cover
Contact Name
Joko Suratno
Contact Email
joko_unkhair@yahoo.co.id
Phone
+6281340749358
Journal Mail Official
joko_unkhair@yahoo.co.id
Editorial Address
Perumahan Green House, RT/RW: 010/005, Kelurahan Jambula
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Guru Matematika
Published by Universitas Khairun
ISSN : -     EISSN : 25796305     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Guru Matematika (JPGM) merupakan jurnal pada bidang pendidikan yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Khairun. Jurnal ini menyediakan forum publikasi penelitian dalam pembelajaran matematika untuk seluruh jenjang pendidikan. Artikel-artikel yang diterbitkan merupakan hasil penelitian berfokus pada topik yang berhubungan dengan aspek teoretis, pedagogis, metodologis, dan filosofis pendidikan matematika. JPGM mengutamakan penelitian yang mempromosikan pengetahuan, gagasan, metode, dan epistemologi baru pada bidang pendidikan matematika. JPGM terbit setiap 4 bulan sekali, yaitu bulan Januari, Mei, dan September.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2025): September" : 11 Documents clear
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbantuan Smart Apps Creator untuk Melatih Kecerdasan Visual Spasial Peserta Didik Windani, Wiwin; Lestari, Puji; Setialesmana, Depi
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10536

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif berbantuan Smart Apps Creator untuk melatih kecerdasan visual spasial dan juga untuk melihat efektivitas penggunaan media pembelajaran tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu Research Development (RD) dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, angket, dan soal tes (Pretest dan Posttest). Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar penilaian ahli materi, lembar penilaian ahli media, lembar angket respons peserta didik, dan lembar soal tes. Data penelitian ini diperoleh dari dua ahli materi, dua ahli media, 10 peserta didik kelas VII A SMP Negeri 10 Tasikmalaya, dan 32 peserta didik kelas VII D SMP Negeri 10 Tasikmalaya. Penelitian ini menghasilkan media pembelajran interaktif  yang dapat digunakan melalui android. Hasil penelitian ini pada tahap analysis (wawancara untuk memperoleh informasi mengenai permasalahan, proses dan penggunaan media pembelajaran); tahap design (pembuatan flowchart, storyboard dan pengumpulan aset-aset); tahap development (pembuatan media pembelajaran dan validasi oleh ahli materi dan ahli media); tahap implementation (uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan kepada siswa kelas VII); tahap evaluation (melaksanakan revisi setiap tahap pengembangan produk dan melaksanakan post-test). Tingkat efektivitas media pembelajaran interaktif  berbantuan Smart Apps Creator diperoleh dari pretest dan posttest dengan mendapatkan skor effect size 1,38 yang berada pada kriteria ”strong effect”, yang artinya penggunaan media pembelajaran interaktif  berbantuan Smart Apps Creator memiliki efek yang tinggi untuk melatih kecerdasan visual spasial peserta didik.
Pengaruh Model Pembelajaran Bicose Bebantuan E-LKPD Tehadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Dilihat dari Gaya Belajar Yusuf, Siti Hajar; Ardiana, Ardiana; Abdullah, In Hi
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10747

Abstract

Pengaruh model pembelajaran RICOSRE berbantuan E-LKPD merupakan suatu proses yang memiliki dampak positif dalam pembelajaran. Model ini, berbasis pada pemecahan masalah, dapat juga meningkatkan kemampuan berpikir tinggkat tinggi peserta didik. Dan memudahkan keterlibatan siswa dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA pada materi turunan fungsi trigonometri melalui penerapan model RICOSRE berbantuan E-LKPD ditinjau dari gaya belajar ; dan pengaruh interaksi antara pembelajaran dan gaya belajar terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan msalah matematis siswa. Jenis penelitian true exsperimental ini menjadikan 48 siswa yang diambil secara purposive sampling sebagai sampel dan diklasifikasi atas kelas eksperimen dan kontrol. Data kemampuan pemecahan masalah matematis dan gaya belajar siswa diperoleh menggunakan instrumen yaitu instrumen tes disusun berdasarkan indikator dan telah memenuhi syarat validitas. Data kemampuan pemecahan masalah matematis dan gaya belajar siswa yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptuf untuk mengungkapkan pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari gaya belajar. Analisis inferensial untuk menguji pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah diterapkan pembelajaran RICOSRE berbantuan E-LKPD ditinjau dari gaya belajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diterapkan model RICOSRE berbantuan E-LKPD terdapat 16,66% siswa dalam kualifikasi memuaskan, 83,33% dalam kualifikasi baik serta yang diterapkan pembelajaran konvensional terdapat 25% dalam kualifikasi baik dan 75% dalam kualifikasi cukup; (2) ditinjau dari gaya belajar visual terdapat 25% siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematis dalam kualifikasi memuaskan, 75% dalam kualifikasi baik setelah diterapkan model RICOSRE berbantuan E-LKPD  serta siswa yang diterapkan PK terdapat 37,5% dalam kualifikasi baik dan 62,5% dalam kualifikasi cukup; (3) ditinjau dari gaya belajar audiotorik 100% siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematis dalam kualifikasi baik setelah diterapkan model RICOSRE berbantuan E-LKPD serta setelah diterapkan PK terdapat 12,5% siswa dalam kualifikasi baik dan 87,5% dalam kualifikasi cukup; (3) ditinjau dari gaya belajar kinestetik terdapat 25% dalam kualifikasi memuaskan 75% dalam kategori cukup; (4) pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajran RICOSRE berbantuan E-LKPD lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh PK baik ditinjau dari gaya belajar maupun secara keseluruhan; dan (5) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dan gaya belajar terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi turunan fungsi trigonometri.
Kover, Dewan Redaksi, Daftar Isi, Vol. 5, No. 3, September 2025 Redaksi, Ketua Dewan
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10755

Abstract

Kover, Dewan Redaksi, Daftar Isi, Vol. 5, No. 3, September 2025
Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Matematis Siswa pada Materi Kesebangunan Sutiyono, Sutiyono; Abdullah, In Hi; Tonra, Winda Syam; Wahyudi, Dahlan; Tonra, Wilda Syam
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10749

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sikap matematis siswa SMP pada materi kesebangunan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII-1 SMP Islam 1 Kota Ternate sebanyak 26 siswa. Instrumen penelitian berupa tes untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis dan angket untuk mengukur sikap matematis. Hasil pretest menunjukkan rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis sebesar 29,11 dan sikap matematis sebesar 41,27, sedangkan hasil posttest meningkat menjadi 89,64 dan 45,6 secara berturut-turut. Uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi 0,05, yang berarti terdapat peningkatan signifikan setelah penerapan pendekatan CTL. Nilai N-Gain kemampuan berpikir kritis matematis tergolong tinggi (0,8), sedangkan untuk sikap matematis tergolong rendah (0,1). Dengan demikian, pendekatan CTL efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, namun peningkatan sikap matematis masih belum optimal.
Analisis Kemampuan Liteasi Numerasi Siswa SMA Kota Ternate dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Angkotasan, Nurma; Ahmadi, La Ode
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10790

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi numerasi matematis murid dalam menyelesaikan soal sistem persamaan linear dua variabel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, subjek pada penelitian ini adalah murid kelas XI SMA Negeri di Kota Ternate, yaitu SMA Negeri 1 Kota Ternate, SMA Negeri 2 Kota Ternate, dan SMA Negeri 4 Kota Ternate. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan instrumen tes soal sistem persamaan linear dua variabel berbentuk essay sebanyak 1 butir soal serta telah divalidasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis data yang dipopulerkan oleh Miles and Hubermas. Model tersebut terdiri dari tiga tahapan yaitu, reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion). Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan murid dalam materi yang diukur di tiga sekolah (SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, dan SMA Negeri 4 Kota Ternate) masih didominasi pada kategori rendah dan sedang. Pada SMA Negeri 1 Kota Ternate, sebagian besar murid berada pada kategori sedang (42,86%), meskipun masih terdapat 33,33% murid berkategori rendah. Pada SMA Negeri 2 Kota Ternate, persentase murid kategori rendah justru paling tinggi (45%), sedangkan kategori sedang hampir seimbang (40%), dan hanya sebagian kecil (15%) yang berada pada kategori tinggi. Sementara itu, pada SMA Negeri 4 Kota Ternate, mayoritas murid berada pada kategori rendah (60%), dengan jumlah yang sangat sedikit pada kategori tinggi (6,67%).
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMA Ditinjau dari Gender pada Matei Peluang Suatu Kejadian Umanailo, Anton; Waliyanti, Ida Kurnia; Saidi, Soleman
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10750

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan komunikasi matematika siswa SMA terkait materi peluang suatu kejadian berdasarkan perbedaan gender. Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif dengan pendekatan yang bersifat deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 24 siswa kelas XI, yang terdiri atas 12 siswa pria dan 12 siswa wanita. Data diperoleh melalui ujian deskriptif, pengamatan, dan interview. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa Fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa SMA masih tergolong rendah, terutama dalam materi peluang yang memerlukan pemahaman konsep dan penyampaian atihan yang logis. Akan tetapi, kedua kelompok menunjukkan kemampuan yang atiha setara dalam penggunaan representasi simbolis dan diagram. Studi ini menunjukkan bahwa perbedaan gender memengaruhi cara siswa menyampaikan ide matematis, meskipun keduanya memiliki kemampuan yang setara dalam menguasai materi peluang.
Konstruksi Garis Bilangan melalui Pembelajaran Matematika Hilirisasi Menggunakan Pendekatan PMR untuk Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Umar, Wahid; Sirajudin, Nuraini; Miliyawati, Bety
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10699

Abstract

Dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan PMR terdapat empat tahap yang diharapkan dilalui oleh mahasiswa untuk sampai pada suatu konsep, yaitu: tahap dunia nyata, tahap pembentukan skema, tahap membangun pengetahuan, dan tahap formal abstrak. Sementara itu, salah satu strategi yang dikembangkan dalam buku ajar Matematika SD yang disusun dengan menggunakan pendekatan PMR untuk menyelesaikan masalah penjumlahan dan pengurangan adalah dengan garis bilangan. Dalam buku tersebut, tim penulis memberikan pengalaman-pengalaman yang berbeda-beda dalam empat tahap pembelajaran yang berbeda untuk sampai pada konstruksi garis bilangan. Dalam buku tersebut, tim penulis juga memberikan pengalaman bagi mahasiswa tentang bagaimana mahasiswa dapat menyelesaikan masalah penjumlahan dan pengurangan dengan garis bilangan menggunakan pendekatan PMR. Bagaimana memunculkan ide mahasiswa untuk mengkonstruksi garis bilangan dalam pembelajaran melalui buku pedoman mahasiswa yang disusun dengan menggunakan pendekatan PMR dan bagaimana menggunakan garis bilangan tersebut untuk menyelesaikan masalah penjumlahan dan pengurangan? Pertanyaan ini yang akan coba dijawab penulis dalam artikel ini. Oleh karena itu, fokus dalam penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pengalaman-pengalaman apa saja yang perlu dialami oleh mahasiswa untuk sampai pada konsep garis bilangan di tahap formal abstrak dan pengalaman untuk menyelesaikan masalah penjumlahan dan pengurangan menggunakan garis bilangan dengan pendekatan PMR.
Hypothetical Learning Trajectory (HLT) Berbasis Literasi Matematika Soleman, Safri D; Ishak, Hasriani; Suratno, Joko
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10745

Abstract

Artikel ini membahas penerapan Hypothetical Learning Trajectory (HLT) dalam pendidikan matematika dengan mengintegrasikannya dengan literasi matematika. HLT dianggap sebagai kerangka kerja konseptual yang terdiri dari tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran siswa, dan kegiatan pembelajaran siswa yang dilakukan dengan cara yang dipandu secara hipotetis. Di sisi lain, literasi matematika mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami, menerapkan, dan mengaplikasikan matematika dalam berbagai konteks dunia nyata. Tujuan Studi literatur ini  untuk menunjukkan bahwa penerapan HLT berbasis literasi matematika dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan membantu siswa memahami permasalahan kontekstual, meningkatkan keterampilan pemodelan matematika, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif. Artikel ini juga menawarkan saran praktis bagi guru tentang cara meningkatkan pembelajaran kontekstual dan adaptif. Dalam hal ini, integrasi HLT dan literasi matematika merupakan strategi krusial untuk membantu siswa menghadapi tantangan abad ke-21.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Alwi, Sitinur; Nani, Karman La; Afandi, Ahmad
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10752

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan pencapaian kemampuan penalaran matematis siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing; 2) mendeskripsikan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing; 3) mengetahui peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan bentuk One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Ternate. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VIII-J yang terdiri dari 24 siswa yang ditentukan dengan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan instrument tes bentuk uraian yang terdiri dari 2 butir soal untuk pretest dan 2 butir soal untuk posttest pada materi persamaan garis lurus yang mengukur kemampuan penalaran dengan indikator 1) menyajikan pernyataan matematika secara tertulis, gambar dan diagram. 2) melakukan manipulasi matematika. 3) menarik kesimpulan dari pernyataan. Teknik analisis data menggunkan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan 1) kemampuan penalaran matematis siswa setelah pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing diperoleh 5 siswa (20,84%) dalam kualifikasi gagal, 2 siswa (8,33%) dalam kualifikasi kurang, 7 siswa (29,17%) siswa dalam kualifikasi cukup, 8 siswa (33,33%) dengan kualifikasi baik dan 2 siswa (8,33%) dengan kualifikasi baik sekali; 2) peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dengan interpretasi tinggi 16 siswa (66,67%), interpretasi sedang 7 siswa (29,16%) dan interpretasi rendah   1 siswa (4,17%); 3) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa dalam mempelajari persamaan garis lurus.
Analisis Kemampuan Berpikir Lateral Matematis dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Ditinjau dari Kecerdasan Emosional Imamatunnisa, Isma; Muzdalipah, Ipah; Herawati, Linda
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10441

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan berpikir lateral matematis dalam menyelesaikan soal open ended ditinjau dari kecerdasan emosional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data terdiri dari angket kecerdasan emosional, tes kemampuan berpikir lateral berupa soal open ended, dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII C SMPN 7 Tasikmalaya yang dipilih berdasarkan hasil angket kecerdasan emosional yang diklasifikasikan ke dalam kategori tinggi, sedang, rendah dan hasil soal tes kemampuan berpikir lateral matematis yang dapat memenuhi aspek tanpa melihat jawaban benar atau salah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan kecerdasan emosional tinggi mampu memenuhi keempat aspek berpikir lateral secara optimal. Subjek dengan kecerdasan emosional sedang dapat memenuhi ketiga aspek berpikir lateral yaitu mengenali ide dominan dari masalah yang dihadapi, mencari cara pandang dari suatu permasalahan, dan keluwesan cara berpikir, namun belum mampu menggali ide-ide acak untuk gagasan baru. Sedangkan subjek kecerdasan emosional rendah hanya dapat memenuhi pada dua aspek yaitu mengenali ide dominan dari masalah yang dihadapi dan mencari cara pandang dari suatu permasalahan, namun tidak dapat berpikir secara fleksibel dan cenderung kesulitan dalam mencari alternatif penyelesaian menggunakan konsep lain. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional peserta didik, maka semakin optimal pula kemampuan berpikir lateral matematis yang ditunjukkan dalam menyelesaikan soal open-ended.

Page 1 of 2 | Total Record : 11