ini adalah menurunkan disparitas harga barang dan pemerataan pembangunan ekonomi antara Kawasan Indonesia Barat dan Timur. Permaslahan dalam penelitian adalah 1)Pentingnya suply chain terhadap dalam pengiriman barang 2)Peran pelabuhan dalam pengiriman barang sampai ketujuan 3)Terhambatnya pengiriman barang melalui jasa pelayaran dapak dari covid 19.  Kata kunci : konektivitas maritim, distribusi logistik.
PERMASALAHAN PESISIR DAN SUMBER DAYA LAUT MANAJEMEN DI INDONESIA PM Ananda Samekto
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM VOLUME XV, No 2 MARET 2016
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v0i2.91

Abstract

Ini adalah fakta yang diketahui bahwa bagian dari ekosistem laut pesisir seperti muara, bakau, tempat tidur rumput laut, dan terumbu karang, sangat produktif. Produksi primer mungkin pergi ke 10.000 g C / m2 / tahun dalam sistem ini. Hal ini sangat tinggi dibandingkan dengan produksi primer di laut terbuka yang hanya 50-100 g C / m2 / tahun. Akibatnya laju produksi sekunder, seperti ikan, dan fauna laut lainnya, yang hidup dalam sistem ini, juga tinggi. kegiatan antropogenik dilakukan dalam rangka untuk menggunakan sumber daya di wilayah pesisir, seperti praktek destructive fishing, penambangan karang, pemotongan mangrove, dapat mempengaruhi ikan (termasuk fauna laut lainnya) produksi.Mengingat sifat destruktif dari beberapa aktivitas manusia di daerah pesisir, pemerintah Indonesia telah menetapkan beberapa hukum dan peraturan untuk perlindungan lingkungan laut. Ini termasuk pembentukan 37 kawasan konservasi laut yang mencakup area seluas sekitar 2.800.000 Ha. Diharapkan daerah-daerah tersebut akan diperluas ke 30.000.000 Ha pada tahun 2000, tetapi tidak ada jaminan apakah ekspansi ini dapat dicapai atau tidak. Sementara itu strategi untuk mencari alternatif untuk praktek yang merusak di ekosistem pesisir dan laut sedang dipersiapkan. Kata kunci: Manajemen Sumber Daya Kelautan Pesisir 
ANALISIS LOYALITAS DAN KEPUASAN PELANGGAN MELALUI KUALITAS PELAYANAN TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG Agus Santosa; - Nuryanto
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM VOLUME X, NOMOR 2, MARET 2012
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v2i2.167

Abstract

Penelitian ini mengidentifikasikan kualitas layanan yang terdiri dari kehadalan (Reliability), anggap (Responsiveness) dan kepastian (Assurance) yang memiliki pengaruh terhadap kepuasan serta dampaknya terhadap loyalitas pelanggan TPKS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kualitas layanan yang dilakukan para petugas TPKS yang terlibat secara langsung dalam memberikan layanan yang membentuk rasa puas para pelanggan TPKS. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah keseluruhan pengguna jasa TPKS yang ada di kota semarang yaitu para petugas EMKL dan Freight Forwarding yang terdata dalam GAFEKSI yang merupakan sample frame penelitian ini, besarnya sampel dalam penelitian ini sebesar 100 petugas EMKL/Freight Forwarding dengan menggunakan metode Purposive sampling yang diambil secara sengaja, karena petugas EMKL sebagai obyek penelitian sudah dapat mewakili populasi.Kualitas layanan yang terdiri Kehandalan (Reliability), Tanggap (Responsiveness) dan Kepastian (Asuurance) menunjukan pengaruh yang positif terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan TPKSKata Kunci : Kehandalan (Reliability), Tanggap (Responsiveness) dan Kepastian (Asuurance), Kepuasan serta Loyalitas.
MODIFIKASI SISTEM PERMESINAN DAN GENERAL ARRANGEMENT KAPAL NAVIGASI BIMA SAKTI MENJADI KAPAL LATIH Mochamad Ely Ridwan
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 20, No 1 (2019): September
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.344 KB) | DOI: 10.33556/jstm.v20i1.216

Abstract

A training ship is a ship that is used as a training ship to train cadets to become sailors. It is used in order to meet today’s sailors need. There are various types of ships but Bima Sakti is a former navigational ship that approaches the needs as a training ship.  Bima Sakti is a grant from the navigation service. One important factor that inhibits the selection of the ships is the availability of accommodation and training centers for cadets. The method used in this research is by conducting research on Bima Sakti training ship which is a transition from a navigation ship. However, there are several parts of the navigation vessel that are not in accordance with the purpose of the training ship. The purpose of this research is to modify the general arrangement for residential and learning units/modifications to the layout of the engine room to get wider space. Recalculate the changing systems, calculate load factors and ship load balance generators with a change in function the ship by going through direct research on environmental conditions and operational equipment of the ship, a new composition is obtained regarding the accommodation of ship crews with equipment suitable for training ship. Keywords : Modification, Accommodation, Load factor and Load ballanceKapal latih merupakan kapal yang digunakan sebagai kapalbuntuk melatih calon pelaut agar menjadi pelaut seesuai dengan kebutuhan zaman. Ada berbagai type kapal saat ini tetapi disini kapal yang digunakan adalah bekas kapal navigasi yang mendekati kebutuhan sebagai kapal latih yang merupakan hibah dari dinas navigasi. Salah satu faktor penting yang menghambat dalam pemilihan jenis kapal adalah ketersediaanya ruangan untuk akomodasi dan tempat latihan taruna sebagai calon anak buah kapal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengadakan penelitian secara langsung dilapangan terhadap kapal latih Bima Sakti yang merupakan peralihan dari kapal navigasi, yang mana ada beberapa bagian dari kapal navigasi tersebut yang kurang sesuai dengan peruntukan kapal latih. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk modifikasi general arrangemen untuk tempat hunian dan pembelajaran Taruna Meredisign/ modifikasi engine room arrangemen layout untuk mendapatkan space yang lebih luas Menghitung ulang sistem-sistem yang berubah, perhitungan load faktor serta load ballance generator kapal kapal dengan adanya perubahan fungsi kapal tersebut. Dengan melalui penelitian secara langsung terhadap kondisi lingkungan dan peralatan-peralatan operasional kapal maka diperoleh suatu komposisi baru mengenai akomodasi anak buah kapal dengan peralatan yang sesuai untuk kapal latih.Kata kunci : Modifikasi, Akomodasi, Faktor beban, Keseimbangan beban
SIKAP DAN TANGGUNG JAWAB CREW SAAT TUGAS JAGA KAPAL BERLABUH (ANCHOR WATCH) SESUAI STANDARD OF TRAINING CERTIFICATION AND WATCHKEEPING (STCW) AMANDEMEN 2010 Kholid Mawardi
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 21, No 2 (2021): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.773 KB) | DOI: 10.33556/jstm.v21i2.277

Abstract

Anchor wacth sesuai aturan Standard of Training Certification and Watch keeping (STCW) amandemen 2010 Chapter VIII section A-VIII/I tentang  pedoman yang  berkaitan  dengan  kemampuan  bertugas  dan pencegahan kelelahan pada waktu dinas jaga dengan waktu istirahat  paling sedikit 10 jam setiap periode 24 jam. Perwira atau ABK harus memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin saat melaksanakan tugas jaga berlabuh jangkar (Anchor Watch) agar lebih terorganisir dan dapat dilaksanakan dengan baik untuk menghindari bahaya yang tidak diinginkan sesuai aturan  STCW Amandemen 2010. Mualim senior harus memberi contoh kepada mualim lainnya dalam pelaksanaan dinas jaga saat kapal berlabuh jangkar sesuai jadwal dan harus dilaksanakan secara disiplin dan penuh rasa tanggung jawab. Permasalahan yang terjadi disebabkan karena kurangnya rasa tanggung jawab dan sikap disiplin dalam pelaksanaan dinas jaga di MT. Success Fortune XL pada saat kapal berlabuh yang tidak sesuai dengan aturan yang di terapkan oleh STCW Amandemen 2010. Pembagian tugas jaga di MT. Success Fortune XL sesuai peraturan internasional tetapi dalam pelaksanaannya terdapat penyimpangan, karena Mualim I sebagai senior officer tidak bertanggung jawab saat melaksanakan tugas jaganya, rasa kurang percaya diri Mualim III sebagai fresh graduate serta kurangnya rasa disiplin dalam melaksanakan dinas jaga oleh para mualim menyebabkan hasil yang didapat tidak maksimal. Kata Kunci : Dinas jaga berlabuh jangkar, Tanggung Jawab, Kedisiplinan
MODEL PENINGKATAN KINERJA SDM MELALUI MOTIVASI DISIPLIN KERJA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA Indra -; Jumaizi -
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM VOLUME XIV, NO 1 SEPTEMBER 2015
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v14i1.47

Abstract

Kinerja karyawan merupakan hasil kerja baik itu secara kualitas maupun kuantitas yang telah dicapai karyawan dalam menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan organisasi dan hasil kerjanya tersebut disesuaikan dengan hasil kerja yang diharapkan organisasi melalui kriteria-kriteria atau standar kinerja karyawan yang berlaku dalam organisasi,Pada penelitian ini akan di analisis variabel motivasi, displin kerja, kepemimpinan dan lingkungan kerja sebagai independen variabel yang mempengaruhi dependen variabel yaitu kinerja karyawan. Pada penelitian ini obyek yang diambil adalah semua karyawan tetap PT. Pelni Cabang Semarang.Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data hasil persamaan regresi linier berganda menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial, sedangkan koefesien determinasi mendapatkan nilai Adjusted R square sebesar 0,596 dengan demikian 59,6% kinerja karyawan dijelaskan oleh 4 variabel tersebut, sedangkan sisanya 40,4% merupakan pengaruh variabel lain yang tidak termasuk didalam penelitian ini.Kata Kunci : Motivasi, Displin , Kepemimpinan, Lingkungan kerja, dan kinerja .Employee performance is the result of both in quality and quantity has been reached employees in carrying out his duties in accordance with the responsibilities given to the organization and its work is tailored to the work expected of the organization through the criteria or performance standards for employees in the organization , This research will be analyzed variables of motifation, work disiplin, leadership and work environment as independent variables that affect the dependent variable is the performance of employees. In this study the object taken is that all employees of PT. Pelni Semarang branch. Data analysis technique used is the technique of linear regression. Based on the research and analysis of data from multiple linear regression equation indicates that there is a positive and significant effect partially, while the coefficient of determination to get the value of Adjusted R square of 0.596 is thus 59.6% of employee performance is explained by four variables, while the remaining 40, 4% is the influence of other variables not included in this study.Keywords: Motivation, Discipline, leadership, work environment, and performance.
STUDI EKSPERIMENTAL PENGENDALIAN LAJU KOROSI FATIK PADA ALUMINIUM 2024-T3 DI LINGKUNGAN AIR LAUT MELALUI PENAMBAHAN INHIBITOR KALIUM KROMAT (K2CrO4) Waris Wibowo
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM VOLUME XVII, NOMOR 1, SEPTEMBER 2017
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.453 KB) | DOI: 10.33556/jstm.v0i1.155

Abstract

Aluminum alloy 2024-T3 is widely used in manufacturing industries such as aircraft, automotive and ship industries due to its character as a good mechanical property. Aluminum alloy2024-T3, however, is easily suffered from corrosion attack when it is applied in corrosive environment such as sea water. One of the corrosion rate control methods is by applying inhibitor addition. This research aims to study the effect of K2CrO4 inhibitor in controlling the rate of corrosion of Al 2024-T3 in sea water. In this research, K2CrO4 was added to sea water environment with various concentrations of 0.1 %, 0.3% and 0.5%. Subsequently the corrosion rates were measured using a-three-electrode potential technique with saturated calomel (Hg2Cl2) as a referenced electrode whereas the auxiliary electrode was platinum (PT). Fatigue corrosion experiments was done using servo hydraulic testing engine, sinusoidal load was chosen with the stress ratio of R= Smin/Smaks = 0,1, and the frequence of 15 Hz, the voltage level used was 20%. Composition analyses, micro structure examination with Scanning Electron Microscope (SEM) were also done to get the supporting data. The results show that fatigue corrosion rate of aluminum alloy 2024-T3 with the additions of K2CrO4 inhibitor in the sea water tends to reduce at the optimum concentration of 0.5% of K2CrO4. It is indicated by the reduction of fatigue corrosion rate as amount of 32.13%. This inhibitor may hamper the rate of fatigue corrosion by oxidation so that it produces a compound (passive film) which covers the surface of Aluminum alloy 2024-T3 which is in turn it will reduce the attack of corrosion.Keywords : Aluminum Alloy 2024-T3, Fatigue Corrosion, K2CrO4 Inhibitor ABSTRAK Aluminium paduan seri 2024-T3 telah banyak diaplikasikan pada industri pesawat terbang, otomotif, dan kapal laut karena memiliki sifat mekanik yang baik. Namun demikian aluminium paduan 2024- T3 rentan terhadap korosi bila diaplikasikan di lingkungan yang korosif seperti air laut. Salah satu upaya untuk mengendalikan laju korosi adalah dengan penambahan inhibitor. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh inhibitor kalium kromat (K2CrO4) dalam mengendalikan laju korosi Al 2024-T3 di lingkungan air laut. Pada penelitian ini, jenis inhibitor yang dipakai adalah kalium kromat (K2CrO4) yang ditambahkan di media air laut dengan variasi konsentrasi 0,1%; 0,3%; dan 0,5%. Selanjutnya laju korosi diukur dengan menggunakan metode sel potensial tiga elektroda yang menggunakan kalomel jenuh (Hg2Cl2) sebagai elektroda baku sedangkan elektroda tambahan digunakan platina. Pengujian korosi fatik dengan mesin uji servohidraulik, beban sinusoidal dipilih rasio tegangan R= Smin/Smaks = 0,1 dan frekuensi 15 Hz, level tegangan yang digunakan adalah 20%. Sebagai data pendukung dilakukan uji komposisi dan uji struktur mikro dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa laju korosi fatik Al 2024-T3 dengan penambahan inhibitor kalium kromat (K2CrO4) di media air laut cenderung menurun pada konsentrasi optimum 0,5% K2CrO4, ditandai dengan penurunan laju korosi fatik sebesar 32,13%. Inhibitor ini dapat menghambat laju korosi fatik dengan cara mengoksidasi sehingga menghasilkan produk senyawa (lapisan pasif) yang dapat menutup permukaan Al 2024-T3 yang dapat mengurangi serangan korosi.Kata kunci : Aluminium Paduan 2024-T3, Korosi Fatik , Inhibitor K2CrO4 

Page 9 of 25 | Total Record : 248