cover
Contact Name
Fitriah Ayu Magfirah Yunus
Contact Email
ayumagfirah1603@gmail.com
Phone
+6282259572915
Journal Mail Official
jond@poltekkesgorontalo.ac.id
Editorial Address
Taman Pendidikan Street, Moodu, Gorontalo, Indonesia 96113
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Journal of Noncommunicable Diseases (JOND)
ISSN : 27763161     EISSN : 27763161     DOI : http://dx.doi.org/10.52365/JOND
Core Subject : Health, Science,
Journal of Non Communicable Diseases (JOND) merupakan jurnal bidang kesehatan yang mempublikasi karya ilmiah tentang penyakit tidak menular (noncommunicable diseases) dalam kajian bidang keperawatan, kebidanan, gizi, farmasi, sanitasi lingkungan serta disiplin ilmu kesehatan lainya. Jurnal yang berada dibawah naungan institusi Poltekkes Kemenkes Gorontalo ini menerbitkan artikel secara reguler 2 kali dalam satu tahun yakni April dan November. Artikel yang dapat dipublikasi pada jurnal ini dapat berupa hasil penelitian eksperimental di laboratorium maupun penelitian klinis berupa hasil uji klinik, case report, case series, cohort, dan crossectional mengenai noncommunicable diseases. Selain artikel penelitian, jurnal ini juga menerbitkan karya ilmiah lain berupa hasil pengabdian kepada masyarakat, review artikel, mini review dan Short Communication. Jurnal ini adalah jurnal akses terbuka dan tidak memungut biaya publikasi untuk berlangganan, submisi, dan penerbitan jurnal. Scope Journal of Non Communicable Diseases (JOND) antara lain penyakit tidak menular (noncommunicable diseases) dalam kajian bidang keperawatan, kebidanan, gizi, farmasi, sanitasi lingkungan serta disiplin ilmu kesehatan lainya
Articles 60 Documents
Hubungan Sanitasi Lingkungan Kolam Renang dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli di Kolam Renang Kota Gorontalo Tumartony Thaib Hiola; Alvira Anggariana Mohamad; Novalia Warow
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.805 KB) | DOI: 10.52365/jond.v2i1.414

Abstract

Kolam renang selain sebagai sarana olahraga, merupakan salah satu fasilitas yang paling digemari oleh semua kalangan masyarakat dalam mengisi akhir pekan. Untuk itu, kolam renang harus memenuhi persyaratan baik dari segi keselamatan pengunjung maupun dari segi keamanan air yang digunakan berdasarkan parameter fisik, kimia, dan bakteriologis. (1) Latar Belakang: berdasarkan studi awal, diperoleh data bahwa beberapa kolam renang di Kota Gorontalo belum memenuhi syarat dari segi kepadatan pengunjung, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut; (2) Metode: penelitian ini menggunakan desain penelitian Deskriptif Observatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional; (3) Hasil: yang diperoleh dari 4 kolam renang di Kota Gorontalo, 4 kolam renang memenuhi standar bau, kejernihan, kepadatan perenang, frekuensi pengantian dan resirkulasi air, 2 kolam renang tidak memenuhi standar kekeruhan, sanitasi lingkungan, pH dan sisa kandungan chlor dan frekuensi bakteri E. Coli serta ke empat kolam renang diperoleh tidak menerapkan larangan pada penderita berpenyakit menular untuk tidak berenang dan tidak tersedia kolam kecil untuk desinfeksi kaki; (4) Kesimpulan: hasil analisis diperoleh nilai p = 0,001 (p-value < 0,05) sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara sanitasi lingkungan kolam renang dengan keberadaan bakteri Escherichia Coli di Kolam Renang Kota Gorontalo. Dari hasil analisis didapatkan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 72,000.
Midwifery Care in Multiparas with Diabetes Mellitus Siti Choirul Dwi Astuti
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.386 KB) | DOI: 10.52365/jond.v1i2.361

Abstract

Comprehensive midwifery care is carried out to reduce the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). The goal is to provide comprehensive care so that pregnancy, childbirth, newborn and postpartum usually run. The research method used is a case study with a qualitative approach. Case studies used midwifery care in SOAP format ranging from data assessment, data analysis, and management. The results of the care provided starting from pregnancy, namely 14 standards during pregnancy, can be carried out, so that discomfort in the third trimester of pregnancy runs smoothly and maternal complaints can be resolved. All delivery care for multiparous mothers with diabetes mellitus was no different from standard delivery care during delivery. Newborns have average weight and are given the care to prevent hypoglycemia by initiating early breastfeeding in the first 1 hour after birth and rooming in the baby with the mother. HB-0 and vitamin K administration were continued, and the baby was healthy. The standard during the puerperium can all be done and given the care to reduce perineal pain and accelerate the healing of perineal wounds. The conclusion is that all means of midwifery care from pregnancy to the completion of the puerperium can be performed on multiparous mothers with diabetes mellitus, and there are no complications for the mother or baby
Protein and Iron Intake Among Female Adolescents in SMP Negeri 10 in Gorontalo City Indra Domili; Firka Kartasasmita Djafar; Fitri Yani Arbie; Misnati Misnati
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 1, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.08 KB) | DOI: 10.52365/jond.v1i1.222

Abstract

Female adolescents are prone to anaemia. This situation can be caused most of them consume more vegetables than meat. The consideration behind such a diet is the desire to be slim. However, a diet like this will put the menstrual cycle at risk, and the excretion of iron through faeces. This study aims to determine the intake of protein and iron in adolescent girls at SMP Negeri 10 Kota Gorontalo. This survey research used a descriptive method. All data were collected using a 24-hour recall form which was distributed to all young women at the study location. This research was conducted in October 2019. A total of 60 students were selected as samples. The results showed that protein intake in young women was in the very low category. Meanwhile, the iron intake in adolescent girls was in the low category. Overall, the study participants' protein and iron intake were low.
Gambaran Kualitas Air Sumur Gali Berdasarkan Parameter Fisik Tumartony Thaib Hiola; Indra Haryanto Ali; Rahman Suleman
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.077 KB) | DOI: 10.52365/jond.v2i1.413

Abstract

(1) Latar Belakang: air merupakan material alam yang sangat penting dan diperlukan oleh manusia, sehingga air yang akan dikonsumsi harus sudah memenuhi baku mutu baik secara fisik, kimia, dan biologi. Berdasarkan studi pendahuluan, ditemukan bahwa air yang ada di sumur gali warga Desa Popalo terlihat keruh, sehingga diperlukan penelitian lanjutan terkait kualitas fisik secara keseluruhan; (2) Metode: sampel air sumur gali diambil berdasarkan metode Stratified Systematic Unaligned Sampling, yaitu jarak antara titik pengambilan sampel satu dan lainnya tidak berada dalam satu garis linear. Parameter fisik yang diperiksa dilakukan secara in situ. Analisis secara in situ dilakukan untuk parameter kualitas air yang sifatnya cepat berubah, sehingga pengukuran harus langsung dilakukan saat pengambilan sampel; (3) Hasil: diperoleh sebanyak 28 buah sumur gali yang airnya belum memenuhi syarat baku mutu yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum. Tingkat kekeruhan terendah mencapai 103 NTU, sedangkan yang paling tinggi adalah 988 NTU hasil termasuk tidak memenuhi syarat, bahkan terdapat 3 buah sumur gali yang kekeruhan airnya tidak dapat diukur. Hasil uji warna menunjukkan terdapat 40 sampel air yang memenuhi syarat, dan seluruh sampel air memenuhi syarat dari hasil uji rasa dan bau serta hasil uji pH yang memenuhi syarat yakni 6,5-9,2; (4) Kesimpulan: sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa sumur gali yang tidak memenuhi baku mutu air dari parameter kekeruhan dan warna
Hubungan Riwayat KEK dan Pemberian ASI Ekslusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-60 Bulan di Kabupaten Pasaman Tahun 2020 Sri Andar Puji Astuti; Sukmawati Sukmawati; Embun Nadya; Frenstika Feriyani
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.341 KB) | DOI: 10.52365/jond.v1i2.356

Abstract

Stuntingi merupakani salahi satui masalahi yangi dapati imenghambat perkembangani manusiai secarai nasional ataupun global. Stuntingi imerupakan imanifestasi ijangka panjangi faktori konsumsi diet berkualitas rendah, penyakit infeksi berulang, dan lingkungan. Penelitian ini untuk membuktikan teori tentang hubungan riwayat KEK dan pemberian asi ekslusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-60  bulan di Kabupaten Pasaman Tahun 2020. Jenisi ipenelitian inii  adalah istudi ianalitik observasional idengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita usia 20-60 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Langsek Kadok Pasangan sejumlah 168 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan systematic random samplin dengan jumlah sampel adalah 63 orang. Instrumen penelitian ini adalah kiesioner untuk pengumpulan data riwayat pemberian ASI ekslusfif, paritas, riwayat KEK, dan infeksi pada Ibu. Uji statistik menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa riwayat pemberian ASI eksklusif pada penelitian ini mencapai 52,38, riwayat KEK selama masa kehamilan mencapai 73,01%, dan mayoritas anak pada penelitian ini cendrung tidak mengalami stunting yaitu 61,90%. Anak yang mendapatkan ASI eksklusif cenderung tidak mengalami stunting sejumlah 24 anak dan anak yang memiliki Ibu dengan riwayat KEK pada masa kehamilan cendrung mengalami stunting sejumlah 12 orang. Hasil uji chi square didapatkan nilai p = 0,000 pada variabel pemberian ASI ekslusif maupun riwayat KEK. Adai ihubungan pemberiani iASI ieksklusif dan riwayat KEK selama kehamilan  dengani ikejadian istunting ipada ibalita usia 24-60  bulani dii Kabupateni Pasaman Tahun 2020.
The Effect of Nutrition Education Through Instagram The Four Pillars Of Balanced Nutrition Towards Nutritional Knowledge Of Adolescent Boys at Senior High School In Pontianak Kota District Elga Miftahul Jannah; Desi Desi; Nopriantini Nopriantini
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.095 KB) | DOI: 10.52365/jond.v1i2.363

Abstract

Background: Low nutritional knowledge will lead to wrong eating habits so that it can cause nutritional problems in adolescents. Prevention of these nutritional problems requires nutrition education activities with the theme of the four pillars of balanced nutrition through media that can increase adolescent nutrition knowledge. Currently, Instagram is a popular social media among teenagers that can be used as a medium for nutrition education. Based on this, this study was conducted to determine the effect of nutrition education through Instagram with the theme of the four pillars of balanced nutrition on the nutritional knowledge of young men in Pontianak Kota Districts Public High School; Methods: This type of research is a pre-experimental research design with one group pre test – post test. The subjects of the study were male youths of SMA Negeri in Pontianak Kota sub-district, namely SMA N 4 and SMA N 8 Pontianak City. A total of 35 samples were selected by snowball sampling technique. Data collection techniques through a rolling process from one respondent to another to meet the needs of researchers. The data were analyzed using the Wilcoxon Test to see the difference in nutritional knowledge before and after being given nutrition education;  Results: obtained a p value (p-value) of 0.000, which means that there is a difference before and after being given nutritional intervention in the form of nutrition education on the nutritional knowledge of high school boys in Pontianak Kota District; Conclusions: Nutrition education through Instagram with the theme of the Four Pillars of Balanced Nutrition can increase adolescent nutrition knowledge.
Gambaran Umum Penyakit Hipertensi di Puskesmas Bone Pantai Tahun 2020 Indra Haryanto Ali; Tumartony Thaib Hiola; Imelda Tumulo
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 1, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.863 KB) | DOI: 10.52365/jond.v1i1.223

Abstract

Hipertensi disebut juga The Silent Killer karena sering ditemukan tanpa gejala, yang jika tidak ditangani dan diobati akan menimbulkan komplikasi seperti stroke, penyakit jantung dan pembuluh darah, gangguan ginjal dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penyakit hipertensi di Puskesmas Bonepantai periode Januari 2017 – Oktober 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu untuk mendeskripsikan atau mendeskripsikan hipertensi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober – Desember 2020 di Puskesmas Bonepantai. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei dan wawancara. Survei menggunakan data sekunder yaitu mengumpulkan data register pasien sehingga dapat dianalisis secara deskriptif menurut orang, tempat dan waktu. Sedangkan wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara yang diformulasikan khusus kepada pemegang program wawancara. Hipertensi di Wilayah Puskesmas Bonepantai periode 2017-2020 memiliki prevalensi tertinggi pada lansia yaitu kelompok usia 61-70 tahun sebesar 34,41%. Dan penderita terbanyak adalah perempuan (66,10%) dibandingkan laki-laki (33,90%). Hipertensi di Puskesmas Bonepantai periode 2017-2020 paling banyak penderita di Desa Bilungala (17,39%) dan paling sedikit penderita di Desa Kemiri (0,89%). Hipertensi di Wilayah Puskesmas Bonepantai periode 2017 – 2018 tertinggi pada tahun 2017 dengan 512 kasus, dan terendah pada tahun 2020 sebanyak 423 kasus. Faktor lingkungan yang mempengaruhi tingginya angka penderita hipertensi di Puskesmas Bonepantai adalah faktor lingkungan yang berbatasan langsung dengan laut, dan kurangnya kesadaran diri. Diharapkan pihak puskesmas dapat menerapkan program sistem informasi puskesmas dengan baik dan menjadi acuan dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan Puskesmas.
Identification of Cyanide in Sediment of River in Hulawa Village Rahman Suleman; Yeyen Afrianti Amma
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.172 KB) | DOI: 10.52365/jond.v2i1.409

Abstract

(1) Background: mining activities in Hulawa Village have caused heavy metal contamination in the surrounding environmental ecosystem. This is caused by the waste from gold processing which is dumped directly into the river body. The purpose of this study was to determine the Cyanide content in the sediment river in Hulawa Village; (2) Methods: this research is a descriptive study, using a purposive sampling method, with the sampling location at the midpoint of the river. This research was conducted in August-September 2020. The sediment sampling technique used the JPHA guidelines, and the cyanide examination in the sediment used the AAS test; (3) Result: the sediment samples obtained were then taken to the WLN laboratory in Manado to be tested for cyanide content. The test results showed that the cyanide content in the sediment was <0.5 mg/kg; (4) Conclusion: apart from heavy metal Mercury (Hg), the river in Hulawa Village has also been polluted by heavy metal Cyanide (CN). Cyanide content is still less than 0.5 mg/kg due to its not yet intensive use. However, if used continuously by miners, the possibility of cyanide accumulating in large quantities cannot be avoided, and this can have a health impact on the people in Hulawa Village. 
Gambaran Pola Asuh Orang Tua yang Bekerja Pada Masa Pandemi COVID-19 di Desa Selebung Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Baiq Nurul Hidayati; Rias Pratiwi Safitri; Fitri Romadonika; Harlina Putri Rusiana
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.759 KB) | DOI: 10.52365/jond.v1i2.357

Abstract

Di masa pandemi COVID-19, orang tua dituntut untuk lebih banyak menghabiskan waktu menemani belajar anaknya, ikut mengerjakan tugas sekolah anaknya, tetapi juga harus tetap berkarir atau bekerja. Pola asuh merupakan cara terbaik yang dapat dilakukan orang tua dalam mendidik anak sebagai perwujudan rasa tanggung jawab kepada anak. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua adalah: usia, pendidikan dan tingkat sosial ekonomi atau pekerjaan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua bekerja pada masa pandemi COVID-19 di Desa Selebung Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah 2.776 orang tua bekerja dan 97 orang digunakan sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang diterapkan oleh responden adalah pola asuh demokratis sebanyak 62 orang (63,9%), otoriter 13 orang (13,4%) dan permisif 22 orang (22,7%). Diharapkan orang tua dapat meluangkan waktu bersama anaknya, dapat membangun komunikasi dengan anak dan orang tua dapat memberikan penjelasan terkait covid-19 dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengkaji faktor-faktor lain terkait pola asuh orang tua selama masa pandemi COVID-19.
Kebiasaan Konsumsi Makanan Siap Saji dan Status Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar Mohamad Renaldiyanto Lowanga; Salman Salman; Anna Y Pomalingo; Indra Domili; Misnati Misnati
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.994 KB) | DOI: 10.52365/jond.v1i2.362

Abstract

Obesity that occurs in school children is caused by wrong eating patterns, namely children like snacks that are high in fat and high in sugar. In addition, excess intake of energy and fat accompanied by a lack of activity also affects the incidence of obesity. This study aims to determine the description of fast food consumption habits and obesity status in elementary school children in Tanggilingo Village, Kabila District, Bone Bolango Regency. This research method uses a descriptive survey. The population is all students in Tanggilingo Village, Kabila District, Bone Bolango Regency. Independent research variables, namely the habit of consuming fast food and obesity status in elementary school children. The results of the study: showed the habit of consuming fast food for school children in the frequent category of 25 people (83.3%) and the less category as many as 5 people (16.7%). Obese nutritional status of school children who are obese (3.3%) and non-obese (96.7%). The conclusion of the study that most school children have a habit of frequently consuming fast food and obesity status is 1 person (3.3%).