cover
Contact Name
Ratnayani
Contact Email
ratnayani1105@binawan.ac.id
Phone
+6281299660046
Journal Mail Official
jakagi@binawan.ac.id
Editorial Address
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi, Universitas Binawan Jl. Kalibata Raya - Dewi Sartika Jakarta Timur - 13630
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi (JAKAGI)
Published by Universitas Binawan
ISSN : -     EISSN : 2775085X     DOI : -
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi (JAKAGI) merupakan media ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi, Universitas Binawan. Jurnal ini menerbitkan artikel-artikel pada lingkup ilmu gizi, pangan, dan kesehatan dengan aspek diantaranya gizi klinik, gizi masyarakat, manajemen penyelenggaraan makanan, pangan fungsional, aplikasi sistem informasi bidang pangan, gizi dan kesehatan. Tim editor akan menjalankan proses peer-review terhadap seluruh naskah yang masuk, dan jurnal yang diterima akan di publikasikan secara berkala dua kali setahun (Juni dan Desember).
Articles 55 Documents
HUBUNGAN KONTRIBUSI ENERGI DAN ZAT GIZI MAKAN SELINGAN DENGAN INDEKS MASSA TUBUH MAHASISWA PASCASARJANA ILMU GIZI IPB UNIVERSITY: Correlation between Energy and The Nutrients Contribution of Snacks with Body Mass Index on Postgraduate Students of Nutrition Science in IPB University Hardinsyah; Dhea Marliana Salsabila; Nadya Rizki Fadilah; Nurul Maqfira; Laksmi Nur Fajriani
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 3 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.736 KB) | DOI: 10.54771/jakagi.v3i1.521

Abstract

Makan selingan memiliki kontribusi terhadap energi dan zat gizi baik jumlah dan jenisnya yang memengaruhi indeks massa tubuh. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kontribusi energi dan zat gizi makan selingan dengan indeks massa tubuh menggunakan desain cross-sectional pada 36 Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Gizi, IPB University yang dipilih secara purposive. Data karakteristik sosial ekonomi, aktivitas fisik, berat badan, tinggi badan, dan asupan makan menggunakan dietary food recall 24-hrs dikumpulkan selama penelitian. Uji statistik Spearman Correlation dilakukan untuk menilai hubungan antara kontribusi energi dan zat gizi makan selingan dengan indeks massa tubuh. Hasil penelitian menunjukkan 16,7% subjek mengalami kelebihan berat badan. Kontribusi energi dan zat gizi makan selingan berkisar dari 12,7 ± 21,1% (vitamin B12) sampai 30,8 ± 35,0% (vitamin C). Terdapat hubungan yang signifikan antara energi (r=0,389), protein (r=0,368), lemak (r=0,396), karbohidrat (r=0,338), air (r=0,369), vitamin A (r=0,361), vitamin E (r=0,369), vitamin C (r=0,388), vitamin B6 (r=0,376), dan zat besi (r=0,372) dengan indeks massa tubuh. Hal ini menunjukkan makan selingan berperan dalam pemenuhan kebutuhan gizi harian.
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, PERILAKU MAKAN, DAN TINGKAT STRES DENGAN STATUS GIZI LEBIH PEGAWAI RSPON PROF. Dr. dr. MAHAR MARDJONO JAKARTA: The Relationship of Nutrition Knowledge, Eating Behavior, and Stress Level with Overweight in Employees of RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta Anggita Marlida Septiani; Angga Rizqiawan
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 3 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.124 KB) | DOI: 10.54771/jakagi.v3i1.574

Abstract

Peningkatan prevalensi status gizi lebih terus meningkat dari tahun ke tahun. Gizi lebih dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang saling terkait, diantaranya adalah stres, aktivitas fisik, pengetahuan gizi juga berpengaruh terhadap sikap dan perilaku seseorang dalam memilih dan mengonsumsi makanan. Penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan gizi, perilaku makan, dan stres dengan status gizi lebih pegawai rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Sebanyak 65 pegawai RSPON Prof. Dr. dr Mahar Mardjono Jakarta menjadi sampel penelitian yang memenuhi kriteria inkulis dan eksklusi. Data diperoleh dengan pengukuran antropometri dan pengisian kuesioner Hubungan antar variable menggunakan uji Pearson jika data terdistribusi normal dan uji Spearman jika data terdistribusi tidak normal. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi lebih pegawai (p=0,204). Ada hubungan antara perilaku makan dengan status gizi lebih pegawai (p=0,013). Semakin tinggi perilaku makan semakin tinggi juga IMT subjek penelitian, namun korelasinya rendah (r=0,307). Ada hubungan antara tingkat stres dengan status gizi lebih pegawai (p=0,004) Semakin tinggi tingkat stres semakin tinggi juga IMT subjek penelitian, namun korelasinya rendah (r=0,352). Tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi lebih pegawai. Ada hubungan antara perilaku makan dan stres dengan status gizi lebih pegawai di rumah sakit.
PERILAKU KADER POSYANDU DALAM PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK: Behavior of posyandu cadres in feeding infants and children Wiwin Efrizal; Rezie Utami; Sulaiha sulaiha; Lystramika mangunsong
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 3 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.284 KB) | DOI: 10.54771/jakagi.v3i1.595

Abstract

Pengetahuan kader terkait Pemberian Makanan bagi Bayi dan Anak (PMBA) menjadi salah satu factor mempengaruhi upaya penanggulangan masalah gizi dan kesehatan. Perilaku kader pada keluarga sendiri akan meningkatkan pemahaman melakukan konseling PMBA. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran perilaku kader posyandu dalam PMBA. Desain menggunakan potong lintang dengan sasaran kader posyandu aktif di wilayah Puskesmas Pangkalan Baru dan Benteng Kabupaten Bangka Tengah. Pengumpulan data dilakukan September hingga Oktober 2021 menggunakan google form dan terdapat 85 orang kader yang bersedia. Sebagian besar kader sebagai ibu rumah tangga dan sebanyak 68,2% pernah mengikuti pelatihan konseling PMBA. Kader yang mempunyai Balita sebanyak 61,2% dan sebanyak 87,5% memberikan ASI eksklusif.  ASI tidak cukup menjadi salah satu alasan 12,9% responden untuk tidak melanjutkan setelah usia enam bulan. Kader yang memberikan MP-ASI saat Balita berusia enam bulan sebanyak 94,1%. Sumber hewani digunakan dalam MP-ASI oleh 27,1% responden dan sayuran oleh 41,2% responden serta buah-buahan diberikan oleh 27,1% responden. Makanan bentuk kental diberikan oleh 72,7% responden dan sebanyak 69,4% menyatakan bapak berperan mengasuh dan pemberian makan. Perilaku kader dalam penerapan PMBA telah cukup baik. Tidak ditemukan perbedaan penerapan PMBA pada kader yang telah dengan yang belum dilatih.
PEMBERIAN EDUKASI LEAFLET SELF-CARE TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS DENGAN HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. I R. SAID SUKANTO: Provision of Self-care Leaflet Education on Diet Compliance in Chronic Kidney Disease Patients with Hemodialization At Bhayangkara Hospital Tk. I R. Said Sukanto Aprilla Aprilla; Adhila Fayasari
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 3 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.844 KB) | DOI: 10.54771/jakagi.v3i1.615

Abstract

Edukasi self-care merupakan pendidikan kesehatan yang dapat membantu pasien gagal ginjal kronik dengan beradaptasi dengan penyakit yang dialami. Kepatuhan dalam diet hemodialisis bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengurangi kekurangan gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas antara edukasi leaflet self-care terhadap kepatuhan diet pada pasien penyakit ginjal kronis dengan hemodialisa di RS. Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto. Jenis penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan desain nonequivalent group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, jumlah subjek 11 subjek. Pengumpulan data kepatuhan diet menggunakan kuesioner kepatuhan diet CKD pada pasien hemodialisa dan pengumpulan asupan zat gizi makro dengan wawancara menggunakan form food recall 2x24 jam. Analisis statistik yang digunakan adalah uji paired test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji bivariat terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan edukasi (p = 0,000). Dan menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara asupan energi (p = 0,032), karbohidrat (p = 0,021), protein (p = 0,026), lemak (p =0,048) sebelum dan sesudah diberikan edukasi. Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan setelah pemberian edukasi leaflet dengan self-care terhadap kepatuhan diet pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisa.
GAMBARAN STATUS GIZI, ASUPAN PURIN DAN KADAR ASAM URAT PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI GIZI UNIVERSITAS BINAWAN: Relationship Between Nutritional Status and Purine Intake with Uric Acid Levels in Students of Nutrition Study Program at Binawan University Isti Istianah; Grace Gladys Lahama
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 3 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jakagi.v3i1.664

Abstract

Kadar asam urat yang tinggi dalam darah merupakan satu masalah kesehatan. Asupan purin yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya hiperurisemia yang dapat berakhir dengan gout arthritis. Kadar purin yang tinggi banyak terkandung dalam protein hewani. Status gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kadar asam urat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran status gizi, asupan purin dan kadar asam urat pada mahasiswa Program Studi Gizi di Universitas Binawan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling dengan jumlah responden 61 mahasiswa. Pengumpulan data asupan purin dengan wawancara menggunakan formulir food recall 2x24 jam, status gizi menggunakan pengukuran berat badan dan tinggi badan dihitung dengan rumus Indeks Massa Tubuh  (IMT). Berdasarkan hasil penelitian, status gizi dari 61 subjek dalam penelitian ini sebagian besar termasuk kategori normal sebanyak 83,60% yang berjumlah 51 orang. Tingkat asupan purin pada mahasiswa program studi Gizi di Universitas Binawan tergolong kategori rendah sebanyak 61 responden (100%). Kadar asam urat pada mahasiswa program studi Gizi di Universitas Binawan kategori normal sebanyak 27 responden (44,30%) dan kategori tinggi sebanyak 34 responden (55,70%).
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN OBESOGENIK DALAM MENENTUKAN KONSUMSI WESTERN FAST FOOD PADA REMAJA URBAN DI KOTA BEKASI, INDONESIA: Obesogenic Environmental Characteristics in Determining Western Fast Food Consumption among Urban Teenagers in Bekasi, Indonesia Wilda Aulia Rahmawati; Imas Arumsari; Fitria Fitria
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 3 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jakagi.v3i2.696

Abstract

Lingkungan obesogenik merupakan lingkungan yang memiliki pengaruh untuk merubah perilaku remaja terkait dengan penyebab obesitas. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya obesitas adalah mengonsumsi western fast food secara berlebihan. Terdapat beberapa faktor lingkungan obesogenik yang memudahkan remaja dalam mengonsumsi western fast food diantaranya jarak tempat tinggal ke restoran western fast food, penggunaan layanan pesan makanan online, uang saku dan pengaruh teman sebaya. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik lingkungan obesogenik dalam menentukan konsumsi western fast food pada remaja di SMA Negeri 13 Kota Bekasi tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan desain studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan proportionate stratified random sampling dengan sampel sebanyak 99 responden. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar remaja memiliki kebiasaan mengonsumsi western fast food dengan kategori sering yaitu 68 remaja (68,7%), remaja dengan jarak jauh dari tempat tinggal ke restoran western fast food sebanyak 54 remaja (54,5%), remaja yang jarang menggunakan layanan pesan makanan online sebanyak 68 remaja (68,7%), remaja dengan uang saku tinggi sebanyak 57 remaja (57,6%), dan remaja yang memiliki pengaruh teman sebaya kuat sebanyak 53 remaja (53,5%). Hasil analisis chi – square menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara jarak tempat tinggal ke restoran western fast food (p value 0,046), uang saku (p value 0,019), pengaruh teman sebaya (p value 0,027) dan tidak terdapat hubungan antara penggunaan layanan pesan makanan online (p value 0,134) dengan konsumsi western fast food pada remaja di SMA Negeri 13 Kota Bekasi Tahun 2022.
ANALISIS BEBAN KERJA PRAMUMASAK DAN PRAMUSAJI DI INSTALASI GIZI RSUD KARAWANG DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED TAHUN 2022: Workload Analysis of Nutrition Unit Employee in Karawang Hospital using Workload Indicator Staffing Need Method in 2022 Ina Ratnawati; Adhila Fayasari
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 3 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jakagi.v3i2.770

Abstract

Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan professional sesuai dengan fungsi dan tugas merupakan hal yang penting dalam mendukung keberhasilan pelayanan rumah terutama di instalasi gizi. Kebutuhan tenaga kerja dapat dihitung dengan berbagai metode salah satunya adalah Workload Indicators of Staffing Need (WISN). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan tenaga kerja di Instalasi Gizi RSUD Karawang menggunakan metode WISN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara menggunakan formulir berdasarkan urain tugas per kategori SDM. Data yang diambil antara lain beban kerja, waktu kerja yang tersedia (menit/tahun) (hari kerja, cuti tahunan, pendidikan pelatihan, hari libur nasional, ketidakhadiran kerja, waktu kerja), dan standar kelonggaran, yang kemudian dimasukan ke dalam rumus WISN. Analisis data disajikan secara deskriptif. Pegawai pramumasak dan pramusaji saat ini berjumlah 8 orang dan 25 orang. Waktu kerja tersedia pada pramumasak dan pramusaji rata-rata 285 hari kerja/ tahun, yang dibagi dalam 6 hari kerja. Standar beban kerja pramusak masing-masing pengolah hewani/nabati, pengolah nasi, persiapan sayur dan pelaksana pemasak yang berkisar antara 47025 menit hingga 90,423 menit. Standar beban kerja pramusaji berkisar pada 185.500 menit. Hasil perhitungan WISN didapatkan hasil terdapat kesesuaian pada jumlah tenaga kerja pengolah hewani/nabati, persiapan sayur, pelaksana pemasak dan pramusaji dengan rasio WISN < 1,5. Sedangkan pada pengolah nasi rasio WISN mencapai angka 2, yaitu tenaga kerja lebih.
ANALYSIS OF FERMENTED RICE BRAN, PHOSPHATE INTAKE, AND SODIUM INTAKE ON BLOOD PRESSURE: A REVIEW: Analisis Pengaruh Fermentasi Rice Bran, Asupan Fosfat, dan Natrium Terhadap Tekanan Darah Azizah Afifah; Endang Widajati; Rany Adelina
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 3 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jakagi.v3i2.782

Abstract

The number of people with hypertension continues to increase every year. Several foods contain nutrients that can affect blood pressure.  They are rice bran fermentation, phosphate intake, and sodium intake. This study aims to analyze the effect of fermented rice bran, sodium, and phosphate intake on blood pressure through a review of literature. This research is a literature narrative study. That is the analysis of fermented rice bran, phosphate intake, and sodium effect on blood pressure. Seven kinds of literature met the inclusion criteria, with most of the designs being cross-sectional and experimental study designs with a large sample of the majority of the top 20 human respondents and more than ten experimental animals (rats). The results showed that fermentation of rice bran could lower blood pressure through ACE (Angiotensin-Converting Enzyme) inhibitor compounds that inhibit angiotensin I turning into angiotensin II with a p-value<0.05 in experimental animals (rats). In addition, a high intake of phosphate or sodium can increase blood pressure By narrowing of blood vessels and make the heart work heavier with a p-value<0.05 in the healthy human subject, hypertension sufferers, and experimental animals (rats). Rice bran fermentation has significantly reduced (rat) blood pressure. High intake of phosphate or sodium can increase blood pressure in healthy humans, hypertensive patients, and animal studies.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN FUNGSI PENJAMAH MAKANAN DENGAN PRAKTIK PERSONAL HYGIENE DI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT TUGU IBU DEPOK: Association between Knowledge, Role and Function with Personal Hygiene Practices among Food Handlers at Tugu Ibu Hospital Nutrition Installation Lina Agestika; Vera Kasmira
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 3 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jakagi.v3i2.866

Abstract

Menjaga kualitas makanan sangat penting untuk menyediakan makanan yang sehat dan aman. Hal ini dapat melindungi konsumen, terutama pasien, dari keracunan makanan. Penjamah makanan harus menerapkan personal hygiene yang baik. Namun, pengetahuan dan peran mereka mungkin mempengaruhi praktik. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis hubungan antara pengetahuan dan peran penjamah makanan dengan praktik higiene di Instalasi Gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan peran serta fungsi dengan praktik personal hygiene penjamah makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan gyang dilakukan gabungan kualitatif dan kuantitatif kepada 12 penjamah makanan (terdiri dari 2 orang peracik, 3 juru masak, dan 7 penata boga) di sebuah Rumah Sakit Instalasi Gizi. Pengumpulan data menggunakan observasi praktik kebersihan, wawancara, dan kuesioner. Pengamatan dilakukan dua kali pada pagi dan sore hari. Analisis data statistik menggunakan Chi-Square dan Pearson Test. Selanjutnya, analisis naratif dilakukan pada data kualitatif. Tidak ada hubungan antara pengetahuan penjamah makanan dengan penerapan personal hygiene pada pegawai shift pagi (p=0,42) dan shift sore (p=0,53). Peran fungsi penjamah makanan memiliki nilai personal higiene yang berbeda antara juru racik (23.5 25 ± 2.07), juru masak (20.7 ± 3.05), dan penata boga (23.25 ± 0.71). Tidak ada hubungan yang ditemukan antara pengetahuan dan praktik personal higiene mereka. Ada praktik yang berbeda di antara penjamah makanan berdasarkan peran mereka. Diperlukan pengawasan dari pihak terkait untuk mengontrol kepatuhan staf terhadap praktik personal hygiene.
HUBUNGAN POLA TIDUR, STRES, ASUPAN ZAT GIZI MIKRO DENGAN PRE MENSTRUAL SYNDROME PADA SISWI SMA BUDHI WARMAN 1 JAKARTA: The Relationship Between Sleep Quality, Stress, Micronutrients Intake With Premenstrual Syndrome among Budhi Warman 1 Highschool Students, Jakarta Avira Ersafiyanti; Annisa Nursita Angesti
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 3 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jakagi.v3i2.868

Abstract

Salah satu gangguan pada masa menstruasi adalah Pre Menstrual Syndrome (PMS) yang merupakan kumpulan beberapa gejala fisik, psikologis, dan emosional yang berkaitan dengan siklus menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan Pre Menstrual Syndrome (PMS). Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 119 siswi SMA Budhi Warman 1 Jakarta dengan teknik pengambilan sampel sistematic random sampling dengan kriteria inklusi sudah mengalami menstruasi dan bersedia menjadi responden, sedangkan kriteria eksklusi yaitu tidak menstruasi selama 3 bulan dan tidak masuk sekolah. Data yang diambil pada penelitian ini yaitu data identitas diri, gejala Pre Menstrual Syndrome, aktivitas fisik, pola tidur, stres, dan asupan zat gizi mikro (vit B1, vit B6, kalsium, dan magnesium). Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner identitas diri, Shortened Premenstrual Syndrome Assessment Form (sPAF), Physical Activity Questionnaire for Adolescents (PAQ-A), Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), Perceived Stress Scale (PSS), dan form Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswi yang mengalami PMS gejala sedang hingga berat sebesar 62%. Terdapat ubungan yang signifikan antara pola tidur, stres, asupan vitamin B1, B6, magnesium, dan kalsium dengan kejadian PMS gejala sedang hingga berat. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian PMS gejala sedang hingga berat. Diharapkan sekolah dapat mengadakan kegiatan promosi kesehatan berupa pemberian edukasi terkait PMS, pola tidur yang baik, manajemen stres dan pentingnya konsumsi makanan yang mengandung vitamin B1, B6, magnesium serta kalsium yang dilakukan oleh guru biologi dan dibantu oleh dokter unit kesehatan sekolah (UKS).