cover
Contact Name
Lukni Maulana
Contact Email
semnas.lppmump@gmail.com
Phone
+6285173303665
Journal Mail Official
semnas.lppmump@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. KH. Ahmad Dahlan, PO BOX 202, Purwokerto Telp. (0281) 636751, Ext. 231 - 232
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 29632145     DOI : -
Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan wadah artikel-artikel prosiding seminar nasional hasil-hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 108 Documents
Search results for , issue "PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019" : 108 Documents clear
NILAI-NILAI MULTIKULTURALISME: Sebuah Implikasi & Tantangan Negara-Bangsa Indonesia ke Depan. Slamet Slamet
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.64 KB)

Abstract

Negara-bangsa Indonesia penuh dengan keberagaman, baik suku bangsa, agama, budaya, ethnis/ras, kewilayahan, dan sebagainya, maka pemahaman dan penerapan nilai-nilai multikultural menjadi sebuah keharusan. Pendidikan multikultural (multicultural education) dimasukkan ke dalam kurikulum adalah sangat urgen, setidaknya “dititipkan” pada mata pelajaran lain yang relevan, seperti: PKn, Sejarah, dan Agama. Pendidikan multikultural merupakan respons terhadap perkembangan keberagaman populasi sekolah, sebagaimana tuntutan persamaan hak bagi setiap warga negara. Dimensi lain, pendidikan multikultural merupakan pengembangan kurikulum dan aktivitas pendidikan untuk memasuki berbagaipandangan, sejarah, prestasi, dan perhatian terhadap orang-orang non-Eropa. Masih memerlukan kajian mendalam tentang konsep dan praksis pelaksanaannya, bahkan hingga saat ini konsep pendidikan multikultural belum dikaji secara serius oleh pemerintah. Setidaknya bila ditilik secara yuridis, UndangUndang No. 20/2003 tentang SISDIKNAS telah memberi peluang untuk menjabarkan lebih lanjut terhadap konsep pendidikan multikultural, utamanya pada Pasal 4 ayat (1) yang mengatur tentang penyelenggaraan pendidikan dengan mempertimbangkan nilai-nilai kultur masyarakat yang sangat beragam.
MEMAHAMI PENGELOLAAN SAMPAH PADA PENDIDIKAN USIA DINI MELALUI MORAL REASONING Eny Rohyati; Reni Suryani; Sobar Hikmah; Widuri Mayangsari; Yudha Andri Riyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.268 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah teori CMD (Cognitive Moral Development) dari Lawrence Kohlberg bisa menjelaskan perilaku mengelola sampah yang ada pada tiga lokasi penelitian yakni 2 sekolah taman kanak-kanak dan satu panti asuhan khusus anak-anak. Metode penelitian adalah kualitatif, dan informasidiperoleh dari wawancara. Nara sumbernya adalah 1 orang koordinator, 5 orang petugas kebersihan, 1 guru, dan 1 orangtua siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moral reasoning petugas kebersihan dan anak-anak di panti asuhan masih berada pada level rendah yakni 1. Hal ini karena mereka menyebutkan bahwa pengelolaansampah yang ramah lingkungan adalah perintah dari Kepala Sekolah dan koordinator. Moral reasoning orangtua pada level 2, karena menyelesaikan masalah sampah hanya berdasarkan kepentingannya sendiri. Situasi ini memprihatinkan karena mereka adalah orang dewasa di sekitar anak dan mempunyai pengaruh kuat. Pada umumnya orang dewasa berada pada level 4 atau 5 untuk moral reasoning perilaku peduli pada sampah. Situasi ini menjadi petunjuk bagi sekolah untuk mengadakan semacam diskusi bersama antara guru, orangtua dan siswa dengan topik peduli pada sampah.
PEMANFAATAN BUKU KIA DALAM DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN Alfi Noviyana; Purwati Purwati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.725 KB)

Abstract

Salah satu faktor penyebab tidak langsung dari kematian ibu yaitu terlambat mengetahui tanda bahaya kehamilan. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka diperlukan suatu upaya salah satunya dengan pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang didalamnya berisi informasi tentang tanda bahaya kehamilan. Mitra merupakan kelompok ibu hamil, anggota kelas ibu hamil desa Kasegeran wilayah kerja Puskesmas Cilongok II dimana cakupan buku KIA sudah memenuhi standar pelayanan minimal namun angka kejadian komplikasi kehamilan masih tinggi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan informasi tentang pentingnya memahami tanda bahaya kehamilan dengan memanfaatkan buku KIA, sehingga mitra mempunyai sikap yang positif terhadap kehamilannya dan mampu meneruskan informasi ini kepada suami, keluarga, sesama ibu hamil dan dapat melakukan tindakan yang tepat saat menemui tanda –tanda bahaya kehamilan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi buku KIA, pendidikan kesehatan serta pendampingan dalam pelatihan memcahkan masalah. Dengan target luaran adalah meningkatnya pengetahuan mitra, adanya liflet dan artikel ilmiah. Hasil kegaitan ini, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam mendeteksi dini tanda bahaya kehamilan terlihat dari meningkatnya nilai post test. Mitra antusias dalam mengikuti kegiatan ini terlihat dari konsistennya kehadiran mitra dalam mengikuti rangkaian kegiatan ini.Kesimpulannya dengan pemanfaatan buku KIA yang baik dan pengatahuan yang baik tentang tanda bahaya kehamilan, ibu hamil dapat mengenali atau mendeteksi lebih dini tanda-tanda bahaya kehamilan dan segera memeriksakan diri apabila mengalami kondisi tersebut.
UPAYA MENINGKATKAN KOPING ANAK YANG MENGALAMI STRESS PRESIRCUMCISION DENGAN SPIRITUAL MINDFULLNESS CARING Suci Ratna Estria; Dayat Trihadi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.776 KB)

Abstract

Sirkumsisi menurut sebagian ulama hukumnya wajib bagi muslim laki-laki. Prevalensi sirkumsisi di Indonesia adalah 90%. Sirkumsisi merupakan prosedur bedah minor yang pada umumnya dapat menimbulkan nyeri dan seringkali menjadi hal yang menakutkan bagi anak. Anak yang akan disirkumsisi sering merasa ketakutan dan terbayang hal yang negative dari rasa sakit yang akan dialami, hal tersebut sering menimbulkan masalahpsikologis seperti kecemasan, ketakutan, kepanikan hingga stress. Stress merupakan hal yang paling sering terjadi dialami oleh anak yang akan disirkumsisi. Stress jika dibiarkan akan menimbulkan masalah kesehatan jiwa yang lebih serius, salah satunya adalah Post Traumatic Stress Disorder. Stress pada anak yang akan disirkumsisi sering kali tidak mendapat perhatian yang serius, baik oleh orang tua maupun tenaga kesehatan. Stress pada anak dapat diatasi dengan berbagai intervensi, salah satunya adalah spiritual mindfulness caring. Tujuan pengabdian ini adalah anak akan memiliki koping yang adaptif saat mengatasi masalah stress ketika disirkumsisi dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam menghadapi berbagai masalah. Metode pengabdian yang digunakan adalah dengan metode pretest untuk mengukur stress, melakukan diskusi, sharing, praktek, roleplay dan posttest stress. Hasil: anak-anak mampu mempraktekkan mindfulness spiritual dan memiliki skor stress yang lebih rendahdibanding sebelumnya. Kesimpulan: mindfulness spiritual mampu menurunkan masalah stress pada anak yang dilakukan sirkumsisi.
KETIDAKPEDULIAN MASYARAKAT PADA SARANA SAMPAH PUBLIK Arundati Shinta; Berkati Gaho; Nico Hari Al Araafi; Yohanes Susilo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.374 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang alasan ketidakpedulian masyarakat terhadap sarana sampah publik. Masyarakat abai terhadap bak sampah, selokan di depan rumah dan embung sumber air minum warga. Undang-undang sudah mengatur perilaku orang perseorang terhadap sampah, namun selalu dilanggar. Persoalannya, peraturan tersebut tidak ada sanksinya. Dampaknya orang abai terhadap sampahnya. Ketika seseorang melihat orang lain abai terhadap sampahnya maka ia akan berkonformitas. Hal ini karena perilaku konformitas adalah strategi agar seseorang bisa diterima di kelompoknya. Metode penelitian ini adalah kualitatif dan informasinya diperoleh berdasarkan metode wawancara. Hasil penelitiannya yakni masyarakat abai terhadap sampah karena berdasarkan persepsi kolektif bahwa sampah itu buruk, tidak berguna dan tidak ada seorang pun yang bersedia mengurusnya. Persepsi kolektif tersebut menjadi norma, sehingga mayoritas warga berperilaku juga abai terhadap sampah (konformitas). Seseorang bersedia menentang norma konformitas bila kepentingannya sangat terganggu. Untuk mengatasi perilaku abai, maka orang-orang yang bersedia melanggar norma tersebut di atas bisa dijadikan pioner bagi perubahan di masyarakat. Selain itu di sekolah-sekolah perlu pendidikan kewarganegaraan. Dalam pendidikan kewarganegaraan tersebut sangat ditekankan pentingnya tanggung jawab personal, yang mana dalam hal ini tanggung jawab terhadap sampahnya sendiri. Pendidikan semacam ini bisa menjadi salah satu materi dalam pendidikan karakter.
BETERNAK LELE MURAH DENGAN MAGGOT DARI LIMBAH PASAR SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG IKAN DI JATIKUSUMA KECAMATAN MRANGGEN Reni Rakhmawati; Mei Sulistiyoningsih; Endang Is Retnowati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.224 KB)

Abstract

Pasar Mranggen berada di pinggir jalan raya Semarang – Purwodadi jalur Utara, sehingga menjadi sentra ekonomi utama disana. Pasar tradisional memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif adanya pasar secara umum adalah meningkatkan retribusi daerah, menyerap tenaga kerja di area pasar, danmempermudah warga sekitar membeli kebutuhan pangan sehari-hari. Dampak negatif terhadap lingkungan dengan adanya pasar adalah sampah dari kegiatan jual beli di pasar. Pemanfaatan sampah sampah harus diprioritaskan sebelum terjadinya pencemaran lingkungan yang mengganggu kesehatan masyarakat. Maka perluadanya pengelolaan sampah, pengelolaan sampah memerlukan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah pasar. Program Kemitraan Masyarakat yang akan dilakukan akan bekerja sama dengan mitra yaitu Jatikusuma Barat Rt 10 Rw 03 Kecamatan Mranggen. Wilayah Jatikusuma yang tidak jauh dari pasar Mranggen seharusnya bisa memanfaatkan sampah pasar untuk dimanfaatkan melalui fermentasi probiotik menghasilkan maggot untuk pakan lele. Selain itu juga bisa memanfaatkan sampah rumah tangga. Pakan merupakan bagian penting dari pertumbuhan lele. Biasanya pakan lele menggunakan pelet atau pun tepung ikan dengan harga yangrelatif mahal. Sampah pasar bisa dimanfaatkan sebagai pembentuk maggot yang memiliki kandungan nilai protein tinggi untuk pakan lele. Program Kemitraan Masyarakat yang akan kami lakukan untuk meningkatan masyarakat produktifsecara ekonomi menjadi wirausaha yang kuat dan mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan sampah pasar. Melalui pelatihan bertenak lele murah menggunkan maggot dari sampah pasar sebagai pengganti tepung ikan. Hasil evaluasi peserta pelatihan beternak lele dengan maggot dari limbah pasar sebagai pengganti tepung ikan pada pretest diperoleh nilai 22,50% sedangkan untuk postest diperoleh nilai 74,00% sehingga terjadi peningkatan 51,50%.Â
EDUKASI PENGETAHUAN HIPERTENSI DAN PENATALAKSANAAN WARGA AISYIAH DESA KARANG TALUN KIDUL Nur Isnaini; Dedy Purwito
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.517 KB)

Abstract

Hipertensi merupakan resiko utama bagi berkembangnya penyakit jantung dan berbagai penyakit kardiovaskuler yang sering terjadi pada usia diatas 55 tahun, jika tidak dilakukan penanganan yang benar akan menimbulkan beberapa masalah diantaranya pecahnya pembuluh darah atau penyempitan. Tujuan kegiatan ini adalah agar mengenal tanda dan gejala serta memahami penatalaksanaan dan perawatan orang dengan hipertensi. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran tekanan darah pada peserta penyuluhan serta memberikan penyuluhan menggunakan media LCD dan pemberian leflet. Hasil didapatkan total peserta adalah perempuan sejumlah 63 orang. Terbanyak berada pada rentang usia 51-70 tahun yaitu 50 orang. Hasil pengukuran TD terbanyak berada pada pra Hipertensi sebanyak 25 orang. Tingkat pengetahuan sebelum diberikan edukasi terbanyak berada pada level pengetahuan rendah 63.49% sedangkan tingkat pengetahuan setelah diberikan edukasi terbanyak berada pada level pengetahuan tinggi sebanyak 47.61%. Nilaip=<0,05. Kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan sebelum dan setelah diberikan edukasi.
PENGGUNAAN EJAAN BAHASA INDONESIA SESUAI PUEBI UNTUK KEPENTINGAN PENULISAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Tutut Tugiati; Kuntoro Kuntoro
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.711 KB)

Abstract

Guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari tidak terlepas dari kegiatan tulis menulis, di antaranymenyusun perangkat pembelajaran memerlukan kecermatan dalam menuliskan dengan menggunakan ejaabahasa Indonesia yang benar dan mampu dalam mengkomunikasikan laporan penyelenggaraan kegiataakademik. Penguasaan ejaan tersebut mencakup: (1) kemampuan menulis dan menggunakan huruf kapital danhuruf miring, (2). kemampuan menulis dan menggunakan tanda baca, (3). kemampuan menulis dan menggukakata dasar, kata berimbuhan, majemuk, dan (4) kemampuan menulis dan menggunakan kata serapan. Metodyang digunakan mencakup: ceramah, diskusi dan analisis, serta simulasi. Menguatkan penguasaan ejaan dalapenyusunana perangkat pembelajaran dengan materi: (1) perkembangan ejaan bahasa Indonesia, (2) aspek-aspeejaan bahasa indonesia, (3) analisis penggunaan ejaan bahasa Indonesia pada perangkat pembelajaran. Mengacpada kegiatan tanya jawab pada awal hingga akhir pelatihan, serta kegiatan interaktif diskusi, dan analisselama proses pelatihan, dapat dinyatakan bahwa guru memperoleh peningkatan kemampuan sebagai berikut. 1Peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital dan huruf miring yang tepat dalam menyusun perangkpembelajaran, 2) Peningkatan kemampuan menuli perangkat pembelajaran dengan menggunakan tanda bacyang tepat, 3) Peningkatan kemampuan menggunakan kata dasar dan kata majemuk dalam menulis perangkpembelajaran. 4) Peningkatan kemampuan menggunakan kata serapan dalam menyusun perangkpembelajaran.
PKM: PRODUKSI SABUN SUSU PADAT DI KELOMPOK WANITA TERNAK (KWT) MARGOMULYO KLATEN Ari Diana Susanti; Rahmaniyah Dwi Astuti; Sukmaji Indro Cahyono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.201 KB)

Abstract

Daya simpan susu sapi segar cenderung singkat, sehingga perlu usaha untuk memperpanjang daya simpannya. Sabun susu padat hasil olahan secara home made oleh Kelompok Wanita Ternak (KWT) Margo Mulyo di Dukuh Dungus Desa Mundu Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-3532-1994. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) 2019 yang dilakukan ditujukan untuk optimasi formula/resep pembuatan sabun susu padat yang memenuhi SNI untuk meningkatkan komersialisasinya. Selain itu juga ditambahkan bahan tambahan alami dari sekitar lokasi KWT untuk meningkatkan nilai inovasinya dalam metode penyiapan, proses pembuatan, dan takarannya. Bahan tambahan alami berguna sebagai pewarna dan pewangi alami. Bahan yang dicoba adalah adas, sereh, kulit jeruk, bunga telang, kunyit, pandan, dan temulawak. Hasil percobaan menunjukkan pembuatan sabun susu secara cold process dengan takaran berat susu: minyak kelapa: minyak sawit: NaOH teknis: bahan tambahan alami = 55:25:100:26:10 memberikan produk sabun yang memenuhi kriteria SNI. Sabun susu yang dihasilkan diuji pH, kadar air, dan kadar alkali bebas. Selain itu juga dilakukan uji stabilitas busa dan penerimaan produk oleh calon konsumen. Keberhasilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan meningkatkan nilai ekonomi susu sapi segar dan menjadi sumber tambahan penghasilan bagi peternak sapi perah.
SENAM OTAK UNTUK OPTIMALISASI STIMULASI TUMBUH KEMBANG BALITA Inggar Ratna Kusuma
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.111 KB)

Abstract

Pendahuluan : ‘Aisyiah Desa Suro adalah salah satu ranting binaan ‘Aisiyah Kalibagor. Pengurus Ranting ‘Aisyah Desa Suro terdiri dari 20 orang dan anggota sebanyak 40 orang. Pengurus ‘Aisyiyah Desa Suro hampir 90 % merupakan ibu muda yang memiliki anak diusia 1-6 tahun. Usia balita 0-5 tahun merupakan golden age usia emas. Usia anak di bawah lima tahun (balita) merupakan periode penting dalam tumbuh kembang anak karena pertumbuhan dasar yang berlangsung pada masa balita akan memengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Brain Gym atau senam otak adalah gerakan sederhana dengan menggunakan keseluruhan otak karena merupakan penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari sehingga belajar jadi riang dan senang Tujuan : Membantu meningkatkan derajat kesehatan bayi dan balita. Menstimulasi perkembangan dan pertumbuhan balita. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mengenai Brain Gym Pelaksanaan Kegiatan : Untuk memecahkan masalah yang ada dapat dilakukan dengan beberapa metode kegiatan seperti ceramah, diskusi, praktek senam otak (brain gym), leaflet, dan pelatihan. Pada kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah, diskusi, pembagian leaflet dan mempraktikan senam otak (brain gym) Hasil Adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader ‘aisiyah desa Suro dalam senam otak (brain gym) bagi bayi baru lahir, neonatus dan balita. Kesimpulan Pengetahuan dan sikap yang benar mengenai senam otak (brain gym) neonatus dan balita mempengaruhi kesehatannya. Dengan senam otak diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan balita dan meningkatkan derajat kesehatan balita

Page 6 of 11 | Total Record : 108