cover
Contact Name
Ratnayani
Contact Email
ratnayani1105@binawan.ac.id
Phone
+6281299660046
Journal Mail Official
jakagi@binawan.ac.id
Editorial Address
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi, Universitas Binawan Jl. Kalibata Raya - Dewi Sartika Jakarta Timur - 13630
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi (JAKAGI)
Published by Universitas Binawan
ISSN : -     EISSN : 2775085X     DOI : -
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi (JAKAGI) merupakan media ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi, Universitas Binawan. Jurnal ini menerbitkan artikel-artikel pada lingkup ilmu gizi, pangan, dan kesehatan dengan aspek diantaranya gizi klinik, gizi masyarakat, manajemen penyelenggaraan makanan, pangan fungsional, aplikasi sistem informasi bidang pangan, gizi dan kesehatan. Tim editor akan menjalankan proses peer-review terhadap seluruh naskah yang masuk, dan jurnal yang diterima akan di publikasikan secara berkala dua kali setahun (Juni dan Desember).
Articles 55 Documents
Studi Literatur Hubungan Asupan Zat Gizi Makro Terhadap Kejadian Obesitas Pada Remaja di Indonesia Sholikhah, Imro'atus; Adelina, Rany
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 5 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/gjyrc815

Abstract

Abstrak: Kondisi kelebihan berat badan pada remaja sering disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik dan konsumsi makanan berenergi tinggi yang berlebihan. Untuk mengatasi masalah obesitas dan gizi buruk pada remaja, dilakukan pendekatan Positive Deviance (PD). Tujuan studi litertur ini adalah untuk mengetahui hubungan antara asupan zat gizi makro terhadap kejadian obesitas pada remaja di Indonesia. Metode: Studi ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara asupan zat gizi makro tersebut. Dilakukan seleksi terhadap 7 artikel menggunakan JBI Critical Appraisal tools. Artikel diambil dari data base bereputasi. Tujuh artikel dari sumber sekunder GoogleSchoolar dan repository.penyelesaianan diambil dengan memperhatikan PEOS, kemudian artikel dianalisis satu persatu. Hasil: Dari hasil review 7 jurnal menjelaskan bahwa Terdapat hubungan antara asupan zat gizi makro dengan kejadian obesitas pada remaja di Indonesia. Kesimpulan: Hasil literatur terdapat hubunganasupan zat gizi makro memiliki hubungan dengan kejadian obesitas remaja di Indonesia. Pengkajian selanjutnya diharapkan untuk melakukan pengkajian mengenai hubungan asupan zat gizi makro pada remaja dan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi terjadinya obesitas pada remaja.
Analisis Asupan dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Makro pada Siswa SMK R.A Kartini Bandung Khairunnisa, Khansa Atikah; Nurhayati, Ai; Patriasih, Rita
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 5 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/vck7mm90

Abstract

Siswa SMK berada dalam kelompok remaja yang rentan masalah gizi yang sedang  mengalami pertumbuhan cepat sehingga akan mempengaruhi berat badan dan massa tulang. Pertumbuhan dan perkembangan fisik dramatis meningkatkan kebutuhan remaja akan zat gizi makro, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Sering kali siswa melewatkan waktu makan dan asupan makanan sebagian besar dipenuhi dari jajanan yang tinggi gula, karbohidrat dan lemak, tetapi rendah protein. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asupan dan tingkat kecukupan zat gizi makro pada siswa SMK R.A Kartini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan desain cross-sectional. Populasi  penelitian ini 127 siswa dengan subjek sebanyak 62 siswa yang diambil dengan metode proportional random sampling dan data dikumpulkan melalui wawancara food recall 2×24 jam. Hasil menunjukkan rata-rata asupan karbohidrat responden 240,6±116,8 gram/hari, protein 52,6±24,9 gram/hari, lemak 67,3±31,7 gram/hari, dan energi 1793±821 kkal/hari. Rata-rata tingkat kecukupan karbohidrat, protein, dan energi responden berada pada kategori defisit sedang (karbohidrat 72%, lemak 77%, dan energi 79% dari AKG). Rata-rata tingkat kecukupan lemak responden berada pada kategori cukup (90% dari AKG). Kurangnya zat gizi makro dan energi responden disebabkan oleh porsi makan yang kurang dan tidak bervariasi, konsumsi jajanan yang minim zat gizi, serta responden sering melewati waktu makan. Diperlukan edukasi gizi agar siswa memahami pentingnya pola makan seimbang untuk memenuhi kebutuhan asupan zat gizi makro selama masa pertumbuhan cepat.
The Correlation of Nutrition Knowledge, Diet, Physical Activity and Snack Food Consumption Habits with Nutritional Status of Elementary School-age Children at SDIT Babul Jannah Dewi, Rizka Erpina; Hekmah, Nurul; Suryani, Nany; Yudistira, Sigit
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 5 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/ejjvqy75

Abstract

Nutritional problems in school-age children can lead to physical impairment, reduced concentration while learning, and decreased intelligence which has an impact on children's school performance. Nutritional knowledge is an indirect factor in triggering under- and over-nutrition in primary school children. A child's poor diet will hamper growth and development. Low physical activity and consuming excess snacks will lead to overweight status. This study aims to determine the relationship between nutritional knowledge, diet, physical activity and snacks consumption habits with nutritional status in elementary school children at SDIT Babul Jannah. This study used quantitative methods. This type of research is observational with a cross sectional approach. Sample selection was carried out by random sampling method, the sample totaled 55 respondents. The results of the study using the Rank Spearman statistical test showed nutritional knowledge (p = 0.716), physical activity (p = 0.558) was not associated with nutritional status, while diet (p = 0.001), snacks consumption habits (p = 0.001) associated with nutritional status. It is hoped that students can increase knowledge related to nutrition, diet, physical activity and consumption habits of snacks so that in everyday life they are more selective in choosing the food consumed and do good physical activity and not excessive.
Hubungan Konsumsi Fast Food dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Lebih Remaja SMA di Jakarta Sukmaningrum Marwadita; Rahayu, Leni Sri
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 5 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/yt1g0c49

Abstract

Peningkatan prevalensi obesitas dan gizi lebih pada anak dan remaja terjadi di seluruh dunia. Faktor terjadinya peningkatan gizi lebih pada remaja disebabkan salah satunya karena konsumsi fast food berlebih dan aktivitas fisik yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi fast food dan aktivitas fisik dengan status gizi pada remaja di SMA Negeri 90 Jakarta Selatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi Cross Sectional. Jumlah sampel penelitian yang diambil sebanyak 183 siswa/i. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan derajat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan status gizi remaja paling banyak kategori gizi lebih yaitu 88 orang (48,1%), frekuensi konsumsi fast food kategori sering yaitu 176 orang (96,2%), jumlah asupan energi fast food kategori tinggi yaitu 148 orang (80,9%), dan aktivitas fisik kategori ringan yaitu 119 orang (65%). Data statistik menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara frekuensi konsumsi fast food (p=0,043), jumlah asupan energi fast food (p=0,000), dan aktivitas fisik (p=0,000) dengan status gizi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi konsumsi fast food, jumlah asupan energi fast food¸ dan aktivitas fisik dengan status gizi lebih pada remaja di SMA Negeri 90 Jakarta Selatan
Hubungan Citra Tubuh dan Faktor Lainnya dengan Status Gizi Siswi di SMA Kartika VIII-1 Kelas I dan II Jakarta Selatan Dewi, Gusti Kumala; Anggraini, Wulan
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 5 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/0jztv270

Abstract

Adolescents according to the classification of the World Health Organization (WHO) are aged 10-19 years, but many adolescents do not go through this period optimally, even though during this early adolescence, body growth occurs very rapidly. In connection with this, one of the various problems that prevented him from passing this period properly was nutrition. Adolescents are faced with multiple nutritional problems, both excess and malnutrition (Freitag & Otaviani, 2010). A positive body image is one of the supporting factors for optimal nutrition in young women, however, nutritional problems can also be caused by various factors, either directly or indirectly. (Ambarwati, 2012). This study aims to analyze the relationship between body image and other factors with the nutritional status of female students class of I and II, in Kartika VIII-1 Senior High School, South Jakarta. This study used a cross sectional design. The population in this study was 143, with a sample of 32 female students who met the inclusion criteria taken by random sampling technique. This study used a 24-hour recall interview method and filled out questionnaires on attitudes, knowledge, body image, and physical activity as well as measuring nutritional status. The results of statistical tests using the Chi Square test showed that there was a relationship between knowledge of balanced nutrition and nutritional status with a p-value of 0.008, there was a relationship between energy intake and nutritional status with a p-value of 0.018, while the body image factor has a p-value of 1,000, the balanced nutritional attitude factor has a p-value of 0.292, and the physical activity factor has a p-value of 0.634, the results of these three factors indicate that there is no relationship between body image, balanced nutritional attitude, and physical activity with nutritional status.   Keywords: iron intake, vitamin c intake, breakfast habits, learning concentration