cover
Contact Name
Muhammad Anggung Manumanoso Prasetyo
Contact Email
anggung@iainlhokseumawe.ac.id
Phone
+6282137162679
Journal Mail Official
almabhats.lppm@iainlhokseumawe.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, IAIN Lhokseumawe Jl. Medan-B.Aceh, Km. 275, No.1 Alue Awe, Kota Lhokseumawe, Aceh. 24352
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Al Mabhats Jurnal Penelitian Sosial Agama is a national research journal focusing on socio-religious studies, Islamic traditions, local wisdom, and inter-religious studies.
Articles 79 Documents
Peran Supervisi pada Lembaga Pendidikan Kesetaraan Kamaruzzaman, Kamaruzzaman
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 6 No 1 (2021): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supervisi merupakan pembinaan seorang pemimpin lembaga pendidikan terhadap seluruh karyawannya baik guru/tutor ataupun karyawan yang terlibat langsung dalam aktivitas pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan dilembaga pendidikan tersebut. Pendidikan kesetaraan merupakan lembaga pendidikan non formal sederajat dengan lembaga pendidikan formal dan memiliki jadwal pembelajaran khusus tidak seperti pendidikan pada umumnya. Peserta didik dalam satu jenjang pendidikannya memiliki variasi umur dan kondisi, tentunya memiliki berbagai permasalahan yang harus selalu segera teratasi. Supervisi hadir dalam lembaga Pendidikan Kesetaraan sebagai observer (pemantau), supervisor (penyelia), evaluator (pengevaluasi) pelaporan, dansuccessor (penindak lanjut hasil pengawasanmembantu tenaga pengajar (tutor) dalam aktivitas pendidikan dan pengajaran.
Penyelesaian Syiqaq Menurut Al-Qur’an Surat Al-Nisa’ Ayat 34-35 (Studi Terhadap Pemikiran Al-Qurthubiy) Diah, Muhammad
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 3 No 2 (2018): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Qur’an Surat al-Nisa’ Ayat 34 – 35 merupakan pedoman yang harus ditaati oleh setiap ummat Islam dalam menyelesaikan perselisihan keluarga dengan beberapa tahapan: yaitu dengan memberi nasehat, pisah tempat tidur, tindakan memukul, dan yang terakhir dengan mendatangkan juru damai sebagai penengah dan dibagi dalam tiga tahapan pendekatan yaitu pendekatan kekeluargaan, sosio kultural, dan pendekatan hukum. Mempertahankan keutuhan rumah tangga dengan keluarga yang bahagia adalah tujuan utama dan dambaan setiap orang, dan apabila perselisihan sudah terlanjur terjadi dalam rumah tangga, maka upaya-upaya perdamaian harus terus dilakukan untuk menghindari terjadinya perpecahan dan perceraian. Imam Al-Qurthubiy dalam tafsirnya, memberikan penjelasan yang sangat luas dalam menafsirkan kedua ayat tersebut.
Cara Gila Jatuh Cinta: Analisa Qasidah dan Muqataat Mansur Al-Hallaj Miswari, Miswari
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 4 No 1 (2019): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper aims to analyze the songs of love revealed by Al-Hallaj in Qadisah and Muqattaat. The two titles are a set of Al-Hallaj sufistic love songs that have been collected and published by Louis Massignon, a French orientalist who dedicated a large part of his life to studying Al-Hallaj texts. The author uses relevant references in analyzing Al-Hallaj songs. The search results show that Al-Hallaj's teachings which are far from being rational on the surface turned out to contain meaningful wisdom. Al-Hallaj shows, only with the search for entitlement into self, then the Absolute Reality called Al-Haqq can be found, realized and believed to be the only True Reality.
Epistemologi Hadis Dalam Perspektif Kelompok Syiah dan Khawarij Nikmah, Shofiatun
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 4 No 2 (2019): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The divisions of the Muslims which are motivated by power politics develop in the epistemology of each group in understanding religion. Including the way they look at the Qur'an and hadith. Hadiths are considered more complex in their development and dissemination than the Qur'an. Shia and Khawarij also have different epistemologies in understanding the hadith. the Shi'ah legitimizes all the hadith narrated by the twelve imams without requiring the conditions for the continuation of sanad as per the conditions set by the Sunni scholars in evaluating the hadith. The Shi'ah believe that the hadith narrated by the Twelve Imams is an inspiration from Allah. The khawarij set strict standards in accepting the traditions, but on the other hand the khawarij accept the ahadith Ahad which textually support their beliefs and creeds. The second epistemology in viewing the hadith cannot be scientifically justified because the hadith is made as a legality for the interests and understanding of their groups.
Pencatatan Perkawinan Menurut Hukum Islam Halim, Abdul
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 5 No 1 (2020): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu perkawinan akan dianggap sah apabila telah terpenuhi segala ketentuan hukum yang berlaku, baik secara hukum Syari‟ah maupun hukum negara. Salah satunya ialah tiap-tiap perkawinan harus dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pencatatan perkawinan ini pada dasarnya merupakan ketentuan hukum negara semata, sedangkan dalam Islam tidak diwajibkan mencatatkan perkawinan. Pembahasan ini bertujuan untuk untuk mengetahui tujuan pencatatan perkawinan dan dasar hukum pensyari‟atannya dalam Islam. Dari hasil pembahasan dapat diketahui bahwa, tujuan pencatatan perkawinan adalah agar perkawinan di kalangan umat Islam tidak liar, mendapat jaminan hukum dikemudian hari, dan agar hukum Islam tetap sejalan dengan maqasid sya’inya yaitu kemaslahatan. Pencatatan perkawinan dalam Islam didasarkan atas qiyas dan maslahah al-mursalah, karena dianggap memiliki kemaslahatan bagi setiap orang yang sudah melaksanakan perkawinan maupun yang belum melaksanakan perkawinan. Atas dasar kemaslahatan tersebut, dalam Islam dianjurkan untuk mencatatkan perkawinan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Minat Masyarakat Terhadap Lembaga Pendidikan Islam Andri, Andri
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 5 No 2 (2020): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerisauan masyarakat akan dun moral dan akhlak anak-anak dimasa kini, menyebabkan masyarakat atau para orang tua mencarikan solusi, salah satunya mencari lembaga pendidikan Lembaga yang mengajarkan nilai moral dan akhlak yang baik sebagai pelindung dan penyelamat generasi negri. pendidikan yang baik ialah lembaga yang memiliki minat masyarakat yang tinggi terhadap lembaga pendidikan tersebut. Minat adalah kecendrungan atau keinginan manusia untuk memperhatikan dan menikmati, dan memiliki sesuatu baik bentuk barang, kegiatan atau jasa. Minat masyarakat sebagai salah satu stekholder dunia pendidikan, menjadi tolak ukur keberhasilan lembaga pendidikan. Minat masyarakat yang tinggi diperoleh dari keadaan atau situasi lembaga pendidikan tersebut. Faktor yang mempengaruhi minat masyarakat terhadap lembaga pendidikan Islam ialah muatan pembelajaran Agama lebih banyak, mutu lembaga, kegiatan ekstrakurikuler yang dimiliki, manajemen lembaga yang baik, biaya pendidikan dan sarana dan prasarana lembaga.
Misteri Cinta Tersembunyi: Analisa Tarjuman Al-Asywaq Dan Fusus Al-Hikam Karya Ibn ‘arabi Miswari, Miswari
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 3 No 2 (2018): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article aims to analyze the ideas of Wahdatul Wujud which were developed by Ibn ‘Arabi in his works. The author analyzes two works of Ibn ‘Arabi namely Fusus Al-Hikam and Tarjuman Al-Asywaq. The two works are full of symbolic language. The author tries to describe the views in the two works with a simple narrative and tries to find relevant references to explain the teachings. The author finds that in Fusus Al-Hikam, the analogies used are very simple, but the systematization is very complicated. While in and Tarjuman Al-Ashwaq, the analogy is also simple and even seems "obscene". But because it is taught through poetry, even though the reader will find it difficult to find the essence, but can enjoy it because of the beauty of the language.
Prinsip Bagi Hasil Dalam Perbankan Syariah Menurut Hukum Islam Mustafa, Mustafa
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 4 No 1 (2019): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Islamic bank operations, the main principle is to be free from usury (interest) and the application of profit sharing. The most fundamental principle in Islamic banks is free of the interest. Therefore, interest is a system that must be avoided by Islamic banks. For this reason, Islamic banks replace it with profit sharing. Islamic banking applies the business financing pattern with the principle of profit sharing, as one of the main points in Islamic banking activities will foster a sense of responsibility for each party, both banks and debtors, so that in carrying out its activities all parties will in principle pay attention to the principle of prudence and will minimize the risk of business failure. Then the Islamic bank has a profit sharing or risk of loss. The relationship between the depositor and the bank, as well as the relationship between the bank and the borrowing customer is the relationship of the work partner (partnership), therefore, the benefits obtained are shared together, according to the proportion of participation as partners. Vice versa, if there is a loss, it will be borne jointly among business partners in accordance with the proportions.
Kebiasaan yang Menjadi Hukum Adat Lintas Keluarga (Studi Kasus Kunjungan Setiap Hari Raya Besar antar Umat Beragama di Sulawesi Utara) Rumondor, Prasetio; Tumiwa, Anisa Jihan
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 4 No 2 (2019): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Purpose of writing this articles is to find out the interactions and habits of the people on major holidays between religious communities in North Sulawesi. This study uses qualitative research methods, with data collection techniques based on observations, interviews and documentation studies, as well as sociological approaches with studies cross-sectional. The results of this study show that interfaith visits, especially by each family, are still strongly bound by kinship but have distance and boundaries from each religion. Then, there are legal causes and legal consequences that occur from customary law visit when religious feast day are smaller in scope, namely the family which will automatically influence the interaction of the people of North Sulawesi.
Politik Hukum Syarak Terhadap Perbudakan Sholihin Siregar, Ahmad
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 3 No 2 (2018): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Slavery has been a part of human civilization, acknowledge since before century to the modern era. This article purposes to describe the policy of Islamic las, as a social control and a tool of social engineering, in dealing with slavery. Islamic law gives the most of its attention to liberation of slaves. It widely open the door of liberation, encourages muslim to liberate slaves through general righteousness, contract (mukatabah), birth, testament, kinship, persecutioan, tabd`idh, penalty and islamity. In short, the policy of Islamic law porpuses to restrict the source of slavery, restore slaves social status in social and personal lives and liberate human from the slavery.