cover
Contact Name
Annisa Nurramadhani
Contact Email
annisanurramadhani@unpak.ac.id
Phone
+6281807775704
Journal Mail Official
pedagogia@unpak.ac.id
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Jl. Pakuan No 01, Kel. Tegallega, Kec. Kota Bogor Tengah Kota Bogor - 16143 Indonesia
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Published by Universitas Pakuan
ISSN : 16935799     EISSN : 24602175     DOI : https://doi.org/10.55215/pedagogia
Core Subject : Education, Social,
The scope of our journal includes (1) Language and literature education; (2) Social sciences and humanities education; (3) Sports and health education; (4) Economy and business education; (5) Math and natural science education; (6) Vocational and engineering education, (7) Visual arts, dance, music, and design education, (8) Management Education and (9) Educational Community Service fields in elementary school, middle school, high school, even in college which will be published online.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 1 (2024): Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan" : 9 Documents clear
Digital Leadership of School Principals in Indonesia: Strategic Interventions Needed Hidayat, Rais; Patras, Yuyun Elizabeth
Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 16, No 1 (2024): Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : FKIP UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/pedagogia.v16i1.10209

Abstract

This study aims to explore the digital leadership of school principals in terms of measurement and leadership characteristics that are difficult to realize in schools. The research method uses a mixed research approach: quantitative followed by qualitative. Quantitative data was obtained through instruments filled in by teachers with a total of 623 respondents in Indonesia. The instrument before deployment has been confirmed to meet the test of readability and validity of the content. Quantitative data analysis using the Rasch Model. Qualitative data were obtained through in-depth interviews with ten respondents to deepen the essential findings of quantitative data. The results of this study show that the research instrument has been able to measure precisely and reliably the digital leadership of school principals. Three characteristics of digital leadership are challenges to be realized: digital competitive intelligence, digital communication, and digital resilience. Strategic interventions such as those proposed in this study are needed to improve the digital leadership of school principals.
Mind Mapping: Implementasi Model Pembelajaran Terhadap Pemahaman Konsep Aljabar Linier dan Matriks Prasasty, Aliffia Teja; Arifiya, Nur
Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 16, No 1 (2024): Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : FKIP UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/pedagogia.v16i1.9765

Abstract

Pembelajaran aljabar linier dan matriks merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi di berbagai bidang studi, termasuk matematika, ilmu komputer, teknik, dan ilmu sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar terutama pada mata kuliah aljabar linier dan matriks, selain itu penelitian ini juga untuk mengetahui pemahaman konsep aljabar linier dan matriks mahasiswa yang mendapatkan model pembelajaran dengan mind mapping. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen, sedangkan populasi penelitian ini menggunakan 2 kelas yaitu kelas R2D dan R2E mahasiswa Program Studi Teknik Industri, dimana kelas R2D sebagai kelas eksperimen dan R2E sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukan adanya pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran mind mapping terhadap pemahaman konsep pada mata kuliah aljabar linier dan matriks. Hal ini dilihat dari hasil kemampuan pemahaman konsep mahasiswa diakhir pembelajaan.
Non-Formal Education: Pendekatan Komunitas Dalam Pembentukan Kader Remaja Untuk Meningkatkan Kesadaran Stunting di Desa Gunung Geulis Lathifah, Suci Siti; Nurafsari, Isna; Nurhaliza, Syifa Qatrunnada; Raihana, Naura; Arum, Nuur Azizzah Ardiyani
Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 16, No 1 (2024): Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : FKIP UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/pedagogia.v16i1.10077

Abstract

Desa Gunung Geulis menghadapi tantangan besar dalam mengatasi masalah stunting. Data menunjukkan bahwa angka stunting di desa ini masih cukup tinggi yaitu sebesar 10%. Tujuan penelitian ini pentingnya pendekatan komunitas dalam pembentukan kader remaja diterapkan di Desa Gunung Geulis, serta dampaknya terhadap peningkatan kesadaran masyarakat mengenai stunting. Penelitian ini juga akan mengevaluasi efektivitas program kader remaja dalam mengurangi prevalensi stunting di desa tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mixed methods) untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai efektivitas pembentukan kader remaja dalam meningkatkan kesadaran stunting di Desa Gunung Geulis. Penelitian kualitatif dilakukan untuk memahami persepsi dan pengalaman masyarakat serta kader remaja dalam program ini. Metode ini melibatkan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussions/FGD) dengan berbagai pihak yang terlibat. Penelitian kuantitatif dilakukan untuk mengukur perubahan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang stunting sebelum dan sesudah intervensi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan komunitas melalui pembentukan kader remaja efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang stunting di Desa Gunung Geulis. Program ini berhasil mengubah persepsi masyarakat dan meningkatkan partisipasi dalam kegiatan kesehatan lainnya. Ada peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang stunting setelah pelaksanaan program. Sebelum intervensi, hanya 40% responden yang mengerti definisi stunting dan 25% yang mengetahui cara pencegahannya. Setelah intervensi, angka tersebut meningkat menjadi masing-masing 90% dan 80%. Kader remaja berhasil melaksanakan 50 sesi penyuluhan dan kunjungan rumah, dengan total 750 peserta yang sebagian besar merasa mendapatkan informasi baru.
Penerapan Sumber Belajar Berbasis Lingkungan Masyarakat dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Amaliyah, Nurrohmatul; Fauziah, Syifa Nur; Kusuma, Sabrina Anggun; Fatimah, Fatimah
Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 16, No 1 (2024): Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : FKIP UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/pedagogia.v16i1.9794

Abstract

Tujuan peneliti ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kegiatan dan penerapan sumber belajar berbasis lingkungan Masyarakat sekitar dalam pembelajaran mata Pelajaran IPS di sekolah dasar dalam menumbuhkan minat belajar IPS. Fakta yang terjadi saat ini menunjukkan bahwa siswa ketika belajar IPS lebih asik dengan diri nya sendiri, lebih suka belajar di luar kelas yang menggunakan objek objek yang menarik dan tidak memperhatikan guru dan acuh terhadap teman yang lain hal ini menunjukkan bahwa minat belajar IPS siswa di sekolah dasar masih rendah. Maka dengan adanya penerapan sumber belajar berbasis lingkungan Masyarakat dapat mengisipkan karakter agar sisawa dapat merubah kebiasaan nya, menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar nya. Metode penelitian ini menggunakan metode deksriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang menggambarkan karakteristik yang sedang di teliti oleh para pendidik. Fokus utama dari penelitian ini adalah menjelaskan objek penelitian nya, yang dimana akan menjawab apa peristiwa atau fenomena yang terjadi. Subjek penelitian ini adalah dua siswa laki-laki dan dua siswa perempuan yang akan memuat dua jenis lingkungan belajar yaitu lingkungan alam dan lingkungan buatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan belajar berbasis lingkungan di masyarakat membuat siswa dapat belajar IPS dan mendapatkan pengalaman tentang lingkungan sekitarnya.
Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Penyajian Data Hildayanti, Afwa Fadlila; Permana, Irvan; Handayani, Rukmini
Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 16, No 1 (2024): Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : FKIP UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/pedagogia.v16i1.9401

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap hasil belajar matematika materi penyajian data. Pendekatan metode yang digunakan adalah eksperimen quasi dengan dua group di Sekolah Dasar Negeri di Cileungsi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas lima yang terdiri dari 52 peserta didik dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Penelitian ini dilakukan pada semester genap. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model problem-based learning terhadap hasil belajar matematika materi penyajian data. Hal ini terlihat dari nilai N-Gain pada kelompok kelas eksperimen sebesar 80, sedangkan untuk kelompok kelas kontrol mendapatkan nilai N-Gain sebesar 63. Ketuntasan hasil belajar yang diperoleh kelompok kelas eskperimen sebesar 92,5 persen sedangkan pada kelas kontrol sebesar 84 persen. Serta hasil pengujian hipotesis bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, karena thitung (3,82624) lebih besar dari t-tabel (2,00856). Dengan ini dapat disimpulkan bahwa penelitian memiliki pengaruh yang lebih baik dan signifikan.
Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Siswa Sekolah Dasar Adelia, Nurindah; Rosyid, Ainur
Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 16, No 1 (2024): Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : FKIP UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/pedagogia.v16i1.9884

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui proses implementasi dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada peserta didik kelas empat Sekolah Dasar Negeri. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu peneliti akan melakukan observasi dengan melakukan wawancara serta dokumentasi untuk memperoleh gambaran lapangan guna untuk menjelaskan keadaan yang diamati secara menyeluruh, luas, dan mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada peserta didik kelas empat di Sekolah Dasar negeri terbilang sudah sangat baik, terutama dalam pembentukan karakter peserta didik. Mereka berhasil dalam menjalankan projek tersebut yang diterapkan pada semester pertama dengan tema kearifan lokal yang berjudul Betawi punya gaya, dan diterapkan pada semester kedua dengan tema gaya hidup berkelanjutan yang berjudul Cerdik kelola sampah plastik.
Kepemimpinan Sebagai Agen Perubahan dalam Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru Mutiah, Enur; Misbahudin, Erwin; Radja, Erna; Agustina, Yulia
Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 16, No 1 (2024): Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : FKIP UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/pedagogia.v16i1.9421

Abstract

Kepemimpinan sebagai agen perubahan dalam pembinaan dan pengembangan profesi guru dapat diwujudkan melalui berbagai strategi. Pengembangan profesi guru merupakan suatu proses untuk membantu guru dalam melakukan pekerjaan secara efektif dan kepala sekolah sebagai pimpinan pendidikan bertanggung jawab untuk meningkatkan dan mengembangkan profesionalisme guru. Penelitian ini bertujuan mengkaji mengenai kepemimpinan sebagai agen perubahan dalam pembinaan dan pengembangan profesi guru. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (library research) yang melibatkan analisis data yang kritis yakni dengan membaca, menelaah dan mengkaji buku-buku dan sumber tulisan yang erat kaitannya dengan masalah yang dibahas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil analisis dari penelitian yang telah dilakukan yaitu pemimpin sebagai agen perubahan dalam pembinaan dan pengembangan profesi guru harus menguasai cara-cara kepemimpinan. Pemimpin harus memiliki keterampilan kepemimpinan untuk menjadi pemimpin yang baik. Pengembangan profesi guru merupakan hal yang sangat penting karena guru merupakan salah satu komponen yang berperan dalam usaha pembentukan sumber daya yang potensial dalam pembangunan. Para guru diharapkan memiliki pengetahuan, keterampilan, serta sikap yang cermat terhadap setiap perubahan. Meningkatnya kualitas guru akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, baik proses maupun hasilnya.
Perbedaan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Bangun Datar Azkia, Najhan; Zen, Dendy Saeful; Pujiati, Pujiati
Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 16, No 1 (2024): Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : FKIP UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/pedagogia.v16i1.10021

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran problem-based learning dan discovery learning terhadap hasil belajar matematika bangun datar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi. Penelitian diimplementasikan pada siswa kelas empat di sekolah dasar negeri. Instrumen penelitian menggunakan instrumen pretest dan posttest terkait matematika bangun datar yang menghasilkan perhitungan N-Gain untuk model problem-based learning sebesar 83 dengan kriteria tinggi dan nilai N-Gain model discovery learning sebesar 68 dengan kriteria sedang. Sehingga N-Gain pada kelas eksperimen dengan model problem-based learning lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol dengan model discovery learning. Peneliti juga melakukan uji normalitas dengan uji lilliefors kedua sampel berdistribusi normal karena nilai kedua sampel lebih kecil dari Ltabel. Kemudian pada uji homogenitas data tersebut bersifat homogen.. Selanjutnya pada uji hipotesis didapatkan bahwa H0 (hipotesis nol) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat dinyatakan bahwa model problem-based learning dan discovery learning memiliki perbedaan terhadap hasil belajar matematika bangun datar, dengan kata lain bawa model problem-based learning lebih efektif daripada model discovery learning pada materi bangun datar.
Example Non-Example Method: Students' Learning Outcomes Improvement Regarding Adding and Subtracting Two Fractions with Different Denouncors in Mathematics Subjects Mardiani, Eulis
Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 16, No 1 (2024): Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : FKIP UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/pedagogia.v16i1.9660

Abstract

This research departed from the phenomenon that occurs in the classroom, namely the low understanding and learning outcomes of students in mathematics learning about adding and subtracting two fractions with different denominators using the example non example learning model. Therefore, a teacher needs to consider learning strategies so that they can improve student learning outcomes. This research aims (1) to find out that the example non example learning model can improve students' learning outcomes regarding addition and subtraction of two fractions with different denominators in sixth grader of elementary school. (2) to describe the process of improving student learning outcomes regarding addition and subtraction of two fractions with different denominators before and after using the example non example learning model in sixth grader of elementary school. (3) to measure the magnitude of the increase in students' learning outcomes regarding addition and subtraction of two fractions with different denominators after using the example non example learning model in sixth grader of elementary school. The results of this research show that using the example non-example learning model can be a fun learning variation for students so that it is proven to improve students’ learning outcomes. Before using the example non example learning model, student learning outcomes only reached an average score of 64.10, then there was an increase after using the example non example learning model to 73.08 in cycle 1 and 81.28 in second cycle. From the description above, the researcher concludes that the use of the example non example learning model which is adapted to the learning material can create a pleasant learning situation resulting in an increase in student learning outcomes. Therefore, researchers suggests that the use of the example non-example learning model be socialized and used as an alternative in mathematics learning in schools.

Page 1 of 1 | Total Record : 9